Anda di halaman 1dari 3

FAKULTAS : EKONOMI BISNIS - TEKNIK - BAHASA – DKV - FISIP

Jl. Cikutra No. 204 A Bandung 40125 Telp. (022) 7275855

FRM-06-11

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL AKADEMIK 2021/2022


KODE / MATA KULIAH (SKS) : 05510002 - [e] Pemodelan Sistem
FAKULTAS / PROGRAM STUDI : Teknik / Teknik Industri
HARI / TANGGAL : Selasa, 26-10-2021
WAKTU : 18.00 – 20.30
DOSEN PEMBINA : Asep Anwar
SIFAT UJIAN : Open Book

Salah satu sarana transpotasi yang mulai banyak digunakan terutama di pulau Jawa adalah Kereta Api.
Tercatat jumlah pengguna Kereta Api pada tahun 2012 berjumlah 185.896.000 jiwa (bps.go.id). Adapun
dalam sektor angkutan barang, selama tahun 2012 PT KAI telah berhasil mengangkut lebih dari 22 juta ton
barang. Angkutan barang tersebut antara lain batubara, semen, petikemas, Bahan Bakar Minyak (BBM),
barang retail, hasil perkebunan, dan barang hantaran.

Untuk mendukung operasionalnya sehari-hari, saat ini PT KAI memiliki sarana berupa lokomotif sebanyak
486 unit, kereta 1716 unit, gerbong untuk angkutan barang 6249 unit, Kereta Rel Listrik (KRL) 754 unit, dan
Kereta Rel Diesel (KRD) 166 unit. Sedangkan prasarana berupa jalan rel yang dimiliki oleh PT KAI saat ini
yaitu 2710 km di sepanjang Pulau Jawa dan 1151,5 km di sepanjang Pulau Sumatera.

Namun dengan adanya peningkatan jumlah pengguna kereta api ternyata tidak menjamin perbaikan tingkat
keselamatan pada sarana trasportasi tersebut. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kecelakaan yang terjadi di
Indonesia. Hingga bulan Desember 2013 tercatat ada 31 kasus kecelakaan. (EE Mangindaan, Menteri
Perhubungan, dari detik.com). Tingkat kecelakaan yang tinggi tersebut diakibatkan oleh banyak faktor.
Pada tahun 2003 Indonesia ternyata merupakan negara dengan jumlah kecelaakaan KA tertinggi jika
dibandingkan dengan negara pengguna KA lain, seperti tersaji pada tabel 1 berikut.

Penyebab kecelakaan yang terjadi pada KA sangat beragam, antara lain disebabkan kerusakan sarana
prasarana hingga kelalaian manusia (human error). Pada tabel 2 disajikan data kecelakaan KA di Indonesia
sejak tahun 2006-2011.

Halaman 1 dari 3
Jika memperhatikan data terlihat bahwa kecelakaan yang disebabkan sarana menyumbang 28,1% dari
keseluruhan penyebab kecelakaan. Tetapi, pada 3 tahun terakhir cenderung mengalami penurunan
dibandingkan pada tahun 2007 yang terjadi hingga 48 kejadian. Kecelakaan yang terjadi akibat sarana
seharusnya dapat ditekan dengan melakukan manajemen perawatan yang baik dan benar.

Selanjutnya yang menjadi faktor penyebab kecelakaan berikutnya adalah faktor eksternal. Faktor eksternal ini
erat kaitannya dengan data yang tersaji pada tabel 3 yaitu tabrakan KA dengan kendaraan. Faktor eksternal
yang dimaksudkan disini sesungguhnya tidak hanya terbatas dengan kendaraan tetapi juga berbagai hal lain
diluar KA seperti, tabrakan antara KA dengan pejalan kaki.

Faktor ketiga yang menjadi penyebab kecelakaan KA adalah kelalaian SDM (Sumber Daya Manusia) atau
sering dikenal dengan istilah Human Error. Kebanyakan human error yang terjadi akibat desain sistem yang
kurang memadai sehingga menciptakan kondisi yang mendukung terjadinya error.

Kecelakaan kereta api menyebabkan kerugiin baik materil ataupun non-materil. Berikut adalah elemen kritis
penyebab kecelakaan kereta api.
1. Sistem monopolistik (faktor eksternal)
2. Tidak terjadi persaingan (faktor internal)
3. Teknologi kereta api yang belum memadai (faktor internal)
4. Kelalaian manusia (faktor internal)
5. Kurangnya pengawasan PT KAI
6. Kurangnya Kesadaran Masyarakat Umum Akan Keselamatan Terkait Sarana Transportasi Kereta Api
(faktor eksternal)
7. Penegakan Peraturan Dari Pemerintah Belum Terlaksana (faktor eksternal)

Berdasarkan data yang sudah dijelaskan di atas, coba lakukan identifikasi atau gambarkan mengenai
elemen, atribut, relasi, lingkungan, serta stakeholder yang terlibat dalam sistem diatas.
Gambarkan situasi mengenai kecelakaan kereta api di Indonesia dengan Rich Picture Diagram dan
berikan analisis anda mengenai sistem tersebut.

*silakan mencari sumber bacaan lain di jurnal, buku, internet, dll apabila dibutuhkan

Halaman 2 dari 3
Validasi (Paraf/Tanda Tangan)

Dosen Pengampu MK :
1. Asep Anwar

2.

Dosen Koordinator :

Prodi :

Halaman 3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai