10. a. Jika a< b dan c ≤ d maka a+ c< b+d Jika a< b ; ∀ a , b ∈ R maka berdasarkan definisi diketahui bahwa b−a ∈ P di mana P ⊆ R. Selanjutnya, jika c ≤ d maka terdapat dua kemungkinan, yaitu c <d atau c=d . Untuk c <d , maka berdasarkan definisi diketahui bahwa d−c ∈ P . Selanjutnya jika dilakukan operasi penjumlahan dengan b−a ∈ P maka akan diperoleh ( b−a )+ ( d−c )= ( b+d )−(a+ c)∈ P, sedemikian hingga a+ c< b+d . Untuk c=d dan jika dilakukan dilakukan operasi penjumlahan dengan a< b maka berdasarkan teorema 2.1.7 point b (Bartle: 27) akan diperoleh a+ c< b+d . Berdasarkan dua kemungkinan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa jika ¿ b dan c ≤ d maka a+ c< b+d . ∎ b. Jika 0< a<b dan 0 ≤ c ≤ d maka 0 ≤ ac ≤ bd Jika 0< a<b ; ∀ a , b ∈ R maka berdasarkan teorema 2.1.7 point a (Bartle: 27) diperoleh 0< a dan a< b sedemikian hingga berdasarkan definisi diketahui bahwa jika 0< a maka a−0 ∈ P dan jika a< b maka b−a ∈ P di mana P ⊆ R. Selanjutnya, jika 0 ≤ c ≤ d maka terdapat dua kemungkinan, yaitu 0< c< d atau 0=c=d . Untuk 0< c< d , maka berdasarkan teorema 2.1.7 point a (Bartle: 27) diperoleh 0< c dan c <d sedemikian hingga berdasarkan definisi diketahui bahwa jika 0< c maka c−0∈ P dan jika c <d maka d−c ∈ P Jika pada 0< c dilakukan operasi perkalian dengan a> 0 maka berdasarkan teorema 2.1.7 point c (Bartle: 27) diperoleh 0 . a< c . a ⇔ 0<ac . Jika pada c <d dilakukan operasi yang sama, maka diperoleh c . a<d . a ⇔ ac< ad . Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika 0< ac dan ac <ad maka 0< ac< ad . ① Jika pada c >0 dilakukan perkalian dengan a< b maka berdasarkan definisi akan diperoleh c ( b−a )=b c−a c ∈ P sedemikian hingga ac <bc . Jika pada c <d dilakukan operasi yang sama, maka diperoleh ( d−c )( b−a )=bd−ad−bc +ac=( bd+ ac )−(ad+ bc)∈ P sedemikian hingga ad +bc <bd + ac. Selanjutnya, berdasarkan sifat ketertutupan, diperoleh ( bd−ad−bc +ac ) + ( bc−ac )=bd−ad ∈ P sedemikian hingga ad <bd . ② Dengan menggabungkan ① dan ② maka dapat disimpulkan bahwa 0< ac< bd . Untuk 0=c=d , maka 0=c dan c=d . Jika pada 0=c dilakukan operasi perkalian dengan a> 0 maka 0. a=c .a ⇔ 0=ac . Jika pada c=d dilakukan operasi yang sama, maka diperoleh c . a=d . a ⇔ ac=ad . Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika 0=ac dan ac=ad maka 0=ac=ad . ③ Jika pada 0=c dilakukan perkalian dengan a< b maka akan diperoleh c ( b−a )=bc−ac ∈ P sedemikian hingga karena c=0 maka ac=bc. Jika pada c=d dilakukan operasi yang sama, maka diperoleh ( d−c )( b−a )=bd−ad−bc +ac=( bd+ ac )−(ad+ bc)∈ P sedemikian hingga karena c=d maka ad +bc=bd+ ac . Selanjutnya, berdasarkan sifat ketertutupan, diperoleh ( ad +bc )= ( bd+ ac ) ⇔ ( ad +bc )=( bd+ bc ) ⇔ ad=bd ④ Dengan menggabungkan ③ dan ④ maka dapat disimpulkan bahwa 0=ac=bd . Berdasarkan kesimpulan pada dua point di atas, dengan menggabungkan 0< ac< bd dan 0=ac=bd , maka dapat disimpulkan bahwa jika 0< a<b dan 0 ≤ c ≤ d maka 0 ≤ ac ≤ bd ∎