Anda di halaman 1dari 17

UAS STADAS

Kelompok 1
Nama Anggota
Nabila Putri Maulida (06111182126013)
Atika Agustina (06111282126021)
Nuraisyah Damayanti (06111382126060)
Arriqa Azzahra (06111382126055)
Maddarosari

1. Penelitian dilakukan pemilik toko buah dengan tujuan untuk membandingkan penjualan
buah salak, jeruk, dan apel dalam kurun waktu 12 bulan. Didapat data sebagai berikut.

Tabel 1. Data Penjualan Buah Dalam 12 Bulan Terakhir

Bulan Salak (Kg) Jeruk Apel (Kg)


(Kg)
Januari 30 50 30
Februari 25 70 50
Maret 15 40 15
April 40 75 20
Mei 45 60 80
Juni 25 76 40
Juli 15 45 45
Agustus 35 40 60
September 60 30 50
Oktober 30 25 25
November 15 60 30
Desember 70 75 40
Jumlah Data 12 12 12
Pertanyaan:

a) Apakah terdapat perbedaan antara penjualan antara buah salak, jeruk dan apel?

b) Berapa rata–rata penjualan ketiga buah tersebut?


c) Buah mana saja yang penjualannya sama?

Penyelesaian:

Kriteria Uji one way anova


Dasar Pengambilan keputusan uji one wayanova, yakni:
 Jika nilai sig.(2-tailed) < 0,05 maka ada perbedaan penjualan antara buah salak, jeruk,
dan apel secara signifikan.
 Jika nilai sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak ada perbedaan penjualan antara buah salak,
jeruk, dan apel secara signifikan.
Uji Normalitas Data
Dasar Pengambilan keputusan uji normalitas, yakni:
 Jika nilai sig.> 0,05 maka data distribusi normal
 Jika nilai sig.< 0,05 maka data berdistribusi tidak normal
Uji Homogenitas Data
Dasar Pengambilan keputusan uji homogenitas, yakni:
 Jika nilai sig.> 0,05 maka distribusi data adalah homogen (varians data sama)
 Jika nilai sig.< 0,05 maka distribusi data adalah tidak homogen (varians data
berbeda)
Hasil Analisis
a) Hasil output SPSS uji normalitas data

Berdasarkan hasil output SPPS diperoleh, pada buah salak nilai signifikasinya sebesar
0,166 > 0,05, pada buah jeruk nilai signifikasinya sebesar 0,287 > 0,05, dan pada
buah apel nilai signifikasinya sebesar 0,753 > 0,05. Maka data berdistribusi normal,
karena nilai signifikasinya lebih besar dari 0,05.

b) Hasil output SPSS uji homogenitas

Berdasarkan hasil output SPPS diperoleh, nilai signifikasinya lebih besar dari 0,05
(0,875 > 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa varian data adalah homogen.

c) Hasil output SPSS uji one way anova

Berdasarkan hasil output SPPS diperoleh, nilai signifikasinya lebih kecil dari 0,05
(0,031 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan penjualan
antara buah salak, jeruk, dan apel secara signifikan.
d) Hasil analisis output SPSS (descriptives)

Berdasarkan hasil output SPPS diperoleh nilai rata-rata penjualan buah, yakni:
1) Rata-rata penjualan buah salak sebesar 33,75 Kg.
2) Rata-rata penjualan buah jeruk sebesar 53,83 Kg.
3) Rata-rata penjualan buah apel sebesar 40,42 Kg.

Dari hasil rata-rata penjualan buah tersebut, bahwa rata-rata penjualan tertinggi pada
tokoh buah dalam kurun waktu 12 bulan adalah buah jeruk yaitu sebesar 53,83 Kg.

e) Hasil output SPSS (Tukey)

Berdasarkan hasil output SPPS (Tukey) bahwa,


1) Pada subset 1 terdapat data penjualan buah salak dan apel, maka dapat diartikan
bahwa penjualan buah salak dan apel secara signifikan adalah sama.
2) Pada subset 2 terdapat buah apel dan jeruk, maka dapat diartikan penjualan bahwa
buah apel dan jeruk secara signifikan adalah sama.

Perhitungan secara manual: One way anova


1) Hipotesis:

H0 : tidak ada perbedaan penjualan antara buah salak, jeruk, dan apel secara
signifikan.

Ha : ada perbedaan penjualan antara buah salak, jeruk, dan apel secara signifikan.

2) Kriteria uji:
Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak
Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima
3) Hasil Analisis
a. Membuat tabel penolong

No. y1 y2 y3 y12 y22 y33

1.       30 50 30 900 2500 900


2.       25 70 50 625 4900 2500
3.       15 40 15 225 1600 225
4.       40 75 20 1600 5625 400
5.       45 60 80 2025 3600 6400
6.       25 76 40 625 5776 1600
7.       15 45 45 225 2025 2025
8.       35 40 60 1225 1600 3600
9.       60 30 50 3600 2500 2500
10.    30 25 25 900 625 625
11.    15 60 30 225 3600 900
12.    70 75 40 4900 5625 1600

Jumlah 405 646 485 17.075 39.976 23.275


y (rata- 40,4
rata) 33,75 53,83 2 1.422,92 3.331,33 1.939,58
 ∑ yT 1.536
( ∑ yT ¿2 80.326

b. Menentukan jumlah kuadrat (JK) untuk beberapa sumber varians, yaitu Total (T),
Antar (A) dan Dalam (D).
n1 =12, n2 =12, n3 =12, dan nT =36
2
(∑ y T ) −(1536)2
 JKT =  ∑ yT 2 −¿ = 80.326 =80.326 – 65.536 =14.790
nT 36
2 2 2 2

 JKK =
( ∑ y 1 ) ( ∑ y 2 ) (∑ y3 ) (∑ y T ) 2 2
( 405 )2 ( 646 ) ( 485 ) ( 1536 )
+ + −
2

+ + − =
n1 n2 n3 nT 12 12 12 36
JKA = 13.668,75+¿ 34.776,33+¿ 19.602,083−¿ 65.536 = 2.511,2
 JKG = JKT – JKK = 14790 −¿2511,2 = 12.278,8
c. Mencari nilai derajat kebebasan
DKT = nT −1=36−1=35
DKK = k −1=3−1=2
DKG = DK T −DK A =35−2=33
d. Menentukan nilai Kuadrat Tengah Kelompok (KTK)
JK K 2.511,2
KTK = = =1.255,6
DK K 2
e. Menentukan nilai Kuadrat Tengah Galat
JK G 12.278,8
KTG = = =372,084
DK G 33
f. Menentukan nilai Fhitung
KT K 1.255,6
Fhitung = = = 3,374
KT G 372,084
g. Menentukan nilai Ftabel
Nilai Ftabel dapat dicari dengan menggunakan tabel F
DKK = k −1=3−1=2 (Pembilang)
DKG = DK T −DK A =35−2=33 (Penyebut)
Maka, Ftabel = 3,28
h. Tabulasi ragam Anova one way

Sumber JK DK KT Fhitung Ftabel (


Varians α =0,05 ¿
Kelompok 2.511,2 2 1.255,6
Galat 14.790 33 372,084
Total 17.301,2 35 3,374 3,28

4) Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan secara manual maka diperoleh nilai Fhitung > Ftabel (3,374
> 3,28) maka H0 ditolak, artinya ada perbedaan penjualan antara buah salak,
jeruk, dan apel secara signifikan.

Perhitungan tukey’s-HSD secara manual

a) Hipotesis Tukey’s- HSD


 Selisih rata-rata lebih besar dari HSD berarti ada perbedaan rata-rata secara
signifikan.
 Selisih rata-rata lebih kecil dari HSD berarti tidak ada perbedaan rata-rata secara
signifikan.
b) Hitung Statistik Uji dengan signifikasi 5%

HSD = Qα (dfg;k)
√ KTG
n √
= Q0,05(3;33)
372,084
2
= 3,006 (13,64) = 41,0018

c) Pengujian Pasangan Kelompok

|~y 1−~y 2|=¿ |33,75−53,83|=20,08< HSD

|~y 1−~y3|=¿ |33,75−40,42|=6,67< HSD

|~y 2−~y 3|=¿ |53,83−40,42|=13,41< HSD


d) Kesimpulan uji Tukey’s-HSD
Berdasarkan hasil perhitungan secara manual uji tukey’s -HSD dengan tingkat
signifikasi 5%, maka disimpulkan bahwa penjualan buah salak dan jeruk secara
signifikan adalah sama, penjualan buah salak dan apel secara signifikan adalah
sama, serta penjualan buah jeruk dan apel secara signifikan adalah sama.

Jawaban untuk pertanyaan a, b, dan c

a) Apakah terdapat perbedaan antara penjualan antara buah salak, jeruk dan apel?
Jawab: Berdasarkan hasil perhitungan secara manual diperoleh nilai F hitung > Ftabel
(3,374 > 3,28) maka H0 ditolak, artinya ada perbedaan penjualan antara buah
salak, jeruk, dan apel secara signifikan.
b) Berapa rata–rata penjualan ketiga buah tersebut?
Berdasarkan perhitungan rata-rata ketiga buah, diperoleh:
1) Rata-rata penjualan buah salak sebesar 33,75 Kg.
2) Rata-rata penjualan buah jeruk sebesar 53,83 Kg.
3) Rata-rata penjualan buah apel sebesar 40,42 Kg.
c) Buah mana saja yang penjualannya sama?
Berdasarkan perhitungan tukey’s-HSD, diperoleh:
 Penjualan buah salak dan jeruk secara signifikan adalah sama.
 Penjualan buah salak dan apel secara signifikan adalah sama.
 Penjualan buah jeruk dan apel secara signifikan adalah sama.

2. Seorang guru fisika mengajar dengan menggunakan dua metode X dan metode Y, untuk
mengetahui metode mana yang digunakan lebih baik Ia mengadakan tes sebelum
penggunaan metode X dan metode Y (pre test) dan setelah pembelajaran ia mengadakan
post tes. Hasil masing-masing pre test dan post test ditunjukkan pada tabel.

Tabel 2. Nilai pre test dan post tes terhadap penggunaan metode X dan Y

No. Gender Metode X Gender Metode Y


Pre test Post tes Pre test Post tes
1. M 65 80 W 60 79
2. M 68 79 M 67 68
3. W 70 89 W 70 80
4. W 75 79 M 76 87
5. M 60 67 W 55 78
6. W 55 69 M 65 75
7. W 75 84 M 77 87
8. M 78 87 W 76 78
9. W 66 69 W 65 76
10. M 68 78 M 70 87
11. W 70 77 W 55 80
12. M 67 80 M 67 75
13. M 55 59 M 67 77
14. W 50 70 W 55 69
15. W 75 80 W 76 77
16. M 65 77 M 78 88
17. W 55 76 M 56 68
18. M 78 80 W 68 80
19. M 60 79 W 79 89
20. W 75 85 M 50 64
21. W 68 75 M 67 78
22. M 56 65 M 70 79
23. W 76 83 W 60 76
24. W 65 76 W 75 85
25. M 70 87 M 55 78
Jumlah 25 25 25 25 25 25
Keterangan. M: Male, W: Women

Pertanyaan:

a) Tuliskan tema yang cocok/sesuai untuk kasus tersebut.


b) Tuliskan rumusan masalahnya.
c) Tuliskan tujuannya.
d) Tuliskan Hipotesis statistiknya.
e) Tuliskan kriteria uji hipotesisnya.
f) Uji Hipotesis dan berikan kesimpulan

Penyelesaian:

a) Judul/Tema

Pengaruh Metode X Dan Metode Y Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Fisika.

b) Rumusan Masalah
Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara metode X dan metode Y terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Fisika?
c) Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara metode X dan metode Y terhadap
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika.

d) Rumusan Hipotesis

H0 : tidak ada pengaruh yang signifikan antara metode X dan metode Y terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Fisika.

Ha : ada pengaruh yang signifikan antara metode X dan metode Y terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Fisika.

Hipotesis Statistik

H0 : μ 1 = μ 2

Ha : μ1 ≠ μ2

e) Kriteria Uji
Berdasarkan signifikasi:
a) Jika signifikansi > 0,05, maka H0 diterima.
b) Jika signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak.

f) Hasil Analisis:
Hasil Output SPSS uji normalitas data

Keterangan. Kode 1 = Pre-test metode X, kode 2 = Post-test metode X, kode 3 = Pre-test


metode Y, dan kode 4 = Post-test metode Y.
Berdasarkan hasil output SPPS uji normalitas data untuk seluruh data pre-test dan post-
test metode X serta pre-test dan post-test Metode Y menunjukkan bahwa nilai sig.
Kolmogorov-smirnov maupun shapiro-wilk lebih besar dari 0,05, jadi dapat disimpulkan
bahwa data tersebut berdistribusi normal.

Hasil uji homogenitas data

Berdasarkan hasil output SPSS uji homogenitas diperoleh nilai sig. Based on mean 0,334
> 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa varians data adalah sama atau homogen.

Karena data berdistribusi normal dan homogen, maka kita bisa melanjutkan ke uji paired
sample t-test.

Hasil uji paired sample t-test

Dari hasil output SPPS uji paired sample t-test, maka;


Berdasarkan pair 1 dan pair 2 diperoleh nilai sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05 maka H 0 ditolak.
Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara metode X dan metode
Y terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika.

Bisa kita lihat pada tabel paired samples statistics bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan sebelum dilakukan (pre-test) metode Y dan setelah dilakukan (post-test)
metode Y terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika.
Dapat dilihat pada tabel paired sample statistics bahwa pada metode Y nilai rata-rata
sebelum dilakukan metode Y yaitu 66,36 namun setelah dilakukan metode Y nilai
rata-ratanya menjadi 78,32.

Kesimpulan:

Dari hasil output SPSS uji paired sample t-test dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara metode X dan metode Y terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Fisika.

Perhitungan uji paired sample t-test secara manual

1) Rumusan Hipotesis

H0 : tidak ada pengaruh yang signifikan antara metode X dan metode Y terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Fisika.

Ha : ada pengaruh yang signifikan antara metode X dan metode Y terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Fisika.

2) Kriteria Uji
 Jika ttabel ≤ thitung ≤ ttabel , maka H0 diterima
 Jika thitung > ttabel atau thitung < ttabel, maka H0 ditolak
3) Uji Normalitas Data
Menentukan jangkauan (J) = data terbesar – data terkecil = 89-50 = 39
Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 100 = 1+5,3 = 6,3 = 6
J 39
Panjang kelas = = =¿ 6,5 = 6
k 6

Data Titik Tengah Frekuensi fixi xi2 fixi2


(xi) (fi)
50-55 53 9 477 2809 25201
56-62 59 7 473 3481 24367
63-69 66 23 1518 4356 100188
70-75 73 15 1095 5329 79935
76-82 79 34 2686 6241 212194
83-89 86 12 1032 7396 88752
Jumla ∑ f i=¿ ¿10 ∑ f i xi =¿ ¿7 ∑ f i xi2 =
h 0 221 530717

Cari Rata-rata

X=
∑ f i xi = 7221 =72,21
∑ f i 100
Cari Standar Deviasi

√ (
∑ f i xi2 − ∑ f i xi
) √
2

( )
2

SD= = 530717 − 7221 =√ 92,89 = 9,63


n n 100 100

Data (Oi) Batas Nilai Z Luas tiap Frekuensi yang 2


(o ¿ ¿ i−Ei )
¿
Kelas kelas diharapkan (Ei) Ei
interval
50-55 9 49,5- -2,35 0,0331 3,31 9,781
55,5 dan -
1,73
56-62 7 55,5- -1,73 0,116 11,6 1,024
62,5 dan -1
63-69 23 62,5- -1 dan 0,262 26,2 0,390
69,5 -0,2
70-75 15 69,5- -0,2 0,208 20,8 1,65730
75,5 dan
0,34
76-82 34 75,5- 0,34 0,223 22,3 6,138
82,5 dan
1,06
83-89 12 82,5- 1,06 0,109 10,9 0,111
89,5 dan
1,79
Jumlah ∑ Oi =¿ ¿ x2 =∑ ¿¿ 19,86
100

a. Derajat kebebasan (dk) dengan rumus :


dk = banyaknya kelas – 3 = 6 – 3 = 3
b. Taraf signifikan dengan α =0,01 , maka :
X 2 tabel = X 2 (1−α ) (dk) = X 2 (1-0,01) (3) = X 2 (0.99) (3)
c. Kita lihat pada tabel X 2 untuk X 2 (0.99) (3) = 11,3

Ho ditolak jika X 2 hitung ≥ X 2tabel

Ho diterima jika X 2 hitung ¿ X 2 tabel X 2 hitung ¿ 19,86 dan X 2tabel = 11,3

Maka Ho ditolak
Ho : data berdistribusi normal
Ha : data tidak berdistribusi normal
4) uji paired smple t-test
a. Pada metode X

Metode X
D D2
Pre test Post tes
65 80 -15 225
68 79 -11 121
70 89 -19 361
75 79 -4 16
60 67 -7 49
55 69 -14 196
75 84 -9 81
78 87 -9 81
66 69 -3 9
68 78 -10 100
70 77 -7 49
67 80 -13 169
55 59 -4 16
50 70 -20 400
75 80 -5 25
65 77 -12 144
55 76 -21 441
78 80 -2 4
60 79 -19 361
75 85 -10 100
68 75 -7 49
56 65 -9 81
76 83 -7 49
65 76 -11 121
70 87 -17 289
 Jumlah ∑ D=−¿ ¿2 ∑ D2 =
  65 3537
Rata-rata -10,6

Cari standar deviasi metode x

√ √
2
25 (3537)−(−265) 88.425−70.225

SD = n ∑ D 2−¿ ¿ ¿ =
25(25−1)
=
600
= 5,507

Cari t hitung metode x

−D −(−10,6)
t=
( )
SD = 5,507 = 48,11
n 25
Menentukan ttabel
ttabel dapat dilihat pada tabel statistik 0,05:2 = 0,025 (2-tailed), dengan df = n-1=25-
1=24, maka hasil yang diperoleh untuk ttabel sebesar 2,064.

b. Pada metode Y

Metode Y
Pre test Post tes D D2
60 79 -19 361
67 68 -1 1
70 80 -10 100
76 87 -11 121
55 78 -23 529
65 75 -10 100
77 87 -10 100
76 78 -2 4
65 76 -11 121
70 87 -17 289
55 80 -25 625
67 75 -8 64
67 77 -10 100
55 69 -14 196
76 77 -1 1
78 88 -10 100
56 68 -12 144
68 80 -12 144
79 89 -10 100
50 64 -14 196
67 78 -11 121
70 79 -9 81
60 76 -16 256
75 85 -10 100
55 78 -23 529
Jumlah ∑ D=−¿ ¿2 ∑ D2 =
99 4483
Rata-rata -11,96

Cari standar deviasi pada metode y


SD = n ∑ D 2−¿ ¿ ¿ =
√ 25 (4483)−(−299)2
25(25−1)
=

112.075−89.401
600
= 6,14

Cari t hitung metode y

−D −(−11,96)
t=
( )
SD =
n
6,14
25
= 48,69

Menentukan ttabel
ttabel dapat dilihat pada tabel statistik 0,05:2 = 0,025 (2-tailed), dengan df = n-1=25-
1=24, maka hasil yang diperoleh untuk ttabel sebesar 2,064.

Jadi, Thitungtotal = 48, 11 + 48,69 = 96,8


Berdasarkan perhitungan uji paired sample t-test secara manual, pada metode x di peroleh
nilai thitung > ttabel (96,8 > 2,064) maka H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
yang signifikan antara metode X dan metode Y terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Fisika.

Anda mungkin juga menyukai