Anda di halaman 1dari 45

INTER OFFICE MEMO

To : Andrew Adiwijanto
Cc : John Piter Sinaga, Iwan, Lian Dolly Hutagalung, Donny Bonggar, Masmudi, Elisabeth Vivi Jeki,
Dewi Damayanti, Moch Michbak, Agung Ichsan, Benny Adilla
Ref. No. : Memo/AM/VII/23-202
From : Asset Management
Date : 28 Juli 2023
Subject : Memo KPI dan Insentif Asset Management Produk Retail (Non Juristech)

Sehubungan dengan system dan jaringan bertahap telah beroperasi secara normal, maka DITETAPKAN Memo KPI
dan Insentif Asset Management Produk Retail (Non Juristech) untuk periode Agustus 2023 s.d adanya pembatalan
memo ini.

A. KPI FAM 1-90


1. Indikator KPI
a. Focus Product (Mobil/Motor)
Dasar Bobot
Indikator
Perhitungan Mobil/Motor
Cabang Delinquency 30+ 20%
Success Rate OSP 1-90 40%
Individu Roll Rate 31 OSP (Ever) 20%
Roll Rate 91 OSP (Compre) 20%
Total Bobot 100%

b. Mix Product (Mobil & Motor)


Dasar Bobot Total
Indikator
Perhitungan Mobil Motor Bobot
Cabang Delinquency 30+ 10% 10% 20%
Success Rate OSP 1-90 20% 20% 40%
Individu Roll Rate 31 OSP (Ever) 10% 10% 20%
Roll Rate 91 OSP (Compre) 10% 10% 20%
Total Bobot 50% 50% 100%

2. Target & Achievement Indikator KPI


Target & Achievement Indikator KPI diatur dalam memo terpisah.

3. Perhitungan Indikator KPI


a. Delinquency 30+
Merupakan perhitungan jumlah OSP kontrak past due 31-210 cabang dibandingkan jumlah OSP kontrak
aktif cabang posisi End of Month.

Delinquency 30+ dihitung dengan rumus:


Jumlah OSP Kontrak Past Due 31-210
x 100%
Jumlah OSP Kontrak Aktif
Sedangkan Achievement Delinquency 30+ dihitung dengan rumus:
(Target -Actual)
1+ x 100%
Target

b. Success Rate OSP 1-90


Merupakan ratio jumlah OSP kontrak selesai di bucket 1-90 dari keseluruhan OSP kontrak bucket 1-90
yang ter-assign ke FAM 1-90. Penyelesaian kontrak yang diakui dengan cara: Penarikan, Pelunasan, Back
to Current, dan Roll Back 1-30 pada End of Assignment dan/atau End of Month.

Success Rate dapat dihitung menggunakan rumus:


Jumlah OSP Kontrak Selesai (Unique Assignment ) x Point
x 100%
Jumlah OSP Kontrak Ter-assign (Unique Assignment)

Setiap penyelesaian memiliki point yang berbeda yaitu:


Point
Cara Penyelesaian
Pengali
Penarikan/Pelunasan 120%
Back to Current 100%
Roll Back to 1-30 50%

c. Roll Rate 31 OSP (Ever)


Merupakan perhitungan jumlah OSP Roll to 31 secara Ever dibandingkan jumlah OSP saldo awal 1-30 yang
menjadi assignment individu FAM 1-90 dalam periode 1 bulan.

Yang dimaksud Roll to 31 secara Ever adalah kontrak calon roll to 31 ketika past due > 30 hari pada bulan
berjalan, akan langsung tercatat sebagai Roll Rate 31 OSP (Ever).

Roll Rate 31 OSP (Ever) dihitung dengan rumus:


Jumlah OSP Roll to 31 (Ever)
x 100%
Jumlah OSP Saldo Awal 1-30

d. Roll Rate 91 OSP (Compre)


Merupakan perhitungan jumlah OSP Roll to 91 secara Compre dibandingkan jumlah OSP saldo awal 61-90
yang menjadi assignment individu FAM 1-90 dalam periode 1 bulan.

Yang dimaksud Roll to 91 secara Compre adalah kontrak saldo awal 61-90 ketika past due >90 hari pada
bulan berjalan, tidak tercatat sebagai Roll Rate JIKA sampai dengan End of Month berhasil diselesaikan.

Roll Rate 91 OSP (Compre) dihitung dengan rumus:


Jumlah OSP Roll to 91 (Compre)
x 100%
Jumlah OSP Saldo Awal 61-90

e. Ketentuan Perhitungan
1) Achievement Delinquency 30+ diperoleh dari target cabang yang ditetapkan Asset Management
dibandingkan actual cabang (cabang = SubCG).
2) Yang menjadi assignment FAM 1-90 adalah kontrak saldo awal dan new comer 1-90 yang sudah ter-
assign ke FAM 1-90 setelah turun dari digital/tele collection selama bulan berjalan.
3) Yang menjadi saldo calon Roll Rate 31 adalah seluruh assignment yang berpotensi menyentuh past
due 31 di akhir bulan atau End of Month. Apabila terdapat kontrak yang baru ter-assign ke FAM dari
channel lain diatas tanggal 1 namun berpotensi menyentuh past due 31 pada bulan berjalan maka
akan menjadi saldo awal calon roll rate.
4) Yang menjadi saldo calon Roll Rate 91 adalah seluruh assignment yang berpotensi menyentuh past
due 91 di akhir bulan atau End of Month.
5) Saldo Awal merupakan kontrak calon roll rate yang ter-assign ke FAM pada periode tersebut. Apabila
terdapat kontrak yang baru ter-assign ke FAM diatas tanggal 1 namun berpotensi menyentuh past due
31 pada bulan berjalan maka akan menjadi saldo awal calon roll rate.
6) Perhitungan KPI berlaku 1 angka di belakang koma (kelipatan per 0.1) secara proporsional.
7) JIKA saldo calon roll to 31 = 0, maka Indikator KPI Roll Rate 31 OSP (Ever) mendapatkan point KPI 5.
8) JIKA saldo calon roll to 91 = 0, maka Indikator KPI Roll Rate 91 OSP (Compre) mendapatkan point KPI
5.
9) Apabila terjadi Roll Back pada bulan berjalan, maka assignment akan tetap melekat pada FAM 1-90
sampai kontrak tersebut back to current atau sampai End of Month (by system). Apabila belum ter-
support system, maka kontrak yang roll back to 1-30 akan langsung kembali ke Tele/digital sesuai
pastdue scoring.
10) Assignment baru akan terbentuk setiap suatu kontrak menjadi BTC kemudian Jatuh Tempo dan
pastdue kembali.
11) Contoh perhitungan BTC dan Roll Back 1-30:
a) Bucket 1-30, FAM berhasil tagih 1 angsuran menjadi BTC, kemudian JT lagi dan menjadi assignment
FAM kembali namun tidak berhasil ditagih. Maka akan terhitung 2 assignment, assignment
pertama akan diakui BTC dan assignment yang kedua akan diakui Unsuccess.
b) Bucket 61-90, FAM berhasil tagih 3 angsuran dan menjadi BTC. Kemudian JT lagi dan tidak berhasil
ditagih, maka akan terhitung 2 assignment. Assignment pertama akan diakui sebagai BTC,
assignment kedua unsuccess.
c) Bucket 61-90, FAM berhasil tagih 2 angsuran menjadi bucket 1-30 sampai akhir bulan tetap di
bucket 1-30, maka assignment tersebut akan terhitung Roll Back 1-30.
12) Kontrak yang ter-assign ke FAM JIKA pada bulan berjalan status kontrak berhasil Back to Current, maka
ketika JT dan past due kembali akan menjadi digital atau Tele handling sesuai scoring.
13) Kontrak yang sudah ter-flag Roll Rate 31 Ever apabila sebelum End of Month terdapat penyelesaian
maka akan diakui success pada indikator KPI Success Rate 1-90.
14) Perhitungan success dalam Success Rate OSP untuk Penarikan, Pelunasan dan Back to Current
berdasarkan End of Assignment dalam periode 1 bulan.
15) Perhitungan success dalam Success Rate OSP untuk Roll Back 1-30 berdasarkan End of Assignment dan
End of Month dalam periode 1 bulan.
16) Saldo awal bulan 1-30 untuk bulan dengan tanggal End of Month 31, maka past due 0 pada awal bulan
dan jatuh tempo tanggal 1 diperhitungkan sebagai saldo awal 1-30.
17) Saldo awal bulan 31-60 untuk bulan dengan tanggal End of Month 31, maka past due 30 pada awal
bulan dan jatuh tempo tanggal 1 diperhitungkan sebagai saldo awal 31-60.
18) Saldo awal bulan 61-90 untuk bulan dengan tanggal End of Month 31, maka past due 60 pada awal
bulan dan jatuh tempo tanggal 1 diperhitungkan sebagai saldo awal 61-90.
19) Perpindahan kontrak menjadi assignment BEAM atau saldo awal NPL HANYA dilakukan setiap awal
bulan.
20) PELUNASAN diakui apabila status kontrak disistem RRD/EXP, DAN input penerimaan pembayaran
disistem HARUS menggunakan menu prepayment atau prepaid settlement (BUKAN menu payment
receive). Sehingga yang diakui pelunasan BUKAN dengan minimal sisa tenor atau OSP.
21) PENARIKAN diakui apabila status kontrak disistem INV (pengakuan berdasarkan INV date).
22) Penyelesaian (Penarikan/Pelunasan/Back to Current) yang bersumber dari RAL atas assignment Digital
Handling/Tele tidak dapat diakui sebagai penyelesaian FAM maupun BAMH/S.
4. KPI FINAL
KPI FINAL diberikan kepada FAM 1-90 jika berhasil memenuhi threshold penyelesaian penarikan DAN
Pelunasan secara INTERNAL. Kriteria dan ketentuan pengakuan penyelesaian mengikuti kriteria penyelesaian
dalam perhitungan indikator KPI Success Rate 1-90 OSP, disesuaikan dengan tabel KPI FINAL berikut:
Threshold KPI
KPI
Mobil Motor Mix FINAL
< 2.0 5 7 6 2.0
Catatan:
a. Success Rate minimal 75% dari range target SR pada poin KPI 2.
Contoh: Point KPI 2 product Mobil > 32% - 41%.
32% + (75% x (41% - 32%)) = 38.8%
Maka, minimal pencapaian SR Mobil 38.8% agar KPI final bisa menjadi 2.0 (setelah threshold tercapai).
b. Perolehan KPI ≥ 2.0 tidak diperhitungkan dalam KPI FINAL, sehingga KPI = KPI FINAL.
c. Penyelesaian tidak mengikuti kriteria tambahan dalam perhitungan reward penyelesaian.
d. Penyelesaian dengan cara: tarik/lunas TIDAK memberlakukan kriteria penyelesaian berikut:
1) Dengan atau tanpa biaya penyelesaian.
2) Posisi NCI dibandingkan OSP.
e. Threshold KPI FINAL digunakan hanya untuk FAM 1-90 dengan perolehan KPI awal < 2.0, sehingga untuk
perolehan KPI awal ≥ 2.0 tidak masuk dalam ketentuan perhitungan Threshold KPI FINAL.
f. Jika berhasil melakukan penyelesaian sesuai dengan threshold, maka insentif yang dibayarkan hanya
insentif penarikan dan pelunasan.

5. Insentif dan Reward


FAM akan mendapatkan insentif dan reward JIKA Input Collection Activity (sesuai data sistem) mengikuti
ketentuan sebagai berikut:
Collection Activity Reward
100% 100%
≥ 80% - < 100% 70%
≥ 35% - < 80% 50%
< 35% 0%

a. Insentif Penyelesaian
Success penyelesaian diberikan kepada FAM 1-90 dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Back to Current
Back to Current
KPI Mobil Motor
Saldo Awal New Comer Saldo Awal New Comer
5 160.000 80.000 100.000 50.000
4 110.000 55.000 70.000 35.000
3 70.000 35.000 45.000 25.000
2 40.000 20.000 30.000 15.000
1 - - - -
Catatan:
a) Nominal Penyelesaian di atas merupakan reward per kontrak.
b) Kontrak yang perhitungan insentifnya menggunakan nilai saldo awal adalah kontrak-kontrak yang
ter-assign diawal bulan dan menjadi saldo calon roll rate.
c) Insentif Penyelesaian dihitung sesuai dengan assignment yang ter-assign pada PIC Asset
Management dan sesuai dengan perhitungan KPI 1 angka dibelakang koma (kelipatan 0.1).

2) Penarikan dan Pelunasan


a) Focus Product
Mobil Motor
Stepping Jumlah Reward KPI Reward KPI Jumlah Reward KPI Reward KPI
Kontrak Final 2 - <3 Final ≥ 3 Kontrak Final 2 - <3 Final ≥ 3
I 1-3 350.000 450.000 1-5 250.000 350.000
II 4-7 850.000 1.050.000 6 - 11 600.000 700.000
III*) >7 1.350.000 1.550.000 > 11 850.000 950.000

b) Mix Product
Mobil Motor
Jumlah
Stepping
Kontrak Reward KPI Reward KPI Reward KPI Reward KPI
Final 2 - <3 Final ≥ 3 Final 2 - <3 Final ≥ 3
I 1-4 350.000 450.000 250.000 350.000
II 5-9 850.000 1.050.000 600.000 700.000
III*) >9 1.350.000 1.550.000 850.000 950.000
Catatan:
1) Perolehan KPI Final minimal point 2.
2) Insentif dihitung sesuai dengan nilai stepping-nya. Contoh produk Mobil apabila jumlah
penarikan pelunasan sebanyak 7 kontrak, maka perhitungan reward kontrak 1 – 3 tetap
mengikuti reward Stepping I, dan penarikan pelunasan yang ke-4 hingga 7 dihitung
menggunakan reward stepping II.
3) Apabila jumlah kontrak penarikan pelunasan > 7 kontrak, maka nilai insentif yang diperoleh
adalah FLAT contoh untuk focus product mobil sebesar 1.350.000 atau 1.550.000 (sesuai KPI)
per kontrak dihitung dari penarikan kontrak pertama*).

b. Reward Roll Back 1-30


Reward diberikan atas penyelesaian kontrak 31-90 Roll Back 1-30 mengikuti ketentuan KPI Success Rate
OSP dengan reward sebagai berikut:
Mobil Motor
KPI
Bucket 31-60 Bucket 61-90 Bucket 31-60 Bucket 61-90
5 30,000 18,000 16,000 10,000
4 20,000 12,000 10,000 7,500
3 12,000 7,500 9,000 6,000
2 6,000 4,500 6,000 3,000
1 - - - -

c. Penalty Reward
FAM 1-90 akan mendapatkan Penalty & Reward atas pencapaian Roll Rate 91 compre individu. Penalty
dan reward akan dikenakan dari total reward Back to current, Roll Back 1-30, Penarikan dan Pelunasan
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Reward
Pengali
Product RR 91
Reward
Mobil ≤ 10% 120%
≤ 20% 120%
Motor
> 20% - ≤ 35% 110%

2) Penalty
Penalty
Product RR 91
Reward
> 60% 10%
Mobil
> 70% 20%
> 70% 10%
Motor
> 85% 20%
Catatan: Tidak berlaku untuk FAM product mobil dengan saldo awal 61-90 ≤ 100.000.000.

d. Reward Add-on
Reward Add-on yaitu tambahan insentif yang dinilai dari:
1) Success Angsuran 1-6
Reward dibayarkan jika FAM berhasil melakukan success (Current, Penarikan, Pelunasan) terhadap
seluruh kontrak calon roll 31 yang menjadi assignment FAM 1-90 dengan angsuran 1-6.
Mobil Motor
30.000 20.000

2) Roll Rate 31 OSP (Compre)


Reward per
Product Actual
Product
Mobil ≤ 4%
300.000
Motor ≤ 7%
Catatan: Reward untuk product Mix 50% dari total reward per product.

3) Maximum Capacity
Reward maximum capacity diberikan apabila FAM memiliki bahan kerja melebihi nilai dari standar
capacity management yang telah ditetapkan.

Persentase Reward Maximum Capacity diperoleh dari perhitungan berikut:


Actual Workload - Maksimum Workload
x 100%
Maksimum Workload

Reward diberikan jika KPI ≥ 3, nilai Maximum Workload dan Perhitungan Reward dengan skema
berikut:
Capacity Maksimal
Reward
Management Persentase Reward

Mengikuti SK Persentase Reward x


25%
berlaku Total Incentive Reguler
6. Ketentuan Perhitungan Reward
a) Penyelesaian menggunakan RAL internal dan sesuai dengan wilayah tagih di Blue Print yang di-submit.
b) RAL sistem harus AKTIF sampai dengan kontrak selesai.
c) Perhitungan insentif Back to Current dan Roll Back 1-30 berdasarkan status kontrak posisi End of
Assignment dan/atau End of Month.
d) Pelunasan bukan diperoleh dari transaksi RO potong funding, claim asuransi, execute relaksasi.
e) Penarikan/Pelunasan diakui sebagai penyelesaian FAM jika pada saat Pelunasan/Penarikan kontrak
berada pada past due 1-90 (before NPL). Tidak berlaku kontrak yang sudah Back to Current kemudian
melakukan Penarikan/Pelunasan.
f) Insentif Penarikan/Pelunasan akan dibayarkan jika sudah terdapat visit minimal satu kali pada bulan
berjalan berdasarkan input Collection Activity.
g) Pengakuan pelunasan kontrak yang memiliki sisa angsuran ≤ 3 dan OSP Mobil < 20.000.000 atau Motor <
2.000.000, maka akan diakui Back to Current.
h) Penarikan internal dengan cara tebus unit dan biaya Mobil > 7.500.000 dan Motor > 1.000.000 insentif
akan dibayarkan flat ke PIC sesuai RAL internal sebesar Mobil 100.000 dan Motor 50.000.
i) Kriteria dan ketentuan penarikan pelunasan INTERNAL, yaitu:
 Kontrak WAJIB merupakan assignment FAM 1-90 secara sistem (BUKAN assignment: tele collection,
external collector, cross handling).
 RAL cetak sistem atas nama FAM 1-90 sebagai pemilik assignment, sesuai dengan: produk dan bucket
handling, wilayah tagih, dan upline downline di sistem.
 RAL sistem harus AKTIF sampai dengan kontrak selesai (kontrak bucket 38-90 before NPL).
 Minimal tersisa 4 angsuran terakhir DAN OSP Mobil 20.000.000 atau Motor 2.000.000.
 Maksimal biaya penanganan dan/atau penyelesaian kontrak (sesuai data sistem) produk Mobil
7.500.000 dan Motor 1.000.000.
j) Penarikan pelunasan INTERNAL, TETAPI tidak memenuhi kriteria dan ketentuan penarikan pelunasan
INTERNAL, contohnya OSP Mobil < 20.000.000 atau Motor < 2.000.000, dan tersisa < 4 angsuran terakhir,
atau RAL tidak aktif sampai dengan kontrak selesai (kontrak bucket 38-90 before NPL) dan penarikan
pelunasan eksternal, maka akan dibayarkan flat sebesar Mobil 100.000 dan Motor 50.000.
k) Reward pelunasan internal dibedakan berdasarkan posisi Nett Cash In (NCI) yaitu nilai pelunasan yang
diterima setelah dikurangi biaya penanganan dan/atau penyelesaian kontrak bermasalah sesuai tercatat
disistem dibandingkan OSP, mengikuti ketentuan berikut:
Posisi Pelunasan Reward Pelunasan Dibayarkan
NCI ≥ OSP 100% x tabel reward penyelesaian
NCI < OSP 50% x tabel reward penyelesaian

B. KPI FAM 1-30


1. Indikator KPI
Dasar Bobot
Indikator
Perhitungan Mobil/Motor
Cabang Delinquency 30+ 20%
Success Rate OSP 1-30 50%
Individu
Roll Rate 31 OSP (Ever) 30%
Total Bobot 100%

2. Target & Achievement Indikator KPI


Target & Achievement Indikator KPI diatur dalam memo terpisah.
3. Perhitungan Indikator KPI
a. Delinquency 30+
Merupakan perhitungan jumlah OSP kontrak past due 31-210 cabang dibandingkan jumlah OSP kontrak
aktif cabang posisi End of Month.

Delinquency 30+ dihitung dengan rumus:


Jumlah OSP Kontrak Past Due 31-210
x 100%
Jumlah OSP Kontrak Aktif

Sedangkan Achievement Delinquency 30+ dihitung dengan rumus:


(Target -Actual)
1+ x 100%
Target

b. Success Rate OSP 1-30


Merupakan perhitungan jumlah OSP kontrak selesai di bucket 1-30 dari keseluruhan OSP kontrak bucket
1-30 yang ter-assign ke FAM 1-30. Penyelesaian kontrak yang diakui dengan cara: Penarikan, Pelunasan,
dan Back to Current pada End of Assignment dan/atau End of Month.

Setiap penyelesaian memiliki point penyelesaian berbeda, sesuai cara penyelesaian sebagai berikut:
Point
Cara Penyelesaian
Pengali
Penarikan/Pelunasan 100%
Back to Current 120%

Success Rate OSP 1-30 dihitung dengan rumus:


Jumlah OSP Kontrak Selesai (Unique Assignment ) x Point
x 100%
Jumlah OSP Kontrak Ter-assign (Unique Assignment)

c. Roll Rate 31 OSP (Ever)


Merupakan perhitungan jumlah OSP Roll Rate to 31 OSP secara Ever dibandingkan jumlah OSP saldo calon
Roll Rate to 31 yang menjadi assignment individu FAM 1-30 dalam periode 1 bulan (unique contract).

Yang dimaksud Roll Rate 31 OSP secara ever adalah OSP saldo calon Roll Rate to 31 yang melewati past
due > 30 hari, akan tercatat sebagai Roll Rate 31.

Roll Rate 31 OSP (Ever) dihitung dengan rumus:


Jumlah OSP Roll Rate to 31 (Ever )
x 100%
Jumlah OSP Assignment Calon Roll Rate to 31

4. Ketentuan Perhitungan
a. Achievement Delinquency 30+ diperoleh dari target cabang yang ditetapkan Asset Management
dibandingkan actual cabang (cabang = SubCG).
b. Yang menjadi assignment FAM 1-30 adalah kontrak saldo awal dan new comer 1-30 yang sudah ter-assign
ke FAM 1-30 setelah turun dari digital/tele collection selama bulan berjalan.
c. Perhitungan KPI berlaku 1 angka di belakang koma (kelipatan per 0.1) secara proporsional.
d. Saldo calon roll to 31 atau saldo awal 1-30 digunakan untuk perhitungan indikator KPI Roll Rate.
Sedangkan assignment digunakan untuk perhitungan indikator KPI Success Rate 1-30 OSP.
e. Yang menjadi saldo calon Roll Rate 31 adalah seluruh assignment yang berpotensi menyentuh past due
31 di akhir bulan atau End of Month. Apabila terdapat kontrak yang baru ter-assign ke FAM dari channel
lain diatas tanggal 1 namun berpotensi menyentuh past due 31 pada bulan berjalan maka akan menjadi
saldo awal calon roll rate.
f. JIKA saldo calon roll to 31 = 0, maka Indikator KPI Roll Rate 31 OSP (Ever) mendapatkan point KPI 5.
g. Untuk bulan dengan tanggal End of Month 31, maka past due 30 pada awal bulan dan jatuh tempo tanggal
1 diperhitungkan sebagai saldo awal 1-30 untuk perhitungan Roll Rate 31 OSP (Ever) selama belum
diakomodir sistem, koreksi dilakukan berdasarkan pengajuan cabang secara manual.
h. Kontrak yang ter-assign ke FAM 1-30 JIKA pada bulan berjalan status kontrak berhasil Back to Current,
maka ketika JT dan past due kembali akan menjadi digital atau Tele handling sesuai scoring.
i. Perhitungan success dalam Success Rate OSP untuk Penarikan, Pelunasan dan Back to Current berdasarkan
End of Assignment dalam periode 1 bulan.
j. Assignment baru akan terbentuk setiap suatu kontrak menjadi BTC kemudian Jatuh Tempo dan pastdue
kembali.
k. Contoh perhitungan Back to Current (BTC): Bucket 1-30, FAM berhasil tagih 1 angsuran menjadi BTC,
kemudian JT lagi dan menjadi assignment FAM kembali namun tidak berhasil ditagih. Maka akan terhitung
2 assignment, assignment pertama akan diakui BTC dan assignment yang kedua akan diakui Unsuccess.
l. PELUNASAN diakui apabila status kontrak di sistem RRD/EXP, DAN input penerimaan pembayaran di
sistem HARUS menggunakan menu prepayment/prepaid settlement (BUKAN payment receive).
m. PELUNASAN tetapi tidak dilakukan penginputan sesuai petunjuk teknis di atas, maka pengakuan
penyelesaian kontraknya adalah Back to Current.
n. Perhitungan indikator KPI berdasarkan data sistem dan mengacu pada Posting Date.
o. PENARIKAN diakui apabila status kontrak di sistem INV (berdasarkan INV date).
p. JIKA kontrak status REPO di sistem sebelum berubah menjadi INV terjadi pelunasan dalam bulan yang
sama, maka pengakuan status penyelesaian kontrak tersebut adalah pelunasan. Selama belum
diakomodir sistem, koreksi dilakukan berdasarkan pengajuan cabang secara manual.
q. Penyelesaian kontrak assignment FAM 1-30 oleh EKSTERNAL diperhitungkan ke dalam indikator KPI
Success Rate OSP 1-30.

5. KPI FINAL
KPI FINAL diberikan kepada FAM 1-30 jika berhasil memenuhi threshold penyelesaian penarikan dan
Pelunasan secara Internal. Kriteria dan ketentuan pengakuan penyelesaian mengikuti kriteria penyelesaian
dalam perhitungan indikator KPI Success Rate OSP, yang disesuaikan dengan table KPI FINAL berikut:
Threshold KPI
KPI
Mobil Motor FINAL
< 2.0 3 5 2.0
Catatan:
a. Success Rate minimal 75% dari range target SR pada poin KPI 2.
Contoh: Point KPI 2 product Mobil > 32% - 41%.
32% + (75% x (41% - 32%)) = 38.8%
Maka, minimal pencapaian SR Mobil 38.8% agar KPI final bisa menjadi 2.0 (setelah threshold tercapai).
b. Perolehan KPI ≥ 2.0 tidak diperhitungkan dalam KPI FINAL, sehingga KPI = KPI FINAL.
c. Penyelesaian tidak mengikuti kriteria tambahan dalam perhitungan reward penyelesaian.
d. Penyelesaian dengan cara: tarik/lunas TIDAK memberlakukan kriteria penyelesaian berikut:
1) Dengan atau tanpa biaya penyelesaian.
2) Posisi NCI dibandingkan OSP.
e. Threshold KPI FINAL digunakan hanya untuk FAM dengan perolehan KPI awal < 2.0, sehingga untuk
perolehan KPI awal ≥ 2.0 tidak masuk dalam ketentuan perhitungan threshold KPI FINAL.
f. Jika berhasil melakukan penyelesaian sesuai dengan threshold, maka insentif yang dibayarkan hanya
insentif penarikan dan pelunasan.
6. Insentif dan Reward
FAM akan mendapatkan insentif dan reward JIKA Input Collection Activity (sesuai data sistem) mengikuti
ketentuan sebagai berikut:
Collection Activity Reward
100% 100%
≥ 80% - < 100% 70%
≥ 35% - < 80% 50%
< 35% 0%

a. Back to Current
Back to Current
KPI Mobil Motor
Saldo Awal New Comer Saldo Awal New Comer
5 160.000 80.000 100.000 50.000
4 110.000 55.000 70.000 35.000
3 70.000 35.000 45.000 25.000
2 40.000 20.000 30.000 15.000
1 - - - -
Catatan:
1) Perhitungan KPI untuk reward berlaku 1 angka di belakang koma (kelipatan per 0.1) secara
proporsional.
2) Kontrak yang perhitungan insentifnya menggunakan nilai saldo awal adalah kontrak-kontrak yang
ter-assign diawal bulan dan menjadi saldo calon roll rate 31.

b. Penarikan dan Pelunasan


Perhitungan insentif penarikan dan pelunasan berdasarkan jumlah penarikan dan pelunasan sesuai
dengan range pada tabel berikut:
Mobil Motor
Stepping Jumlah Reward KPI Reward KPI Jumlah Reward KPI Reward KPI
Kontrak Final 2 - <3 Final ≥ 3 Kontrak Final 2 - <3 Final ≥ 3
I 1-3 350.000 450.000 1-5 250.000 350.000
II 4-6 850.000 1.050.000 6 - 10 600.000 700.000
III*) >6 1.350.000 1.550.000 > 10 850.000 950.000
Catatan:
1) Perolehan KPI Final minimal point 2.
2) Insentif dihitung sesuai dengan jumlah penarikan dan pelunasan. Contoh produk Motor apabila jumlah
penarikan dan pelunasan sebanyak 7 kontrak, maka perhitungan reward kontrak 1-5 tetap mengikuti
reward stepping I, serta penarikan dan pelunasan yang ke-6 dan ke-7 mengikuti stepping II.
3) Apabila jumlah kontrak penarikan dan pelunasan > 10 kontrak untuk product motor, maka nilai insentif
yang diperoleh FLAT per kontrak dihitung dari penarikan kontrak pertama*).

7. Reward Add-on
a. Success Angsuran 1-6
Reward dibayarkan jika FAM berhasil melakukan success (Current, Penarikan, Pelunasan) terhadap
seluruh kontrak calon roll 31 khusus kontrak dengan angsuran 1-6.
Mobil Motor
30.000 20.000
b. Roll Rate 31 OSP (Ever)
Target
Mobil Motor
< 15% < 20%

Indikator
Reward
Achievement

> 150% 500,000


> 100% - 150% 250,000

c. Maximum Capacity
Reward maximum capacity diberikan apabila FAM memiliki bahan kerja melebihi standar capacity
management yang telah ditetapkan. Persentase Reward Maximum Capacity diperoleh dari perhitungan
berikut:
Actual Workload - Capacity Management
x 100%
Capacity Management

Reward diberikan jika KPI ≥ 3, nilai maximum workload dan perhitungan reward dengan skema berikut:
Capacity Maksimal
Reward
Management Persentase Reward

Mengikuti SK Persentase Reward x


25%
berlaku Total Incentive Reguler

8. Ketentuan Insentif dan Reward


a. Assignment FAM mengacu pada cluster yang telah ditentukan.
b. Yang menjadi assignment FAM 1-30 adalah kontrak saldo awal dan new comer 1-30 yang sudah ter-assign
ke FAM 1-30 selama bulan berjalan.
c. Penentuan nilai insentif Penarikan dan Pelunasan berdasarkan jumlah kontrak penyelesaian tarik/lunas.
d. Perhitungan insentif Back to Current berdasarkan status kontrak posisi End of Assignment dan/atau End
of Month
e. Pelunasan tidak diakui dari transaksi RO potong funding dan claim asuransi pada bulan berjalan (sehingga
tidak diakui penyelesaian jika dalam bulan yang sama terjadi pelunasan).
f. Pelunasan diakui apabila status kontrak di sistem RRD/EXP, dan input penerimaan pembayaran di sistem
HARUS menggunakan menu prepayment/prepaid settlement (BUKAN payment receive).
g. Pelunasan tetapi tidak dilakukan penginputan sesuai petunjuk teknis, maka pengakuan penyelesaian
kontraknya adalah Back to Current.
h. Pengakuan pelunasan kontrak yang memiliki sisa angsuran ≤ 3 dan OSP Mobil < 20.000.000 atau Motor <
2.000.000, maka akan diakui Back to Current.
i. Perhitungan success assignment berdasarkan data sistem dan mengacu pada posting date.
j. Penarikan diakui apabila status kontrak di sistem INV (berdasarkan INV date).
k. Penarikan harus disertai RAL aktif.
l. Jika kontrak status REPO di sistem sebelum berubah menjadi INV terjadi pelunasan dalam bulan yang
sama, maka pengakuan status penyelesaian kontrak tersebut adalah pelunasan. Selama belum
diakomodir sistem, koreksi dilakukan berdasarkan pengajuan cabang secara manual.
m. Penarikan diakui apabila RAL sesuai dengan PIC handling dan status kontrak di sistem INV (berdasarkan
INV date).
n. Penyelesaian kontrak assignment FAM oleh EKSTERNAL diakui dalam Success Rate OSP KPI.
o. Penarikan dan pelunasan INTERNAL, TETAPI tidak memenuhi kriteria dan penentuan penarikan dan
pelunasan INTERNAL, RAL tidak aktif sampai dengan kontrak selesai akan diakui sebagai penarikan dan
pelunasan eksternal.
p. Kriteria dan ketentuan penarikan pelunasan INTERNAL, yaitu:
1) Kontrak WAJIB merupakan assignment FAM 1-30 secara sistem (BUKAN assignment: tele collection,
external collector, cross handling).
2) Khusus penarikan RAL cetak sistem atas nama FAM 1-30 sebagai pemilik assignment, sesuai dengan:
produk dan bucket handling, wilayah tagih, dan upline downline di sistem.
3) Minimal tersisa 4 angsuran terakhir DAN OSP Mobil 20.000.000 atau Motor 2.000.000.
4) Maksimal biaya penanganan dan/atau penyelesaian kontrak (sesuai data sistem) produk Mobil
7.500.000 dan Motor 1.000.000.
5) Penarikan pelunasan INTERNAL, TETAPI tidak memenuhi kriteria dan ketentuan penarikan pelunasan
INTERNAL, contohnya RAL tidak aktif sampai dengan kontrak selesai (kontrak bucket 38-90 before NPL)
dan penarikan pelunasan eksternal, maka akan dibayarkan flat sebesar Mobil 100.000 dan Motor
50.000.
q. Penarikan internal dengan cara tebus unit dan biaya Mobil > 7.500.000 atau Motor > 1.000.000 tidak
menjadi perhitungan di insentif per case, tapi akan dibayarkan FLAT ke PIC sesuai RAL internal sebesar
Mobil 100.000 dan Motor 50.000.
r. Reward pelunasan internal dibedakan berdasarkan posisi Nett Cash In (NCI) yaitu nilai pelunasan yang
diterima setelah dikurangi biaya penanganan dan/atau penyelesaian kontrak bermasalah sesuai tercatat
disistem dibandingkan OSP, mengikuti ketentuan berikut:
Posisi Pelunasan Reward Pelunasan Dibayarkan
NCI ≥ OSP 100% x tabel reward penyelesaian
NCI < OSP 50% x tabel reward penyelesaian
s. Reward add on tidak dibayarkan jika KPI < 2.

C. KPI RAM 31-90


1. Indikator KPI
a. Product Mobil
Dasar Bobot
Indikator
Perhitungan Mobil
Cabang Delinquency 30+ 20%
Success Rate OSP 31-90 50%
Individu
Roll Rate 91 OSP (Compre) 30%
Total Bobot 100%

b. Product Motor
Dasar Bobot
Indikator
Perhitungan Motor
Cabang Delinquency 30+ 20%
Success Rate OSP 31-90 45%
Individu Roll Rate 61 OSP (Compre) 20%
Roll Rate 91 OSP (Compre) 15%
Total Bobot 100%

2. Target & Achievement Indikator KPI


Target & Achievement Indikator KPI diatur dalam memo terpisah.
3. Perhitungan Indikator KPI
a. Delinquency 30+
Merupakan perhitungan jumlah OSP kontrak past due 31-210 cabang dibandingkan jumlah OSP kontrak
aktif cabang posisi End of Month.

Delinquency 30+ dihitung dengan rumus:


Jumlah OSP Kontrak Past Due 31-210
x 100%
Jumlah OSP Kontrak Aktif

Sedangkan Achievement Delinquency 30+ dihitung dengan rumus:


(Target - Actual)
1+ x 100%
Target

b. Success Rate OSP 31-90


Merupakan perhitungan jumlah OSP kontrak selesai di bucket 31-90 dari keseluruhan OSP kontrak bucket
31-90 yang ter-assign ke RAM 31-90. Penyelesaian kontrak yang diakui dengan cara: Penarikan,
Pelunasan, Back to Current dan Roll Back 1-30 pada End of Assignment dan/atau End of Month.
Point Pengali
Cara Penyelesaian
Bucket 31-60 Bucket 61-90
Penarikan/Pelunasan 120% 125%
Back to Current 100% 105%
Roll Back to 1-30 50% 55%

Success Rate OSP 31-90 dihitung dengan rumus:


Jumlah OSP Kontrak Selesai (Unique Assignment ) x Point
x 100%
Jumlah OSP Kontrak Ter-assign (Unique Assignment)

c. Roll Rate 61 OSP (Compre)


Merupakan perhitungan jumlah OSP Roll to 61 secara Compre dibandingkan jumlah OSP saldo awal 31-60
yang menjadi assignment individu RAM 31-90 dalam periode 1 bulan.

Yang dimaksud Roll to 61 secara Compre adalah kontrak saldo awal 31-60 ketika past due > 60 hari pada
bulan berjalan, tidak tercatat sebagai Roll Rate JIKA sampai dengan End of Month berhasil diselesaikan.

Roll Rate 61 OSP (Compre) dihitung dengan rumus:


Jumlah OSP Roll to 61 (Compre)
x 100%
Jumlah OSP Saldo Awal 31-60

d. Roll Rate 91 OSP (Compre)


Merupakan perhitungan jumlah OSP Roll to 91 secara Compre dibandingkan jumlah OSP saldo awal 61-90
yang menjadi assignment individu RAM 31-90 dalam periode 1 bulan.

Yang dimaksud Roll to 91 secara Compre adalah kontrak saldo awal 61-90 ketika past due >90 hari pada
bulan berjalan, tidak tercatat sebagai Roll Rate JIKA sampai dengan End of Month berhasil diselesaikan.

Roll Rate 91 OSP (Compre) dihitung dengan rumus:


Jumlah OSP Roll to 91 (Compre)
x 100%
Jumlah OSP Saldo Awal 61-90
4. Ketentuan Perhitungan
a. Achievement Delinquency 30+ diperoleh dari target cabang yang ditetapkan Asset Management
dibandingkan actual cabang (cabang = Sector/SubCG).
b. Yang menjadi assignment RAM 31-90 adalah kontrak saldo awal dan new comer 31-90 yang sudah ter-
assign ke RAM 31-90 selama bulan berjalan.
c. Yang menjadi saldo calon Roll Rate 61 adalah seluruh assignment yang berpotensi menyentuh past due
61 di akhir bulan atau End of Month.
d. Yang menjadi saldo calon Roll Rate 91 adalah seluruh assignment yang berpotensi menyentuh past due
91 di akhir bulan atau End of Month.
e. Perhitungan KPI berlaku 1 angka di belakang koma (kelipatan per 0.1) secara proporsional.
f. Perhitungan success dalam Success Rate OSP untuk Penarikan, Pelunasan dan Back to Current berdasarkan
End of Assignment dalam periode 1 bulan.
g. Perhitungan success dalam Success Rate OSP untuk Roll Back 1-30 berdasarkan End of Assignment dan
End of Month dalam periode 1 bulan.
h. Yang menjadi perhitungan indikator KPI Success Rate OSP 31-90 adalah kontrak saldo awal dan new comer
31-90 yang ter-assign ke RAM 31-90 selama bulan berjalan.
i. JIKA saldo calon roll to 61 = 0, maka Indikator KPI Roll Rate 61 OSP (Compre) mendapatkan point KPI 5.
j. JIKA saldo calon roll to 91 = 0, maka Indikator KPI Roll Rate 91 OSP (Compre) mendapatkan point KPI 5.
k. Saldo awal bulan 31-60 untuk bulan dengan tanggal End of Month 31, maka past due 30 pada awal bulan
dan jatuh tempo tanggal 1 diperhitungkan sebagai saldo awal 31-60.
l. Saldo awal bulan 61-90 untuk bulan dengan tanggal End of Month 31, maka past due 60 pada awal bulan
dan jatuh tempo tanggal 1 diperhitungkan sebagai saldo awal 61-90.
m. Apabila terjadi Roll Back 1-30 pada bulan berjalan, maka assignment akan tetap melekat pada RAM 31-90
sampai kontrak tersebut back to current atau sampai End of Month (by system). Apabila belum ter-support
system, maka kontrak yang roll back to 1-30 akan langsung kembali ke Tele/digital sesuai pastdue scoring.
n. Yang dimaksud roll rate secara compre adalah kontrak saldo calon Roll to 91 ketika past due > 90 pada
bulan berjalan, TETAP menjadi tanggung jawab RAM sampai dengan End of Month. Perpindahan kontrak
menjadi assignment BEAM atau saldo awal NPL dilakukan setiap awal bulan.
o. PELUNASAN diakui apabila status kontrak di sistem RRD/EXP, DAN input penerimaan pembayaran di
sistem HARUS menggunakan menu prepayment/prepaid settlement (BUKAN payment receive).
p. PELUNASAN tetapi tidak dilakukan penginputan sesuai petunjuk teknis di atas, maka pengakuan
penyelesaian kontraknya adalah Back to Current.
q. Perhitungan indikator KPI berdasarkan data sistem dan mengacu pada Posting Date.
r. PENARIKAN diakui apabila status kontrak di sistem INV (berdasarkan INV date).
s. JIKA kontrak status REPO di sistem sebelum berubah menjadi INV terjadi pelunasan dalam bulan yang
sama, maka pengakuan status penyelesaian kontrak tersebut adalah pelunasan. Selama belum
diakomodir sistem, koreksi dilakukan berdasarkan pengajuan cabang secara manual.
t. Penyelesaian kontrak assignment RAM 31-90 oleh EKSTERNAL diperhitungkan ke dalam indikator KPI
Success Rate OSP 31-90.
u. Perpindahan kontrak menjadi assignment BEAM atau saldo awal NPL HANYA dilakukan setiap awal bulan.

5. KPI FINAL
KPI FINAL diberikan kepada RAM 31-90 jika berhasil memenuhi threshold penyelesaian penarikan dan
Pelunasan secara Internal. Kriteria dan ketentuan pengakuan penyelesaian mengikuti kriteria penyelesaian
dalam perhitungan indikator KPI Success Rate OSP, yang disesuaikan dengan table KPI FINAL berikut:
Threshold KPI
KPI
Mobil Motor FINAL
< 2.0 4 6 2.0
Catatan:
a. Success Rate minimal 75% dari range target SR pada poin KPI 2.
Contoh: Point KPI 2 product Mobil > 32% - 41%.
32% + (75% x (41% - 32%)) = 38.8%
Maka, minimal pencapaian SR Mobil 38.8% agar KPI final bisa menjadi 2.0 (setelah threshold tercapai).
b. Perolehan KPI ≥ 2.0 tidak diperhitungkan dalam KPI FINAL, sehingga KPI = KPI FINAL.
c. Penyelesaian tidak mengikuti kriteria tambahan dalam perhitungan reward penyelesaian.
d. Penyelesaian dengan cara: tarik/lunas TIDAK memberlakukan kriteria penyelesaian berikut:
1) Dengan atau tanpa biaya penyelesaian.
2) Posisi NCI dibandingkan OSP.
e. Threshold KPI FINAL digunakan hanya untuk RAM dengan perolehan KPI awal < 2.0, sehingga untuk
perolehan KPI awal ≥ 2.0 tidak masuk dalam ketentuan perhitungan threshold KPI FINAL.
f. Jika berhasil melakukan penyelesaian sesuai dengan threshold, maka insentif yang dibayarkan hanya
insentif penarikan dan pelunasan.

6. Insentif dan Reward


RAM akan mendapatkan insentif dan reward JIKA Input Collection Activity (sesuai data sistem) mengikuti
ketentuan sebagai berikut:
Collection Activity Reward
100% 100%
≥ 80% - < 100% 70%
≥ 35% - < 80% 50%
< 35% 0%

a. Back to Current
Mobil Motor
KPI Bucket
Saldo Awal New Comer Saldo Awal New Comer
Bucket 31-60 200.000 100.000 110.000 55.000
5
Bucket 61-90 120.000 60.000 70.000 35.000
Bucket 31-60 130.000 65.000 75.000 35.000
4
Bucket 61-90 80.000 40.000 50.000 25.000
Bucket 31-60 80.000 40.000 55.000 30.000
3
Bucket 61-90 50.000 25.000 35.000 20.000
Bucket 31-60 45.000 20.000 40.000 20.000
2
Bucket 61-90 30.000 15.000 20.000 10.000
1 Bucket 31-90 - - - -
Perhitungan KPI berlaku 1 angka di belakang koma (kelipatan per 0.1) secara proporsional.

b. Penarikan dan Pelunasan


Perhitungan insentif penarikan dan pelunasan berdasarkan jumlah penarikan dan pelunasan sesuai
dengan range pada tabel berikut:
Mobil Motor
Stepping Jumlah Reward KPI Reward KPI Jumlah Reward KPI Reward KPI
Kontrak Final 2 - <3 Final ≥ 3 Kontrak Final 2 - <3 Final ≥ 3
I 1-3 400.000 500.000 1-5 300.000 400.000
II 4-7 925.000 1.125.000 6 - 11 675.000 775.000
III*) >7 1.450.000 1.650.000 > 11 950.000 1.050.000
Catatan:
1) Perolehan KPI Final minimal point 2.
2) Insentif dihitung sesuai dengan nilai stepping-nya. Contoh produk Motor apabila jumlah penarikan
pelunasan sebanyak 7 kontrak, maka perhitungan reward kontrak 1-5 tetap mengikuti reward stepping
I, serta penarikan dan pelunasan yang ke-6 dan ke-7 mengikuti stepping II.
3) Apabila jumlah kontrak penarikan dan pelunasan > 11 kontrak untuk product motor, maka nilai insentif
yang diperoleh FLAT per kontrak dihitung dari penarikan kontrak pertama*).

c. Roll Back 1-30


Mobil Motor
KPI
Bucket 31-60 Bucket 61-90 Bucket 31-60 Bucket 61-90
5 30,000 18,000 16,000 10,000
4 20,000 12,000 10,000 7,500
3 12,000 7,500 9,000 6,000
2 6,000 4,500 6,000 3,000
1 - - - -
Perhitungan KPI berlaku 1 angka di belakang koma (kelipatan per 0.1) secara proporsional.

d. Penalty Reward
RAM 31-90 akan mendapatkan Penalty & Reward atas pencapaian Roll Rate 91 compre individu. Penalty
dan reward akan dikenakan dari total reward Back to current, Penarikan, Pelunasan dan Roll Back 1-30
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Reward
Pengali
Product RR 91
Reward
Mobil ≤ 10% 120%
≤ 20% 120%
Motor
> 20% - ≤ 35% 110%

2) Penalty
Penalty
Product RR 91
Reward
> 60% 10%
Mobil
> 70% 20%
> 70% 10%
Motor
> 85% 20%

Catatan: Tidak berlaku untuk RAM product mobil dengan saldo awal 61-90 ≤ 100.000.000.

7. Reward Add-on
a. Maximum Capacity
Reward maximum capacity diberikan apabila RAM memiliki bahan kerja melebihi standar capacity
management yang telah ditetapkan. Persentase Reward Maximum Capacity diperoleh dari perhitungan
berikut:
Actual Workload - Capacity Management
x 100%
Capacity Management
Reward diberikan jika KPI ≥ 3, nilai maximum workload dan perhitungan reward dengan skema berikut:
Capacity Maksimal
Reward
Management % Reward

Mengikuti SK Persentase Reward x


25%
berlaku Total Incentive Reguler

8. Ketentuan Insentif dan Reward


a. Yang menjadi saldo awal RAM adalah saldo awal bulan 31-90 yang ter-assign ke RAM selama bulan
berjalan.
b. Perhitungan insentif Back to Current dan Roll Back 1-30 berdasarkan status kontrak posisi End of
Assignment dan/atau End of Month.
c. Pelunasan tidak diakui dari transaksi RO potong funding dan claim asuransi pada bulan berjalan (sehingga
tidak diakui penyelesaian jika dalam bulan yang sama terjadi pelunasan).
d. PELUNASAN diakui apabila status kontrak disistem RRD/EXP, DAN input penerimaan pembayaran disistem
HARUS menggunakan menu prepayment atau prepaid settlement (BUKAN menu payment receive).
Sehingga yang diakui pelunasan BUKAN dengan minimal sisa tenor atau OSP.
e. Pelunasan tetapi tidak dilakukan penginputan sesuai petunjuk teknis, maka pengakuan penyelesaian
kontraknya adalah Back to Current.
f. PENARIKAN diakui apabila status kontrak disistem INV (pengakuan berdasarkan INV date).
g. Penyelesaian (Penarikan/Pelunasan/Back to Current) yang bersumber dari RAL atas assignment Digital
Handling/Tele tidak dapat diakui sebagai penyelesaian RAM maupun BAMH/S.
h. Penyelesaian dengan Cara Penarikan dan Pelunasan:
1) Penyelesaian menggunakan RAL internal dan sesuai dengan wilayah tagih di Blue Print yang di-submit.
2) RAL sistem harus AKTIF sampai dengan kontrak selesai.
3) Penyelesaian yang bersumber dari Eksternal tidak mendapat insentif penyelesaian.
4) Pelunasan bukan diperoleh dari transaksi RO potong funding, claim asuransi, execute relaksasi.
5) Penarikan/Pelunasan diakui sebagai penyelesaian RAM jika pada saat Pelunasan/Penarikan kontrak
berada pada past due 1-90 (before NPL). Tidak berlaku kontrak yang sudah Back to Current kemudian
melakukan Penarikan/Pelunasan.
6) Penyelesaian harus lebih besar dari Principal sisa.
7) Insentif Penarikan/Pelunasan akan dibayarkan jika sudah terdapat visit minimal satu kali pada bulan
berjalan berdasarkan input Collection Activity.
8) Pengakuan pelunasan kontrak yang memiliki sisa angsuran ≤ 3 dan OSP Mobil < 20.000.000 atau Motor
< 2.000.000, maka akan diakui Back to Current.
9) Penarikan pelunasan INTERNAL, TETAPI tidak memenuhi kriteria dan ketentuan penarikan pelunasan
INTERNAL, contohnya RAL tidak aktif sampai dengan kontrak selesai (kontrak bucket 38-90 before NPL)
dan penarikan pelunasan eksternal, maka akan dibayarkan flat sebesar Mobil 100.000 dan Motor
50.000.
i. Penarikan internal dengan cara tebus unit dan biaya Mobil > 7.500.000 dan Motor > 1.000.000 insentif
akan dibayarkan flat ke PIC sesuai RAL internal sebesar Mobil 100.000 dan Motor 50.000.
j. Reward pelunasan internal dibedakan berdasarkan posisi Nett Cash In (NCI) yaitu nilai pelunasan yang
diterima setelah dikurangi biaya penanganan dan/atau penyelesaian kontrak bermasalah sesuai tercatat
disistem dibandingkan OSP, mengikuti ketentuan berikut:
Posisi Pelunasan Reward Pelunasan Dibayarkan
NCI ≥ OSP 100% x tabel reward penyelesaian
NCI < OSP 50% x tabel reward penyelesaian
D. KPI AMA
1. Indikator KPI
Dasar Bobot Bobot Total
Indikator
Perhitungan Mobil Motor Bobot
SubCG/Sector REPO Process 15% 15% 30%
Success SP Return 15% 15%
Individu 70%
Success RAL Print 20% 20%
Total Bobot 50% 50% 100%

2. Target & Achievement


Target & Achievement Indikator KPI diatur dalam memo terpisah.

3. Perhitungan Indikator KPI


a. REPO Process SubCG/Sector
Merupakan jumlah perhitungan kontrak dengan dokumen barang tarikan lengkap dibandingkan jumlah
kontrak asset repo dalam periode 1 bulan.

Dokumen barang tarikan yang dimaksud adalah RAL, F-073 dan bukti pengiriman, BAST, Lembar untuk
warehouse, STNK, Gesekan no rangka & no mesin, foto unit, F-308, dan Lap Kronologis (F-093).

Jumlah kontrak asset REPO merupakan jumlah input asset REPO oleh AMA atas kontrak REPO milik
FAM/RAM/FAMS/BEAM/RECO terhadap seluruh kontrak yang berhasil di REPO pada SCG handling
(termasuk unit dari SCG lain yang di REPO pada SCG handling).

REPO Process dihitung dengan rumus:


Jumlah Kontrak Barang Tarikan dengan Dokumen Lengkap
x 100%
Jumlah Kontrak Asset Repo

b. Success SP Return
Merupakan perhitungan jumlah yang dikembalikan PIC Asset Management kepada AMA dibandingkan
Jumlah Assignment SP Print (berdasarkan system) dalam periode 1 bulan. SP yang wajib di-print oleh AMA
adalah SP 3 dan SP 1 & 2 yang tidak terkirim (Not Sent) oleh Vendor serta SP 1 & 2 yang tidak muncul
tanggal rekomendasi namun dilakukan print oleh AMA sesuai dengan past due rekomendasi.

Success SP Return dihitung dengan rumus:


Jumlah SP Return
x 100%
Jumlah Assignment SP Print

c. Success RAL Print


Merupakan perhitungan jumlah RAL print oleh AMA kepada PIC Asset Management dibandingkan jumlah
kontrak assignment print RAL dalam periode 1 bulan.

Success RAL Print dihitung dengan rumus:


Jumlah RAL Print
x 100%
Jumlah Kontrak Assignment Print RAL
4. Kriteria dan Ketentuan Perhitungan
a. Penentuan AMA Sector/SubCG dilakukan berdasarkan keputusan Asset Management HO.
b. SP Print yang diperhitungkan adalah SP 3 dan SP 1 & 2 yang tidak terkirim (Not Sent) oleh Vendor serta SP
1 & 2 yang tidak muncul rekomendasi date sehingga tidak masuk dalam SP digital wajib di-print oleh AMA.
c. SP Recomendation Expired yang melebihi bulan pengamatan, maka akan menjadi perhitungan SP Print
dan SP Return pada periode bulan pengamatan berikutnya.
d. AMA perhatikan syarat penerimaan SP Return WAJIB berisikan cakupan data atau informasi berikut:
1) Nama, Tanggal, dan Tanda Tangan yang menyerahkan dan menerima SP.
2) Keterangan SP Return (sesuai keterangan SP Return sistem).
3) Case category dan Janji Bayar.
e. Seluruh kontrak past due 38-90 WAJIB dilakukan RAL Print, baik saldo awal ataupun new comer.
f. AMA WAJIB melakukan Update Product Handling di sistem maksimal tanggal 05 setiap bulannya, untuk
menjadi dasar perhitungan indikator KPI Success SP Return dan Success RAL Print.
g. Untuk SubCG/Sector dengan 1 product handling memiliki > 1 AMA, maka perhitungan indikator KPI
Success SP Print dan Success RAL Print berdasarkan Collector Handling dari masing-masing AMA.
h. AMA WAJIB melakukan Update Product Handling ke sistem (sampai dengan sistem mengakomodir
dilakukan dengan mengirimkan email ke Incentive Management) maksimal tanggal 5 setiap bulannya.
i. Jika AMA tidak melakukan update product handling di sistem, maka indikator KPI Success SP Return dan
Success RAL Print akan mendapatkan point KPI 1.0.
j. Untuk SubCG/Sector dengan > 1 AMA, maka perhitungan KPI dan reward diberlakukan sama.
k. SP Recommended sistem WAJIB menjadi SP Print minimal 80% untuk dapat dilakukan perhitungan
indikator KPI Success SP Return.
l. Kontrak yang diakui dalam perhitungan Kelengkapan Dokumen Barang Tarikan Proccess REPO adalah
kontrak yang dokumen barang tarikannya lengkap (RAL, F-073 dan bukti pengiriman, BAST, Lembar untuk
warehouse, STNK, Gesekan no rangka & no mesin, foto unit, F-308, dan Lap Kronologis (F-093)).
m. AMA Sector melakukan request cetak SP/RAL pada Confins, lalu mengkonfirmasi ke BAMH/S mengenai
kontrak yang akan dilakukan cetak SP/RAL. BAMH/S dapat melakukan cetak SP/RAL kontrak yang sudah
dikonfirmasi oleh AMA Sector pada mail history di Confins.
n. SP Return dari field di-scan oleh BAMH/S lalu diinput pada Form.IO untuk selanjutnya diinput oleh AMA
Sector.

5. Contoh Perhitungan
a. Contoh SP Recommended dan SP Recommendation Expired
Berikut contoh perhitungan SP Recommended dan Recommendation Expired yang melewati periode
bulan pengamatan (ditunjukkan pada gambar di bawah ini), akan menjadi perhitungan SP Print dan SP
Return pada periode bulan pengamatan berikutnya.
SP Recommended sesuai sistem

Jan 2023 Feb 2023


Kontrak A
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 SP Recommendation
SP Recommended Expired sesuai sistem
SP Recommended Expired
SP Print
SP Return

SP Recommended Print SP Print Expired

Dimana sesuai contoh SP Recommended tanggal 28 Januari 2023 dan SP Print pada tanggal 29 Januari
2023, SP Expired sesuai pada tanggal 03 Februari 2021 dan di-return pada tanggal 04 Februari 2023 maka
perhitungan SP Print dan SP Return masuk ke perhitungan periode bulan Februari 2023 (BUKAN Januari
2023). Semua SP Recommended Expired lebih dari bulan pengamatan maka SP tersebut diperhitungkan
ke dalam SP Recommended print pada bulan berikutnya meskipun SP tersebut di-print atau di-return pada
bulan pengamatan.
b. Contoh Pengakuan SP Recommended menjadi SP Print
SP Recommended sistem WAJIB menjadi SP Print minimal 80%, sebagai contoh: Cabang A memiliki 200
kontrak SP Recommended, maka cabang WAJIB melakukan SP Print sistem minimal 160 kontrak. Jika SP
Recommended menjadi SP Print berhasil tercapai ≥ 80%, maka dapat melanjutkan perhitungan % SP
Return. JIKA cabang A dari jumlah SP Recommended 200 kontrak HANYA melakukan SP Print sebanyak 100
kontrak (< 80%), maka indikator KPI Success SP Return akan mendapatkan point KPI 1.0.

c. Contoh perhitungan Success SP Return


Assignment SP
Keterangan Jumlah SP Print SP Return
Print Diakui

SP 3 (Recommend) 10 8 10 6
SP 1 & 2 Not Sent Digital (Recommend) 2 2 2 2
SP 1 & 2 (Not Recommend) 4 2 2 1
Total 16 12 14 9
% SP Return (∑ SP Return / ∑ Assignment SP Print) 64.29%

6. Reward
a. Reward Productivity
Merupakan reward yang diberikan berdasarkan Productivity AMA. Yang terhitung ke dalam productivity
AMA adalah SP3, Kelengkapan dokumen barang tarikan, input Asset REPO dan RAL bucket 1-210 before
WO PRINT selama periode 1 bulan.

Productivity dihitung berdasarkan jumlah kontrak dikalikan dengan point untuk setiap indikator
productivity AMA mengikuti ketentuan berikut:
Point
Indikator
Productivity
SP3 1
RAL Print 1
Kelengkapan Dokumen Barang Tarikan 1
Input Asset REPO 1

Reward AMA diperoleh berdasarkan jumlah point productivity dan minimal KPI AMA ≥ 4.0 mengikuti
ketentuan berikut:
∑ Point Productivity Reward
> 750 400.000
> 500 - 750 250.000
≥ 250 - 500 150.000

b. Reward Add On
1) Penginputan Repossess
Reward diberikan kepada AMA berdasarkan total kontrak yang dilakukan input repossess oleh AMA
dengan dokumen barang tarikan lengkap sesuai dengan kriteria pada indicator KPI REPO Process,
dengan ketentuan sebagai berikut:
Reward per
Product
Kontrak
Mobil 10.000
Motor 5.000
Catatan: Jika terdapat kesalahan input unit/data dengan unit yang dilakukan repossess maka reward
tidak berlaku.

2) Update Invalid Number SubCG/Sector


Merupakan reward yang diberikan kepada AMA SubCG/Sector berdasarkan jumlah kontrak Invalid
Number yang berhasil ter-update dibandingkan jumlah kontrak Invalid Number yang turun ke
SubCG/Sector dalam periode 1 bulan.

Jumlah Invalid Number didapatkan dari data Tele Collection yang turun ke SubCG/Sector, sedangkan
Jumlah Update Invalid Number didapatkan dari Report Update Invalid Number berdasarkan request
Invalid Number yang berhasil di-update.

Update Invalid Number dihitung dengan rumus:


Jumlah Kontrak Update Invalid Number
x 100%
Jumlah Kontrak Invalid Number

Reward diberikan berdasarkan perhitungan point dengan ketentuan sebagai berikut:


Update Invalid Number
Point SubCG Reward
4 - 9 Ctr ≥ 10 Ctr
5 > 35% > 45% 150.000
4 > 25% - 35% > 35% - 45% 100.000
3 > 15% - 25% > 25% - 35% 50.000
2 > 5% - 15% > 15% - 25% 25.000
1 ≤ 5% ≤ 15% -

c. Penalty Reward
Penalty reward dikenakan dari total reward productivity dan reward add on dengan ketentuan sebagai
berikut:
Achievement
Reward
Delinquency Cabang
> 100% 100%
80% - < 100% 80%
< 80% 0%

d. Ketentuan Reward
1) Penilaian Reward Update Invalid Number menggunakan dasar perhitungan SubCG/Sector untuk
produk Mobil DAN Motor.
2) JIKA 1 SubCG/Sector > 1 AMA, maka nilai achievement Update Invalid Number diperhitungkan sama.
3) Jumlah kontrak Invalid Number dan jumlah kontrak Update Invalid Number di sistem merupakan
akumulasi data selama 1 bulan (kontrak yang sama HANYA terhitung 1 kontrak).
4) AMA HARUS menginformasikan dan melakukan follow up assignment kontrak Invalid Number ke PIC
Asset Management cabang (FAM) untuk mendapatkan data nomor telepon debitur dan/atau
pasangan yang ter-update dan valid.
5) AMA melakukan update data nomor telepon dengan cara input request perubahan data ke dalam
sistem (via OTRS).
6) Kriteria dan ketentuan terkait assignment Invalid Number DAN Update Invalid Number yang diakui
sesuai keputusan Asset Management HO.
7) Perhitungan Update Invalid Number yang diakui berdasarkan data yang sudah berhasil diinput ke
dalam sistem (Confins), DAN sesuai list data kontrak Invalid Number yang turun ke cabang.
8) AMA berkewajiban memastikan nomor telepon yang di-update sudah benar/valid dan tidak ada dalam
data sistem Confins sebelumnya, karena request Update Invalid Number dengan Contact Number yang
sama dengan yang sudah ada di sistem Confins, maka tidak akan dilakukan input kembali, sehingga
tidak akan diakui dan diperhitungkan ke dalam Update Invalid Number.
9) List data kontrak Invalid Number dan Report Update Invalid Number akan dikirimkan oleh Asset
Management HO secara berkala (selama belum diakomodir sistem).
10) Data Invalid Number yang turun ke cabang adalah maksimal H-4 sebelum End of Month. Cabang dapat
melakukan Request Update invalid number (Request date berdasarkan tanggal pengajuan OTRS by
system) maksimal sampai End of Month pada bulan pengamatan.
11) Untuk data assignment H-4 sampai dengan End of Month akan diperhitungkan pada periode bulan
berikutnya. Jika cabang melakukan update invalid number melewati End of Month, maka kontrak yang
di-OTRS-kan tersebut tidak diperhitungkan pada bulan pengamatan.
12) Untuk perhitungan update invalid number berdasarkan data assignment invalid number yang
dikirimkan oleh Head Office. Contoh: Periode Maret 2021, maka assignment H-4 sebelum End of
Month adalah tanggal 27 Maret 2021 (cut off data 26 maret 2021) dan cabang dapat melakukan update
invalid number tersebut via OTRS maksimal tanggal 31 Maret 2021.
13) Cabang dengan jumlah assignment invalid number dalam periode 1 bulan ≤ 3 Kontrak, maka point
Update Invalid Number yang didapatkan mengikuti ketentuan berikut:
Jumlah Point Update
Assignment Invalid Number
0 - 1 Ctr 5.0
2 - 3 Ctr 4.5
14) Ketidaksesuaian perhitungan reward Update Invalid Number, selama belum diakomodir sistem, maka
koreksi dilakukan berdasarkan pengajuan cabang secara manual.

E. KPI BAMH/S
1. Indikator KPI
a. BAMH
1) Focus Product (Mobil/Motor)
Dasar Bobot
Indikator
Perhitungan Mobil/Motor
Delinquency 30+ 30%
Roll Rate 31 OSP (Compre) 20%
Cabang
Roll Rate 91 OSP (Compre) 20%
Success Rate OSP 30%
Total Bobot 100%
Catatan: Berlaku untuk BAMH di Cabang dengan 1 product handling dan/atau MAM focus product.
2) Mix Product (Mobil & Motor)
Dasar Bobot Total
Indikator
Perhitungan Mobil Motor Bobot
Delinquency 30+ 15% 15% 30%
Roll Rate 31 OSP (Compre) 10% 10% 20%
Cabang
Roll Rate 91 OSP (Compre) 10% 10% 20%
Success Rate OSP 15% 15% 30%
Total Bobot 50% 50% 100%
Catatan: Indikator Success Rate BAMH berdasarkan perhitungan cabang (bukan berdasarkan
downline).

b. BAMS
1) Focus Product (Mobil/Motor)
Dasar Bobot
Indikator
Perhitungan Mobil/Motor
Delinquency 30+ 30%
Cabang Roll Rate 31 OSP (Compre) 20%
Roll Rate 91 OSP (Compre) 20%
Individu Success Rate OSP 30%
Total Bobot 100%

2) Mix Product (Mobil & Motor)


Dasar Bobot Total
Indikator
Perhitungan Mobil Motor Bobot
Delinquency 30+ 15% 15% 30%
Cabang Roll Rate 31 OSP (Compre) 10% 10% 20%
Roll Rate 91 OSP (Compre) 10% 10% 20%
Individu Success Rate OSP 15% 15% 30%
Total Bobot 50% 50% 100%

2. Target & Achievement


Target & Achievement Indikator KPI diatur dalam memo terpisah.

3. Perhitungan Indikator KPI


a. Delinquency 30+
Merupakan perhitungan jumlah OSP kontrak past due 31-210 cabang dibandingkan jumlah OSP kontrak
aktif cabang posisi End of Month.

Delinquency 30+ dihitung dengan rumus:


Jumlah OSP Kontrak Past Due 31-210
x 100%
Jumlah OSP Kontrak Aktif

Sedangkan Achievement Delinquency 30+ dihitung dengan rumus:


(Target - Actual)
1+ x 100%
Target
b. Roll Rate 31 OSP (Compre)
Merupakan perhitungan jumlah OSP kontrak Roll to 31 cabang secara Compre dibandingkan jumlah OSP
kontrak saldo awal 1-30 Cabang dalam periode 1 bulan.

Yang dimaksud Roll to 31 secara Compre adalah kontrak saldo awal 1-30 ketika past due >30 hari pada
bulan berjalan, tidak tercatat sebagai Roll Rate JIKA sampai dengan End of Month berhasil diselesailkan.

Roll Rate 31 (Compre) OSP dihitung dengan rumus:


Jumlah OSP Roll to 31 (Compre) Cabang
x 100%
Jumlah OSP Saldo Awal 1-30 Cabang

c. Roll Rate 91 OSP (Compre)


Merupakan perhitungan jumlah OSP kontrak Roll to 91 secara Compre dibandingkan jumlah OSP kontrak
saldo awal 61-90 Cabang dalam periode 1 bulan.

Yang dimaksud Roll to 91 secara Compre adalah kontrak saldo awal 61-90 ketika past due >90 hari pada
bulan berjalan, tidak tercatat sebagai Roll Rate JIKA sampai dengan End of Month berhasil diselesaikan.

Roll Rate 91 (Compre) OSP dihitung dengan rumus:


Jumlah OSP Roll to 91 (Compre) Cabang
x 100%
Jumlah OSP Saldo Awal 61-90 Cabang

d. Success Rate OSP


Merupakan perhitungan jumlah OSP kontrak yang diakui dibandingkan jumlah OSP assignment seluruh
FAM/RAM yang menjadi downline BAMH/S dalam periode 1 bulan.

Success Rate OSP dihitung berdasarkan penyelesaian kontrak yang berhasil diselesaikan sesuai dengan
downline dan diakui sebagai perhitungan Success Rate OSP berdasarkan masing-masing point
penyelesaian akan dijumlahkan, kemudian dibagi total assignment downline selama periode 1 bulan.

Success Rate OSP dihitung dengan rumus:


Jumlah OSP Penyelesaian Downline
x 100%
Jumlah OSP Assignment Downline

4. Ketentuan Perhitungan
a. Achievement Delinquency 30+ diperoleh dari target cabang yang ditetapkan Asset Management
dibandingkan actual cabang (cabang = SubCG).
b. Perhitungan KPI berlaku 1 angka dibelakang koma (kelipatan per 0.1) secara proporsional.
c. Pengakuan PIC Asset Management yang menjadi downline BAMH/S berdasarkan data upline downline
yang ter-update di sistem.
d. Yang disupervisi BAMH/S adalah FAM/RAM produk mobil dan/atau motor dan FAMS.
e. BAMH/S WAJIB memiliki downline, jika tidak memiliki downline maka indikator KPI dengan dasar penilaian
individu akan mendapatkan point 1.0.
f. BAMH bertanggung jawab atas performance satu SubCG product Mobil dan Motor.
g. BAMH dan BAMS dapat membawahi downline focus product namun secara perhitungan KPI BAMH tetap
diperhitungkan mix product (Mobil dan Motor).
h. Product handling BAMH wajib mix product (Car dan Motorcycle), kecuali cabang tersebut hanya memiliki
1 product handling saja dan/atau MAM focus product.
i. Cabang yang memiliki 1 product handling dan/atau MAM focus product adalah yang diakui oleh tim B2P.
j. BAMH/S WAJIB setting upline downline ke dalam sistem maksimal tanggal 5 setiap bulannya (atau tanggal
yang ditentukan jika ada perubahan), meskipun tidak ada perubahan upline downline. Apabila terdapat
perubahan namun BAMH/S belum melakukan perubahan pada sistem maka perhitungan KPI & Insentif
BAMH/S atas downline menggunakan data terakhir pada sistem (selama belum diakomodir dalam sistem
mengacu pada data yang diupdate secara manual).
k. Perhitungan indikator Delinquency 30+, Roll Rate 31 OSP (Compre), dan Roll Rate 91 OSP (Compre)
BAMH/S berdasarkan pencapaian Cabang.
l. Perhitungan indikator Success Rate BAMH berdasarkan seluruh downline dalam satu SubCG sedangkan
BAMS berdasarkan masing-masing downline.
m. Penetapan Size Category SubCG (Small, Medium, Large), Product Handling Type BAMH/S Produk/Mix
(Mobil dan/atau Motor) berdasarkan ketentuan Asset Management berlaku.
n. Perhitungan semua indikator KPI BAMH/S berdasarkan yang tercatat di sistem.
o. Pelunasan tidak diakui jika dari transaksi RO potong funding dan claim asuransi pada bulan berjalan
(sehingga tidak diakui penyelesaian jika dalam bulan yang sama terjadi pelunasan).
p. Pelunasan diakui apabila status kontrak di sistem RRD/EXP, dan input penerimaan pembayaran di sistem
HARUS menggunakan menu prepayment/prepaid settlement (BUKAN payment receive).
q. Pelunasan tetapi tidak dilakukan penginputan sesuai petunjuk teknis, maka pengakuan penyelesaian
kontraknya adalah Back to Current.
r. Pengakuan Pelunasan kontrak yang memiliki sisa angsuran ≤ 3 dan OSP Mobil < 20.000.000 atau Motor <
2.000.000, maka akan diakui Back to Current.
s. Penarikan diakui apabila RAL Aktif sesuai dengan PIC handling dan status kontrak di sistem INV
(berdasarkan INV date).
t. Penarikan harus disertai RAL aktif.
u. Jika kontrak status REPO di sistem sebelum berubah menjadi INV terjadi pelunasan dalam bulan yang
sama, maka pengakuan status penyelesaian kontrak tersebut adalah pelunasan. Selama belum
diakomodir sistem, koreksi dilakukan berdasarkan pengajuan cabang secara manual.
v. Apabila downline BAMH/S ≥ 50% mendapat KPI ≥ 2, maka KPI BAMH/S minimal 2 (berlaku untuk BAMH/S
dengan KPI < 2).

5. Insentif & Reward


a. Penalty Reward
BAMH/S akan mendapatkan Penalty & Reward atas pencapaian Roll Rate 91 compre cabang. Penalty dan
reward akan dikenakan dari insentif prestasi masing-masing BAMH/S dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Reward
Pengali
Product RR 91
Reward
Mobil ≤ 10% 120%
≤ 20% 120%
Motor
> 20% - ≤ 35% 110%

2) Penalty
Penalty
Product RR 91
Reward
> 60% 10%
Mobil
> 70% 20%
> 70% 10%
Motor
> 85% 20%
Catatan: Khusus product Mix penalty per product akan dikenakan 50% dari insentif prestasi.
Contoh Perhitungan product handling Mix:
Size Roll Rate 91 50% Insentif Penalty Reward after penalty Total Reward
PIC KPI Insentif
Cabang Mobil Motor Prestasi Mobil Motor Mobil Motor After Penalty
BAMH Large 3.0 1.800.000 38% 72% 900.000 - 10% 900.000 810.000 1.710.000
BAMS Medium 4.0 1.600.000 67% 86% 800.000 10% 20% 720.000 640.000 1.360.000

b. Insentif Prestasi
Insentif yang diterima oleh BAMH/S berdasarkan perolehan KPI dan Size Category (Small, Medium, Large)
cabang (Cabang = SubCG) mengikuti ketentuan Asset Management berlaku yang disampaikan secara
terpisah, dengan perhitungan KPI berlaku 1 angka dibelakang koma (kelipatan 0.1) secara proporsional.
Insentif BAMH/S dapat dilihat dalam tabel berikut:
Insentif BAMH Insentif BAMS
KPI
Large Medium Small Large Medium Small
5 3.800.000 3.200.000 2.600.000 2.900.000 2.400.000 2.000.000
4 2.600.000 2.100.000 1.700.000 1.900.000 1.600.000 1.300.000
3 1.800.000 1.400.000 1.100.000 1.200.000 1.000.000 900.000
2 1.200.000 900.000 700.000 700.000 600.000 500.000
1 - - - - - -

c. Reward Add on
Reward diberikan kepada BAMH/S jika berhasil mencapai masing-masing skema dan ketentuan penilaian.
Reward Add-on yaitu tambahan incentive yang dinilai dari:
1) Reward Consistency
Merupakan reward yang diberikan jika ACTUAL Delinquency 30+ cabang (cabang = SubCG) pada bulan
periode penilaian (N) LEBIH BAIK daripada bulan periode sebelumnya (N-1) secara 3 kali berturut-
turut.

Reward Consistency merupakan reward untuk periode 3 bulan (quartal). Reward Consistency diberikan
jika Average 3 Month KPI ≥ 3.0, yaitu:
BAMH/S
Product Handling Type Reward
Mix (Mobil DAN Motor) 750.000 per Produk
Focus (Mobil/Motor) 1.500.000
Catatan:
a) Reward diberikan JIKA ACTUAL Delinquency 30+ cabang handling (cabang = SubCG) LEBIH BAIK
daripada ACTUAL Delinquency 30+ Nasional.
b) Reward Consistency dibayarkan pada periode bulan ke-4, setelah berhasil 3 kali berturut-turut
memenuhi ketentuan reward (tidak berlaku jika tidak berturut-turut). Contoh: Pengamatan bulan
Januari 2023-Februari 2023-Maret 2023 akan dibayarkan pada bulan April 2023).
c) Yang dimaksud quartal adalah periode 3 bulan, terhitung bulan awal berlakunya kebijakan ini
(bukan quartal periode normal tahunan, seperti quartal 1 Jan-Mar).
d) Actual Delinquency 30+ untuk perhitungan reward BAMH/S berdasarkan cabang handling SubCG.
e) Reward Consistency melekat kepada individu BAMH/S bukan jabatan BAMH/S di dalam 1 cabang
(cabang = SubCG), maka jika terjadi perubahan PIC BAMH/S, maka reward consistency mengikuti
individu BAMH/S berlaku sama dengan upline.
2) Digital & Syariah (Delinquency 30+)
Reward akan diberikan kepada BAMH/S yang di cabangnya terdapat kontrak produk Digital (All
product) dan/atau Syariah, perhitungannya berdasarkan achievement Delinquency 30+ cabang
(cabang = SubCG) dari masing-masing produk tersebut.

Tabel Reward Special Assignment, yaitu:


Achievement
Insentif Reward
Delq. 30+
> 100% Insentif Reward + 10% (maksimal 500.000)
90% - 100% Tidak ada pengurangan/penambahan insentif reward
< 90% Insentif Reward - 10% (maksimal 500.000)
Catatan:
 Achievement Delinquency 30+ diperhitungkan dengan menggunakan target cabang yang
ditetapkan Asset Management HO dan actual cabang (cabang = SubCG).
 JIKA cabang (cabang = SubCG) terdapat produk Digital DAN Syariah, maka Achievement
Delinquency 30+ dihitung secara AVERAGE dari Achievement Delinquency 30+ (BUKAN Average
Actual Delinquency 30+) masing-masing produk (Digital DAN Syariah).
 JIKA dalam 1 cabang (cabang = SubCG) terdapat > 1 BAMH/S, maka HANYA 1 BAMH/S yang akan
dikenakan ketentuan ini, BAMH/S yang ditunjuk dilakukan dengan persetujuan Asset Management
HO, termasuk JIKA ada perubahan BAMH/S yang ditunjuk.
 Apabila Achievement Delinquency 30+ sebesar 90% - 100%, maka insentif reward yang diterima
tidak terkena penambahan atau pengurangan.
 Apabila Achievement Delinquency 30+ < 90%, maka insentif reward BAMH/S akan dikurangi 10%
dari total penerimaan insentif reward seharusnya dengan maksimal 500.000.

3) Reward Special Assignment


Reward yang diberikan kepada BAMH/S yang berhasil melakukan penyelesaian product Syariah pada
Sector non existing yang tidak terdapat PIC FAMS, dengan skema sebagai berikut:
Penarikan/Pelunasan
Product
Internal Eksternal
Syariah 700.000 100.000
Catatan:
 BAMH/S yang berhak mendapat reward special assignment adalah BAMH/S yang ditunjuk oleh
MAM untuk bertanggung jawab/meng-handling produk syariah.
 Reward dibayarkan apabila sudah cetak RAL sesuai nama BAMH/S.

4) Reward Penyelesaian Upline


Reward diberikan kepada BAMH/S atas keberhasilan penyelesaian kontrak dengan cara: penarikan
dan pelunasan dari Reward yang menjadi downline-nya secara langsung (sesuai struktur yang berlaku).
Reward diberikan mengikuti ketentuan berikut:
Downline Upline Reward Upline
Seluruh Downline
BAMH
di SubCG 15% x Total Reward
Sesuai downline Penyelesaian Downline
BAMS
setting sistem

Catatan:
a) Reward Upline 15% x Total Reward Penyelesaian Downline (BAMH/S)
b) Pembagian PIC Upline Downline sesuai struktur dan bucket handling masing-masing.
c) Reward upline ditentukan berdasarkan adanya FUNCTION downline, BUKAN peralihan function.
d) BAMH/S hanya mendapatkan reward penyelesaian upline dari downline yang mencapai threshold
penarikan dan pelunasan dengan ketentuan sebagai berikut:
FAM 1-90 FAM 1-30 RAM 31-90
Mobil Motor Mobil Motor Mobil Motor
4 6 1 3 2 4

5) Reward Productivity
Reward yang diberikan kepada BAMH/S jika berhasil mencapai target kategori Matrix AMDA yang
ditentukan (mengacu kepada perhitungan dan ketentuan dalam SK Matrix AMDA yang berlaku) dalam
periode 1 bulan. Reward Productivity diberikan kepada BAMH/S jika dapat mencapai target berikut:
Target Reward
PIC Downline TERMASUK ke dalam ketentuan
persentase AMDA Anticipate (A.1,A.2)

Catatan:
a) Persentase productivity dihitung dari jumlah downline BAMH/S dengan kategori matrix AMDA
Anticipate (A.1, A.2) dibandingkan dengan total downline BAMH/S sebagaimana dalam tabel
berikut:
Jumlah Persentase
Reward
Downline Productivity
5-7 500.000
≥ 75%
>7 1.000.000
b) Reward Productivity diberikan jika KPI ≥ 3.0.
c) Reward dibayarkan berdasarkan pencapaian rata-rata visit rate downline BAMH/S dengan
ketentuan sebagai berikut:
Avg. Visit Rate
Pengali
Downline
≥ 85% 100%
< 85% 50%
d) Perhitungan dan penetapan Matrix AMDA berdasarkan data sistem, selama belum diakomodir
sistem, koreksi berdasarkan pengajuan cabang secara manual.
e) Perhitungan dilakukan terhadap downline dan upline yang sudah tercatat di dalam sistem (tidak
terkait dengan effective/joint date).

6. Ketentuan KPI & Insentif/Reward


a. Jika BAMH/S handling mix produk (mobil dan motor), maka % bobot KPI di bagi 2 per indikator parameter
dan target sesuai dengan target mobil dan motor.
b. Target dan achievement Indikator KPI Delinquency 30+ menggunakan target dan achievement CG/Sub CG
sesuai ketetapan Asset Management.
c. Saldo Awal merupakan kontrak calon roll rate yang ter-assign ke FAM/RAM yang menjadi downline
BAMH/S pada periode tersebut.
d. New Comer merupakan kontrak yang ter-assign ke PIC Asset Management yang bukan merupakan calon
roll rate pada periode tersebut.
e. Saldo awal digunakan untuk perhitungan indikator KPI Roll Rate OSP (Compre).
f. Apabila saldo awal = 0, maka achievement indikator KPI Roll Rate OSP (Compre) akan mendapatkan point
KPI 5.
g. PELUNASAN diakui apabila status kontrak disistem RRD/EXP, DAN input penerimaan pembayaran disistem
HARUS menggunakan menu prepayment atau prepaid settlement (BUKAN menu payment receive).
Sehingga yang diakui pelunasan BUKAN dengan minimal sisa tenor atau OSP.
h. PENARIKAN diakui apabila status kontrak disistem INV (pengakuan berdasarkan INV date).
i. Penyelesaian (Penarikan/Pelunasan/Back to Current) yang bersumber dari RAL atas assignment Digital
Handling/Tele tidak dapat diakui sebagai penyelesaian FAM maupun BAMH/S.
j. Product digital dan syariah di-handling oleh BAMH/S yang sudah dipilih oleh MAM.
k. Apabila downline BAMH/S ≥ 50% mendapat KPI ≥ 2.0, maka KPI BAMH/S minimal 2.0 (berlaku untuk
BAMH/S dengan KPI < 2.0).

F. KPI BEAM
1. Indikator KPI
a. Focus Product (Mobil/Motor)
Dasar Bobot
Indikator
Perhitungan Mobil/Motor
Sector/SubCG Delinquency 90+ 20%
Roll Rate to WO OSP (Compre) 20%
Individu
NPL Recovery OSP 60%
Total Bobot 100%

b. Mix Product (Mobil & Motor)


Dasar Bobot Total
Indikator
Perhitungan Mobil Motor Bobot
Sector/SubCG Delinquency 90+ 10% 10%
Roll Rate to WO OSP (Compre) 10% 10% 100%
Individu
NPL Recovery OSP 30% 30%
Total Bobot 50% 50% 100%

2. Target & Achievement


Target & Achievement Indikator KPI diatur dalam memo terpisah.

3. Perhitungan Indikator KPI


a. Delinquency 90+
Merupakan perhitungan jumlah OSP kontrak past due 91-210 Sector/SubCG dibandingkan jumlah OSP
kontrak aktif Sector/SubCG posisi End of Month.

Delinquency 90+ dihitung dengan rumus:


Jumlah OSP Kontrak Past Due 91-210
x 100%
Jumlah OSP Kontrak Aktif

Sedangkan Achievement Delinquency 90+ dihitung dengan rumus:


(Target - Actual)
1+ x 100%
Target

b. NPL Recovery OSP


Merupakan perhitungan jumlah OSP yang berhasil diselesaikan dibagi dengan total OSP contract
assignment selama periode 1 bulan.
NPL Recovery OSP dihitung berdasarkan jumlah OSP dari penyelesaian kontrak dengan cara: penarikan,
pelunasan, Back to Current, dan 91-210 Roll Back to 1-90. Pengakuan penyelesaian penarikan, pelunasan,
dan Back to Current berdasarkan status kontrak posisi End of Month. Setiap cara penyelesaian memiliki
pengakuan yang berbeda yaitu:
Cara Penyelesaian Pengakuan
Penarikan/Pelunasan 120%
Back to Current 100%
91-210 Roll Back to 1-90 Selisih OSP (OSP Awal - OSP Akhir)

Setiap OSP kontrak yang berhasil diselesaikan dan diakui sebagai perhitungan NPL Recovery OSP akan
dijumlahkan, kemudian dibagi jumlah OSP Kontrak yang menjadi assignment BEAM selama periode 1
bulan.

NPL Recovery OSP dihitung dengan rumus:


Jumlah (OSP Kontrak Selesai x Pengakuan OSP Penyelesaian)
x 100%
Jumlah OSP Assignment

Sedangkan achievement NPL Recovery OSP dihitung dengan rumus:


(Target - Actual)
1- x 100%
Target

c. Roll Rate to WO OSP (Compre)


Merupakan perhitungan jumlah OSP Roll Rate to WO secara Compre dibandingkan jumlah bahan WO OSP
(Compre) yang menjadi assignment individu BEAM dalam periode 1 bulan.

Yang dimaksud Roll Rate to WO secara Compre adalah kontrak saldo calon Roll to WO ketika past due >
210 hari pada bulan berjalan, tidak tercatat sebagai Roll Rate JIKA sampai dengan End of Month berhasil
diselesaikan.

Roll Rate to WO OSP (Compre) dihitung dengan rumus:


Jumlah OSP Roll Rate to WO (Compre)
x 100%
Jumlah OSP Saldo Calon Roll Rate to WO

Sedangkan Achievement Roll Rate to WO dihitung dengan rumus:


(Target -Actual)
1+ x 100%
Target

d. Ketentuan Perhitungan
1) Achievement Delinquency 90+ Sector/SubCG diperhitungkan dengan menggunakan target
Sector/SubCG yang ditetapkan Asset Management dan actual Sector/SubCG.
2) Perhitungan KPI berlaku 1 angka dibelakang koma (kelipatan per 0.1) secara proporsional.
3) Produk Mobil dan Motor menjadi contract handling BEAM.
4) Yang menjadi assignment BEAM adalah saldo awal bucket NPL (past due 91-210 before WO).
5) JIKA saldo awal Roll Rate to WO (Compre) = 0, maka indikator Roll Rate to WO OSP (Compre) akan
mendapatkan point KPI 5.0.
6) PELUNASAN diakui apabila status kontrak di sistem RRD/EXP, DAN input penerimaan pembayaran di
sistem HARUS menggunakan menu prepayment/prepaid settlement (BUKAN payment receive).
7) PENARIKAN diakui apabila status kontrak di sistem INV (pengakuan berdasarkan INV date).
8) JIKA kontrak status REPO di sistem sebelum berubah menjadi INV terjadi pelunasan dalam bulan yang
sama, maka status penyelesaian kontrak tersebut yang dapat diakui adalah pelunasan. Selama belum
diakomodir sistem, koreksi dilakukan berdasarkan pengajuan cabang secara manual.
9) Upline BEAM (BEAM Head) yang tidak melakukan update upline downline BEAM, maka perhitungan
KPI dan Reward pada periode penilaian tidak dapat dilakukan.
10) BEAM WAJIB memastikan update upline downline sudah dilakukan oleh PIC yang menjadi upline-nya
(BEAM Head) maksimal 5 hari kerja setiap bulannya (atau tanggal lain jika ada perubahan yang
diinformasikan), sesuai mekanisme berlaku.
11) Update upline downline dilakukan setiap bulan (meskipun tidak ada perubahan upline downline), dan
ketidaksesuaian terhadap upline downline sampai dengan dilakukan perhitungan akan menjadi
konsekuensi yang tidak terkoreksi (penyimpangan dilakukan dengan persetujuan Asset Management
HO).
12) Perhitungan penilaian KPI individu BEAM berdasarkan area handling.

4. KPI FINAL
KPI FINAL diberikan kepada BEAM jika berhasil memenuhi threshold penyelesaian penarikan dan Pelunasan
secara Internal dan Eksternal. Kriteria dan ketentuan pengakuan penyelesaian mengikuti kriteria
penyelesaian dalam perhitungan indikator KPI Success Rate OSP, yang disesuaikan dengan table KPI FINAL
berikut:
Threshold KPI
KPI
Mobil Motor Mix FINAL

< 2.0 7 10 8 2.0

Contoh perhitungan KPI Final Product Mix:


Mobil Motor Total KPI
PIC KPI Threshold
Tarik Lunas Tarik Lunas Penyelesaian FINAL
A 1.7 1 2 2 1 6 2.0
B 1.5 2 1 3 2 8 6 2.0
C 1.9 1 0 1 2 4 1.9
Catatan:
a. Success Rate minimal 75% dari range target SR pada poin KPI 2.
Contoh: Point KPI 2 product Mobil > 32% - 41%.
32% + (75% x (41% - 32%)) = 38.8%
Maka, minimal pencapaian SR Mobil 38.8% agar KPI final bisa menjadi 2.0 (setelah threshold tercapai).
b. Perolehan KPI ≥ 2.0 tidak diperhitungkan dalam KPI FINAL, sehingga KPI = KPI FINAL.
c. Penyelesaian tidak mengikuti kriteria tambahan dalam perhitungan reward penyelesaian.
d. Penyelesaian dengan cara: tarik/lunas TIDAK memberlakukan kriteria penyelesaian berikut:
1) Dengan atau tanpa biaya penyelesaian.
2) Posisi NCI dibandingkan OSP.
e. Threshold KPI FINAL digunakan hanya untuk BEAM dengan perolehan KPI awal < 2.0, sehingga untuk
perolehan KPI awal ≥ 2.0 tidak masuk dalam ketentuan perhitungan Threshold KPI FINAL.
f. Jika berhasil melakukan penyelesaian sesuai dengan threshold, maka insentif yang dibayarkan hanya
insentif penarikan dan pelunasan.
g. Threshold produk Mix dihitung terhadap keseluruhan produk (Mobil & Motor).
5. Penalty KPI BEAM Mix Product
BEAM Mix Product dapat dikenakan penalty KPI untuk memastikan BEAM Mix Product memiliki achievement
yang baik dari semua product handling-nya.

BEAM Mix Product dihitung terlebih dahulu persentase perbandingan bahan assignment antar produk
sebagai berikut:
Jumlah assignment produk tertinggi - Jumlah assignment produk terendah
x 100%
Jumlah assignment produk tertinggi

Persentase perbandingan assignment tersebut akan menjadi penentuan apakah BEAM Mix Product akan
dikenakan penalty KPI atau tidak. BEAM Mix Product yang dikenakan Penalty KPI adalah:
% Selisih Assignment Ketentuan
≥ 80% Tidak dikenakan penalty
< 80% Dapat dikenakan penalty

Contoh perhitungan:
Jumlah Assignment % Selisih
PIC Ketentuan
Mobil Motor Assignment
A 31 54 43% Dapat dikenakan penalty
B 2 36 94% Tidak dikenakan penalty

Apabila salah satu produk BEAM Mix memiliki KPI NPL Recovery OSP ≥ 3.0 sedangkan KPI NPL Recovery OSP
produk lainnya < 3.0, maka akan dikenakan Penalty KPI.

Penilaian Penalty KPI dilakukan dengan menghitung selisih achievement antara produk achievement tertinggi
dengan produk achievement terendah dibandingkan dengan produk achievement tertinggi.

Penalty KPI dihitung dengan rumus:


% achievement NPL Recovery produk tertinggi - % achievement NPL Recovery produk terendah
x 100%
% achievement NPL Recovery produk tertinggi

Hasil perhitungan Penalty KPI akan menjadi pengurang KPI sebagai berikut:
% Selisih Penalty KPI
≤ 20% 0.0
> 20% - < 30% -0.1
≥ 30% -0.2

Contoh perhitungan:
Mobil Motor Total KPI Selisih Achv Total KPI
Indikator Sebelum NPL Penalty KPI setelah
Achv. Point KPI* Bobot Achv. Point KPI* Bobot Penalty Recovery Penalty
NPL Recovery OSP 93,5% 2,9 25% 163% 5,0 30%
Roll Rate to WO OSP (Compre) 95% 3,0 10% 145% 5,0 10% 4,0 43% 0,2 3,8
Delinquency 90+ 120% 5,0 10% 145% 5,0 10%

*Point KPI hanya sebagai contoh


6. Insentif dan Reward
Input Collection Activity (berdasarkan data sistem) merupakan perhitungan jumlah kontrak yang berhasil
diinput collection activity-nya ke dalam media penginputan collection activity berlaku yang ditentukan Asset
Management Head Office dibandingkan dengan target input collection activity BEAM (sesuai product
handling) dalam periode 1 bulan.

Target input RPK berdasarkan ketentuan sebagai berikut:


Saldo Awal Target
CTR Input RPK
< 60 100%
60 - 100* 80%
> 100** 60%
Catatan:
*Minimal input 60 kontrak
**Minimal input 100 kontrak

Achievement Collection Activity dihitung dengan cara:


Actual Collection Activity
x 100%
Target Input RPK

Insentif dan reward akan dibayarkan berdasarkan Achievement Collection Activity BEAM dengan ketentuan
sebagai berikut:
Achievement
Reward
Collection Activity
100% 100%
≥ 80% - < 100% 70%
≥ 35% - < 80% 50%
< 35% 0%
Catatan:
a. Pengakuan input collection activity sesuai data yang berhasil ter-input ke dalam sistem.
b. Target input collection activity pada tabel di atas merupakan keseluruhan kontrak sesuai product handling
BEAM (BUKAN target kontrak dari setiap produk).
c. Kontrak-kontrak yang terinput diakui JIKA ada RAL cetak pada bulan berjalan.

a. Insentif
Insentif yang diterima oleh BEAM berdasarkan perolehan KPI dengan perhitungan KPI berlaku 1 angka di
belakang koma (kelipatan 0.1) secara proporsional. Insentif BEAM dapat dilihat dalam tabel berikut:
KPI Insentif
5 3.500.000
4 2.300.000
3 1.500.000
2 500.000
1 -

Pengali insentif
Insentif BEAM yang dibayarkan sesuai kategori workload berdasarkan Capacity Management yang
berlaku, dengan ketentuan sebagai berikut:
Kategori Workload Pengali
< 75% Capacity Management 90%
≥ 75% Capacity Management 100%

b. Reward Penyelesaian
Merupakan reward berdasarkan perolehan total success contract dari perhitungan indikator NPL Recovery
Contract secara internal ATAU eksternal sesuai dengan pengakuan penyelesaian pada perhitungan NPL
Recovery Contract.

Reward dihitung FLAT dalam periode 1 bulan berdasarkan penyelesaian secara internal ATAU eksternal
mengikuti ketentuan berikut:
Back to Penarikan/Pelunasan Roll Back
Product
Current Internal Eksternal 1-90

Mobil 100.000 1.500.000 200.000 80.000


Motor 50.000 1.000.000 100.000 40.000
Syariah Collateral 100.000 1.500.000 200.000 80.000
Syariah Non Collateral/Digital 35.000 150.000 100.000 30.000
Catatan: Jika terdapat penarikan/pelunasan INTERNAL kontrak yang melebihi OSP yang ditentukan, maka
reward akan ditambahkan sesuai dengan ketentuan berikut:
Penarikan/Pelu Additional
Product nasan OSP per Reward per
contract Contract
Mobil/Syariah Collateral ≥ 125,000,000 250,000
Motor/Syariah Non Collateral/Digital ≥ 10,000,000 150,000

Pengali reward
Reward kepada BEAM sesuai dengan perolehan KPI untuk menentukan pengali reward, mengikuti
ketentuan berikut:
KPI Pengali
5 125%
≥4 -<5 110%
≥3 -<4 100%
2 -<3 80%
Catatan: Pengali reward berlaku 1 angka di belakang koma (kelipatan per 0.1) secara proporsional.

Contoh perhitungan:
Cara Penyelesaian
KPI Total
PIC Pengali Produk Back to Current Pelunasan/Penarikan
PIC Penyelesaian
Saldo Awal Internal Eksternal
A 3.9 108% Mobil 3 7 10 20
B 5.0 125% Motor 2 20 15 37

Cara Penyelesaian x Reward Windup x Pengali


KPI
PIC Pengali Produk Back to Current Pelunasan/Penarikan Total Reward
PIC
Saldo Awal Internal Eksternal
A 3.9 108% Mobil 324,000 9,072,000 2,160,000 11,556,000
B 5.0 125% Motor 125,000 17,500,000 1,875,000 19,500,000
A 3.9 108% Mobil 3 7 10 20
B 5.0 125% Motor 2 20 15 37

Cara Penyelesaian x Reward Windup x Pengali


KPI
PIC Pengali Produk Back to Current Pelunasan/Penarikan Total Reward
PIC
Saldo Awal Internal Eksternal
A 3.9 108% Mobil 324,000 9,072,000 2,160,000 11,556,000
B 5.0 125% Motor 125,000 17,500,000 1,875,000 19,500,000

c. Reward Add On
Merupakan reward apabila BEAM dapat menyelesaikan kontrak melebihi threshold masing-masing
produk. Perhitungan didapatkan dari selisih (∆) antara kontrak yang berhasil dilakukan
penarikan/pelunasan secara INTERNAL dengan threshold masing-masing produk.

Reward dibayarkan secara FLAT dengan skema berikut:


Reward Per
Product Threshold Contract x ∆
Penyelesaian
Mobil 3 600,000
Motor 5 400,000

Contoh perhitungan:
Cara Penyelesaian
Produk Total Threshold Selisih Reward
Penarikan Pelunasan
Mobil 2 7 9 3 6 3,600,000
Motor 5 8 13 5 8 3,200,000

d. Reward Maximum Contribution (WO In & CWO)


Reward diberikan jika BEAM berhasil membuat WO In = 0 atau saldo CWO = 0 yang menjadi assignment-
nya pada posisi End of Month.
WO In
Saldo CWO = 0
WO In ≤ 25% WO In = 0
500.000 1.000.000 3.500.000

e. Reward Amount Collect


Reward diberikan kepada BEAM dengan menjumlahkan Amount Collect (Cash In) dengan cara
penyelesaian Roll Back 1-30 pada posisi End of Month. Cash In yang diakui adalah penjumlahan dari total
angsuran dan penerimaan denda yang berhasil ditagih dari seluruh assignment BEAM.

∑ Amount Collect Roll Back 1-30


Produk
≥ 15jt - < 20jt ≥ 20jt - < 25jt ≥ 25jt
Mobil 300,000 500,000 700,000

∑ Amount Collect Roll Back 1-30


Produk
≥ 3jt - < 5jt ≥ 5jt - < 7jt ≥ 7jt
Motor 150,000 250,000 350,000
Catatan: Perhitungan amount collect berdasarkan data Head Office, bukan claim cabang.
f. Kriteria dan Ketentuan Perhitungan
1) Penyelesaian HARUS memenuhi kriteria penarikan, pelunasan, dan Back to Current, dan Roll Back 1-90
dalam perhitungan Indikator KPI NPL Recovery OSP.
2) Perolehan reward minimal KPI 2.0.
3) Pengakuan penyelesaian dengan cara Back to Current berdasarkan status kontrak posisi End of Month.
4) Pelunasan bukan diperoleh dari transaksi RO potong funding, claim asuransi, dan reschedule.
5) OSP yang digunakan adalah OSP awal. Sedangkan kategori dan persyaratan biaya penanganan
dan/atau penyelesaian kontrak mengacu kepada SK terkait Biaya Asset Management berlaku, dan
sesuai yang tercatat di sistem.
6) Kriteria dan ketentuan penarikan pelunasan INTERNAL, yaitu:
a) Kontrak WAJIB merupakan assignment BEAM secara sistem (BUKAN assignment: tele collection,
external collector, cross handling).
b) RAL cetak sistem atas nama BEAM sebagai pemilik assignment, sesuai dengan: produk dan bucket
handling, sector handling, dan upline downline di sistem.
c) RAL sistem harus AKTIF sampai dengan kontrak selesai.
d) OSP Mobil minimal 20.000.000, Motor minimal 2.000.000.
e) Maksimal biaya penanganan dan/atau penyelesaian kontrak (sesuai data sistem) produk Mobil
7.500.000 dan Motor 1.000.000.
7) Kriteria dan ketentuan penarikan pelunasan EKSTERNAL, yaitu:
a) RAL tercetak atas nama External Collector.
b) Penarikan pelunasan INTERNAL, TETAPI tidak memenuhi kriteria dan ketentuan penarikan
pelunasan INTERNAL, misal OSP Mobil < 20.000.000 dan Motor < 2.000.000, atau RAL tidak aktif
sampai dengan kontrak selesai.
8) Reward pelunasan internal dibedakan berdasarkan posisi Nett Cash In (NCI) yaitu nilai pelunasan yang
diterima setelah dikurangi biaya penanganan dan/atau penyelesaian kontrak bermasalah sesuai
tercatat disistem dibandingkan OSP, mengikuti ketentuan berikut:
Posisi Pelunasan Reward Pelunasan Dibayarkan
NCI ≥ OSP 100% x tabel reward penyelesaian
NCI < OSP 50% x tabel reward penyelesaian

G. KPI FAMS
1. Indikator KPI
a. Focus Produk (Digital/Syariah)
Dasar Bobot Bobot
Indikator
Perhitungan Digital Syariah
Sector Delinquency 30+ 20% 20%
Success Rate OSP 1-90 35% 35%
Individu Roll Rate 31 OSP (Ever) 25% 25%
Roll Rate 91 OSP (Compre) 20% 20%
Total Bobot 100% 100%
b. Mix Produk (Digital & Syariah)
Dasar Bobot Bobot Total
Indikator
Perhitungan Digital Syariah Bobot
Sector Delinquency 30+ 10% 10% 20%
Success Rate OSP 1-90 15% 20% 35%
Individu Roll Rate 31 OSP (Ever) 10% 15% 25%
Roll Rate 91 OSP (Compre) 10% 10% 20%
Total Bobot 45% 55% 100%

2. Target & Achievement


Target & Achievement Indikator KPI diatur dalam memo terpisah.

3. Perhitungan Indikator KPI


a. Delinquency 30+
Merupakan perhitungan jumlah OSP kontrak past due 31-210 cabang dibandingkan jumlah OSP kontrak
aktif sector posisi End of Month.

Delinquency 30+ dihitung dengan rumus:


Jumlah OSP Kontrak Past Due 31-210
x 100%
Jumlah OSP Kontrak Aktif

Sedangkan Achievement Delinquency 30+ dihitung dengan rumus:


(Target - Actual)
1+ x 100%
Target

b. Success Rate OSP 1-90


Merupakan perhitungan jumlah OSP yang berhasil diselesaikan dibagi dengan total OSP contract
assignment selama periode 1 bulan.

Success Rate OSP dihitung berdasarkan jumlah OSP dari penyelesaian kontrak dengan cara: penarikan,
pelunasan, Back to Current, Same Aging 1-30, dan 31-90 Roll Back to 1-30. Pengakuan penyelesaian
berdasarkan status kontrak posisi End of Assignment dan/atau End of Month. Setiap penyelesaian
memiliki point penyelesaian berbeda, sesuai cara penyelesaian, bucket, dan status assignment berikut:
Bucket 1-30 Bucket 31-90
Cara Penyelesaian
New Comer Saldo Awal New Comer Saldo Awal
Penarikan/Pelunasan/Back to Current 120% 100% 140% 100%
Roll Back to 1-30 50% 30%
Same Aging 1-30 30% 30%

Setiap OSP kontrak yang berhasil diselesaikan dan diakui sebagai perhitungan Success Rate OSP akan
dijumlahkan, kemudian dibagi jumlah OSP Kontrak yang menjadi assignment FAMS selama periode 1
bulan.

Success Rate OSP dihitung dengan rumus:


Jumlah (OSP Kontrak Selesai x Pengakuan OSP Penyelesaian)
x 100%
Jumlah OSP Assignment
Sedangkan achievement Success Rate dihitung dengan rumus:
(Target - Actual)
1- x 100%
Target

c. Roll Rate 31 OSP (Ever)


Merupakan perhitungan jumlah OSP kontrak Roll to 31 secara Ever dibandingkan jumlah OSP kontrak
saldo calon Roll to 31 yang menjadi assignment individu FAMS dalam periode 1 bulan.

Yang dimaksud Roll Rate 31 secara Ever adalah OSP Saldo Calon Roll to 31 ketika past due > 30 hari pada
bulan berjalan, akan langsung tercatat sebagai Roll Rate 31 OSP (Ever).

Roll Rate 31 OSP (Ever) dihitung dengan rumus:


Jumlah OSP Roll to 31 (Ever)
x 100%
Jumlah OSP Calon Roll to 31

Sedangkan achievement Roll Rate 31 OSP (Ever) dihitung dengan rumus:


(Target - Actual)
1+ x 100%
Target

d. Roll Rate 91 OSP (Compre)


Merupakan perhitungan jumlah OSP kontrak Roll to 91 secara Compre dibandingkan jumlah OSP kontrak
saldo calon Roll to 91 yang menjadi assignment individu FAMS dalam periode 1 bulan.

Yang dimaksud Roll Rate 91 secara Compre adalah kontrak saldo Calon Roll to 91 ketika past due >90 hari
pada bulan berjalan, tidak tercatat sebagai Roll Rate JIKA sampai dengan End of Month berhasil
diselesaikan.

Roll Rate 91 OSP (Compre) dihitung dengan rumus:


Jumlah OSP Roll to 91 (Compre )
x 100%
Jumlah OSP Calon Roll to 91

Sedangkan achievement Roll Rate 91 OSP (Compre) dihitung dengan rumus:


(Target - Actual)
1+ x 100%
Target

4. Ketentuan Perhitungan Indikator KPI


a. Yang termasuk produk Digital adalah All Digital Product.
b. Yang menjadi assignment FAMS adalah kontrak saldo awal DAN new comer 1-90 yang sudah ter-assign ke
FAMS.
c. Assignment FAMS/FAMS Mix bucket 1-30 Double handling dengan Tele.
d. JIKA saldo calon Roll to 31 = 0, maka Indikator KPI Roll Rate 31 OSP (Ever) mendapatkan point KPI 5.0.
e. JIKA saldo calon Roll to 91 = 0, maka Indikator KPI Roll Rate 91 OSP (Compre) mendapatkan point KPI 5.0.
f. Untuk bulan dengan tanggal End of Month 31, maka past due 30 pada awal bulan dan jatuh tempo tanggal
1 diperhitungkan sebagai saldo awal 1-30 untuk perhitungan Roll Rate 31 OSP (Ever) selama belum
diakomodir sistem, koreksi dilakukan berdasarkan pengajuan cabang secara manual.
g. Untuk bulan dengan End of Month tanggal 31, maka past due 60 pada awal bulan dan jatuh tempo tanggal
1 diperhitungkan sebagai saldo awal 61-90 untuk perhitungan Roll Rate 91 OSP (Compre) selama belum
diakomodir sistem, koreksi dilakukan berdasarkan pengajuan cabang secara manual.
h. Yang dimaksud assignment secara compre adalah kontrak saldo calon Roll to 91 ketika past due > 90 pada
bulan berjalan, TETAP menjadi tanggung jawab FAMS sampai dengan End of Month. Perpindahan kontrak
menjadi assignment PIC handling bucket 90+ dilakukan setiap awal bulan.
i. PELUNASAN diakui apabila status kontrak di sistem RRD/EXP, DAN input penerimaan pembayaran di
sistem HARUS menggunakan menu prepayment/prepaid settlement (BUKAN payment receive).
j. PELUNASAN tetapi tidak dilakukan penginputan sesuai petunjuk teknis di atas, maka pengakuan
penyelesaian kontraknya adalah Back to Current.
k. Perhitungan indikator KPI berdasarkan data sistem dan mengacu pada Posting Date.
l. PENARIKAN diakui apabila status kontrak di sistem INV (berdasarkan INV date).
m. JIKA kontrak status REPO di sistem sebelum berubah menjadi INV terjadi pelunasan dalam bulan yang
sama, maka pengakuan status penyelesaian kontrak tersebut adalah pelunasan. Selama belum
diakomodir sistem, koreksi dilakukan berdasarkan pengajuan cabang secara manual.
n. Penyelesaian kontrak assignment FAMS oleh EKSTERNAL diperhitungkan ke dalam Indikator KPI Success
Rate OSP.

5. Penalty KPI FAMS Mix Product


FAMS Mix Product dikenakan penalty KPI untuk memastikan FAMS Mix Product memiliki achievement yang
baik dari semua product handling-nya.

FAMS Mix Product dihitung terlebih dahulu persentase perbandingan bahan assignment antar produk sebagai
berikut:
Jumlah assignment produk tertinggi - Jumlah assignment produk terendah
x 100%
Jumlah assignment produk tertinggi

Persentase perbandingan bahan assignment tersebut akan menjadi penentuan apakah FAMS Mix Product
akan dikenakan penalty KPI atau tidak. FAMS Mix Product yang dikenakan Penalty KPI adalah:
% Selisih Assignment Ketentuan
≥ 70% Tidak dikenakan penalty
< 70% Dikenakan penalty

Contoh perhitungan:
Jumlah Assignment % Selisih
PIC Ketentuan
Syariah Digital Assignment

A 31 54 43% Dikenai
B 2 36 94% Tidak Dikenai

Apabila salah satu produk FAMS Mix memiliki KPI Success Rate OSP ≥ 3.0 sedangkan KPI Success Rate OSP
produk lainnya < 3.0, maka akan dikenakan Penalty KPI.

Penilaian Penalty KPI dilakukan dengan menghitung selisih achievement antara produk achievement tertinggi
dengan produk achievement terendah dibandingkan dengan produk achievement tertinggi.

Penalty KPI dihitung dengan rumus:


% achievement SR produk tertinggi - % achievement SR produk terendah
x 100%
% achievement SR produk tertinggi
Hasil perhitungan Penalty KPI akan menjadi pengurang KPI sebagai berikut:
% Selisih Penalty KPI
≤ 20% 0.0
> 20% - < 30% -0.1
≥ 30% -0.2

Contoh perhitungan Penalty KPI:


Digital Syariah Total KPI Total KPI
Selisih Achv
Indikator Sebelum Penalty KPI setelah
Achv. Point KPI* Bobot Achv. Point KPI* Bobot SR
Penalty Penalty
Success Rate 93,5% 2,9 15% 130% 5,0 20%
Roll Rate 31 OSP (Ever) 93,5% 2,9 10% 163% 5,0 15%
4,1 28% 0,1 4,0
Roll Rate 91 OSP (Compre) 95,0% 3,0 10% 143% 5,0 10%
Delinquency 30+ 95,0% 3,0 10% 145% 5,0 10%

*Point KPI hanya sebagai contoh

6. Reward
FAMS akan mendapatkan reward JIKA Input Collection Activity (sesuai data sistem) dan berhasil mencapai
threshold dan kriteria sebagai berikut:
Threshold Kriteria Reward
All Product ≥ Threshold 100%
85%
Salah satu product < Threshold 90%

a. Reward Penyelesaian
Merupakan reward berdasarkan perolehan total success contract dari perhitungan indikator KPI Success
Rate Contract secara INTERNAL sesuai dengan pengakuan penyelesaian pada perhitungan Success Rate
Contract.

Reward dihitung FLAT dalam periode 1 bulan berdasarkan penyelesaian secara internal mengikuti
ketentuan berikut:
Bucket 1-15 Bucket 16-90
Product Back to Current Penarikan/ Back to Current Penarikan/
Saldo Awal New Comer Pelunasan Saldo Awal New Comer Pelunasan
Syariah 35.000 25.000 500.000 70.000 50.000 1.000.000
Digital 20.000 15.000 75.000 40.000 30.000 150.000
Catatan:
1) Reward Penyelesaian Back to Current dibedakan berdasarkan Saldo Awal dan New Comer.
2) Jika terdapat penarikan/pelunasan INTERNAL kontrak yang melebihi OSP yang ditentukan, maka
reward akan ditambahkan sesuai dengan ketentuan berikut:
Additional
Penarikan/Pelunasan
Product Reward per
OSP per contract
Contract
Syariah ≥ 125,000,000 200,000
Digital ≥ 10,000,000 100,000

Pengali reward
Reward kepada FAMS dibayarkan sesuai dengan perolehan KPI untuk menentukan pengali reward,
mengikuti ketentuan berikut:
KPI Pengali
5 125%
≥4 -<5 110%
≥3 -<4 100%
2 -<3 80%
Catatan: Pengali reward berlaku 1 angka di belakang koma (kelipatan per 0.1) secara proporsional.

Contoh perhitungan:
Cara Penyelesaian
KPI Total
PIC Pengali Produk Back to Current 16-90 Pelunasan Penarikan
PIC Penyelesaian
Saldo Awal New Comer 16-90 16-90
A 4.9 119% Syariah 7 3 3 1 14
B 4.9 119% Digital 15 1 4 0 20

Cara Penyelesaian x Reward Windup x Pengali


KPI Total
PIC Pengali Produk Back to Current 16-90 Pelunasan Penarikan
PIC Reward
Saldo Awal New Comer 16-90 16-90
A 4.9 119% Syariah 583.100 178.500 3.570.000 1.190.000 5.521.600
B 4.9 119% Digital 714.000 35.700 714.000 - 1.463.700

b. Reward OSP Recovery


Reward OSP Recovery adalah reward yang diberikan kepada FAMS yang berhasil melakukan
penarikan/pelunasan/Back to Current baik produk Collateral dan/atau Digital/Non Collateral yang
dihitung berdasarkan jumlah OSP berdasarkan cara penyelesaian dikali dengan point penyelesaian OSP
yang ditentukan dalam satu bulan.

Reward yang didapatkan dihitung berdasarkan cara penyelesaian sebagaimana dibawah ini:
Cara Penyelesaian OSP Penyelesaian
Pelunasan NCI
Penarikan OSP
Back to Current Selisih OSP (OSP Awal - OSP Akhir)
Catatan: Pelunasan yang diakui adalan pelunasan dengan NCI ≥ OSP.

Reward OSP Recovery adalah:


∑ OSP Recovery Collateral
Reward
≥ 150jt - < 200jt ≥ 200jt - < 250jt ≥ 250jt
Collateral 300,000 500,000 700,000

∑ OSP Recovery Digital/Non Collateral


Reward
≥ 15jt - < 20jt ≥ 20jt - < 25jt ≥ 25jt
Digital/
150,000 250,000 350,000
Non.Coll

c. Reward Add On
Merupakan reward apabila FAMS dapat menyelesaikan kontrak melebihi threshold masing-masing
produk. Perhitungan didapatkan dari selisih (∆) antara kontrak yang berhasil dilakukan
penarikan/pelunasan secara internal dengan threshold masing-masing produk.
Reward Per
Product Threshold Contract x ∆
Penyelesaian
Collateral 3 500,000
Digital/Non Coll 5 300,000

Contoh Perhitungan:
Cara Penyelesaian
Produk Total Threshold Selisih Reward
Penarikan Pelunasan
Collateral 3 1 4 3 1 500,000
Digital/Non Collateral 0 5 5 5 0 -

d. Ketentuan dan Kriteria Perhitungan


1) Penyelesaian HARUS memenuhi kriteria penarikan, pelunasan, Back to Current, 31-90 Roll Back to 1-
30 dalam perhitungan Indikator KPI Success Rate.
2) Perolehan reward minimal KPI 2.0.
3) Pengakuan penyelesaian dengan cara Back to Current berdasarkan status kontrak posisi End of
Assignment yang terakhir.
4) 31-90 Roll Back to 1-30 diakui pada End of Month.
5) Pelunasan bukan diperoleh dari transaksi RO potong funding, claim asuransi, dan reschedule.
6) OSP yang digunakan adalah OSP awal. Sedangkan kategori dan persyaratan biaya penanganan
dan/atau penyelesaian kontrak mengacu kepada SK terkait Biaya Asset Management berlaku, dan
sesuai yang tercatat di sistem.
7) Kriteria dan ketentuan pelunasan INTERNAL, yaitu:
a) Kontrak WAJIB merupakan assignment FAMS secara sistem.
b) RAL cetak sistem atas nama FAMS sebagai pemilik assignment, sesuai dengan: produk dan bucket
handling, wilayah tagih, dan upline downline disistem.
c) RAL sistem harus AKTIF sampai dengan kontrak selesai (kontrak bucket 38-90 before NPL).
d) Minimal tersisa 4 angsuran terakhir DAN OSP Syariah 20.000.000 Digital 2.000.000.
e) Maksimal biaya penanganan dan/atau penyelesaian kontrak (sesuai data sistem) produk Collateral
3.000.000.
8) Kriteria dan ketentuan pelunasan EKSTERNAL, yaitu:
a) RAL tercetak atas nama External Collector.
b) Penyelesaian INTERNAL, TETAPI tidak memenuhi kriteria dan ketentuan pelunasan INTERNAL,
contohnya OSP Digital < 2.000.000, atau tersisa < 4 angsuran terakhir, atau RAL tidak aktif sampai
dengan kontrak selesai (kontrak bucket 38-90 before NPL).
9) Reward pelunasan internal dibedakan berdasarkan posisi Nett Cash In (NCI) yaitu nilai pelunasan yang
diterima setelah dikurangi biaya penanganan dan/atau penyelesaian kontrak bermasalah sesuai
tercatat disistem dibandingkan OSP, mengikuti ketentuan berikut:
Posisi Pelunasan Reward Pelunasan Dibayarkan
NCI ≥ OSP 100% x tabel reward penyelesaian
NCI < OSP 50% x tabel reward penyelesaian
H. Reward Upline (MAM)
MAM mendapatkan reward upline terhadap downline (BEAM dan BAMH/S) sebagai berikut:
1. Reward Positive Contribution
Reward diberikan jika Actual Delinquency 30+ Sector better than target Nasional DAN better than last month,
serta WAJIB capai target Sector.
Delinquency 30+

Better than Better than


Reward per
target Sector Last
product
Nasional Month

Actual √ √ 1.000.000
Sector √ x 400.000
Catatan:
a. Reward Positive Contribution diberikan setiap bulan.
b. Actual Delinquency 30+ untuk perhitungan reward MAM berdasarkan Sector.
c. Reward Positive Contribution berlaku untuk masing-masing product (Mobil & Motor).
d. Berlaku pengali reward berdasarkan achievement 30+ Sector atas salah satu product yang tidak achieve
sebagai berikut:
Achievement Pengali
30+ Sector Reward
≥ 90% 100%
≥ 70% - < 90% 70%
< 70% 50%

2. Reward Penyelesaian Upline


Reward diberikan kepada MAM berdasarkan average penyelesaian kontrak dengan cara: penarikan dan
pelunasan dari FAM dan RAM product Mobil dan Motor under Sector yang menjadi tanggung jawab masing-
masing MAM dengan ketentuan sebagai berikut:
Average
Reward
Penyelesaian
>8 1.000.000
4-8 400.000
Catatan: Reward Penyelesaian Upline diperoleh berdasarkan penyelesaian FAM dan RAM secara Internal.

3. Reward Productivity Downline


Reward diberikan kepada MAM berdasarkan KPI downline (BAMH/S) di Sector yang menjadi tanggung jawab
masing-masing MAM dengan ketentuan sebagai berikut:
KPI
Reward
Downline ≥ 3
≥ 75% 1.000.000
≥ 50% - < 75% 400.000

I. Ketentuan Lain
1. Perhitungan KPI, Insentif Prestasi, Reward dilakukan oleh Incentive Management.
2. Koreksi perhitungan KPI yang diajukan cabang mengikuti dateline feedback Incentive Management dan
HANYA dapat dilakukan maksimal 1 bulan setelahnya.
3. Karyawan yang masa kerjanya kurang dari satu bulan (full month) masih bisa mendapatkan insentif prestasi
dengan syarat karyawan sudah memiliki setting login id confins serta sudah memiliki assignment sistem.
4. Setting wilayah tagih maksimal dilakukan tanggal 05 setiap bulannya. Apabila terdapat perpindahan posisi
jabatan/wilayah tagih melebihi tanggal 05 setiap bulannya, maka pengakuan assignment dan success untuk
perhitungan KPI dan insentif dilakukan sesuai data sistem. Sedangkan perubahan wilayah tagih yang
dilakukan tanggal 01-05, maka pengakuan assignment dan success-nya sesuai dengan PIC terakhir cut off
tanggal 05 setiap bulannya. Selama belum diakomodir sistem, koreksi dilakukan berdasarkan pengajuan
cabang secara manual.
5. Karyawan RESIGN pada bulan berjalan dan/atau FRAUD, maka insentif prestasi dan reward ekstra TIDAK
DIBAYARKAN.
6. JIKA dinyatakan telah terjadi FRAUD, misal terjadinya peralihan contract handling dengan sengaja untuk
tujuan mendapatkan insentif lebih besar, maka insentif prestasi dan reward ekstra PIC Asset Management
yang terlibat dan upline TIDAK DIBAYARKAN.
7. Apabila terdapat perbedaan perhitungan antara Head Office dan cabang, yang disebabkan karena kesalahan
cabang (contoh: RAL belum di-release, salah setting upline downline, salah setting area tagih, dan lainnya)
maka perhitungan KPI FINAL dan insentif KPI yang berlaku mengikuti yang dibuat oleh Head Office, dan
perbedaan perhitungan tidak akan diproses lebih lanjut.
8. Untuk perhitungan KPI BAMH/S yang menggunakan nilai pencapaian downline-nya, jika karyawan resign ≥
tanggal 15 pada bulan penilaian KPI, maka masih diperhitungkan dalam penilaian KPI BAMH/S.
9. Status employee dengan joint date atau terbentuknya setting login id confins melebihi tanggal 15 setiap
bulannya, maka pada periode insentif bulan tersebut TIDAK mendapatkan reward ekstra.
10. Hal-hal yang belum diatur dalam Memo akan diputuskan dan menjadi ketetapan Asset Management Head
Office
Lembar Persetujuan
Memo KPI, Target, dan Insentif Asset Management Produk Retail (Non Juristech)

Disetujui oleh

Andrew Adiwijanto

Direkomendasikan oleh

John Piter Sinaga Iwan Elisabeth Vivi Jeki A. Masmudi

Lian Dolly Hutagalung Donny Bonggar

Diketahui oleh

Benny Adilla Agung Ichsan Dewi Damayanti Moch Michbak

Diajukan Oleh

Petrus Syahrizal Damanik

Anda mungkin juga menyukai