Anda di halaman 1dari 1

-->

Pengertian Elips
Beserta Rumus dan
Contoh Soalnya –
Materi Matematika
Kelas 10
By Maulia Indriana Ghani on May 6, 2022  0

Elo tahu, nggak, bentuk elips itu seperti


apa? Telur? Hmm … langsung saja, deh,
kita bahas pengertian elips di sini, yuk!

Siapa yang suka pelajaran


Matematika? Mayoritas mungkin
menjawab, “Bukan gue, fix”. Udah
bukan rahasia lagi sih, banyak orang
yang nggak suka pelajaran
Matematika.

Gue suka pelajaran Matematika, tapi


nggak semua hal tentangnya gue
suka. Ada beberapa materi yang kalau
menurut gue mudah dan gue suka.
Tapi, kalau menurut gue itu materi
susah, gue jadi nggak suka. Hehe.

Meskipun demikian, bukan berarti gue


langsung menghindar kalau
dihadapkan dengan materi yang
susah. Tentunya, berusaha untuk
belajar mencari solusinya adalah hal
yang sangat penting.

Balik lagi ke matematika. Pada


dasarnya, ilmu yang satu ini tuh
termasuk dasar, sekaligus alat bantu
yang penting untuk elo dalam
mempelajari berbagai bidang ilmu
lainnya. Misalnya Fisika, Kimia, dan
Ekonomi. Semua itu ada ilmu
matematikanya, kan?

Termasuk materi yang akan kita


bahas kali ini, yaitu tentang bentuk
elips. Selain ada di Matematika, kita
juga akan menemukan materi ini di
Kimia dan Fisika dalam pembahasan
yang lebih luas lagi.

Nanti deh, gue kasih tahu korelasinya.


Sekarang, kita bahas pengertian elips
dulu, yuk!

Daftar Isi 
Pengertian Elips
Persamaan Elips
Contoh Soal Elips dan
Pembahasannya

Pengertian Elips

Sebelum ke pengertian elips, gue mau


ngajak elo untuk flashback. Saat
duduk di bangku kelas 11, elo belajar
tentang irisan kerucut. Di materi
tersebut, elo mengenal istilah
parabola, elips, dan hiperbola—yang
gue maksud di sini bukan majas
hiperbola ya.

Hubungan ketiganya dengan kerucut


terlihat pada gambar di bawah ini.

Irisan kerucut dengan berbagai posisi berbeda


akan memberikan bentuk yang berbeda juga.
(Arsip Zenius)

Nah, dari gambar di atas, ceritanya


elo mau memotong atau mengiris
bangun kerucut pada berbagai posisi.

Ketika posisi pisaunya horizontal,


maka irisan yang diperoleh berbentuk
lingkaran. Ketika posisinya miring
nggak sampai ujung, maka bentuk
yang diperoleh adalah elips. Ketika
posisinya miring sampai ke ujung atau
alas kerucut, maka akan membentuk
parabola. Sedangkan, ketika posisinya
vertikal atau tegak lurus, maka
bidang potongnya berbentuk
hiperbola.

Kalau disatukan, semua irisannya


akan terlihat seperti ini.

Irisan kerucut yang menghasilkan berbagai


bentuk. (Arsip Zenius)

Kalau kita lari ke pelajaran Fisika, kita


bisa menghubungkan bentuk-bentuk
tersebut dengan gerak benda di ruang
angkasa.

Baca Juga: Bunyi Hukum Kepler 1, 2,


dan 3

Bentuk lingkaran sama seperti orbit


Bumi terhadap Matahari. Irisan
kerucut elips sama seperti orbit bulan
terhadap Bumi. Bentuk parabola sama
seperti orbit komet—ketika elo pernah
melihat komet A, maka elo gak akan
bisa melihatnya lagi, karena
lintasannya berbentuk parabola (si
komet akan mati ketika di ujung
lintasan). Sedangkan, bentuk
hiperbola itu sama seperti orbit
Oumuamua—kalau udah pernah lihat,
gak akan muncul lagi di masa depan.

Elo bisa melihat ilustrasi orbit dari


benda-benda langit sesuai dengan
irisan kerucut di sini.

Jadi, Apa Itu Elips?

Setelah berkelana mengamati orbit


benda ruang angkasa beserta
lintasannya—yang ternyata bisa
diperoleh dari irisan kerucut—elo udah
bisa mendefinisikan pengertian elips,
belum?

Elips merupakan salah satu bagian


dari kerucut yang dihasilkan ketika
sebuah bidang memotong kerucut
secara miring, tapi nggak sampai
memotong alasnya. Elo bisa melihat
lagi bentuk gambar elips pada irisan
kerucut sebelumnya.

Bagaimana bentuk gambar elips


sesungguhnya? Nih, gue kasih bentuk
elips.

Bentuk gambar elips dan pengertian elips.


(Arsip Zenius)

Ibaratnya gini, ketika akan membuat


elips, maka elo membutuhkan dua
buah pin yang dipasang di suatu
papan. Kemudian, letakkan karet atau
tali berbentuk lingkaran yang saling
dikaitkan pada kedua pin.

Cara membuat bentuk elips. (Arsip Zenius)

Tarik salah satu sisi lingkaran


menggunakan pensil hingga
membentuk segitiga, tandai ujung
dari tali yang ditarik tersebut. Tarik
sisi lain dengan cara yang sama.
Satukan titik-titik yang ditandai tadi
hingga membentuk satu bentuk yang
utuh.

Nah, bentuk itulah yang dinamakan


elips. Elo juga bisa menyebutnya oval.
Jadi, bisa kita definisikan pengertian
elips sebagai berikut.

Elips merupakan himpunan atau


lokus dari semua titik di satu bidang
yang jarak antar dua titiknya tetap.

Elips juga bisa dikatakan sebagai


lingkaran yang dipanjangkan ke satu
arah. Jadi, bentuknya bukan lingkaran
sempurna. Paham ya sampai sini?

Baca Juga: Rumus Persamaan Garis


Singgung Lingkaran dan Contoh Soal

Nah, setelah mengetahui pengertian


elips dan irisan kerucut. Selanjutnya,
elo akan mempelajari bagaimana
persamaan elips ketika digambarkan
dalam koordinat kartesius.

Persamaan Elips

Perhatikan gambar di bawah ini!

Geometri elips dalam titik koordinat. (Arsip


Zenius)

Keterangan:

a: sumbu semi mayor.

b: sumbu semi minor.

c: Jarak titik fokus.

Gambar di atas termasuk elips, di


mana pada ruas garis yang melalui
titik fokus disebut sumbu mayor, dan
ruas yang tegak lurus dengannya
melalui pusat elips disebut sumbu
minor. Nah, setengah dari masing-
masing sumbu tersebut adalah sumbu
semi mayor dan sumbu semi minor.

Nah, berdasarkan gambar di atas,


maka kita bisa menghitung nilai
eksentrisitasnya (e).

Rumus Eksentrisitas

Apa itu eksentrisitas? Eksentrisitas


merupakan derajat keelipsan. Yang
mana, nilai e adalah 0 < e < 1.

Semakin lonjong suatu elips, maka


nilai eksentrisitasnya akan semakin
besar. Sebaliknya, semakin bulat atau
mendekati lingkaran, maka nilai
eksentrisitasnya semakin kecil. Ini dia
rumus eksentrisitas atau derajat
keelipsan.

Setelah mengetahui cara menentukan


nilai eksentrisitas, selanjutnya kita
hitung persamaan elipsnya.

Rumus Elips atau Persamaan


Elips

Dengan menempatkan elips pada


diagram kartesius atau grafik x-y, kita
bisa menghitung persamaan elipsnya.
Sumbu mayor kita tempatkan pada
sumbu-x dan sumbu minor kita
tempatkan pada sumbu-y.

Berikut adalah persamaan elipsnya.

Persamaan di atas digunakan untuk


menghitung elips dengan titik pusat di
(0,0) dan sumbu mayor sejajar
dengan sumbu-x.

Nah, untuk persamaan elips yang titik


pusatnya di (0,0) dan sumbu
mayornya terletak sejajar sumbu-y,
maka rumusnya adalah sebagai
berikut.

Lalu, gimana kalau titik pusatnya


bukan di (0,0), melainkan di (p,q)?
Oke, rumusnya akan menjadi seperti
ini.

Untuk menentukan nilai c (titik fokus),


maka berlaku persamaan pythagoras.

a2 = b2 + c2

Baca Juga: Cara Menggunakan


Rumus Pythagoras dan Contoh
Soalnya

Rumus Luas dan Keliling


Elips

Kita udah tahu pengertian elips, nih,


bahwa elips merupakan salah satu
bangun datar. Artinya, kita bisa
menghitung luas dan kelilingnya.
Sama seperti lingkaran, iya nggak?

Luas lingkaran dihitung berdasarkan


jari-jarinya (π.r2), sedangkan luas
elips tergantung pada panjang sumbu
mayor dan sumbu minor.

Luas elips = π.a.b

Keliling elips merupakan jarak total


yang ditempuh oleh batas luarnya.
Kalau di lingkaran, kita bisa
menghitungnya dengan mudah
menggunakan rumus 2.π.r atau π.d,
karena jarak dari titik pusat ke setiap
lokus atau garis luarnya sama semua.

Sedangkan, elips memiliki dua sumbu


(mayor dan minor). Sehingga, rumus
keliling elips menggunakan rumus
aproksimasi (pembulatan) berikut ini.

Kenapa pakai aproksimasi, bukan


sama dengan? Karena, keliling elips
susah dihitung (ada dua sumbu,
nggak seperti lingkaran). Jadi, kita
gunakan perkiraan untuk menentukan
kelilingnya.

Persamaan Garis Singgung


Elips

Di lingkaran, kita udah belajar


menentukan persamaan garis
singgung. Lalu, bagaimana dengan
garis singgung elips? Nih, elo
perhatikan dulu yang dimaksud
dengan garis singgung.

Latus rectum dan garis singgung elips. (Arsip


Zenius)

Untuk menentukan persamaan garis


singgung, maka elo bisa
menggunakan rumus di bawah ini
(jika diketahui gradien garisnya (m)).

Jika titik pusatnya di (0,0)


dan sumbu mayor sejajar
sumbu-x, maka persamaan
garis singgung elipsnya
adalah y = mx ± √a2m2 + b2.

Jika titik pusatnya di (0,0)


dan sumbu mayor sejajar
sumbu-y, maka persamaan
garis singgung elipsnya
adalah y = mx ± √a2 + b2m2.

Jika titik pusatnya di (p,q) dan


sumbu mayor sejajar sumbu-
x, maka persamaan garis
singgung elipsnya adalah y –
q = m(x – p) ± √a2m2 + b2.

Jika titik pusatnya di (p,q) dan


sumbu mayor sejajar sumbu-
y, maka persamaan garis
singgung elipsnya adalah y –
q = m(x – p) ± √a2 + b2m2.

Uraian mengenai lingkaran bisa elo


pelajari lagi di video belajar Zenius
dengan klik banner di bawah ini.

Contoh Soal Elips dan


Pembahasannya

Supaya elo makin paham dengan


pengertian elips dan berbagai
persamaannya, gue punya contoh
soal dan pembahasan dari materi ini,
lho. Cekidot!

Contoh Soal 1

Tentukan nilai eksentrisitas dari


persamaan elips 9x2 + 16y2 + 36x –
32y – 92 = 0!

Jawaban dan pembahasan:

Kita ubah dulu persamaan kuadrat


tersebut menjadi persamaan elips.

9x2 + 16y2 + 36x – 32y – 92 = 0

9x2 + 36x + 16y2 – 32y = 92

9 (x2 + 4x) + 16 (y2 – 2y) = 92

9 [(x + 4/2)2 – (4/2)2] + 16 [(y-2/2)2 –


(2/2)2] = 92

9 [(x + 2)2 – 4] + 16 [(y – 1)2 – 1] = 92

9 (x + 2)2 – 36 + 16 (y – 1)2 – 16 = 92

9 (x + 2)2 + 16 (y – 1)2 = 144

Nah, persamaan elips udah kita


peroleh nih. Dari situ, kita udah
mendapatkan nilai a dan b.
Selanjutnya, kita cari nilai c
menggunakan teorema pythagoras.

a2 = b2 + c2

16 = 9 + c2

16 = 9 + c2

c2 = 7

c = √7

Sekarang kita cari nilai


eksentrisitasnya.

Contoh Soal 2

Persamaan garis singgung elips

dengan gradien
√5 adalah ….

Jawaban dan pembahasan:

Diketahui nilai a2 = 9 dan b2 = 4.


Karena persamaan elips di atas
menandakan bahwa elips terletak
pada titik (0,0) pada sumbu-x, maka
kita gunakan rumus persamaan garis
singgung y – q = m(x – p) ± √a2m2 +
b2.

Gradien = √5

y – q = m(x – p) ± √a2m2 + b2

y – 3 = √5 (x + 2) ± √9.5 + 4

y – 3 = √5x + 2√5 ± √49

y – 3 = √5x + 2√5 ± √7

y = √5x – 2√5 + 3 ± √7

Jadi, persamaan garis singgung elips


dari persamaan di atas adalah y = √5x
– 2√5 + 3 ± √7.

Contoh Soal 3

Jika panjang sumbu semi mayor


adalah 7 cm dan sumbu semi
minornya adalah 5 cm, maka
berapakah luas wilayah elips?

Jawaban dan pembahasan:

Diketahui a = 7 cm dan b = 5 cm.

Luas elips = π.a.b = π.7.5 = 35π.

Anda mungkin juga menyukai