Di susun oleh :
1
ABSTRAK
Oleh :
Arif Wijaksono
21020046
2
ABSTRACT
By :
Arif Wijaksono
21020046
This research aims to determine the effect of price discounts on the Shopee
application on consumer purchasing decision behavior. The research was carried out
using a quantitative approach using descriptive methods. The population in this study
were all students from the class of 2021 and 2022. The sampling technique was
purposive sampling with the criteria of having the Shopee application and having
shopped at Shopee totaling 51 students. Data collection techniques use library
research and field research in the form of initial observations and distributing
questionnaires. Data analysis used simple linear regression analysis and t test. Based
on the results of the regression test, it was found that Y = 29.750 + 0.463X. The
regression coefficient Furthermore, the t test at the 5% significance level of the
hypothesis was rejected, as evidenced by the value 𝑡h𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 1.333< 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙=
2.0096. The coefficient of determination (R Square) of 0.035 or equal to 3.5% means
that the discount variable and purchase decision variable are declared weak
according to criteria or only have an influence of 3.5%, while the remaining 99.65%
is influenced by other variables. Based on the analysis, it can be concluded that
discounts on the Shopee application have an influence on consumer behavior in
purchasing decisions for students from the 2021 and 2022 batch of Economic
Education Department. This shows that there are other variables and scopes
influencing purchasing decisions that are not explained in this research.
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul
"Pengaruh Diskon Harga Terhadap Keputusan Pembelian Impulsif Secara Online
(Studi pada Pengguna Aplikasi Shopee Mahasiswa Administrasi Bisnis STIA Kota
Bengkulu" tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih ada kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan penelitian ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga penelitian ini berguna bagi para pembaca
dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Arif Wijaksono
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………….
B. Saran ……………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
6
untuk membeli produk yang sedemikian kuat sehingga perasaan tersebut dapat
menyebabkan pembelian impulsif. Pembelian impulsive diartikan sebagai
perilaku membeli yang belum disadari sebelumnya karena adanya
pertimbangan atau niat beli yang terbentuk sebelum memasuki toko.
Diskon harga menjadi salah satu penyebab terjadinya pembelian
impulsif. Diskon harga adalah pengurangan harga yang diberikan kepada
pembeli saat membeli barang atau jasa. Diskon merupakan strategi promosi
jangka panjang untuk transaksi offline dan online. Dengan membeli barang
dengan harga diskon tentunya pembeli bisa lebih hemat saat membeli,
sedangkan keputusan pembelian merupakan sebuah proses pengambilan
keputusan yang diawali dengan pengenalan masalah kemudian
mengevaluasinya dan memutuskan produk yang paling sesuai dengan
kebutuhan. Apa lagi di kalangan mahasiswa yang mayoritas memiliki
anggaran belanja terbatas tentunya memanfaatkan adanya diskon harga yang
ditawarkan oleh situs belanja online seperti Shopee.
Mahasiswa memiliki kecenderungan memenuhi kebutuhannya melalui
berbelanja melalui online. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi
Shopee. Dengan kegiatan mahasiswa yang sangat padat mereka memilih
aplikasi Shopee untuk berbelanja seperti makeup, skincare, baju bahkan alat
tulis dan keperluan lainnya. Untuk bertahan dengan para pesaing platform
belanja online, seperti Lazada, Blibli.com, Tokopedia dan platform lainnya,
saat ini Shopee dengan gencar melakukan promosi untuk menarik para
konsumen dengan diskon besar-besaran, sehingga dapat menarik konsumen.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan penulis tertarik
untuk melakukan penelitian “Pengaruh Diskon Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Impulsif Secara Online (Studi kasus pada Pengguna Aplikasi
Shopee Mahasiswa Administrasi Bisnis STIA Kota Bengkulu).
7
B. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka
rumusan masalah yang dapat dikemukakan adalah “Bagaimana Pengaruh
Diskon Harga Terhadap Keputusan Pembelian Impulsif Secara Online?”(Studi
Kasus Pada Pengguna Aplikasi Shopee Mahasiswa Administrasi Bisnis STIA
Kota Bengkulu).
C. Batasan masalah
Dalam penelitian ini penulis hanya melakukan penelitian pada
pengguna aplikasi Shopee pada mahasiswa Administrasi Bisnis STIA Kota
Bengkulu.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang penulis kemukakan di atas, maka
dapat dijelaskan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengaruh diskon harga terhadap keputusan pembelian
impulsif secara online pada pengguna aplikasi shopee pada mahasiswa
Administrasi Bisnis STIA Kota Bengkulu.
2. Mengetahui seberapa besar pengaruh diskon harga terhadap keputusan
pembelian Impulsif secara online.
E. Manfaat penelitian
Manfaat yang ingin dicapai oleh penulis dalam penulisan proposal
Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan meningkatkan
ilmu pengetahuan penulis, berguna untuk lebih memahami segala teori-
teori yang didapat selama proses perkuliahan dan dapat memperdalam
pengetahuan penulis tentang strategi pemasaran terhadap produk serta
8
penetapan harga terhadap suatu produk yang dipasarkan dan ditawarkan
kepada konsumen.
2. Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian ini nantinya diharapkan dapat menjadi masukan
tentang bagaimana persepsi konsumen terhadap promosi (diskon harga)
yang telah ditawarkan perusahaan kepada konsumen/pelanggan.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengenalan Shopee
Shopee merupakan perusahaan yang bergerak dibidang e-commerce
secara online. Shopee merupakan aplikasi yang menyediakan tempat untuk
para penjualan online shop tanpa harus menyewa toko, dimana produk barang
yang ditawarkan seperti kebutuhan rumah tangga, kebutuhan pria dan wanita
dan lain sebagainya. Shopee diluncurkan pada awal 2016, dengan misi ingin
mendukung pertumbuhan e-commerce di Indonesia.
Menurut Ayu dan Bayu (2020: 121) kelebihan dari shopee antara lain:
Pemenuhan informasi mengenai produk, harga yang bersaing (dapat dikatakan
murah) dan kemudahan dalam proses pembayaran. Selain itu dari shopee juga
memberika gratis ongkos kirim, adanya program-program menarik, interface
aplikasi yang mudah dijalankan, kecepatan transaksi dan adanya transparasi
karena dapat dicek melalui resinya. Sedangkan kelemahan dari shopee adalah
aplikasinya harus membutuhkan kondisi internet yang bagus untuk melihat
detail produk, sinyal harus mendukung agar mudah melihat semua produk
yang ditawarkan didalamnya.
B. Diskon
Tjiptono (2008: 166) mengemukakan bahwa diskon merupakan
potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai
penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi
penjual. Potongan harga merupakan harga yang diberikan lebih rendah dari
harga jual biasanya yang dilakukan untuk menarik minat konsumen untuk
membeli barang tersebut.
Adapun Menurut Sutisna (2002:303) tujuan pemberian diskon adalah
mendorong pembelian dalam jumlah besar, mendorong agar pembelian dapat
10
dilakukan dengan kontan atau waktu yang lebih pendek (impulse buying), dan
mengikat pelanggan agar tidak berpindah ke perusahaan lain.
C. Indikator diskon
Menurut Sutisna (2002:300) yang menjadi dimensi potongan harga
(discount) adalah sebagai berikut.
1) Besar Potongan harga, yaitu besarnya ukuran potongan harga yang
diberikan pada saat produk di discount. Konsumen memiliki
persepsinya sendiri terhadap discount (potongan harga) Bagaimana
konsumen memandang harga (tinggi, rendah, dan wajar) mempunyai
pengaruh yang kuat terhadap maksud untuk membeli dan kepuasan
membeli. Produk yang diberikan discount (potongan harga)
menimbulkan peningkatan persepsi konsumen terhadap penghematan
dan nilai yang didapat dari harga awal yang diberikan toko sebelum
mendapatkan potongan harga (diskon) yang kemudian akan
dibandingkan dengan harga barang setelah mendapatkan potongan
harga (diskon).
2) Masa Potongan harga, yaitu jangka yang diberikan pada saat terjadi
discount. Umumnya perusahaan tidak memberi discount (potongan
harga) pada semua produk. Pemberian discount (potongan harga)
disesuaikan dengan waktu maupun tipe pembelian produknya. Hal ini
dilakukan agar pemberian potongan harga (diskon) mendapatkan
kesesuaian bagi konsumen.
3) Jenis produk yang mendapatkan potongan harga, yaitu
keanekaragaman pilihan pada produk yang di discount. Jenis produk
yang mendapatkan potongan harga (diskon) akan mempengaruhi
konsumen dalam minat belinya, terutama produk yang memiliki brand
yang telah terkenal akan membuat tingkat pembelian semakin tinggi,
dibandingkan produk yang belum terlalu dikenal oleh konsumen.
11
Menurut Kotler (2012:327) indikator diskon adalah produk melimpah,
persaingan pasar, meningkatkan kuantitas pembelian, menguntungkan
beberapa pelanggan, mengunggulkan pasar melalui biaya yang lebih rendah,
dan pembelian dalam jumlah besar.
D. Perilaku Konsumen
Sumarwan, (2015: 4) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai
perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang
mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Sedangkan menurut
Engel dkk. (Rangkuti, 2009:92) perilaku konsumen adalah tindakan yang
langsung terlibat dalam mendapatkan, mengonsumsi, dan menghabiskan
produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti
tindakan ini. Adapun jenis perilaku konsumen pada dasarnya secara umum
dibagi menjadi dua yaitu perilaku konsumen bersifat rasional dan irrasional.
a. Rasional adalah tindakan konsumen dalam melakukan pembelian barang
dan jasa dengan mengedepankan aspek-aspek konsumen secara umum
seperti : kebutuhan utama atau primer, kebutuhan mendesak, dan daya
guna produk itu sendiri kepada konsumen pembelinya.
b. Irrasional adalah perilaku konsumen yang mudah terbujuk oleh iming-
iming diskon atau marketing dari suatu produk tanpa mendahulukan
aspek kebutuhan atau kepentingan.
E. Keputusan pembelian
Semakin majunya perekonomian dan teknologi, berkembang pula
strategi yang harus dijalankan perusahaan, khususnya di bidang pemasaran.
Untuk itu perusahaan perlu memahami atau mempelajari perilaku konsumen
dalam hubungannya dengan keputusan pembelian oleh konsumen.
12
Menurut Peter dan Olson (2013:163), keputusan pembelian adalah
proses evaluasi yang dilakukan oleh calon konsumen untuk
mengkombinasikan pengetahuan yang dimiliki terhadap pilihan dua atau lebih
alternatif produk dan memilih salah satu diantaranya.
Sedangkan menurut Kotler dan Keller (2012:227) definisi keputusan
pembelian adalah proses keputusan pembelian merupakan proses dimana
konsumen melewati lima tahap, yaitu pengenalan masalah, pencarian
informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca
pembelian, yang dimulai jauh sebelum pembelian aktual dilakukan dan
memiliki dampak yang lama setelah itu.
Berdasarkan kutipan diatas, dapat disimpulkan keputusan pembelian
adalah perilaku membeli barang atau jasa dari konsumen akhir yang dilakukan
setelah evaluasi pilihan alternative dengan tujuan untuk memilih satu diantara
pilihan tersebut.
2. Pencarian Informasi
Konsumen dapat menyimpan kebutuhan dalam ingatan atau berusaha
melakukan pencarian informasi yang berhubungan dengan kebutuhan.
Mungkin aktif melakukan pencarian di Web, membicarakannya dengan
teman-teman, dan mengumpulkan informasi dengan cara lain.
13
3. Mengevaluasi alternatif
Setelah konsumen menggunakan atau mencari informasi sampai
kepada berbagai merek melalui beberapa prosedur alternatif pembelian
tergantung pada konsumen idividual dan situasi pembelian tertentu.
Dimana konsumen menggunakan perhitungan yang cermat dan pemikiran
logis dan sebagian dari konsumen membeli berdasarkan dorongan dan
mengandalkan intuisi.
4. Keputusan Pembelian
Pada tahap evaluasi, konsumen memberikan peringkat terhadap merek
dan membentuk niat pembelian, umumnya. Keputusan pembelian akan
membeli merek yang paling di sukai. Tetapi dua faktor bisa datang antara
niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap
orang lain dan faktor kedua adalah faktor situasional yang tak terduga.
Konsumen mungkin membentuk niat pembelian berdasarkan faktor-faktor
pendapatan yang di harapkan, manfaat produk yang diharapkan, namun
kejadian tidak terduga dapat mengubah niat beli.
14
BAB III
METODE PENELITIAN
15
hubungan diskon (variabel independen) terhadap keputusan pembelian
(variabel dependen).
16
BAB IV
17
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisa data dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat
diambil kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Tanggapan responden tentang diskon harga pada pengguna aplikasi
Shopee adalah sangat tinggi, dengan pernyataan Saya lebih tertarik
membeli produk-produk yang ditawarkan pada program diskon, dapat
diartikan bahwa responden pada aplikasi Shopee lebih tertarik membeli
produk yang ditawarkan pada program diskon.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis dapat menyajikan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Mengingat tingginya pengaruh diskon harga terhadap keputusan
pembelian diharapkan aplikasi Shopee dapat mempertahankan serta
meningkatkan kualitas dan kuantitas promosi melalui diskon harga,
agar dapat meningkatkan jumlah pembelian.
2. Penelitian ini dapat dikembangkan lagi dengan memperluas lingkup
responden dan menambah variabel lain selain diskon harga. Peneliti
selanjutnya juga dapat menggunakan metode lain dalam melakukan
penelitian, misalnya melalui wawancara yang mendalam kepada
responden. Sehingga informasi yang diperoleh dapat lebih bervariasi
daripada kuesioner yang jawabannya telah tersedia.
18
DAFTAR PUSTAKA
Eranti. Erza Kurnia. 2017. Skripsi. Pengaruh Potongan Harga Pada Produk
Fashion Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam di UIN Raden Fatah Palembang. Universitas Islam Negeri
Raden Fatah: Palembang.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2012). Manajement Pemasaran. Edisi 13
Jilid 1 dan 2, Alih Bahasa: Bob Sabran. Jakatra: Erlangga.
19