Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan dan pelatihan kejuruan merupakan pembelajaran “sistem
ganda” yang menerapkan penggabungan pembelajaran sekolah dan berbasis
kerja. Beberapa peneliti berpendapat bahwa hal ini mengarah pada perolehan
keterampilan kerja yang berkualitas tinggi dan mengurangi tingkat
pengangguran menjadi lebih rendah (Sauli, 2021).
Pendidikan kejuruan berperan aktif sebagai sarana pembinaan tenaga
kerja dalam menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat. Target pendidikan
kejuruan dari segi ekonomi dapat memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja,
meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas, mengurangi pengangguran,
memproduksi barang dan jasa yang lebih murah dan berkualitas,
meningkatkan daya saing baik di dalam negeri dan pasar internasional,
menggunakan sumber daya sesuai dengan prinsip efisiensi dan rasionalitas,
pemantauan dan interpretasi teknologi modern dan refleksinya pada produksi
barang dan jasa, mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang cepat stabil dan
sehat (Polat et al., 2010).
Salah satu cara untuk memastikan bahwa para siswa mendapatkan
pemahaman yang baik tentang dunia kerja adalah melalui praktik kerja
lapangan. Praktik kerja diyakinkan dapat meningkatkan kesempatan pada
siswa untuk mendapatkan perbaruan pengetahuan, mengurangi risiko
pengajaran kurikulum di sekolah yang tertinggal, memberikan kesempatan
bagi siswa untuk terlibat dengan budaya kerja, serta memfasilitasi siswa
dalam pengembangan keterampilan yang mungkin sulit dipraktikkan di
lingkungan sekolah (de Amesti & Claro, 2021).
Dampak dari pelatihan kejuruan berbasis tempat kerja (magang)
dibandingkan dengan pelatihan kejuruan berbasis sekolah terhadap hasil pasar
tenaga kerja telah menjadi suatu tantangan. Tantangan ini muncul karena
kenyataan bahwa kedua jalur kejuruan tersebut jarang tersedia sebagai
alternatif langsung bagi generasi muda. Persiapan kejuruan di tingkat sektoral
atau pekerjaan biasanya tergantung secara eksklusif pada magang atau
sekolah penuh waktu di dalam satu negara (Horn, 2016).
Beberapa tantangan tersebut meliputi koordinasi antara sekolah dan
tempat kerja serta kurangnya pengawasan dan evaluasi yang memadai dari
segi kurikulum ataupun pengajaran selama di sekolah.
Kurikulum sekolah merupakan pedoman yang digunakan untuk
menyusun rencana pembelajaran dan pengajaran di lembaga pendidikan.
Namun, dalam era yang terus berkembang, kurikulum sekolah perlu secara
terus-menerus diperbarui dan disesuaikan agar tetap relevan dengan
perkembangan dunia kerja dan tuntutan zaman.
Kurikulum standar menentukan keterampilan yang harus dilatih dalam
suatu pekerjaan pelatihan dan merupakan elemen penting dalam sistem
magang. Perusahaan yang melatih magang tetapi tidak menggunakan seluruh
keterampilan dalam proses produksi mereka dan/atau melatih keterampilan
tambahan yang tidak tercakup dalam kurikulum memberikan beban biaya
bagi perusahaan. Data dari survei terkini tentang biaya dan manfaat pelatihan
magang di perusahaan-perusahaan Swiss untuk mengukur biaya yang terkait
bagi perusahaan pelatihan rata-rata menyatakan bahwa mereka tidak
menggunakan 17% konten pelatihan yang ditentukan oleh kurikulum yang
relevan, dan 11% perusahaan melatih keterampilan tambahan yang tidak
tercakup dalam kurikulum. Kurikulum yang terlalu luas dapat memberikan
beban biaya yang tidak sebanding bagi perusahaan dalam pelatihan magang
(Sauli, 2021).
Dalam era Revolusi Industri 4.0, kualifikasi tenaga kerja di sektor jasa
dan produksi diharapkan mengalami perubahan signifikan. Khususnya,
lembaga pelatihan kejuruan harus meninjau kembali konten kursus, deskripsi
kursus, kurikulum, dan hasil program mereka dengan memfokuskan pada
kebutuhan sumber daya manusia yang terlatih yang dibutuhkan oleh Industri
4.0. Tenaga kerja Industri 4.0 diharapkan memiliki kemampuan dalam
penggunaan teknologi, pengetahuan yang relevan, motivasi untuk terus
belajar, keterampilan dalam memecahkan masalah, kemampuan berkolaborasi
dan bekerja dalam tim, adaptabilitas terhadap perubahan, serta fleksibilitas
dan kreativitas yang tinggi (Durmus & Dağlı, 2017).
Oleh karena itu untuk mengetahui kesesuaian kurikulum sekolah dengan
kerja nyata perlu adanya pengawasan serta kolaborasi antara sekolah dengan
perusahaan bersangkutan mulai dari keselarasan pengajaran disekolah sampai
evaluasi kegiatan praktik kerja lapangan di tempat kerja. Di era saat ini
bidang informasi dan teknologi begitu pesat ini, penting bagi kita untuk
mengikuti perkembangan baru dan melindungi informasi yang kita peroleh
agar tetap relevan (Polat et al., 2010).
Penelitian-penelitian mengenai perkembangan sistem informasi praktik
kerja lapangan/magang beberapa tahun terakhir telah dilakukan untuk
membahas masalah terkait kebermanfaatan aplikasi sebagai penghubung serta
pelayanan untuk pihak yang terlibat. Diantaranya penelitian (Purnomo et al.,
2020) mengidentifikasi penggunaan aplikasi sistem informasi magang di
sekolah menengah kejuruan (SMK), mengevaluasi tingkat efektivitasnya, dan
menentukan kesesuaian aplikasi sistem informasi magang sebagai media di
SMK. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah Prambanan dengan
hasil penelitian yang menunjukkan bahwa implementasi sistem informasi
magang mencapai tingkat 73%. Efektivitas aplikasi sistem informasi magang
tergolong baik. Komponen-komponen yang berkontribusi terhadap
efektivitasnya meliputi kualitas sistem (72%), kualitas informasi (74%),
kualitas layanan (70%), kepuasan pengguna (71%), dan keuntungan (70%).
Selain itu, aplikasi sistem informasi magang juga dianggap cocok sebagai
media pelayanan magang, dengan tingkat efektivitas penerapan sistem
informasi magang sebesar 71% dan layanan magang sebesar 72%.

Penelitian lain yang melakukan perancangan sistem informasi magang


berbasis web menunjukkan bahwa sistem yang telah dihasilkan dapat
digunakan sebagai dukungan untuk program magang. Sistem magang
berbasis web tersebut mengandung fitur-fitur informasi, jadwal, pendaftaran,
jurnal harian, laporan portofolio, laporan akhir, cadangan basis data, dan
sistem panduan sehingga memudahkan bagi semua pihak yang terlibat dalam
program magang (Yannuar et al., 2018). Berkaitan dengan hal tersebut,
dengan adanya penyebaran informasi dan pertumbuhan database dalam
jumlah besar, menjadi sebuah tantangan mendesak untuk mengekstrak data
yang bermanfaat dari informasi tersebut. Pembelajaran mesin (Machine
Learning) merupakan isu inti dalam penelitian kecerdasan buatan. Penelitian
menunjukkan bahwa teknologi pembelajaran mesin telah digunakan secara
luas dalam berbagai bidang, seperti pemasaran, keuangan, telekomunikasi,
dan analisis jaringan. Di bidang telekomunikasi, teknologi pembelajaran
mesin banyak digunakan dalam tugas-tugas klasifikasi, prediksi, dan analisis
data (Hua & Learning, 2010).
Dengan demikian penting suatu sistem informasi digital untuk sarana
menganalisis dan menghubungkan pembelajaran teoritis dengan praktik kerja
nyata. Sistem informasi ini akan mengintegrasikan teknologi dan metode
pengajaran yang tepat untuk menyelidiki penyesuaian kurikulum secara
efektif dan efisien.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada penelitian ini diantaranya :
1. Bagaimana kolaborasi antara tempat kerja dengan SMK Bela
Nusantara Cianjur dalam pengimplementasian program praktik kerja
lapangan ?
2. Bagaimana efektivitas sistem informasi praktik kerja lapangan dalam
penyesuaian kurikulum di SMK Bela Nusantara Cianjur dapat
dinilai?
3. Apa rekomendasi yang dapat diberikan untuk meningkatkan
implementasi praktik kerja lapangan dalam kurikulum di SMK Bela
Nusantara Cianjur?

1.3 Tujuan penelitian


Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mendorong kolaborasi antara SMk Bela Nusantara Cianjur dan
tempat kerja dalam mengimplementasikan praktik kerja lapangan.
2. Mengevaluasi efektivitas sistem aplikasi praktik kerja lapangan
dalam penyesuaian kurikulum di SMK Bela Nusantara Cianjur untuk
untuk meningkatkan relevansi kurikulum sekolah dengan
kebutuhan dan tuntutan dunia kerja.
3. Memberikan rekomendasi yang dapat meningkatkan implementasi
praktik kerja lapangan dalam kurikulum di SMK Bela Nusantara
Cianjur .

1.4 Manfaat penelitian


Adapun manfaat penelitian ini diantaranya :
1. Memberikan kontribusi dalam pengembangan pendidikan dan
memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas dari
implementasi praktik kerja lapangan sehingga dapat membantu
sekolah dalam memperbaiki dan memperbarui kurikulum agar lebih
relevan dengan dunia kerja.
2. Meningkatkan kualitas praktik kerja lapangan dalam kurikulum
SMK Bela Nusantara Cianjur dengan memperkenalkan sistem
informasi yang memanfaatkan teknologi.
3. Meningkatkan kolaborasi antara sekolah dan tempat kerja dalam
mengimplemetasikan praktik kerja lapangan karena terjadinya
pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang lebih baik serta saling
memahami persyaratan dan harapan yang ada di dunia kerja secara
efektif dan efisien.
4. Menjadi acuan untuk merancang kurikulum di SMK Bela Nusantara
Cianjur yang lebih relevan, mengatasi tantangan yang ada, dan
meningkatkan kulaitas praktik kerja lapangan secara efektif dan
efisien.

1.5 Struktur Organisasi Tesis


Struktur organisasi tesis ini berdasarkan pedoman penulisan karya ilmiah
Universitas Pendidikan indonesia tahun 2019 adalah sebagai berikut :
1) BAB I PENDAHULUAN
Pada bab I membahas mengenai pendahuluan yang berisi latar
belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi
tesis.
2) BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bab II membahas mengenai kajian pustaka. Kajian pustaka
mengkaji secara teoritis terkait teori-teori dan isu mutakhir yang
berkaitan dengan penelitian, diantaranya berkaitan dengan daya serap
lulusan SMK, sistem informasi, penelusuran jejak alumni (tracer study),
instrumen pengujian perangkat lunak, serta penelitian-penelitian terkait
yang relevan.
3) BAB III METODE PENELITIAN
Bab III, berupa metode penelitian yang meliputi metode penelitian
yang digunakan, variabel yang diteliti, subjek penelitian, teknik
pengumpulan data, analisis data, dan penafsiran data.
4) BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV, berupa hasil dan pembahasan yang berisi deskripsi penelitian
yang dilakukan, hasil uji coba instrumen penelitian, analisis data, dan
pembahasan hasil penelitian.
5) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V, berupa kesimpulan dan saran yang berisi kesimpulan dan
uraian keseluruhan isi dan saran-saran yang perlu dikemukakan untuk
pengembangan terkait di masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai