o
o
o
o
o
o
SEKOLAH
o
o
o
o
KAMPUS
o
o
o
o
o
o
ADMISI
o
o
o
BERITA
o
o
STEAM
ONLINE LEARNING
BAHASA INDONESIA
o
o
Sampoerna Academy > Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia dan Peninggalannya
Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia dan Peninggalannya
access_timeMarch 20, 2022
perm_identity Posted by Admin Website
folder_open Artikel, Sekolah Menengah Atas
Islam seperti diketahui menjadi agama yang paling banyak dianut oleh masyarakat Indonesia saat ini.
Sekitar 87,2 persen penduduk Indonesia diketahui beragama islam.
Persentase tersebut tak lepas dari sejarah yang ada di wilayah Indonesia atau Nusantara. Seperti
diketahui ada beberapa kerajaan islam besar tersebar di Indonesia. Kerajaan-kerajaan itu
lantas mempengaruhi penyebaran agama islam di Indonesia. Berikut ini, adalah 10 kerajaan islam
yang pernah ada di Indonesia.
Kerajaan Islam Pertama Di Indonesia
1. Kerajaan Perlak atau Kesultanan Peureulak (840-1292)
Kerajaan Perlak atau yang dikenal juga dengan Kesultanan Peureulak adalah kerajaan islam di
Indonesia yang didirikan pada 840 masehi. Kerajaan Perlak ini terletak di daerah Peureulak, Aceh
Timur.
Ketika itu, wilayah Perlak banyak dikunjungi oleh para pedagang yang berasal dari Arab, Gujarat,
dan Persia karena mampu memproduksi kayu perlak yang menjadi bahan baku dari kapal.
Kedatangan para pedagang dari Timur Tengah itu lantas membuat perkembangan islam di Perlak
berkemban pesat. Sebab, beberapa wanita lokal menikah dengan para pedagang muslim pendatang.
Alhasil, munculah Kerajaan Perlak yang pertama kali dipimpin oleh Alaidin Sayyid Maulana Aziz
Syah. Kerajaan Perlak berdiri cukup lama, yaitu dari periode 840 masehi hingga 1292.
Pada akhir masa kejayaannya, Kerajaan Perlak dipimpin oleh Muhammad Amir Syah yang
merupakan mertua dari sosok penting di Kerajaan Samudera Pasai, yaitu Malik Saleh.
Peninggalan Sejarah
Peninggalan dari Kerajaan Perlak adalah makam dari salah satu raja bagian Kerajaan Perlak, yaitu
Benoa yang diketahui berada di Sungai Trenggulon.
Berdasarkan penelitian batu nisan makam tersebut diperkirakan dibuat pada abad ke-11 M.
2. Kerajaan Ternate (1257)
Kerajaan Ternate atau yang juga dikenal dengan nama Kerajaan Gapi. Sesuai dengan namanya,
kerajaan ini terletak di wilayah Ternate, Maluku Utara.
Kerajaan Ternate pertama kali didirikan oleh sosok bernama Sultan Marhum pada tahun 1257.
Kerajaan Ternate menjadi salah satu kerajaan tersukses di Maluku karena mereka menjadi salah satu
sumber rempah-rempah terbesar.
Oleh karena itu, selain menyebarkan agama islam, Kerajaan Ternate juga berdagang rempah-rempah
sebagai mata pencaharian.
Salah satu pemimpin dari Kerajaan Ternate yang paling terkenal adalah Sultan Baabullah, putra dari
Sultan Harun yang juga pernah menjabat sebagai pemimpin Kerajaan Gapi. Sultan Baabullah
berhasil membawa Kerajaan Ternate meraih kejayaannya.
Peninggalan Sejarah
Kerajaan Ternate ini menjadi salah satu kerajaan islam tertua di Indonesia. Peninggalan dari
Kerajaan Ternate antara lain Makam Sultan Baabullah, Masjid Sultan Ternate, Keraton Kesultanan
Ternate, serta Benteng Tolukko.
3. Kerajaan Samudera Pasai (1267-1521)
Kerajaan Samudera pasai pertama kali didirikan oleh Sultan Malik Al Saleh atau yang dikenal
dengan nama Meurah Silu. Kerajaan Samudera Pasai pertama kali didirikan pada tahun 1267.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Sultan Malik Al Saleh merupakan putra dari Muhammad
Amir Syah yang merupakan raja dari Kerajaan Perlak. Oleh karena itu, Kerajaan Samudera Pasai ini
merupakan gabungan dari Kerajaan Perlak dan Kerajaan Pase.
Kerajaan Samudera Pasai menjadi salah satu kerajaan islam tersukses di Nusantara. Sebab, Samudera
Pasai menjadi salah satu pusat perdagangan rempah-rempah. Oleh karena itu, Samudera Pasai
didatangi oleh para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, India, bahkan sampai Tiongkok.
Bahkan, Samudera Pasai mengeluarkan mata uang dirham atau emas murni untuk menjadi alat tukar
resmi.
Pada akhirnya Kerajaan Samudera Pasai runtuh pada 1521 karena adanya konflik internal yaitu
perebutan kekuasaan dan juga perang saudara. Selain itu, mereka juga diserang oleh Portugis.
Peninggalan Sejarah
Ada banyak peninggalan bersejarah dari Samudera Pasai yang ditemukan. Peninggalan-peninggalan
itu seperti makam raja-raja di Kampung Geudong, Aceh Utara, Dirham, Cakra Donya, dan Naskah
Surat Sultan Zainal Abidin.
4. Kerajaan Gowa (1300-1945)
Kerajaan Gowa pertama berdiri sekitar tahun 1300 di wilayah Sulawesi Selatan. Kerajaan ini juga
menjadi salah satu kerajaan yang memiliki perkembangan yang pesat, terutama saat bergabung
dengan Kerajaan Tallo pada abad ke-16.
Gabungan dua kerajaan itu kemudian dipimpin oleh Sultan Alauddin dan memilih agama islam
sebagai agama resminya.
Letak dari Kerajaan Gowa ini terbilang cukup strategis, karena berada di wilayah jalur pelayaran.
Masa kejayaan dari kerajaan Gowa terjadi ketika dipimpin oleh cucu dari Sultan Alauddin, yaitu
Sultan Hasanuddin.
Masyarakat dari Gowa sendiri memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, pedagang, dan
juga membuat kapal pinisi.
Peninggalan Sejarah
Adapun peninggalan dari kerajaan Gowa ini adalah tempat-tempat wisata seperti Istana Tamalate,
Masjid Tua Katangka, Museum Balla Lompoa, Benteng Somba Opu, dan juga
Benteng Fort Rotterdam.
5. Kesultanan Malaka (1405-1511)
Kesultanan Malaka adalah kerajaan islam Melayu yang terletak di Malaka. Kerajaan ini didirikan
pada tahun 1405 oleh seorang bernama Parameswara.
Pada awalnya, masyarakat dari Malaka bukanlah seorang muslim, tetapi dengan berkembangnya
kepemimpinan Kerajaan Malaka, masyarakat mulai ikut menganut agama islam.
Kerajaan ini juga dikenal menguasai jalur pelayaran dan perdagangan di Selat Malaka pada abad 15.
Kerajaan Malaka terakhir kali dipimpin oleh Sultan Mahmud Syah. Kerajaan ini lantas runtuh karena
mendapatkan serangan dari Portugis pada 1511. Penyerangan Portugis terhadap Kerajaan Malaka ini
lantas menjadi awal mula serangan militer dari Eropa ke Nusantara.
Peninggalan Sejarah
Peninggalan dari Kerajaan Malaka adalah Masjid Baiturrahman Aceh dan Masjid Agung Deli.
6. Kerajaan Islam Cirebon (1430-1677)
Kerajaan Islam Cirebon pertama kali didirikan pada tahun 1430 oleh Pangeran Walangsungsang.
Kerajaan ini diketahui terletak di pantai utara Pulau Jawa tepatnya di Jawa Barat. Kerajaan
Islam Cirebon disebut-sebut sebagai pusat penyebaran agama islam di Jawa Barat.
Salah satu pemimpin paling terkenal dari Kerajaan Islam Cirebon adalah Sunan Gunung Jati yang
merupakan keponakan dari Pangeran Walangsungsang yang merupakan Sultan Cirebon I. Pada masa
keruntuhannya, Kerajaan Cirebon terbagi menjadi dua, yaitu kesultanan Kasepuhan dan kesultanan
Kanoman.
Peninggalan Sejarah
Peninggalan dari Kerajaan Cirebon antara lain Keraton Kasepuhan Cirebon, Keraton Keprabon,
Bangunan Mande, Kereta Singa Barong, dan Patung Harimau Putih.
Tautan Cepat
Beranda
Tentang
FAQ
Kontak
Karir
Kebijakan Privasi
Terhubung dengan Kami
Accredited By:
© 2022 Sampoerna Academy. All rights reserved.
keyboard_arrow_up