Anda di halaman 1dari 20

DOKTOR MANJEMEN UNIVERSITAS PASUNDAN

Adi Rahmat
NPM: 139010058
UNPAS-2018

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, DAN IKLIM KERJA


TEHADAP KOMITMEN KERJA DOSEN BERDAMPAK PADA KERJASAMA TIM
SERTA BERIMPLIKASI TERHADAP KINERJA DOSEN
(Survey Pada Perguruan Tinggi Swasta Berdasarkan Rumpun Ilmu Ekonomi di
Riau)

Oleh :
Adi Rahmat
NPM : 139010058
Prof. Dr. H.M. Sidik Priadana, MS
Dr. H. Heru Setiawan, SE.,M.Si

Abstrak

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Dan Iklim Kerja Terhadap Komitmen


Keja Dosen Berdampak Pada Kerjasama Tim Serta Berimplikasi Terhadap Kinerja
Dosen (Survey Pada Perguruan Tinggi Swasta Berdasarkan Rumpun Ilmu Ekonomi di
Riau) di bawah bimbingan Prof. Dr. H. M. Sidik Priadana, MS sebagai Promotor dan
Dr. H. Heru Setiawan, S.E.,M.Si sebagai Co-Promotor

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti-bukti empiric dan menemukan kejelasan
fenomena tentang kepemimpinan transformasional, iklim kerja, komitmen dan kerjasama
tim, terutama dalam kaitannya dengan kinerja dosen pada Perguruan Tinggi Swasta
berdasarkan rumpun ilmu ekonomi di Riau. Metode yang digunakan adalah metode
deskriptif dan verifikatif, populasi pada penelitian ini adalah seluruh dosen Perguruan Tinggi
Swasta berdasarkan rumpun ilmu ekonomi di Riau, pengumpulan sampel pada penelitian
ini dengan menggunakan Proporsional Cluster Sratified Random Sampling dengan analisis
data menggunakan Structural Equation Model (SEM). Dari hasil analisis dan interpretasi
atas temuan penelitian menunjukkan bahwa model pada penelitian ini dapat disimpulkan
secara keseluruhan berada pada kategori cukup baik menuju baik dan berpengaruh
signifikan baik secara simultan maupun parsial, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
variabel Iklim kerja merupakan variabel yang dominan dalam membentuk komitmen kerja
dosen.

Kata Kunci : Kepemimpinan Transformasional, Iklim Kerja, Komitmen Kerja Dosen,


Kerjasama Tim dan Kinerja Dosen

____________________________________________________________________________________________________________________

PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN


PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN 1
2018
DOKTOR MANJEMEN UNIVERSITAS PASUNDAN
Adi Rahmat
NPM: 139010058
UNPAS-2018

Abstract

The Influence of Transformational Leadership and Work Climate Toward Work


Commitment of Lectures Affected on Teamwork And Implied on Lectures’
Performance (Survey at Private Universities Based on Economics Clusters In Riau)
under the guidance of Prof. Dr. H. M. Sidik Priadana, MS as Promotor and Dr. H. Heru
Setiawan, S.E.,M.Si as Co-Promotor

This study aims to obtain empirical evidence and find clarity of phenomena about
transformational leadership, work climate, commitment and teamwork, especially in relation
to the performance of lecturers at Private Universities based on the cluster of economics in
Riau. The method used is descriptive and verification method, the population of this
research is all lecturers of private universities based on clusters of economics in Riau, the
sample collection in this study by using Proportional Cluster Sratified Random Sampling
with data analysis using Structural Equation Model (SEM). From the results of analysis and
interpretation of the findings of the study showed that the model in this study can be
summed up as a whole is in the category good enough to both and have a significant
influence both simultaneously and partially, the results also showed that work climate
variable is the dominant variable in the form of work commitment lecturer.

Keywords : Transformational Leadership, Working Climate, Working Commitment of


Lecturer, Teamwork and Lectures’ Performance

____________________________________________________________________________________________________________________

PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN


PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN 2
2018
DOKTOR MANJEMEN UNIVERSITAS PASUNDAN
Adi Rahmat
NPM: 139010058
UNPAS-2018

A. LATAR BELAKANG MASALAH dosen. Pembinaan dan pengembangan


Pembukaan Undang-undang Dasar profesi dosen dilakukan melalui jabatan
Republik Indonesia menyatakan bahwa fungsional. Sedangkan pembinaan dan
setiap warga Negara berhak untuk pengembangan karier dosen dilaksanakan
mendapatkan pendidikan, sehingga dengan cara penugasan, kenaikan pangkat
memungkinkan warga mengembangkan diri dan promosi.
sebagai manusia seutuhnya. Pembangunan Kinerja dosen yang merupakan
nasional dibidang pendidikan adalah upaya kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi
untuk mencerdaskan bangsa dan tersebut diukur melalui pengumpulan angka
meningkatkan kualitas sumber daya kredit dan dinilai oleh tim penilai jabatan
manusia dalam mewujudkan masyarakat dosen di perguruan tinggi masing-masing.
yang adil dan makmur. Semakin tinggi kinerja dosen maka akan
Pasal 31 UUD 1945 yang telah semakin tinggi produktivitasnya, yaitu
diamandemen, mengamanatkan bahwa: (1) semakin meningkatnya kualitas dari output
setiap warga negara berhak mendapat perguruan tinggi.
pendidikan; (2) setiap warga negara wajib Dosen juga mempunyai fungsi dalam
mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah pengembangan akademik dan profesi serta
wajib membiayai; (3) Pemerintah berpartisipasi dalam tata pamong institusi.
mengusahakan dan menyelenggarakan Tugas dan fungsi dosen menurut Undang-
satu sistem pendidikan nasional, yang undang Nomor 14 tahun 2005, secara
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan spesifik, meliputi antara lain:
serta akhlak mulia dalam rangka 1. Fasilitator pembelajaran mahasiswa,
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang sehingga mahasiswa dapat
diatur dengan undang-undang; (4) Negara memperoleh pengetahuan sesuai
memprioritaskan anggaran pendidikan bidangnya masing-masing.
sekurang-kurangnya 20% (dua puluh 2. Melaksanakan pendidikan, penelitian,
persen) dari anggaran pendapatan dan dan pengabdian kepada masyarakat;
belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan 3. Merencanakan, melaksanakan proses
penyelenggaraan pendidikan nasional; dan pembelajaran, serta menilai dan
(5) Pemerintah memajukan ilmu mengevaluasi hasil pembelajaran;
pengetahuan dan teknologi dengan 4. Meningkatkan dan mengembangkan
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kualifikasi akademik dan kompetensi
persatuan bangsa untuk kemajuan secara berkelanjutan sejalan dengan
peradaban serta kesejahteraan umat. perkembangan ilmu pengetahuan,
Pemerintah mengambil kebijakan teknologi, dan seni;
dengan memberlakukan Undang-undang 5. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif
Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan atas dasar pertimbangan jenis kelamin,
dosen. Undang-undang tersebut untuk agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu,
peningkatan dan penyempurnaan atau latar belakang sosioekonomi
penyelenggaraan pendidikan nasional. peserta didik dalam pembelajaran;
Dosen adalah pendidik professional dan 6. Menjunjung tinggi peraturan
ilmuan yang tugas utama perundang-undangan, hukum, dan
mentransformasikan, mengembangkan dan kode etik, serta nilai-nilai agama dan
menyebar-luaskan ilmu pengetahuan, etika; dan
teknologi dan seni melalui pendidikan, 7. Memelihara dan memupuk persatuan
penelitian dan pengabdian masyarakat. dan kesatuan bangsa.
Tugas utama dosen adalah Dari uraian di atas, maka perguruan
melaksanakan Tri Dharma Perguruan tinggi perlu melakukan penyesuaian,
Tinggi. Untuk memaksimalkan khususnya pada standar minimum
profesionalitas dosen diperlukan pembinaan pendidikan dosen. Sebab, kinerja dosen
dan pengembangan profesi dan karier tidak saja di ukur dari hasil-hasil yang
____________________________________________________________________________________________________________________

PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN


PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN 3
2018
DOKTOR MANJEMEN UNIVERSITAS PASUNDAN
Adi Rahmat
NPM: 139010058
UNPAS-2018

dicapai berdasarkan indikator-indikator kebutuhan hidup mereka.


internal dan independensi dosen dalam Semakin tingginya biaya hidup saat ini
memberikan pengajaran, tetapi menjadi menyebabkan tenaga pengajar tidak lagi
penting menetapkan indikator fokus dalam melaksanakan tugasnya
pengetahuan melalui pendidikan sebagai seorang dosen dalam
minimum. meningkatkan kualitas pendidikan, karena
Berikut ini data jumlah perguruan waktunya sudah tersita untuk mengajar di
tinggi swasta yang ada di Provinsi Riau perguruan tinggi lain, hal ini menyebabkan
berdasarkan rumpun ilmu ekonomi: kinerja dosen mengalami penurunan hanya
Tabel 1 karena perguruan tinggi tersebut tidak dapat
Dosen ber NIDN pada PTS di Riau Tahun memenuhi kebutuhan hidup mereka sesuai
2015 dengan kebutuhan hidup yang layak dan
Jumlah Dosen
No Nama PTS Strata
1
Strata
2
Strata
3
Profesi
Total memadai.
1
2
Universitas Lancang Kuning
Universitas Islam Riau
5
4
40
32
5
1
0
0
50
37 Kinerja dalam menjalankan fungsinya
3 Universitas Muhammadiyah

4
Riau
Universitas Islam Indragiri
2
0
11
18
0
1
0
0
13
19
tidak berdiri sendiri, tapi berhubungan
5
6
Universitas Pasir Pangaraian
Universitas Islam Kuantan
2
0
20
4
0
1
0
0
22
5
dengan kepuasan kerja dan tingkat imbalan,
Singingi
7
8
STIE Purna Graha
STIE Riau
1
2
25
28
0
0
0
0
26
30
dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan
9
10
STIE Indragiri Rengat
STIE Bangkinang
0
3
15
18
1
0
0
0
16
21 dan sifat-sifat individu. Oleh karena itu,
11 STIE Dharma Putra 3 5 0 0 8
12
13
STIE Persada Bunda
STIE Pelita Indonesia
9
15
35
26
1
5
0
0
45
46
menurut model partner-lawyer (Donnelly
14
15
STIE Mahaputra Riau
STIE Prakarti Mulia
5
0
11
2
0
0
0
0
16
2 Gibson Invancevich (1996), kinerja individu
16 AKBAR 0 4 1 0 5
17
18
AKRI
Politeknik Caltek
2
1
2
5
2
0
0
0
6
6
pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-
Jumlah
Persentase (%)
54
14,48
301
80,69
18
4,83
0
0
373
faktor: (1) harapan mengenai imbalan, (2)
dorongan (motivasi), (3) kemampuan,
Sumber: Profil Kopertis Wilayah X 2015, data diolah kebutuhan dan sifat, (4) persepsi terhadap
Dari data di atas menunjukkan bahwa tugas, (5) imbalan internal dan eksternal, (6)
dosen ber-NIDN PTS di Riau didominasi persepsi terhadap tingkat imbalan dan
pendidikan Strata 2 (S2) sesuai standar kepuasan kerja. (Anwar Prabu
minimum, namun jumlah yang Mangkunegara, 2009:2).
berpendidikan strata 1 cukup banyak, Northouse (2001) menyimpulkan
sehingga di bawah standar minimum. bahwa seseorang yang dapat menampilkan
Selanjutnya kinerja dosen dapat kita lihat kepemimpinan transformasional ternyata
dari jabatan fungsionalnya, berikut ini data dapat lebih menunjukkan sebagai seorang
dosen berdasarkan jabatan akademik: pemimpin yang efektif dengan hasil kerja
Dosen yang memiliki jabatan yang lebih baik. Oleh karena itu, merupakan
akademik sebanyak 39,84% dan sisanya awal positif untuk sebuah sekolah untuk
yang tidak memiliki jabatan akademik berkembang menjadi lebih baik.
meskipun mereka sudah menjadi dosen Menurut Bernard Bass dan Bruce
puluhan tahun. Mereka sudah S2 atau S3 Avolio (1990) menyatakan kepemim-pinan
tetapi masih tetap Lektor (bahkan ada yang transformasional sebagai pemimpin yang
masih Asisten Ahli sekian lama). mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi
Sebenarnya kenaikan jabatan tidaklah sulit, bawahan dengan cara-cara tertentu (Gary
tetapi banyak yang “malas” mengurusnya Yukl, 2010:224). Dengan penerapan
padahal sebenarnya semua persyaratan kepemimpinan transformasional bawahan
kenaikan jabatan sudah memenuhi jika merasa dipercaya, dihargai, loyal dan
kinerja dosen sudah sesuai dengan respek kepada pimpinannya. Pada akhirnya
undang-undang. Bertitik tolak dari data di bawahan termotivasi untuk melakukan lebih
atas dapat diketahui bahwa masih banyak dari yang diharapkan.
dosen tidak melaksanakan tri dharma Sedangkan dari segi kepemimpinan,
perguruan tinggi, pada umumnya dosen- PTS di Riau belum sepenuhnya dipegang
dosen di Perguruan Tinggi Swasta rata-rata oleh pemimpin yang memiliki kualitas
mengajar lebih dari satu perguruan tinggi, kepemimpinan, padahal pengaruh
semua ini terjadi karena untuk memenuhi
____________________________________________________________________________________________________________________

PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN


PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN 4
2018
DOKTOR MANJEMEN UNIVERSITAS PASUNDAN
Adi Rahmat
NPM: 139010058
UNPAS-2018

kepemimpinan di dalam menggerakkan orang yang memiliki keahlian yang berbeda-


organisasi dan mempengaruhi dosen di beda dan dikoordinasikan untuk
dalam membangun kualitas mengajar bekerjasama dengan pimpinan. Terjadi
sangat penting, termasuk juga dalam saling ketergantungan yang kuat satu sama
membangun komitmen, dan kinerja yang lain untuk mencapai sebuah tujuan atau
kuat. Berdasarkan data menunjukkan menyelesaikan sebuah tugas. Dengan
bahwa mayoritas pimpinan Perguruan melakukan teamwork diharapkan hasilnya
Tinggi Swasta Berdasarkan Rumpun Ilmu melebihi jika dikerjakan secara perorangan.
Ekonomi di Riau masih di dominasi oleh Kusnadi (2003) mengatakan bahwa
Pendidikan S2, yang dikatakan pimpinan berdasarkan penelitian kerjasama
adalah rektor/ketua/direktur pada perguruan mempunyai beberapa manfaat, yaitu
tinggi. sebagai berikut:
Selain kepemimpinan, faktor iklim  Kerjasama mendorong persaingan di
kerja juga sangat penting terhadap dalam pencapaian tujuan dan
pembentukan komitmen kerja yang baik. peningkatan produktivitas.
Menurut Wirawan (2008) iklim organisasi  Kerjasama mendorong berbagai upaya
merupakan persepsi anggota organisasi individu agar dapat bekerja lebih
(secara individu atau kelompok) dan produktif, efektif, dan efisien.
mereka yang secara tetap berhubungan  Kerjasama mendorong terciptanya
dengan organisasi mengenai apa yang ada sinergi sehingga biaya operasionalisasi
atau terjadi dilingkungan internal organisasi akan menjadi semakin rendah yang
secara rutin yang mempengaruhi sikap dan menyebabkan kemampuan bersaing
komitmen serta kinerja. meningkat.
Sedangkan menurut Keith Davis dan  Kerjasama mendorong terciptanya
Newton dalam Vera Meeusen et.al (2011) hubungan yang harmonis antarpihak
menyatakan iklim kerja di dalam suatu terkait serta meningkatkan rasa
organisasi dapat berpengaruh terhadap kesetiakawanan.
kepuasan dan kinerja anggotanya. Menurut  Kerjasama menciptakan praktek yang
Susilo Martoyo (2005) menyatakan faktor sehat serta meningkatkan semangat
yang mempengaruhi kinerja anggota dalam kelompok.
suatu organisasi salah satunya terwujudnya  Kerjasama mendorong ikut serta
suasana dan iklim yang baik. memiliki situasi dan keadaan yang
Selain hal-hal yang telah disebutkan terjadi dilingkungannya, sehingga
di atas, komitmen dosen pun sangat penting secara otomatis akan ikut menjaga dan
dalam menunjang terbentuknya budaya melestarikan situasi dan kondisi yang
organisasi yang baik, menurut (Dag Invar telah baik.
Jacobsen, 2000:190) menyebutkan bahwa, Berdasarkan pada hasil studi
“komitmen merupakan sesuatu yang timbul pendahuluan tahun 2015 yang dilakukan
dari dalam diri yang menyebabkan kepada 30 orang dosen diperoleh hasil
seseorang mampu untuk tetap tahan bahwa semua variabel yang diteliti masih
bekerja, hal tersebut dilakukan dengan belum optimal karena masih dibawah nilai
ketulusan dan senang hati“. Jika melihat harapan yang ditargetkan oleh Perguruan
fenomena yang diuaraikan di atas, Tinggi Swasta di Provinsi Riau, oleh karena
khususnya jika dikaitkan dengan gaji dan itu disusunlah disertasi dengan judul:
tunjangan profesi, khususnya yang bagi Pengaruh Kepemimpinan Transfor-
sebagian dosen yang belum menerimanya masional, Dan Iklim Kerja Terhadap
secara maksimal, tentunya sedikit banyak Komitmen Kerja Dosen Berdampak Pada
akan mempengaruhi komitmen dosen. Kerjasama Tim Serta Berimplikasinya
Selain komitmen yang dapat Pada Kinerja Dosen (Survey Pada
mempengaruhi kinerja dosen adalah Perguruan Tinggi Swasta Di Provinsi
kerjasama tim. Tim beranggotakan orang- Riau Berdasarkan Rumpun Ilmu
____________________________________________________________________________________________________________________

PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN


PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN 5
2018
DOKTOR MANJEMEN UNIVERSITAS PASUNDAN
Adi Rahmat
NPM: 139010058
UNPAS-2018

Ekonomi)”. menciptakan iklim kerja yang sehat bagi


bawahannya, dimana mereka dapat
B. LANDASAN TEORI menjalankan pekerjaannya secara produktif
Kerangka pemikiran atau paradigma dan menghadapi sesedikit mungkin
penelitian merupakan penjabaran dari kekaburan terkait perilaku yang benar dan
variabel-variabel penelitian dan juga untuk salah.
melihat adanya keterkaitan antara masing- Ashar Sunyoto Munandar (2008:197)
masing variabel. Sehingga dengan mudah efektivitas kepemimpinan bukan hanya
peneliti merumuskan hasil penelitian ini, ditentukan oleh pemimpin, melainkan
penelitian ini didasarkan kepada pentingnya ditentukan pula oleh bawahan, atasan, jenis
manajemen dalam suatu organisasi atau pekerjaan, teknologi yang digunakan dan
lembaga suatu perguruan tinggi, karena iklim kerja yang sehat.
manajemen merupakan hal yang mendasar Menurut Suryaman (2004:8) “Iklim
dalam mengatur sumber daya manusia Organisasi bergantung pada gaya
untuk mencapai suatu tujuan organisasi kepemimpinan Manager“, hal ini
atau lembaga. Diharapkan sumber daya menunjukkan bahwa keberadaan
manusia yang ada dalam suatu organisasi kepemimpinan dengan pola perilaku serta
dapat meningkatkan kinerjanya. modal kepemimpinannya sangat
Sehubungan dengan penelitian ini mempengaruhi iklim kerja.
institusi penelitian merupakan lembaga Heni Kusumawati (2000:45)
perguruan tinggi swasta di Provinsi Riau. mengemukakan bahwa “Pemimpin harus
Diharapkan dengan adanya penelitian ini menciptakan iklim organisasi dimana
lembaga perguruan tinggi dapat seseorang merasa bebas namun
meningkatkan kinerja, dengan tingginya bertanggung jawab”, karena persoalan yang
kinerja SDM suatu lembaga perguruan sering dihadapi adalah sulitnya
tinggi maka kualitas perguruan tinggi akan menciptakan situasi iklim kerja yang
menjadi lebih baik lagi. kondusif di sekolah dikarenakan adanya
1. Hubungan Kepemimpinan keaneka ragaman individu yang ada pada
Transformasional dengan Iklim kerja tiap – tiap sekolah.
Gaya kepemimpinan yang selalu Panji Anoraga (2005:58) bahwa:
berusaha menyesuaikan dengan situasi dan “Lingkungan kerja yang baik akan
kondisi organisasi, serta bersifat fleksibel membawa pengaruh yang baik pula pada
dalam menyesuaikan/beradaptasi dengan segala pihak, baik pada para pekerja,
kematangan bawahan dan lingkungan kerja pimpinan ataupun pada hal kinerja”
(Miftah Thoha: 2007). Penelitian yang dilakukan oleh
Menurut Veithzal Rivai dan Deddy Endang Widyastuti, dkk (2014), dengan
Mulyadi (2013:20) pemimpin yang baik hasil penelitian pada karyawan di
adalah mereka yang memiliki kemampuan Universitas Setia Budi Surakarta
pribadi berupa sifat maupun bakat, juga menunjukkan ada hubungan antara
mampu membaca keadaaan pengikut dan kepemimpinan transformasional dan iklim
iklim kerjanya. organisasi sebesar 57.8% terhadap
Menurut Stephen Robbins dan komitmen organisasi. Artinya variabel
Timothy Judge (2007:54), kepemimpinan kepemimpinan transformasional dan iklim
dapat mempengaruhi kinerja pegawai yaitu organisasi mempengaruhi variabel
bahwa kemungkinan besar kinerja komitmen organisasi sebesar 57.8%.
dipengaruhi secara positif bila pemimpin itu Penelitian yang dilakukan oleh I Putu
mengimbangi hal-hal yang kurang dalam Agus Putra Apriana, dkk (2013) bahwa
diri pegawai atau dalam situasi kerja. terdapat kontribusi yang signifikan gaya
Menurut Stephen Robbins dan kepemimpinan transformasional, iklim kerja
Timothy Judge (2007:176) menyatakan sekolah, dan kecerdasan emosional
bahwa para pimpinan saat ini harus terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1
____________________________________________________________________________________________________________________

PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN


PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN 6
2018
DOKTOR MANJEMEN UNIVERSITAS PASUNDAN
Adi Rahmat
NPM: 139010058
UNPAS-2018

Mengwi. Besaran kontribusi gaya perubahan-perubahan yang lebih


kepemimpinan transformasional, iklim kerja mendasar, seperti perubahan nilai-nilai,
sekolah, dan kecerdasan emosional tujuan, dan kebutuhan bawahan dan
terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1
perubahan-perubahan tersebut berdampak
Mengwi sebesar 56,5%.
Hasil penelitian ini diperkuat oleh pada timbulnya komitmen karena
pendapat Tichy dan Devanna dalam Adnan terpenuhinya kebutuhan yang lebih tinggi
Aditya Putra (2011:139) bahwa keberadaan (Ralph Massi dan Robert Cooke, 2000).
pemimpin transformasional mempunyai efek Sedangkan menurut Kenneth
transformasi baik pada tingkat organisasi Thomas and Velthouse (1990), berpendapat
maupun pada tingkat individu. Hal ini berarti bahwa pemberdayaan akan membuat
bahwa pembinaan yang diberikan kepala pegawai memiliki tingkat konsentrasi yang
sekolah berdampak langsung untuk lebih tinggi, inisiatif, dan kegembiraan yang
meningkatkan kinerja guru. pada gilirannya akan meningkatkan
2. Pengaruh Kepemimpinan komitmen mereka terhadap pekerjaan dan
Transformasional terhadap organisasi. Pemimpin memainkan peran
Komitmen dalam mempengaruhi pegawai untuk
Desianty, S. (2005), melakukan berkomitmen terhadap pekerjaannya.
penelitian pengaruh Gaya Kepemimpinan Selain itu seluruh karyawan harus
Transformasional dan Gaya Kepemimpinan memiliki commit untuk mewujudkan visi dan
Transaksional terhadap Kinerja Karyawan misi yang diembannya, karena komitmen
PT. Pos Indonesia (Persero) Semarang. dapat membangkitkan energi dan
Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa mengaktifkan fikiran terhadap suatu hal
Gaya Kepemimipinan Transformational yang sudah disetujui sehingga dengan
berpengaruh positif terhadap Komitmen keterlibatan yang tinggi dari karyawan maka
Organisasi. pencapaiaan tujuan perusahaan akan
Menurut Miftahun Ni’mah Suseno dan optimal (Chris Argyris, dalam Nur
Sugiyanto (2012), melakukan penelitian Indriantoro, 1993). Berdasarkan dua
Pengaruh Dukungan Sosial dan pendapat diatas, maka dapat diambil
Kepemimpinan Transformasional Terhadap kesimpulan bahwa visi dari kepemimpinan
Komitmen Organisasi dengan Mediator. transformasional dapat diraih dengan
Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa komitmen karyawan yang kuat. Hal ini
Motivasi Kerjadukungan sosial dan sejalan dengan hasil penelitian dari Fredo
kepemimpinan transformasional Walumba, dkk (2008) yang menyatakan
berpengaruh terhadap komitmen kontinuitas bahwa kepemimpinan transformasional
melalui mediator motivasi kerja. berhubungan positif dengan komitmen
Menurut Sina, M.I. (2012), melakukan karyawan.
penelitian Analisis Pengaruh Gaya Pada dasarnya secara organisasional
Kepemimpinan Transformasional terhadap komitmen karyawan dapat dipengaruhi oleh
Kinerja Karyawan dengan Komitmen berbagai faktor, salah satunya melalui
Organisasi sebagai Variabel Intervening. perilaku kepemimpinan, seperti yang
Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa dikemukankan oleh Su-Yung Fu (2000)
Gaya Kepemimpinan Transformasional bahwa “selain kepemimpinan
berpengaruh positif terhadap Komitmen transformasional, hal lain yang penting
Organisasi. dalam perilaku organisasional adalah
Peran pemimpin merupakan faktor komitmen organisasi. Dalam tiga dekade
yang dapat mengerahkan daya dan usaha terakhir, komitmen organisasi telah
karyawan serta dapat mendukung dipandang sebagai salah satu variabel yang
perusahaan dalam mengembangkan paling penting dalam mempelajari
manajemen dan perilaku organisasi”. Daniel
usahanya. Praktek kepemimpinan Yousef (2000) mengemukakan bahwa
transformasional terbukti mampu membawa
____________________________________________________________________________________________________________________

PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN


PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN 7
2018
DOKTOR MANJEMEN UNIVERSITAS PASUNDAN
Adi Rahmat
NPM: 139010058
UNPAS-2018

terdapat hubungan secara positif antara Komitmen


perilaku kepemimpinan dengan komitmen Hal ini sejalan dengan penelitian
organisasi. “Kepemimpinan yang dilakukan oleh Dirk Clercq dan Imanol
transformasional mempunyai pengaruh Rius, (2007) yang telah menemukan iklim
signifikan terhadap komitmen organisasi”. kerja organisasi yang baik dan kondusif
Hasil penelitian ini konsisten dengan menjadikan karyawan memandang
penelitian Daniel Yousef (2000) bahwa organisasi sebagai rumah atau tempat yang
“terdapat hubungan secara positif antara nyaman dalam beraktivitas yang
perilaku kepemimpinan dengan komitmen disebabkan oleh keamanan karyawan
organisasi. berada dalam kelompok organisasinya.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kenyamanan dan kemanan karyawan
Bernard Bass dan Bruce Avolio (2004) dalam bekerja membuat karyawan untuk
menunjukkan bahwa antara kepemimpinan selalu terlibat dalam kegiatan organisasi.
transformasional dan komitmen Selain itu, hasil penelitian Fauziah Noordin
organisasional memiliki hubungan yang et al., (2010) menunjukkan iklim kerja
positif. Kepemimpinan transformasional organisasi yang baik menunjang karyawan
mampu mempengaruhi komitmen dalam menyelesaikan tugas-tugas
organisasional dari bawahannya dengan pekerjaan sehingga mereka dapat bekerja
menaikkan tingkat nilai intrinsik yang lebih secara optimal dan menjadi lebih mudah
tinggi diasosiasikan dengan pencapaian mencapai tujuan–tujuan organisasi. Dengan
tujuan, menekankan hubungan antara demikian, iklim kerja organisasi yang positif
usaha dari bawahan dengan pencapaian yang ditunjukkan dalam bentuk kondisi
tujuan, dan dengan menciptakan tingkat kerja yang baik, hubungan dengan rekan
komitmen personal yang lebih tinggi baik kerja dan atasan yang harmonis, sarana-
pada pemimpin dan bawahan terhadap visi, sarana kerja yang memadai serta rasa
misi, dan tujuan organisasi. kebermaknaan dan kenyamanan berada
Kepemimpinan transformasional dalam organisasi mempermudah karyawan
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap untuk melibatkan diri dalam kegiatan-
kepuasan kerja, OCB dan komitmen kegiatan organisasi. Semakain banyak
organisasional, berdasarkan hasil penelitian karyawan meluangkan waktunya untuk
yang dilakukan oleh Yang Mu-Li (2012). Al- mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi
Matari et al. (2012) menyatakan bahwa menunjukan komitmen organisasi
kepemimpinan transformasional telah karyaan semakin kuat sehingga kinerja
terbukti memiliki efek signifikan pada kerjanya juga akan meningkat.
kepuasan kerja karyawan melalui Jhon Miner dalam Yusuf, M. and
peningkatan pemberdayaan karyawan. Karyanta, N.A (2016) mengatakan bahwa
Hasil Penelitian Mey Lucky (2015) komitmen karyawan terhadap organisasinya
Kepemimpinan transformasional banyak dipengaruhi oleh persepsi karyawan
berpengaruh positif terhadap komitmen terhadap manajemen, iklim organisasi, dan
organisasi, sehingga dapat dinyatakan sistem kerja organisasi yang bersangkutan.
bahwa hipotesis pertama diterima. Dari pandangan tersebut dapat dikatakan
Keberhasilan suatu organisasi atau bahwa iklim organisasi berpengaruh
perusahaan ditentukan oleh seorang terhadap komitmen organisasi.
pemimpin yang memimpin organisasinya. Sholikhan dan Madziatul Churiyah
Seorang pemimpin dengan gaya (2006) Berdasarkan hasil analisis statistik
kepemimpinan transformasional mempunyai inferensial dengan menggunakan analisis
visi ke depan dan mampu mengidentifikasi jalur (path analysis), menunjukkan bahwa
perubahan lingkungan serta mampu iklim organisasi (X1) berpengaruh terhadap
mentrasformasikan perubahan tersebut ke komitmen kerja (X2). Hal ini dapat diketahui
dalam organisasi. dengan melihat signifikansi p < 0,05, yang
3. Pengaruh Iklim Kerja terhadap berarti Ho ditolak dan Ha diterima.
____________________________________________________________________________________________________________________

PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN


PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN 8
2018
DOKTOR MANJEMEN UNIVERSITAS PASUNDAN
Adi Rahmat
NPM: 139010058
UNPAS-2018

Berdasarkan nilai R square yaitu 0,449, hal yang baik adalah komunikasi yang efektif
ini berarti kontribusi variabel bebas dan menghilangkan ego individu, yang
terhadap variabel terikat sebesar 44,9% dan mana kedua hal ini tergantung pada
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang bagaimana karakteristik kepribadian yang
tidak diteliti dalam penelitian ini sebesar mereka miliki, (Strohmeier dalam Nugraheni
55,1%. dan Christiono, 2011). Oleh karena itu
Etty Susanty (2012) Iklim organisasi perusahaan harus dapat memberdayakan
berpengaruh terhadap komitmen karyawan. dengan baik karyawannya agar dapat
Pada analisis path coefficient, menunjukkan mencapai tujuan organisasi.
bahwa koefisien parameter antara variabel Penelitian ini sejalan dengan
iklim organisasi dengan variabel komitmen penelitian yang dilakukan oleh Mirfa
karyawan sebesar 0,5905. Hal ini berarti Manzoor et al., (2011) juga menyatakan
iklim organisasi yang semakin baik mampu terdapat dampak positif yang signifikan
meningkatkan komitmen karyawan UT. kerjasama tim terhadap kinerja. Sehingga
Pengujian hipotesis ke dua diterima karena dapat disimpulkan bahwa kerjasama tim
pada hasil analisis diperoleh bahwa thitung = yang bisa terjalin dengan baik dapat
4,8185 lebih besar dibanding ttabel 1,96. Hal meningkatkan kinerja karyawannya.
ini menunjukkan bahwa iklim organisasi di Bachtiar (2004) bahwa ”Kerja sama
UT berpengaruh secara signifikan terhadap merupakan sinergisitas kekuatan dari
tingkat komitmen karyawan beberapa orang dalam mencapai satu
4. Pengaruh Komitmen terhadap tujuan yang diinginkan. Kerjasama akan
Kerjasama Tim menyatukan kekuatan ide-ide yang akan
Menurut Insim Park (2005) kerjasama mengantarkan pada kesuksesan.
tim berpengaruh signifikan terhadap kinerja Pat Williams (2008) menyatakan
guru. Tingginya tingkat kerjasama tim di bahwa kemampuan untuk bekerjasama
sekolah muncul untuk mendukung dan menuju suatu visi yang sama, kemampuan
memperkuat komitmen guru, yang mengarahkan pencapaian individu ke arah
selanjutnya meningkatkan kinerja guru. sasaran organisasi”. Setiap anggota tim
Trihapsari dan Nashori (2011) berkontribusi mengarahkan kemampuannya
melakukan penelitian tentang Hubungan dalam mencapai visi yang telah ditetapkan,
antara Kerjasama Tim yang diwujudkan sehingga prestasi kerja individual dan
dalam Variabel Kohesitas Kelompok dan kelompok dapat terwujud.
Komitmen Organisasi. Hasil penelitiannya Menurut Robert Kreitner dan Angelo
menyimpulkan bahwa Kerjasama Tim Kinicki (2007), ”Kerjasama memiliki 3 (tiga)
dalam bentuk Kohesitas Kelompok memiliki keunggulan, yaitu: 1) Kerjasama lebih
hubungan positif dan signifikan terhadap unggul dibandingkan dengan kompetisi
Komitmen Organisasi. dalam meningkatkan prestasi dan
Menurut Agustina Widiastuti (2011), produktivitas, 2) Kerja sama lebih unggul
kerja sama tim dan partisipasi karyawan dibandingkan upaya-upaya individualistis
yaitu ikut berpartisipasi dalam kegiatan dalam meningkatkan prestasi dan
tersebut sekaligus terlibat dalam produktivitas, 3) Kerjasama tanpa kompetisi
pengambilan keputusan merupakan antar kelompok dapat meningkatkan
kemampuan yang harus terus diasah dan prestasi dan produktivitas lebih tinggi
masih terdapat ruang untuk perbaikan. daripada kerjasama dengan kompetisi antar
Tidak ada artinya karyawan berkemampuan kelompok”.
tinggi tetapi tidak bisa bekerja sama dalam Farid Alisyahbana, dkk (2015) Hasil
tim dan terlibat aktif dalam berpartisipasi di Uji statistik t mendukung hipotesis dari
kegiatan organisasi. penelitian ini yaitu diduga kerjasama tim
5. Pengaruh Kerjasama Tim terhadap mempunyai pengaruh positif dan signifikan
Kinerja Dosen secara parsial terhadap kinerja karyawan.
Kunci utama dalam kerjasama tim Tanda positif pada koefisien beta
____________________________________________________________________________________________________________________

PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN


PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN 9
2018
DOKTOR MANJEMEN UNIVERSITAS PASUNDAN
Adi Rahmat
NPM: 139010058
UNPAS-2018

menunjukkan hubungan yang searah indikator-indikator serta menganalisis


artinya semakin baik kerjasam tim yang variabel indikator, variabel laten,
dilakukan maka akan meningkatkan kinerja meminimalisir kekeliruan pengukuran
karyawan. sehingga pengukuran lebih akurat.
Hal ini juga didukung penelitian yang Metode dalam pengambilan sampel
dilakukan oleh Eddy Poernomo (2013). pada penelitian ini dengan menggunakan
Hasil analisis menunjukkan bahwa Proportional Cluster Stratified Random
kreativitas dan kerjasama tim berpengaruh Sampling Method. Cluster dalam penelitian
terhadap kinerja manajer terbukti ini untuk mendapatkan data yang
kebenarannya, hal ini dapat dilihat dari nilai proporsional dari masing-masing objek
R2 yang diperoleh sebesar 0,671 yang penelitian pada Perguruan Tinggi di Riau.
berarti bahwa kreativitas dan kerjasama tim Menggunakan stratum cluster untuk
secara simultan mampu menjelaskan mendapatkan data yang proporsional
variasi dari kinerja manajer sebesar 67,1% menurut kota/kabupaten yang ada di Riau
dan sisanya sebesar 32,9% dijelaskan oleh dan menggunakan sistem stratified untuk
variabel lain yang tidak dibahas pada mendapatkan data yang proporsional
penelitian ini. Dan juga menunjukkan menurut derajat jabatan akademik di
korelasi yang sangat kuat antara kreativitas masing-masing Perguruan Tinggi di Riau.
dan kerjasama tim dengan kinerja manajer Random (pengambilan sampel secara acak
yaitu sebesar 81,9%. yang diambil dari setiap daerah) dengan
maksud adanya keterwakilan atau
C. METODE PENELITIAN representatif dari populasi.
Metode penelitian yang digunakan Unit analisis dalam penelitian ini
dalam penelitian ini adalah metode Survey adalah dosen tetap yang mengajar pada
yaitu penelitian yang mengambil sampel Perguruan Tinggi Swasta dengan rumpun
dari populasi yang menggunakan kuesioner ilmu ekonomi yang tersebar pada 7 (tujuh)
dan wawancara sebagai alat pengumpul Kabupaten/Kota se-provinsi Riau yang
utamanya. Metode survey yang ditetapkan terdiri dari 18 Perguruan Tinggi Swasta
yaitu explanatory survey artinya penelitian yang tergabung dengan APTISI Wilayah X-
yang menggambarkan populasi dan sampel B Riau. Posisi dosen tetap pada akhir
untuk menjelaskan hubungan antar variabel tahun 2015 sebanyak 369 orang yang
yang diteliti. Jenis penelitian yang tersebar di 18 perguruan tinggi swasta di
digunakan adalah deskriptif–verifikatif. provinsi Riau. Komposisi dosen di
Penelitian dekriptif adalah penelitian yang Perguruan Tinggi Swasta dikelompokkan
bertujuan untuk memperoleh deskripsi menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu kelompok
tentang ciri-ciri variabel kepemimpinan dosen tetap dan kelompok dosen luar biasa.
transfor-masional, iklim kerja, komitmen, Adapun tingkat kesalahan yang lazim
dan kerjasama tim serta kinerja dosen. Sifat digunakan dalam penelitian bidang sosial
penelitian varifikatif adalah penelitian yang maksimal sebesar 5% (Rully Indrawan dan
ingin menguji kebenaran dari suatu Poppy Yaniawati. 2014:99), berdasarkan
hipotesis yang dilaksanakan melalui rumus slovin didapat sampel berjumlah 193
pengumpulan data di lapangan, dimana orang responden.
dalam penelitian ini akan menguji pengaruh
kepemimpinan transformasional, dan iklim D. HASIL PENELITIAN DAN
kerja terhadap komitmen dan berpengaruh PEMBAHASAN
pada kerjasama tim serta berimplikasi pada 1. Analisis Deskriptif
kinerja dosen. Analisis deskriptif dimaksudkan untuk
Analisis verifikatif yang digunakan mendapatkan gambaran/deskripsi
dalam penelitian ini adalah analisis mengenai tanggapan dari para responden
structural equation model (SEM). SEM mengenai Kepemimpinan Transformasional,
mampu mengukur konstruk melalui dan Iklim Kerja terhadap Komitmen Kerja
____________________________________________________________________________________________________________________

PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN


PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN 10
2018
DOKTOR MANJEMEN UNIVERSITAS PASUNDAN
Adi Rahmat
NPM: 139010058
UNPAS-2018

dan dampaknya terhadap Kerjasama Tim pertanyaan yang diajukan untuk mengukur
serta implikasinya pada Kinerja Dosen. Komitmen.
Variabel Kepemimpinan Rekapitulasi hasil jawaban
Transformasional responden mengenai variabel Komitmen
Kepemimpinan Transformasional memiliki rata-rata 3,316 dan standar deviasi
diukur oleh 17 item pertanyaan yang terbagi 0,698 dinyatakan termasuk kategori kurang
kedalam 4 dimensi, yaitu Pengaruh Ideal, baik. Dapat disimpulkan dari tiga dimensi
Motivasi Inspirasional, Stimulasi Intelektual, dimana dimensi dengan nilai rata-rata
dan Pertimbangan Individu. Berikut ini tertinggi adalah dimensi komitmen afektif
adalah rekapitulasi hasil tanggapan dengan nilai rata-rata 3,318. Sedangkan
responden dari 17 item pertanyaan yang dimensi dengan nilai rata-rata terendah
diajukan untuk mengukur Kepemimpinan adalah dimensi komitmen normatif dengan
Transformasional. nilai rata-rata sebesar 3,314.
Rekapitulasi hasil jawaban responden Variabel Kerjasama Tim
mengenai variabel Kepemimpinan Kerjasama Tim diukur oleh 19 item
Transformasional memiliki rata-rata 3,359 pertanyaan yang terbagi kedalam 3
dan standar deviasi 0,628 dinyatakan dimensi, yaitu Konteks, Komposisi, dan
termasuk kategori cukup baik menuju baik. Proses. Berikut ini adalah rekapitulasi hasil
Dapat disimpulkan dari empat dimensi tanggapan responden dari 19 item
dimana dimensi dengan nilai rata-rata pertanyaan yang diajukan untuk mengukur
tertinggi adalah dimensi motivasi Kerjasama Tim.
inspirasional dengan nilai rata-rata 3,385. Rekapitulasi hasil jawaban responden
Sedangkan dimensi dengan nilai rata-rata mengenai variabel Kerjasama Tim memiliki
terendah adalah dimensi pengaruh ideal rata-rata 3,292 dan standar deviasi 0,503
dengan nilai rata-rata sebesar 3,346. dinyatakan termasuk kategori cukup baik
Variabel Iklim Kerja menuju baik. Dapat disimpulkan dari tiga
Iklim Kerja diukur oleh 17 item dimensi dimana dimensi dengan nilai rata-
pertanyaan yang terbagi kedalam 5 rata tertinggi adalah dimensi komposisi
dimensi, yaitu Tanggung Jawab, Identitas, dengan nilai rata-rata 3,324. Sedangkan
Kehangatan, Dukungan dan Konflik. Berikut dimensi dengan nilai rata-rata terendah
ini adalah rekapitulasi hasil tanggapan adalah dimensi proses dengan nilai rata-
responden dari 17 item pertanyaan yang rata sebesar 3,279.
diajukan untuk mengukur Iklim Kerja. Variabel Kinerja Dosen
Rekapitulasi hasil jawaban responden Kinerja Dosen diukur oleh 21 item
mengenai variabel Iklim Kerja memiliki rata- pertanyaan yang terbagi kedalam 4
rata 3,329 dan standar deviasi 0,728 dimensi, yaitu Pendidikan Pengajaran,
dinyatakan termasuk kategori cukup baik Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat
menuju baik. Dapat disimpulkan dari lima dan Faktor Penunjang. Berikut ini adalah
dimensi dimana dimensi dengan nilai rata- rekapitulasi hasil tanggapan responden dari
rata tertinggi adalah dimensi identitas 21 item pertanyaan yang diajukan untuk
dengan nilai rata-rata 3,370. Sedangkan mengukur Kinerja Dosen.
dimensi dengan nilai rata-rata terendah Rekapitulasi hasil jawaban responden
adalah dimensi konflik dengan nilai rata-rata mengenai variabel Kinerja Dosen memiliki
sebesar 3,344. rata-rata 3,264 dan standar deviasi 0,538
Variabel Komitmen dinyatakan termasuk kategori cukup baik
Komitmen diukur oleh 17 item menuju baik. Dapat disimpulkan dari empat
pertanyaan yang terbagi kedalam 5 dimensi dimana dimensi dengan nilai rata-
dimensi, yaitu Komitmen Afektif, Komitmen rata tertinggi adalah dimensi faktor
Berkelanjutan dan Komitmen Normatif. penunjang dengan nilai rata-rata 3,279.
Berikut ini adalah rekapitulasi hasil Sedangkan dimensi dengan nilai rata-rata
tanggapan responden dari 17 item terendah adalah dimensi penelitian dengan
____________________________________________________________________________________________________________________

PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN


PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN 11
2018
DOKTOR MANJEMEN UNIVERSITAS PASUNDAN
Adi Rahmat
NPM: 139010058
UNPAS-2018

nilai rata-rata sebesar 3,249. pengaruh langsung dan tidak langsung.


2. Analisis Verifikatif Pengaruh langsung variabel Kepemimpinan
Setelah dilakukan analisis terhadap Transformasional Terhadap Komitmen
instrumen penelitian dan analisis adalah sebesar 8,56% sedangkan pengaruh
penskalaan dan analisis deskriptif, maka tidak langsungnya melalui Iklim Kerja
data yang sudah dikumpulkan selanjutnya secara adalah sebesar 12,65%. Pengaruh
digunakan untuk menganalisis dan menguji langsung variabel Iklim Kerja terhadap
rumusan pengujian hipotesis berdasarkan komitmen adalah sebesar 39,35%
Structural Equation Modelling. sedangkan pengaruh tidak langsungnya
melalui Kepemimpinan Transformasional
secara adalah sebesar 12,65%.
Berdasarkan hasil perhitungan total
pengaruh secara parsial paling besar
adalah variabel Iklim Kerja dengan total
pengaruh terhadap Komitmen sebesar
52,00%. Sehingga dapat ditarik kesimpulan
untuk meningkatkan Komitmen haruslah
didukung dengan adanya Iklim kerja yang
baik. Meski demikian pengaruh variabel lain
yang berpengaruh terhadap Komitmen yang
diteliti pada penelitian ini juga cukup besar
yaitu Kepemimpinan Transformasional
sebesar 21,21%.
Hasil pengujian statistik yang
menunjukkan bahwa pengaruh tersebut
signifikan yang didasarkan pada besarnya
Berdasarkan hasil pengolahan data nilai Fhitung = 259,6422 > Ftabel = 3,0435.
dengan menggunakan program Lisrel, pada artinya, terdapat pengaruh secara linier
persamaan struktural di atas terdapat tiga antara kepemimpinan transformasional dan
sub struktur persamaaan dengan iklim kerja terhadap komitmen kerja atau
menggunakan nilai estimasi equation, yaitu: dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh
ᶯ1 = ⋎1ξ1 + ⋎2ξ2 + ζ₁……………………. (persamaan 1)
yang positif dan signifikan secara simultan
 = 0.2925*ξ1 + 0.6273*ξ2 + ζ₁= 0.07048 , R² = 0.7321, ϵ = 0,2679
(bersama-sama) antara kepemimpinan
1

(0.1395) (0.1569) (0.05616)


2.0965 4.5649 1.2549
transformasional dan iklim kerja terhadap
ᶯ2 = ᵝ1ᶯ1 + ζ2………………………. (persamaan 2) komitmen kerja.
2 = 0.8875*ᶯ1 + ζ2= 0.1123, R² = 0.7877, ϵ = 0,2123 Jika dilihat dari hasil perhitungan
(0.1216) (0.04669) koefisien determinansi (R2) yang dinyatakan
7.7481 2.4059
dalam persentase menggambarkan
ᶯz = ᵝ2ᶯ2 + ζ3………………………. (persamaan 3) besarnya total pengaruh variabel
ᶯz = 0.9049*ᶯ2 + ζ3= 0.08099 , R² = 0.8189, ϵ = 0,1811 independen yang terdiri dari variabel
(0.07973) (0.04042) kepemimpinan transformasional dan iklim
12.0242 2.0037 kerja terhadap komitmen kerja sebesar
Berdasarkan nilai korelasi dan 73,21% dalam peningkatan komitmen kerja,
koefisien jalur yang diperoleh dari hasil sedangkan faktor-faktor lain yang tidak
perhitungan dengan Lisrel 8.72 dapat diteliti dan turut mempengaruhi komitmen
diketahui besarnya pengaruh langsung dan kerja yaitu sebesar 26,79%. Epsilon pada
tidak langsung Kepemimpinan sub struktur pertama menurut kajian
Transformasional, dan Iklim Kerja terhadap pustaka yang didasarkan kepada landasan
Komitmen sebagai berikut: teoritik dan landasan empirik pada
Dapat diketahui bahwa penelitian ini, maka epsilon adalah loyalitas,
Kepemimpinan Transformasional, dan Iklim tanggung jawab, kompetensi dan
Kerja Terhadap Komitmen dipengaruhi oleh
____________________________________________________________________________________________________________________

PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN


PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN 12
2018
DOKTOR MANJEMEN UNIVERSITAS PASUNDAN
Adi Rahmat
NPM: 139010058
UNPAS-2018

pendidikan. deksriptif menjadi pertimbangan dalam


Melihat nilai pengaruh langsung dan penelitian ini, namun untuk kesimpulan dan
pengaruh tidak langsung pada penelitian ini saran peneliti lebih memperhitungkan hasil
dapat disimpulkan bahwa dari sub struktur deksriptif.
pertama di dapat variabel iklim kerja Berdasarkan nilai loading factor pada
mempunyai pengaruh langsung yang lebih variabel iklim kerja dapat disimpulkan
besar dari pengaruh melalui, besarnya nilai bahwa dimensi tanggung jawab merupakan
pengaruh langsung menandakan bahwa dimensi pembentuk atau ciri utama dari
variabel iklim kerja merupakan variabel variabel iklim kerja, namun dari hasil
yang dominan dalam membentuk komitmen deskriptif dimensi yang tertinggi adalah
kerja, sedangkan variabel kepemimpinan identitas. Hal ini mengindikasikan bahwa
transformasional merupakan faktor analisis loading factor sebetulnya untuk
pendukung dalam penelitian ini dikarenakan melihat dalam setiap variabel ciri manakah
Perguruan Tinggi Swasta berdasarkan yang dominan, sedangkan analisis deskriptif
rumpun ilmu ekonomi baru mulai adalah skor yang memperlihatkan kondisi
melaksanakan kebijakan tentang Existingnya mana yang baik dan mana yang
kepemimpinan transformasional, untuk tidak baik dibandingkan dengan yang lain,
kebijakan tersebut dibutuhkan waktu yang variabel iklim kerja ciri utamanya adalah
cukup lama, artinya Perguruan Tinggi tanggung jawab, tanggung jawab inilah
Swasta berdasarkan rumpun ilmu ekonomi yang menjadi pembentuk utama variabel
dalam hal kepemimpinan masih iklim kerja, akan tetapi pada hasil deksriptif
melaksanakan pola lama yaitu yang menjadi masalah bukanlah tanggung
kepemimpinan transaksional. jawab akan tetapi identitas, jika kita lihat ciri
Berdasarkan nilai loading factor pada utamanya adalah tanggung jawab dan hasil
variabel kepemimpinan transformasional deksriptifnya identitas dapat disimpulkan
dapat disimpulkan bahwa dimensi pengaruh bahwa tanggung jawab kondisinya belum
ideal merupakan dimensi pembentuk atau baik di dalam iklim kerja. Hasil analisis
ciri utama dari variabel kepemimpimpinan loading factor dan analisis deksriptif menjadi
transformasional, namun dari hasil deskriptif pertimbangan dalam penelitian ini, namun
dimensi yang tertinggi adalah motivasi untuk kesimpulan dan saran peneliti lebih
inspirasional. Hal ini mengindikasikan memperhitungkan hasil deksriptif.
bahwa analisis loading factor sebetulnya Pengaruh kepemimpinan transfor-
untuk melihat dalam setiap variabel ciri masional terhadap komitmen kerja,
manakah yang dominan, sedangkan diperoleh nilai keofisien jalur sebesar
analisis deskriptif adalah skor yang 0,2925, dan hasil pengujian secara statistik
memperlihatkan kondisi Existingnya mana yang menunjukkan bahwa pengaruh
yang baik dan mana yang tidak baik signifikan yang didasarkan besarnya nilai
dibandingkan dengan yang lain, variabel thitung= 2,0965 > ttabel = 1,9725, artinya
kepemimpinan transformasional ciri kepemimpinan transformasional mempunyai
utamanya adalah pengaruh ideal, pengaruh pengaruh yang positif dan signifikan
ideal inilah yang menjadi pembentuk utama terhadap komitmen kerja. Kepemimpinan
variabel kepemimpinan transformasional, transformasional memberikan kontribusi
akan tetapi pada hasil deksriptif yang terhadap komitmen kerja sebesar 0,2925.
menjadi masalah bukanlah pengaruh ideal Semakin baik kepemimpinan transfor-
akan tetapi motivasi inspirasional, jika kita masional, maka akan meningkatkan
lihat ciri utamanya adalah pengaruh ideal komitmen kerja.
dan hasil deksriptifnya motivasi Hasil penelitian dan pengolahan data
inspirasional dapat disimpulkan bahwa terlihat bahwa variabel kepemimpinan
pengaruh ideal kondisinya belum baik di transformasional mempunyai pengaruh
dalam kepemimpinan transformasional. langsung maupun tidak langsung terhadap
Hasil analisis loading factor dan analisis komitmen kerja. Pengaruh langsung
____________________________________________________________________________________________________________________

PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN


PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN 13
2018
DOKTOR MANJEMEN UNIVERSITAS PASUNDAN
Adi Rahmat
NPM: 139010058
UNPAS-2018

sebesar 8,56%, pengaruh tidak langsung besarnya nilai thitung= 7,7481 > ttabel = 1,9725,
melalui iklim kerja sebesar 12,65%, dan artinya komitmen kerja mempunyai
total pengaruh kepemimpinan transfor- pengaruh yang positif dan signifikan
masional terhadap komitmen kerja sebesar terhadap kerjasama tim. Komitmen kerja
21,21%. Artinya kepemimpinan memberikan kontribusi terhadap kerjasama
transformasional memberikan kontribusi tim sebesar 0,8875. Semakin baik
dalam membentuk komitmen kerja sebesar komitmen kerja, maka akan meningkatkan
21,21%, sehingga jika kepemimpinan kerjasama tim.
transformasional meningkat, maka Komitmen kerja memiliki pengaruh
komitmen kerja akan meningkat 21,21%. terhadap Kerjasama Tim. Total kontribusi
Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan komitmen kerja terhadap Kerjasama Tim
transformasional memiliki pengaruh yang sebesar 78,77%. Komitmen kerja
signifikan terhadap komitmen kerja dosen. memberikan kontribusi lebih tinggi daripada
Kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh Kepemimpinan transformasional
pengaruh terkecil terhadap komitmen kerja dan Iklim Kerja. Hal ini mengindikasikan
dosen. bahwa komitmen kerja terbukti berfungsi
Pengaruh iklim kerja terhadap sebagai faktor intervening terhadap
komitmen kerja, diperoleh nilai keofisien Kerjasama Tim.
jalur sebesar 0,6273, dan hasil pengujian Pengaruh kerjasama tim terhadap
secara statistik yang menunjukkan bahwa kinerja dosen, diperoleh nilai keofisien jalur
pengaruh signifikan yang didasarkan sebesar 0,9094, dan hasil pengujian secara
besarnya nilai thitung= 4,5649> ttabel = 1,9725, statistik yang menunjukkan bahwa
artinya iklim kerja mempunyai pengaruh pengaruh signifikan yang didasarkan
yang positif dan signifikan terhadap besarnya nilai thitung= 12,0242 > ttabel =
komitmen kerja. Iklim kerja memberikan 1,9725, artinya kerjasama tim mempunyai
kontribusi terhadap komitmen kerja sebesar pengaruh yang positif dan signifikan
0,6273. Semakin baik iklim kerja, maka terhadap kinerja dosen. Kerjasama tim
akan meningkatkan komitmen kerja. memberikan kontribusi terhadap kinerja
Hasil penelitian dan pengolahan data dosen sebesar 0,9094 Semakin baik
terlihat bahwa variabel iklim kerja kerjasama tim, maka akan meningkatkan
mempunyai pengaruh langsung maupun kinerja dosen.
tidak langsung terhadap komitmen kerja. Kerjasama tim memiliki pengaruh
Pengaruh langsung sebesar 39,35%, terhadap kinerja dosen. Total kontribusi
pengaruh tidak langsung melalui kerjasama tim terhadap kinerja dosen
kepemimpinan transformasional sebesar sebesar 81,89%. Kerjasama tim
12,65%, dan total pengaruh iklim kerja memberikan kontribusi lebih tinggi daripada
terhadap komitmen kerja sebesar 52%. pengaruh Kepemimpinan transformasional,
Artinya iklim kerja memberikan kontribusi iklim kerja dan komitmen kerja. Hal ini
dalam membentuk komitmen kerja sebesar mengindikasikan bahwa kerjasama tim
52%, sehingga jika iklim kerja meningkat, terbukti berfungsi sebagai faktor intervening
maka komitmen kerja akan meningkat 52%. terhadap kinerja dosen.
Hal ini menunjukkan bahwa iklim kerja Hasil uji kelayakan model menunjukan
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bahwa model penelitian telah memenuhi
komitmen kerja dosen. Iklim kerja memiliki kriteria the goodness of an econometric
pengaruh terbesar terhadap komitmen kerja model atau karakteristik yang dapat
dosen. diharapkan dan dijabarkan sebagai berikut:
Pengaruh komitmen kerja terhadap 1. Theoretical Plausability
kerjasama tim, diperoleh nilai keofisien jalur Model penelitian ini memperlihatkan
sebesar 0,8875, dan hasil pengujian secara bahwa hasil uji sesuai dengan
statistik yang menunjukkan bahwa ekspektasinya dan teori manajemen
pengaruh signifikan yang didasarkan SDM yang menjadi dasar pemikiran
____________________________________________________________________________________________________________________

PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN


PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN 14
2018
DOKTOR MANJEMEN UNIVERSITAS PASUNDAN
Adi Rahmat
NPM: 139010058
UNPAS-2018

dengan kajian pengaruh Kepemimpinan Terdapat pengaruh Kerjasama Tim


Transformasional, dan Iklim Kerja terhadap Kinerja Dosen
terhadap Komitmen dan dampaknya SE Kerjasama Tim = 0,07973 < ½
terhadap Kerjasama Tim serta (0,9049)
implikasinya terhadap Kinerja Dosen. 4. Forecasting Ability
Tabel 4.2 Model penelitian ini memiliki
Hasil Uji Kesesuaian Model kemampuan prediksi yang tinggi atas
Hubungan
Pra- Pasca Keses perilaku variabel terikat sebagaimana
Antar ditunjukan oleh tingginya koefisien
estimasi estimasi uaian
Variabel
Pengaruh determinasi model yang mendekati atau
Kepemimpinan melebihi 50% dengan perincian sebagai
Transformasiona + + Sesuai berikut:
l terhadap
Komitmen Kerja a. Pengaruh Kepemimpinan
Pengaruh Iklim Transformasional, dan Iklim Kerja
Kerja terhadap + + Sesuai terhadap Komitmen Kerja sebesar
Komitmen Kerja
Pengaruh 73,21%.
Komitmen Kerja
+ + Sesuai b. Pengaruh Komitmen Kerja terhadap
terhadap
Kerjasama Tim
Kerjasama Tim sebesar 78.77%.
Pengaruh c. Pengaruh Kerjasama Tim terhadap
Kerjasama Tim
+ + Sesuai Kinerja Dosen sebesar 81,89%.
terhadap Kinerja
Dosen
Dengan demikian dapat disimpulkan
2. Accuracy of The Estimates of The bahwa model yang disusun telah memenuhi
Parameters kriteria kelayakan model (the goodness of
Model penelitian ini menghasilkan an econometric) yang dilandasi perspektif
estimator koefisien jalur yang akurat atau teori yang kuat, sehingga dapat
tidak bias dan signifikan. Asumsi analisis memberikan sumbangan terhadap
terpenuhi dan probabilitas kesalahan pengembangan ilmu dan bagi kebijakan
statistik dari model sangat rendah (p-value atau pemecahan masalah.
=0,000) atau dibawah tingkat signifikansi
yang ditetapkan yaitu sebesar 0.05 untuk E. KESIMPULAN
semua hipotesisnya. 1. Gambaran mengenai Seberapa besar
3. Explanatory Ability pengaruh kepemimpinan
Model penelitian ini memiliki transformasional, dan iklim kerja
kemampuan yang tinggi dalam menjelaskan terhadap komitmen dosen baik secara
hubungan antar fenomena variabel simultan maupun secara parsial pada
manajemen yang dikaji. Standard Error Perguruan Tinggi Swasta di Riau adalah
(SE) lebih kecil daripada ½ kali nilai mutlak sebagai berikut:
koefisien jalurnya (SE < ½ ρ) a. Terdapat pengaruh yang signifikan
a. Uji Hipotesis 1 dari kepemimpinan transformasional,
Terdapat pengaruh Kepemimpinan dan iklim kerja secara simultan
Transformasional, dan Iklim Kerja terhadap komitmen organisasi,
terhadap Komitmen Kerja dimana pengaruh Kepemimpinan
SE Kepemimpinan Transformasional Transformasional, dan Iklim Kerja
= 0,1395 < ½ (0,2925) terhadap Komitmen sebesar
SE Iklim Kerja = 0,1569 < ½ (0,6273) 73,21%. Adapun pengaruh variabel
b. Uji Hipotesis 2 lain yang tidak diteliti, sebesar
Terdapat pengaruh Komitmen Kerja 26,79%. Pengaruh secara langsung
terhadap Kerjasama Tim variabel kepemimpinan (8,56%
SE Komitmen Kerja = 0,1216 < ½ secara langsung dan 21,21% secara
(0,8875) tidak langsung) lebih kecil
c. Uji Hipotesis 3 dibandingkan dengan variabel
____________________________________________________________________________________________________________________

PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN


PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN 15
2018
DOKTOR MANJEMEN UNIVERSITAS PASUNDAN
Adi Rahmat
NPM: 139010058
UNPAS-2018

variabel iklm kerja (39,35% secara kerjasama tim terhadap kinerja dosen
langsung dan 52,00% secara tidak dengan besaran pengaruh 81,89%.
langsung) terhadap komitmen kerja Konteks memiliki nilai loading factor
dosen terbesar dibandingkan dengan dimensi
b. Terdapat pengaruh yang signifikan lain yaitu sebesar 0,8181. Hal ini
dari kepemimpinan transformasional menunjukan bahwa dimensi Konteks
terhadap komitmen organisasi merupakan faktor pembentuk variabel
dengan besaran pengaruh 21,21%. Kerjasama Tim terbesar, hal ini
Pengaruh Ideal memiliki nilai loading mengindikasikan bahwa Dosen Tetap
factor terbesar dibandingkan dengan Perguruan Tinggi Swasta yang ada di
dimensi lain yaitu sebesar 0,6379. Provinsi Riau memiliki dimensi Konteks
Hal ini menunjukan bahwa Pengaruh yang baik.
Ideal merupakan factor pembentuk
variabel Kepemimpinan F. SARAN - SARAN
Transformasional terbesar, hal ini 1. Saran mengenai pengaruh
mengindikasikan bahwa Pengaruh kepemimpinan transformasional, dan
Ideal yang baik merupakan iklim kerja terhadap komitmen dosen
keunggulan dari Pimpinan baik secara simultan maupun secara
Perguruan Tinggi Swasta yang ada parsial pada Perguruan Tinggi Swasta di
di Provinsi Riau. Riau adalah sebagai berikut:
c. Terdapat pengaruh yang signifikan a. Langkah kongkrit meningkatkan
dari iklim kerja terhadap komitmen komitmen kerja dosen diantarnya
organisasi dengan besaran sebagai berikut:
pengaruh 52,00%. Tanggung Jawab 1. Menciptakan kondisi dosen
memiliki nilai loading factor terbesar yang selalu termotivasi untuk
dibandingkan dengan dimensi lain berprestasi diperlukan program
yaitu sebesar 0,7534. Hal ini akademik yang dapat
menunjukan bahwa Tanggung mendorong dosen agar
Jawab merupakan faktor pembentuk meningkatkan pengetahuan dan
variabel Iklim Kerja terbesar, hal ini keterampilan profesinya,
mengindikasikan bahwa dengan memberi dukungan positif bagi
Tanggung Jawab yang baik dosen untuk mengembangkan
merupakan keunggulan dari adalah karier dan strata akademisnya,
Dosen Tetap Perguruan Tinggi baik atas inisiatif sendiri maupun
Swasta yang ada di Provinsi Riau. prakarsa dari pihak
2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari kelembagaan yang terkait.
komitmen organisasi terhadap 2. Menerapkan sistem kompetisi
kerjasama tim dengan besaran sehat terutama dalam hal
pengaruh 78,77%. Berorientasi Pada pengembangan karier pegawai.
Manusia memiliki nilai loading factor Dengan tetap
terbesar dibandingkan dengan dimensi mempertimbangkan dan
lain yaitu sebesar 0,6818. Hal ini memperhatikan perundang-
menunjukan bahwa dimensi Komitmen undangan yang berlaku dalam
Afektif merupakan faktor pembentuk hal pengembangan karier
variabel Komitmen terbesar, hal ini pegawai sudah saatnya
mengindikasikan bahwa memiliki mempertimbangkan aspek
dimensi Komitmen Afektif yang baik profesionalitas dengan
merupakan keunggulan dari Dosen kompetisi sehat. Hanya pegawai
Tetap Perguruan Tinggi Swasta yang atau dosen yang memiliki
ada di Provinsi Riau. kemampuan dan prestasi yang
3. Terdapat pengaruh yang signifikan dari harus diberikan peluang untuk
____________________________________________________________________________________________________________________

PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN


PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN 16
2018
DOKTOR MANJEMEN UNIVERSITAS PASUNDAN
Adi Rahmat
NPM: 139010058
UNPAS-2018

menduduki jabatan tertentu dosen dengan cara meningkatkan


yang tersedia. sarana dan prasarana tempat kerja
3. Mengatur sistem pemberian dosen, untuk satu orang dosen
insentif atau konvensasi bagi mempunyai satu meja. Agar para
pegawai yang transparan sesuai dosen semakin semangat untuk
dengan tugas dan tanggung bekerja dan dapat memberikan
jawabnya dalam pekerjaan. kinerja yang maksimal bagi
Kepuasan kerja yang diperoleh perguruan tinggi. Langkah-langkah
seseorang dari pekerjaannya kongkrit yang dapat dilakukan antara
berbanding lurus dengan lain:
adanya imbalan yang sesuai 1. Memperbaharui warna cat
dengan harapannya maupun kantor dengan warna yang lebih
akibat lain yang menyenangkan cerah agar dapat memicu
dari pekerjaannya. semangat kerja karyawan.
4. Frekuensi pemberian 2. Memperbaiki desain ruangan
penghargaan baik material kerja menjadi lebih tertata rapi,
maupun non-material kepada sehingga memberikan ruang
dosen yang berprestasi agar gerak yang cukup luas bagi
ditingkatkan baik secara individu karyawan dan agar tidak
maupun secara kelompok. terkesan sumpek.
Adapun saran yang ditambahkan Faktor kebersihan juga harus
oleh expert judment dalam selalu diperhatikan, perguruan
peningkatan komitmen perlu tinggi harus menyediakan
meningkatkan aspek loyalitas dosen tempat pembuangan sampah
dalam bekerja. yang memadai, dan
b. Dalam upaya peningkatan memberikan himbauan kepada
kapabilitas Kepemimpinan dosen, karyawan dan
Transformasional, diperlukan upaya mahasiswa untuk menjaga
peningkatan kompetensi konseptual kebersihan tempat kerjanya,
dan kompetensi teknikal melalui dengan tempat kerja yang
pendidikan dan pelatihan yang bersih dari sampah maka
relevan, kongkrit dan terhindar juga dari timbulnya
berkesinambungan. Disamping itu bau-bauan tidak sedap
dalam tindakan operasional Adapun saran yang ditambahkan
pimpinan perlu meningkatkan oleh expert judment dalam
insentif bagi pegawai yang peningkatan iklim kerja perlu
berprestasi, dan pemimpin harus meningkatkan aspek sarana-
terus menerus mengembangkan prasarana dosen dalam bekerja.
kreativitas berpikirnya, serta 2. Dalam peningkatan pengaruh
pimpinan harus mampu komitmen terhadap kerjasama tim,
mengartikulasikan visi yang maka disarankan untuk dapat
mendorong dan memberikan meningkatkan komitmen pada
inspirasi kepada pengikutnya agar Perguruan Tinggi Swasta di Provinsi
terjadi keselarasan antara tujuan Riau yang lebih efektif. Disamping itu
individu dan organisasi. Adapun seluruh dimensi komitmen harus terus
saran yang ditambahkan oleh expert menerus disempurnakan, dikembang-
judment dalam peningkatan kan dan dilaksanakan secara
kepemimpinan transformasional konsekuen dan konsisten. Serta untuk
pemimpin perlu meningkat aspek dapat membangun kerja sama dalam
keteladanannya di mata dosen. tim yang solid dan efektif dalam proses
c. Dalam upaya peningkatan iklim kerja sebuah tim bisa diwujudkan dengan
____________________________________________________________________________________________________________________

PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN


PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN 17
2018
DOKTOR MANJEMEN UNIVERSITAS PASUNDAN
Adi Rahmat
NPM: 139010058
UNPAS-2018

beberapa langkah kongrit diantaranya: Organisasi, Perilaku, Struktur,


1). Membangun kepercayaan dan Proses. Bina Rupa Aksara. Jakarta.
saling menghormati. 2). Mengatur Kreitner, Robert & Kinicki, Angelo. 2007.
ekspektasi bersama. 3). Pemimpin tim Organizational Behavior. Singapore:
yang dapat memfasilitasi komunikasi McGraw- Hill.
diantara anggota tim. 4). Menanamkan Kusnadi. 2003. Maslaah, Kerjasama,
sikap saling memiliki dalam kelompok Konflik, dan Kinerja. Malang: Taroda
(Sense of belonging). 5). Melihat sisi Martoyo, S., 2005, Manajemen Sumber
positif dari perbedaan pendapat. 6). Daya Manusia, BPFE UGM,
Pengkajian performa tim dan umpan Yogyakarta.
balik. Adapun saran yang ditambahkan Miftah Thoha. 2007. Kepemimpinan dalam
oleh expert judment dalam peningkatan Manajemen. Edisi 12, Jakarta: PT.
kerjasama tim perlu meningkatkan Raja Grafindo Persada
aspek proses, dengan adanya Munandar, Ashar Sunyoto (2008). Psikologi
manajemen konflik/aturan-aturan yang Industri dan Organisasi. Jakarta:
berlaku diperguruan tinggi. Universitas Indonesia (UI-Press)
3. Dalam peningkatan pengaruh Rivai, Veithzal & Mulyadi. 2013. Pemimpin
kerjasama tim terhadap kinerja dosen, dan Kepemimpinan Dalam
maka disarankan untuk dapat Organisasi. Jakarta: Rajagrafindo
meningkatkan kinerja dosen pada Persada
Perguruan Tinggi Swasta di Provinsi Robbins SP, dan Judge. 2007. Perilaku
Riau yang lebih optimal, maka dalam Organisasi, Salemba Empat,
meningkatkan kontribusi kerjasama tim Jakarta.
terhadap kinerja dosen, pimpinan harus Werther, William B and Keith Davis. 2006.
mampu untuk memfasilitasi bawahan Human Resources And Personnel
untuk dapat mengembangkan diri Management. Fifth Edition. McGraw
mereka untuk mendapatkan Hill. Inc. New York.
kompetensi yang semakin meningkat Williams, Pat. 2008. The Magic of Team
melalui seminar dan pelatihan. Adapun Work. Penerjemah: JJ. Waskito
saran yang ditambahkan oleh expert Trisnoadi. Jakarta: Penerbit PT.
judment dalam peningkatan kinerja Grassindo
dosen perlu meningkatkan aspek Wirawan. 2007. Budaya dan Iklim
penelitian, dengan adanya rencana Organisasi: Teori, Aplikasi dan
induk penelitian, road map yang jelas Penelitian. Penerbit Salemba Empat,
akan mencapai target dan luaran dari Jakarta
penelitian yang diharapkan
Yukl, Gary, 2010, Kepemimpinan dalam
G. DAFTAR PUSTAKA Organisasi, Edisi Kelima. Jakarta:
PT. Indeks
Buku-Buku
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah
Anoraga, Pandji, 2005, Manajemen Bisnis, Dan Peraturan Menteri
Cetakan Ketiga, Jakarta: Rineka
Cipta. Undang-undang 1945 yang telah
Anwar Prabu Mangkunegara. 2009. diamandemenkan
Evaluasi Kinerja Sumber Daya Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005,
Manusia. Bandung: Penerbit Refika tentang Guru dan Dosen
Aditama.
Bachtiar, 2004.Manajemen Sumber Daya
Manusia. Iteraksa, Batam
Gibson, Ivancevich, Donnelly. (1996).
____________________________________________________________________________________________________________________

PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN


PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN 18
2018
DOKTOR MANJEMEN UNIVERSITAS PASUNDAN
Adi Rahmat
NPM: 139010058
UNPAS-2018

Disertasi, Jurnal dan Makalah Organisasi. Perspektif Jurnal


Ekonomi Pembangunan,
Adi Putra, I Putu Agus Purmana. 2013. Manajemen dan Akuntansi. 5 (1) :
Pengaruh Bauran Pemasaran 41-48
Terhadap Keputusan Pembelian Indriantoro. N. 1993. The Effect of
SmartphoneNokia di Kota Denpasar. Partisivative Budgeting on Job
Jurnal manajemen dan akuntansi. Performance and Job Satisfaction
Volume 2 Nomor 1. Halaman 845- with Locus of Control and Cultural
858. Universitas Udayana, Bali. Dimentions as Moderating Variabels.
Alisyahbana, F., Ismail, I., & Wispandono, University of Kentucy. Dissertation.
R. M. 2015. Pengaruh Kreativitas Indrawan, Rully dan Yaniwati, Poppy. 2014.
Dan Kerjasama Tim Terhadap Metodologi Penelitian, Kuantitatif,
Kinerja Pendamping UPPKH (Unit Kualitatif, dan Campuran untuk
Pelaksana Program Keluarga Manajemen, Pembangunan dan
Harapan) Kabupaten Pendidikan. Refika Aditama.
Sampang. Neo-Bis, 9(2), 53-65. Bandung.
Al-Matari, Y. A., Al-Swidi, A. K., Fadzil, F. Jacobsen, Dag Ingvar. 2000. Managing
H., & Al-Matari, E. M. (2012). “Board Increased Part – Time Work Does
of Directors, Audit Committee Part Time Work Imply Part – Time
Chrarteristics and Performance of Commitment ?, “Managing Service
Saudi Arabia Listed Companies”. Quality”, Vol.10, No.3, pp.187.
International Review of Management Lucky M. Lukman. 2015. “Proyek
and Marketing, 241-251. Infrastruktur KAA Diminta Untuk
Agustina, Widiastuti. 2011. Hubungan Transparan”. Berita on-line
Antara Kecerdasan Emosioal dan melalui.com
Komitmen Kerja Karyawa Putra D. 2011. Hubungan Antara
Departemet F&B Product Hotel Kebisingan, Iklim Kerja Dan Sikap
Satika Premiere – Jakarta. Tubuh Saat Bekerja terhadap
Universitas Katolik Atmajaya: Tesis. Kelelahan Kerja Pada Pekerja Di
Bass, Bernard .M dan Avolio, Bruce. 1990, Industri Meubel Sinar Harapan
“The Implications of Transaksional Karang Paci Samarinda
and Transformational”, Team and Manzoor, M. et al. 2012. The Importance of
Organization Development, 4, p.231- Higher Education Websites and its
273 Usability. International Journal of
Clercq, D.D., and Rius, I.B. 2007. Basic and Applied Sciences. Vol 1
Organizational Commitment in (2). p. 150-163.
Mexican Small and Medium-Sized Masi, Ralph. J., Cooke, Robert. A. (2000).
Firms: The Role of Work Status, Effect of Transformational
Organizational Climate, and Leadership on Subordinate
Entrepreneurial Orientation. Journal Motivation, Empowering Norms, And
of Small Business Management. Organizational Productivity. The
10(2): 185-210. International Journal of
Desianty,S. 2005. Pengaruh Gaya Organizational Analysis, 8, 1. 16-47.
Kepemimpinan Terhadap Komitmen Noordin, Fauziah; Omar, Saifah; Sehan,
Organisasi Pada PT POS Syakirarohan; & Idrus, Shukriah.
INDONESIA (Persero) SEMARANG. 2010. “Organizational climate and its
Jurnal Studi Manajemen & influence of organizational
Organisasi. Vol.2 .No.1. p 69 – 84 commitmen”. International Business
Heni Kusumawati. 2000. Kepemimpinaan & Economics Research Journal,
Transformasional Sebagai February, Vol. 9, No.2, pp. 1-9.
Penggerak Perubahan Budaya Nugraheni, A., Christiono. 2011. Pengaruh
____________________________________________________________________________________________________________________

PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN


PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN 19
2018
DOKTOR MANJEMEN UNIVERSITAS PASUNDAN
Adi Rahmat
NPM: 139010058
UNPAS-2018

Kepribadian terhadap Kerja Tim & 15: 666–681


Kepuasan Kerja Individu Trihapsari, V.R. & Nashori, F. 2011.
Park, Insim. 2005. Teacher Commitment Kohesivitas Kelompok dan
and its Effects on Student Komitmen Organisasi Pada
Achievement in American High Financial Advisor Asuransi „X‟
Schools. Educational Research and Yogyakarta. Jurnal Proyeksi Vol. 6
Evaluation. Vol. 11, No. 5, October No.2. Yogyakarta: Unissula.
2005. Walumba, Fredo, Avalio, Burce J., Zhu,
Poernomo, Edy. 2006. Pengaruh Kreativitas Weichun, 2008, “How
Dan Kerjasama Tim Terhadap Transformational Leadership
Kinerja Manajer pada PT. Jesslyn Weaves Its Influence On Individual
Cakes Indonesia Cabang Surabaya, Job Performance: The Role of
Vol.6, No. 2: 102108. Identification and Efficacy Beliefs”,
Sholikhan dan Madziatul Churiyah. 2006. Personnel Psychology 2008, 61, pp.
Analisis Jalur Iklim Organisasi 793-825.
terhadap Komitmen dan Kepuasan Yoseph Daniel Ari Santie. 2013. The Effect
Kerja Serta Implikasinya pada of Transformational Leadership Style
Prestasi Kerja. Jurnal Ekonomi Organization Culture, and Justice
MODERNISASI (Journal of and Work Ethics on the Work
Economic Fakultas Ekonomi Satisfaction: Causal Study at the
Universitas Kanjuruhan Malang, Lecturer of Social Science Faculty,
Volume 2, No. 3, Oktober. Manado State University
Sina, M. I., & Suharnomo, S. 2013. Analisis Yusuf, M. and Karyanta, N.A., 2016.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Hubungan Motivasi Berprestasi dan
Transformasional Terhadap Kinerja Iklim Organisasi dengan Komitmen
Karyawan Dengan Komitmen Organisasi pada Karyawan PT Bank
Organisasi Sebagai Variabel X Cabang Y. Jurnal Ilmiah Psikologi
Intervening (Doctoral dissertation, Candrajiwa, 4(4 Mar).
Fakultas Ekonomika dan Bisnis).
Suseno, Ni’mah Miftahun dan Sugiyanto.
2010. Pengaruh Dukungan Sosial
dan Kepemimpinan
Transformasional terhadap
Komitmen Organisasi dengan
Mediator Motivasi Kerja. Jurnal
Psikologi, 37(1), 94-109.
Suryaman. 2004. Budaya Organisasi di
Sekolah. Jurnal Buana Pendidikan. I
(01): 65- 72
Susanty, Etty. 2012. Pengaruh Iklim
Organisasi Terhadap Kepuasan
Kerja dan Komitmen Karyawan Pada
Universitas Terbuka. Jurnal
Organisasi dan Manajemen, Volume
8, Nomor 2, 121 – 134.

Thomas, K. W., and B. A. Velthouse. 1990.


Cognitive elements of
empowerment: An ”interpretive”
model of intrinsic task motivation.
Academy of Management Review
____________________________________________________________________________________________________________________

PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN


PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN 20
2018

Anda mungkin juga menyukai