Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas analisis varian (Anova) baik anova satu
jalan maupun anova dua jalan. Pada subbab ini kita akan membahas perluasan dari
analisis anova yaitu dengan teknik analisis multivariat anova (Manova). Perbedaan
mendasar antara Anova dan Manova adalah tentang jumlah variabel dependennya.
Pada Anova hanya ada satu variabel dependen sedangkan pada Manova jumlah
variabelnya lebih dari satu sedangkan untuk variabel independennya satu atau lebih.
Sebagai contoh seorang manajer pemasaran suatu perusahaan ingin menganalisa hasil
penjualan yang telah dilakukan selama satu tahun di lima kota besar (misal kota Medan,
Jakarta, dan Surabaya). Selain itu manajer tersebut juga melakukan survey bulanan
tangapan konsumen terhadap produknya dengan memberikan kuesioner. Tujuan dari
analisis yang dilakukan manajer pemasaran tersebut adalah untuk mengetahui apakah
ada perbedaan penjualan dan tanggapan konsumen di lima kota besar tersebut terhadap
produk yang ditawarkan
Kota
Medan Jakarta Surabaya
Bula Penjual Tanggap Penjual Tanggap Penjual Tanggap
n an an an an an an
1 45 35 55 40 47 40
2 43 40 54 37 46 37
3 40 28 58 37 48 29
4 47 31 49 34 51 32
5 50 35 46 38 50 35
6 49 26 50 32 49 31
7 48 37 48 30 45 37
8 42 32 45 40 42 28
9 46 35 50 32 48 32
10 48 30 56 37 51 36
11 50 31 49 29 50 38
12 48 28 52 35 45 32
Untuk melakukan Manova dengan data pada tabel 6.3 mengunakan program SPSS langkah-
langkahnya adalah:
Between-Subjects Factors
Value Label N
1,00 Medan 12
3,00 Surabaya 12
Descriptive Statistics
Box's M 2,790
F ,424
df1 6
df2 27141,231
Sig. ,863
Multivariate Testsa
Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is
equal across groups.
a. Design: Intercept + Kota
Penjualan (buah)
Duncan
Kota N Subset
1 2
Medan 12 46,3333
Surabaya 12 47,6667
Jakarta 12 51,0000
Sig. ,342 1,000
Tangapan Konsumen
Duncan
Kota N Subset
Medan 12 32,3333
Surabaya 12 33,9167
Jakarta 12 35,0833
Sig. ,109
Output pada bagian pertama berisi value label dari variabel kota. Output pada bagian
kedua berisi statistik deskriptif dari variabel penjualan dan tanggapan responden.
Output yang ketiga adalah Box's Test of Equality of Covariance Matrices. Output ini
digunakan untuk menguji asumsi Manova tentang matrik variance dari variabel
dependen adalah sama. Terlihat bahwa nilai Sig/signifikan uji Box’s Test diperoleh nilai
0,863 yang lebih besar dari 0,05 hal ini berarti matrik variance dari variabel dependen
berbeda dan analisis Manova dapat dilanjutkan.
Output yang keempat adalah uji Multivariate Tests yang digunakan untuk menguji
apakah faktor (Kota) mempengaruhi group variabel dependen. SPSS mengunakan
empat jenis uji yaitu uji Pillai Trace, Wilk Lambda, Hotelling Trace dan Roy’s
Hotelling’s trace. Hasil uji multivariate menunjukan nilai sig /significans untuk
keempat uji lebih kecil dari 0,05 hal ini berarti terdapat hubungan antara Kota dengan
variabel dependen yaitu pejualan dan tanggapan konsumen.
Output yang kelima adalah uji homogenitas varian dengan mengunakan uji Levene’s
test. Dari hasil Levene’s test diperoleh nilai F untuk variabel penjualan = 1,200 dan
untuk tanggapan konsumen nilai F = 0,079. Dengan df 1 = 2 dan df = 33 diperoelh nilai
Ftabel = 3,32. Karena F untuk variabel penjualan dan tanggapan konsumen lebih kecil
dari Ftabel maka varian data homogen, hal ini juga dapat dilihat dari nilai Sig. yang
lebih besar dari 0,05. Karena varian homogen maka analisis Manova dapat dilanjutkan.
Output yang keenam adalah Tests of Between-Subjects Effects yang merupakan test
untuk mengetahui pengaruh univariate Anova untuk setiap variabel dependen. Nilai F
untuk penjualan adalah 6,032 dan nilai tanggapan konsumen adalah 1,519. Dengan df 1
= 2 dan df = 33 diperoelh nilai Ftabel = 3,32. Karena F untuk variabel penjualan lebih
besar Ftabel maka ada perbedaan penjualan dari ketiga kota. Sementara itu untuk
tanggapan konsumen karena nilai F lebih kecil dari Ftabel maka tidak ada perbedaan
tanggapan konsumen dari ketiga kota. Hal ini bisa dilihat dari nilai Sig.
Perbedaan rata-rata penjualan dan tanggapan konsumen dapat dilihat pada output uji
duncan dimana untuk variabel penjualan di kota medan dan surabaya tidak ada
perbedaan yang signifikans sedangkan penjualan di kota jakarta terjadi perbedaan yang
signifikans. Untuk variabel tanggapan konsumen tidak ada perbedaan antara konsumen
diketiga kota.