1.3.1 Definisi. Biarkan n menjadi bilangan bulat positif.
Bilangan bulat a dan b dikatakan kongruen
modulo n jika memiliki sisa yang sama bila dibagi dengan n. Ini dilambangkan dengan menulis a ≡ b (mod n). Jika kita menggunakan algoritma pembagian untuk menulis a = nq + r, di mana 0 < r < n, maka r = n ·0 + r. Ini segera mengikuti dari definisi sebelumnya bahwa a ≡ r (mod n). Secara khusus, sembarang bilangan bulat kongruen modulo n ke salah satu bilangan bulat 0, 1, 2, ... ,n - 1 kami merasa bahwa definisi yang kami berikan memberikan pemahaman intuitif terbaik tentang gagasan kongruensi, tetapi di hampir semua bukti akan lebih mudah untuk menggunakan karakterisasi yang diberikan oleh proposisi berikutnya. Menggunakan karakterisasi ini memungkinkan untuk memanfaatkan fakta tentang keterbagian yang telah kita kembangkan di bagian sebelumnya dari bab ini. 1.3.2 Proposisi. Misalkan a, b, dan n > 0 bilangan bulat. Maka a ≡ b (mod n) jika dan hanya jika n | (a -b). Bukti Jika a ≡ b (mod n), maka a dan b memiliki sisa yang sama bila dibagi n, sehingga algoritma pembagian menghasilkan a = 𝑛𝑞1 + r dan b = 𝑛𝑞2 + r. Memecahkan sisa yang sama menghasilkan a - 𝑛𝑞1 == b - 𝑛𝑞2 . Jadi a - b = n(𝑞1 - 𝑞2 ) , dan n | (a -b). Untuk membuktikan kebalikannya, asumsikan bahwa n | (a -b). Maka ada k ∈Z dengan a -b = nk, dan karenanya b= a -nk. Jika setelah menerapkan algoritma pembagian kita memiliki a = nq+r, dengan 0 ≤ r < n, maka b = a nk = (nq+r)-nk = n(q-k)+r. Karena 0≤ r < n, pembagian b dengan n juga menghasilkan sisa r. Oleh karena itu a≡ b (mod n). 1.3.3 Proposisi. Misalkan n > 0 bilangan bulat. Maka kondisi berikut berlaku untuk semua bilangan bulat a, b, c, d: a. jika a ≡ c (mod n) dan b = d (mod n), kemudian a ± b ≡ c ± d (mod n), dan ab ≡ cd (mod n). b. jika a + c ≡ a + d (mod n), lalu c ≡ d (mod n). Jika ac ≡ ad (mod n) dan (a, n) = 1, maka c ≡ d (mod n). Bukti (a) Jika a ≡ c (mod n) dan b ≡ d (mod n), maka n I (a -c) dan n I (b -d) . Penjumlahan menunjukkan bahwa n I ((a + b) - (c + d)), dan pengurangan menunjukkan bahwa n I ((a -b) - (c -d)). Jadi a ± b ≡ c ± d (mod n). Jika (a-c), kami memiliki saya (ab-cb), dan sejak saya (b-d), kami memiliki saya (cb-cd). Penjumlahan menunjukkan bahwa n I (ab - cd) dan dengan demikian ab ≡ cd (mod n). (b) Jika a + c ≡ a + d (mod n), maka n I ((a + c) ≡ (a + d)). Jadi n I (c -d) dan c -d (mod n) . Jika a-c ≡a-d (mod n), maka n I (ac -ad), dan karena (n, a) = 1, mengikuti dari Proposisi 1.2.3 (b) bahwa n I (c - d). Jadi c = d (mod n). 0