Anda di halaman 1dari 4

Nama : Endra Nugraha

NIM : 21040111140100

KELAS : B
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
ANALISIS SEDERHANA BERBASIS VEKTOR

1. PENDAHULUAN
Perencanaan merupakan suatu proses yang berlangsung continue yang melibatkan keputusan dan pemilihan
alternatif dengan tujuan untuk mencapai tujuan tertentu di masa yang akan datang. Penyusunan tata ruang
merupakan tugas besar dan melibatkan berbagai pihak yang dalam menjalankan tugas tidak terlepas dari data
spasial. SIG (Sistem Informasi Geografis) adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang
memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian (Aronoff,1989).
ArcGIS desktop merupakan kumpulan aplikasi perangkat lunak SIG utama yang berbasis desktop Ms.
Windows yang digunakan untuk mengompilasikan, menuliskan, menganalisis, men-sharing, memetakan, dan
memublikasikan, informasi spasial (Prahasta, 2011: 7).
Model data vektor merupakan model data yang dapat menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data
spasial dengan menggunakan titik-titik, garis-garis atau kurva, atau poligon-poligon beserta atribut-atributnya.
Bentuk-bentuk dasar representasi data spasial ini, dalam sistem model data vektor, didefinisikan oleh sistem
koordinat kartesian dua dimensi (x,y). Dalam model data vektor , garis-garis atau kurva merupakan sekumpulan
tiik-titik teruut yang saling terhubung. Sementara luasan atau poligon juga disimpan sebagai sekumpulan list titik-
titik tetapi titik awal dan titik akhir geometri poligon memiliki nilai koordinat yang sama. Keuntungan utama dari
format data vektor adalah ketepatan dalam merepresentasikan fitur titik, batasan, dan garis lurus.
Ada beberapa format data vector, yaitu ArcInfo Coverages , ESRI Shape Files, CAD (AutoCAD DXF&
DWG, or MicroStation DGN files) dan ASCII coordinate data. Sedangkan pada perangkat lunak ArcGIS, dikenal 3
tipe utama format data vector:
 ESRI geodatabases
 ESRI shape files
 ArcInfo coverages
Format ESRI Shape file dapat sepenuhnya dikelola (diciptakan, diedit, dan dihapus) dalam ArcGIS.
Sebuah shape file tunggal merepresentasikan fitur titik, garis, atau poligon dalam tipe data spasial. Jika ingin
membuat sebuah shapefile, maka perlu memilih jenis fitur yang diinginkan pada saat penciptaan shapefile.R
eferensi spasial shapefile diberlakukan dengan mempertahankan koordinat X dan Y untuk setiap vertex pada
layer. Biasanya, hal ini dilakukan pada saat pembuatan data, dimana dataset baru ditarikmengacu pada dataset
yang ada yang sudah georeferensi. Untuk setiap shapefile terdapat setidaknya 3 file:
 .shp file: shape format dan merupakan penyimpan vector geometris.
 .shx file: shape index, merupakan file yang menyimpan indeks dari vektor geometris yang ada
pada shp.
 .dbf file: atribut format, merupakan file yang menyimpan data-data/informasi dalam bentuk tabular
(kolom)
dari masing-masing shape dalam bentuk dBase III.
Salah satu kelebihan dari SIG adalah mampu melakukan analisa spasial sekaligus dengan analisa
database. Untuk modul kali ini kita akan berkenalan dengan beberapa performa ArcGis untuk melakukan
beberapa analisa data menggunakan ArcToolBox. Analisa Tool diperoleh pada section Analysis Tool yang terdiri
dari beberapa bagian utama yaitu;
 Extract, yang terdiri dari 4 fungsi yaitu Clip, Select, Split, dan Table Select
 Overlay, terdiri dari Erase, Identity, Intersection, Symmetrical Difference, Union, dan Update
 Proximity, terdiri dari Buffer, Multiple Ring Buffer, Near, dan Point Distance
 Statistic terdiri dari Frequency dan Summary Statistic
Akan tetapi pada laporan ini hanya akan menerangkan proses Select, Clip, Intersect dan Buffer.
Nama : Endra Nugraha

NIM : 21040111140100

KELAS : B
2. TAHAPAN DAN ANALISIS
Tahapan Input Proses Output
PROSES
SELECT

Hasil proses select maka


akan didapatkan kelurahan
Data yang digunakan dalah miroto sebagai dasar
data shapefile Kota Semarang untuk analisis berikutnya.
yang berbentuk poligon di
mana setiap poligon memiliki
informasi yang berbeda
mengenai masing-masing
dipecah menjadi polygon- Proses penyeleksian ini
polygon yang mewakili
untuk seleksi Kelurahan
kelurahan.
Miroto sebagai wilayah
studi yang akan diolah.
Proses penyeleksian ini
menggunakan menu
Analysis Tools Extract
Select.

PROSES
CLIP

Shapefile Jalan dalam bentuk Proses ekstrasi Clip ini


polyline se Kota Semarang menggunakan jalan dan
diinput lalu dipotong sesuai Bangunan dengan shapefile
polygon Kelurahan Miroto administrasi Kelurahan Miroto
sebagai dasar batasan wilayah yang menjadi batasan wilayah
studi. Sedangkan Bangunan clip menggunakan menu
yang ruang lingkupnya se Kota Analysis Tools  Extract 
Semarang juga akan dipotong Clip. Proses ini untuk
menurut batasan wilayah studi mendapatkan jalan dan Hasil dar proses ekstrasi
bangunan dengan lingkup clip menjadikan jalan dan
batasannya. Lakukan proses bangunan hanya dalam
ini satu persatu pada jalan ruang lingkup wilayah
kemudian pada bangunan studi.
Nama : Endra Nugraha

NIM : 21040111140100

KELAS : B

Tahapan Input Proses Output


PROSES
INTERSECT

Proses input data vektor Proses intersect ini bertujuan


berupa tata guna lahan se untuk menggabungkan
Kecamatan Semarang attribute table shapefile
Tengah akan dipotong Kleurahan Miroto dengan
menurut batasan wilayah attribute tabel shapefile
studi Kelurahan Miroto gunalahan Kecamatan
Semarang Tengah kemudian Hasil dari proses Intersect
selaras dengan dipotongnya akan memotong sekaligus
tata guna lahan menurut menggabungkan attribute
batasan polygon wilayah studi tabel dan data spasial yang
menjadi shapefile baru dengan dimiliki oleh kedua
satu attribute table. Menu yang shapefile berbentuk vektor
digunakan adalah Analysis masing-masing.
Tools  Overlay  Interset.
PROSES
BUFFER

Prosen input buffer adalah Proses buffer akan


memasukan atau add data Proses buffering ini bertujuan menghasilkan output yang
untuk membentuk daerah
jalan yang telah di clip tadi berupa buffer jalan dengan
buffer dari jalan yang ada di
menjadi jalan yang presisi lebar yang presisi yaitu
melintasi Kelurahan Miroto
dalam hal lebar jalan sesuai sebesar 3 meter.
dengan lebar buffer di masing-
kondisi eksisting dengan
masing sisi selebar 3 meter
pelebaran jalan sebesar 3 sesuai dengan asumsi . Menu
meter yang digunakan yaitu Analysis
Tools  Proximity  Buffer.

3. STUDI KASUS
Kelurahan Miroto adalah sebuah kelurahan yang berada di Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.
Proses select adalah proses memilih polygon sesuai apa yang diinginkan dalam hal ini polygon kelurahan se Kota
Semarang, proses select bertujuan untuk query atau analisis pelacakan data merupakan fasilitas yang digunakan
untuk melacak feature-feature berdasarkan data atributnya. Data shp yang dimiliki adalah shp jalan kota semarang
sehingga perlu di clip yang bertujuan untuk untuk memotong/menggunting theme. Operasi Clip ini digunakan untuk
memotong sebuah theme yang bertipe titik, garis atau poligon dengan mengambil bagian dalam dan membuang
bagian luarnya dengan bantuan sebuah theme poligon lain. Dalam kasus ini memotong garis atau ployline berupa
jalan se Kota Semarang menjadi jalan Se Kelurahan Miroto. Proses intersect bertujuan untuk memotong input theme
dan secara otomatis meng-overlay antara theme yang dipotong dengan theme pemotongnya, dengan output theme
Nama : Endra Nugraha

NIM : 21040111140100

KELAS : B
memiliki atribut data dari kedua theme tersebut. Penerapan tools intersect contohnya dapat digunakan pada shp
tata guna lahan Se Kota Semarang dengan polygon Se Kelurahan Miroto serta proses buffer bertujuan untuk untuk
mewakili suatu jangkauan pelayanan ataupun luasan yang diasumsikan dengan jarak tertentu unutk suatu
kepentingan analisis spatial. Buffer berfungsi untuk membuat area dengan jarakt ertentu dari suatu obyek dalam hal
ini obyek tersebut adalah jalan di Kelurahan Miroto yang lebarnya di asumsikan mencapai tiga meter sehingga perlu
dibuffer agar ukurannya presisi dan lebih mantap dan baik.

Referensi :
1. Catatan praktikum Sistem Informasi Geografis.
2. http://repository.gunadarma.ac.id/handle/123456789/5332. tanpa angka tahun. diakses pada tanggal 14 Mei
2013.
3. Prahasta, Eddy.2009.Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodesi dan
Geomatika).Bandung: Informatika.

Anda mungkin juga menyukai