Anda di halaman 1dari 37

voyager

Pameran Seni Lukis - Vinautism Gallery


voyager
Voyager adalah perjalanan visual yang mendalam ke dalam dunia seni, dimana seniman
dianggap sebagai penjelajah tak kenal lelah yang selalu mencari jalannya. Terdapat 33
karya yang pamerkan di Vinautism gallery yang mana merupakan hasil Open Call yang
telah melalui penilaian dan kurasi gallery.
Meresapi setiap sudut ruang pameran, menciptakan pengalaman yang mendalam dan
menggugah pikiran. Seakan membuka pintu menuju dunia seni yang tak terbatas, pintu
masuk pameran ini menampilkan karya yang memancarkan semangat awal perjalanan
seniman. Langkah-langkah pertama yang berani ini menciptakan suasana yang tak
tertandingi, mempersiapkan visual untuk petualangan yang menarik.
Melangkah lebih jauh, pameran ini membawa kita kepada "Jejak Langkah" seniman,
melalui karya-karya yang menggambarkan perjalanan dengan warna, garis, dan bentuk.
Seperti langkah-langkah di pasir yang tak terhapus, seniman menjelajah melalui
mediumnya, meninggalkan jejak yang abadi. Di bagian "Pertemuan dengan Tantangan,"
kita disuguhkan dengan karya-karya yang mencerminkan keteguhan hati seniman di
hadapan rintangan dan ketidakpastian, seniman menemukan keindahan melalui
konsistensinya, sebuah tema yang dijelajahi dalam dunia imajinasi.
"Konsistensi dalam ketidakpastian" mengangkat esensi kesetiaan seniman terhadap
visinya, meskipun dihadapkan pada ketidakpastian.
Pameran ini mencapai puncaknya dengan bagian terakhir, "Destinasi Luar Biasa," dimana
kita dapat merasakan keindahan dan kekuatan yang dihasilkan seniman setelah
melewati segala rintangan. "Voyager" bukan sekadar pameran seni, melainkan
perjalanan artistik yang mengajak kita merenung tentang keberanian, ketekunan, dan
keteguhan hati seniman dalam menemukan jalannya menuju tempat yang luar biasa
dalam dunia seni rupa.
Curated by Vinautism Gallery
01. ACHMAD FERI

Naluri , 2023
Naluri merupakan perilaku dan reaksi terhadap suatu rangsangan
tertentu yang tidak dipelajari tetapi telah ada sejak kelahiran suatu
makhluk hidup dan diperoleh secara turun temurun, seperti yang
dilakukan seekor burung yang sedang memberikan makanan
(mendulang) pada anaknya dan tidak hanya itu seekor burung pun punya
naluri yang kuat terhadap sesama keturunannya.

Aclyric on Canvas
130 x 155 cm
02. AC H M A D YU N U S

Penuh Arti , 2023


Huruf dan angka adalah bahasa universal, unik,
penuh cita rasa dan misteri.

Aclyric on Canvas
120 x 100 cm
03. AGUNG WIBAWA

I'm Fine (Toys Series 1), 2023


Simbolisasi keseharian kehidupan manusia dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari, "Boneka tanpa mata"
ibarat manusia yang dijalankan oleh
keadaan/aturan/mayoritas bukan karena ketentuan pada
dirinya sendiri (jati diri). "I'm Fine" mengisyaratkan bahwa "aku
baik baik saja" padahal pada dirinya merasakan kekangan
yang luar biasa, tidak bebas, mereka tidak punya identitas
hanya mengikuti yg kebanyakan orang lakukan.
Bergelimpangan, berdesak-desakan, tertindih, dan sulit untuk
bergerak. Lukisan ini menggunakan warna magenta (merah
darah) seperti halnya mendarah daging secara turun temurun
perihal sistem yg merenggut perihal jati diri seseorang.
Aclyric on Canvas
150 x 140 cm
04. AMELIA AGUSTIN

Trilogi Masa Nusantara , 2021


Kanvas pertama dari trilogi ini adalah sebuah jendela ke
dalam masa pra-kemerdekaan yang dipengaruhi oleh
kekuatan spiritual. Pada saat itu, mayoritas masyarakat
adalah pemeluk agama Hindu, dengan ditandai latar belakang
patung Trimurti , yang mewakilkan Tuhan yang mereka
sembah. Masyarakat yang sebagian besar adalah petani hidup
harmonis beriringan dengan alam. Tanah yang subur, lembah
yang membentang, dan puncak gunung yang indah merupakan
sombol kedamaian serta pilar kehidupan mereka.

Kanvas kedua menggambarkan periode yang kelam dimana


Indonesia dikuasai oleh penjajah asing sebelum era
perlawanan kolonial. Lukisan ini menjadi pencerminan para
pahlawan yang berjuang dengan gigih dalam perlawanan
gerilya dan non-gerilya untuk mencapai kemerdekaan.
Mereka tidak hanya berjuang secara fisik, tetapi juga melalui
upaya Pembangunan nasional, baik dalam pendidikan, politik,
maupun infrastruktur. Periode dimana bangsa Indonesia
menentang penjajahan dan mulai berinvestasi dalam
Pembangunan & Kebangkitan Nasional.

Kanvas ketiga dalam trilogi ini menyoroti era kemerdekaan


Indonesia, yang dicirikan oleh hak bagi setiap suku dan etnis
untuk mempertahankan dan memperkenalkan kebudayaan
mereka. Lukisan ini menggambarkan keindahan keragaman
Indonesia dengan berbagai suku yang hidup berdampingan
dalam harmoni. Kebudayaan yang beragam tercermin dalam
busana tradisional yang anggun, seni khas daerah, dan
arsitektur yang mempesona. Masa ini adalah saat Indonesia
merayakan kebebasan untuk bertoleransi dalam semua aspek
kehidupan.
Aclyric on Canvas
120 x 120 cm
05. ANANG PRAHARA

RASA , 2023
Menurut saya menemukan "rasa" dalam
sebuah proses kreatif (berkarya) tentunya
membutuhkan proses panjang sampai
saya/kita menemukan "rasa" yang dirasa
pas atau klik dihati dan pikiran,
"nah ini dia, eureka!"

Aclyric on Canvas
100 x 150 cm
06. A K. UMAM

Watu Bunjul
Banjir Darah , 2023
Warna Merah menjadi perwakilan visual darah yang
menjadi pokok cerita dalam karya ini. Peristiwa dalam
suatu lingkungan tempat atau hidup dari suatu
organisme disini bermula masa lalu yaitu mitos dan
unsur kriminalitas. Dalam karya ini, mitos berfungsi
sebagai alat untuk menggambarkan perjalanan
manusia dan kompleksitas interaksi dengan
lingkungan dan alam semesta. Melalui karya seni lukis
ini, saya menciptakan jendela yang memungkinkan
audiens merenungkan dan menyelami kehidupan
dalam visual darah.
Mixmedia on Paper
100 x 100 cm
07. ELMA JANUA

Bertarung
Merebut Puding , 2023
Suatu hari Rainbow friend berebut puding dengan
manusia sampai mereka bertengkar. Tiba-tiba ada
semut yang ikut berebut memakan puding itu. Mereka
marah, tapi tetap bertengkar sampai ada yang
meninggal dan akhirnya rainbow friend meminta maaf
dan mereka damai dan makan bersama.
Aclyric & Aclyric Pen on Canvas
100 x 100 cm
08. FA D J A R D J U N A E D I

NO DREAM #150 , 2023


Bermain main dengan garis, warna, bidang dan
komposisi kadang sangat membingungkan sekaligus
menyenangkan dan itu membuat ku bergairah
Mixmedia on Canvas
70 x 180 cm
09. FA I S A L M A L I K

Es Krim Untuk Ibu , 2023


Ide dalam membuat karya ini adalah menggambarkan rasa terima kasih
seorang anak kepada sosok Ibunya. Rasa terima kasih disimbolkan melalui
warna yang digunakan, pemilihan warna terinspirasi dari EsKrim yang
menjadikan EsKrim sebagai wujud rasa terimakasih kepada sosok Ibu yang
mampu sabar dan menerima takdir yang harus dijalani anaknya. Penggunaan
Rubber dan Foam di belakang canvas sebagai landasan bahwa Ibu mampu
menerima profesi anaknya yang bekerja tidak sesuai dengan jurusan kuliahnya
dan menjadi tukang kayu.
Mixmedia on Canvas
155 x 130 cm
10. F R I S K I J AYA N T O R O

Unexpected Journey, 2023


Terdiam sebentar untuk memastikan kehidupan dan menguatkan
mental, agar tidak jatuh di lubang yang sama atau masih di bayangi oleh
keraguan dalam mengambil sikap. Mungkin sudah dinisbatkan manusia
tempatnya melakukan kesalahan, namun Sang Pencipta memberi
kemampuan lebih pada diri hambanya untuk berkehendak menjadi
yang lebih baik dari hari yang lalu.
Mixmedia on Canvas
160 x 140 cm
11. HERMAN ASWINDRA

Antologi Rupa , 2023


Antologi rupa, dalam konsep rumusan visual karya ini
saya juga meminjam istilah dari filsuf Pierre Bourdieu
yakni habitus, untuk merespon peristiwa dalam ruang
sosial artinya fenomena sejarah yang terjadi saat ini
telah menjadi sebuah arena produksi dalam
pertarungan kebenaran oleh media, dalam
pandangan saya media menjadi pusat kebutuhan
untuk menyampaikan informasi secara cepat,
demikian peran media mungkin jarang bisa
menggiring apa yang masyarakat inginkan akan tetapi
secara menakjubkan media selalu berhasil mendikte
pembacanya untuk memikirkan tentang apa,
persinggungan sesaat ketika melihat gambar yang
bertaburan diruang sosial sudah cukup untuk
menggugah dan memberikan suatu persepsi yang
beragam, ruang sosial seakan telah menjadi jiwa
sedangkan kita sebagai tubuhnya kita kira ungkapan
Rene Descartes sesuai dengan keadaan masyarakat
sekarang, melalui karya ini kiranya saya bisa
membagikan sedikit penyadaran bagaimana kita bisa
langsung berada pada masa yang akan datang tanpa
melihat peristiwa yang pernah kita lalui, sejarah akan
terulang hanya berbeda pada ruang dan waktunya
saja.

Aclyric on Canvas
100 x 100 cm
12. IAN KHANSA

Penuh Arti , 2023


Sepanjang hari aku berjalan di jalan
ini, untuk menemukan sesuatu dan itu
masih sejauh ini. Aku tidak merasa
menjadi pria yang kesepian, namun
aku rindu kesendirian. Mungkin aku
akan bertemu dengannya lagi. Jauh
dan jauh aku hanya melakukan
penerimaan yang menjadi bagian dari
perjalanan... “selayaknya mimpi”

Mixmedia on Canvas
93 x 118 cm
13. MASARI ARIFIN

Hitam Putihku , 2023


Karya ini terbuat dari tas kresek, tali plastik, paranet, yang dirajut dan dirangkai serta di
panaskan untuk menimbul kan efek ruang dan tekstur.
Optimis menyikapi keresahan saat pandemi hingga paska pandemi, dalam situasi yang tak
menentu untuk tetap bertahan dan eksis bekerja, dengan mengimajinerkan warna putih .
Mixmedia on Canvas
200 x 400 cm
14. MUCH. IVAN

Forest in White , 2023


Lukisan imaginative penggambaran wajah hutan dan
segala isinya biasanya seram dan menakutkan, saya lukis
dengan cara yang berbeda sehingga menghilangkan rasa
sebaliknya (lucu dan tidak menakutkan) dari segi
pewarnaan dan bentuk obyek yang ditampilkan. Hutan
yang imajinative.

Aclyric on Canvas
135 x 135 cm
15. MUJIB DARJO

Jedhing , 2023
Melihat Jedhing (kamar mandi) pada perumahan type 36. Kamar mandi
akan terasa penuh sesak bila semua peralatan mandi dan peralatan
kamar mandi ditaruh di dalam. Tapi akan menimbulkan masalah lain bila
semua itu ditaruh di luar. Kondisi rumah pun tidak mungkin dikasih
jendela. Satu satunya cara adalah penambahan hexos untuk mengurai
pengap. Namun tak semua mampu membelinya.

Aclyric on Canvas
130 x 155 cm
16. MUHAMMAD TOYIB

Dunia Ibarat Selebar Daun Kelor, 2023


Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi internet sudah menjadi kebutuhan
bagi masyarakat dan bahkan sudah menjadi kebutuhan primer. Adanya smartphone
dan internet, membuat manusia semakin meningkatkan cara berkomunikasi.
Berbagai macam media untuk berkomunikasi pun hadir untuk memudahkan manusia
berinteraksi dan seakan tidak ada sekat lagi. Komunikasi yang dulunya memerlukan
waktu yang lama dalam penyampaiannya, kini dengan teknologi, segalanya menjadi
sangat cepat dan seakan tanpa jarak,
hal inilah yang melahirkan media sosial. Media sosial merupakan media online, yaitu
media yang hanya ada dengan menggunakan internet dimana para penggunanya bisa
menuangkan ide, mengekspresikan diri, dan menggunakan sesuai dengan
kebutuhannya. Kehadiran media sosial memberikan kemudahan bagi manusia untuk
berkomunikasi dan bersosialisasi namun media sosial juga bisa berdampak negatif
jika kita tidak berhati-hati dalam penggunaannya.
Cat Sablon on Canvas
100 x 150 cm
17. M. MEDIK

Deepest , 2022
Kata “Dalam” mendapat imbuhan Ter
menjadikan arti sangat dalam,
penggambaran suatu kedalaman arti
dari sebuah kehidupan dibawah lautan
yang sangat ganas dan gelap, namun
sebenarnya terdapat sebuah kehidupan
yang indah serta mempesona diantara
habitatnya, kita tidak akan pernah tahu
keindahan tersebut jika kita tidak
pernah menyelaminya, dengan kata lain
dengan usaha keraslah untuk
menyelaminya sedalam kita mampu
agar menemukan inner beauty yang
sebenarnya.

Aclyric on Canvas
110 x 160 cm
18. N A U FA L I M A D U D D I N

Tentang Cairan Hitam


dan Keindahannya , 2023
Terinspirasi dari tinta hitam yang memiliki wujud cair namun bersifat
tegas, hal itu memiliki kesan seperti yang ada didalam perasaan cinta.
Karya ini menampilkan sebuah kebahagiaan sebenarnya pada
perasaan cinta. Cinta bukan hanya sebatas kebahagiaan yang memiliki
kesan romansanya saja, melainkan sebuah komitmen yang dibangun
didalamnya. Bentuk dari komitmen itu layaknya sebuah tinta hitam
yang berwujud cair namun memiliki sifat tegas, dan komitmen itulah
yang membuat kebahagiaan sesungguhnya pada cinta, karena
komitmen berkaitan dengan janji terhadap diri sendiri. Hal tersebut
membuat kita dapat lebih bersyukur, memaknai apa arti cinta, dan
memiliki rasa untuk memperjuangkannya.
Aclyric on Canvas
120 x 120 cm
19. RARA

Melepas Nafas , 2023


Ada rencana, ada banyak cerita di semesta yang
lebih besar daripada wawasan kita." Rangkaian
kata-kata ini, tersusun sebagai sebuah kesimpulan
dari kesadaranku yang keras kepala dalam memilih
langkah-langkah berlebihan untuk mengatur
keadaan.
Ketika aku mencari keseimbangan antara ketebalan
air, berat warna hingga komposisi rupa dan kata.
Gagasan-gagasan di kepala sering sekali
mendahului irama dari nadi waktu tempatku
berusaha. Suaranya merupakan pengulangan
kembali dari kecemasan menjadi nama yang tidak
berguna.
Di persimpangan antara sekarang dengan masa
depan, kita akan selalu berhadapan dengan
ketidakpastian. Rupanya selalu sama sebagai buah
ketakutan dari duka yang sangat meyakinkan
bagaimana kita tidak pernah punya cukup ruang
untuk menerima surat-surat alam yang diceritakan
sebagai bentuk-bentuk kebahagiaan.
Keyakinan kita dipersempit oleh pengalaman yang
berkata bahwa lebih aman untuk terus menutup diri.
Sehingga semesta harus turun tangan dalam
memutar langkah kita sampai cukup mundur ke
belakang untuk menunjukan mata bahwa
kesempatan itu hidup sangat luas daripada apa yang
kita lihat.
Mixmedia on Canvas
100 x 100 cm
20. R. PRASASTI

White Line , 2023


Dalam proses berkarya, saya tidak mengubah atau mengkontruksi suatu obyek
tertentu. Akan tetapi lebih mengedepankan mengalirnya proses intuisi dari adanya
bentuk dan efek-efek visual yang dihasilkan dari cipratan, torehan, garis, spray
dan lelehan yang tak terduga yang saya anggap menarik akan landasan awal
pada saat proses berkarya.
Kelugasan, kebebasan dan kemerdekaan proses tersebut adalah sebuah intisari
yang mungkin menjadi sebuah personifikasi
Acrylic on Canvas
150 x 100 cm
21. RICKI ROGANDA

Toxic Circle of Friends , 2023


Hubungan pertemanan yang membuat seseorang merasa tidak
didukung, selalu disalahkan, direndahkan, atau bahkan diserang dan
segala hal buruk lainnya. Hal ini dapat merusak banyak hal, termasuk
menghancurkan harga diri. Memiliki teman yang "beracun" tidak akan
memberikan manfaat apa pun bagi diri sendiri dalam jangka panjang
Aclyric on Canvas
110 x 130 cm
22. H . M R I YA N T O

The Power of
Ibrahim Prayer , 2023
Dalam karya ini sengaja saya visualisasikan semua bendera
negara Islam di dunia dengan latar belakang menjalankan
Thowaf yg merupakan salah satu rukun haji dan umroh orang
islam. Mereka datang membawa bendera negaranya dan
kembalipun masih membawa benderanya.dengan harapan nilai
rohani yg dibawa dari pergi Haji atau umroh bisa menambah
kebaikan untuk semua.
Dan kotak kotak yang polos saya visualisasikan sebagai
berangkat dengan niat yang kurang ikhlas dan hanya niat urusan
duniawi semata. Putaran thowaf yang saya visualisasikan dg
tulisan kaidah tsulust adalah doa putaran pertama sampai
putaran ketujuh atau terakhir. Dengan inti doanya Robbana atina
fiddunya hasanah wafil akhiroti Hasanah waqina adzabannar.
Ka'bah dengan petir adalah visualisasi kuatnya power dari Ka'bah
itu karena di sana seakan hanya ada Allah dan hambanya semata.
Wallahu a'lam bisshowab
Aclyric on Canvas
150 x 150 cm
23. WOPSKIN

Struggles , 2023
Perjuangan yang rumit dan warna-warni berpola
dikepala. Mengandung makna yang terselip,
menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang sulit
digambarkan. Menjadikan perjalanaan yang berkelok
mengajarkan akan sebuah perjuangan. Lakukan hingga
harapan menjadi bahan bakar untuk mencapai yang
diinginkan
Mixmedia on Canvas
100 x 100 cm
24. S U J I YA N T O

Struggles , 2023
Hijau Alam merupakan hal yang penting bagi
ekosistem kehidupan dunia, maka berpikir
dengan bijak pada Hijau Bumi hari ini tanpa
mengorbankan hal. Generasi yang akan
datang adalah tanggung jawab kita semua.
Acrylic on Canvas
120 x 100 cm
25. S YA I F U D I N M A’ R U F

Kibutarum , 2023
Kibutarum adalah karakter yang terinspirasi dari
bunga bangkai. Selain bentuknya yang ikonik, bunga
bangkai menjadi salah satu bunga langka di dunia.
Visual lukisan menggambarkan Kibutarum yang
berada di hutan tropis sebagai habitatnya. Lukisan ini
merepresentasikan kekayaan alam yang kita punya
dan patut untuk dilestarikan.
Acrylic on Canvas
120 x 120 cm
26. TA N G G U H Z H A F R A N

Metro Fantasia , 2023


Karya ini menceritakan tentang dunia imajinatif Yoga
dengan cerita-cerita yang Yoga temui di berbagai
media. Metro yang berarti Peradaban, Kota, atau
Pendidikan. Yoga memiliki rasa ingin tahu yang besar,
seolah melukis sembari belajar, meluapkan setiap
imajinasinya kedalam kanvas.
Objek yang dilukiskan menyerupai perkotaan dengan
berbagai macam aktivitas dan kebisingannya menurut
imajinasi Yoga.
Yoga memberi perumpamaan sebuah pohon besar
yang didalam sebuah pohon tersebut terdapat
berbagai macam ekosistem mikro dengan berbagai
keberagaman yang kompleks layaknya sebuah kota
yang padat dengan gedung-gedung, transportasi,
tanaman, hewan, monster-monster yang merupakan
teman yoga, nama-nama kota, dan lain sebagainya.

Acrylic & Marker on Canvas


100 x 100 cm
27. T O N I J A ’ FA R

Fishing Village , 2023


Bercermin pada realitas yang ada disekitar, Membawa
saya untuk membangkitkan memori masa lalu, dimana
kenangan dan pengalaman hidup disekitar tempat aku
tinggal (daerah pesisir/nelayan), keadaan saat itu
menjadi sebuah pengalaman yang tidak pernah
terlupakan. Dalam karya kali ini saya
mengekspresikan melalui simbol-simbol objek yang
menandakan daerah tersebut, serangkaian
simbol-simbol itu mungkin bisa menjadi suatu
penyadaran tersendiri bagi setiap audience yang
melihatnya.
Mixmedia on Canvas
105 x 105 cm
28. T I T O T R YA M E I

Lestari , 2023
Indonesia memiliki ribuan spesies anggrek.
Dalam karya ini ingin menampilkan keindahan
bentuk-bentuk unik dari spesies anggrek
Indonesia. Tanpa mengambilnya dari hutan
untuk dirawat individu (rumah). Kalau musim
berbunga kita bisa melihat seperti pelangi
didalam hutan.
Oil on Canvas
120 x 150 cm
29. WA N D A M A S Y I TA

Catch The Sign  Series , 2023


I like to walk through the city and find details and then abstract it and make them
my own. In my series "catch the sign" what I really believe is we always close with a
sign, symbol, and premonition. They exist and are created to communicate with us."
Layers of materials are built up to create depth and movement. Each layer applied
by her on the canvas is a catalyst to the ultimate creation of her process. Which
combination of abstract, text, figure, object and evocative energy sought to
awaken the viewers perception.
"Majesty is an artistic concept closely entwined with notions of dignity and the
capacity to evoke a profound sense of awe. This concept can be effectively applied
to both individuals and objects, particularly those that occupy positions of
influence or hold the capacity to project an aura of grandeur. In the realm of
artistry, it becomes a potent tool for eliciting emotions of magnificence, wherein the
union of ego and ambition becomes palpable. It underscores the idea that every
individual is the rightful sovereign of their own realm, shaping the world of their
imagination
Mixmedia on Canvas
100 x 120 cm
30. WIBI WHARDANI

Kecemasan , 2023
Konsep saat proses pembuatan karya ini
merupakan salah satu bentuk ikhtiar untuk
bangkit dari kecemasan
Mixmedia on Canvas
120 x 120 cm
31. YU D H A R A M A D H A N A

Insecure , 2023
Ketidaknyaman yang timbul akibat hal-hal yang tidak
enakan pada sesuatu terkadang membuat kita merasa
tidak enak dan terbawa pikiran, di karya saya ini
ketidaknyamanan pada saya di keseharian secara sadar
atau tidak sadar kadang kita merasa apa yang menurut
kita benar tapi takut salah menurut orang. Pada karya ini
menggunakan unsur warna - warna cerah sebagaimana
ketika orang mempunyai pikiran yang membuat
ketidaknyamanan bagai mereka dengan warna dan
bentuk-bentuk. Pada karya saya ini dapat merubah cara
pandang dan piskologi orang, dalam mengartikan sudut
pandang mereka sendiri dengan warna dan bentuk sangat
magis. Karya saya dapat menjadi terapi bagi penikmatnya
dengan rasa senang dan ceria seperti warna-warna yang
saya tampilkan
Mixmedia on Canvas
100 x 100 cm
32. ZAKIMUH

Sell Everything.
Buy Everything , 2023
Setiap generasi senantiasa melakukan imitasi apa
yang dilakukan para pendahulu sembari ia belajar
memahami sesuatu. Sebuah keputusan yang sangat
berdampak adalah sifat konsumtif dan seakan
gambling dengan masa depan termasuk masa depan
ekonomi, kesehatan bahkan kemerdekaan atau
kedaulatan diri.
Acrylic on Canvas
120 x 140 cm
33. Z U L FA U L I N N U H A

Artistry in
the Metaverse , 2023
Ini adalah gambaran Indonesia di masa depan yang
dikemas dalam sebuah lukisan. Lukisan ini
menggabungkan keindahan yang terkandung dalam
harmoni antara seni dan teknologi untuk menciptakan
komposisi yang indah.
Di tengah lukisan ini, terlihat sebuah robot raksasa
yang dikendalikan oleh 2 teknologi. Pada bagian dada
robot tercantum fitur lens yang menangkap sebuah
kejadian, disini saya menggambarkan sebuah kearifan
budaya Indonesia yakni wayang kulit yang
dikendalikan oleh seorang Ibu. Dibalik itu ada sebuah
harapan untuk anak cucu di masa depan bahwa
kearifan budaya lokal harus dilestarikan, dengan ini
lens robot menangkap video pertunjukan dan robot
beraksi melalui pena dan sebuah televisi besar di
tengah-tengah perkotaan. Di sisi lain pertunjukan itu
bisa melalui sebuah teknologi virtual reality, dimana
setiap orang yang melihat melalui kacamata virtual
reality ini dapat melihat secara jelas dan bisa dibawa
disimpan dimanapun dan kapanpun. Terlihat seorang
pemuda yang memanfaatkan kacamata virtual reality
dengan mengekspresikan kebudayaan tersebut dalam
sebuah karya seni berupa lukisan. Jaringan yang
menghubungkan rumah-rumah dan bangunan
bangunan modern. Beberapa menara telekomunikasi
menjulang di kejauhan, menambah dimensi vertikal
pada komposisi ini. Elemen-elemen teknologi ini
memberikan kesan tentang bagaimana manusia dapat
memanfaatkan teknologi dengan bijaksana dan dapat
hidup berdampingan. Lukisan ini saya buat dengan
alm. adik saya.
Acrylic on Canvas
110 x 130 cm

Anda mungkin juga menyukai