Penulis:
َ َح ِف
Asy-Syaikh Abdullah bin Sholeh Al-Ushoimi ظهُ هللا تعالى
Daftar isi
Muqodimah Penulis........................................................................................................... 3
1. Menyucikan Wadah Ilmu............................................................................................. 4
2. Mengikhlaskan Niat Dalam Menuntut Ilmu.........................................................6
3. Serius Belajar................................................................................................................... 9
4. Memprioritaskan Mempelajari Al-Qur’an dan Hadist...................................12
5. Mengikuti Metode Yang Benar Dalam Belajar..................................................14
6. Meragamkan Ilmu yang Dipelajari dan Memprioritaskan Yang
Terpenting........................................................................................................................... 17
7. Bersegera Mulai Belajar & Memaksimalkan Masa Muda.............................19
8. Bertahap dan Tidak Tergesa-Gesa........................................................................20
9. Sabar Dalam Belajar dan Mengajar......................................................................22
10. Senantiasa Menjaga Adab Ilmu............................................................................24
11. Menjaga Muru’ah dan Ilmu Dari Perilaku Yang Tidak Terpuji................27
12. Selektif Memilih Teman yang Baik.....................................................................29
13. Maksimal Berjuang Menjaga Lisan.....................................................................31
14. Memuliakan Ahli Ilmu & Menghormatinya.....................................................33
15. Menyerahkan Pembahasan llmu yang Pelik Kepada Ahlinya..................36
16. Menghargai Majelis Ilmu dan Tempat Penyimpanan Ilmu.......................38
17. Membela Ilmu dan Mempertahankan Kemuliannya...................................40
18. Berhati-hati dalam Bertanya kepada Ulama..................................................42
19. Mencintai Ilmu Sepenuh Hati...............................................................................44
20. Menghargai Waktu Demi Ilmu.............................................................................46
2
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
Muqodimah Penulis
Segala puji bagi Allah yang diagungkan dengan tauhid. Shalawat dan
salam terlimpah untuk hamba dan rasul-Nya Muhammad yang
diistimewakan dengan karunia tambahan terbesar. Juga terlimpah untuk
keluarga dan para sahabatnya, pemilik keutamaan dan pandangan yang
cemerlang.
Amma ba’du,
3
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
Wadah ilmu adalah hati. Ilmu akan masuk ke dalam hati, tatkala hati
tersebut bersih. Semakin bersih hati tersebut, ia akan semakin siap untuk
dimasuki ilmu. Barang siapa ingin meraih ilmu, hendaklah ia menghiasi
batinnya dan menyucikan hatinya dari kotoran. Ilmu adalah permata yang
indah. Tidak layak untuk ditempatkan, kecuali di dalam hati yang bersih.
Bukankah engkau merasa malu saat bajumu kotor dan dilihat orang
lain?. Maka merasa malulah saat dilihat Allah ﷻdalam keadaan hatimu
dikotori perasaan dendam, hal-hal yang dibenci Allah ﷻ, dosa dan
maksiat.
4
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
5
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
َ ُ ِّ ُ َ ْ َّ َ َأْل
ال ِبالن َّي ِة َوِلك ِّل ْام ِرٍئ َما ن َوى ِإ نما ا عم
6
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
7
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
8
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
3. Serius Belajar
Serius menjalankan sesuatu ditandai dengan tiga hal :
Tiga hal di atas telah digabungkan dalam sebuah hadits dari Abu
Hurairah radiyallahu 'anhu, bahwasanya Nabi ﷺbersabda,
َ َ هَّلل َ َ َْ ْ ْ ىَل
ص َع َما َينف ُعك َو ْاست ِع ْن ِبا ِ َوال ت ْع ِج ْز اح ِر
9
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
Saat Ahmad bin Hambal masih kecil, beliau biasa keluar rumah
sebelum Subuh. Untuk berangkat menghadiri majelis para ulama. Karena
merasa kasihan, ibunya pun memegangi bajunya sembari berkata,
“Tunggu hingga adzan berkumandang, atau agak lebih pagi sedikit”.
Salah satu tokoh genius dunia ; Abu Al-Wafa Ibnu ‘Aqil, seorang ahli
fiqih mazhab Hanbali, di usia delapan puluhan tahun, beliau
bersenandung,
10
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
11
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
Hammad bin Zaid bertutur, “Aku pernah bertanya kepada Ayyub as-
Sikhtiyaniy, “Lebih banyak mana, ilmu hari ini atau di masa lalu?”. Beliau
menjawab, “Hari ini yang lebih banyak adalah pembahasan tentang
12
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
13
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
Jadi, metode yang benar dalam belajar agama itu terbagi menjadi
dua tahapan. Barangsiapa mengikuti tahapan tersebut, berarti dia telah
memuliakan ilmu. Sebab dia mencari ilmu melalui jalan yang benar.
14
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
" تسمعون, منكم يسمع و, “ " منكم سمع ممن يسمع وKalian (para sahabat)
berguru padaku. Orang sesudah kalian (para tabi’in) berguru
kepada kalian. Adapun generasi berikutnya berguru pada murid-
murid kalian” HR. Abu Dawud dengan sanad yang kuat.
Hadits ini berlaku bukan khusus untuk para sahabat saja. Sebab
redaksinya bersifat umum. Sepanjang sejarah, metode belajar
kaum muslimin adalah dengan bergurunya generasi sekarang dari
generasi sebelumnya.
15
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
16
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
“Tidak layak bagi orang yang mulia meninggalkan sebuah ilmu yang
bermanfaat. Jika ia merasa memiliki kemampuan untuk mempelajarinya.
Terlebih manakala bisa dijadikan alat bantu untuk memahami Kitab dan
Sunnah. Tidak pantas baginya untuk mencela ilmu yang tidak
diketahuinya atau merendahkan orang yang mengetahui ilmu tersebut.
Sungguh perilaku tersebut adalah sebuah kekurangan dan kehinaan.
17
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
18
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
Ilmu yang dipelajari di masa muda itu lebih cepat dikuasai dan lebih
melekat dalam ingatan.
19
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
Ilmu itu diraih bukan dalam satu waktu sekaligus. Karena hati tidak
akan mampu untuk itu. Sebab ilmu memiliki bobot yang berat.
َّ َ ْ ِّ َ ُ ْ َ ْ ََ
َولقد َيرَّس ْ نا الق ْرآن ِللذك ِر ف َه ْل ِم ْن ُمد ِك ٍر
20
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
21
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
ُ َ ُ ْ َ َْ َ ْ َ َّ َ َ َ َ ْ َ ْ ْ َ
ين َيد ُعون َ َّرب ُهم ِبٱلغد ٰو ِة َوٱل َعىِش ِّ ُي ِريدون َو ْج َههۥ وٱصرِب نفسك مع ٱل ِذ
22
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
Di atas kedua macam kesabaran ini, masih ada lagi jenis kesabaran
lainnya. yaitu melatih diri sabar dalam menjalankan keduanya dan
menjaga keistiqamahan.
23
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
24
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
Suatu hari Makhlad bin al-Husain pernah bertutur kepada Ibn al-
Mubarak, “Kita lebih memerlukan adab yang banyak dibanding ilmu yang
banyak”.
25
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
26
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
Barang siapa yang tidak menjaga ilmu, niscaya ilmu tidak akan
menjaganya. Demikian pesan dari Imam Syafi’iy rahimahullah.
27
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
28
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
Tidak layak bagi pemilik cita-cita mulia kecuali memilih teman yang
bisa mendukungnya. Sebab teman karib pasti berpengaruh terhadap
sahabatnya.
َ ُ ُ َ ْ ْ ُ َأ َ ىَل
الر ُج ُل َع ِد ْي ِن خ ِل ِيل ِه فل َينظ ْر َحدك ْم َم ْن ُيخ ِال ُل
َّ
29
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
30
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
Dengan berdiskusi, ilmu akan bertahan hidup lebih lama dalam diri
kita dan lebih melekat. Diskusi yang dimaksud adalah belajar bersama
sesama teman.
ْ َ َ َ َ ْ ْ َأ َ ْ َ َ َ َأ َ َّ ُ َ َ ُْ َ ُ َ َ َ َّ
َوِإ ن طلق َها ذه َبت، ِإ ن َعاهد َعل ْي َها ْم َسك َها،الم َعقل ِة ك َمث ِل َص ِاح ِب اِإل ِب ِل،آن
ِ ِإ نما مثل ص ِاح ِب القر
31
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
“Pemilik hafalan al-Qur’an itu mirip pemilik onta yang diikat. Jika ia
rutin mengeceknya, niscaya onta tersebut akan terjaga. Namun bila ia
abaikan, tentu onta tersebut akan lepas”. (HR. Bukhari dan Muslim)
32
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
َٰ َ َوا ۡذ َق
ال ُم ۡوىٰس ِلفتٮه ِ
Yang dimaksud dengan budak di ayat di atas adalah Yusya’ bin Nun.
Sejatinya beliau bukanlah budak Musa. Namun murid yang selalu
mengikutinya. Allah ﷻmenjuluki Yusya’ sebagai budak Musa, karena ia
berguru padanya”.
َ َ َ َ َّ َ ْ َ
س ِمنا َم ْن ل ْم ُي ِج َّل ك ِبرْي َ نا َو َي ْر َح ْم َص ِغرْي َ نا لي
33
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
34
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
35
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
Orang yang selamat dari kobaran api fitnah hanyalah yang kembali
kepada para ulama dan konsisten dengan arahan mereka.
36
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
37
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
Majelis para ulama mirip majelis para nabi. Sahl bin Abdullah
berkata, “Barang siapa yang ingin melihat majelis para nabi, hendaklah ia
melihat majelis para ulama.
38
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
39
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
Abu Ya’la al-Farra menukil ijma’ tentang hal ini. Ilmu tidak boleh
diambil dari ahlul bid’ah. Kecuali jika dalam keadaan terpaksa.
Contohnya meriwayatkan hadits dari mereka. Sebagaimana
dilakukan oleh para ahli hadits.
40
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
Kami sering menyaksikan ini dari para guru kami. Di antaranya al-
Allamah Ibn Baz rahimahullah. Beliau pernah ditanya seseorang tentang
sesuatu yang tidak bemanfaat baginya. Maka beliaupun tidak
menjawabnya. Lalu memerintahkan muridnya untuk melanjutkan
pembacaan kitab. Atau terkadang beliau menjawabnya berbeda dengan
maksud si penanya.
41
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
42
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
43
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
44
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
45
Ringkasan Pengagungan Terhadap Ilmu
Abu al-Wafa’ Ibn Aqil; yang telah menulis kitab Al-Funûn setebal 800
jilid, pernah berkata, “Tidak halal bagiku untuk menyia-nyiakan umurku
walau sekejap”.
Saking mereka menghargai waktu, hingga saat makan pun ada yang
membacakan kitab untuk mereka. Bahkan saat di kamar kecil, juga ada
yang membacakan dari luar.
46