Anda di halaman 1dari 27

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Alhamdulillah, serta puji syukur rahmat Allah SWT atas
nikmat dan karuniaNya, bahwa pelaksanaan tugas Pesawat Angkat Angkut yang kami ikuti di
proyek pembangunan di Pleburan Raya dilaksanakan selama satu hari ini berjalan dengan
baik, sesuai rencana yang telah dijadwalkan dan ditetapkan.

Kami menyadari segala keterbatasan dan kekurangan kemampuan yang ada pada diri
kami, sehingga banyak kekurangan dan kelemahan dalam materi, teknik, dan cara penyajian.
Untuk itu, masukkan, kritik, dan saran untuk penyempurnaan laporan praktek kerja lapangan
ini sangat kami harapkan.

Akhirnya dengan ketulusan dan kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah banyak berjasa dalam penyelesaian laporan ini, semoga Allah
SWT selalu melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua,

~ Amin ~

Semarang, 10 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN...............................................................................................................i

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

ABSTRAK...............................................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1

1. LATAR BELAKANG MASALAH............................................................................1


2. DASAR HUKUM.......................................................................................................1
3. TUJUAN.....................................................................................................................2
4. MACAM ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN.......................................................2
5. DATA YANG DI DAPAT..........................................................................................3
A. DATA PERUSAHAAN........................................................................................3
B. DATA PESAWAT YANG DIPERIKSA UJI.......................................................3

BAB II PEMERIKSAAN.........................................................................................................4

1. PEMERIKSAAN.........................................................................................................4
A. DOKUMEN...........................................................................................................4
B. VISUAL................................................................................................................4
C. ANALISA.............................................................................................................5

BAB III PEMERIKSAAN LAPANGAN DAN PENGUJIAN................................................6

1. PEMERIKSAAN..........................................................................................................6

2. PENGUJIAN...............................................................................................................6
A. UJI FUNGSI..........................................................................................................6
B. UJI BEBAN...........................................................................................................6
C. NON-DESTRUCTIVE TEST...............................................................................6
3. ANALISA...................................................................................................................6

iii
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................8

1. KESIMPULAN...........................................................................................................8
2. SARAN.......................................................................................................................8

BAB V LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN.......................................9

SURAT KETERANGAN KELAYAKAN.......................................................................9

LISENSI K3 PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT.....................................................10

PEMERIKSAAN VISUAL MOBILE CRANE................................................................11

CHECKLIST PEMERIKSAAN MOBILE CRANE.........................................................14

CHECKLIST PENGUJIAN FUNGSI MOBILE CRANE................................................20

CHECKLIST PENGUJIAN BEBAN...............................................................................21

iv
ABSTRAK
Pesawat angkat dan angkut merupakan suatu pesawat atau alat yangdigunakan untuk
memindahkan, mengangkat muatan baik bahan atau barang
maupun orang secara vertical dan atau horizontal dengan jarak yang ditentukan.
Salah satunya adalah forklift. PT. Bangun Sarana Baja – Gresik merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang fabrikasi dan konstruksi baja
memanfaatkan Mobile Crane sebagai material handling equipment.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan rancang


bangun cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan risk
management pada pengoperasian Mobile Crane sebagai material handling equipment
yang meliputi identifikasi bahaya, penilaian risiko, pengendalian risk dan
penilaian risiko sisa. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan
wawancara kepada 15 operator forklift serta tim HSE PT. Bangun Sarana Baja –
Gresik.

Hasil penelitian menunjukan bahwa risk management pada pengoperasian


Mobile Crane sebagai material handling equipment di PT. Bangun Sarana Baja – Gresik
didapati 46 potensi bahaya yang dikategorikan sebagai potensi bahaya dengan
tingkat risiko kategori ekstrim sebanyak 1, potensi bahaya dengan tingkat risiko
kategori tinggi sebanyak 1, potensi bahaya dengan tingkat risiko kategori sedang
sebanyak 18, serta potensi bahaya dengan tingkat risiko kategori rendah sebanyak
26.

Pengendalian risiko yang telah diterapkan meliputi pemberian APD (Alat


Pelindung Diri), pelatihan atau sertifikasi operator forklift dan pembuatan
Instruksi Kerja (IK). Penilaian residual risk didapati sebanyak 2 pengendalian
risiko yang masih menghasilkan risiko sisa serta sebanyak 44 pengendalian risiko
yang tidak menghasilkan risiko sisa.
Risk management yang dilakukan dengan memperluas objek pengamatan
pada tahapan aktivitas pengoperasian forklift dan lingkungan kerja akan
membantu mengendalikan bahaya lingkungan kerja, sehingga dapat
meminimalisir kecelakaan kerja di PT. Bangun Sarana Baja – Gresik.
Kata Kunci : risk management, mobile crane, material handling equipment

v
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG MASALAH

Pesawat angkat dan angkut adalah salah satu alat yang memiliki potensi bahaya yang
cukup tinggi. Begitu banyaknya kecelakaan yang diakibatkan oleh pesawat angkat dan angkut
menunjukkan bahwa pesawat angkat dan angkut memiliki potensi bahaya yang tinggi. Oleh
karena itu, guna melindungi tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja, maka potensi bahaya
tersebut harus kita kendalikan. Salah satu pengendalian yang bisa kita lakukan adalah dengan
melakukan pengawasan terhadap pesawat angkat dan angkut tersebut. Pengawasan terkait K3
pesawat angkat dan angkut semestinya dilakukan mulai dari perencanaan, pembuatan,
pemakaian hingga pemeliharaannya.

Sesuai dengan yang tercantum dalam Pasal 5 ayat 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun
1970, bahwa pengawasan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja dilaksanakan salah
satunya oleh Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan. Oleh karena itu, guna membekali pegawai

Pengawas ketenagakerjaan khususnya dalam bidang Pesawat angkat dan angkut, maka
diselenggarakanlah Diklat Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis K3 Pesawat Angkat dan
Angkut. Tujuan dari Diklat ini adalah mencetak tenaga pengawas ketenagakerkaan spesialis
K3 Pesawat Angkat dan Angkut yang kompeten dan memahami seluk beluk tentang Pesawat
Angkat dan Angkut.

2. DASAR HUKUM

Berikut ini adalah Dasar Hukum yang digunakan dalam pelaksanaan Riksa Uji :

• Undang Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

• Undang Undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga Kerjaan

• Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 tentang SMK3

• Permenaker No. 5 Tahun 1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut

• Permenaker No. 2 Tahun 1992 tentang Kewenangan Ahli K3

• Permenaker No. 4 Tahun 1995 tentang Perusahaan Jasa K3

1
• Permenaker No. 9 Tahun 2010 tentang Operator dan Petugas Pesawat Angkat dan
Angkut

• ASME B30.5 Mobile and Locomotive Crane

• ASME B30.9 Sling

• ASME B30.10 Hook

3. TUJUAN

Riksa uji ini bertujuan untuk

• Meningkatkan upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja melalui pendekatan inspeksi


teknik K3 guna mewujudkan produktivitas kerja dan efisiensi yang optimal.

• Meningkatkan pelaksanaan inspeksi teknik dan penilaian kelayakan konstruksi pesawat


angkat angkut berdasarkan standard dan peraturan perundang-undangan Keselamatan Kerja
(K3) yang berlaku dalam bentuk teori dan praktek inspeksi teknik di lapangan dan pembuatan
laporan inspeksi untuk keperluan sertifikat dan perizinan.

4. MACAM ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

Alat uji / alat ukur yang digunakan dalam melaksanakan pemeriksaan dan pengujian
adalah sebagai berikut :

1. Sketmat

2. Meteran

3. Wire rope tester

4. Distance meter

5. Dye Penetrant Test

6. AVO meter

2
A. DATA PESAWAT YANG DIRIKSA UJI

DATA ALAT
NO KETERANGAN DESKRIPSI
1 Pemilik PT. Panca Indah Jayamahe
2 Alamat Jln. Peleburan Raya
3 Pemakai PT. Panca Indah Jayamahe
4 Lokasi Unit Workshop
5 Jenis Mobile Crane Hydraulic Rough Terrain Crane
6 Pabrik Pembuat TADANO
7 Model Telescopic
8 Tahun Pembuatan 2016
9 Nomor Seri 541544
10 Nomor Unit -
11 Kapasitas 51 Ton
12 No. Surat Keterangan 245/18.03/DMT/2017
13 No. Surat Ijin Operator 70017-OPK3-MC/PAA/1/2017
14 Tanggal Riksa Uji 14 November 2019

3
BAB II

PEMERIKSAAN

1. PEMERIKSAAN

A. DOKUMEN

A.1. DOKUMEN NEGARA

Dokumen negara yang menyangkut pada Pesawat Angkat Angkut Mobile Crane
ini ditemukan Surat Keterangan Layak Operasi dari Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral dan berlaku hingga 31 Desember 2019 tetapi setelah dimintai
dokumen Surat Keterangan Kelayakan dari Kementerian Ketenagakerjaan pihak
pemilik tidak bias menunukan dokumen tersebut.

Untuk Operator Mobile Crane sudah memiliki Lisensi K3 Pesawat Angkat dan
Angkut dari Kementerian Ketanagakerjaan sebagai Operator Mobile Crane kelas I
dan berlaku hinga 23 Januari 2022.

Untuk dokumen akan dilampirkan pada lampiran.

A.2. DOKUMEN ALAT

- MANUAL BOOK

Manual Book Mobile Crane akan dilampirkan pada lampiran.

B. VISUAL

Gambar 1 KEADAAN CRANE SECARA KESELURUHAN

4
Secara visual dapat disimpulkan bahwasannya Mobile Crane dalam kondisi
baik dan terawat tetapi ada kejanggalan pada Sling Wire Rope yang terpasang
seharusnya 12 Lilitan tetapi hanya ada 4 Lilitan. Hal ini akan mengurangi kapasistas
dari Mobile Crane, untuk perhitungan kapasitas actual dari Mobile Crane karena
ketidak sesuaian lilitan Sling Wire Rope ada pada lampiran.

C. ANALISA

Dokumen pada Mobile Crane belum terpenuhi sepenuhnya karena belum


ditemukan Surat Keterangan Kelayakan Pesawat Angkat dan Angkut dari
Kementerian Ketenagakerjaan tetapi hanya ditemukan Surat Keterangan Kelayakan
Pesawat Angkat dan Angkut dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta
Operator Mobile Crane memiliki Lisensi K3 Pesawat Angkat dan Angkut senagai
Operator Mobile Crane Kelas 1.

Untuk Manual Book dari Mobile Crane sudah lengkap dan sesuai dengan Mobile
Crane

yang ada.

Untuk pemeriksaan visual dapat disimpulkan Mobile Crane dalam kondisi


baik dan terawatt tetapi ada kejanggalan untuk jumlah lilitan Sling Wire Rope yang
terpasang seharusnya 12 Lilitan menjadi 4 Lilitan dan pastinya akan berpengaruh
dengan kapasitas Mobile Crane.

5
BAB III

PEMERIKSAAN LAPANGAN DAN PENGUJIAN

1. PEMERIKSAAN

Setelah dilakukan pemeriksaan, bagian-bagian yang diperiksa pada Mobile


Crane sudah cukup baik, hanya saja jumlah lilitan yang tidak sesuai dengan Manual
Book yang tersedia. Untuk checklist pemeriksaan mobile crane akan dilampirkan
pada lampiran.

2. PENGUJIAN

A. UJI FUNGSI

Secara fungsi seperti Hoisting Lowering Sling Wire Rope Load, Hoisting
Lowering Boom, Slewing, Travelling, Safety Device, Brake Switch, Brake Locking
Device, maupun Instalasi Listrik telah berfungsi dengan normal dan berjalan dengan
baik. Untuk Checklist Pengujian Fungsi akan dilampirkan dalam lampiran.

B. UJI BEBAN

Uji beban tidak dilakukan dikarenakan jumlah lilitan Sling Wire Rope yang
terpasang tidak sesuai sehingga tidak bias menguji beban sesuai dengan spesifikasi
Mobile Crane sebenarnya. Checklist pengujian beban akan dilampirkan pada
lampiran.

C. NON-DESTRUCTIVE TEST

NDT dilakukan dengan metode penetrant test pada bagian hook dan
didapatkan

hasil baik dan tidak ditemui adanya kecacatan.

3. ANALISA

Dilihat dari kelengkapan dan fungsi, Mobile Crane dapat dikatakan Normal,
tetapi untuk pengujian beban Mobile Crane tidak dapat dilaksanakan dikarenakan
landasan pada Mobile Crane terindikasi bisa amblas dan menyebabkan ketidak
stabilan pada Mobile Crane serta Beban Uji Mobile Crane tidak tersedia. Dan untuk
NDT tidak ditemukan suatu kejanggalan.

6
Berdasarkan pengamatan dilapangan, Wire Rope Hoist yang terpasang
hanyalah 2 di shaves hook block dan 2 di shaves pully atas. Dengan demikian
didapatan tali yang terpasang hanya 4 Lilitan. Diameter Wire Rope adalah 16mm
dengan type 35×7 dengan Grade 1960 N/mm2 dan ditemukan Breaking Strengh 20.1
Ton dari Product Detail – Usha Siam. Berikut ini Safety Working Load dari Wire
Rope

Kemudian dari SWL Wire Rope dapat diketahui Beban maksimal yang
diperbolehkan untuk diangkat oleh crane dengan 4 Lilitan Wire Rope terpasang
dengan menggunakan perhitugan yang akan dilampirkan pada lampiran. Maka SWL
Mobile Crane aktual dilapangan didapat 20,406 Ton atau bisa dibulatkan menjadi 20
Ton, meskipun sebenarnya kapasitas dari Mobile Crane tersebut 51 Ton.

Untuk kekuatan pada Hook dari Mobile Crane telah memenuhi kapasitas yang
diinginkan yaitu 51 Ton sehingga dapat dinyatakan aman.

7
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berikut ini adalah kesimpulan dari Hasil Riksa Uji Mobile Crane :

1. Secara kelengkapan dan fungsi dari Mobile Crane semua berjalan normal. Surat
Keterangan yang ada yaitu Surat Keterangan dari Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral tetapi belum ada Surat Keterangan dari Kementerian Ketenagakerjaan.

2. Safety Working Load pada Mobile Crane tidak diperkenankan menggunakan


kapasitas maksimum yaitu 51 Ton dikarenakan Wire Rope Hoist yang terpasang
kurang dari ketentuannya yaitu terpasang 4 Wire Rope Hoist dari 12 Wire Rope Hoist
yang seharusnya terpasang. Hal ini menyebabkan penurunan Safety Working Load
dari Mobile Crane dari 51 Ton menjadi 20 Ton atau sama dengan 59,96 % dari Safety
Working Load semula.

3. Untuk kekuatan Hook sudah sesuai dengan kapasitas Mobile Crane.

Dari data-data diatas maka Mobile Crane dinyatakan tidak layak untuk mengangkat berat 51
Ton.

2. Saran

1. Melakukan Riksa Uji kembali untuk Surat Keterangan Kelayakan dari Kementerian
Ketenagakerjaan serta mengembalikan

2. Untuk mampu mengangkat 51 Ton maka jumlah lilitan harus dikembalikan seperti
semula dari 4 Lilitan yang ada menjadi 12 Lilitan sesuai spesifikasi dari Mobile
Crane.

10
BAB V
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

SURAT KETERANGAN KELAYAKAN

11
LISENSI K3 PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT

10
PEMERIKSAAN VISUAL MOBILE CRANE

NO GAMBAR KETERANGAN

KONDISI ANTI TWO BLOCK


1
BERFUNGSI

2 APAR MOBIL CRANE

3 NOMER SERI PADA MOBIL CRANE

4 KONDISI ENGINE MOBIL CRANE

11
NO GAMBAR KETERANGAN

5 KONDISI OVERALL MOBILE ENGINE

6 KONDISI DRUM MOBILE CRANE

7 KONDISI BATERAI

8 KONDISI TANGKI AIR RADIATOR

12
NO GAMBAR KETERANGAN

KONDISI LOAD INDICATOR PADA


9
MOBIL CRANE

KONDISI TANGKI HIDROLIK MOBILE


10
CRANE

13
CHECKLIST PEMERIKSAAN MOBILE CRANE

BAGIAN/ PEMERIKSAAN KONDISI


NO BAI KETERANGAN
KOMPONEN TERHADAP BURUK
K
 
KONTRUKSI / KERANGKA
Kontruksi Bagian
- Kelabang / Rantai
1 Bawah - -  
  (Crawler) - Kerangka Rantai - -  
    - Roller Atas - -  
    - Roller Bawah - -  
    - Roda Pengencang Rantai - -  
    - Roda Penggerak - -  
    - Rumah Gigi Penggerak - -  
    - Rantai Penggerak dan Gigi - -  
Kontruksi Bagian
2 - Roda dan Ban P -  
Bawah
  (Roda) - Gardan P -  
    - Poros Penggerak P -  
    - Pengikat Antar Gardan P -  
3 Kaki Penumpu - Rumah Lenggan Penumpu P -  
  (Out Rigger) - Lengan Lengan Penumpu P -  
    - Dongkrak P -  
    - Telapak Penumpu P -  
    - Sambungan Rumah Pen P -  
    - Kunci Pengaman Penumpu P -  
4 Meja Putar - Bantalan Roller P -  
    - Dudukan Meja Putar P -  
    - Sambungan Pengikat P -  
KONTRUKSI MESIN PENGGERAK
Kontruksi Bagian
5 - Rangka Dan Sambungan - -
Atas  
    - Gantri Sambungan - -  
    - Pengikat Beban Imbang - -  
    - Dudukan Pemegang Boom - -  
6 Kopling - Kopling Utama P -  
7 Transmisi - Transmisi P -  

14
BAGIAN/ PEMERIKSAAN KONDISI
N
BAI BURU KETERANGAN
O KOMPONEN TERHADAP
K K
8 Kemudi - Kemudi Roda Depan P -  
    - Kemudi Roda Belakang P -  
9 Rem - Rem Jalan P -  
    - Rem Parkir P -  
10 Tromol Jalan dan - Kampas Kopling Sepatu P -  
  Swing - Tuas, Pin , Baut P -  
    - Silinder Penekan P -  
    - Pelindung P -  
- Kampas Rem dan
11 Kopling Cakar dan P -
Sepatu  
Rem Jalan
  - Permukaan Tromol Rem P -  
    - Tuas, Pin, Baut P -  
    - Pelindung P -  
Rem Putar Swing
12 - Kampas dan Sepatu P -
Brake  
    - Silinder Penekan P -  
    - As Tromol P -  
    - Tuas, Pin, Baut P -  
    - Pelindung P -  
13 Rumah Gigi - Rumah Gigi Swing P -  
    - Rumah Gigi Jalan P -  
14 Winch Utama / Drum - Dudukan Winch P -  
    - Permukaan tromol gulung P -  
    - Kampas rem & sepatu P -  
    - Permukaan tromol rem P -  
    - Tuas , Pin , Baut P -  
    - Silinder penekan hidrolik P -  
- Pengunci
P
    (baji & rachet) -  
    - Kopling P -  
15 Winch Tambahan - Dudukan Winch P -  
    - Permukaan tromol gulung P -  
    - Kampas rem & sepatu P -  
    - Permukaan tromol rem P -  

15
BAGIAN/ PEMERIKSAAN KONDISI
N
BAI BURU KETERANGAN
O KOMPONEN TERHADAP
K K
    - Tuas , Pin , Baut P -  
    - Silinder penekan hidrolik P -  
- Pengunci
P -
    (baji & rachet)  
    - Kopling P -  
Perlengkapan
16 - Pompa Hidrolik P -
Hidrolik  
    - Saluran Hidrolik P -  
    - Motor Hidrolik P -  
    - Motor Winch Utama P -  
    - Motor Winch Tambahan P -  
    - Motor Swing P -  
    - Katup Pengontrol P -  
    - Katup Relief P -  
    - Katup Winch Utama P -  
    - Katup Winch Tambahan P -  
    - Katup Silinder Kemudi P -  
    - Katup Gerak Penumpu P -  
    - Silinder Hidrolik P -  
    - Silinder Penumpu P -  
    - Silinder Roda Kemudi P -  
    - Silinder Teleskopik P -  
    - Saringan Hidrolik P -  
    - Akumulator P -  
17 Perlengkapan - Kompresor - -  
  Pnuematik - Tangki, katup pengaman - -  
    - Saluran udara bertekanan - -  
    - Saringan udara - -  
    - Katup pengontrol - -  
18 Motor Bakar - Sistem pendingin P -  
    - Sistem pelumasan P -  
    - Dudukan mesin P -  
    - Peralatan pengaman P -  

16
BAGIAN/ PEMERIKSAAN KONDISI
N
BAI BURU KETERANGAN
O KOMPONEN TERHADAP
K K
    - Sistem pembuangan P -  
    - Pembakaran P -  
    - Sistem pemasukan udara P -  
    - Sistem bahan bakar P -  
    - Sistem Pemindahan  
P -
    Tenaga  
    - Accu (Battery) P -  
    - Motor Stater P -  
    - Kabel P -  
 
BOOM DAN JIB
19 Boom - Boom utama P -  
    - Boom seksi P -  
    - Puli atas P -  
    - Pelindung Puli P -  
    - Penghadang TKB P -  
    - Alur bibir puli P -  
    - Pin pivot P -  
    - Puli penghantar TKB P -  
20 Jib Tambahan - Rangka Utama - - Tidak menggunakan Jib
    - Rangka Penguat - - tambahan
    - Puli jib - -  
    - Pelindung Puli - -  
    - Penyambung jib - -  
TALI KAWAT BAJA / TKB
- Tali Angkat Beban
21 Tali Kawat Baja P -
Utama  
    - Tali Beban Tambahan P -  
BLOCK HOOK
22 Block Kait Utama - Puli P -  
    - alur puli P -  
    - bibir alur puli P -  
    - bantalan puli P -  
    - pin puli / pasak P -  

17
BAGIAN/ PEMERIKSAAN KONDISI
N
BAI BURU KETERANGAN
O KOMPONEN TERHADAP
K K
    - Trunion P -  
    - Kunci kait P -  
    - Mur & bantalan putar P -  
Block Kait
23 - Pemberat P -
Tambahan  
    - Bantalan putar P -  
    - Kunci kait P -  
 
PERLENGKAPAN LAIN
24 Perlengkapan Lain - Ruang operator P -  
    - Jendela P -  
    - Pintu P -  
    - Kipas kaca P -  
    - Lampu penerangan P -  
    - Lantai P -  
    - Kaca spion P -  
    - Klakson P -  
    - Tombol pengontrol P -  
    - Pedal Kontrol P -  
    - Tanda penunjuk P -  
    - tekanan oli P -  
    - tekanan oli hidrolik P -  
    - temperatur P -  
    - spidometer P -  
    - tanda pengoperasian P -  
    - Pengaman lebur P -  
    (sekring)  
    - Kunci P -  
PENGAMAN / SAFETY
25 Pengaman / Safety - Pembatas Gerak  
    Naik / Turun Tali P -  
    Kawat Baja Utama  
    - Sudut indikator tali kawat  
P -
    baja tambahan  

18
BAGIAN/ PEMERIKSAAN KONDISI
N
BAI BURU KETERANGAN
O KOMPONEN TERHADAP
K K
    - Pembatas gerak boom P -  
    - Level indikator - -  
    - Indikator berat beban P -  
    - Pembatas beban lebih P -  
    - Daftar beban P -  
    - Radius /sudut putar P -  
    - Kunci pengaman tromol  
P -
    gulungan utama  
    - Kunci pengaman tromol  
gulungan tambahan - -
    boom  
- Pembatas gerak
    Teleskopik / boom - -  
     

19
CHECKLIST PENGUJIAN FUNGSI MOBILE CRANE

PENGUJIAN FUNGSI

N TANPA DENGAN
GERAK / UNIT KETERANGAN
O BEBAN BEBAN
         
1 Hoisting Lowering (Gerak Naik Turun) TKB Load Baik -  
2 Hoisting Lowering (Gerak Naik Turun) Boom Baik -  
3 Slewing Baik -  
4 Travelling Baik -  
5 Safety Device      
  — Upper Limit Switch Baik -  
  — Lower limit switch - - N/A
  — Overload Protection Ada -  
  — Load Chart Ada -  
  — Angel indikator Baik -  
  — Anemometer - - N/A
  — Over Speed Limit Baik -  
  — Air Pressure Indicator - - N/A
  — Hydraulic Pressure undicator Baik -  
  — Height load indicator Baik -  
  — Main Winch Lock Baik -  
6 Brake Switch Baik -  
7 Brake Locking Device Baik -  
8 Instalasi Listrik Baik -  

20
CHECKLIST PENGUJIAN BEBAN

PENGUJIAN FUNGSI

N GERAKAN HOISTING & BRAKE


BEBAN UJI DEFLEKSI KETERANGAN
O LOWERING SYSTEM
           
1 25% Tidak dilaksanakan - -  
2 50% Tidak dilaksanakan - -  
3 100% Tidak dilaksanakan - -  
4 110% Tidak dilaksanakan - -  

PERHITUNGAN SLING WIRE ROPE


Perhitungan SWL pada SWR

Breaking Strength
SWL=
Safety Factor
20,1Ton
SWL=
3,5
SWL = 5,742 Ton

Perhitungan SWL maksimal dari SWR yang telah terpasang sejumlah 4 Lilitan dari 12 Lilitan

21
PERHITUNGAN KEKUATAN HOOK

22
23

Anda mungkin juga menyukai