- Pemungutan --> Ps 22
* Ps 22
* Kewenangan Menkeu Menunjuk badan, lembaga, instansi tertentu --> tidak satu per satu
seperti penetapan PKP, tetapi ada PMK tertentu yang menunjuk badan2, atau WP dengan
kategori tertentu
* Atas kegiatan impor, kegiatan usaha di bidang tertentu, kegiatan produksi di bidang
tertentu, atas pembayaran, atas penjualan, atas ekspor
Pemotongan Pemungutan
atas pembayaran
Jumlah Penghasilan (DP 100 Nilai Transaksi/Jumlah Pembay 100
PPh dipotong 5 PPh dipungut 1.5
Jumlah dibayarkan 95 Jumlah dibayarkan 98.5
atas penjualan
Nilai Penjualan (DPP) 100
PPh dipungut 0.5
Jumlah Pembayaran diterima 100.5
Kesimpulan :
- Ada mekanisme yang sama antara pemotongan dan pemungutan.
- Tetapi ada mekanisme pemungutan yang berbeda dengan pemotongan
Pembahasan Potput :
1. PPh Ps 21 --> penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang diterima oleh Pegawai (orang Pribadi)
2. PPh Ps 22
3. PPh Ps 23 --> PPh atas penghasilan dari penggunaan harta, Penghasilan jasa, hadiah, dan penghargaan
4. PPh Ps 26 --> Penghasilan yang diterima SP LN
5. PPh Ps 15 --> dihitung dengan Norma Penghitungan Khusus --> ada yang melalui
pemotongan ada juga yang dibayar sendiri
6. PPh Ps 4 ayat (2) Final
- sebagian besar mekanisme nya dilaksanakan melalui pemotongan, kecuali pemberi
penghasilan bukan pemotong pajak, maka WP yang menerima penghasilan menyetorkan
sendiri PPh ke kas negara
- Namun ada juga PPh Final yang tidak bisa dilunasi melalui pemotongan yaitu PPh Final
Pengalihan Hak atas tanah dan atau Bangunan yang pelunasannya dilakukan melalui
pembayaran ke kas negara.
PPh Ps 21 akan dibahas selama 3 sesi karena PPh Ps 21 pasti dihitung apabila WP mempunyai
karyawan sehingga dilakukan pembahasan s.d. SPT. selain itu variasi dalam penghitungannya
banyak.
PPh Pasal 21
1. Pegawai Tetap --> orang pribadi yang mempunyai hubungan kerja baik tertulis maupun tidak tertulis dengan mendapatkan
2. Pegawai tidak tetap -->pegawai yang hanya menerima penghasilan apabila bekerja, bdsk jumlah hari, jumlah unit, atau pen
- upah harian
- upah satuan pekerjaan
- dihitung dengan PTKP harian
- dihitung secara bulanan
3. Bukan Pegawai --> selain pegawai tetap dan pegawai tidak tetap, yang menerima penghasilan sebagai imbalan jasa yang d
perintah atau permintaan pemberi penghasilan
Berkesinambungan
Tidak berkesinambungan
4. Mantan Pegawai
Mantan Pegawai --> dihitung dari Penghasilan Bruto
Pensiunan berkala
Pesangon dan Pensiun yang dibayar sekaligus
5. Honorarium
Honorarium diterima oleh Pejabat yang tidak merangkap sebagai pegawai --> dihitung dari Penghasilan Bruto
Honorarium diterima oleh PNS
6. Peserta Kegiatan --> dihitung dari Penghasilan Bruto
Program BP Jamsostek
- JKK Pemberi Kerja 0,24% s.d. 1,74%
- JKM Pemberi Kerja 0.30%
- JHT Pemberi Kerja 3.70%
Pekerja 2%
- Jaminan Pensiun Pemberi Kerja 2.00%
Pekerja 1%
Dalam menghitung PPh Pasal 21 untuk pegawai tetap yang menjadi komponen Penghasilan Bruto :
1. Gaji
2. Tunjangan baik yang jumlahnya tetap maupun berubah ubah
3. Premi Asuransi dibayar oleh Pemberi Kerja
4. Penghasilan tidak teratur --> Bonus, THR
Apabila terdapat penghasilan yang tidak teratur seperti THR, atau Bonus dsb, maka penghitungan PPh Ps 21
per bulan (kecuali Masa Pajak terakhir) dilakukan sebagai berikut:
1. Lakukan perhitungan PPh Ps 21 setahun atas penghasilan teratur saja
2. Hitung PPh Ps 21 sebulan atas penghasilan teratur saja
3. Hitung PPh Ps 21 setahun atas penghasilan teratur setahun dan penghasilan tidak teratur
4. Hitun selisih antara Nomor 1 dan Nomor 3 --> Selisih tersebut adalah PPh Ps 21 untuk Penghasilan tidak teratur
5. Jumlahkan Nomor 2 dan Nomor 4
Sebelum UU HPP
--> Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan -->
pajak kecuali diberikan oleh WP yang penghasilannya Bukan Objek Pajak dan WP yang dikenai PPh yang bersifat final se
ayat (3) huruf d ?
--> Non Deductible Expensee sesuai Ps 9 ayat (1) huruf e
Setelah UU HPP
--> Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atas jasa yang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan -->
> Perubahan Pasal 4 ayat (1) huruf a
--> Pasal 4 ayat (3) huruf d tidak dihapus, tetapi dirubah sehingga yang menjadi bukan objek pajak hanya natura dan kenikma
--> Deductible expense sesuai Ps 6 ayat (1) n serta dihapusnya Pasla 9 ayat (1) e
Apabila terdapat pegawai yang kewajiban pajak subjektif sudah ada dari awal tahun, tetapi baru mulai bekerja di pertengahan ta
- Perhitungan PPh Ps 21 Masa sama dengan perhitungan PPh Ps 21 masa untuk pegawai yang mulai bekerja dari awal tahun
menghitung penghasilan neto setahun, tidak dikali 12 tetapi dikali dengan jumlah bulan bekerja di pemberi kerja.
Apabila terdapat pegawai yang berhenti bekerja di tengah tahun tetapi tidak meninggal dunia/meninggalkan indonesia selama-l
- Perhitungan PPh Ps 21 Masa sebelum Masa terakhir, sama dengan pegawai yang mulai bekerja dari awal tahun sampai akh
Tetapi pada Masa terakhir (saat pembayaran penghasilan yang terakhir), PPh Ps 21 dihitung sebesar jumlah yang benar2 te
dikurangi biaya jabatan selama bulan bekerja max 500rb sebulan. Jumlah yang telah dibayar bulan sebelumnya menjadi pe
Apabila terjadi lebih bayar, maka lebih bayar dikembalikan kepada pegawai.
Apabila ada orang pribadi yang pindah bekerja dari 1 pemberi kerja ke pemberi kerja lainnya, maka kemungkinan besar SPT Ta
tersebut akan Kurang Bayar --> karena masing2 pemberi kerja menghitung PTKP Full serta menghitung tarif dari lapisan terend
Apabila ada pegawai yang pindah cabang --> di pertengahan tahun --> PPh Ps 21 untuk masing2 cabang dihitung dengan diseta
Untuk PPh Ps 21 di cabang selanjutnya, pada masa pajak terakhir, ditambahkan dengan penghasilan di cabang sebelumnya
Perhitungan PPh Ps 21 untuk pegawai pindah cabang --> sama dengan perhitungan PPh Ps 21 untuk Pegawai yang kewajiban s
berakhir di tengah tahun misal karena meninggal dunia atau karena meninggalkan indonesia untuk selama-lamanya.
Untuk PPh Ps 21 Pegawai yang kewajiban subyektif mulai di pertengahan tahun dan mulai bekerja pada pertengahan tahun (mi
asing berada di indonesia mulai pertengahan tahun dan langsung menjadi SP DN) --> perhitungan PPh Ps 21 dilakukan dengan
disetahunkan
Penghitungan PPh Ps 21 untuk pegawai tidak tetap :
1. Apabila dibayarkan bulanan --> PPh Ps 21 dihitung seperti pegawai tetap dengan DPP sebesar Penghasilan Bruto dikurang
2. Apabila dibayarkan tidak bulanan :
a. Apabila rata2 harian belum lebih dari 450rb dan kumulatif nya kurang dari 4,5 Juta --> tidak dipotong PPh
b. Apabila rata2 harian melebihi 450rb tetapi kumulatif nya kurang dari 4,5 Jt --> dipotong PPh sebesar Ph Bruto dikuran
c. Apabila kumulatif sudah melebihi 4,5 Juta Rp tetapi belum lebih dari 10,2Jt Rp --> PPh Ps 21 dihitung dengan pengur
Harian (PTKP setahun dibagi 360)
d. Apabila kumulatif sudah lebih dari 10,2 Juta --> PPh Ps 21 dihitung sebesar Ph Bruto dikurangi PTKP
e. Apabila upah tidak dihitung dengan satuan hari, tetapi misal satuan produksi dsb, maka rata2 harian dihitung dengan c
tertulis dengan mendapatkan imbalan yang sifatnya teratur (setiap bulan pasti ada walaupun mungkin jumlahnya bisa berbeda-beda)
lah hari, jumlah unit, atau penyelesaian pekerjaan tertentu
urangi PTKP
ata2 harian dihitung dengan cara Jumlah upah dibagi dengan jumlah hari bekerja.
Impor = Pemasukan barang dari luar daerah pabean ke dalam daerah pabean
Barang Kiriman --> s.d. US$ 1500 tidak dikenakan pemungutan PPh Ps 22
PPh Ps 22 Impor tidak dikenakan atas impor barang yang dibebaskan Bea Masuknya
Antara lain :
- Impor barang bawaan
PEnumpang, batasan maks FOB US$ 500
Awak Sarana Pengangkut batasan maksimal FOB US$ 50
- Impor Barang Pindahan
- Reimpor --> retur atas ekspo barang
--> 0.25%
DPP Nilai Pembelian
Kepada penjual diberikan Bukti Pemungutan PPh. PPh Ps 22 terutang disetor menggunakan NPWP Pemungut
e. Pembelian batubara, mineral logam, dan mineral bukan logam yang dilakukan oleh industri
atau usaha dari badan atau orang pribadi pemegang Izin Usaha Pertambangan
2. Penjualan
a. Ekspor komoditas batubara, mineral logam, dan bukan logam sesuai Lampiran IV PMK 34/PMK.010/2017 s.t.
Tarif 1.50% dari nilai ekspor
BBG
0.30%
Pelumas
0.30%
Tarif 1,5% --> Rumah dengan harga jual / pengalihan lebih dari 30M atau dengan luasan lebih dari 400
--> Apartemen dengan harga jual / pengalihan lebih dari 30M atau dengan luasan lebih dar
Tarif 5 % --> Pesawat terbang , helikopter pribadi, kapal pesiar, yacth dan sejenisnya
mobil dengan harga jual lebih dari 2M atau dengan kapasitas mesin lebih dari 3000cc
kendaraan bermotor roda dua dan tiga dengan harga jual lebih dari 300 juta atau kapa
f. Penjualan emas
Sebelum 1 Mei 2023
--> Yang terutang hanya penjualan emas batangan yang dilakukan oleh badan usaha yang melakukan
Tarif 0.5%%
menggunakan API
melakukan pembelian
ggunakan NPWP Pemungut
sejenisnya
mesin lebih dari 3000cc
h dari 300 juta atau kapasitas mesin lebih dari 250cc
Tarif 5%
DPP Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak
Cara Menghitung Nilai Perolehan Objek Pajak --> mana yang lebih antara NJOP dengan Harga Jual sebenarnya
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak --> ditetapkan paling rendah 80 Juta tergantung
NPOP Kena Pajak
5%
3. Jasa Outsourcing
Tagihan 15,000,000
Pembayaran Gaji Outsourcing 10,000,000
Apabila mampu menunjukkan bukti pembayaran kepada outsourcing dan dalam tagihan dipisah antara gaji dengan
DPP 5,000,000
PPh Ps 23 100,000
Apabila tidak menunjukkan bukti pembayaran kepada outsourcing atau dalam tagihan dijadikan satu antara gaji da
DPP 15,000,000
PPh Ps 23 300,000
5. Penjualan Apartemen
Nilai Penjualan 10,500,000,000
Karena luas 400m2 --> melebihi 150m2 --> objek PPh Ps 22
PPh Ps 4 ayat (2) atas Penjualan --> terutang oleh Penjual yaitu PT Ramadhan
DPP 10,500,000,000
PPh Ps 4 ayat (2) Final2.5% 262,500,000
6. Jasa iklan
DPP 25,000,000
PPh Ps 23 2% 500,000
8. Dividen
dibayar ke OP DN 250,000,000 --> tidak dilakukan pemotongan PPh Final, PPh Final 10% di
dibayar ke SPLN 100,000,000 --> karena tidak menunjukkan SKD/CoD --> tarif 20% --> PP
dibayar ke BAdan DN 150,000,000 --> Sesuai Ps 4 ayat (3) huruf f angka 1 huruf b --> bukan ob
Apabila pada bulan Januari 2023, terdapat 22 hari kerja, maka perhitungan PPh Ps 21 menjadi sbb :
Penghasilan Bruto :
Gaji 40,000,000
Uang Makan 2,200,000
Premi BPJS ditanggung pemberi kerja :
- JKK 0.24% 96,000
- JKM 0.30% 120,000
- BPJS Kese 4% 480,000
Jumlah Penghasilan Bruto sebulan 42,896,000
Pengurangan :
1. Biaya Jabatan 500,000
2. Iuran Jam Pensiun Pekerja 1% 70,000
3. Iuran JHT Pekerja 2% 800,000
Jumlah Pengurangan 1,370,000
PPh Ps 21 setahun :
- Lapisan 1 5% x 60,000,000 3,000,000
- Lapisan 2 15% x 190,000,000 28,500,000
- Lapisan 3 25% x 189,812,000 47,453,000
- Lapisan 4 30%
- Lapisan 5 35%
439,812,000 78,953,000
PPh Ps 21 setahun :
- Lapisan 1 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000
- Lapisan 2 28,500,000 28,500,000 28,500,000 28,500,000 28,500,000
- Lapisan 3 47,453,000 46,253,000 47,153,000 46,253,000 47,153,000
- Lapisan 4 - - - - -
- Lapisan 5 - - - - -
78,953,000 77,753,000 78,653,000 77,753,000 78,653,000
PPh Ps 21 setahun
PPh Ps 21 setahun :
- Lapisan 1 3,000,000
- Lapisan 2 28,500,000
- Lapisan 3 62,500,000
- Lapisan 4 5,583,600
- Lapisan 5 -
PPh Ps 21 setahun atas Ph teratur dan tidak teratur 99,583,600
PPh Ps 21 setahun atas Ph Teratur 78,653,000
Selisih (PPh Ps 21 atas Ph tidak teratur) 20,930,600
20
Juni Masa Terakhir
40,000,000
2,000,000
96,000
120,000
480,000
42,696,000 336,176,000
500,000 3,000,000
70,000 420,000
800,000 4,800,000
1,370,000 8,220,000
41,326,000
495,912,000 327,956,000
655,912,000
58,500,000 58,500,000
437,412,000 597,412,000
3,000,000
28,500,000
62,500,000
29,223,600
-
123,223,600 --> PPh Ps 21 disetahunkan
61,611,800
53,577,683 sudah dibayar pada bulan sebelumnya
8,034,117
42,000,000
8,034,117
800,000
70,000
120,000
9,024,117
32,975,883
Setiap Bulan penghasilan seperti di sheet 1, tetapi Pegawai Asing, kewajiban pajak subjektif mulai di tengah tahun, dan baru m
langsung menjadi SPDN.
PPh Ps 21 disetahunkan
- Lapisan 1 3,000,000 3,000,000 3,000,000
- Lapisan 2 28,500,000 28,500,000 28,500,000
- Lapisan 3 46,853,000 46,853,000 47,453,000
- Lapisan 4 - - -
- Lapisan 5 - - -
PPh Ps 21 disetahunkan 78,353,000 78,353,000 78,953,000
PPh Ps 21 setahun 39,176,500 39,176,500 39,476,500
PPh Ps 21 sebulan 6,529,417 6,529,417 6,579,417
23 19 21
Oktober November Desember Masa Terakhir
41,626,000 41,226,000
248,456,000 Ph Neto Fiskal setahun
499,512,000 494,712,000 - 496,912,000 Ph Neto Fiskal disetahunkan
58,500,000 58,500,000 58,500,000 PTKP
441,012,000 436,212,000 - 438,412,000 Pn Kena Pajak disetahunkan
Tn. A mendapat upah borongan sebesar 4 Juta rupiah untuk mengecet pabrik. Apabila pekerjaan dikerjakan dalam
Karena kumulatif belum 4,5Jt maka harus dilihat dulu rata2 harian.
karena upah rata2 harian telah melebihi 450rb tetapi blm lewat dari 4,5 Juta, maka PPh Ps 21 dihitung sbb :
Tn. B (K/3) mendapat upah borongan sebesar 5 Juta rupiah untuk mengecet pabrik. Apabila pekerjaan dikerjakan
Karena jumlah kumulatif sudah lebih dari 4,5 Juta maka dihtung dengan pengurangan PTKP Harian
Tn . C (K/3) bekerja sebagai buruh lepas. Selama Juli 2023 memperoleh pembayaran sbb :
Jml Hari Jml Upah Jml Kumulatif rata2 harian
Minggu 1 6 2,400,000 2,400,000 400,000
Minggu 2 7 2,800,000 5,200,000
Minggu 3 7 2,800,000 8,000,000
Minggu 4 7 2,800,000 10,800,000
Pada minggu pertama karena belum melbihi 4,5Jt maka dihitung rata2 harian
karena rata2 harian belum lebih dari 450rb dan kumulatif belum lebih dari 4,5Jt --> tidak dipotong PPh Ps 21
Pada minggu kedua karena kumulatif sudah lebih dari 4,5Juta --> dihitung PTKP Harian
Pada minggu ketiga karena kumulatif sudah lebih dari 4,5Juta dan belum lebih dari 10,2 Jt --> dihitung PTKP Haria
Pada minggu ke -4 karena kumulatif nya sudah lebih dari 10,2 Juta --> dihitung dari Ph BRuto dikurangi PTKP
Jml Upah Kumulatif sd. Minggu ke 4 10,800,000
Jml Ph Bruto setahun 129,600,000
PTKP 72000000
Ph Kena Pajak setahun 57,600,000
PPh Ps 21 setahun :
- Lapisan 1 2,880,000
- Lapisan 2 -
- Lapisan 3 -
- Lapisan 4 -
- Lapisan 5 -
2,880,000
PPh Ps 21 sebulan 240,000
Sudah dipotong minggu sebelumnya 200,000
PPh Ps 21 MInggu ke 4 40,000
Ilustrasi : Tn Xyx Konsultan akuntansi memberi jasa konsultasi dengan jumlah nilai jasa sebesar Rp. 40 Juta rupiah
Ph Bruto
DPP 50%
PPh Ps 21 terutang :
- Lapisan 1 1,000,000
- Lapisan 2 -
- Lapisan 3 -
- Lapisan 4 -
- Lapisan 5 -
1,000,000
Ph BRuto
DPP 50%
PPh Ps 21 terutang :
PPh Ps 21 kumulatif :
- Lapisan 1 3,000,000
- Lapisan 2 750,000
- Lapisan 3 -
- Lapisan 4 -
- Lapisan 5 -
3,750,000
sudah dipotong sebelumnya' 1,250,000.00
dipotong di bulan Mei 2,500,000.00
Bukan Pegawai menerima Ph Berkesinambungan dan hanya memperoleh penghasilan dari 1 pemberi kerja
Ilustrasi : dr. Andi adalah dokter anestesi di RS UBN. Ybs hanya bekerja dari 1 pemberi kerja. dengan status PTKP
Bulan Jml Ph Bruto (50% Ph BRuto) PTKP Bulanan DPP
Januari 40,000,000.00 20,000,000.00 6000000 14,000,000.00
Februari 50,000,000.00 25,000,000.00 6000000 19,000,000.00
maret 60,000,000.00 30,000,000.00 6000000 24,000,000.00
April 30,000,000.00 15,000,000.00 6000000 9,000,000.00
Mei 35,000,000.00 17,500,000.00 6000000 11,500,000.00
Juni 45,000,000.00 22,500,000.00 6000000 16,500,000.00
Juli 42,500,000.00 21,250,000.00 6000000 15,250,000.00
Agustus 51,000,000.00 25,500,000.00 6000000 19,500,000.00
September 25,000,000.00 12,500,000.00 6000000 6,500,000.00
Oktober 34,000,000.00 17,000,000.00 6000000 11,000,000.00
November 65,000,000.00 32,500,000.00 6000000 26,500,000.00
Desember 36,000,000.00 18,000,000.00 6000000 12,000,000.00
513,500,000.00
lai jasa sebesar Rp. 40 Juta rupiah.
40,000,000.00
20,000,000.00
023 yaitu di bulan Januari sebesar 50 Juta Rp dan di Mei sebesar 80 Juta Rp
50,000,000.00
25,000,000.00
1,250,000.00
80,000,000.00
40,000,000.00
65,000,000.00
Ilustrasi :
Jml Kumulatif PPh Final Sudah dibayar PPh Final terutang
Pembayaran terutang
Kumulatif
Jan-22 100,000,000 100,000,000 2,500,000 - 2,500,000
Jul-22 100,000,000 200,000,000 7,500,000 2,500,000 5,000,000
Jan-23 100,000,000 300,000,000 12,500,000 5,000,000 7,500,000
Jul-23 100,000,000 400,000,000 17,500,000 7,500,000 10,000,000
Feb-24 100,000,000 500,000,000 -
Atas pembayaran uang pensiun di Feb 2024 sudah melebihi jangka waktu 2 tahun oleh karena nya tidak lagi masuk
dalam pengertian sekaligus, sehingga berlaku perhitungan PPh Ps 21 untuk mantan pegawai dengan DPP sebesar
Penghasilan Bruto
Atas pembayaran uang pesangon di Feb 2024 sudah melebihi jangka waktu 2 tahun oleh karena nya tidak lagi masuk
dalam pengertian sekaligus, sehingga berlaku perhitungan PPh Ps 21 untuk mantan pegawai dengan DPP sebesar
Penghasilan Bruto
PPh Ps 21 dihitung atas penghasilan dari kegiatan, dihitung dari penghasilan bruto
DPP PPh terutang
Mr X 200,000,000 40,000,000 PPh Ps 26
Tn. A 150,000,000 16,500,000 PPh Ps 21
Apabila Tn. A tidak dapat menunjukkan NPWP maka tarif nya lebih tinggi 20%
DPP 150,000,000
PPh terutang
Lapisan 1 3,600,000 5% x (100%+20%)
Lapisan 2 16,200,000 15% x (100%+20%)
Apabila ada pegawai SPLN menerima gaji bulanan maka PPh Ps 26 dihitung dari Ph Bruto
Outsource mendapat insentif ? --> gaji dibayarkan oleh pihak outsourcing
--> PPh Ps 21 dihitung dengan DPP Penghasilan Bruto tidak final
PPh Ps 21 Final :
1. Uang Pesangon, Uang Pensiun, THT, JHT dibayarkan sekaligus
2. Honorarium kepada PNS atau anggota TNI Polri Gol III Gol IV yang pembayarannya dana nya
dari APBN atau APBD.
Penghitungan PPh Ps 21 untuk SP LN
Karena Subjek Pajak Luar Negeri --> PPh Ps 26, tetapi apabila ada Surat Keterangan
Domisili/SKD, certifiate of domicile, atau form DGT, maka tarif mengikuti P3B
Ilustrasi :
Mr. X Bekerja selama 3 bulan di PT ABXY dengan memperoleh gaji sebesar US$ 5000 Per bulan dibayar setiap tanggal 25
Apabila diketahui bahwa kurs KMK yang berlaku tanggal 25 adalah sebesar Rp. 15.700 Per US Dolar, maka
perhitungan PPh Ps 21/26 Mr. X untuk setiap masa pajak adalah sebagai berikut:
bukti pembayaran kepada pihak lain --> hanya atas jasa bagian yang menerima penghasilan
PPh Ps 23 sebesar seluruh nilai tagihan
PPh Pasal 15
PPh yang penghasilan netonya dihitung dengan Norma Penghasilan Khusus
--> Keputusan Menteri Keuangan
a. Perusahaan pelayaran dalam negeri atas jasa pelayaran dari pelabuhan di Indonesia ke pelabuhan lain d
PPh Ps 15 --> 1,2 % final
b. Perusahaan penerbangan dalam negeri atas charter penerbangan dari bandara indonesia ke indonesia at
PPh Ps 15 --> 1,8% tidak final
c. perusahaan pelayaran atau penerbangan luar negeri atas pelayaran atau penerbangan dari pelabuhan/b
PPh Ps 15 --> 2,64% dan final
d. Kantor Perwakilan Dagang Asing
PPh Ps 15 --> 0,44$ dan tidak final
ia ke pelabuhan lain di Indonesia atau ke luar negeri
ngan dari pelabuhan/bandara di Indonesia ke pelabuhan/bandara lain di Indonesia atau ke luar Indonesia
SBU JK habis
Tarif nya seperti apa ?
ketika dalam proses perpanjangan --> apabila Sertifikat nya mulai berlaku ulang setelah tanggal habis (berlaku surut) --> Berlak
Apabila sertifikat nya tidak berlaku surut --> berlaku pemotongan tanpa kualifikasi
(berlaku surut) --> Berlaku pemotongan sesuai dengan kualifikasi
Perlakuan PPh atas Dividen
--> Objek Pemotongan PPh Ps 23 berupa Dividen adalah Dividen yang diterima oleh WP Badan DN
atas penyertaan Modal di DN --> Setelah UU Cipta Kerja, Dividen diterima WP Badan DN atas
penyertaan Modal di Dalam Negeri, Bukan Objek Pajak sesuai Ps 4 ayat (3) huruf f angka 2
alam Negeri
eluruhnya di Indonesia
Perlakuan PPh Atas Sewa
1. Objek PPh Ps 23 --> Penghasilan Sewa selain tanah bangunan diterima SP DN dari WP di DN
--> Tarif 2%
2. Objek PPh Ps 4 ayat (2) Final --> Penghasilan Sewa atas tanah dan atau bangunan diterima oleh Subjek Pajak atas persewa
--> tarif 10% sesuai PP 34 Tahun 2017
3. Objek PPh Ps 26 --> Penghasilan Sewa selain tanah bangunan diterima SPLN dari WP DN
--> Tarif 20%
4. Objek PPh Non Final --> Penghasilan Sewa diterima SP DN dari LN
Subjek Pajak atas persewaan di Dalam Negeri
PPh Ps 22
Dasar Hukum
1 PMK No 34/PMK.010/2017 Tentang Penunjukan Pemungut PPh Ps 22
dirubah dengan PMK 118/PMK.010/2018 --> hanya berubah lampiran
dirubah dengan PMK No 41/PMK.010/2022 --> berubah lampiran karena perubahan klasifikasi barang
2. PMK No 59/PMK.03/2022
Objek
1. Pembelian
a. impor
yang ditunjuk sebagai pemungut adalah Bank Devisa dan DItjen Bea dan Cukai
berapa tarifnya ?
0.50% --> Impor atas barang2 pada lampiran 4 dengan menggunakan API.
2.50% --> Impor atas barang2 selain Lampiran 1, Lampiran 2, serta lampiran 3, yang menggunakan API
7.50% --> Lampiran 2, serta impor atas barang2 pada lampiran 3 (0,5%) serta barang2 selain dari Lampiran
10% --> Lampiran 1
DPP --> Nilai Impor = Harga Impor + Bea Masuk + Bea Masuk Tambahan + Cukai
Harga Impor = Harga Barang (Cost) + Asuransi (Insurance) + Pengangkutan (Freight) --> CIF
PPh Ps 22 Impor dibayar melalui SSPCP
PPh Ps 21 setahun :
- Lapisan 1 3,000,000 3,000,000 3,000,000
- Lapisan 2 28,500,000 28,500,000 28,500,000
- Lapisan 3 46,853,000 46,853,000 47,453,000
- Lapisan 4 - - -
- Lapisan 5 - - -
PPh Ps 21 disetahunkan 78,353,000 78,353,000 78,953,000
PPh Ps 21 setahun 39,176,500 39,176,500 39,476,500
PPh Ps 21 sebulan 6,529,417 6,529,417 6,579,417
PPh Ps 21 disetahunkan :
- Lapisan 1 3,000,000
- Lapisan 2 28,500,000
- Lapisan 3 62,500,000
- Lapisan 4 17,223,600
- Lapisan 5 -
PPh Ps 21 setahun atas Ph teratur dan tidak ter 111,223,600
PPh Ps 21 setahun atas Ph Teratur 78,353,000
Selisih (PPh Ps 21 atas Ph tidak teratur) 32,870,600
23 19 21
Oktober November Desember Masa Terakhir
41,626,000 41,226,000
499,512,000 494,712,000 -
368,456,000
327,956,000
696,412,000
58,500,000 58,500,000 58,500,000 58,500,000
441,012,000 436,212,000 - 58,500,000 637,912,000
PPh Ps 21 setahun :
- Lapisan 1 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000
- Lapisan 2 28,500,000 28,500,000 28,500,000 28,500,000 28,500,000
- Lapisan 3 47,453,000 46,253,000 47,153,000 46,253,000 47,153,000
- Lapisan 4 - - - - -
- Lapisan 5 - - - - -
78,953,000 77,753,000 78,653,000 77,753,000 78,653,000
PPh Ps 21 setahun :
- Lapisan 1 3,000,000
- Lapisan 2 28,500,000
- Lapisan 3 62,500,000
- Lapisan 4 5,583,600
- Lapisan 5 -
PPh Ps 21 setahun atas Ph teratur dan tidak teratur 99,583,600
PPh Ps 21 setahun atas Ph Teratur 78,653,000
Selisih (PPh Ps 21 atas Ph tidak teratur) 20,930,600
Apabila misalnya perusahaan sudah memutuskan untuk memberikan bonus 3x gaji di bulan juli, dan pegawai yang sudah berhe
dapat maka atas bonus yang diberikan kepada mantan pegawai dihitung dari penghasilan bruto :
Tarif PPh Ps 17
- Lapisan 1 3,000,000
- Lapisan 2 28,500,000
- Lapisan 3 34,864,000
- Lapisan 4 -
- Lapisan 5 -
Jumlah PPh 66,364,000
20
Juni Masa Terakhir
40,000,000
2,000,000
96,000
120,000
480,000
42,696,000 336,176,000
500,000 3,000,000
70,000 420,000
800,000 4,800,000
1,370,000 8,220,000
41,326,000
495,912,000 327,956,000
58,500,000 58,500,000
437,412,000 269,456,000
3,000,000
28,500,000
4,864,000
-
-
36,364,000
32,647,083 sudah dibayar pada bulan sebelumnya
3,716,917
42,000,000
3,716,917
800,000
70,000
120,000
4,706,917
37,293,083
an pegawai yang sudah berhenti di juni tetap
Apabila setiap bulan penghasilan seperti di sheet 1, dan tidak ada pembayaran THR dan Bonus, tetapi mulai di bulan juli 2023
PPh Ps 21 setahun :
- Lapisan 1
- Lapisan 2
- Lapisan 3
- Lapisan 4
- Lapisan 5
PPh Ps 21 sebulan
18 21 20 20 20 22
April Mei Juni Juli Agustus September
41,626,000 41,226,000
249,756,000 247,356,000 - 248,456,000
58,500,000 58,500,000 58,500,000 58,500,000
191,256,000 188,856,000 - 58,500,000 189,956,000
PPh Ps 21 setahun :
- Lapisan 1 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000
- Lapisan 2 28,500,000 28,500,000 28,500,000 28,500,000 28,500,000
- Lapisan 3 47,453,000 46,253,000 47,153,000 46,253,000 47,153,000
- Lapisan 4 - - - - -
- Lapisan 5 - - - - -
78,953,000 77,753,000 78,653,000 77,753,000 78,653,000
PPh Ps 21 setahun :
- Lapisan 1 3,000,000
- Lapisan 2 28,500,000
- Lapisan 3 62,500,000
- Lapisan 4 5,583,600
- Lapisan 5 -
PPh Ps 21 setahun atas Ph teratur dan tidak teratur 99,583,600
PPh Ps 21 setahun atas Ph Teratur 78,653,000
Selisih (PPh Ps 21 atas Ph tidak teratur) 20,930,600
20 20 20 22 23 19
Juni Juli Agustus September Oktober November
495,912,000
120,000,000
615,912,000
58,500,000
557,412,000
3,000,000
28,500,000
62,500,000
17,223,600
-
111,223,600
78,353,000
32,870,600
39,400,017
21
Desember Masa Terakhir
40,000,000
2,100,000
96,000
120,000
480,000
42,796,000 512,852,000
500,000 6,000,000
70,000 840,000
800,000 9,600,000
1,370,000 16,440,000
- 496,412,000
58,500,000 58,500,000
- 58,500,000 437,912,000
- 3,000,000
- 28,500,000
- 46,978,000
- -
- -
- 78,478,000
71,923,583 sudah dibayar pada bulan sebelumnya
- 6,554,417
42,100,000
6,554,417
800,000
70,000
120,000
7,544,417
34,555,583
Apabila setiap bulan penghasilan seperti di sheet 1, dan tidak ada pembayaran THR dan Bonus, maka penghitungan PPh Ps 21
PPh Ps 21 setahun :
- Lapisan 1 3,000,000 3,000,000 3,000,000
- Lapisan 2 28,500,000 28,500,000 28,500,000
- Lapisan 3 47,453,000 46,253,000 47,153,000
- Lapisan 4 - - -
- Lapisan 5 - - -
78,953,000 77,753,000 78,653,000
18 21 20 20 20 22
April Mei Juni Juli Agustus September
41,626,000 41,226,000
499,512,000 494,712,000 - 496,412,000
58,500,000 58,500,000 58,500,000 58,500,000
441,012,000 436,212,000 - 58,500,000 437,912,000