Anda di halaman 1dari 4

Nama : Asra Lukman

Nim : 230304274
Matkul : Ekonomi Mikro

Essay
1. Apakah perbedaan di antara upah uang dan upah riil? Bagaimana caranya menghitung
upah riil? Terangkan peranan produktivitas pekerja dalam menentukan upah riil.
Apakah faktor - faktor penting yang menetukan produktivitas pekerja?

JAWAB :
Perbedaan antara upah uang dan upah riil, upah uang adalah jumlah uang yang
diterima oleh pekerja sebagai imbalan atas pekerjaan yang dilakukan. Sementara itu,
upah riil adalah daya beli dari upah uang tersebut, yang memperhitungkan inflasi atau
perubahan harga barang dan jasa dari waktu ke waktu.
Untuk menghitung upah riil, kita perlu membandingkan upah uang dengan
tingkat inflasi. Caranya adalah dengan membagi upah uang dengan indeks harga
konsumen (IHK) atau indeks harga yang mencerminkan perubahan harga barang dan
jasa dalam perekonomian. Hasilnya akan memberikan gambaran tentang daya beli
sebenarnya dari upah yang diterima.
Produktivitas pekerja memainkan peran penting dalam menentukan upah riil.
Produktivitas pekerja mengacu pada jumlah output atau hasil yang dihasilkan oleh
pekerja dalam suatu periode waktu tertentu. Semakin tinggi produktivitas pekerja,
semakin banyak output yang dihasilkan dalam waktu yang sama. Hal ini dapat
meningkatkan pendapatan perusahaan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi
tingkat upah riil.
Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi produktivitas pekerja, antara
lain:
a. Teknologi: Penggunaan teknologi yang efisien dan modern dapat
meningkatkan produktivitas pekerja dengan mengotomatisasi atau
mempermudah tugas-tugas tertentu.
b. Keterampilan dan pendidikan: Pekerja yang memiliki keterampilan yang
baik dan pendidikan yang memadai cenderung lebih produktif dalam
pekerjaan mereka.
c. Kesehatan dan kondisi kerja: Kesehatan yang baik dan kondisi kerja yang
aman dan nyaman dapat meningkatkan produktivitas pekerja dengan
mengurangi absensi dan meningkatkan konsentrasi dan efisiensi.
d. Motivasi dan insentif: Insentif yang baik dan motivasi yang tinggi dapat
mendorong pekerja untuk bekerja lebih keras dan lebih produktif.
e. Lingkungan kerja yang baik: Lingkungan kerja yang positif dan
mendukung dapat meningkatkan produktivitas pekerja dengan
menciptakan suasana kerja yang nyaman dan kolaboratif.

2. Apakah perbedaan di antara upah uang dan upah riil? Bagaimana caranya menghitung
upah riil? Terangkan peranan produktivitas pekerja dalam menentukan upah riil.
Apakah faktor - faktor penting yang menetukan produktivitas pekerja?
JAWAB :
Monopsoni adalah situasi di mana terdapat satu pembeli tunggal atau satu
perusahaan yang mendominasi pasar tenaga kerja. Dalam konteks ini, perusahaan
memiliki kekuatan pasar yang signifikan dalam menentukan tingkat upah.
Perbedaan antara penentuan tingkat upah dalam pasar faktor produksi yang
bersifat pasar persaingan sempurna dan pasar faktor produksi yang bersifat
monopsoni adalah sebagai berikut:
A. Pasar Persaingan Sempurna: Dalam pasar persaingan sempurna, terdapat
banyak pembeli dan penjual yang saling bersaing. Tidak ada satu perusahaan
pun yang memiliki kekuatan pasar yang signifikan. Dalam hal ini, harga atau
tingkat upah ditentukan oleh kekuatan pasar permintaan dan penawaran yang
seimbang. Pembeli dan penjual tidak memiliki kekuatan untuk mempengaruhi
tingkat upah secara signifikan.
B. Monopsoni: Dalam pasar faktor produksi yang bersifat monopsoni, terdapat
satu pembeli tunggal atau perusahaan yang mendominasi pasar tenaga kerja.
Perusahaan monopsoni memiliki kekuatan pasar yang kuat dan dapat
mempengaruhi tingkat upah. Karena tidak ada banyak alternatif pekerjaan bagi
pekerja, perusahaan monopsoni dapat menetapkan tingkat upah yang lebih
rendah daripada yang akan terjadi dalam pasar persaingan sempurna.
Dalam pasar monopsoni, perusahaan memiliki kekuatan tawar yang tinggi karena
mereka adalah satu-satunya pembeli utama tenaga kerja. Mereka dapat mempengaruhi
tingkat upah dengan memilih untuk membayar upah yang lebih rendah daripada nilai
kontribusi pekerja. Hal ini dapat mengakibatkan adanya kesenjangan antara upah
yang diterima oleh pekerja dan nilai sebenarnya yang mereka hasilkan.
Dalam situasi monopsoni, sering kali terjadi eksploitasi tenaga kerja karena
pekerja memiliki sedikit pilihan dan tidak dapat dengan mudah mencari alternatif
pekerjaan. Namun, dalam pasar persaingan sempurna, kekuatan pasar yang seimbang
memastikan bahwa tingkat upah mencerminkan nilai kontribusi pekerja secara adil.

3. Apakah yang dimaksudkan dengan (i) monopoli dan (ii) monopoli bilateral dalam
pasar tenaga kerja? Terangkan penentuan upah di pasar tenaga kerja yang bersifat
monopoli. Dalam pasar tenaga kerja yang bersifat monopoli bilateral bagaimanakah
tingkat upah ditentukan?

JAWAB :
1) Monopoli:
 Monopoli dalam pasar tenaga kerja terjadi ketika ada satu perusahaan atau
majikan yang mendominasi pasar dan memiliki kekuatan pasar yang besar.
 Dalam situasi monopoli, perusahaan memiliki kekuatan untuk mempengaruhi
penentuan upah.
 Perusahaan monopoli dapat menetapkan tingkat upah yang lebih rendah
daripada tingkat yang akan terjadi dalam situasi persaingan sempurna.
 Pekerja memiliki sedikit pilihan pekerjaan dan tergantung pada perusahaan
monopoli.
 Tingkat upah dalam monopoli ditentukan oleh kekuatan pasar dan kebijakan
perusahaan.

2) Monopoli Bilateral:
 Monopoli bilateral dalam pasar tenaga kerja terjadi ketika ada satu serikat
pekerja atau serikat buruh yang mendominasi pasar dan memiliki kekuatan
pasar yang besar.
 Dalam situasi monopoli bilateral, serikat pekerja atau serikat buruh memiliki
kekuatan untuk mempengaruhi penentuan upah.
 Serikat pekerja dapat menetapkan tingkat upah yang lebih tinggi daripada
tingkat yang akan terjadi dalam situasi persaingan sempurna.
 Majikan memiliki sedikit pilihan pekerja dan tergantung pada serikat pekerja.
 Tingkat upah dalam monopoli bilateral ditentukan melalui negosiasi antara
serikat pekerja dan majikan.
Dalam pasar tenaga kerja yang bersifat monopoli, tingkat upah ditentukan oleh
kekuatan pasar yang dimiliki oleh perusahaan atau serikat pekerja. Perusahaan
monopoli cenderung menetapkan tingkat upah yang lebih rendah, sedangkan serikat
pekerja dalam monopoli bilateral cenderung menetapkan tingkat upah yang lebih
tinggi.
Penting untuk dicatat bahwa kedua situasi monopoli dan monopoli bilateral dalam
pasar tenaga kerja dapat mempengaruhi keseimbangan kekuatan antara majikan dan
pekerja. Dalam kedua kasus ini, penentuan upah tidak sepenuhnya ditentukan oleh
mekanisme pasar persaingan sempurna.

4. Uraikan faktor - faktor yang menimbulkan perbedaan upah di antara pekerja dalam
satu jenis pekerjaan, dan di antara pekerja dalam kegiatan ekonomi yang berbeda

JAWAB :
Perbedaan Upah antara Pekerja dalam Satu Jenis Pekerjaan:
a. Keterampilan dan Pendidikan: Pekerja dengan keterampilan dan pendidikan
yang lebih tinggi cenderung mendapatkan upah yang lebih tinggi dalam satu
jenis pekerjaan. Tingkat pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja yang
lebih tinggi dapat meningkatkan nilai pekerja dalam pasar tenaga kerja.
b. Pengalaman Kerja: Pekerja dengan pengalaman kerja yang lebih lama
biasanya memiliki keterampilan dan pengetahuan yang lebih luas, yang dapat
menghasilkan upah yang lebih tinggi.
c. Produktivitas: Pekerja yang lebih produktif, yang dapat menghasilkan lebih
banyak output dalam waktu yang sama, cenderung mendapatkan upah yang
lebih tinggi. Produktivitas yang tinggi dapat memberikan kontribusi positif
terhadap keuntungan perusahaan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi
tingkat upah.
d. Negosiasi dan Pemilihan Pekerja: Kemampuan pekerja untuk bernegosiasi gaji
dan kemampuan perusahaan untuk memilih pekerja berdasarkan kualifikasi
dan pengalaman dapat mempengaruhi perbedaan upah dalam satu jenis
pekerjaan.
Perbedaan Upah antara Pekerja dalam Kegiatan Ekonomi yang Berbeda:
a. Permintaan dan Penawaran Tenaga Kerja: Upah dapat berbeda antara sektor-
sektor ekonomi yang berbeda karena perbedaan dalam permintaan dan
penawaran tenaga kerja. Jika permintaan tenaga kerja lebih tinggi daripada
penawaran, maka upah cenderung lebih tinggi.
b. Tingkat Keterampilan yang Dibutuhkan: Kegiatan ekonomi yang
membutuhkan keterampilan khusus atau keahlian teknis yang langka
cenderung membayar upah yang lebih tinggi. Pekerja yang memiliki
keterampilan yang langka atau sulit ditemukan dapat memperoleh gaji yang
lebih tinggi.
c. Risiko dan Kondisi Kerja: Beberapa jenis pekerjaan atau sektor ekonomi
mungkin melibatkan risiko yang lebih tinggi atau kondisi kerja yang lebih
berat. Pekerja yang bekerja dalam kondisi yang lebih berisiko atau berat
mungkin mendapatkan kompensasi yang lebih tinggi.
d. Tingkat Produktivitas Sektor: Perbedaan dalam tingkat produktivitas antara
sektor-sektor ekonomi dapat mempengaruhi perbedaan upah. Sektor yang
lebih produktif cenderung membayar upah yang lebih tinggi.
e. Kondisi Pasar: Faktor-faktor seperti persaingan pasar, kebijakan pemerintah,
dan tingkat kesepakatan upah antara serikat pekerja dan majikan juga dapat
mempengaruhi perbedaan upah antara pekerja dalam kegiatan ekonomi yang
berbeda.
Perbedaan upah antara pekerja dalam satu jenis pekerjaan dan antara pekerja
dalam kegiatan ekonomi yang berbeda merupakan hasil dari interaksi berbagai faktor
ekonomi, sosial, dan kebijakan. Penting untuk memperhatikan bahwa faktor-faktor ini
dapat saling berhubungan dan kompleks, dan perbedaan upah dapat bervariasi
tergantung pada konteks dan kondisi yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai