STUDI RISK MANAGEMENT PROSES MAINTENANCE RUBBER TYRED
GANTRY (RTG) CRANE DI PT. TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA
Dionisius Adianto, Erna Septyaningrum,S.T.,M.T.
Departemen Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia adianto.17023@mhs.its.ac.id
Abstrak dengan safety officer dan mekanik yang
Penerapan perhitungan resiko diperlukan melakukan pekerjaan. dalam rangka mengurangi kecelakaan kerja Kata kunci: RTG, Risk Assessment, Mitigasi, dan memberikan kesadaran akan pentingnya Perawatan. resiko dalam pekerjaan bagi pelaku pekerjaan serta perusahaan. Pelaksanaan kerja praktek I. PENDAHULUAN diadakan di PT. Pelabuhan Indonesia III dan Meningkatnya perdagangan internasional PT. Terminal Petikemas Surabaya. Diawali tentunya berdampak baik pada perekonomian di dengan mempelajari analisa resiko pada Indonesia. Selain berdampak baik bagi perekonomian, tentu berdampak pada kebutuhan perusahaan didasari pada rancangan kerja peningkatan produktivitas pada industri. Untuk manajemen dan diakhiri dengan menganalisa meningkatkan produktivitas tersebut, resiko pekerjaan pada perawatan rubber tire dibutuhkan penambahan alat, penggantian alat gantry crane di lapangan PT. Terminal yang lebih modern, serta melakukan perawatan Petikemas Surabaya. Perhitungan resiko alat sehingga waktu pemakaian dan usia kerja dilakukan untuk memperbaharui dokumen risk semakin lebih panjang. Penggunaan alat yang assessment pada aktivitas perawatan rubber kasar dan perawatan alat yang kurang menyeluruh dan merata tentu akan memberikan tire gantry. Selain itu, perhitungan resiko juga resiko pada pekerjaan. Resiko akan berdampak dapat mengetahui langkah mitigasi yang cocok pada keselamatan pekerja, kerusakan alat, untuk mengurangi frekuensi kecelakaan dan hingga terhambatnya produktivitas sebuah mengurangi dampak yang ditimbulkan. Risk industri. Maka dari itu diterapkan sebuah assessment dilakukan pada penggantian salah manajemen resiko untuk meminimalisir satu komponen rubber tire gantry yaitu drum terjadinya resiko. hoist. Drum hoist berfungsi sebagai tempat PT. Terminal Petikemas Surabaya atau biasa disebut PT. TPS merupakan perusahaan tergulungnya wire rope hoist untuk menarik layanan jasa terminal petikemas ekspor-impor dan turunkan spreader. Metode dalam maupun domestic yang berlokasi di menghitung resiko pada pekerjaan Krembangan, Surabaya. Jasa yang diberikan PT penggantian drum hoist dilakukan dengan cara TPS adalah Stevedoring atau proses pemindahan mewawancarai pemilik resiko atau yang peti kemas (container) dari kapal ke lapangan melakukan pekerjaan dan meninjau lokasi penumpukan peti (yard). Pemindahan container dari kapal menuju yard memiliki beberapa penggantian komponen tersebut. Hasil yang proses dimulai dari pengangkatan container dari didapatkan dari perhitungan resiko tersebut kapal yang bersandar pada dermaga adalah penambahan langkah kerja dari 6 menggunakan container crane (CC) dan menjadi 33. Selanjutnya didapatkan diberikan ke truk yang berada pada dermaga. penambahan resiko dari 14 resiko menjadi 53 Selanjutnya truk akan membawa container resiko kecelakaan pada pekerjaan tersebut. tersebut ke yard dan akan di susun (stack) Dari langkah pekerjaan tersebut terdapat 4 menggunakan Rubber Tire Gantry (RTG). Dari seluruh kegiatan bongkar muat resiko sangat rendah, 20 resiko rendah, dan 29 tersebut terdapat aktivitas yang memiliki resiko resiko sedang. Validasi analisa dilakukan seperti head truck menabrak dalam kegiatan mengantar dan menerima container dari RTG, kegagalan pada komponen RTG, petikemas membahayakan sopir truk yang mengantar atau yang rusak, dan resiko lainnya. Pada kurun mengambil container waktu pertengahan Oktober hingga pertengahan Tugas khusus dikerjakan menggunakan November, terdapat dua kali kegagalan pada metode kualitatif menggunakan dokumen risk bagian Spreader RTG hingga menghambat assessment yang disediakan oleh PT. TPS. proses pemindahan container. Tahapan dari pekerjaan tersebut seperti pada Dengan latar belakang tersebut, gambar diagram alir pada lampiran B. diperlukannya studi penerapan manajemen Dalam melakukan risk assessment, hal resiko pada proses perawatan RTG serta terpenting adalah seseorang yang melakukan evakuasi kecelakaan RTG yang terjadi di PT pekerjaan beresiko tersebut atau disebut TPS. Studi penerapan manajemen resiko ini sebagai risk owner. Wawancara dilakukan diharapkan mengurangi resiko terjadinya untuk memperoleh langkah pekerjaan yang kecelakaan kerja dan meningkatkan dilakukan dan resiko yang berpotensi produktivitas kerja. didapatkan oleh risk owner. Risk owner yang diwawancarai adalah mekanik yang II. PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK bertanggung jawab Dari diagram alir yang berada pada Setelah menganalisa nilai resiko yang lampiran A, diawali dengan pengenalan profil didapatkan, dilakukan analisa mitigasi yang PT. PELINDO III beserta profil singkat anak diperlukan untuk mengurangi hingga perusahaan yang dikelola. Selanjutnya menghilangkan resiko tersebut. Langkah diperkenalkan dengan departemen Manajemen terakhir adalah melakukan validasi terhadap Mutu dan Resiko di PT. PELINDO III Regional seluruh pekerjaan risk assessment yang Jawa Timur beserta ranah kerjanya. Diberikan dilakukan. tugas untuk mengisi risk register berdasarkan usulan rencana kerja manajemen tahun 2021. III. PEMBAHASAN Setelah menyelesaikan tugas risk register, Pada awal mengikuti kerja praktek di PT. selanjutnya adalah meninjau dermaga dan PELINDO III, materi analisa resiko yang terminal petikemas di PT. Terminal Petikemas diberikan berupa resiko dalam sebuah proyek Surabaya. penataan terminal dan rambu lalu lintas pada Tahap selanjutnya pelaksanaan KP terminal Roro Jamrud seperti terdapat pada berpindah ke PT. TPS untuk ditugaskan untuk gambar 3.5 dan untuk lebih jelasnya bisa dilihat dikenalkan dan mempelajari alat berat Rubber pada lampiran D. Dari materi tersebut, Tire Gantry (RTG). Dari tugas tersebut diajarkan untuk mengidentifikasi resiko yang dilanjutkan dengan menganalisa resiko dari akan terjadi dan dilanjutkan dengan penggantian drum hoist dan evakuasi menganalisa siapa yang akan terdampak dan kecelakaan RTG menggunakan form HIRADC bagaimana resiko tersebut akan berdampak yang telah di sediakan. Setelah menyelesaikan pada proses bisnis. Langkah terakhir adalah tugas dilanjutkan dengan melaporkan hasil bagaimana menganalisa mitigasi yang dapat analisa dan membuat laporan kerja praktek. dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut. Pada dokumen, langkah kerja dan analisa Pada tugas khusus yang dilakukan, potensi resiko penggantian drum hoist belum lengkap bahaya yang dianalisa adalah potensi bahaya sehingga perlu dilengkapi dan dilakukan yang berdampak pada pekerja sedangkan analisa resiko hingga menganalisa mitigasi potensi bahaya bisa meluas hingga mengurangi yang dapat dilakukan. Dari kerja praktek yang produktivitas, merusak alat dan kombinasi dari telah dilaksanakan terdapat tugas khusus yang semuanya (Director General Department of didapatkan yaitu analisa resiko pada proses Occupational Safety and Health, Malaysia, penggantian drum hoist. Hal ini bertujuan 2017). untuk memperbaharui dokumen risk Perawatan RTG tentu dapat di asosiasikan assessment pada proses tersebut. dengan beragam managemen proses seperti Drum hoist merupakan komponen yang safety management, quality management, dan berfungsi untuk tempat tali hoist tergulung. environment management. Jika RTG dirawat Kerusakan atau kegagalan drum hosit dapat maka akan meningkatkan reliabilitas dari alat menyebabkan terlepasnya tali hoist dan tersebut serta mengurangi resiko yang lebih container serta spreader dapat terjatuh yang besar jika alat tersebut mengalami kegagalan. Maka dari itu, peran dari perawatan yang efektif sangat penting karena tingginya tuntutan namun dapat menurunkan tingkat resiko agar dan ekspektasi untuk mempertahankan lebih aman [4]. keamanan system yang inheren [1]. Reliabilitas Pada perhitungan resiko ini, dimulai dari alat RTG juga penting untuk keamanan dengan memperbaiki langkah kerja dan lingkungan karena kegagalan dan kecelakaan dilanjutkan dengan menganalisa resiko yang pada terminal petikemas juga dapat berupa mungkin didapatkan saat bekerja. Langkah bahan kimia yang dipindahkan dan dapat pekerjaan diapatkan dari pelaku penggantian memberikan dampak lingkungan yang besar. drum hoist, yaitu mekanik. Dalam penjelasan Menurut studi yang telah dilakukan [2], setiap proses diinformasikan juga resiko yang kecelakaan yang berhubungan dengan kemungkinan terjadi. Selain itu, dalam perawatan alat terdapat dua kategori kecelakaan mengetahui resiko pada proses pekerjaan yaitu fatal dan parah namun non-fatal. Dari tersebut dilakukan studi lapangan langsung hasil analisa resiko kecelakaan pada RTG dengan melihat lokasi di RTG. Pembaharuan kecelakaan fatal pada pekerja yang dari 6 langkah kerja menjadi 31 langkah kerja. memungkinkan adalah jatuhnya benda dari Pada penggantian hoist drum terdapat sebanyak ketinggian atau terjatuh dari ketinggian yang 53 resiko kerja. Setelah mendapatkan langkah dapat mengakibatkan korban jiwa. Kecelakaan kerja dan resiko kerja, dilakukan analisa parah namun non-fatal adalah rusaknya alat tingkatan resiko. Dari langkah pekerjaan berat karena adanya kecelakaan seperti tersebut, terdapat 4 resiko sangat rendah, 20 terputusnya wire rope, kegagalan rem pada resiko rendah, dan 29 resiko sedang. Selain itu drum hoist, dan sebagainya. dalam melakukan perawatan RTG, langkah Ancaman yang banyak terjadi merupakan kerja dapat dikelompokan menjadi pre- faktor resiko lokal tempat kerja seperti maintenance, maintenance, dan post- tersengat arus listrik, kebisingan karena mesin, maintenance. Setelah semua dokumen dan dan sebagainya. Selanjutnya terdapat faktor tugas khusus selesai, dilakukan validasi dengan resiko yang disebabkan oleh perilaku yang menemui safety officer, perwakilan tidak aman sebagai contoh adalah tangan departemen teknik, dan supervisor bagian terkilir, terjepit, atau yang berhubungan dengan maintenance. Pada pembuatan dokumen kerja yang egronomis. Faktor lainnya tersebut, sudah sesuai dengan langkah kerja disebabkan organisasi seperti tekanan waktu, yang dilakukan serta tindakan kontrol untuk pekerja ahli yang sudah tua, lokasi yang mencegah kecelakaan beresiko tinggi. berpindah. Namun faktor organisasional tidak dimasukan resikonya karena lebih berhubungan IV. KESIMPULAN dengan manajemen. Ketiga faktor tersebut Kesimpulan yang dapat diambil dari sesuai dengan studi literatur yang dilakukan pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah sebagai oleh Lind, [3] dimana terdapat faktor resiko berikut: organisasional, resiko area pekerjaan, dan perilaku yang tidak aman. Sehingga resiko 1. Perhitungan resiko kerja sangat penting tersebut harus dikendalikan dan diminimumkan bagi pelaku pekerjaan hingga agar mengurangi potensi bahaya dari pekerjaan perusahaan tersebut untuk mengurangi tersebut. tingkat kecelakaan, dan dampak dari Analisa pengendalian yang harus kecelakaan. Dengan mengidentifikasi dilakukan menggunakan hirarki pengendalian resiko kerja penggantian drum hoist, dimulai dari eliminasi, substitusi, redesign, didapatkan pembaharuan langkah kerja isolasi, administrasi, dan alat pelindung diri. dari dokumen lama menjadi dokumen Langkah eliminasi memiliki keefektifan yang baru sebanyak 25 langkar kerja. Selain paling tinggi karena menghilangkan resiko itu pada langkah kerja penggantian seluruhnya namun hal tersebut menghilangkan drum hoist, resiko yang didapatkan alat yang digunakan. Pengendalian yang paling sudah rendah sehingga, para pekerja terakhir adalah alat pelindung diri jika dapat melakukan pekerjaannya dengan pengontrolan lainnya tidak dapat dilaksanakan. resiko yang kecil. Pengendalian terakhir hanya dapat mengurangi 2. Analisa resiko di setiap tahapan dampak dari kecelakaan. Melakukan pekerjaan dapat membantu pelaku pengendalian resiko ini tidak harus pekerjaan untuk waspada terdahap menghilangkan seluruh resiko pada pekerjaan resiko yang akan dihadapi selama bekerja. Dengan adanya dokumen Available: HIRADC yang dibuat akan membantu https://hubla.dephub.go.id/home/page/unit- kontrol terhadap resiko pekerjaan kerja/direktorat-kepelabuhanan. RTG. Mitigasi akan mengurangi dan mengontrol tingkat resiko pekerjaan. [9] PT. PELINDO III, "Profil Perusahaan PELINDO III," 2021. [Online]. Available: DAFTAR PUSTAKA https://www.pelindo.co.id/id/about-us.
[10] PT. Terminal Petikemas Surabaya, "Misi
[1] D. Edwards, "Are we too risk-averse for PT. Terminal Petikemas Surabaya," 2021. inherent safety? An examination of current [Online]. Available: status and barriers to adoption," Process, https://www.tps.co.id/id-id/profil/misi. Safety and Environmental Protection, pp. 90-100, 2005. [11] PT. Terminal Petikemas Surabaya, "Moto PT. Terminal Petikemas Surabaya," 2021. [2] S. Lind, "Types and sources of fatal and [Online]. Available: severe non-fatal accidents in industrial https://www.tps.co.id/id-id/profil/moto. maintenance," International Journal of Industrial Ergonomics, pp. 927-933, 2008. [12] PT. Terminal Petikemas Surabaya, "Visi PT TPS," 2021. [Online]. Available: [3] Lind, "Accident sources in industrial https://www.tps.co.id/id-id/profil/visi. maintenance operations," Tampere University of Technology, 2009. [13] M. M. V.T. Covello, "Risk Assessment Methods Approaches for Assessing Health [4] H. L. Floyd, "A Practical Guide for and Environmental Risks," 1993. Applying the Hierarchy of Controls to Electrical Hazards," IEEE Transactions on [14] N. S. Wee, "An Overview of Practical Industry Applications, pp. 4263-4266, Risk Assessment Methodologies," GIAC 2015. practical repository, 2006.
[5] British Standard Institutions,
"Occupational health and safety management systems – Requirements," BS OHSAS 1800, 2007.
[6] Director General Department of
Occupational Safety and Health, Malaysia, "Guidelines for Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) 208," 2017.
[7] M. A. Fox, "Implications of applying
cumulative risk assessment to the workplace," Environment International, 2019.