METEDOLOGI
3.1. Lokasi dan Waktu Survei
3.1.1. Lokasi Survei
Survey ini mengambil lokasi di Desa Timpag, kecamatan Kerambitan, Kabupaten
Tabanan.
Tabel 1 Waktu dan Tempat Penelitian
Lokasi Penelitian Hari Tanggal Waktu
Kapan Bendungan ini dilakukan inveksi? Inveksi besar dilakukan selama 5 tahun,
direkomendasikan menambah beton parafet.
Apa tindak lanjutunya dari permasalahan Masalah desimentasi tindak lanjutnya dengan
itu sendiri Bu? pengendalian – pengendalian sedimen di
hulunya, konstruksinya belum. Sosialnnya
dengan subak, yakni dengan adanya pola operasi
Apa konservasi dari Bendungan Telaga Perlu diadakannya penggerukan, itu belum
Tunjung ini Bu? Perlu menambah tampungan air
Bagaimana pengoperasian dari Bendungan Bendungan idealnya kita yang ngatur, kalau di
Telaga Tunjung ini Bu? lapangan mereka yang ngatur (petani), idealnya
ada pola operasinya. Namun pada petani ada
pola tanammnya sendiri, jadi mau tidak mau
harus menuruti selagi kita masih bisa, namun
tidak sesuai dengan norma. Karena pada pola
operasi tidak ada pengesahan dari pemkab
(pemerintah kabupaten)
Sumber: Hasil Wawancara
2. Pengamatan Langsung
Dalam metode ini kami mengamati secara langsung mengenai Bendungan Telaga
Tunjung dan PDAM dengan pengambilan foto maupun video
BAB IV
4.3. Masalah-masalah (Bangunan Bendungan Telaga Tunjung dan PSDA)
4.3.1. Masalah di Bendungan Telaga Tunjung
1. Sedimentasi tinggi
Hal ini dikarenakan tata guna di hulu pemukiman
2. Banjir probable maximum flat
Hal ini bias terjadi atau tidak, bila debit rencana melebihi periode ulang tertentu, dan
air melimpas ke puncak tubuh bendung
3. Kerusakan karet pada pintu intakenya, dikarenakan masa berlakunya, namun tidak
terlalu berpengaruh
4. Saluran pipa di terowongan bangunan Konwik berkarat
Namun sudah dilakukan pengecetan, dan permasalahan waktu pengecetan itu pipanya
dalam keadaan lembab di karenakan pipa itu full berisi air dan berada di dalam goa
5. Lampu di dalam goa banyak yang mati di karenakan model-model lampu yang kurang
pas di pasang di dalam terowongan