id
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
Data hasil penelitian yang dieskripsikan merupakan data mengenai
karakter teacherpreneur, multicultural personality, Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan profesionalisme guru abad 21 guru
SMK bisnis dan manajemen di kota Surakarta. Tahap awal yang dilakukan
sebelum analisis data adalah membahas hasil distribusi frekuensi data
penelitian. Selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap model pengukuran (outer
model) dan evaluasi terhadap model struktural (inner model) untuk dilakukan
uji hipotesis.
Jumlah responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah
159 guru. Jumlah tersebut telah memenuhi jumlah sampel minimal penelitian
menggunakan teknik Structural Equation Modeling (SEM) dengan ukuran
sampel 100-200 untuk teknik estimasi maximum likelihood (ML). Berdasarkan
hasil analisis deskriptif penelitian karakter teacherpreneur, multicultural
personality, PKB, dan profesionalisme guru abad 21 diperoleh skor rata-rata,
median, modus, skor minimum, skor maksimum, varians dan standar deviasi,
jumlah kelas, interval kelas, dan range. Untuk mempermudah dalam
memahami data hasil penelitian, data disajikan dalam bentuk distribusi
frekuensi sebagai berikut.
commit to user
100
library.uns.ac.id 101
digilib.uns.ac.id
1 44-47 1
2 48-51 1
3 52-55 5
4 56-59 37
5 60-63 36
6 64-67 49
7 68-71 19
8 72-75 10
9 76-79 1
No Kelas Frekuensi
Interval
1 46 - 51 4
2 52 - 57 0
3 58 - 63 0
4 64 - 69 10
5 70 - 75 37
6 76 - 81 61
7 82 - 87 33
8 88 - 93 13
9 94 - 99 1
commit to user
library.uns.ac.id 103
digilib.uns.ac.id
2 11 - 14 1
3 15 - 18 43
4 19 - 22 38
5 23 - 26 43
6 27 - 30 20
7 31 - 34 10
8 35 - 38 1
9 39 - 42 0
commit to user
library.uns.ac.id 104
digilib.uns.ac.id
1 72 - 75 1
2 76 - 79 3
3 80 - 83 14
4 84 - 87 40
5 88 - 91 33
6 92 - 95 24
7 96 - 99 15
8 100 - 103 12
9 104 - 107 17
commit to user
library.uns.ac.id 106
digilib.uns.ac.id
commit to user
library.uns.ac.id 108
digilib.uns.ac.id
commit to user
library.uns.ac.id 110
digilib.uns.ac.id
MP PG PKB TP
PKB1 0.665 0.840 0.936 0.669
PKB2 0.719 0.872 0.948 0.706
PKB3 0.599 0.767 0.841 0.521
Sumber: data olahan, 2018
MP PG PKB TP
PG1 0.728 0.961 0.900 0.705
PG2 0.704 0.961 0.878 0.716
PG3 0.606 0.905 0.805 0.622
PG4 0.600 0.902 0.806 0.771
Sumber: data olahan, 2018
commit to user
library.uns.ac.id 115
digilib.uns.ac.id
Keterangan:
TP : Karakter teacherpreneur (X1)
MP :Multicultural Personality (X2)
PKB :Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (Y1)
PG : Profesionalisme guru abad 21(Y2)
commit to user
library.uns.ac.id 116
digilib.uns.ac.id
Substruktural 2
Pada substruktural 2, persamaan struktural dapat dibuat sebagai
berikut:
Y2 = γ1X1 + γ2 X2 + γ3 Y1 + ς1
commit to user
library.uns.ac.id 117
digilib.uns.ac.id
commit to user
library.uns.ac.id 118
digilib.uns.ac.id
MP PG PKB TP
TP 0.214 0.546
MP 0.049 0.684
PG
PKB 0.932
Sumber: data olahan, 2018
dengan variabel eksogen yang tidak melebihi 2), sedangkan untuk model
dengan lebih dari 2 variabel eksogen, besar pengaruh dapat dilihat dari
nilai adjusted R square. Interpretasi R Square / adjusted r square sama
dengan interpretasi R Square pada analisis regresi biasa. Nilai R Square
menunjukkan besar pengaruh simultan (pengaruh bersama-sama) variabel
eksogen terhadap endogen.
Kekuatan model PLS juga dapat ditunjukkan berdasarkan nilai R
square. Ghozali (2016: 78) menjelaskan bahwa nilaiR Square sebesar
0,75 menunjukkan model PLS pada kategori kuat, R Square sebesar 0,50
menunjukkan model PLS kategori moderate dan nilai R Square sebesar
0,25 menunjukkan model PLS yang lemah. Hasil pengujian nilai R square
dan adjusted R square pada penelitian ini ditunjukkan pada tabel 4.18
sebagai berikut:
t statistik 9.501 >1.96 dan nilai signifikan yang diperoleh < 0,05 maka Ho
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa PKB dapat memediasi pengaruh MP
terhadap PG.
Model konseptual dalam penelitain ini dapat ditunjukkan pada
gambar 4.3 yang selanjutnya dapat dijelaskan rangkuman pengujian
hipotesis pada tabel 4.20 sebagai berikut.
Hipotesis alternatif:
Ha2: γ2 > 0
Pengembangan Keprofesian
Profesionalisme Abad 21
Berkelanjutan (PKB)
0.005 (5%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa Ho4 ditolak dan Ha4
diterima. Artinya secara statistik Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan berpengaruh terhadap profesionalisme guru abad 21.
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan
Gambar (PKB) 3
4.6 Bagan hipotesis
Gambar 4.7 Bagan hipotesis 4
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan
Gambar (PKB) 7
4.6 Bagan hipotesis
Gambar 4.10 Bagan hipotesis 7
commit to user
library.uns.ac.id 128
digilib.uns.ac.id
B. Pembahasan
commit to user
library.uns.ac.id 129
digilib.uns.ac.id
utama dari teacherpreneur oleh Berry (2013: 19) yang menyatakan bahwa
teacherpreneur bukanlah seorang penjual, namun seorang ahli yang
menyebarkan ide dan pendekatan sebagai mentor virtual, guru pendidik,
pengelola komunitas, dan melakukan penelitian tindakan. Jika ditinjau dari
indikator karakter teacherpreneur dan indikator profesionaisme guru abad 21
yang diteliti, karakter teacherpreneur tersebut mempengaruhi tingkat
penguasaan guru terhadap kurikulum, konseptual dan praktikal landasan
kependidikan serta ilmu pengetahuan, keterampilan dalam menggunakan
multimetode pembelajaran dan teknik penilaian, serta kemampuan
membangkitkan motivasi peserta didik terhadap sains dan tekonologi.
Pada penelitian ini, seluruh indikator karakter teacherpreneur
memiliki nilai yang kuat dalam membentuk konstruknamun indikator yang
memiliki nilai terbesar adalah indikator pengambilan resiko dan keorisinalan.
Indikator pengambilan resiko menunjukkan kemampuan guru dalam
mengambil resiko dan dalam menghadapi tantangan, sementara indikator
keorisinilan menunjukkan inovatif dan kreatif. Indikator tersebut merupakan
indikator yang paling dibutuhkan pada Pendidikan di abad 21, hal ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Prihaswati & Astuti (2016: 523)
karakter yang dikembangkan pada teacherpreneur program adalah ulet dan
siap menghadapi tantangan, serta kreatifitas dalam menciptakan suatu produk.
Selain itu, sejalan dengan Scott (2015:1) yang menjelaskan bahwa salah satu
keterampilan yang penting pada abad 21 yaitu personal skills yang terdiri dari
inisiative, resilience, responsibility, risk taking dan
creativity/kreativitas.Sedangkan Departement of Children’s Service (2009: 5)
menjelaskan bahwa bahwa beberapa kapabilitas dan disposisi pembelajaran
abad 21 adalah kemampuan 3R yang terdiri dari risk taking, resilience, and
reflectiveness. Di sisi lain, Trilling & Fadel dalam Daryanto & Karim (2017:
13) menjelaskan bahwa pada abad ini, keterampilan yang dibutuhkan adalah
life and career skills, learning and innovation skills, dan information media
and technology skills.
commit to user
library.uns.ac.id 132
digilib.uns.ac.id
yang beresiko tinggi dan mampu mengatasinya, mereka akan menjadi role
model dan menemukan kekuatan untuk meningkatkan resiliensi peserta didik.
Meskipun, sekolah yang diteliti telah memberikan peluang kepada
guru untuk mengembangkan karakter teacherpreneur guru, namun masih
perlu adanya perhatian khusus agar karakter tersebut dapat dimiliki oleh
semua guru. SMKN 1 Surakarta, SMKN 3 Surakarta, SMKN Batik 1 dan
SMKN Batik 2 telah berupaya untuk mengembangkan karakter
teacherpreneur guru meskipun secara tidak langsung. Salah satu cara yang
dilakukan adalah dengan melibatkan guru dalam workshop, pemilihan guru
berprestasi, diklat dan memfasilitasi guru yang akan membuat karya-karya
inovatif.
(2015: 1734) juga mengungkapkan hal serupa kreativitas dan inovatif yang
dimiliki oleh guru berkarakter teacherpreneur mempengaruhi pengembangan
guru yang berfokus pada pengembangan course, sumber daya serta
lingkungan, mengembangkan pembelajaran terintegrasi, mengembangkan
kemampuan berbasis ICT, bahasa inggris dalam berkomunikasi. Selain itu,
Mulyatiningsih (2016: 164) menjelaskan bahwa karakter teacherpreneur
mempengaruhi kemampuan guru dalam Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) dengan unsur karya inovatif pembelajaran; dan
memperoleh penghasilan tambahan dari produksi barang dan jasa. Wong
(2014: 308) menjelaskan bahwa kemampuan menulis dan inovasi pedagogis
dapat dipengaruhi oleh karakter teacherpreneur dengan indikator berorientasi
terhadap prestasi, kreativitas dan inovasi sehingga guru mampu merefleksikan
technical skill dan kolaborasi dengan tim.
Alasan lain berkaitan dengan kegiatan karya inovatif guru. Neto,
Rodrigues, dan Panzer (2017: 259) menjelasakan bahwa karakter entrepreneur
guru dalam penelitian ini adalah karakter teacherpreneur melakukan
pengembangan profesi dengan cara mengeksplorasi kemampuan kreatif untuk
menciptakan proyek inovatif. Artinya guru tersebut akan terus menerus
melakukan praktik profesional dengan menciptakan karya-karya inovatif yang
berguna bagi peserta didik seperti membuat media pembelajaran inovatif yang
mampu mendorong keterlibatan peserta didik meningkatkan hasil belajar.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan didukung oleh
hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa karakter teacherpreneur yang
paling mendukung Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah
kreativitas dan inovasi guru dalam menghasilkan karya-karya inovatif. Guru
memiliki kepercayaan diri atas kemampuannya memanfaatkan ICT. Namun,
pada saat penelitian guru juga mengungkapkan terdapat kendala yang dihadapi
untuk melakukan PKB antara lain beban kerja administrasi sekolah dan
kesempatan untuk melakukan kegiatan pengembangan diri melalui publikasi
karya ilmiah maupun buku masih kurang.Sehingga ketika guru membuat suat
karya, karya itu banyak yangcommit
belumtodipublikasikan.
user PKB yang telah rutin
library.uns.ac.id 135
digilib.uns.ac.id
dilakukan guru adalah unsur pengembangan diri yang terdiri dari kegiatan
mengikuti diklat fungsional dan melaksanakan kegiatan kolektif guru seperti
MGMP yang rutin dilaksanakan pada setiap bulan.
commit to user
library.uns.ac.id 137
digilib.uns.ac.id
Caliskan & Isik (2016: 404) juga menjelaskan bahwa kelompok orang maupun
kelompok kerja yang memiliki karakteristik multicultural personality yang
tinggi memiliki lebih banyak kesiapan dalam perubahan baik perubahan secara
internal maupun eksternal seperti perkembangan teknologi, sistem kinerja,
struktur organisasi dengan cara mengembangkan kapasitas dan kemampuan
diri menyesuaikan dengan perubahan tersebut.
Multicultural personality mempengaruhi Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan jika diidentifikasi dari kegiatan kolektif guru berkaitan dengan
indikator empati budaya, berpikiran terbuka, fleksibilitas dan stabilitas emosi
akan memudahkan guru dalam bekerjasama/berkolaborasi dengan rekan
sejawat dengan melaksanakan kegiatan kolektif guru. Kegiatan kolektif guru
yang sudah rutin dilakukan guru yaitu MGMP dengan frekuensi kegiatan satu
bulan/satu semester sekali. Hal ini juga dijelaskan pada hasil penelitian oleh
Pekerti & Thomas (2016: 125) bahwa multicultural personality dapat
mempengaruhi kreativitas dan kompleksitas pengetahuan, bermanfaat bagi
seseorang dan organisasi melalui kerjasama antar anggota organisasi yang
terjalin dengan baik karena seseorang yang memiliki multicultural personality
akan menunjukkan sikap saling terbuka, fleksibel, dan dapat menerima
pendapat orang lain.
commit to user