The Influence of Price and Promotion on the Decision to Purchase Pantene Shampoo
M. Fahmi Ardani
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhadi
Setiabudi, Indonesia
E-mail: fahmiardani77@gmail.com
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Produk shampo di Indonesia semakin populer karena banyak pelanggan yang
menginginkan berbagai jenis perawatan rambut. Hal ini menyebabkan banyak
perusahaan berbeda menciptakan berbagai sampo. Perusahaan berharap dapat
mempertahankan pelanggannya dan tetap sukses di pasar. Tabel tersebut menunjukkan
merek-merek sampo ternama di Indonesia.
Tabel Top Brand Index kategori sampo tahun 2017 hingga 2019 menunjukkan Pantene
menjadi merek sampo terpopuler selama tiga tahun berturut-turut.[1]
Harga sangatlah penting karena dapat mengubah seberapa besar keinginan orang
untuk membeli sesuatu. Harga juga dapat membuat orang berpikir berbeda terhadap
suatu produk. Orang-orang membayar uang untuk suatu produk atau layanan karena
mereka menganggap hal-hal tersebut berharga dan akan membantu mereka
dalam beberapa hal.[2]
Perusahaan menggunakan promosi untuk membuat orang mau membeli
produknya dan mendorong tenaga penjualan agar banyak menjualnya. Promosi dapat
membuat orang ingin mencoba suatu produk dan membelinya lagi dan lagi. Ini
membantu perusahaan menjual lebih banyak produk dan menghasilkan lebih banyak
uang. Kemudian, orang tersebut dapat memutuskan apakah ingin tetap membeli produk
tersebut atau tidak. Perusahaan shampoo pantene menggunakan banyak cara berbeda
untuk memberi tahu orang-orang tentang produk shampoo mereka, seperti di TV, koran,
majalah, baleho dan di papan tanda besar di luar ruangan.[3]
Pada dasarnya keputusan membeli shampo yang dikemas dalam kemasan, ada
banyak hal yang bisa membuat mereka memilih satu merek dibandingkan merek
lainnya. Beberapa di antaranya adalah seberapa bagus shampoo pantene tersebut, apa
mereknya, seperti apa baunya, apakah cocok dengan gaya hidup mereka, dan apakah
perusahaan melakukan sesuatu untuk membuat orang membelinya. Orang membeli
sampo karena mereka membutuhkannya dan karena itu membuat mereka bahagia. Jika
orang benar-benar menyukai sampo, mereka akan terus membelinya dan hal ini
membantu perusahaan menghasilkan uang. Pantene adalah perusahaan yang
memikirkan apa yang membuat orang ingin membeli sampo mereka.[3]
Judul Artikel Ditulis Dengan Huruf Pertama Kapital (Font Garamond 11px, Center)
Hanya Nama Penulis Pertama
ESTUDIAR Volume X, No.X, Bulan 20xx, p. X-XX 3
TINJAUAN PUSTAKA
Harga
Menurut Buchari Alma (2011): Harga adalah sebagaimana besar sesuatu barang
ataupun jasa yang dinyatakan dengan uang. Harga membantu orang memutuskan apa
yang akan dibeli karena ini memberi tahu mereka berapa banyak mereka harus
membayar untuk membeli barang tersebut. Orang juga menggunakan harga untuk
memutuskan apakah mereka ingin membeli sesuatu atau tidak.
Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:281) harga adalah sejumlah uang yang
diperlukan untuk membeli suatu barang. Sedangkan menurut Dharmesta dan Irawan
(2001 : 241) penentuan harga suatu produk merupakan hal yang penting dalam dunia
bisnis dan dipengaruhi oleh hal-hal seperti berapa biaya pembuatan produk tersebut dan
berapa harga produk lain yang sejenis. Menurut Machfoedz (2005:139) tujuan utama
penentuan harga yaitu : a. Mendapatkan keuntungan, mencapai target baru dan
meningkatkan laba, b. Orientasi Penjualan, meningkatkan penjualan barang, dan
mempertahankan atau mengembangkan pemasaran. [4]
Promosi
Menurut Swastha dan Irawan (2002 : 15) Promosi adalah cara bisnis
merencanakan, memutuskan harga, mengiklankan, dan menjual produknya untuk
membuat pelanggan senang. Sedangkan, pengertian promosi menurut Nikels dalam
bukunya Swasta dan Irawan (1990:349) promosi adalah pemberian informasi atau
membujuk orang untuk membeli sesuatu. Kedua definisi tersebut mempunyai arti yang
sama, meskipun fokusnya pada bagian yang berbeda. Definisi pertama berbicara tentang
membuat orang ingin membeli sesuatu, sedangkan definisi kedua berbicara tentang
membuat orang membeli sesuatu. Promosi merupakan suatu hal yang penting dalam
pemasaran dan selalu terjadi. Hal ini membuat orang-orang yang sebelumnya tidak
tertarik ingin mencoba produk tersebut dan membelinya.
Periklanan atau promosi merupakan proses mengkomunikasikan bauran
pemasaran yang sangat penting bagi perusahaan untuk memasarkan produknya (Asrizal
Efendy Nasution, Linzzy Pratami Putri, 2019). Sedangkan menurut (Kotler &
Amstrong, 2009) promosi adalah kegiatan yang mengkomunikasikan keunggulan
produk dan membujuk (persuading) para pembeli untuk bersedia membeli produk
tersebut. Menurut (Lupiyoadi, 2013) dalam promosi terdapat perangkat promosi yang
mencakup aktivitas periklanan (advertising), penjualan pribadi atau perseorangan
(personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public
relation), informasi penjualan dari mulut ke mulut (word of mouth). Pemasaran secara
langsung (direct selling), dan mempublikasikan pemasaran (marketing publication).[5]
Keputusan pembelian
Keputusan pembelian merupakan tindakan pemecahan masalah yang dilakukan
individu ketika memilih pilihan perilaku yang sesuai dari antara dua atau lebih pilihan
perilaku dan dianggap sebagai tindakan yang paling tepat untuk melakukan pembelian
dengan terlebih dahulu mengkaji tahapan proses pengambilan keputusan. Pengambilan
Judul Artikel Ditulis Dengan Huruf Pertama Kapital (Font Garamond 11px, Center)
Hanya Nama Penulis Pertama
ESTUDIAR Volume X, No.X, Bulan 20xx, p. X-XX 4
keputusan dapat dianggap sebagai hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif
yang mengarah pada pilihan suatu tindakan dari beberapa alternatif yang tersedia. Setiap
proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan pilihan akhir. Keluarannya bisa
berupa suatu tindakan atau suatu opini terhadap pilihan (Firmansyah, 2018).Menurut
(Nasution & Lesmana, 2018)keputusan pembelian adalah seleksi dari dua atau lebih
pilihan alternatif.
tindakan pengambilan keputusan tersebut meliputi keputusan tentang jenis dan
manfaat produk, keputusan tentang bentuk produk, keputusan tentang merek, keputusan
tentang tentang jumlah produk, keputusan tentang penjualnya dan keputusan tentang
waktu pembelian serta cara pembayarannya. Menurut (Astuti & Abdullah, 2017)
menyatakan keputusan pembelian merupakan tahap evaluasi konsumen dalam
membentuk preferensi diantara merek-merek dalam kelompok seleksi, konsumen juga
dapat mengembangkan minat beli untuk membeli merek yang paling populer.[6]
METODE
Metode penelitian pada dasarnya ialah aturan yang diikuti para ilmuan dalam
mengumpulkan informasi dan data untuk mencapai tujuan serta kepentingan tertentu
(Sugiyono, 2018). Sebaliknya (Timotius, 2017) menjelaskan Metode Penelitian ialah
gabungan antara skema, algoritma, dan prosedur yang dipakai sebagai instrumen atau
alat ukur dalam implementasi riset Metode penelitian pada naskah artikel yang
menjelaskan jenis penelitian, objek dan subjek penelitian, waktu dan tempat penelitian,
alat penelitian, metode pengambilan sampel, pengumpulan data dan analisis data
Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data kuantatif. Metode penelitian
kuantatif adalah cara melakukan penelitian dan mempelajari berbagai hal. Ini membantu
para ilmuwan menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penting dengan
mengumpulkan data. Di Indonesia, metode-metode ini menjadi semakin penting untuk
semua jenis penelitian, seperti mempelajari masyarakat, ekonomi, dan politik.
Teknik analisis data menggunakan uji validitas, uji realibilitas, dan uji asumsi
klasik. Dalam penelitian ini, penyebaran kuesioner kepada 200 responden digunakan
sebagai teknik pengumpulan data. Kuesioner yang dibagikan bersifat tertutup atau
rahasia sehingga jawaban responden hanya dibatasi dengan jawaban yang telah
disediakan. Dalam penelitian ini variabel yang dianalisis menjadi 2 kelompok yaitu
variabel dependen keputusan pembelilan serta variabel independen yaitu harga, promosi
dan kualitas produk.
Adapun yang menjadi variabel operasional dalam penelitian ini adalah
Keputusan Pembelian, Keputusan pembelian merupakan proses dimana masyarakat
umum melalui tahapan-tahapan tertentu melakukan pembelian shampoo pantene.
Menurut Kotler
(2014:184) indikator keputusan pembelian, yaitu:
a) stabilitas produk;
b) kebiasaan membeli produk;
c) membuat rekomendasi kepada orang lain;
d) Melakukan pembelian ulang. [7]
Judul Artikel Ditulis Dengan Huruf Pertama Kapital (Font Garamond 11px, Center)
Hanya Nama Penulis Pertama
ESTUDIAR Volume X, No.X, Bulan 20xx, p. X-XX 5
Hipotesis Penelitian
Harga (X1) sebagai variabel independen pertama dan promosi (X2) sebagai
variabel independen kedua, sedangkan Keputusan Pembelian adalah
variabel dependennya.
Harga (X1)
H1
Keputusan pembelian
Promosi (X2) H2
H3
Desain Kuesioner
Kuesioner (X1) Harga memiliki lima item yang dikutip dari penelitian yang
dilakukan,(Yuliawan 2011) kuesioner (X2) memliki lima item yang dikutip dari
penelitian yang dilakukan (Dwikristianto et al. 2017) dan (Y) Keputusan pembelian
memiliki lima item yang juga dikutip dari penelitian (Yuliawan 2011)
Judul Artikel Ditulis Dengan Huruf Pertama Kapital (Font Garamond 11px, Center)
Hanya Nama Penulis Pertama
ESTUDIAR Volume X, No.X, Bulan 20xx, p. X-XX 6
Judul Artikel Ditulis Dengan Huruf Pertama Kapital (Font Garamond 11px, Center)
Hanya Nama Penulis Pertama
ESTUDIAR Volume X, No.X, Bulan 20xx, p. X-XX 7
1. Analisis Deskriptif
Menurut analisis deskriptif pada data demografi sebanyak 60,2% yang dimiliki
dari
responden Perempuan Adapun juga 39,8% dari responden laki-laki, Persentase
terbanyak di dominasi usia <20 Tahun yaitu sebesar 73,3%, responden Pendidikan
didominasi oleh siswa SMA sebesar 65,5%, dengan penghasilan <500.000 Data
responden ini diambil dari Masyarakat. Profil demografis ditampilkan di bawah ini
Tabel 1.
Demografi Frekuensi Persentasi
JENIS KELAMIN
Laki-laki 80 39,8%
Perempuan 121 60,2%
Total 201 100%
USIA
<20 Tahun 148 73,3%
20-30 Tahun 41 20,3%
30-40 Tahun 7 3,5%
40-50 Tahun 2 1%
>50 Tahun 4 2%
Total 201 100%
PENDIDIKAN
SD 1 0,5%
SMP 4 2%
SMA 133 65,5%
DIPLOMA 11 5,4%
SARJANA 54 26,6%
Total 201 100%
PEKERJAAN
Pelajar 17 8,3%
Mahasiswa 114 55,9%
Karyawan 52 25,5%
Wiraswasta 13 6,4%
Ibu rumah tangga 5 2,5%
Tenaga pendidik 1 0,5%
Dosen 2 1%
Total 201 100%
PENGHASILAN
<Rp 500.000 109 53,7%
Rp 500.001-2.000.000 46 22,7%
Rp 2.000.001-3.500.000 20 9,9%
Rp 3.500.001-5.000.000 12 5,9%
>Rp 5.000.000 16 7,9%
Total 201 100%
Judul Artikel Ditulis Dengan Huruf Pertama Kapital (Font Garamond 11px, Center)
Hanya Nama Penulis Pertama
ESTUDIAR Volume X, No.X, Bulan 20xx, p. X-XX 8
Promosi (X2)
1 Promosi yang dilakukan pantene ,829 ,000 Valid
dengan memberikan diskon menarik
perhatian konsumen
Judul Artikel Ditulis Dengan Huruf Pertama Kapital (Font Garamond 11px, Center)
Hanya Nama Penulis Pertama
ESTUDIAR Volume X, No.X, Bulan 20xx, p. X-XX 9
Tabel hasil uji validitas menunjukkan bahwa semua item pertanyaan kuesioner Harga
(X1), Promosi (X2), dan Keputusan pembelian (Y) dinyatakan valid. Hasil tersebut
dikarenakan nilai P-Vslue (Sig 2-tailed) <0.05 yang berarti semua item dapat digunakan
untuk mengukur variabel Harga, Promosi, dan juga Keputusan Pembelian di
Masyarakat.
Tabel 3
No Variabel Alpha Cronbach Keterangan
1 Harga (X1) ,865 Reliabel
2 Promosi (X3) ,871 Reliabel
3 Keputusan pembelian (Y) ,840 Reliabel
Menurut hasil uji reabilitas table di atas menunjukkan bahwa semua variabel yang
digunakan untuk penelitian sudah memenuhi kategori reliabel, dikarenakan nilai Alpha
Judul Artikel Ditulis Dengan Huruf Pertama Kapital (Font Garamond 11px, Center)
Hanya Nama Penulis Pertama
ESTUDIAR Volume X, No.X, Bulan 20xx, p. X-XX 10
Cronbach > 0,60. Maka dengan demikian, jawaban responden dapat digunakan dan
dianalisis lebih lanjut.
Tabel 4
No Uji Asumsi Nilai Keterangan
1 Linearitas Sig
X1*Y:0,000 Dapat diterima
X2*Y:0,000 Dapat diterima
2 Normalitas Sig
0,015 Normal
3 Multikolinieritas VIF Tidak menunjukan
2,673 gejala Multikolinieritas
4 Heterokedastisitas Sig Tidak terjadi gejala
X1:0,562 heterokedastisitas
X2:0,787
5 Autokorelasi Dw Tidak terjadi
2.006 autokorelasi
Tabel dari hasil uji klasik pada uji linearitas, normalitas, multikolinieritas,
Heterokedastisitas dan autokorelasi menunjukan hasil model regresi yang baik.
Judul Artikel Ditulis Dengan Huruf Pertama Kapital (Font Garamond 11px, Center)
Hanya Nama Penulis Pertama
ESTUDIAR Volume X, No.X, Bulan 20xx, p. X-XX 11
Judul Artikel Ditulis Dengan Huruf Pertama Kapital (Font Garamond 11px, Center)
Hanya Nama Penulis Pertama
ESTUDIAR Volume X, No.X, Bulan 20xx, p. X-XX 12
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant)
11,004 2,471 4,454 ,000
Sesuai hasil dari penelitian pada tabel diatas, didapatkan persamaan regresi linear
berganda yaitu: Y= 11,004+0,186(X1)+0,500(X2)=11,69
Konstanta Memiliki Nilai sebesar 11,69 ini menunjukan pengaruh positif pada variabel
X (X1 dan X2), bila variabel X terjadi kenaikan didalam satu satuan, Maka minat beli
(Y) Juga akan mengalami peningkatan.
5. Uji Hipotesis
Uji Statistik t digunakan untuk menunjukan seacara individual pengaruh masing-masing
variabel independent dalam menjelaskan variabel dependent. Uji Hipotesis digunakan
Judul Artikel Ditulis Dengan Huruf Pertama Kapital (Font Garamond 11px, Center)
Hanya Nama Penulis Pertama
ESTUDIAR Volume X, No.X, Bulan 20xx, p. X-XX 13
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant)
11,004 2,471 4,454 ,000
Nilai sig tester H1. Pengaruh Harga terhadap Keputusan pembelian pada produk
shampo pantene mulai 0,048 <0,05. Maka dapat disimpulkan H1 tidak diterima, berarti
tidak ada pengaruh X1 terhadap Y.
Nilai sig tester H2. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan pembelian pada produk
shampoo pantene mulai 0,000 <0,05. Maka dapat disimpulkan H2 tidak diterima, berarti
tidak ada pengaruh X2 terhadap Y.
ANOVAa
Judul Artikel Ditulis Dengan Huruf Pertama Kapital (Font Garamond 11px, Center)
Hanya Nama Penulis Pertama
ESTUDIAR Volume X, No.X, Bulan 20xx, p. X-XX 14
Uji f digunakan untuk melihat apakah seluruh variabel dependen. Uji hipotesis ketiga,
nilai sig 0,000 < 0,05. Mengenai pengaruh Harga dan Promosi terhadap Keputusan
pembelian maka dapat disimpulkan hipotesis ketiga tidak diterima yaitu tidak terdapat
pengaruh antara X1 dan X2 terhadap Y.
Model Summaryb
Std. Error
Adjusted of the
Model R R Square R Square Estimate
1 .637a
,406 ,400 6,22058
a. Predictors: (Constant), Promosi, Harga
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Referensi
[1] “آموزان, مرجع دانش- سیویلیکا- بوم سازه وابسته به شرکت توسعه فناوری ساختمان بوم سازه.ا
زاده1 دانش تحصیل بر مجازی اجتماعی های شبکه و ازاینترنت ناشی تأثیرات رضایی جواد محمد
تربیتی علوم کارشناسی دانشجوی، شیراز مطهری شهید پردیس فرهنگیان دانشگاه.1 2 ، کیهان پریسا
pp. 1–9, [Online]. Available: http://www.digg.com ”, بوشهر صدر.2
Judul Artikel Ditulis Dengan Huruf Pertama Kapital (Font Garamond 11px, Center)
Hanya Nama Penulis Pertama
ESTUDIAR Volume X, No.X, Bulan 20xx, p. X-XX 15
Judul Artikel Ditulis Dengan Huruf Pertama Kapital (Font Garamond 11px, Center)
Hanya Nama Penulis Pertama