Anda di halaman 1dari 11

Latihan Soal UKAI Manajemen-Farmakoekonomi

SIAP UKAI 2022

1. Apoteker di rumah sakit merencanakan stok optimum untuk obat propanolol tablet 10 mg untuk
6 bulan pemakaian. Pemakaian rata-rata setiap bulan (30 hari) adalah 900 tablet. Waktu tunggu
yang dibutuhkan saat pemesanan adalah 3 hari. Terjadi kekosongan obat di tahun 2021 selama
10 hari. Buffer stock ditetapkan sebanyak 10%. Hitung berapa jumlah stok optimum untuk obat
tersebut ?
a. 7.780 tablet
b. 8.278 tablet
c. 9.045 tablet
d. 10.250 tablet
e. 11.570 tablet
2. Sebuah instalasi Rumah Sakit akan melakukan pengadaan produk Parasetamol tablet ke PBF.
Periode pengadaan dilakukan setiap 6 bulan (1 bulan = 25 hari) sekali dengan waktu tunggu
yang dibutuhkan adalah 5 hari. Penggunaan Parasetamol mencapai 10 dus perhari (@100
tablet/dus). Berapakah minimal stok yang diperlukan di IFRS tersebut dalam sebulan ?
a. 10 dus
b. 30 dus
c. 50 dus
d. 70 dus
e. 100 dus
3. Pada tanggal 5 Januari 2020 sebuah klinik baru melakukan pemesanan tablet Parasetamol
dengan waktu tunggu selama 2 hari. Stok saat ini yang tersedia adalah 1000 tablet. Setiap
harinya diperkirakan terdapat 10 pasien yang membutuhkan tablet Paracetamol masing-masing
sebanyak 5 tablet. Kapankah apoteker melakukan reorder untuk tablet Paracetamol ?
a. 21 Januari 2020
b. 20 Februari 2020
c. 20 Januari 2020
d. 21 Februari 2020
e. 22 Januari 2020
4. Sebuah apotek memiliki persediaan obat pada bulan Januari 2020 senilai Rp. 20.000.000
Kemudian dilakukan Stok Opname pada akhir tahun dengan nilai persediaan Rp. 40.000.000.
Apotek tersebut diketahui melakukan pembelian obat sebesar Rp. 380.000.000. Hitunglah
Inventory Turnover dari persediaan apotek tersebut selama tahun 2020 ?
a. 8,5
b. 10
c. 11,5
d. 12
e. 12,5
5. Sebuah klinik kecantikan memperoleh omset penjualan sebesar Rp. 1.500.000.000 selama tahun
2020 dengan faktor perkalian penjualan sebesar 1,5. Persediaan akhir pada bulan Maret 2020
diketahui sebesar Rp. 60.000.000. Klinik kecantikan melakukan Stok Opname pada bulan
September 2020, diketahui jumlah persediaan barang yang ada sebanyak Rp. 180.000.000.
Hitung Days Of Sales dari persediaan barang yang ada di klinik kecantikan tersebut ?
a. 40 hari
b. 42 hari
c. 44 hari
d. 45 hari
e. 47 hari
6. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) akan melakukan pengadaan obat X. Berdasarkan data
penggunaan RSUD tersebut membutuhkan obat X sebanyak 1200 botol per tahun dengan harga
Rp. 1000.000/unit . Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pemesanan obat tersebut sebesar
Rp. 15 juta setiap kali pemesanan. Pada saat penyimpanan di gudang dibutuhkan biaya sebesar
40%. Hitunglah berapa Economic Order Quantity (EOQ) ?
a. 300 unit
b. 350 unit
c. 400 unit
d. 450 unit
e. 500 unit
7. Sebuah PBF pusat berencana akan melakukan pemesanan obat Amoxicillin ke industri farmasi
dengan jumlah 30.000 box. Harga yang ditetapkan oleh industri farmasi adalah Rp. 60.000 untuk
setiap box Amoxicillin. Besar biaya penyimpanan yang dibutuhkan sebesar Rp. 12.000 dari rata-
rata persediaan obat dengan biaya pemesanan Rp. 150.000 tiap kali memesan. Hitung berapa
kali jumlah pemesanan yang dapat dilakukan PBF tersebut untuk memaksimalkan persediaan
yang ada di gudang ?
a. 30 kali
b. 32 kali
c. 33 kali
d. 37 kali
e. 39 kali
8. Sebuah apotek membeli obat Amlodipin 5 mg dengan harga Rp. 625.000 per karton ( include
ppn), dimana dalam 1 karton terdapat 25 box @10 strip. Kemudian apotek tersebut menjual
obat amlodipin dengan harga Rp. 3.500/strip. Berapakah mark up yang didapatkan ?
a. 20%
b. 25%
c. 30%
d. 35%
e. 40%
9. Seorang pasien pergi ke apotek untuk membeli insulin pen dengan harga Rp. 235.000/pen
(exclude ppn). Pasien tersebut berencana membeli insulin pen untuk kebutuhan selama 3 bulan,
dimana dalam 1 bulan dia membutuhkan 2 insulin pen. Apotek tersebut menetapkan margin
untuk satu insulin pen sebesar 25%. Hitung berapa total harga yang harus dibayarkan oleh
pasien tersebut ?
a. Rp. 1.579.670
b. Rp. 1. 625.450
c. Rp. 1.835.630
d. Rp. 1.938.750
e. Rp. 2.145.320
10. Apotek melakukan pembelian 10 box bedak asam salisilat yang masing-masing berisi 5 botol
@Rp. 6.000/botol. PBF memberikan diskon pembelian sebesar 5% untuk setiap pembelian 10
botol bedak asam salisilat. Hitung berapa total diskon yang diperoleh apotek tersebut ?
a. Rp. 5.000
b. Rp. 10.000
c. Rp. 15.000
d. Rp. 20.000
e. Rp. 25.000
11. Seorang apoteker di rumah sakit sedang membuat laporan keuangan penjualan obat-
kardiovaskuler dengan jumlah omset penjualan Rp. 2.500.000.000 per tahun 2020. Hasil stock
opname produk obat tersebut pada akhir tahun 2019 adalah sebesar Rp. 95.000.000. Sepanjang
tahun 2020 IFRS melakukan pembelian obat kardiovaskuler sebesar Rp. 880.000.000, namun
diketahui pada pertengahan tahun 2020 terdapat persediaan obat yang mendekati expired date
sehingga apoteker IFRS memutuskan untuk melakukan retur kepada distributor dengan nilai Rp.
20.000.000. Hasil stock opname pada akhir tahun 2020 adalah Rp.105.000.000. Berapakah HPP
produk kardiovaskuler tersebut selama tahun 2020 ?
a. Rp. 700.000.000
b. Rp. 750.000.000
c. Rp. 800.000.000
d. Rp. 850.000.000
e. Rp. 900.000.000
12. Sebuah apotek melakukan studi kelayakan pendirian apotek yang baru beroperasi. Berdasarkan
pencatatan data yang ada diketahui apotek memperoleh laba bersih sebesar Rp. 10.000.000
pada akhir tahun, dengan rencana penjualan sebesar Rp. 200.000.000 setiap. Bila faktor jualnya
adalah 1,25. Hitung HPP dari apotek tersebut ?
a. Rp. 130.000.000
b. Rp. 140.000.000
c. Rp. 150.000.000
d. Rp. 160.000.000
e. Rp. 170.000.000
13. Sebuah apotek dikelola seorang apoteker penanggung jawab. Berikut diperoleh data :
Penjualan : Rp. 1 M
Persediaan awal : Rp. 120 juta
Pembelian : Rp. 800 juta
Persediaan akhir : Rp. 300 juta
Potongan pembelian : Rp. 20 juta
Retur Pembelian : 10 juta
Biaya operasional : 100 juta
Berapakah persentase Harga Pokok Penjualan di apotek tersebut ?
a. 47 %
b. 53%
c. 59%
d. 64 %
e. 70 %
14. Diketahui sebuah apotek memiliki persediaan awal tahun 2021 sebesar Rp. 100 juta. Pembelian
selama tahun 2021 adalah Rp. 1,2 M dan penjualan selama tahun 2021 sebesar Rp. 1 M. Jika
diketahui margin yang diambil oleh apotek adalah 20%. Maka berapa persediaan akhir tahun
2021 ?
a. Rp. 500.000.000
b. Rp. 600.000.000
c. Rp. 700.000.000
d. Rp. 800.000.000
e. Rp.900.000.000
15. Suatu klinik kecantikan memiliki rata-rata omset penjualan sebesar Rp. 2 M per tahunnya
dengan harga pokok penjualan sebesar Rp. 900 juta. Berapa margin yang diperoleh apotek
tersebut ?
a. 45 %
b. 50 %
c. 55 %
d. 60 %
e. 70 %
16. Sebuah klinik pratama memiliki omset penjualan sebesar Rp. 2,2 M per bulan dengan
perputaran persediaan 3 kali per bulan. Diketahui rata-rata persediaannya adalah Rp. 500 juta
dan biaya operasional sebesar Rp. 100 juta per bulan. Berapakah keuntungan apotek sebelum
pajak ?
a. Rp. 200 juta
b. Rp. 300 juta
c. Rp. 400 juta
d. Rp. 500 juta
e. Rp. 600 juta
17. Seorang apoteker membuat laporan keuangan tahunan di apotek dengan rata-rata pendapatan
Rp. 2,5 M per tahun. Apotek tersebut diketahui melakukan pembelian sebesar Rp. 800 juta
dalam setahun dengan rata-rata diskon 5%. Persediaan akhir di bulan Januari 2021 adalah Rp.
125 juta dan persediaan di bulan Desember 2021 adalah Rp.200 juta. Apotek tersebut
mengeluarkan biaya operasional sepanjang tahun 2021 sebesar Rp. 300 juta. Pajak penghasilan
yang wajib dibayarkan sebesar 3% pada akhir tahun 2021. Hitung berapa laba bersih dari apotek
tersebut ?
a. Rp. 1.225.000.000
b. Rp. 1.350.00.0000
c. Rp. 1.425.000.000
d. Rp. 1.500.000.000
e. Rp. 1.625.000.000
18. Sebuah apotek memiliki rata-rata pendapatan Rp. 39.600.000 per bulan dengan indeks
penjualan 1,1. Hitung berapa laba kotor dari apotek tersebut dalam sebulan ?
a. Rp. 3.600.000
b. Rp. 3.900.000
c. Rp. 4.100.000
d. Rp. 5.300.000
e. Rp. 6.200.000
19. Seorang apoteker penanggung jawab depo farmasi di rumah sakit kanker akan mengevaluasi
keuangan yang diperoleh. Omset penjualan yang diperoleh adalah Rp. 1.000.000.000. Indeks
penjualannya adalah 1,2. Berapa laba kotor yang didapatkan ?
a. 0,133 x Rp. 1 M
b. 0,167 x Rp. 1 M
c. 0,183 x Rp. 1 M
d. 0,22 x Rp. 1 M
e. 0,25 x Rp. 1 M
20. Diketahui laporan income statement sebuah apotek pada klinik khusus respira selama tahun
2021 adalah sebagai berikut :
Total penjualan : Rp. 2.450.000.000
HPP : Rp. 1.900.000.000
Gaji karyawan : Rp. 225.000.000
Administrasi : Rp. 10.000.000
Rumah tangga : Rp. 11.000.000
Pajak : Rp. 12.250.000
Berapa Gross Profit Margin dari apotek tersebut ?
a. 28,9 %
b. 22,4 %
c. 15,4 %
d. 11,9 %
e. 10,5 %
21. Sebuah apotek menjual obat, alkes, dan suplemen makanan dengan rata-rata margin 20% untuk
mendapatkan BEP (Break Event Point). Jika biaya tetap yang dikeluarkan oleh apotek tersebut
adalah Rp. 30.000.000. Hitung berapa total penjualan yang apotek tersebut harus dapatkan ?
a. Rp. 130.000.000
b. Rp. 150.000.000
c. Rp. 180.000.000
d. Rp. 200.000.000
e. Rp. 250.000.000
22. Berdasarkan laporan keuangan sebuah apotek selama tahun 2021 diketahui pendapatannya
adalah Rp. 60.000.000 dengan biaya operasional tetap sebesar Rp. 48.000.000. Biaya embalase
pelayanan dalam satu hari penjualan yaitu Rp. 150.000 (dimana hari kerja dalam 1 tahun setara
dengan 350 hari). Berapakah nilai BEP (dalam rupiah) dari apotek tersebut ?
a. Rp. 432.000.000
b. Rp. 441.500.000
c. Rp. 384.000.000
d. Rp. 327.500.000
e. Rp. 287.000.000
23. Sebuah industri farmasi sedang melakukan persiapan produksi sirup paracetamol sebanyak 3
batch (@1000 botol per bacth) dengan fixed operating cost sebesar Rp. 30.000.000. Kemudian
sirup paracetamol tersebut akan dijual dengan harga Rp.22.00,00/unit. Pada saat produksi
produk tersebut dikeluarkan variable cost sebesar Rp.15.000.000. Berapakah nilai BEP pada
produksi sirup paracetamol tersebut ?
a. 1.445 unit
b. 1.555 unit
c. 1.635 unit
d. 1.765 unit
e. 1.825 unit
24. Seorang apoteker yang bertanggung jawab di apotek akan melakukan analisa keuangan apotek.
Hasil penjualan apotek selama setahun adalah Rp. 150 juta. Diketahui modal awal pendirian
apotek sebesar Rp. 100 juta dengan biaya tetap untuk operasional apotek pertahun Rp. 20 juta.
Pada tahun ke berapa apotek tersebut mencapai BEP jika faktor jual rata-rata adalah 1,25 ?
a. 15 tahun
b. 10 tahun
c. 8 tahun
d. 5 tahun
e. 3 tahun
25. Seorang apoteker sedang membuat studi kelayakan sebuah apotek dengan target omset pada
tahun pertama adalah Rp. 1,2 M dengan HPP 75% dimana biaya total per tahun Rp. 150 juta.
Biaya sewa bangunan apotek selama 5 tahun sebesar Rp. 150 juta. Stok obat sebesar Rp. 100
juta, biaya perizinan Rp. 20 juta, dan biaya renovasi apotek Rp. 130 juta. Kenaikan omset per
tahun dari tahun kedua sampai kelima diprediksi sebesar 20%. Kapan tercapai payback
periodenya ?
a. 2 tahun 3 bulan
b. 2 tahun 7 bulan
c. 3 tahun 3 bulan
d. 3 tahun 7 bulan
e. 5 tahun 3 bulan
26. Seorang apoteker melakukan evaluasi di IFRS dengan laporan laba rugi sebagai berikut :
Penjualan : Rp. 2.150.000.000
HPP : Rp. 1.550.000.000
Biaya operasional : Rp. 300.000.000
Aktiva lancar : Rp. 250.000.000
Pasiva : Rp. 200.000.000
Berapa ROAnya ?
a. 57 %
b. 60 %
c. 67 %
d. 70 %
e. 77 %
27. Sebuah apotek diketahui memiliki hasil penjualan sebesar Rp. 240.000.000 selama tahun 2021.
Diketahui modal apotek adalah Rp. 100.000.000 dan nilai obligasi adalah Rp. 20.000.000.
Berdasarkan data tersebut, berapakah nilai Return of investment dari apotek tersebut ?
a. 0,5 %
b. 1 %
c. 1,75 %
d. 2,5 %
e. 3 %
28. Sebuah apotek mendapatkan laba bersih Rp. 120 juta dengan total penjualan Rp.800 juta dalam
setahun. Modal yang dikeluarkan sebesar Rp. 250 juta dan diketahui apotek tersebut melakukan
pinjaman ke bank sebesar Rp. 100 juta. Hitung berapa ROE nya ?
a. 60 %
b. 70 %
c. 80 %
d. 90 %
e. 100 %
29. Seorang apoteker di apotek sedang melakukan analisis keuangan yang digunakan untuk
pengadaan sediaan antineoplastik. Laba kotor sebelum pajak dari penjualan sediaan tersebut
adalah Rp. 278 juta. Pajak yang harus dibayarkan atas penjualan tersebut adalah 2,78 juta.
Modal awal yang disediakan adalah Rp. 600 juta. Berapa nilai Return of Investment dari hasil
penjualan sediaan anioplastik tersebut ?
a. 42,67 %
b. 45.87 %
c. 48, 33 %
d. 50,33 %
e. 51, 87 %
30. Sebuah rumah sakit akan memusnahkan obat antibiotik profilaksis bedah dalam formularium.
Beberapa obat diantaranya adalah seftriakson dengan LOS 3 hari dan total harga mencapai Rp.
1.200.000, serta penisilin G dengan LOS 5 hari dengan total harga Rp. 2.000.000 . Berapakah
Average Cost Effective (ACER) dari obat seftriakson ?
a. Rp. 200.000
b. Rp. 300.000
c. Rp. 400.000
d. Rp. 500.000
e. Rp. 600.000
31. Seorang apoteker telah melakukan studi CEA penggunaan antibiotik pada pasien sepsis. Obat A
dapat mencegah 7 kematian dengan biaya total Rp. 10.000.000. obat B dapat mencegah 5
kematian dengan biaya total Rp. 8.000.000. Berapa biaya yang harus ditambahkan untuk
mengganti obat B menjadi obat A ?
a. Rp. 1.000.000
b. Rp. 1.500.000
c. Rp. 2.000.000
d. Rp. 2.500.000
e. Rp. 3.000.000
32. Seorang apoteker kepala IFRS sedang membandingkan Best Supportive Care (BSC) pengobatan
dengan Oncoplatin dan Oncotaxel untuk pengobatan kanker payudara yang suda metastasis
dengan melakukan Cost Utility Analysis. Data yang diperoleh sebagai berikut
Komponen BSC Onclopatin Oncotaxel
Biaya Rp. 8.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 7.000.000
Utility 0,6 0,35 0,45
Survival ( tahun) 0,5 0,8 0,6
Berapakah nilai QALY untuk Oncoplatin ?
a. 0,18 QALY
b. 0,20 QALY
c. 0,22 QALY
d. 0,25 QALY
e. 0,28 QALY

Anda mungkin juga menyukai