Kelompok 1
Nama Anggota
Nabila Putri Maulida (06111182126013)
Atika Agustina (06111282126021)
Nuraisyah Damayanti (06111382126060)
Arriqa Azzahra (06111382126055)
Maddarosari
1. Penelitian dilakukan pemilik toko buah dengan tujuan untuk membandingkan penjualan
buah salak, jeruk, dan apel dalam kurun waktu 12 bulan. Didapat data sebagai berikut.
a) Apakah terdapat perbedaan antara penjualan antara buah salak, jeruk dan apel?
Penyelesaian:
Berdasarkan hasil output SPPS diperoleh, pada buah salak nilai signifikasinya sebesar
0,166 > 0,05, pada buah jeruk nilai signifikasinya sebesar 0,287 > 0,05, dan pada
buah apel nilai signifikasinya sebesar 0,753 > 0,05. Maka data berdistribusi normal,
karena nilai signifikasinya lebih besar dari 0,05.
Berdasarkan hasil output SPPS diperoleh, nilai signifikasinya lebih besar dari 0,05
(0,875 > 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa varian data adalah homogen.
Berdasarkan hasil output SPPS diperoleh, nilai signifikasinya lebih kecil dari 0,05
(0,031 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan penjualan
antara buah salak, jeruk, dan apel secara signifikan.
d) Hasil analisis output SPSS (descriptives)
Berdasarkan hasil output SPPS diperoleh nilai rata-rata penjualan buah, yakni:
1) Rata-rata penjualan buah salak sebesar 33,75 Kg.
2) Rata-rata penjualan buah jeruk sebesar 53,83 Kg.
3) Rata-rata penjualan buah apel sebesar 40,42 Kg.
Dari hasil rata-rata penjualan buah tersebut, bahwa rata-rata penjualan tertinggi pada
tokoh buah dalam kurun waktu 12 bulan adalah buah jeruk yaitu sebesar 53,83 Kg.
H0 : tidak ada perbedaan penjualan antara buah salak, jeruk, dan apel secara
signifikan.
Ha : ada perbedaan penjualan antara buah salak, jeruk, dan apel secara signifikan.
2) Kriteria uji:
Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak
Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima
3) Hasil Analisis
a. Membuat tabel penolong
b. Menentukan jumlah kuadrat (JK) untuk beberapa sumber varians, yaitu Total (T),
Antar (A) dan Dalam (D).
n1 =12, n2 =12, n3 =12, dan nT =36
2
(∑ y T ) −(1536)2
JKT = ∑ yT 2 −¿ = 80.326 =80.326 – 65.536 =14.790
nT 36
2 2 2 2
JKK =
( ∑ y 1 ) ( ∑ y 2 ) (∑ y3 ) (∑ y T ) 2 2
( 405 )2 ( 646 ) ( 485 ) ( 1536 )
+ + −
2
+ + − =
n1 n2 n3 nT 12 12 12 36
JKA = 13.668,75+¿ 34.776,33+¿ 19.602,083−¿ 65.536 = 2.511,2
JKG = JKT – JKK = 14790 −¿2511,2 = 12.278,8
c. Mencari nilai derajat kebebasan
DKT = nT −1=36−1=35
DKK = k −1=3−1=2
DKG = DK T −DK A =35−2=33
d. Menentukan nilai Kuadrat Tengah Kelompok (KTK)
JK K 2.511,2
KTK = = =1.255,6
DK K 2
e. Menentukan nilai Kuadrat Tengah Galat
JK G 12.278,8
KTG = = =372,084
DK G 33
f. Menentukan nilai Fhitung
KT K 1.255,6
Fhitung = = = 3,374
KT G 372,084
g. Menentukan nilai Ftabel
Nilai Ftabel dapat dicari dengan menggunakan tabel F
DKK = k −1=3−1=2 (Pembilang)
DKG = DK T −DK A =35−2=33 (Penyebut)
Maka, Ftabel = 3,28
h. Tabulasi ragam Anova one way
4) Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan secara manual maka diperoleh nilai Fhitung > Ftabel (3,374
> 3,28) maka H0 ditolak, artinya ada perbedaan penjualan antara buah salak,
jeruk, dan apel secara signifikan.
HSD = Qα (dfg;k)
√ KTG
n √
= Q0,05(3;33)
372,084
2
= 3,006 (13,64) = 41,0018
a) Apakah terdapat perbedaan antara penjualan antara buah salak, jeruk dan apel?
Jawab: Berdasarkan hasil perhitungan secara manual diperoleh nilai F hitung > Ftabel
(3,374 > 3,28) maka H0 ditolak, artinya ada perbedaan penjualan antara buah
salak, jeruk, dan apel secara signifikan.
b) Berapa rata–rata penjualan ketiga buah tersebut?
Berdasarkan perhitungan rata-rata ketiga buah, diperoleh:
1) Rata-rata penjualan buah salak sebesar 33,75 Kg.
2) Rata-rata penjualan buah jeruk sebesar 53,83 Kg.
3) Rata-rata penjualan buah apel sebesar 40,42 Kg.
c) Buah mana saja yang penjualannya sama?
Berdasarkan perhitungan tukey’s-HSD, diperoleh:
Penjualan buah salak dan jeruk secara signifikan adalah sama.
Penjualan buah salak dan apel secara signifikan adalah sama.
Penjualan buah jeruk dan apel secara signifikan adalah sama.
2. Seorang guru fisika mengajar dengan menggunakan dua metode X dan metode Y, untuk
mengetahui metode mana yang digunakan lebih baik Ia mengadakan tes sebelum
penggunaan metode X dan metode Y (pre test) dan setelah pembelajaran ia mengadakan
post tes. Hasil masing-masing pre test dan post test ditunjukkan pada tabel.
Tabel 2. Nilai pre test dan post tes terhadap penggunaan metode X dan Y
Pertanyaan:
Penyelesaian:
a) Judul/Tema
Pengaruh Metode X Dan Metode Y Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Fisika.
b) Rumusan Masalah
Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara metode X dan metode Y terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Fisika?
c) Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara metode X dan metode Y terhadap
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika.
d) Rumusan Hipotesis
H0 : tidak ada pengaruh yang signifikan antara metode X dan metode Y terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Fisika.
Ha : ada pengaruh yang signifikan antara metode X dan metode Y terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Fisika.
Hipotesis Statistik
H0 : μ 1 = μ 2
Ha : μ1 ≠ μ2
e) Kriteria Uji
Berdasarkan signifikasi:
a) Jika signifikansi > 0,05, maka H0 diterima.
b) Jika signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak.
f) Hasil Analisis:
Hasil Output SPSS uji normalitas data
Berdasarkan hasil output SPSS uji homogenitas diperoleh nilai sig. Based on mean 0,334
> 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa varians data adalah sama atau homogen.
Karena data berdistribusi normal dan homogen, maka kita bisa melanjutkan ke uji paired
sample t-test.
Bisa kita lihat pada tabel paired samples statistics bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan sebelum dilakukan (pre-test) metode Y dan setelah dilakukan (post-test)
metode Y terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika.
Dapat dilihat pada tabel paired sample statistics bahwa pada metode Y nilai rata-rata
sebelum dilakukan metode Y yaitu 66,36 namun setelah dilakukan metode Y nilai
rata-ratanya menjadi 78,32.
Kesimpulan:
Dari hasil output SPSS uji paired sample t-test dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara metode X dan metode Y terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Fisika.
1) Rumusan Hipotesis
H0 : tidak ada pengaruh yang signifikan antara metode X dan metode Y terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Fisika.
Ha : ada pengaruh yang signifikan antara metode X dan metode Y terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Fisika.
2) Kriteria Uji
Jika ttabel ≤ thitung ≤ ttabel , maka H0 diterima
Jika thitung > ttabel atau thitung < ttabel, maka H0 ditolak
3) Uji Normalitas Data
Menentukan jangkauan (J) = data terbesar – data terkecil = 89-50 = 39
Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 100 = 1+5,3 = 6,3 = 6
J 39
Panjang kelas = = =¿ 6,5 = 6
k 6
Cari Rata-rata
X=
∑ f i xi = 7221 =72,21
∑ f i 100
Cari Standar Deviasi
√ (
∑ f i xi2 − ∑ f i xi
) √
2
( )
2
Maka Ho ditolak
Ho : data berdistribusi normal
Ha : data tidak berdistribusi normal
4) uji paired smple t-test
a. Pada metode X
Metode X
D D2
Pre test Post tes
65 80 -15 225
68 79 -11 121
70 89 -19 361
75 79 -4 16
60 67 -7 49
55 69 -14 196
75 84 -9 81
78 87 -9 81
66 69 -3 9
68 78 -10 100
70 77 -7 49
67 80 -13 169
55 59 -4 16
50 70 -20 400
75 80 -5 25
65 77 -12 144
55 76 -21 441
78 80 -2 4
60 79 -19 361
75 85 -10 100
68 75 -7 49
56 65 -9 81
76 83 -7 49
65 76 -11 121
70 87 -17 289
Jumlah ∑ D=−¿ ¿2 ∑ D2 =
65 3537
Rata-rata -10,6
√ √
2
25 (3537)−(−265) 88.425−70.225
√
SD = n ∑ D 2−¿ ¿ ¿ =
25(25−1)
=
600
= 5,507
−D −(−10,6)
t=
( )
SD = 5,507 = 48,11
n 25
Menentukan ttabel
ttabel dapat dilihat pada tabel statistik 0,05:2 = 0,025 (2-tailed), dengan df = n-1=25-
1=24, maka hasil yang diperoleh untuk ttabel sebesar 2,064.
b. Pada metode Y
Metode Y
Pre test Post tes D D2
60 79 -19 361
67 68 -1 1
70 80 -10 100
76 87 -11 121
55 78 -23 529
65 75 -10 100
77 87 -10 100
76 78 -2 4
65 76 -11 121
70 87 -17 289
55 80 -25 625
67 75 -8 64
67 77 -10 100
55 69 -14 196
76 77 -1 1
78 88 -10 100
56 68 -12 144
68 80 -12 144
79 89 -10 100
50 64 -14 196
67 78 -11 121
70 79 -9 81
60 76 -16 256
75 85 -10 100
55 78 -23 529
Jumlah ∑ D=−¿ ¿2 ∑ D2 =
99 4483
Rata-rata -11,96
√
SD = n ∑ D 2−¿ ¿ ¿ =
√ 25 (4483)−(−299)2
25(25−1)
=
√
112.075−89.401
600
= 6,14
−D −(−11,96)
t=
( )
SD =
n
6,14
25
= 48,69
Menentukan ttabel
ttabel dapat dilihat pada tabel statistik 0,05:2 = 0,025 (2-tailed), dengan df = n-1=25-
1=24, maka hasil yang diperoleh untuk ttabel sebesar 2,064.