Anda di halaman 1dari 11

Semarang, 15 Maret 2023

No : B/7177/050/III/2023
Sifat : Segera
Lampiran : 10 (sepuluh) lembar
Hal : Pemberitahuan Implementasi Sistem Kewaspadaan Dini Dan Respon
di Rumah Sakit

Yth : Direktur Rumah Sakit se Kota Semarang


di -
SEMARANG

Dasar:
1. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2019 tentang Peningkatan Kemampuan
dalam Mencegah, Mendeteksi, dan Merespons Wabah Penyakit, Pandemi Global,
dan Kedaruratan Nuklir, Biologi, dan Kimia.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 949/MENKES/SK/VIII/2004 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (KLB).
3. Surat Plt. Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Nomor
SR.01.01/1/2113/2022 tentang Implementasi Sistem Kewaspadaan Dini dan
Respon (SKDR) di Rumah Sakit dan Laboratorium.

Dalam rangka meningkatan kewaspadaan dini terhadap penyakit berpotensi


Kejadian Luar Biasa (KLB) dan permasalahan kesehatan lainnya, dibutuhkan strategi
untuk menghadapinya secara cepat. Salah satunya melalui Sistem Kewaspadaan Dini
dan Respon (SKDR) terhadap sinyal kejadian penyakit. SKDR merupakan sistem
aplikasi kewaspadaan dini terhadap penyakit berpotensi KLB. SKDR memiliki dua jenis
laporan yaitu surveilans berbasis indikator yang dilaporkan secara rutin dan surveilans
berbasis kejadian (Event Based Surveilans/EBS) yang dilaporkan kurang dari 24 jam.
maka bersama ini kami menghimbau kepada Rumah Sakit untuk Melaksanakan SKDR
di rumah sakit melalui :

1. Menemukan, mencatat dan melaporkan surveilans berbasis indikator (Agregat)


24 penyakit potensial KLB sesuai dengan pedoman yang berlaku melalui
website SKDR, setiap pekan maksimal dilaporkan hari Senin minggu
selanjutnya.
2. Melaporkan data Individu (by name) surveilans berbasis indikator 24 penyakit
potensial KLB melalui spreadsheet Dinas Kesehatan Kota Semarang.
3. Mencatat dan melaporkan surveilans berbasis kejadian (Event Based
Surveilans/EBS) yang dilaporkan kurang dari 24 jam.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 1 #)
4. Pembentukan tim SKDR rumah sakit yang meliputi Rekam Medis, Poli Anak,
Poli Umum, Poli Penyakit Dalam, IGD, Rawat Inap, Rawat Jalan dan
Laboratorium, dan ditetapkan melalui SK Direktur RS.
5. Mendukung operasional pelaksanaan SKDR.

Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi narahubung Ibu Sri Arni
Wijayanti, SKM. (085866426309).

Demikian atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.

KEPALA DINAS KESEHATAN

Dr. dr. MOCHAMAD ABDUL HAKAM, Sp.PD. FINASIM

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 2 #)
Lampiran I Surat Pemberitahuan
Implementasi SKDR di Rumah Sakit
Nomor : B/7177/050/III/2023
Tanggal : 15 Maret 2023

DEFINISI 24 PENYAKIT BERPOTENSI KLB

Kode Masa Nilai Ambang


Penyakit Definisi Kriteria KLB
SMS Inkubasi Batas
A Diare akut BAB yang 1-3 hari Peningkatan Peningkatan
frekuensinya lebih kasus 2 kali kasus 2 kali
sering dari biasanya dari periode dari periode
(pada umumnya 3 waktu waktu
kali atau lebih per sebelumnya sebelumnya
hari dengan
konsistensi cair dan
berlangsung kurang
dari 7 hari)
B Malaria Penderita yang di 12-30 hari Fase Peningkatan
dalam tubuhnya Pemberantasan kasus 2 kali
ditemukan dan Pre- dari periode
plasmodium atau eliminasi: waktu
parasit malaria peningkatan sebelumnya
yang dibuktikan kasus 2 kali
dengan dari periode
pemeriksaan sebelumnya
Mikroskopis positif Eliminasi dan
dan atau RDT Pemeliharaan:
(Rapid Diagnostic Jika ditemukan
Test) positif 1 kasus
indegenous
C Tersangka Demam tinggi (≥39o 4-7 hari Untuk KLB Peningkatan
Dengue C) mendadak tanpa DBD: • kasus 2 kali
sebab yang jelas 2-7 Peningkatan dari periode
hari, mual, muntah, kasus 2 kali waktu
sakit kepala, nyeri dari periode sebelumnya
dibelakang bola waktu
mata (nyeri retro sebelumnya •
orbital), nyeri sendi, Sebelumnya
dan adanya tidak ada
manisfestasi kasus •
pendarahaan Peningkatan
sekurang- kematian >50%
kurangnya uji Untuk
tourniquet (rumple tersangka
leed) positif. dengue tidak
ada kriteria
KLB
D Pneumonia Pada usia < 5 thn Peningkatan
ditandai dengan kasus 2 kali
batuk dan/atau dari periode
tanda kesulitan waktu
bernapas (adanya sebelumnya
nafas cepat 14hr,
kadang disertai
tarikan dinding
dada bagian bawah
kedalam (TDDK)
atau gambaran
radiologi foto torak
menunjukan
infiltrat paru akut),
frekuensi
Dokumen nafas
ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 3 #)
berdasarkan usia
penderita:
• <2 bulan: RR>60/
menit
• 2-12 bulan: RR>
50/ menit
• 1-5 tahun: RR>
40/ menit
Pada usia >5thn
ditandai dengan
demam ≥ 38°C,
batuk DAN/ATAU
kesulitan bernafas,
dan nyeri dada saat
menarik nafas
E Diare Diare dengan darah 1-4 hari Peningkatan Peningkatan
Berdarah/ dan lendir dalam kasus 2 kali kasus 2 kali
Disentri tinja dapat disertai dari periode dari periode
dengan adanya waktu waktu
tenesmus. Disentri sebelumnya sebelumnya
berat adalah
disentri yang
disertai dengan
komplikasi.
F Tersangka Penyakit yang 7-14 hari Peningkatan Peningkatan
Demam disebabkan oleh kasus 2 kali kasus 2 kali
Tifoid kuman Salmonella dari periode dari periode
typhi, dengan gejala waktu waktu
demam naik turun, sebelumnya sebelumnya
gangguan
pencernaan, dan
kadang disertai
gangguan
kesadaran.
G Sindrom Kumpulan gejala • Untuk klaster ≥20 Klaster ≥2
Jaundice yang terdiri dari sindrom kasus Hepatitis kasus
Akut kulit dan sklera jaundice: A yang Hepatitis A
berwarna kuning <14 hari berhubungan yang
dan urine berwarna • Untuk secara berhubungan
gelap yang timbul hepatitis : epidemiolog secara
secara mendadak 10-50 epidemiologi
hari, rata-
rata 28
hari
H Tersangka Demam mendadak 3-7 hari Peningkatan Peningkatan
Chikungunya >38,5o C dan nyeri kasus 2 kali kasus 2 kali
sendi yang hebat dari periode dari periode
(severe artralgia) waktu waktu
dan atau dapat sebelumnya sebelumnya
disertai adanya
ruam (rush).
J Tersangka ILI dengan kontak 1-7 hari 1 kasus 1 kasus
Flu Burung unggas sakit atau konfirmasi lab tersangka flu
mati mendadak burung*
atau produk unggas
ATAU leukopenia
ATAU pneumonia
pada Manusia
dalam 7 hari
terakhir
K Tersangka Setiap kasus 7-18 hari • KLB Suspek 1 kasus
Campak dengan gejala Campak: 5 tersangka
minimal demam atau lebih campak
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 4 #)
dan ruam makulo kasus suspek
papullar. campak
dalam waktu
4 minggu
berturutturut
dan ada
hubungan
epidemiologi
• KLB Campak
Pasti/
Konfirmasi:
Apabila hasil
lab minimum
2 spesimen
positif IgM
Campak dari
hasil
pemeriksaan
kasus pada
KLB Suspek
Campak
ATAU hasil
pemeriksaan
kasus pada
CBMS
ditemukan
minimum 2
spesimen
positif
campak dan
ada
hubungan
epidemiologi
L Tersangka Gejala faringitis, 1-10 hari 1 kasus 1 kasus
Difteri tonsilitis, laringitis, tersangka tersangka
trakeitis, atau difteri dengan difteri
kombinasinya hasil lab
disertai demam konfirm kultur
atau tanpa demam positif atau
dan adanya mempunyai
pseudomembran hubungan
putih keabu-abuan epidemiologi
yang sulit lepas, dengan kasus
mudah berdarah kultur positif
apa bila dilepas
atau dilakukan
manipulasi.
M Tersangka Batuk lebih dari 2 9-10 hari 1 kasus 1 kasus
Pertussis minggu disertai tersangka tersangka
minimal satu gejala pertussis pertussis
di bawah ini: dengan hasil
• batuk yang khas lab konfirm
(terus-menerus/ positif atau
paroxysmal) mempunyai
• napas dengan hubungan
bunyi “whoop” epidemiologi
• muntah setelah dengan kasus
batuk tanpa sebab positif
yang lain
• untuk anak usia
< 1tahun: henti
napas dengan atau

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 5 #)
tanpa sianosis (bibir
kebiruan)
N AFP Kasus lumpuh 1-14 hari 1 kasus 1 kasus AFP
(Lumpuh layuh mendadak, konfirm polio
Layuh BUKAN disebabkan
Mendadak) oleh ruda paksa/
trauma pada anak <
15 tahun.
P Kasus Kasus gigitan 2-8 minggu 1 kasus lyssa Peningkatan
Gigitan hewan (anjing, (kematian 2 kali kasus
Hewan kucing, monyet, karena rabies) GHPR tanpa
Penular atau penyakit diganggu
Rabies berdarah panas (provokasi)
lainnya) yang dapat
menularkan rabies
pada manusia .
Q Tersangka (1). Antraks Kulit Antraks Daerah bebas Daerah bebas
Antraks (Cutaneus Kulit: 1- 5 antraks: antraks:
Anthrax); Papel hari • KLB terjadi • Terdapat 1
pada inokulasi, rasa bila ditemukan kasus suspek
gatal tanpa disertai Antraks 1 kasus positif antraks pada
rasa sakit, 2-3 hari Saluran antraks manusia •
vesikel berisi cairan Pencernaan: Terdapat
kemerahan, 2-5 hari Daerah hewan ternak
haemoragik menjadi endemis sakit/mati
jaringan nekrotik, Antraks antraks: mendadak
ulsera ditutupi ParuParu: • Bila ada yang
kerak hitam, kering, 1-5 hari peningkatan mengeluarkan
Eschar kasus antraks darah dari
(patognomonik), dari periode lubang
demam, sakit waktu hidung,
kepala dan sebelumnya mulut,
pembengkakan kuping, dan
kelenjar limfe dubur
regional
(2). Antraks Daerah
Saluran endemis
Pencernaan antraks:
demam, nyeri • Peningkatan
kepala hebat, suspek
kejang, kaku antraks pada
kuduk, dan manusia •
penurunan Terdapat
kesadaran. hewan ternak
Mortalitas hampir sakit/mati
100%. mendadak
(Gastrointestinal yang
Anthrax); Rasa mengeluarkan
sakit perut hebat, darah dari
mual, muntah, lubang
tidak nafsu makan, hidung,
demam, konstipasi, mulut,
gastroenteritis akut kuping, dan
kadang disertai dubur.
darah,
hematemesis,
pembesaran
kelenjar limfe
daerah inguinal,
perut membesar
dan keras, asites
dan oedem scrotum,
melena. (3).
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 6 #)
Antraks Paru-Paru
(Pulmonary
Anthrax); Gejala
klinis antraks
paruparu sesuai
dengan tanda-tanda
bronchitis. Dalam
waktu 2-4 hari
gejala semakin
berkembang dengan
gangguan respirasi
berat, demam,
sianosis, dispnue,
stridor, keringat
berlebihan, detak
jantung meningkat,
nadi lemah dan
cepat. Kematian
biasanya terjadi 2-3
hari setelah gejala
klinis timbul. (4).
Antraks
Meningnitis
Kompilasi dari 2
bentuk utama
antraks
(pencernaan dan
paru), dengan
gambaran klinis
R Tersangka Demam akut 3-7 hari Sesuai kriteria di daerah
Leptospirosis dengan ≥38.5o C, KLB di yang rentan
dan atau nyeri Permenkes tertular
kepala hebat, 1501 Tahun leptospira
dengan nyeri otot, 2010
malaise,
conjunctival
suffusion (radang
pada konjungtiva),
nyeri betis, disertai
dengan adanya
riwayat kontak
dengan lingkungan
yang
terkontaminasi
leptospira (daerah
banjir,
persawaahan,
selokan)
S Tersangka Penderita menjadi 2 jam – 5 1 kasus 1 kasus
Kolera dehidrasi berat hari konfirmasi tersangka
karena diare akut kolera kolera
cair secara tiba-tiba
(biasanya disertai
muntah dan mual),
tinjanya cair seperti
air cucian beras
T Klaster Didapatkan dua ±7 hari Peningkatan 2 atau lebih
Penyakit atau lebih kasus 2 kali kasus klaster
yang tidak kasus/kematian dari periode penyakit yang
lazim dengan gejala sama waktu tidak lazim
di dalam satu sebelumnya
kelompok
masyarakat/ desa
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 7 #)
tidak lazim dalam
satu periode waktu
yang sama (±7 hari),
yang tidak dapat
dimasukan ke
dalam definisi
kasus penyakit
yang lain.
U Tersangka Panas > 38°C 1 kasus KLB Peningkatan
Meningitis mendadak, sakit bila belum kasus 2 kali
/Ensefalitis kepala, kaku pernah dari periode
kuduk, kadang ditemukan waktu
disertai penurunan sebelumnya
kesadaran dan
muntah. Pada anak
< 1 tahun
ubunubun besar
cembung
Japanese Acute Encephalitis
Encephalistis Syndrome (AES)
adalah keadaan
seseorang pada
semua golongan
umur yang secara
mendadak
menunjukkan gejala
demam dan
perubahan status
mental, termasuk
confusion (bingung),
disorientasi, koma,
atau kesulitan
bicara, dan/ atau
adanya kejang
(tidak termasuk
kejang demam
sederhana) disertai
gejala awal
meningkatnya
iritabilitas,
somnolen
(mengantuk), atau
tingkah laku
abnormal yang lebih
menonjol
dibandingkan
dengan penyakit
demam lainnya.
V Tersangka Setiap bayi lahir 3-28 hari 1 kasus KLB 1 kasus
Tetanus hidup umur 3-28 tersangka TN
Neonatorum hari sulit
menyusu/menetek,
dan mulut mencucu
dan disertai dengan
kejang rangsang.
W Tersangka Ditandai dengan 3-12 hari 1 kasus 1 kasus
Tetanus kontraksi dan kematian tersangka
kekejangan otot (tanya kepada tetanus
mendadak, dan para pakar )
sebelumnya ada
riwayat luka
Y ILI (Influenza Penderita dengan
Like Illness) riwayat demam dan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat
elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 8 #)
demam ≥ 38°C
disertai batuk
Z Tersangka HFMD: Demam 3-7 hari Klaster ≥ 2 Peningkatan
HFMD atau riw. Demam, kasus dalam kasus 2 kali
(Hand, Foot, bercak satu institusi (cluster) dari
Mouth papulovesikular di yang memiliki periode waktu
Disease) telapak tangan dan hubungan sebelumnya
kaki dengan/tanpa epidemioogi Klaster ≥ 2
ulcer di mulut. kasus dalam
Biasanya terjadi satu institusi
pada anak dibawah yang memiliki
10 tahun hubungan
HFMD dengan satu epidemiologi
atau lebih gangguan
system saraf pusat:
Demam ≥39°C atau
≥48 jam, muntah,
letargi, iritabilitas,
myoclonal jerk,
kelemahan tungkai,
truncal ataxia,
dispn/ takipnu.
AC Suspek Kasus COVID-19 5-6 hari 1 kasus
Covid 19 diklasifikasikan Suspek Covid
menjadi kasus 19
suspek, kasus
probabel, dan kasus
konfirmasi
X Total Jumlah kunjungan
Kunjungan pasien yang datang
berobat dan
terdaftar di fasilitas
kesehatan
(puskesmas atau
pustu)

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 9 #)
Lampiran II Surat Pemberitahuan
Implementasi SKDR di Rumah Sakit
No : B/7177/050/III/2023
Tanggal : 15 Maret 2023

DAFTAR PENYAKIT ATAU KEJADIAN YANG WAJIB


DILAPORKAN SEGERA (<24 JAM) KE DINAS KESEHATAN

Jika anda menemukan penyakit dibawah ini segera hubungi Dinas Kesehatan
kabupaten/ kota, narahubung Ibu Herlina Wijayanti, SKM (085740510911), Ibu Sri
Arni Wijayanti, SKM. (085866426309),

1. Tersangka Kolera
2. Tersangka Flu Burung pada Manusia
3. AFP (Lumpuh Layuh Akut)
4. Tersangka Difteri
5. Tersangka Campak
6. Tersangka Pes
7. Tersangka Leptospirosis
8. Tersangka MersCov
9. Malaria (khusus daerah non endemis)
10. DBD
11. Meningitis/Encefalitis
12. Tetanus Neonatorum
13. Keracunan Makanan
14. Tersangka Antraks
15. Rabies
16. Gigitan Hewan Penular Rabies
17. Klaster Penyakit yang Tidak Diketahui
18. Kematian karena penyakit menular
19. Tersangka Covid-19
20. Tersangka Hepatitis

Kelengkapan Informasi antara Lain


1. Jumlah Kasus
2. Jumlah Kematian
3. Jumlah Kasus yang Dirawat di Rumah Sakit
4. Identifikasi Kasus Berdasarkan Orang, Tempat, dan Waktu Kejadian
5. Kapan Waktu Awal Kejadian
6. Identifikasi Gejala Utama yang Timbul
7. Langkah-Langkah yang Telah Dilakukan
8. Spesimen Apa yang Telah Diambil dan Dikirim ke Laboratorium
9. Sumber Informasi
10. Mobilisasi Tim Gerak Cepat

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 10 #)
Lampiran III Surat Pemberitahuan
Implementasi SKDR di Rumah Sakit
No : B/7177/050/III/2023
Tanggal : 15 Maret 2023

NAMA RUMAH SAKIT LINK PELAPORAN DATA INDIVIDU (by name)

RS BANYUMANIK https://smg.city/skdrrsbanyumanik
RS BANYUMANIK 2 https://smg.city/skdrrsbanyumanik2
RS HERMINA BANYUMANIK https://smg.city/skdrrsherminabanyumanik
RS. ST. ELISABETH SEMARANG https://smg.city/skdrrsstelisabethsemarang
RSIA GUNUNG SAWO https://smg.city/skdrrsiagunungsawo
RSU WILLIAM BOOTH https://smg.city/skdrrsuwilliambooth
RS BHAYANGKARA SEMARANG https://smg.city/skdrrsbhayangkarasemarang
RSIA ANANDA PASAR ACE https://smg.city/skdrrsiaanandapasarace
RS PERMATA MEDIKA https://smg.city/skdrrspermatamedika
RSUD TUGUREJO https://smg.city/skdrrsudtugurejo
RS JIWA DAERAH Dr. AMINO https://smg.city/skdrrsjddraminogondohutomo
GONDOHUTOMO
RS BHAKTI WIRA TAMTAMA https://smg.city/skdrrsbhaktiwiratamtama
RS ROEMANI MUHAMMADIYAH https://smg.city/skdrrsroemanimuhammadiyah
RS SILOAM SEMARANG https://smg.city/skdrrssiloamsemarang
RSIA ANUGERAH https://smg.city/skdrrsiaanugerah
RSUP Dr. KARIADI https://smg.city/skdrrsupdrkariadi
RS HERMINA PANDANARAN https://smg.city/skdrrsherminapandanaran
RS TELOGOREJO SEMARANG https://smg.city/skdrrstelogorejosemarang
RS PANTI WILASA CITARUM https://smg.city/skdrrspantiwilasacitarum
RS PANTI WILASA DR. CIPTO https://smg.city/skdrrspantiwilasadrcipto
RSIA BUNDA https://smg.city/skdrrsiabundasemarang
RSIA KUSUMA PRADJA https://smg.city/skdrrsiakusumapradja
RS NASIONAL DIPONEGORO https://smg.city/skdrrsnasionaldiponegoro
RSUD K.R.M.T https://smg.city/skdrrsdkrmtwongsonegoro
WONGSONEGORO
RS COLUMBIA ASIA SEMARANG https://smg.city/skdrrscolumbiaasiasemarang
RSI SULTAN AGUNG https://smg.city/skdrrsisultanagungsemarang
SEMARANG

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat


elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN. (# 11 #)

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai