Lampiran DO - Penyakit Di SKDR Dan Form W2 - 11maret2022
Lampiran DO - Penyakit Di SKDR Dan Form W2 - 11maret2022
MASA NILAI AMBANG
Kode SMS PENYAKIT DEFINISI KRITERIA KLB
INKUBASI BATAS
Fase Pemberantasan dan
Pre‐eliminasi:
peningkatan kasus 2 kali
Penderita yang di dalam tubuhnya ditemukan
dari periode sebelumnya Peningkatan kasus 2
plasmodium atau parasit malaria yang dibuktikan
B Malaria 12‐30 hari Eliminasi dan kali dari periode
dengan pemeriksaan Mikroskopis positif dan atau
Pemeliharaan: Jika waktu sebelumnya
RDT (Rapid Diagnostic Test) positif
ditemukan 1 kasus
indegenous
Untuk KLB DBD:
Peningkatan kasus 2
kali dari periode
Demam tinggi (≥39oC) mendadak tanpa sebab yang
waktu sebelumnya
jelas 2‐7 hari, mual, muntah, sakit kepala, nyeri
Sebelumnya tidak ada Peningkatan kasus 2
Tersangka dibelakang bola mata (nyeri retro orbital), nyeri
C 4‐7 hari kasus kali dari periode
Dengue sendi, dan adanya manisfestasi pendarahaan
Peningkatan waktu sebelumnya
sekurang‐kurangnya uji tourniquet (rumple leed)
kematian >50%
positif.
Untuk tersangka
dengue tidak ada
kriteria KLB
Penyakit yang disebabkan oleh kuman Salmonella
Peningkatan kasus 2 kali Peningkatan kasus 2
Tersangka typhi, dengan gejala demam naik turun, gangguan
F 7‐14 hari dari periode waktu kali dari periode
Demam Tifoid pencernaan, dan kadang disertai gangguan
sebelumnya waktu sebelumnya
kesadaran.
Hal 1 dari 4
Untuk
sindrom
Kumpulan gejala yang terdiri dari kulit dan sklera jaundice: Peningkatan kasus 2 kali Peningkatan kasus 2
Sindrom Jaundice
G berwarna kuning dan urine berwarna gelap yang <14 hari dari periode waktu kali dari periode
Akut
timbul secara mendadak Untuk sebelumnya waktu sebelumnya
hepatitis
A: 10‐50
Demam mendadak >38,5o C dan nyeri sendi yang Peningkatan kasus 2 kali Peningkatan kasus 2
Tersangka
H hebat (severe artralgia) dan atau dapat disertai 3‐7 hari dari periode waktu kali dari periode
Chikungunya
adanya ruam (rush). sebelumnya waktu sebelumnya
ILI dengan kontak unggas sakit atau mati mendadak
Tersangka Flu 1 kasus konfirmasi lab 1 kasus tersangka flu
J atau produk unggas ATAU leukopenia ATAU 1‐7 hari
Burung burung*
pneumonia pada Manusia dalam 7 hari terakhir
KLB Suspek Campak:
5 atau lebih kasus
suspek campak dalam
waktu 4 minggu
berturut‐turut dan ada
hubungan epidemiologi
KLB Campak
Pasti/Konfirmasi:
Apabila hasil lab
Tersangka Setiap kasus dengan gejala minimal demam dan minimum 2 spesimen 1 kasus tersangka
K 7‐18 hari
Campak ruam makulo papullar. positif IgM Campak dari campak
hasil pemeriksaan kasus
pada KLB Suspek
Campak ATAU hasil
pemeriksaan kasus
pada CBMS ditemukan
minimum 2 spesimen
positif campak dan ada
hubungan epidemiologi
1 kasus tersangka difteri
Gejala faringitis, tonsilitis, laringitis, trakeitis, atau
dengan hasil lab konfirm
kombinasinya disertai demam atau tanpa demam
kultur positif atau 1 kasus tersangka
L Tersangka Difteri dan adanya pseudomembran putih keabu‐abuan 1‐10 hari
mempunyai hubungan difteri
yang sulit lepas, mudah berdarah apa bila dilepas
epidemiologi dengan
atau dilakukan manipulasi.
kasus kultur positif
Batuk lebih dari 2 minggu disertai minimal satu
gejala di bawah ini:
batuk yang khas (terus‐menerus/ 1 kasus tersangka
paroxysmal) pertussis dengan hasil lab
Tersangka napas dengan bunyi “whoop” konfirm positif atau 1 kasus tersangka
M 9‐10 hari
Pertussis muntah setelah batuk tanpa sebab yang mempunyai hubungan pertussis
lain epidemiologi dengan
untuk anak usia <1 tahun: henti napas kasus positif
dengan atau tanpa sianosis (bibir
kebiruan)
AFP (Lumpuh Kasus lumpuh layuh mendadak, BUKAN disebabkan
N 1‐14 hari 1 kasus konfirm polio 1 kasus AFP
Layuh Mendadak) oleh ruda paksa/ trauma pada anak < 15 tahun.
Hal 2 dari 4
(1). Antraks Kulit (Cutaneus Anthrax); Papel pada Daerah bebas
inokulasi, rasa gatal tanpa disertai rasa sakit, 2‐3 antraks:
hari vesikel berisi cairan kemerahan, haemoragik Terdapat 1 kasus
menjadi jaringan nekrotik, ulsera ditutupi kerak Antraks Kulit: suspek antraks
hitam, kering, Eschar (patognomonik), demam, sakit 1‐ 5 hari pada manusia
kepala dan pembengkakan kelenjar limfe regional Terdapat hewan
(2). Antraks Saluran Pencernaan (Gastrointestinal ternak sakit/mati
Anthrax); Rasa sakit perut hebat, mual, muntah, Antraks mendadak yang
tidak nafsu makan, demam, konstipasi, Saluran Daerah bebas antraks:
mengeluarkan
gastroenteritis akut kadang disertai darah, Pencernaan: KLB terjadi bila darah dari lubang
hematemesis, pembesaran kelenjar limfe daerah 2‐5 hari ditemukan 1 kasus
hidung, mulut,
inguinal, perut membesar dan keras, asites dan positif antraks
kuping, dan dubur.
Tersangka oede m scrotum, melena.
Q
Antraks (3). Antraks Paru‐Paru (Pulmonary Anthrax); Gejala Daerah endemis antraks:
Daerah endemis
klinis antraks paru‐paru sesuai dengan tanda‐tanda Antraks Bila ada peningkatan antraks:
kasus antraks dari
bronchitis. Dalam waktu 2‐4 hari gejala semakin Paru‐Paru: Peningkatan
berkembang dengan gangguan respirasi berat, 1‐5 hari periode waktu
suspek antraks
demam, sianosis, dispnue, stridor, keringat sebelumnya
pada manusia
berlebihan, detak jantung meningkat, nadi lemah Terdapat hewan
dan cepat. Kematian biasanya terjadi 2‐3 hari ternak sakit/mati
setelah gejala klinis timbul. mendadak yang
(4). Antraks Meningnitis mengeluarkan
Kompilasi dari 2 bentuk utama antraks (pencernaan darah dari lubang
dan paru), dengan gambaran klinis demam, nyeri hidung, mulut,
kepala hebat, kejang, kaku kuduk, dan penurunan kuping, dan dubur.
k d M t lit h i 100%
Demam akut dengan ≥38.5o C, dan atau nyeri kepala
hebat, dengan nyeri otot, malaise, conjunctival
Sesuai kriteria KLB di
Tersangka suffusion (radang pada konjungtiva), nyeri betis, di daerah yang rentan
R 3‐7 hari Permenkes 1501 Tahun
Leptospirosis disertai dengan adanya riwayat kontak dengan tertular leptospira
2010
lingkungan yang terkontaminasi leptospira (daerah
banjir, persawaahan, selokan)
Penderita menjadi dehidrasi berat karena diare akut
2 jam – 5 1 kasus tersangka
S Tersangka Kolera cair secara tiba‐tiba (biasanya disertai muntah dan 1 kasus konfirmasi kolera
hari kolera
mual), tinjanya cair seperti air cucian beras.
Didapatkan dua atau lebih kasus/kematian dengan
gejala sama di dalam satu kelompok masyarakat/ Peningkatan kasus 2 kali 2 atau lebih kasus
Klaster Penyakit
T desa tidak lazim dalam satu periode waktu yang ±7 hari dari periode waktu klaster penyakit yang
yang tidak lazim
sama (±7 hari), yang tidak dapat dimasukan ke sebelumnya tidak lazim
dalam definisi kasus penyakit yang lain.
Peningkatan kasus 2 kali Peningkatan kasus 2
ILI (Influenza Like Penderita dengan demam ≥ 38°C (pengukuran suhu
Y pada saat pasien datang ke Puskesmas), dan disertai ±10hr dari periode waktu kali dari periode
Illness) batuk tidak lebih dari 10 hari sebelumnya waktu sebelumnya
Kasus >2 SD diatas
ambang batas
Demam 38 ‐ 39°C dalam 3‐7 hari, nyeri telan, nafsu Peningkatan kasus 2
Tersangka HFMD normal
makan turun, muncul vesikel di rongga mulut dan kali (cluster) dari
Z (Hand, Foot, 3‐7 hari Klaster ≥ 2 kasus
atau ruam di telapak tangan, kaki dan bokong. periode waktu
Mouth Disease) dalam satu institusi
Biasanya terjadi pada anak dibawah 10 tahun. sebelumnya
yang memiliki
hubungan
Jumlah kunjungan pasien yang datang berobat dan
X Total Kunjungan terdaftar di fasilitas kesehatan (puskesmas atau
pustu)
Hal 3 dari 4
FORMAT LAPORAN MINGGUAN (W2)
Unit Pelapor
: ..................................................
Kecamatan : ..................................................
Kabupaten/Kota : ………………..................................
Periode pelaporan dari Minggu tanggal ……/……/…….. sampai Sabtu tanggal …/……/……….
Minggu Epidemiologi ke‐: ..........
JMLH
KODE JMLH JMLH
PENYAKIT DIPERIKSA
SMS KASUS BARU* KEMATIAN
LAB**
A Diare Akut
B Malaria Konfirmasi
C Tersangka Demam Dengue
D Pneumonia
E Diare Berdarah ATAU Disentri
F Tersangka Demam Tifoid
G Sindrom Jaundis Akut
H Tersangka Chikungunya
J Tersangka Flu Burung pada Manusia
K Tersangka Campak
L Tersangka Difteri
M Tersangka Pertussis
N AFP (Lumpuh Layuh Mendadak)
P Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies
Q Tersangka Antraks
R Tersangka Leptospirosis
S Tersangka Kolera
T Klaster Penyakit yang tidak lazim
U Tersangka Meningitis/Ensefalitis
V Tersangka Tetanus Neonatorum
W Tersangka Tetanus
Y ILI (Influenza Like Illness)
Z Tersangka HFMD
X TOTAL (JUMLAH KUNJUNGAN)**
* Total jumlah kasus (Positif, Negatif, Pending) dengan pemeriksaan specimen di laboratorium
** adalah jumlah seluruh kunjungan pada minggu ini di unit pelayanan kesehatan
Contoh penulisan SMS: MANUAL#2,A10,B15,H3,T4,X110
Kirim ke 0812‐9610‐0884 ; 0822‐9800‐0620; 0857‐1486‐8413 ; 0818‐0681‐8190
Contoh penulisan WA : SKDR 02#2022# A10,B15,H3,T4,X110
Kirim ke 0818‐0681‐8190
Artinya : Minggu epidemiologi ke 2 tahun 2022, jumlah kasus diare= 10, jumlah kasus malaria = 15,
jumlah kasus tersangka Chikungunya = 3, jumlah kassu s klaster penyakit yang tidak lazim = 4, Jumlah
kunjungan = 110
Hal 4 dari 4