Anda di halaman 1dari 2

‫ِبْس ِم ِهَّللا الَّرْح َمِن الَّر ِح ْيم‬

4/4/23

Adab 001
Muqaddimah Dan Kiat Pertama
Kitab: ‫الصة تعظيم العلم‬

Sejatinya kadar ilmu yang diperoleh seorang hamba


berbanding lurus dengan kadar keagungan dan kemuliaan
ilmu di hatinya. Barang siapa yang hatinya dipenuhi dgn
mengagungkan ilmu dan memuliakan ilmu, maka hatinya
layak untuk wadah ilmu. Begitu jg sebaliknya berkurangnya
kemuliaan dan pengagungan ilmu di hati maka semakin
sedikit pula ilmu yang diperoleh, sampai dimana hati tsb
kosong dari ilmu.
Hal yang membantu, memudahkan sampai ke
memuliakan ilmu, dengan cara mengetahui, mengilmui ttg
perkara pokok mengagungkan ilmu, yaitu perkara ushul yg
menggabungkan mewujudkan keagungan ilmu di hati
penuntut ilmu, maka siapa yg mengambil pekara pokok untuk
bisa mengagungkan ilmu, maka dia sudah mengagungkan
ilmu. Barang siapa yang menyiakan perkara2 pokok maka ia
menyia2kan diri sendiri, dia mengikuti hawa nafsunya. Maka
jangan mencela jika dia kehilangan ilmu, tdk sampai kpd
ilmu, kecuali mencela diri sendiri. Barang siapa yg tdk
memuliakan ilmu, maka ilmu tdk akan memuliakannya.
Kiat Pertama:
1. Menyucikan Wadah Ilmu
Wadah tersebut adalah hati. Maka sesuai dg kesucian hati
tersebut, semakin suci semakin mudah menyerap ilmu.
Barangsiapa yang ingin menguasai ilmu maka hendaknya
menyucikan hatinya. Karena ilmu adalah permata yang
hanya pantas disimpan di hati yang bersih.

Sucinya hati kembali pada 2 perkara pokok:


 Bersihnya hati dari kotornya syubhat (semua perkara
yang merusak pemikiran, ilmu, kerancuan dalam
akal, ilmu)
 Membersihkan hati dari kotoran syahwat. Manusia
diuji oleh Allah adanya syahwat, hawa nafsu.
Sesungguhnya jiwa mengajak ke perkara yang
buruk, begitu juga setan mngajak kpd dosa dan
maksiat. Inilah yg mengotori hati.
Jika engkau malu dilihat manusia ketika pakaianmu
kotor, maka hendaklah kamu malu dilihat oleh Allah
saat hatimu kotor. Seperti dengki, iri, hasad, keburukan,
dosa2, kotoran hati. Malulah pada Allah!
Di dalam HR. Muslim no. 2564 terdapat sebuah hadits
dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah ‫لم‬CC‫لى هللا عليه وس‬CC‫ص‬
bersabda:
“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa
dan harta kalian. Allah hanyalah melihat pada hati dan
amalan kalian.”
Siapa yang menyucikan hatinya, maka ilmu akan
menetap di sana, dan siapa yang tidak membersihkan
hati maka ilmu akan pergi meninggalkannya.
Sahl bin Abdillah berkata, “Cahaya Ilmu akan
terhalangdari hati yang di dalamnya ada sesuatu yang
Allah benci.

Anda mungkin juga menyukai