DISUSUN OLEH:
Untung Sudibyo, SH
Editor:
Arisman, SE
i
Kata Pengantar
Dengan mengucapkan Puji Syukur Alhamdulillah Kehadirat Allah swt,
atas berkah rachmad dan hidayahnya maka Modul Diklat Tehnis Dasar-
Dasar Demografi dengan judul “ Pembuatan Piramida Penduduk “ dapat
diselesaikan.
Modul ini sangat dibutuhkan oleh penyelenggara Pelatihan Tehnis
dijajaran Balai Diklat Kependudukan dan Keliuarga Berencana
khususnya para Widyaiswara dan peserta Pelatihan
Modul Pembuatan Piramida Penduduk ini diharapkan dapat dipergunakan
sebagai bahan Belajar Mandiri bagi berbagai pihak, khususnya para
Widyaiswara dan peserta pelatihan dalam upaya meningkatkan
kemampuan dan wawasan yang selanjutnya dapat berguna bagi proses
pembelajaran.
Modul ini masih perlu dikembangkan oleh masing-masing pengguna dan
perlu perbaikan-perbaikan yang terus menerus. Oleh karena itu usulan
perbaikan atau saran dari berbagai pihak untuk kesempurnaan Modul ini
sangat kami harapkan.
Akhirnya mengucapkan Terimakasih yang sebesr-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu tersusunnya modul ini
Jakarta,
Deputi Bidang Pelatihan Dan Pengembangan Program
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang. 1
B. Diskripsi Singkat. 2
C. Tujuan Pembelajaran. 3
D. Materi Pokok Dan Sub Materi Pokok. 3
iii
BAB IV PENYUSUNAN PIRAMIDA PENDUDUK
Indikator Keberhasilan 19
Data Penduduk yang diperlukan 19
Alat yang diperlukan 20
A. Penyusunan Piramida Penduduk Secara Manual 21
B. Penyusunan Piramida Penduduk dengan Software
Aplikasi Excel 25
C. Penyusunan Piramida Penduduk dengan mempergunakan
Microsoft Excel 33
D. Penyusunan Piramida Penduduk dengan mempergunakan
E. Program on-line 48
Latihan 58
Rangkuman 59
Evaluasi 61
BAB V Interpretasi
Indikator Keberhasilan 62
Uraian Materi 62
Evaluasi 65
BAB VI PENUTUP
A. Evaluasi
B. Umpan Balik
C. Tindak lanjut
D. Kunci Jawaban
DAFTAR PUSTAKA
GLOSARI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
Dari pemahaman struktur dan penyebaran penduduk, kita juga akan mampu melakukan
analisa trend persebaran penduduk dimasa yang akan datang. Dan yang terlebih penting
lagi, dengan mengetahui struktur dan penyebaran serta trend perkembangannya, kita
dapat juga mengukur kesejahteraan penduduk serta trend nya.
Peserta Diklat yang mempunyai profil tugas demografis untuk memahami dan
menganalisa struktur dan persebaran penduduk harus mengalami proses dan kegiatan
belajar mengajar dalam modul ini agar dapat melakukan tugasnya. Atau secara tehnis
dapat dikatakan bahwa modul ini merupakan kualifikasi dasar bagi profil tugas “analisa
Ketrampilan analisa struktur dan persebaran penduduk hanya dapat diperoleh setelah
sebelumnya peserta Diklat telah mengalami proses belajar mengajar tentang fertilitas,
mortalitas dan teori transisi demografi.
Kualifikasi Dasar
1
Pertama (SLTP). Dengan dicukupi data yang diperlukan, siswa SLTP dengan mudah
dapat membuat piramida penduduk.
Oleh karena itu, modul ini akan terlebih dahulu membahas definisi, makna dan
interpretasi piramida penduduk, sebelum mengajak peserta terlibat dalam kegiatan
psikomotorik penyusunan (constructing) piramida penduduk.
Modul Penyusunan Piramida Penduduk ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Modul yang membahas Fertilitas dan Mortalitas.
Modul ini meliputi pembahasan tentang pengertian piramida penduduk dahulu dan
sekarang, klasifikasi dan pengelompokan serta jenis-jenis piramida penduduk, dan pada
akhirnya akan memberikan kegiatan penyusunan dan pembuatan piramida penduduk
serta interpretasinya.
2
C. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti kegiatan proses belajar mengajar dalam modul ini, peserta memahami
pengertian piramida penduduk, jenis-jenis piramida penduduk dan dapat menyusun
piramida penduduk serta menginterpretasikannya.
Apabila peserta belajar telah dapat menyusun piramida penduduk yang diberikan dalam
Latihan, serta menginterpretasikannya, berarti peserta telah menguasai materi modul..
Modul ini penyusunan piramida penduduk ini terdiri dari 3 (tiga) materi pokok; yaitu :
Masing-masing materi pokok akan diiikuti oleh Latihan yang akan menjadi tolol ukur
keberhasilan kegiatan belajar mengajar.
Latihan dikerjakan oleh peserta Diklat dan dievaluasi sendiri oleh peserta Diklat dengan
mencocokkannya dengan Kunci Jawaban yang disertakan pada akhir buku modul ini.
Diharapkan peserta Diklat tidak membaca Kunci Jawaban sebelum berusaha sendiri
untuk menjawabnya.
3
BAB II
PENGERTIAN PIRAMIDA PENDUDUK
Indikator Keberhasilan
Setelah melaksanakan kegiatan belajar mengajar dalam Materi Pokok ini, peserta belajar
akan :
Uraian Materi
population; the youngest are represented by a rectangle at the base, the oldest by
one at the apex” 7)
4
Suatu diagram berbentuk piramida yang menggambarkan distribusi umum suatu
penduduk; yang ternuda digambarkan dengan suatu balok pada dasar, sedangkan yang
tertua digambarkan dengan balok pada puncaknya.
Definisi yang diuraikan oleh Sage Research Methods Encyclopedia mengatakan : “The
5
one side for males and the other side for females. Paired pyramid can be used to
compare two populations”. 9)
Suatu piramida penduduk adalah suatu diagram (lihat gambar dibawah) untuk
menggambarkan distribusi umur suatu penduduk. Sebenarnya, piramida penduduk itu
adalah suatu histogram yang didalamnya umur diplot secara vertikal dan frekuensi, atau
frekuensi relatif (proporsi) diplot horisontal. Piramida penduduk sering digambar sebagai
piramida balok yang saling membelakangi, satu sisi digunakan untuk laki-laki sedang sisi
yang lain untuk perempuan. Piramida penduduk berpasangang dapat dipergunakan
untuk membandingkan dua penduduk.
Pada umumnya, umur dikelompokkan dalam interval 5 (lima) tahunan seperti pada
contoh diatas.
6
Karena fertility transition (transisi fertilitas) yaitu berupa penurunan fertilitas merupakan
fenomena universal dinegara-negara sedang berkembang bahkan di negara-negara
Afrika Sub Sahara, serta juga dalam kecepatan lambat dinegara-negara Arab berbasis
Islam, maka diagram distribusi umur dan seks penduduk tidak lagi berbentuk piramida.
From bell-shaped to barrel-shaped and to upside-down pyramid..
Oleh karena itu, yang dahulu disebut piramida penduduk, sekarang sering disebut
sebagai :
Age-sex distribution
Age structure diagram
Population profile
Piramida penduduk merupakan cara yang mudah dan menarik untuk menyajikan
distribusi umur dan gender penduduk.
Latihan
Gambarkanlah bentuk luar sebuah piramida bagi penduduk yang mengalami penurunan
jumlah karena penurunan tingkat fertilitas selama jangka waktu yang cukup lama.
Usahakan agar tidak melihat Kunci Jawaban pada “LAMPIRAN” sebelum anda
mencobanya sendiri.
Rangkuman
Piramida penduduk adalah grafik penyajian distribusi umur dan seks penduduk
berbentuk histogram berpasangan. Histogram disebelah kanan untuk laki-laki
sedang histogram sebelah kiri untuk perempuan
Umur pada umumnya dikelompokkan dalam interval lima tahunan
Piramida penduduk pada masa sekarang tidak lagi nampak sebagai piramida
(pyramid image) karena penurunan fertilitas telah terjadi dimana-mana (universal)
7
Evaluasi
Petunjuk : Jawablah pertanyaan berikut tanpa terlebih dahulu melihat Kunci Jawaban
pada “LAMPIRAN”. Upayakan anda berusaha menjawab sendiri karena evaluasi ini
untuk menilai tingkat pemahaman anda sendiri.
8
BAB III
KLASIFIKASI DAN INTERPRETASI
PIRAMIDA PENDUDUK
Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti kegiata belajar mengajar dalam Materi Pokok ini, Peserta belajar
akan :
Uraian Materi
Pada tahun 1945, untuk pertama kali Frank Notestein menemukan bahwa
masyarakat manusia, dalam menjalani perubahan kemajuan dari keadaan
premodern ke modern, mengalami proses dari tingginya mortalitas dan fertilitas
kearah menurunnya mortalitas dan pada akhirnya menurunnya fertilitas.
9
Dudly Kirk dalam bukunya Demographic Transition Theory , menulis : “……… it
demography” 5)
Secara grafis, transisi demografi diuraikan pada Gambar 2 dibawah ini :
Dari gambar tsb. diatas, peledakan penduduk terjadi pada Tahap 2, yaitu pada saat
jurang antara tingkat kelahiran dan tingkat kematian sangat lebar. Inilah yang
disebut dengan Natural Increase atau pertumbuhan natural.
10
Apabila dihubungkan dengan bentuk-bentuk piramida penduduk sebagai akibat
tingkat kelahiran pada transisi demografi, maka gambar transisi demografi nampak
seperti pada Gambar 3 dibawah ini :
Gambar 4 pada halaman berikut ini menjelaskan Demographic Transition Model bagi
Piramida Penduduk lebih jelas lagi
.
Tahap 1 : Tingkat kelahiran tinggi. Pengecilan kearah atas yang cepat disebabkan oleh
tingginya kematian serta pendeknya angka harapan hidup.
Tahap 2 : Tingkat kelahiran masih tinggi; turunnya tingkat kematian ketika banyak
peduduk pada umur pertengahan. Angka harapan hidup sedikit lebih
panjang
Tahap 3 : Menurunnya tingkat kelahiran, rendahnya tingkat kematian. Lebih banyak
penduduk yang berumur panjang
11
Tahap 4 : Tingkat kelahiran rendah. Tingkat kematian rendah. Dependency ratio lebih
tinggi. Angka harapan hidup lebih panjang. 11)
12
Pada tulisannya, “Struktur dan Persebaran Penduduk”, Harto Nurdin, dalam buku
Dasar-Dasar Demografi, menulis “Sampai saat ini, dalam demografi dikenal 5
13
fertilitas. Media age (umur median) sangat rendah dan angka beban
ketergantungan (dependency ratio) merupakan yang tertinggi didunia.
Contoh : Sri Lanka, Meksiko dan Brazilia
Model 3 : Bentuk piramida ini dikenal dengan bentuk sarang tawon kuno (old
Pada masa sekarang, yaitu pada masa yang fertility transition merupakan
fenomena universal diseluruh dunia, maka berbagai piramida penduduk negara-
negara diseluruh dunia sangat bervariasi; bukan hanya tiga, empat atau lima jenis,
tetapi merupakan suatu posisi pada kontinum Pandangan kontinum ini
14
menghormati pandangan dikotomi dan DTM dengan menempatkan tiga, empat,
atau lima kelompok tsb. menjadi cluster; dari cluster besar ke cluster kecil.
Afghanistan Portugal
Kontinum
Italia
Yunani
Latihan
15
Usahakan tidak melihat Kunci Jawaban pada halaman …… sebelum saudara berusaha
menjawabnya sendiri dengan menulis huruf A, atau B, atau C pada kolom terakhir table
dibawah ini.
16
Rangkuman
Evaluasi
Kerjakanlah evaluasi ini dan cocokkan jawabannya pada Kunci Jawaban pada halaman
….. dan nilailah capaian anda. Bila nilai anda lebih dari 60, maka anda dapat
melanjutkan kegiatan belajar mengajar ke Pokok Bahasan IV. Bila capaian anda
kurang dari 60, maka sebaiknya ada membaca kembali Uraian Materi.
17
Soal Evaluasi
Gambarlah grafis Transisi Demografi secara sket kasar yang juga menunjukkan bentuk-
bentuk piramida penduduk yang menyertai setiap tahapan transisi.
18
BAB IV
PENYUSUNAN PIRAMIDA PENDUDUK
Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar dalam Materi Pokok ini, peserta belajar akan
:
Seperti telah dibicarakan pada Pokok Bahasan “Pengertian Piramida Penduduk”, data
yang diperlukan untuk menyusun piramida penduduk pada umumnya adalah data
penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur lima tahunan (five-year cohort).
Data seperti ini dapat dijumpai dalam SENSUS, SUSENAS, SUPAS, Registerasi Vital,
dan “Kecamatan Dalam Angka”
Menurut ahli-ahli demografi, data penduduk menurut kelompok umur sebaiknya diakhiri
pada kelompok umur 85 +. Pengakhiran data pada kelompok umur dibawah kelompok
85 + oleh para ahli disebut sebagai truncation (pemenggalan). Namun karena kesulitan
tehnis, beberapa data penduduk truncated (dipenggal) pada usia dibawah kelompok
umur 85 +..
19
sedangkan SUSENAS mengakhirinya pada kelompok umur 65 +.
Bagi negara-negara maju dengan angka harapan hidup yang tinggi, pemenggalan data
pada usia dibawah 85 + masih menyisakan penduduk yang cukup besar sehingga
menghasilkan batang histogram yang menonjol tidak proporsional pada apex atau
puncak piramida sehingga menimbulkan kesimpulan tidak representatif.
Sedang bagi negara-negara sedang berkembang yang angka harapan hidupnya belum
tinggi, truncation pada usia 75 + bahkan 65 + masih menghasilkan piramida yang
representatif karena sisa penduduk yang dipenggal sangat sedikit dan menghasilkan
piramida yang runcing pada apex (puncak) seperti diharapkan.
Kristin Bittel, at al. , dalam Population Pyramids, mengatakan : “What tools do we have
Apa alat yang kita miliki yang dapat membantu menganalisa …….. ?” “at our disposal”
Menurut pendapat para ahli piramida penduduk ini, kita dapat menyusun piramida
penduduk dengan alat apapun yang kita miliki. Sehingga dalam Pokok Bahasan ini
kita akan menyusun piramida penduduk dengan mempergunakan alat :
A. CARA MANUAL
1. Alat tulis : kertas, pensil, atau ballpoint, atau marker (segala ukuran dan warna,
baik marker whiteboard maupun marker kertas)
20
D. DENGAN MEMPERGUNAKAN PROGRAM ON-LINE
Tentu saja software memerlukan hardware dari Table-top PC, Lap-top, Note book,
sampai Tablet computer..
Hardware lain untuk Global Internet Connection : Perelngkapan Internet Access, Modem,
Perlengkapan WI FI, atau Perlengkapan LAN.
Hanya dengan menggunakan kalkulator, dan alat-alat tulis apapun yang kita miliki,
kita dapat menyusun piramida penduduk.
Kualifikasi Dasar :
1. Carilah sumber data penduduk periode terakhir yang dapat diperoleh yang ::
Sebagai contoh : misalnya kita mempunyai data penduduk seperti pada Tabel 1
dihalaman berikut ini
Dari tabel data tsb. kita temukan bilangan maksimumnya adalah : 1.972
3. Sesuai dengan ukuran kertas yang kita miliki, ukur dan tentukan panjang batang
maksimum piramida yang dapat tergambar / tertampung dengan indah
(Penyusunan Piramida Penduduk adalah juga seni)
21
“Indah” berarti aesthetic, tidak terlalu memenuhi kertas, masih tersisa ruang
disebelah kiri piramida maupun sebelah kanannya. Begitu juga sebelah atas
tersisa ruang untuk Judul, Daerah, dan Tahun. Dibawah juga tersisa ruang untuk
text skala dan Sumber Data.
Disamping estetis, pilihan ukuran panjang batang maksimum (atau lebar piramida
maksimum) harus merupakan bilangan yang akan dengan mudah dilakukan
operasi matematika. Maka bilangannya juga seharusnya “baik” karena bilangan
ini akan dipakai untuk membagi sebanyak 31 kali.
22
Kita ambil contoh misalnya kita pergunakan Kertas Manila (Vanilla Paper).
GAMBAR 7
Perkiraan Perhitungan Pada Kertas Manila
Untuk presisi ukuran, bilangan “baik” 20 cm ini kita jadikan 200 mm.
23
4. Selanjutnya, kita bagi bilangan 1.972 dengan 200. Gunakan kalkulator, baik unit
sendiri maupun fitur nya Hand phone : 1.972/200 = 9,86
6. Hasil Langkah 5. adalah panjang batang histogram dalam mm. yang jumlahnya
adalah 16 X 2 = 32 batang histogram disajikan dalam Tabel 2 dibawah.
24
7. Perhitungan panjang batang juga dapat dilakukan dengan mempergunakan
“Prijo Aplikasi Excel” (Dibahas pada bagian B setelah bagian ini).
8. Langkah terakhir adalah membuat text skala pada sumbu x (dibawah piramida)
0 -4
Panjang Batang histogram maksimum data contoh mewakili bilangan 1.972. Maka
sebaiknya skala dimulai dari bilangan 2.000 dan tentu saja berada agak sebelah kiri dari
Batang histogram terpanjang (maksimum).
Kualifikasi Dasar
Untuk memperoleh kemampuan ini, terlebih dahulu peserta belajar harus sudah
menguasai program Microsoft Office Excel.(Selanjutnya akan disebut “Excel).
25
Kelebihan “Prijo Aplikasi Excel”
Semua program aplikasi melakukan internal processing tersembunyi; yaitu dari Input
langsung akan menampakkan Output tanpa peserta memahami proses operasi
matematikanya.
Dalam program “Prijo Aplikasi Excel”, operasi matematik disajikan dalam program
sehingga peserta belajar dapat melakukan kegiatan belajar mengajar aktif secara
mental. Operasi matematik dapat diketahui dengan menempatkan pointer dalam
sel yang dikehendaki dan peserta belajar membaca “Formula Bar”. Misalnya ingin
mengetahui bagaimana mencari data terbesar :
3. Presisi kurang tinggi karena batang histogram maksimum hanya diberi unit satu
per lima puluh. (Manual Kertas Manila mempunyai unit terkecil satu per dua ratus
Lihat pembahasan sebelumnya (Tehnik Manual / Kalkulator)
26
Penjelasan Isi Sheet.
INPUT
Sheet “Input” merupakan sheet untuk memasukkan data jumlah penduduk menurut
kelompok umur. Hanya sel-sel yang berwarna kuning saja yang dapat di-entry.
SKALA
Sheet “Skala” adalah sheet yang memproses pencarian data terbesar seperti pada
cara Manual tsb. diatas yang telah kita bahas sebelumnya. Juga seperti yang telah
kita bahas, data maksimal ini dipergunakan untuk mencari panjang masing-masing
batang histogram dalam piramida dengan membaginya dengan bilangn “baik” 50..
Proses ini dilakukan secara terbuka pada sheet “Skala” ini juga.
Pada Sheet “Skala” juga disediakan alternatif untuk menyusun piramida penduduk
diatas kertas manila dengan panjang batang histogram maksimum 200 mm pada
kolom “K MANILA”
PIR BASIS
Sheet “Pir Basis” adalah sheet yang harus di copy untuk menggambar masing-
masing batang histogram yang telah diketahui panjangnya pada sheet “Skala”.
Sheet “Pir Basis” JANGAN digarap, tetapi copy nyalah yang digarap.
27
1. Right Click lah Nama Sheet “Pir Basis”. Maka akan muncul options :
2. Clicklah “Create a copy” dan “Move to end”. Langkah ini akan memberi anda
copy “Pir Basis” diujung barisan Sheet dengan nama “Pir Basis (2)”.
3. Langkah berikutnya adalah memberi nama baru pada “Pir Basis (2) dengan nama
Piramida yang anda kehendaki; misalnya “Piramida Pringgodani”. Untuk itu,
langkahnya adalah
4. Double Click lah nama Sheet “Pir Basis (2)”, maka nama tsb. akan di block hitam.
Ketiklah nama baru Piramida Pringgodani Tentu saja, anda harus merubah
judulnya dari “Kadipaten Jodipati: menjadi “Kadipaten Pringgodani”.
28
Cara Penggarapan Piramida (Pir Pringgodani)
1. Pir Pringgodani atau Pir apapun yang anda copy, pada setiap sel nya mengandung
angka urutan Panjang Batang. Untuk melihatnya, tempatkanlah pointer pada sel
manapun Laki atau Perempuan, kelompok umur manapun. Pasti anda akan
melihat biangan itu. Lihat gambar dibawah.
Penempatan pada sel ini menunjukkan angka “9” pada “Formula Bar”. Artinya :
inilah panjang batang 9. Bila digeser teris kekiri, angka tsb. Akan semakin
meningkat sampai 50.
2. Lihatlah Panjang Batang pada Sheet “Skala” pada kolom “Komputer”. Misalnya,
untuk Laki-Laki kelompok umur 0 – 4 yang menunjukkan bilangan 36. Maka,
3. Letakkan pointer dan bloklah pada kelompok umur diatasnya; yaitu 5 – 9 pada sel
36 seperti pada gambar dibawah.
29
4. Blok lah area dari 36 sampai 1 (kekanan). Maka akan tampak :
30
5. Gambarlah “Bottom Border” dengan meng click nya.
6. Serta “Left Border” pada sel / row dibawahnya seperti nampak dibawah
31
8. Demikian seterusnya sampai semua kelompok umur dibuatkan batang
histogramnya.
32
File Program aplikasi “Prijo Aplikasi Excel” disertakan bersama ini.
Pengantar
Namun kita tahu dari Pokok Bahasan “Pengertian Piramida Penduduk” bahwa
piramida sebenarnya adalah sebuah histogram horisontal yang saling berhadapan
(back-to-back histogram).
Histogram adalah suatu presentasi distribusi frekuensi atau frekuensi relatif yang
terdiri dari segi empat vertikal yang lebarnya menggambarkan range frekuensi yang
ditentukan dan tingginya menggambarkan jumlah frekuensi yang terjadi pada range
tersebut.
Untuk itu, marilah kita lihat apa dan bagaimana rupa histogram seperti pada Gambar
8 pada halaman berikut ini :
Setelah mengetahui definisi dan gambar histogram, maka kita mengetahui bahwa
fasilitas yang sesuai definisi itulah yang disediakan oleh Excel dan kita juga tahu
bahwa histogram yang akan kita susun adalah histogram horisontal; bukan
histogram biasa seperti definisi dan seperti fasilitas dalam Excel.
33
Dengan demikian, kita dapat mensiasati fasilitas dalam Excel guna memenuhi
tujuan kita yaitu membuat “histogram horisontal yang saling berhadapan”.
34
Seluruh langkah-langkah penyusunan piramida dengan excel ini diambil dari “Pembuatan
Piramida Dengan Excel” yang ditulis oleh Prijo Waspodo. 17)
Karena siasat kita adalah membuat sumbu X menjadi vertical, maka agar Penduduk
Laki-Laki berada pada sebelah kiri sumbu X, siasatnya adalah merubah data
penduduk laki-laki menjadi negatif.
35
Data penduduk laki-laki pada Tabel asli tsb. diatas kemudian kita rubah menjadi
negatif sehingga nampak seperti pada Tabel 4 dibawah
2. MEMBUAT PIRAMIDA
a. Blok lah area dari “KOHOR” sampai dengan “Perempuan” pada sel 530.694 atau
bila anda membuka file “Penyusunan Piramida.xls” , area tsb adalah A6:C23.
(atau sel A6 sampai dengan sel C23)
36
c. Kemudian, Click lah “Bar”`
75 +
65 - 69
55 - 59
45 - 49
35 - 39 LAKI - LAKI
25 - 29 PEREMPUAN
15 - 19
5-9
-2,000,000 0 2,000,000
d. Aktifkan piramida dengan meng Click area nya sehingga akan nampak seperti
berikut
37
Perhatikan segi empat yang mengurung piramida. Segi empat ini menandakan
bahwa anda telah memasuki “Chart Area”
e. Setelah berada dalam “Chart Area”, tempatkanlah pointer pada salah satu batang
histogram yang manapun sehingga akan tampak kotak prompt option seperti ini.
38
g. Click lah “Format Data Series” sehingga muncullah kotak options :
39
. Perhatikan posisi “Gap Width” yang telah bergeser ke paling ujung kiri
a. Seperti biasa, aktifkan dulu piramida dan area nya seperti pada Langkah 2.d,. 2.e.
2.f., dan 2.g.
40
c. Misalnya kita memilih “Solid Fill” dan meng Click “Color”
Akan muncul
75 +
65 - 69
55 - 59
45 - 49
35 - 39 LAKI - LAKI
PEREMPUAN
25 - 29
15 - 19
5-9
41
4. MEMBERI GARIS BATAS PADA SETIAP BATANG HISTOGRAM
a. Seperti biasa, lakukan langkah 2.d., 2.e., dan 2.f., maka akan nampak
Bila kita meng Click “Solid line” dan “Color”, merah, piramida akan menjadi
42
b. Bila melakukan hal yang sama untuk Batang-Batang Perempuan, maka hasilnya
adalah
75 +
65 - 69
55 - 59
45 - 49
35 - 39 LAKI - LAKI
PEREMPUAN
25 - 29
15 - 19
5-9
b. Pada area yang telah aktif tsb. lakukanlah “Double Click”, maka disebelah atas
akan muncul :
c. Click lah, maka akan piramida dan area nya akan menjadi seperti pada halaman
berikut.
43
d. Click lah “Chart Title” sehingga anda memasuki Text tsb. dan diberi prompt untuk
meng-edit nya; yaitu mengetik text dan mengatur ukuran dan gaya font nya.
e. Dengan mengerjakan apa yang perlu sesuai Sumber Data dan tujuan anda, maka
piramida akan menjadi :
65 - 69
55 - 59
45 - 49
35 - 39
25 - 29
15 - 19
5-9
44
6. MERUBAH SKALA LAKI-LAKI DARI NEGATIF MENJADI POSITIF
Kita masih ingat, pada Langkah pertama diatas tadi, kita telah men-siasati dan
merubah Data Penduduk Laki-Laki menjadi negatif untuk membuat Batang Histogram
disebelah kiri sumbu “Y” (umur). Dan kini kita harus kembali membuatnya menjadi
image positif pada skala sajian piramida.
a. Tempatkan pointer pada bilangan skala pada sumbu “X”, maka akan muncul
option “Horizontal Value” pada sumbu “X” seperti dibawah ini :
b. Right Click lah Option Box tsb. Sehingga akan muncul options seperti pada
halaman berikut. Yang kita perlukan adalah option “Format Axis”
45
46
d. Bila meng click “Number” akan muncul :
e. Click lah angka positif merah untuk menggantikan angka negatif kita.
Sebenarnya Penyusunan Piramida adalah seni yang banyak sekali alternatif dan options
yang bersifat ornamental dan aestetis yang disediakan oleh Excel.. Setelah berkali-kali
47
mencoba dan berlatih, peserta akan memperoleh ketrampilan penyusunan piramida
aestetis yang beraneka ragam. Untuk tujuan kita, hasil terakhir ini dianggap cukup.
Banyak sekali population pyramid generatof dijumpai dalam global internet untuk
menyusun piramida.
48
a. Population pyramid generator yang bebas (free) – tanpa mendaftar (register) dan
hasilnya segera
c. Population pyramid generator yang tidak bebas dan harus mendaftar dahulu
(register) untuk menjadi anggota.
18)
Hasil penelusuran (searching) tsb. telah diunduh (downloaded) dan dapat dijumpai
bersama tulisan ini dalam Folder On-Line/Population Pyramid Generator,xlsx, yang
merupakan File Microsoft Excel..
49
Kelebihan Program Population Pyramid.xlsx
1. Dapat di copy tanpa dilindungi sehingga dapat menjadi File milik pemakai dan
dapat diberi nama lain sesuai kehendak (dapat di “rename”)
4. Untuk Input, program on-line ini dapat menerima ukuran dan jenis Font apapun.
Sehingga data yang dimiliki dapat langsung dicopy kedalam Population Pyramid
Generator
5. Hasil (Output) nya walaupun dalam bentuk image, dapat dikenai segala jenis
penggarapan dengan Excel yang telah kita pelajari sebelumnya.
50
Ini adalah tampak layar Sheet “Data”.
Sheet “Data” ini diperuntukkan bagi input data penduduk menurut kelompok umur.
Karena dibuat di Amerika Serikat yang SENSUS nya sangat maju, kelompok umur
tidak dipenggal (tidak truncated) sehingga sampai usia 100 tahun.
Sedangkan Sheet “Chart” disebelah kanannya yang diblok kuning adalah untuk
menyajikan Output yang langsung diberikan pada saat itu juga (prompt). Dari
tampilan tsb. kita tahu bahwa bentuk Output dibawah ini adalah berbentuk image
tanpa garis-garis “rows” dan “column” seperti pada tampilan Menu Bar.
Karena program ini merupakan aplikasi excel yang dibuat on-line, tentu saja pokok
ini akan kita bahas dengan mempergunakan Excel.
51
Untuk itu, marilah kita buka Folder On-Line/Population Pyramid Generator,xlsx
yang disertakan bersama tulisan Modul ini. Agar kita dapat membandingkan Output
(hasilnya), maka data yang akan kita Input kan adalah data untuk contoh kita
membuat piramida dengan mempergunakan Excel secara langsung seperti yang
telah kita bahas sebelumnya; yaitu penduduk Jawa Timur SENSUS 2010 Menurut
Kelompok Umur..
1. Input kan data kedalam Sheet “Data”. Ini dapat dilakukan dengan mengetikkan
data satu persatu kedalam sel-sel “Males” dan “Females”. Seperti telah
disebutkan sebelumnya, kita tidak perlu mengkhawatirkan ukuran dan tipe font
data sumber yang akan kita copy kan kedalam Sheet “Data”. . Sedangkan
masalah bahasa, walaupun kita tidak di-ijinkan untuk meng-edit dan alih bahasa
menjadi “Laki-Laki” dan “Perempuan”, pada Sheet “Data”, nanti pada Sheet
Chart atau Output, kita diberi kesempatan untuk meng-edit atau alih bahasa.
Setelah melakukan Input kedalam Sheet “Data”, maka akan sheet tsb. akan
nampak seperti dibawah ini.
52
2. Click lah Sheet “Chart” untuk melihat bagaimana hasil piramida kita. Sheet tsb.
akan nampak seperti pada halaman berikut ini.
Dari piramida Output dalam Sheet “Chart” ini kita mengetahui beberapa hal tentang
ciri-ciri program on-line Population Piramid Generator.xlsx; yaitu :
a. Sheet “Chart” ini tidak seperti Sheet Excel pada umumnya yang selalu
menampakkan Menu Bar View. Ternyata Sheet “Chart” ini langsung
menampakkan diri sebagai image atau “Print View”.
b. Kelebihan lain adalah : Walaupan view (image) nya print, Sheet ini dapat diakses
dengan menggunakan comands Excel untuk meng-edit dan menghias piramida
penduduk seperti yang telah kita pelajari sebelumnya. Caranya adalah; seperti
yang telah kita tahu, mengaktifkan atau meng-click piramida.
53
c. Sumbu “X” adalah dalam persentase; bukan angka mutlak seperti contoh kita yang
terdahulu; tetapi perhatikan bentuknya. Ternyata hasilnya sama dengan cara kita
terdahulu.
Judul
Nama Sumbu Y
Nama Sumbu X
4. Sebagai contoh, setelah meng-edit, maka misalnya piramida kita akan tampak
2. ZOHRY-MULTI-POPULATION-PYRAMID
54
Zohry-Multi-Population-Pyramid adalah pembuatan piramida penduduk on-line
khusus untuk multi piramida yang membagi penduduk selain jenis kelamin juga
“Perkotaan” dan “Pedesaan”. 19)
Program ini juga bersifat at prompt output (Output nya segera / langsung)
Program ini juga merupakan aplikasi Excel sehingga juga mempunyai dua Sheet;
yaitu Sheet “Data” dan Sheet “Pyramid” /
Seperti pada Population Pyramid Generator.xlsx, Sheet “Pyramid” ini juga dapat di-
edit dengan mempergunakan fasilitas excel.
55
Text dan data yang dapat di-edit dalam Sheet “Data” diberi warna biru.
Tidak seperti Program Population Pyramid Generator.xlsx, pada program Zohry ini
sumbu “X” berskalakan angka mutlak, bukan persentase.
Perbedaan yang lain adalah bahwa pada output Zohry ini, Bar Title; yaitu “Male” dan
“Female” ditulis dengan menggunakan fasilitas Windows; bukan fasilitas “Bar Chart”
dalam Excel sehingga dengan mudah dapat diakses dan di-edit menjadi “Laki-Laki”
dan “Perempuan”
Interpretasi Multi Pyramid ini adalah bahwa jumlah penduduk adalah “merah” + “biru”.
Rural berwarna “biru” dan urban berwarna “merah”
56
ditawarkan. Akan tetapi www,statisticum.org bukanlah web yang free seperti
Population Pyramid Generator.xlsx dan Zohry. www Satisticum.org merupakan
website yang hanya dapat diakses dan dioperasionalkan dengan mendaftar (register)
terlebih dahulu. Untuk itu, penyusunan piramida penduduk online ini tidak dibahas
didalam modul ini.
Sebenarnya masih banyak lagi fasilitas penysunan piramida penduduk online; akan tetapi
hampir semuanya mempergunakan fasilitas Excel atau dalam istilah tehnisnya disebut
“spread sheet”. Karena kita telah menguasai tehnik penyusunan piramida dengan Excel
(spread sheet), maka kita dapat melakukan seluruh prosedur dan langkah-langkah yang
diminta oleh kebanyakan program online.
Agar peserta belajar dapat belajar dan berlatih penyusunan piramida sehingga
memperoleh ketrampilan dan sekaligus pemahaman kognitif tentang pengertian dan
makna piramida penduduk, maka peserta dianjurkan banyak berlatih. Untuk itu Modul ini
disertai juga cukup banyak data penduduk menurut kelompok umur lima tahunan, baik
menurut SUSENAS, SUPAS, maupun SENSUS dalam Folder Data Untuk Latihan.
57
Latihan
1. Djoko Widodo, Gunawan, dan Indra ditugaskan membuat piramida penduduk Propinsi
Jawa Timur menurut hasil SENSUS 2010 dengan menggunakan cara manual.
Mereka menggunakan Handphone untuk kalkulator dan Kertas Manila sebagai dasar
penyusunan piramida penduduk. 23)
Dibawah ini adalah hasil mereka yang menurut basis matematikanya adalah BENAR.
Akan tetapi hanya satu yang proposional.
Piramida penduduk Djoko diberi nama A, ,milik Gunawan diberi nama B, sedangkan
milik Indra namanya C.
2. Bukalah File Penduduk Indonesia 97-2000 dalam Folder Data Untuk Latihan.
58
3. Berdasarkan Data yang sama dengan Soal Nomor 2, buatlah piramida penduduk
dengan mempegunakan fasilitas online yang telah menjadi milik kita yaitu
“Population Pyramid Generator.xlsx.
Rangkuman
Setiap tehnik dan cara penyusunan piramida penduduk mempunyai kelebihan dan
kekurangan sendiri-sendiri.
Tehnik Manual
Kelebihan
Murah
Kekurangan / Kelemahan
Presisi rendah
Kurang artistik
Terbelakang
Kebaikan
Sangat kaya pilihan ornamental dan mempunyai berbagai macam pilihan customize
(variasi yang dikehendaki
59
Presisi tinggi
Menjadi dasar bagi banyak program-program agtau software yang lain baik online
maupun langsung
Kekurangan
Kelebihan
Proses dan operasi matematik internalnya terbuka dan dapat dilihat sehingga
pemakai dapat belajar dua pengetahuan sekaligus; yaitu 1) basis matematik
pembuatan piramida dan 2) commands yang dibutuhkan Excel untuk operasi
matematik tsb.
Kelemahan
2. Hasil (output) prompt atau harus menunggu dan melewati alamat e.mail
60
Evaluasi
Bukalah File Pop by Cohort dalam Folder Data Untuk Latihan. Pilihlah Sheet Kasiman
Bojonegoro. 25)
61
BAB V
INTERPRETASI PIRAMIDA PENDUDUK
Indikator Keberhasilan
Setelah mengukuti kegiatan belajar mengajar dalam Pokok Bahasan ini peserta belajar
dapat melakukan interpretasi piramida penduduk.
Uraian Materi
Pada pokoknya, bentuk piramida penduduk ditentukan oleh kelahiran dan kematian
dengan pola trend kelahiran dan tren kematian mengikuti Demographic Transition
Theory, Interpretasi piramida dapat digolongkan sbb. :
62
Sedangkah contoh-contoh dalam bentuk piramida disajikan pada halaman berikut.
Penduduk tumbuh
Penduduk tumbuh
Bekas-bekas mengalami
kelahiran tinggi
63
Kematian tinggi Pendudukan oleh Jepang
Contoh 3.c. : Tonjolan ditengah piramida
64
Latihan
Evaluasi
Apa makna piramida penduduk Kecamatan Karangrejo dibawah ini ?
BAB VI
PENUTUP
65
A. Evaluasi kegiatan belajar
Dari pemahaman struktur dan penyebaran penduduk, kita juga akan mampu
melakukan analisa trend persebaran penduduk dimasa yang akan datang. Dan yang
terlebih penting lagi, dengan mengetahui struktur dan penyebaran serta trend
perkembangannya, kita dapat juga mengukur kesejahteraan penduduk serta trend
nya.
B. Umpan balik
Umpan balik pelatihan akan dilaksanakan setelah selesainya pelatihan ini dengan
mengadakan monitoring dan evaluasi pada peserta.
C. Tindak lanjut
Kepada peserta pelatihan yang mengampu jabatan tentang kependudukan di
bidangnya, akan diusulkan untuk mengikuti pelaqtihan lanjutan.
D. Kunci jawaban
66
Jawaban Soal Evaluasi
1. Unsur-Unsur Jawaban :
Afghanistan B
Indonesia A
Jalur Gaza B
Thailand A
Angola B
Amerika Serikat C
Jerman, Portugal, Denmark, Belanda, Norwegia D
Korea Selatan D
Hongkong D
67
Jawaban Soal Evaluasi
Piramida Penduduk
Kecamatan Kasiman Bojonegoro , 2008
75 +
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44 Series1
35 - 39
30 - 34 Series2
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5-9
0-4
1,500 1,000 500 0 500 1,000 1,500
68
4. Pokok Bahasan “Interpretasi Piramida”
Kabupaten Sidoarjo adalah daerah industri karena itu tenaga kerja muda berjumlah
banyak
Sejak kurang lebih Tahun (2006 – 30 = 1976) enam tahun setelah pencanangan
program KB, Kab. Sidoarjo mengalami penurunan
Tetapi kurang lebih Tahun (2006 – 4 = 2000) karena penurunan intensitas program KB
akibat penurunan komitmen politik, fertilitas meningkat lagi (tidak menurun lagi)
Namun setelah mengalami penurunan fertilitas, kurang lebih pada tahun (2008 – 20 =
1980, Kecamatan Karangrejo mengalami peningkatan fertitas
LAMPIRAN I
69
KUNCI JAWABAN
5. Unsur-Unsur Jawaban :
70
Pokok Bahasan “Klasifikasi Piramida”
Jawaban Soal Latihan
Afghanistan B
Indonesia A
Jalur Gaza B
Thailand A
Angola B
Amerika Serikat C
Jerman, Portugal, Denmark, Belanda, Norwegia D
Korea Selatan D
Hongkong D
71
Pokok Bahasan “Penyusunan Piramida”
Piramida Penduduk
Kecamatan Kasiman Bojonegoro , 2008
Series1
Series2
Kabupaten Sidoarjo adalah daerah industri karena itu tenaga kerja muda berjumlah
banyak
Sejak kurang lebih Tahun (2006 – 30 = 1976) enam tahun setelah pencanangan
program KB, Kab. Sidoarjo mengalami penurunan
72
Tetapi kurang lebih Tahun (2006 – 4 = 2000) karena penurunan intensitas program KB
akibat penurunan komitmen politik, fertilitas meningkat lagi (tidak menurun lagi)
Namun setelah mengalami penurunan fertilitas, kurang lebih pada tahun (2008 – 20 =
1980, Kecamatan Karangrejo mengalami peningkatan fertitas
73
74