Adi Rahmat
NPM: 139010058
UNPAS-2018
Oleh :
Adi Rahmat
NPM : 139010058
Prof. Dr. H.M. Sidik Priadana, MS
Dr. H. Heru Setiawan, SE.,M.Si
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti-bukti empiric dan menemukan kejelasan
fenomena tentang kepemimpinan transformasional, iklim kerja, komitmen dan kerjasama
tim, terutama dalam kaitannya dengan kinerja dosen pada Perguruan Tinggi Swasta
berdasarkan rumpun ilmu ekonomi di Riau. Metode yang digunakan adalah metode
deskriptif dan verifikatif, populasi pada penelitian ini adalah seluruh dosen Perguruan Tinggi
Swasta berdasarkan rumpun ilmu ekonomi di Riau, pengumpulan sampel pada penelitian
ini dengan menggunakan Proporsional Cluster Sratified Random Sampling dengan analisis
data menggunakan Structural Equation Model (SEM). Dari hasil analisis dan interpretasi
atas temuan penelitian menunjukkan bahwa model pada penelitian ini dapat disimpulkan
secara keseluruhan berada pada kategori cukup baik menuju baik dan berpengaruh
signifikan baik secara simultan maupun parsial, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
variabel Iklim kerja merupakan variabel yang dominan dalam membentuk komitmen kerja
dosen.
____________________________________________________________________________________________________________________
Abstract
This study aims to obtain empirical evidence and find clarity of phenomena about
transformational leadership, work climate, commitment and teamwork, especially in relation
to the performance of lecturers at Private Universities based on the cluster of economics in
Riau. The method used is descriptive and verification method, the population of this
research is all lecturers of private universities based on clusters of economics in Riau, the
sample collection in this study by using Proportional Cluster Sratified Random Sampling
with data analysis using Structural Equation Model (SEM). From the results of analysis and
interpretation of the findings of the study showed that the model in this study can be
summed up as a whole is in the category good enough to both and have a significant
influence both simultaneously and partially, the results also showed that work climate
variable is the dominant variable in the form of work commitment lecturer.
____________________________________________________________________________________________________________________
4
Riau
Universitas Islam Indragiri
2
0
11
18
0
1
0
0
13
19
tidak berdiri sendiri, tapi berhubungan
5
6
Universitas Pasir Pangaraian
Universitas Islam Kuantan
2
0
20
4
0
1
0
0
22
5
dengan kepuasan kerja dan tingkat imbalan,
Singingi
7
8
STIE Purna Graha
STIE Riau
1
2
25
28
0
0
0
0
26
30
dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan
9
10
STIE Indragiri Rengat
STIE Bangkinang
0
3
15
18
1
0
0
0
16
21 dan sifat-sifat individu. Oleh karena itu,
11 STIE Dharma Putra 3 5 0 0 8
12
13
STIE Persada Bunda
STIE Pelita Indonesia
9
15
35
26
1
5
0
0
45
46
menurut model partner-lawyer (Donnelly
14
15
STIE Mahaputra Riau
STIE Prakarti Mulia
5
0
11
2
0
0
0
0
16
2 Gibson Invancevich (1996), kinerja individu
16 AKBAR 0 4 1 0 5
17
18
AKRI
Politeknik Caltek
2
1
2
5
2
0
0
0
6
6
pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-
Jumlah
Persentase (%)
54
14,48
301
80,69
18
4,83
0
0
373
faktor: (1) harapan mengenai imbalan, (2)
dorongan (motivasi), (3) kemampuan,
Sumber: Profil Kopertis Wilayah X 2015, data diolah kebutuhan dan sifat, (4) persepsi terhadap
Dari data di atas menunjukkan bahwa tugas, (5) imbalan internal dan eksternal, (6)
dosen ber-NIDN PTS di Riau didominasi persepsi terhadap tingkat imbalan dan
pendidikan Strata 2 (S2) sesuai standar kepuasan kerja. (Anwar Prabu
minimum, namun jumlah yang Mangkunegara, 2009:2).
berpendidikan strata 1 cukup banyak, Northouse (2001) menyimpulkan
sehingga di bawah standar minimum. bahwa seseorang yang dapat menampilkan
Selanjutnya kinerja dosen dapat kita lihat kepemimpinan transformasional ternyata
dari jabatan fungsionalnya, berikut ini data dapat lebih menunjukkan sebagai seorang
dosen berdasarkan jabatan akademik: pemimpin yang efektif dengan hasil kerja
Dosen yang memiliki jabatan yang lebih baik. Oleh karena itu, merupakan
akademik sebanyak 39,84% dan sisanya awal positif untuk sebuah sekolah untuk
yang tidak memiliki jabatan akademik berkembang menjadi lebih baik.
meskipun mereka sudah menjadi dosen Menurut Bernard Bass dan Bruce
puluhan tahun. Mereka sudah S2 atau S3 Avolio (1990) menyatakan kepemim-pinan
tetapi masih tetap Lektor (bahkan ada yang transformasional sebagai pemimpin yang
masih Asisten Ahli sekian lama). mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi
Sebenarnya kenaikan jabatan tidaklah sulit, bawahan dengan cara-cara tertentu (Gary
tetapi banyak yang “malas” mengurusnya Yukl, 2010:224). Dengan penerapan
padahal sebenarnya semua persyaratan kepemimpinan transformasional bawahan
kenaikan jabatan sudah memenuhi jika merasa dipercaya, dihargai, loyal dan
kinerja dosen sudah sesuai dengan respek kepada pimpinannya. Pada akhirnya
undang-undang. Bertitik tolak dari data di bawahan termotivasi untuk melakukan lebih
atas dapat diketahui bahwa masih banyak dari yang diharapkan.
dosen tidak melaksanakan tri dharma Sedangkan dari segi kepemimpinan,
perguruan tinggi, pada umumnya dosen- PTS di Riau belum sepenuhnya dipegang
dosen di Perguruan Tinggi Swasta rata-rata oleh pemimpin yang memiliki kualitas
mengajar lebih dari satu perguruan tinggi, kepemimpinan, padahal pengaruh
semua ini terjadi karena untuk memenuhi
____________________________________________________________________________________________________________________
Berdasarkan nilai R square yaitu 0,449, hal yang baik adalah komunikasi yang efektif
ini berarti kontribusi variabel bebas dan menghilangkan ego individu, yang
terhadap variabel terikat sebesar 44,9% dan mana kedua hal ini tergantung pada
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang bagaimana karakteristik kepribadian yang
tidak diteliti dalam penelitian ini sebesar mereka miliki, (Strohmeier dalam Nugraheni
55,1%. dan Christiono, 2011). Oleh karena itu
Etty Susanty (2012) Iklim organisasi perusahaan harus dapat memberdayakan
berpengaruh terhadap komitmen karyawan. dengan baik karyawannya agar dapat
Pada analisis path coefficient, menunjukkan mencapai tujuan organisasi.
bahwa koefisien parameter antara variabel Penelitian ini sejalan dengan
iklim organisasi dengan variabel komitmen penelitian yang dilakukan oleh Mirfa
karyawan sebesar 0,5905. Hal ini berarti Manzoor et al., (2011) juga menyatakan
iklim organisasi yang semakin baik mampu terdapat dampak positif yang signifikan
meningkatkan komitmen karyawan UT. kerjasama tim terhadap kinerja. Sehingga
Pengujian hipotesis ke dua diterima karena dapat disimpulkan bahwa kerjasama tim
pada hasil analisis diperoleh bahwa thitung = yang bisa terjalin dengan baik dapat
4,8185 lebih besar dibanding ttabel 1,96. Hal meningkatkan kinerja karyawannya.
ini menunjukkan bahwa iklim organisasi di Bachtiar (2004) bahwa ”Kerja sama
UT berpengaruh secara signifikan terhadap merupakan sinergisitas kekuatan dari
tingkat komitmen karyawan beberapa orang dalam mencapai satu
4. Pengaruh Komitmen terhadap tujuan yang diinginkan. Kerjasama akan
Kerjasama Tim menyatukan kekuatan ide-ide yang akan
Menurut Insim Park (2005) kerjasama mengantarkan pada kesuksesan.
tim berpengaruh signifikan terhadap kinerja Pat Williams (2008) menyatakan
guru. Tingginya tingkat kerjasama tim di bahwa kemampuan untuk bekerjasama
sekolah muncul untuk mendukung dan menuju suatu visi yang sama, kemampuan
memperkuat komitmen guru, yang mengarahkan pencapaian individu ke arah
selanjutnya meningkatkan kinerja guru. sasaran organisasi”. Setiap anggota tim
Trihapsari dan Nashori (2011) berkontribusi mengarahkan kemampuannya
melakukan penelitian tentang Hubungan dalam mencapai visi yang telah ditetapkan,
antara Kerjasama Tim yang diwujudkan sehingga prestasi kerja individual dan
dalam Variabel Kohesitas Kelompok dan kelompok dapat terwujud.
Komitmen Organisasi. Hasil penelitiannya Menurut Robert Kreitner dan Angelo
menyimpulkan bahwa Kerjasama Tim Kinicki (2007), ”Kerjasama memiliki 3 (tiga)
dalam bentuk Kohesitas Kelompok memiliki keunggulan, yaitu: 1) Kerjasama lebih
hubungan positif dan signifikan terhadap unggul dibandingkan dengan kompetisi
Komitmen Organisasi. dalam meningkatkan prestasi dan
Menurut Agustina Widiastuti (2011), produktivitas, 2) Kerja sama lebih unggul
kerja sama tim dan partisipasi karyawan dibandingkan upaya-upaya individualistis
yaitu ikut berpartisipasi dalam kegiatan dalam meningkatkan prestasi dan
tersebut sekaligus terlibat dalam produktivitas, 3) Kerjasama tanpa kompetisi
pengambilan keputusan merupakan antar kelompok dapat meningkatkan
kemampuan yang harus terus diasah dan prestasi dan produktivitas lebih tinggi
masih terdapat ruang untuk perbaikan. daripada kerjasama dengan kompetisi antar
Tidak ada artinya karyawan berkemampuan kelompok”.
tinggi tetapi tidak bisa bekerja sama dalam Farid Alisyahbana, dkk (2015) Hasil
tim dan terlibat aktif dalam berpartisipasi di Uji statistik t mendukung hipotesis dari
kegiatan organisasi. penelitian ini yaitu diduga kerjasama tim
5. Pengaruh Kerjasama Tim terhadap mempunyai pengaruh positif dan signifikan
Kinerja Dosen secara parsial terhadap kinerja karyawan.
Kunci utama dalam kerjasama tim Tanda positif pada koefisien beta
____________________________________________________________________________________________________________________
dan dampaknya terhadap Kerjasama Tim pertanyaan yang diajukan untuk mengukur
serta implikasinya pada Kinerja Dosen. Komitmen.
Variabel Kepemimpinan Rekapitulasi hasil jawaban
Transformasional responden mengenai variabel Komitmen
Kepemimpinan Transformasional memiliki rata-rata 3,316 dan standar deviasi
diukur oleh 17 item pertanyaan yang terbagi 0,698 dinyatakan termasuk kategori kurang
kedalam 4 dimensi, yaitu Pengaruh Ideal, baik. Dapat disimpulkan dari tiga dimensi
Motivasi Inspirasional, Stimulasi Intelektual, dimana dimensi dengan nilai rata-rata
dan Pertimbangan Individu. Berikut ini tertinggi adalah dimensi komitmen afektif
adalah rekapitulasi hasil tanggapan dengan nilai rata-rata 3,318. Sedangkan
responden dari 17 item pertanyaan yang dimensi dengan nilai rata-rata terendah
diajukan untuk mengukur Kepemimpinan adalah dimensi komitmen normatif dengan
Transformasional. nilai rata-rata sebesar 3,314.
Rekapitulasi hasil jawaban responden Variabel Kerjasama Tim
mengenai variabel Kepemimpinan Kerjasama Tim diukur oleh 19 item
Transformasional memiliki rata-rata 3,359 pertanyaan yang terbagi kedalam 3
dan standar deviasi 0,628 dinyatakan dimensi, yaitu Konteks, Komposisi, dan
termasuk kategori cukup baik menuju baik. Proses. Berikut ini adalah rekapitulasi hasil
Dapat disimpulkan dari empat dimensi tanggapan responden dari 19 item
dimana dimensi dengan nilai rata-rata pertanyaan yang diajukan untuk mengukur
tertinggi adalah dimensi motivasi Kerjasama Tim.
inspirasional dengan nilai rata-rata 3,385. Rekapitulasi hasil jawaban responden
Sedangkan dimensi dengan nilai rata-rata mengenai variabel Kerjasama Tim memiliki
terendah adalah dimensi pengaruh ideal rata-rata 3,292 dan standar deviasi 0,503
dengan nilai rata-rata sebesar 3,346. dinyatakan termasuk kategori cukup baik
Variabel Iklim Kerja menuju baik. Dapat disimpulkan dari tiga
Iklim Kerja diukur oleh 17 item dimensi dimana dimensi dengan nilai rata-
pertanyaan yang terbagi kedalam 5 rata tertinggi adalah dimensi komposisi
dimensi, yaitu Tanggung Jawab, Identitas, dengan nilai rata-rata 3,324. Sedangkan
Kehangatan, Dukungan dan Konflik. Berikut dimensi dengan nilai rata-rata terendah
ini adalah rekapitulasi hasil tanggapan adalah dimensi proses dengan nilai rata-
responden dari 17 item pertanyaan yang rata sebesar 3,279.
diajukan untuk mengukur Iklim Kerja. Variabel Kinerja Dosen
Rekapitulasi hasil jawaban responden Kinerja Dosen diukur oleh 21 item
mengenai variabel Iklim Kerja memiliki rata- pertanyaan yang terbagi kedalam 4
rata 3,329 dan standar deviasi 0,728 dimensi, yaitu Pendidikan Pengajaran,
dinyatakan termasuk kategori cukup baik Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat
menuju baik. Dapat disimpulkan dari lima dan Faktor Penunjang. Berikut ini adalah
dimensi dimana dimensi dengan nilai rata- rekapitulasi hasil tanggapan responden dari
rata tertinggi adalah dimensi identitas 21 item pertanyaan yang diajukan untuk
dengan nilai rata-rata 3,370. Sedangkan mengukur Kinerja Dosen.
dimensi dengan nilai rata-rata terendah Rekapitulasi hasil jawaban responden
adalah dimensi konflik dengan nilai rata-rata mengenai variabel Kinerja Dosen memiliki
sebesar 3,344. rata-rata 3,264 dan standar deviasi 0,538
Variabel Komitmen dinyatakan termasuk kategori cukup baik
Komitmen diukur oleh 17 item menuju baik. Dapat disimpulkan dari empat
pertanyaan yang terbagi kedalam 5 dimensi dimana dimensi dengan nilai rata-
dimensi, yaitu Komitmen Afektif, Komitmen rata tertinggi adalah dimensi faktor
Berkelanjutan dan Komitmen Normatif. penunjang dengan nilai rata-rata 3,279.
Berikut ini adalah rekapitulasi hasil Sedangkan dimensi dengan nilai rata-rata
tanggapan responden dari 17 item terendah adalah dimensi penelitian dengan
____________________________________________________________________________________________________________________
sebesar 8,56%, pengaruh tidak langsung besarnya nilai thitung= 7,7481 > ttabel = 1,9725,
melalui iklim kerja sebesar 12,65%, dan artinya komitmen kerja mempunyai
total pengaruh kepemimpinan transfor- pengaruh yang positif dan signifikan
masional terhadap komitmen kerja sebesar terhadap kerjasama tim. Komitmen kerja
21,21%. Artinya kepemimpinan memberikan kontribusi terhadap kerjasama
transformasional memberikan kontribusi tim sebesar 0,8875. Semakin baik
dalam membentuk komitmen kerja sebesar komitmen kerja, maka akan meningkatkan
21,21%, sehingga jika kepemimpinan kerjasama tim.
transformasional meningkat, maka Komitmen kerja memiliki pengaruh
komitmen kerja akan meningkat 21,21%. terhadap Kerjasama Tim. Total kontribusi
Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan komitmen kerja terhadap Kerjasama Tim
transformasional memiliki pengaruh yang sebesar 78,77%. Komitmen kerja
signifikan terhadap komitmen kerja dosen. memberikan kontribusi lebih tinggi daripada
Kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh Kepemimpinan transformasional
pengaruh terkecil terhadap komitmen kerja dan Iklim Kerja. Hal ini mengindikasikan
dosen. bahwa komitmen kerja terbukti berfungsi
Pengaruh iklim kerja terhadap sebagai faktor intervening terhadap
komitmen kerja, diperoleh nilai keofisien Kerjasama Tim.
jalur sebesar 0,6273, dan hasil pengujian Pengaruh kerjasama tim terhadap
secara statistik yang menunjukkan bahwa kinerja dosen, diperoleh nilai keofisien jalur
pengaruh signifikan yang didasarkan sebesar 0,9094, dan hasil pengujian secara
besarnya nilai thitung= 4,5649> ttabel = 1,9725, statistik yang menunjukkan bahwa
artinya iklim kerja mempunyai pengaruh pengaruh signifikan yang didasarkan
yang positif dan signifikan terhadap besarnya nilai thitung= 12,0242 > ttabel =
komitmen kerja. Iklim kerja memberikan 1,9725, artinya kerjasama tim mempunyai
kontribusi terhadap komitmen kerja sebesar pengaruh yang positif dan signifikan
0,6273. Semakin baik iklim kerja, maka terhadap kinerja dosen. Kerjasama tim
akan meningkatkan komitmen kerja. memberikan kontribusi terhadap kinerja
Hasil penelitian dan pengolahan data dosen sebesar 0,9094 Semakin baik
terlihat bahwa variabel iklim kerja kerjasama tim, maka akan meningkatkan
mempunyai pengaruh langsung maupun kinerja dosen.
tidak langsung terhadap komitmen kerja. Kerjasama tim memiliki pengaruh
Pengaruh langsung sebesar 39,35%, terhadap kinerja dosen. Total kontribusi
pengaruh tidak langsung melalui kerjasama tim terhadap kinerja dosen
kepemimpinan transformasional sebesar sebesar 81,89%. Kerjasama tim
12,65%, dan total pengaruh iklim kerja memberikan kontribusi lebih tinggi daripada
terhadap komitmen kerja sebesar 52%. pengaruh Kepemimpinan transformasional,
Artinya iklim kerja memberikan kontribusi iklim kerja dan komitmen kerja. Hal ini
dalam membentuk komitmen kerja sebesar mengindikasikan bahwa kerjasama tim
52%, sehingga jika iklim kerja meningkat, terbukti berfungsi sebagai faktor intervening
maka komitmen kerja akan meningkat 52%. terhadap kinerja dosen.
Hal ini menunjukkan bahwa iklim kerja Hasil uji kelayakan model menunjukan
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bahwa model penelitian telah memenuhi
komitmen kerja dosen. Iklim kerja memiliki kriteria the goodness of an econometric
pengaruh terbesar terhadap komitmen kerja model atau karakteristik yang dapat
dosen. diharapkan dan dijabarkan sebagai berikut:
Pengaruh komitmen kerja terhadap 1. Theoretical Plausability
kerjasama tim, diperoleh nilai keofisien jalur Model penelitian ini memperlihatkan
sebesar 0,8875, dan hasil pengujian secara bahwa hasil uji sesuai dengan
statistik yang menunjukkan bahwa ekspektasinya dan teori manajemen
pengaruh signifikan yang didasarkan SDM yang menjadi dasar pemikiran
____________________________________________________________________________________________________________________
variabel iklm kerja (39,35% secara kerjasama tim terhadap kinerja dosen
langsung dan 52,00% secara tidak dengan besaran pengaruh 81,89%.
langsung) terhadap komitmen kerja Konteks memiliki nilai loading factor
dosen terbesar dibandingkan dengan dimensi
b. Terdapat pengaruh yang signifikan lain yaitu sebesar 0,8181. Hal ini
dari kepemimpinan transformasional menunjukan bahwa dimensi Konteks
terhadap komitmen organisasi merupakan faktor pembentuk variabel
dengan besaran pengaruh 21,21%. Kerjasama Tim terbesar, hal ini
Pengaruh Ideal memiliki nilai loading mengindikasikan bahwa Dosen Tetap
factor terbesar dibandingkan dengan Perguruan Tinggi Swasta yang ada di
dimensi lain yaitu sebesar 0,6379. Provinsi Riau memiliki dimensi Konteks
Hal ini menunjukan bahwa Pengaruh yang baik.
Ideal merupakan factor pembentuk
variabel Kepemimpinan F. SARAN - SARAN
Transformasional terbesar, hal ini 1. Saran mengenai pengaruh
mengindikasikan bahwa Pengaruh kepemimpinan transformasional, dan
Ideal yang baik merupakan iklim kerja terhadap komitmen dosen
keunggulan dari Pimpinan baik secara simultan maupun secara
Perguruan Tinggi Swasta yang ada parsial pada Perguruan Tinggi Swasta di
di Provinsi Riau. Riau adalah sebagai berikut:
c. Terdapat pengaruh yang signifikan a. Langkah kongkrit meningkatkan
dari iklim kerja terhadap komitmen komitmen kerja dosen diantarnya
organisasi dengan besaran sebagai berikut:
pengaruh 52,00%. Tanggung Jawab 1. Menciptakan kondisi dosen
memiliki nilai loading factor terbesar yang selalu termotivasi untuk
dibandingkan dengan dimensi lain berprestasi diperlukan program
yaitu sebesar 0,7534. Hal ini akademik yang dapat
menunjukan bahwa Tanggung mendorong dosen agar
Jawab merupakan faktor pembentuk meningkatkan pengetahuan dan
variabel Iklim Kerja terbesar, hal ini keterampilan profesinya,
mengindikasikan bahwa dengan memberi dukungan positif bagi
Tanggung Jawab yang baik dosen untuk mengembangkan
merupakan keunggulan dari adalah karier dan strata akademisnya,
Dosen Tetap Perguruan Tinggi baik atas inisiatif sendiri maupun
Swasta yang ada di Provinsi Riau. prakarsa dari pihak
2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari kelembagaan yang terkait.
komitmen organisasi terhadap 2. Menerapkan sistem kompetisi
kerjasama tim dengan besaran sehat terutama dalam hal
pengaruh 78,77%. Berorientasi Pada pengembangan karier pegawai.
Manusia memiliki nilai loading factor Dengan tetap
terbesar dibandingkan dengan dimensi mempertimbangkan dan
lain yaitu sebesar 0,6818. Hal ini memperhatikan perundang-
menunjukan bahwa dimensi Komitmen undangan yang berlaku dalam
Afektif merupakan faktor pembentuk hal pengembangan karier
variabel Komitmen terbesar, hal ini pegawai sudah saatnya
mengindikasikan bahwa memiliki mempertimbangkan aspek
dimensi Komitmen Afektif yang baik profesionalitas dengan
merupakan keunggulan dari Dosen kompetisi sehat. Hanya pegawai
Tetap Perguruan Tinggi Swasta yang atau dosen yang memiliki
ada di Provinsi Riau. kemampuan dan prestasi yang
3. Terdapat pengaruh yang signifikan dari harus diberikan peluang untuk
____________________________________________________________________________________________________________________