Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGARUH GRATIS ONGKIR TERHADAP MINAT BELI MAHASISWA DI SITUS


BELANJA ONLINE

BIDANG KEGIATAN:
PKM ARTIKEL ILMIAH

Diusulkan oleh:
Ganaya Tresnaning Galih 215121013 (2021, Ketua)
Anita Puspita Sari 215121006 (2021, Anggota)
Noorsyahbani Chalisya Marwan 215121021 (2021, Anggota)
Thierza Marvasya Kayla 211331030 (2021, Anggota)
Zahra Nur Azizah 215254064 (2021, Anggota)

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


BANDUNG
2021
LEMBAR PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Pengaruh Gratis Ongkir Terhadap Minat Beli Mahasiswa Di


Situs Belanja Online
2. Bidang Kegiatan : PKM Artikel Ilmiah
3. Bidang Ilmu : Ekonomi
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ganaya Tresnaning Galih
b. NIM : 215121013
c. Jurusan : Akuntansi
5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang

Bandung, 19 Desember 2022

Mengetahui
Ketua Program Studi Ketua Pelaksana Kegiatan

Djoni Djatnika, SE., MM. Ganaya Tresnaning Galih


NIP. 19590101 199303 1001 NIM. 215121013
ABSTRAK
Di Indonesia, berbelanja secara online telah menjadi pilihan banyak pihak untuk memperoleh
barang dalam toko online yang dikenal dengan nama e-commerce. Banyak konsumen dimudahkan
dengan berbagai produk yang dijual secara online. Salah satu yang ditawarkan pengelola bisnis online
adalah menawarkan ongkos kirim gratis atau free ongkir. Ongkos kirim gratis ini tentunya
mengartikan bahwa biaya pengiriman dibebaskan bagi pembeli, jadi pembeli tidak perlu menambah
biaya lagi untuk pengiriman barang. Dengan adanya gratis ongkir tersebut dapat mempengaruhi
keputusan membeli. Maka dari itu, dengan adanya gratis ongkos kirim di situs belanja online akan
membuat tingkat penjualan di situs belanja meningkat. Namun disisi lain dengan adanya gratis ongkos
kirim membuat mahasiswa lupa diri dalam berbelanja, yang menjadikan mahasiswa memiliki perilaku
konsumtif.

ABSTRAC
In Indonesia, online shopping has become an option for acquiring an item in an online store known as
e-commerce. Many consumers are made easier by products sold online. One of the things that the
online business management offered was to offer free or free postage. This free delivery fee obviously
means that the cost of the delivery is exempt for the buyer, so the buyer does not have to double the
cost of the delivery. Because of the free flow of money, it can affect the decision to buy. Therefore,
with free finder's fee on online shopping sites, the rate of sales in shopping sites increases. But, on the
other hand, free delivery costs make students forget themselves in shopping, which makes students
have consensual behavior.

LATAR BELAKANG

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas Program Kreatifitas Mahasiswa yang berjudul “Pengaruh Gratis Ongkir
Terhadap Minat Beli Mahasiswa Di Situs Belanja Online” dengan tepat waktu. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila. Selain itu, Proposal ini juga disusun dengan
tujuan mengkaji Pengaruh Gratis Ongkir Terhadap Minat Beli Mahasiswa Di Situs Belanja Online.

Ketika minat beli untuk berbelanja di situs online meningkat, maka hal tersebut akan
berpengaruh terhadap penjualan di situs online tersebut. Dimana mayoritas para penjual di situs online
merupakan UMKM. Karena semakin berkembangnya teknologi dan adanya dampak dari Covid-19 di
Indonesia, para penjual mengalihkan penjualannya ke situs online. Sehingga saat minat beli
meningkat atau tinggi, penjualan UMKM pun akan meningkat.

Namun dengan semakin tingginya minat beli, maka semakin tinggi pula tingkat konsumtif
mahasiswa.  Perilaku konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup individu yang senang
membelanjakan uangnya tanpa pertimbangan yang matang. Sedangkan menurut Setiaji
dalam Konsumerisme (1995) menyatakan bahwa perilaku konsumtif adalah perilaku berlebihan dan
membabi buta dalam membeli suatu barang.

Maka dari itu, dengan adanya gratis ongkos kirim di situs belanja online akan membuat tingkat
penjualan di situs belanja meningkat. Namun disisi lain dengan adanya gratis ongkos kirim membuat
mahasiswa lupa diri dalam berbelanja, yang menjadikan mahasiswa memiliki perilaku konsumtif.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Adapun pengertian dari deskriptif analitis
menurut Sugiyono (2013), yaitu suatu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau
memberikan gambaran suatu objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah dikumpulkan
sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

KAJIAN PUSTAKA

Di Indonesia, berbelanja secara online telah menjadi pilihan banyak pihak untuk memperoleh barang
dalam toko online yang dikenal dengan nama e-commerce. E-commerce merupakan salah satu alat
yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen dan manajemen dalam memangkas service cost
ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
Pelanggan yang melakukan belanja online di Indonesia memang kian meningkat. Banyak konsumen
dimudahkan dengan berbagai produk yang dijual secara online. Bahkan, store offline pun banyak
yang akhirnya menjual produknya secara online. Saat ini, masyarakat semakin banyak yang
mengakses aplikasi e-commerce berbasis Android maupun aplikasi e-commerce berbasis iOS. Hal ini
karena kemudahan yang ditawarkan dalam satu genggaman smartphone.
Salah satu yang ditawarkan pengelola bisnis online adalah menawarkan ongkos kirim gratis atau free
ongkir. Ongkos kirim gratis ini tentunya mengartikan bahwa biaya pengiriman dibebaskan bagi
pembeli, jadi pembeli tidak perlu menambah biaya lagi untuk pengiriman barang. Bisa dikatakan
semua bisnis online pernah menerapkan cara ini untuk menarik pembeli. Ini membuktikan bahwa
promo free ongkir sangat efektif dalam meningkatkan penjualan bisnis. Dengan menggratiskan
ongkos kirimnya, otomatis pembeli hanya perlu membayar harga barang yang mereka beli. (Novi
Widya, 2018).
Ongkos kirim menjadi salah satu hal yang kerap dihindari setiap orang ketika mereka berbelanja
online. Sebagai daya tarik, perusahaan atau penjual online biasanya memberikan fasilitas gratis
ongkos kirim untuk pembeli yang membeli produknya. Ketika perusahaan atau toko online lain belum
memberikan fasilitas pengiriman gratis hal itu bisa menjadi keunggulan pada perusahaan atau toko
online yang menerapkan biaya pengiriman gratis. (Jefferly Helianthusonfri, 2014:61)
Keputusan pembelian merupakan pemikiran dimana individu mengevaluasi berbagai pilihan dan
memutuskan pilihan pada suatu produk dari sekian banyak pilihan. Menurut Kotler & Amstrong
(2014), keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli di mana
konsumen benar-benar membeli.
Menurut Tjiptono (2012), faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan adalah
ikatan emosional yang terjalin antara pelanggan dan produsen setelah pelanggan menggunakan
produk dan jasa dari perusahaan dan mendapati bahwa produk atau jasa tersebut memberi nilai
tambah. Dimensi nilai terdiri dari 4, yaitu:
a. Nilai emosional, utilitas yang berasal dari perasaan atau afektif atau emosi positif yang ditimbulkan
dari mengonsumsi produk. Jika konsumen mengalami perasaan positif (positive feeling) pada saat
membeli atau menggunakan suatu merek, maka merek tersebut memberikan nilai emosional. Pada
intinya nilai emosional berhubungan dengan perasaan, yaitu perasaan positif apa yang akan dialami
konsumen pada saat membeli produk.
b. Nilai sosial, utilitas yang didapat dari kemampuan produk untuk meningkatkan konsep diri-sosial
konsumen. Nilai sosial merupakan nilai yang dianut oleh suatu konsumen, mengenai apa yang
dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh konsumen.
c. Nilai kualitas, utilitas yang didapat dari produk karena reduksi biaya jangka pendek dan biaya
jangka panjang.
d. Nilai fungsional adalah nilai yang diperoleh dari atribut produk yang memberikan kegunaan
(utility) fungsional kepada konsumen nilai ini berkaitan langsung dengan fungsi yang diberikan oleh
produk atau layanan kepada konsumen.
Mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan
tinggi yang diharapkan dapat menjadi calon-calon intelektual. Mahasiswa juga bisa didefinisikan
sebagai orang yang belajar atau menempuh pendidikan di tingkat perguruan tinggi baik negeri
maupun swasta atau lembaga yang setingkat dengan perguruan tinggi.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Adapun pengertian dari deskriptif analitis
menurut Sugiyono (2013), yaitu suatu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau
memberikan gambaran suatu objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah dikumpulkan
sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Anda mungkin juga menyukai