Anda di halaman 1dari 39

OM

SWASTYASTU

METODE PELAKSAAN
KELOMPOK 4
ANGGOTA
KELOMPOK 4

3 QURNIATUN
2215124014 13 NABILA NUR WAHYUNI
2215124064

7 KOMANG FEBI VIANTI


2215124034 15 PUTU DIMAS ARISTA
2215124074
BENDUNGAN
JATIGEDE Jatigede, Sumedang, Jawa Barat

Secara geografis Kawasan


Jatigede terletak antara 6
o49’0” LS –7o04’0” LS dan
107o60’0” BT – 108 o 15 ’0” BT
INFORMASI
BOQ PROYEK BENDUNGAN JATIGEDE

Biaya pembangunan Bendungan


Jatigede tersebut ditanggung
oleh pemerintah melalui APBN.
Pembangunan bendungan ini
dimulai pada tahun 2006 dan
selesai pada tahun 2015

KELOMPOK 4
STRUKTUR ORGANISASI

EMPLOYER’S SUPERVISON
EMPLOYER
RESPRESENTATIVE CONSULTANT

CONTRACTOR DED CONSULTANT

METODE PELAKSAAN
KELOMPOK 4
ALAT
DUMP TRUCK

BULLDOZER EXCAVATOR
CRAWLER CRANE

VIBRO ROLLER

TRUCK MIXER

TOWER CRANE
MATERIAL
MATERIAL UTAMA
MATERIAL KEDAP AIR
PEKERJAAN
PERSIAPAN
PENGADAAN LAHAN
Lahan yang diperlukan untuk pembangunan
Bendungan Jatigede seluas sekitar 2.000 hektar.
Lahan tersebut terdiri dari lahan pertanian, lahan
pemukiman, dan lahan hutan.
Pengadaan lahan dilakukan melalui negosiasi
dengan pemilik lahan.
RELOKASI PENDUDUK
Sekitar 10.000 penduduk yang tinggal di
sekitar lokasi pembangunan bendungan
harus direlokasi.
Relokasi penduduk dilakukan secara
bertahap.
Pemerintah menyediakan lahan
pengganti dan bantuan untuk relokasi
penduduk
PENGADAAN MATERIAL
Material yang diperlukan untuk pembangunan
Bendungan Jatigede meliputi batu gamping,
pasir, semen, dan baja.
Material tersebut diperoleh dari berbagai daerah
di Indonesia, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah,
dan Jawa Timur.
PEMBUATAN AKSES JALAN
Akses jalan diperlukan untuk
mengangkut material dan peralatan
proyek.
Akses jalan dibangun sepanjang sekitar
100 kilometer.
PEKERJAAN
STRUKTUR
TUBUH BENDUNGAN
Tubuh bendungan dibangun dengan
metode urugan batu, inti tegak.
Tinggi tubuh bendungan 107 meter dan
panjang 3.500 meter.
Bahan utama untuk tubuh bendungan
adalah batu gamping.
KEDAP AIR
Inti kedap air berfungsi untuk mencegah
rembesan air dari waduk.
Inti kedap air dibangun dengan metode urugan
tanah lempung.
LUBANG PEMBUANG
Lubang pembuang berfungsi untuk
membuang kelebihan air dari waduk.
Lubang pembuang dibangun di bagian
bawah tubuh bendungan.
SPILLWAY
Spillway berfungsi untuk membuang kelebihan
air dari waduk pada saat banjir.
Spillway dibangun di bagian sisi tubuh
bendungan
PEKERJAAN
FASILITAS
PENDUKUNG
SALURAN PEMBAWA AIR
Saluran pembawa air berfungsi untuk
mengalirkan air dari waduk ke lahan pertanian.
Saluran pembawa air dibangun sepanjang
sekitar 100 kilometer
GARDU INDUK
Gardu induk berfungsi untuk
mendistribusikan listrik yang dihasilkan
oleh bendungan.
Gardu induk dibangun di dekat waduk
RUMAH JAGA
Rumah jaga berfungsi untuk menampung
petugas yang bertugas menjaga bendungan.
Rumah jaga dibangun di dekat bendungan
TAHAP PELAKSANAAN
PENANDATANGANAN
KONTRAK
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
SATUAN KERJA NON
VERTIKAL
PELEDAKAN
TEROWONGAN
PENGELAK
PELEDAKAN UNTUK
PENGALIRAN ALIRAN PLTA
SUNGAI
PELETAKAN BATU
ABADI
URAIAN
PEKERJAAN
TEROWONGAN
Metoda penggalian untuk terowongan Pengelak dan PLN
menggunakan sistem peledakan dengan tahapan
Survey and line marking, Drilling face, Charging,

PENGELAK Blasting, Ventilating, Scalling, Mucking out, Steel rib


installation untuk terowongan pengelak, Lattice girder
installation untuk terowongan PLN, Shotcreting dan
tahapan Rockbolting
LOKASI
Dibawah Spillway
LEVEL
EL. +164,00 m
Lingkaran, beton bertulang
TIPE

DEBIT
3,200 m3/det
DIMENSI
546,22 m

Pintu Baja = 2 unit TIPE PINTU


(B = 4,5 m x H = 10 m)

KELOMPOK 4
MAIN DAM

KELOMPOK 4
SPILLWAY
Untuk melaksanakan pekerjaan
pembangunan spillway dibutuhkan
alat alat seperti Excavator, Dump
Truck, Truck Mixer (Molen),
Concrete Pump, Vibrator Concrete,
Compressor, dan sebagainya.

KELOMPOK 4
PEKERJAAN AKHIR
KELOMPOK 4

·Pembersihan dan pemeliharaan: Penyedia harus membersihkan dan


memelihara seluruh pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan. Hal ini
dilakukan untuk memastikan bahwa bendungan dalam kondisi yang baik dan
siap untuk beroperasi.

·Penyerahan dokumen: Penyedia harus menyerahkan seluruh dokumen yang


diperlukan untuk pengoperasian dan pemeliharaan bendungan, termasuk:
Manual operasi dan pemeliharaan,Gambar kerja, Sertifikat dan laporan uji.
Dokumen-dokumen tersebut diperlukan untuk memastikan bahwa
bendungan dapat dioperasikan dan dipelihara dengan baik.

09
SERAH TERIMA
KELOMPOK 4

Penyedia menyampaikan berita acara penyerahan pekerjaan akhir


kepada pemilik.
Penyedia menyerahkan seluruh dokumen yang diperlukan untuk
pengoperasian dan pemeliharaan bendungan kepada pemilik.
Pemilik melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan akhir
penyedia.

09
PENGENDALI MUTU
PENJELASAN KELOMPOK 4

Pengendalian mutu adalah kegiatan


untuk memastikan bahwa pekerjaan
yang dilaksanakan memenuhi
persyaratan mutu yang telah ditetapkan.
Pengendalian mutu dilakukan oleh
penyedia dan pemilik.

09
KELOMPOK 4

WAKTU Pembangunan Bendungan Jatigede


dimulai pada tahun 2008 dan selesai
pada tahun 2015. Waktu pelaksanaan
pekerjaan Bendungan Jatigede dibagi
menjadi dua tahap, yaitu:
Tahap pertama: 4 tahun
Tahap kedua: 4 tahun

09
TENAGA KERJA
KELOMPOK 4

Tenaga kerja yang digunakan untuk


pembangunan Bendungan Jatigede adalah
tenaga kerja lokal dan tenaga kerja dari luar
daerah. Tenaga kerja lokal berasal dari daerah
sekitar lokasi pembangunan bendungan, yaitu
Kabupaten Sumedang dan Kabupaten
Majalengka. Tenaga kerja dari luar daerah berasal
dari berbagai daerah di Indonesia. Jumlah tenaga
kerja yang digunakan untuk pembangunan
Bendungan Jatigede mencapai sekitar 10.000
orang.
09
SESI
TANYA
JAWAB
KELOMPOK 4

TERIMA
KASIH
Dani Martinez
Engineering | 2023

Anda mungkin juga menyukai