Anda di halaman 1dari 14

CEDERA

NirmaYunita, S.Si.T., M.M


Definisi Cedera adalah segala bentuk ruda
paksa/trauma sebagai akibat berolahraga.
Cedera olahraga terjadi karena
ketidakmampuan jaringan (otot,
persendian, tendon, kulit) dan organ tubuh
lainnya dalam menerima beban latihan
pada saat berolahraga
Preventif lebih utama
•• Mencegah biaya lebih ringan
•• Pengobatan yang tidak sempurna akan
menimbulkan invalid
••Selama sakit mengurangi daya
produktivitas
Faktor yang mempengaruhi terjadinya cedera
a. Kondisi individu/perorangan
• Umur. Kemampuan fungsi tubuh akan menurun setelah usia 30 tahun
sehingga lebih beresiko mengalami cedera.
• Jenis Kelamin. Perempuan lebih rentan terhadap cedera dibandingkan
laki-laki karena perbedaan struktur anatomi dan kemampuan fisiologi.
• Karakter. Tipe kepribadian yang temperamental/emosional akan
meningkatkan resiko terjadinya cedera.
• Pengalaman. Pemula cenderung lebih mudah mengalami cedera
dibandingkan yang sudah berpengalaman.
• Pemanasan (Warming Up). Pemanasan yang kurang baik akan
mempengaruhi kesiapan tubuh dalam menerima beban saat berolahraga.
• Kelainan postur. Tubuh yang sehat, kelelahan, dan berat badan
berlebih akan memudahkan terjadinya cedera olahraga
b.Sarana olahraga
• Peralatan yang bentuk dan ukurannya
tidak sesuai dengan masing-masing
individu akan memudahkan terjadinya
cedera
olahraga • Jenis olahraga akan mempengaruhi bagian
• c.Karakteristik
tubuh yang rentan cedera, olah karena itu bila diperlukan dapat
menggunakan pelindung tubuh sesuai kebutuhan
• d.Lingkungan fisik • Suhu dan kelembaban udara yang ekstrem
mempengaruhi tubuh saat berolahraga
• Bentuk bentuk cedera olahraga • Strain. Merupakan kerusakan yang
terjadi pada saat otot dan atau tendon karena penggunaan atau peregangan
yang berlebihan. • Sprain. Sprain merupakan kerusakan yang terjadi pada
ligamen karena peregangan yang berlebihan. Sprain derajat ringan biasa
disebut keseleo. • Contusio (benturan). Merupakan kerusakan yang terjadi
pada jaringan lunak karena benturan langsung pada otot atau ligamen. Bila
disertai dengan perdarahan disebut hematom (memar). • Dislocation.
Merupakan pergeseran letak sendi dari tempat yang seharusnya disertai
dengan kerusakan kapsul sendi dan ligamen yang mengelilinginya.
• Bentuk bentuk cedera olahraga • Frakture / patah tulang. Merupakan
terputusnya kontinuitas tulang dan atau tulang rawan baik komplit maupun
tidak komplit. • Muscle Cramp (kram otot). Merupakan kelainan pada otot
akibat gangguan sirkulasi darah. • Heat exhaustion (sengatan panas).
Merupakan kelelahan akibat sengatan panas. Bila tidak segera ditangani
dapat menimbulkan gangguan pembuluh darah otak (heat stroke). • Luka.
Merupakan hilangnya / diskontinuitas jaringan yang menyebabkan
terpaparnya jaringan dengan dunia luar, misalnya laserasi, maserasi,
ekskoriasi (lecet).
• Macam cedera berdasarkan berat/ringannya cedera Cedera ringan :
cedera yang tidak diikuti kerusakan yang berarti pada jaringantubuh kita
misalnya kekakuan dari otot dan kelelahan Cedera berat : cedera yang
serius,dimana pada cedera tersebut kita jumpai adanya kerusakan pada
jaringan tubuh misalnya :robeknya otot,ligamen maupun fraktur
• INFLAMASI/PERADANGAN Penyebab inflamasi • Faktor fisis
:cahaya matahari,radio aktif,air panas dll • Kimiawi : zat kimia yg
keras,beracun • Micro organisme/infeksi : bisul • Rudapaksa/trauma
:cedera olahraga,pukulan,tendangan dll
• Tanda tanda inflamasi • Kalor :panas • Rubor:merah • Dolor : nyeri •
Tumor : bengkak • Fungsiolesi :Tidak dapat dipergunakan lagi
• Cara perawatan • Tahap I • Segera setelah terjadi cedera 0 - 24 jam
Gunakan metode RICE Yaitu : R- Rest- diistirahatkan I – Ice –
didinginkan,kompres dingin C- Compression- balut tekan E - Elevation
• Tahap ke 2 • Pemberian kompres panas dilakukan dalam waktu 24-36
jam setelah cedera hampir normal • Jika cedera hampir normal :
membiasakan melepas deker/pembalut tekan dilatih dari gerak pasif ke
aktif • Jika sudah sembuh latihan dapat dilanjutkan
• CEDERA PADA ALAT GERAK • Jaringan keras terdiri dari : •
Tulang • tulang rawan • sendi
• CEDERA PADA KULIT • Jenis luka yg sering terjadi •
lecet,terkelupas,terpotong,atau luka tusuk • Pengobatan luka kulit : •
Bersihkan luka • Dikeringkan, • Diberi obat antiseptik • Untuk luka
yang lebih dari 1 cm sebaiknya dijahit • Pada luka terbuka/luka tusuk
harus diberi suntikan ATS.
• CEDERA PADA OTOT/TENDO • STRAIN :CEDERA YG
TERJADI PADA OTOT DAN TENDO • SPRAIN CEDERA YANG
TERJADI PADA LIGAMEN • Tingkatan cedera otot/tendo • First
degree strain/sprain • Secon degree strain/sprain • Third degree
strain/sprain
• Tehnik menguji otot/tendo cedera • STRAIN :metode tahanan dan palpasi(perabaan) •
Metode tahanan ialah kita menahan kontraksi satu/sekelompok otot yaitu dengan cara
menahan bagian yang dekat dengan insersio otot-otot tsb
•  Metode tarikan untuk sprain • Metode untuk mengetes ligamen mana yang cedera
dan bagian mana yng cedera itu sampai derajat berapa,dengan cara menarik ligamen yang
cedera,bila ligamen cedera akan terasa nyeri • Fungsi uji • Mengetahui derajat cedera yg
terjadi • Melokalisir tempat cedera • Apakah si atlit cukup vit untuk bermain lagi
•  SEBAB-SEBAB FRAKTUR • Kekerasan langsung karena pukulan/tendangan
langsung • Kekerasan tidak langsung misal:tulang klavikula patahkarena pada waktu
jatuh tangan lurus menebah lantai • Gerakan yang tiba-tiba kontraksinya misal:fraktur
pada patella,bila otot kuadrisep mendadak berkontraksi • Karena kelelahan/stress fraktur
disebabkan oleh tekanan/tarikan yg terus menerus.
• PERTOLONGAN PERTAMASTRAIN/SPRAIN
FIRS DEGREE Cukup di istirahatkan SECOND
DEGREE • Pertolongan metode RICE • imobilisasi •
Istirahat 3-6 minggu THIRD DEGREE • Metode RICE •
Dikirim ke Rumah sakit untuk dijahit/disambung lagi
• PATAH TULANG • Fraktur(patah tulang) adalah
suatu keadaan dimana tulang retak,pecah/patah baik
tulang keras maupun tulang rawan. • Bentuk patah tulang
bisa hanya retakan saja,sampai hancur berkeping-keping
• MACAM-MACAM PATAH TULANG A. SIMPLE
FRAKTUR(fraktur sederhana) patah tulang tidak diikuti
robeknya kulit B. COMPOUND FRAKTUR(fraktur kompleks)
fraktur dimana ujung tulang menonjol ke luar
•Gejala umum patah tulang • Adanya reaksi radang setempat
yg hebat • Terjadinya fungsiolesi • Nyeri tekan pada tempat yg
patah • Adanya perubahan bentuk tulang(deformitas) • Adanya
krepitasi,yaitu bunyi tulang karena gesekan ujung tulang
•Bahaya patah tulang • Perdarahan yang menyebabkan
kematian • Tulang yang patah dapat merobek urat-urat syaraf
yang bisa mengakibatkan kematihan.
 Pertolongan pertama pada fraktur • Penderita diistirahatkan • Pertolongan
pertama dilakukan reposisi oleh dokter secepat mungkin (15 menit) • Dipasang
spalk/bidai dan menghentikan perdarahan • Jika tidak ada dokter petugas p3k
tidak boleh melakukan reposisi,hanya memasang bidai dan metode RICE
•  Penting • Sinovitis : bila lutut/sendi kena pukul dan melukai simpai sendi •
Hidrops : Sendi bengkak karena produksi cairan sendi berlebih • Haemarthros
:cedera yang merobek simpai sendi,sehingga terjadi perdarahan yang bercampur
cairan sendi • Ankilose : pelengketan dua tulang dalam satu sendi • Pungsi :
penyedotan cairan sendi dengan jarum suntik
•  Pertolongan • Gunakan metode RICE kalau ringan maka dngan metode
RICE sudah cukup • Jika dg metode rice tidak mengurangi pembengkakan
konsul ke dokter • Lakukan penyedotan cairan jika perlu • Lakukan heat
treatment : fisioterapi untuk membantu pembuangan cairan melalui vena dan
limfe
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai