Disusun oleh:
Upik Laela
G1E022046
Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Makhluk hidup
di muka bumi ini tak dapat terlepas dari kebutuhan akan air. Air merupakan kebutuhan
utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya di bumi
tidak ada air. Namun demikian, air dapat menjadi malapetaka bilamana tidak tersedia
dalam kondisi yang benar, baik kualitas maupun kuantitasnya. Air yang relatif bersih
sangat didambakan oleh manusia, baik untuk keperluan hidup sehari-hari, untuk keperluan
industri, untuk kebersihan sanitasi kota, maupun untuk keperluan pertanian dan lain
sebagainya (Warlina, 2004).
Air tanah (groundwater) adalah air yang menepati rongga-rongga pada lapisan geologi
dalam keadaan jenuh dan dengan jumlah yang cukup (identik dengan akuifer). Airtanah
merupakan salah satu sumber kebutuhan air bagi kehidupan makhluk dimuka bumi (Bisri,
2012). Kebutuhan air tanah semakin lama semakin meningkat sejalan dengan
meningkatnya kebutuhan hidup manusia, baik di daerah perkotaan maupun daerah
perdesaan. Pertambahan penduduk yang cepat, banyak membawa dampak negatif
terhadap sumberdaya air baik kuantitas maupun kualitasnya. Sementara itu, ada sebagian
penduduk yang kurang mendapatkan pelayanan air, tetapi di sisi lain terdapat aktivitas dan
kegiatan penduduk yang menggunakan air secara berlebihan(Widiyanto,Yuniarno et
al.2015)
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah merupakan tempat dimana sampah
mencapai tahap terakhir dalam pengelolaannya. TPA harus diisolasi secara aman agar
tidak menimbulkan pencemaran atau gangguan terhadap masyarakat
disekitarnya(Rama,2016). Pengolahan sampah dapat dilakukan dengan penimbunan dan
pemadatan secara berlapis-lapis(Sanitary landfill). Melalui cara tersebut sampah tidak
terbuka selama leboh dari 24 jam. Hamparan sampah ditutup dengan tanah dan dipadatkan
bagian atasnya ditimbun sampah kembali dan berangsur-angsur ditutp tanah dan
dipadatkan, sehingga membentuk lapisan sampah.
Sistem tersebut mempercepat proses perombakan sampah oleh mikroba tanah yang
menghasilkan lindi (leachate). Lindi yang terkena air hujan, mudah mengalir dan meresap
ke lapisan tanah bawah. Tanah yang poros (sarang) memudahkan dalam proses peresapan
lindi secara vertikal horizontal, dan sangat mudah mencemari air tanah khususnya air
sumur penduduk disekitarnya (Slamet, 1994).
Kualitas fisik air dapat dilihat dari indikator bau, rasa, kekeruhan, suhu, warna dan
jumlah zat padat terlarut. Jumlah zat padat terlarut biasanya terdiri atas zat organik, garam
anorganik, dan gas terlarut. Bila jumlah zat padat terlarut bertambah, maka kesadahan air
akan naik, dan akhirnya berdampak terhadap kesehatan. Kekeruhan air disebabkan oleh
zat padat yang tersuspensi, baik yang bersifat organik, maupun anorganik. Zat anorganik
biasanya berasal dari lapukan tanaman atau hewan, dan buangan industri juga berdampak
terhadap kekeruhan air, sedangkan zat organik dapat menjadi makanan bakteri, sehingga
mendukung pembiakannya, dan dapat tersuspensi dan menambah kekeruhan air. Air yang
keruh sulit didisinfeksi, karena mikroba terlindung oleh zat tersuspensi tersebut, sehingga
berdampak terhadap kesehatan, bila mikroba terlindung menjadi patogen (Soemirat 2009).
Peneliti tertarik untuk meneliti tentang kualitas air tanah di TPA Desa pengengat
Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah karena belum pernah dilakukan penelitian
sebelumnya terkait kualitas air tanah di TPA Desa Pengengat Kecamatan Pujut Kabupaten
Lombok tengah oelh mahasiswa lokal maupun luar daerah.
1. Bagaimana gambaran kualitas fisik air tanah (warna, bau, rasa, zat padatan
terlarut, dan kekeruhan) di sekitar TPA Desa Pengengat Kecamatan Pujut
Kabupaten Lombok Tengah?
2. Bagaimana gambaran kualitas kimia air tanah (pH, besi, nitrat, dan klorida) di sekitar
TPA Desa Pengengat Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah?
3. Bagaimana ganbaran kualitas biologi air tanah (Mikrorganisme) di sekitar TPA Desa
Pengengat Kecamatan Pujut?
1. Menganalisis Kualitas fisik air tanah si sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Desa Pengengat Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah.
2. Menganlisis kualitas kimia air tanah di sekitar Tempat pembuangan Akhir(TPA)
Desa Pengengat Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok tengah.
3. Menganalisis kualitas biologi air tanah di sekitar Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) Desa Pengengat Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah.