Disusun Oleh:
(STRUKTUR)
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
I. Deskripsi Bangunan
Rumah sakit sepuluh lantai ini mencakup struktur podium dua lantai di bawah menara
delapan lantai, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Podium berukuran 211,3 ft kali 121,3
ft dalam denah, sedangkan pelat lantai menara berbentuk persegi dengan sisi 91,3 ft.
Ketinggian lantai adalah 18 ft di podium dan berkurang menjadi 15 ft di seluruh menara,
sehingga total tinggi bangunan menjadi 156 ft. Untuk penampang yang digunakan dalam
analisis, mengacu pada penampang yang disediakan pada contoh di FEMA-P751. Contoh ini
menampilkan bangunan rangka bresing penahan tekuk (BRBF). Penampang kolom dan balok
menggunakan penampang standar AISC. Adapun dimensi penampang yang digunakan pada
model ini adalah sebagai berikut:
V. Persyaratan Dasar
a. Kategori risiko dan faktor keutamaan
Untuk bangunan Rumah Sakit termasuk dalam kategori IV dengan faktor
keutamaan gempa Iₑ = 1,5.
b. koefisien situs dan parameter respon spektra percepatan gempa, nilai koefisien
tesebut sebagai berikut:
Penampang kolom dengan stress ratio yang melebihi 1 perlu dilakukan modifikasi pada
penampang kolom dengan menggantikan penampang yang lebih besar agar stress rationya
tidak melebihi 1 dan tidak boleh kurang dari 0,5. Sedangkan untuk penampang balok perlu
dilakukan mofikasi dengan menggantikan penampang yang lebih kecil pada penampang yang
nilai stress rationya kurang dari 0.5 untuk mendapatkan penampang yang lebih ekonomis.
Grid B dan C
Dari hasil check design, dimensi penampang kolom, balok dan bresing yang
digunakan belum memenuhi syarat yaitu stress ratio melebihi 1, seperti yang
terlihat pada gambar berikut.
Penampang kolom, balok dan bresing dengan stress ratio yang melebihi 1 perlu
dilakukan modifikasi pada penampang – penampang tersebut dengan menggantikan
penampang yang lebih besar agar stress rationya tidak melebihi 1 dan tidak boleh kurang dari
0,5. Sedangkan untuk penampang kolom, balok dan bresing perlu dilakukan mofikasi dengan
menggantikan penampang yang lebih kecil pada penampang yang nilai stress rationya kurang
dari 0.5.
Gambar 8. Stress Ratio pada Grid 1
VII. Grid 3 – 6
Dari hasil check design, dimensi penampang kolom, balok dan bresing yang
digunakan belum memenuhi syarat yaitu stress ratio melebihi 1, seperti yang
terlihat pada gambar berikut.
Penampang kolom, balok dan bresing dengan stress ratio yang melebihi 1 perlu
dilakukan modifikasi pada penampang – penampang tersebut dengan menggantikan
penampang yang lebih besar agar stress rationya tidak melebihi 1 dan tidak boleh kurang dari
0,5. Sedangkan untuk penampang kolom, balok dan bresing perlu dilakukan mofikasi dengan
menggantikan penampang yang lebih kecil pada penampang yang nilai stress rationya kurang
dari 0.5.
VIII. Pengecekan Bangunan Setelah Dilakukan Redesain Penampang
A. Dimensi Penampang
Setelah dilakukan redesain pada penampang balok,kolom, dan bracing
didapat dimensi penampang yang digunakan pada model ini sebagai berikut:
Contoh perhitungan:
Lantai 2 arah x
∆S = δe2 − δe1 = 15,669 − 6,035 = 9,634 𝑚𝑚
0,03 0,03
∆a = ( ) ℎ2 = ( ) 4561,2 = 17,105 𝑚𝑚
𝑅 8
Kontrol : ∆x < ∆a = 9,634 < 17,105 … 𝐎𝐊𝐄
Besarnya simpangan gedung arah X sebagai berikut :
Simpangan
Tinggi Diizinkan
Elastis ∆S
Lantai Tingkat (Δa) Ket
(δe) (mm)
(mm) (mm)
(mm)
Lantai10 4561,2 67,391 6,811 17,105 OKE
Lantai 9 4561,2 60,58 7,319 17,105 OKE
Lantai 8 4561,2 53,261 6,438 17,105 OKE
Lantai 7 4561,2 46,823 6,562 17,105 OKE
Lantai 6 4561,2 40,261 6,521 17,105 OKE
Lantai 5 4561,2 33,74 6,251 17,105 OKE
Lantai 4 4561,2 27,489 6,097 17,105 OKE
Lantai 3 4561,2 21,392 5,723 17,105 OKE
Lantai 2 4561,2 15,669 9,634 17,105 OKE
Lantai 1 5473,44 6,035 6,035 20,525 OKE