Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,Yang telah memberikan Rahmat
dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
ini dengan judul " Islam dan lingkungan hidup". Sholawat beserta salam selalu tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga-Nya,sahabat sahabat-Nya kita selaku
umatnya Hingga akhir zaman.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,hal ini karena
kemampuan dan pengalaman kami yang masih ada dalam keterbatasan.Untuk itu,kami
mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun,demi perbaikan makalah ini yang
akan datang.Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah pengetahuan terutama bagi
kita semua.Akhir kata kami sampaikan terima kasih, semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala urusan kita.Aaminn
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................2
1.3 Tujuan .......................................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1.Penjelasan tentang hubungan agama Islam dan lingkungan hidup
...............................................................................4

2.2 kerusakan alam yang di sebabkan oleh ulah manusia


..........................................................6
2.3 pelestarian lingkungan
hidup..............................................................................................5

BAB 3 PENUTUP
3.1 Simpulan ................................................................................................................16
3.2 Saran ........................................................................................................................16
BAB 1
PENDALUHUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Secara garis besar ajaran agama islam memuat tiga hal pokok, Hablumminallah
(hubungan dengan sang pencipta Alllah SWT), Habluminanas(Hubungan antar sesama
umat manusia) dan Hablumminalam (Hubungan manusia dengan alam dan lingkungan).

Hubungan antara alam dengan manusia menyangkut peran manusia dalam menjaga
dan melestarikan alam sekitarnya. Alam sangatlah penting karena manusia sangat
bergantung pada alam.

Kesejahteraan disini adalah turut menjaga lingkungan hidup yang telah Allah berikan untuk
kehidupan seluruh makhluk. Manusia sebagai salah satu makhluk yang mendiami bumi dan
menjadi makhluk paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lain, seharusnya memiliki
pemikiran dan perhatian yang lebih baik kepada lingkungannya. Apa lagi dalam surah Fathir
ayat 39 telah dijelaskan :“Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi…..”
semakin mengokohkan kedudukan manusia dibumi.

Dengan akal pemikiran manusia yang seharusnya lebih cerdas, seharusnya pula manusia
bisa menjaga kelestarian alam ini.Tetapi pada kenyataannya seperti yang kita lihat hari ini,
kerusakan lingkungan terjadi dimana-mana. Polusi yang merusak lingkungan, bahkan
mengganggu kesehatan manusia itu sendiri sulit untuk ditanggulangi keberadaannya.Ini
adalah bukti bahwa manusia juga yang secara langsung dan tidak langsung menjadi
penyebab rusaknya bumi.

Lalu bagaimana Islam berbicara tentang lingkungan? Dijelaskan pada AlQuran : “Telah
nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia,
supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar Rum 41). Oleh karena itu kita dapat
melihat dari paparan diatas bahwa manusia adalah penyebab kerusakan alam di muka bumi
ini.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.Apakah hubungan agama islam dengan lingkungan
2.Apakah kerusakan alam itu
3.Bagaimana cara menjaga kelestarian alam

1.3 TUJUAN
1.Untuk menjelaskan hubungan antara agama islam dan lingkungan hidup
2.Untuk menjelaskan kerusakan alam
3.Menjelaskan cara menjaga dan melestarikan lingkungan
BAB 2
PEMBAHASAN

Islam adalah agama yang damai mengajarkan umatnya untuk hidup sesuai
dengan tuntunan Al Quran dan Sunnah. Telah dijelaskan di dalam Al Quran sejak
diturunkan kepada Sang Murabbi Muhammad SAW, bahwa Islam itu adalah agama yang
Rahmatan Lil ‘Alamin yaitu rahmat untuk alam semesta. Maka adalah kewajiban bagi
setiap manusia yang mengakui dirinya memeluk agama Islam, membawa islam untuk
kesejahteraan seluruh alam bukan hanya manusia atau bahkan untuk segelintir orang
saja.

Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan
mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain. Tempat suatu
komunitas mahluk baik manusia, hewan dan tumbuhan hidup untuk berkembang.

Kerusakan alam adalah tidak berfungsinya atau berkurangnya nilai dan manfaat alam
yang menimbulkan kerugian – kerugian yg disebabkan oleh ulah manusia maupun alam
itu sendiri. Kerusakan alam umumnya menyebabkan korban baik material jiwa karena
tidak adanya keseimbangan antara penggunaan alam dengan penjagaan serta
pelestariannya.

Lingkungan alam dan manusia sangat erat hubungannya karena manusia bergantung
pada alam untuk hidup dan bertahan hidup, alam pun menyediakan apa saja yg
dibutuhkan manusia seperti makanan, minuman dan udara.Lingkungan hidup kita sekarang
sudah semakin tua dan banyak tanda-tanda kerusakan alam yang terjadi di muka bumi
karena disebabkan oleh ulah tangan manusia itu sendiri. Lalu bagaimana Islam berbicara
tentang lingkungan? Dijelaskan pada Al Quran : “Telah nampak kerusakan di darat dan di
laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalanyang
benar).” (QS Ar Rum 41)
Allah pun menyebutkan bahwa kerusakan di bumi baik darat dan laut itu terjadi karena
ulah manusia itu sendiri. Bahkan disini disebutkan manusia, berarti bisa dikatakan pula
bahwa sebagian umat Islam masuk sebagai bagian penyebab kerusakan. Manusia seperti
apa? yang mereka berada pada jalan yang salah, tidak menuruti seluruh perintah Allah
untuk menjadi khalifah yang baik untuk seluruh Alam.
Bukan berarti keseluruhan manusia di bumi tidak peduli kepada lingkungannya. Masih ada
sebagian manusia yang peduli kepada keadaan lingkungannya. Dan umat Islam yang
sejatinya menjadi khalifah pembawa kedamaian dan kesejahteraan kepada seluruh alam ini
seharusnya menjadi umat yang paling peduli kepada keadaan lingkungan hidup. Kembali
mempelajari AlQuran firman Allah tentang kehidupan di dunia. Kembali kejalan yang benar
jadilah generasi rabbani yang menggunakan tangannya untuk membuat bumi lebih indah,
bukan merusaknya.
Masih ada waktu untuk manusia untuk mengembalikan keadaan lingkungan menjadi lebih
baik dari hari ini. Bahkan masih ada waktu untuk umat Islam menjadi pemimpin yang terbaik
untuk membuat bumi tetap nyaman. Jika cinta Allah dan Rasulnya, serta ingin bumi yang
kita huni ini tetap nyaman,saatnya melakukan perubahan. Karena amanah Allah adalah
menjaganya.
Kita diajarkan untuk hidup serasi dengan alam sekitar kita, dengan sesama manusia dan
dengan Allah SWT. Allah berfirman : “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk
(menjadi) rahmatan lil’alamiin” (QS. 21 : 107).

Pandangan ini harusnya membuat manusia sadar akan kehidupannya bahwa manusia
adalah bagian dari lingkungan tempat hidupnya. Manusia adalah bagian dari ekosistem.
Bukan berada diluar ekosistem. Jika ekosistem rusak, maka manusia juga akan menderita.
Semoga manusia pada umumnya dan umat Islam khususnya akan sadar terhadap hukum
yang mengatur lingkungan hidup dari Allah SWT dan komitmen terhadap masalah-masalah
lingkungan hidup.

Oleh karena itu, sebagai muslim kita seharusnya memahami landasan-landasan dari
pelestarian lingkungan hidup. Pelestarian lingkungan hidup tak terlepas dari manusia
sebagai khalifah di bumi ini. Landasan itu menurut AlQur’an dan hadits antara lain :

1. Allah pencipta langit dan bumi (Alam semesta)

Allah menciptakan alam semesta ini dan hanya Dialah sumber pengetahuannya. Islam
adalah Diin yang Syaamil (integral), Kaamil (Sempurna) dan Mutakaamil (Menyempurnakan
semua sistem yang lain),karena ia adalah sistem hidup yang diturunkan oleh Allah yang
Maha Kuasa,Maha Mengetahui, dan Maha Bijaksana. ”Pada hari ini Aku sempurnakan
bagimu agamamu dan Aku cukupkan atasmu nimatku, dan Aku ridhai Islam sebagai aturan
hidupmu” (QS 5:3). Dan demikian sempurnanya Allah mengatur sehingga aturan itu juga
mencakup hubungan manusia sebagai khalifah dengan alam dan lingkungan hidupnya.

2. Manusia sebagai khalifah di bumi ini

Pelestarian alam dan lingkungan hidup tak terlepas dari peran manusiasebagai khalifah
di muka bumi. Sebagaimana disebutkan dalam QS AlBaqarah : 30 “Dan ingatlah ketika
Tuhanmu berfirman kepada para malaikat“Aku hendak menjadikan khalifah di bumi”. Arti
khalifah di sini adalahmanusia diberi kedudukan oleh Allah untuk mengelola suatu wilayah.
Ia berkewajiban untuk menciptakan suatu masyarakat yang hubungan denganAllah itu baik,
kehidupan masyarakatnya harmonis, agama, akal dan budayanya terpelihara. Dan bertugas
memelihara, menjaga pelestarian alamdan lingkungan hidup.

3. Pengakuan akan keesaan Allah.


Manusia mengakui keesaan Allah dalam penciptaan alam semesta ini.Pengakuan inilah
yang merupakan kunci memahami masalah lingkungan hidup.“Sesungguhnya aku
menghadapkan diriku kepada Allah yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung
kepada agama yang benar,dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Tuhan” (Al-An’aam 79).

4. Memahami Allah yang Maha mengatur kehidupan alam semesta


Keteraturan yang ditata dengan baik dan sempurna adalah karena Allah yang telah
mengatur kehidupan dan segala di alam semesta ini. Surat yang ada dalam Al-An’aam
disebutkan ” Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan membuat
gelap dan terang”.

5 Memahami maksud dan tujuan penciptaan alam semesta


Alam semesta ini diciptakan agar manusia dapat berusaha dan beramal sehingga tampak
di antara mereka siapa yang taat dan patuh kepada Allah. “Dan dialah yang menciptakan
langit dan bumi dalam enam masa,…Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik
amalnya “ (Surat Hud:7).

6. Kewajiban manusia untuk tunduk kepada Allah


Diwajibkan kepada manusia untuk tunduk kepada Allah yang Maha Memelihara alam
semesta ini. Dengan mengikuti petunjuk-petunjuk yang telah Allah ciptakan di dalam kitab
suci Al-Qur’an bagaimana seharusnya manusia memelihara alam semesta ini. ” Dialah Allah
Tuhan kamu; tidak adaTuhan selain dia; Pencipta segala ssuatu, maka sembahlah Dia; dan
Dia adalah pemelihara segala sesuatu ”
7. Kewajiban manusia untuk melestarikan alam semesta
Manusia sebagai khalifah di muka bumi, memiliki kewajiban mestarikan alam semesta dan
lingkungan hidup dengan sebaik-baiknya. Agar hidup di dunia menjadi makmur, sejahtera,
penuh keberkahan dan menjadi bekal dihari akhir kelak. “ Dan janganlah kamu membuat
kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada Nya….”
(Al-A’raaf 56).
8. Memahami tugas menjaga keseimbangan lingkungan hidup
Menjadi tugas bagi manusia sebagai khalifah di bumi ini untuk menjaga keseimbangan
lingkungan hidup untuk kesejahteraan hidup manusia di bumi ini :” Dan kami telah
menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan
padanya segala seuatu menurut ukuran“ (AL-Hijr 19).

9. Pemahaman mengenai siklus Hidrologi


Proses perubahan diciptakan untuk memelihara keberlanjutan (sustainability) bumi.
Proses ini dikenal sebagai siklus hidrologi, mencakup proses evaporasi, kondensasi, hujan
dan aliran air ke sungai/danau/laut, Dalam surat Ar-Ruum :48 dijelaskan ”Allah, Dialah yang
mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit
menurut yang dikehendaki Nya, dan menjadikannya bergumpal gumpal; lalu kamu lihat
hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba Nya
yang dikehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.”(Ar-Ruum:48)

10. Kebersihan rohani dan jasmani


Manusia sebagai khalifah, sudah tentu harus bersih rohani dan jasmaninya. Kebersihan
jasmani adalah bagian integral daripada kebersihan rohani. “Sesungguhnya Allah senang
kepada orang-orang yang bertaubat, dan senang kepada orang yang membersihkan diri”
(Al-Baqarah 222).”…dan bersihkanlah pakaianmu serta tinggalkan segala perbuatan dosa”
(Al-Mudatsir 4-5).
Karena hanya orang-orang yang bersih secara rohani dan jasmani yang mampu memelihara
semesta alam sebagai khalifah di bumi ini.Sementara orang-orang yang penuh dengan dosa
dan pikiran, dan perbuatan kotor yang hidupnya hanya merusak dan mengotori lingkungan
hidup ini, maka mengakibatkan kerusakan di muka bumi. Orang-orang seperti inilah yang
tidak memahami landasan-landasan penciptaan langit dan bumi (alam semesta ini ). Namun
bagi kaum muslimin yang selalu berpegang pada Al Qur’an dan Hadits Rasulullah dan terus
membaca, belajar, dan mengerti isi perintah-perintah Allah ini akan memahami dan
memenuhi perintah Allah yang menciptakan manusia ini sebagai khalifah di muka bumi
untuk beribadah kepada Allah SWT.
Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga serta melestarikan lingkungan kita.
Contohnya, reboisasi (menanam kembali hutan - hutan yanggundul akibat penebangan liar),
membuang sampah pada tempatnya,menggunakan ac atau kendaraan bermotor seperlunya
untuk mengurangi polusiserta efek rumah kaca yang dapar mengakibatkan bencana alam
yang lebih dahsyat.

Kesimpulan
Hubungan antara alam dengan manusia menyangkut peran manusiadalam menjaga dan
melestarikn alam sekitarnya. Alam sangatlah penting karena manusia sangat bergantung
pada alam. Manusia sebagai khalifah dimuka bumi, memiliki kewajiban mestarikan alam
semesta dan lingkungan hidup dengan sebaik-baiknya. Agar hidup di dunia menjadi makmur
sejahtera penuh keberkahan dan menjadi bekal di hari akhir kelak.
B.Saran
Untuk dapat memahami dan mengerti hubungan antara agamaislam dan lingkungan hidup
kita harus mengamalkan perilaku – perilakuyang dapat menunjang pelestarian serta
menjaga lingkungan hidup karenalingkungan hidup merupakan tempat tinggal kita.

Anda mungkin juga menyukai