Anda di halaman 1dari 2

Hikayat menggunakan bahasa Melayu lama.

Bersifat istana sentris, artinya pusat ceritanya berada


di lingkungan istana atau kerajaan.

Pralogis, artinya banyak cerita di dalam hikayat tidak


dapat diterima oleh akal.

Statis, artinya bersifat kaku dan tetap.

Anonim, artinya tidak jelas siapa yang mengarang


hikayat tersebut.

Hikayat menggunakan kata arkais, yakni kata-kata


yang saat ini sudah tidak lazim digunakan, seperti
syahdan dan sebermula.
Kemustahilan baik cerita maupun tokoh-tokohnya
Struktur teks
Abstrak
Bagian abstraksi merupakan inti cerita yang akan dikembangkan menjadi beberapa macam
peristiwa. Bagian abstraksi ini pada umumnya berisi gambaran secara garis besar mengenai isi
cerita di dalam teks hikayat.

Orientasi
Orientasi merupakan bagian teks hikayat yang berkaitan dengan beberapa aspek seperti aspek
tempat, waktu, dan suasana. Ketiga aspek ini sangat mempengaruhi penulisan hikayat
sehingga jalan ceritanya lebih menarik dan mudah dipahami oleh pembaca

Komplikasi
selanjutnya yaitu komplikasi atau puncak masalah yang berisi urutan kejadian. Pada bagian ini,
watak atau karakter asli dari para tokohnya akan dikeluarkan atau ditunjukkan

Evaluasi
Bagian ini merupakan penyelesaian dari permasalahan yang dialami oleh tokoh di mana konflik
atau masalah yang dialami sudah mulai mereda

Resolusi
Pada bagian ini terdapat solusi atau penyelesaian dari masalah yang diciptakan penulis.

Koda
Bagian terakhir dari teks hikayat yaitu koda yang berisi amanat atau pesan yang ingin
disampaikan penulis kepada pembaca. Pada bagian ini, pembaca bisa menyimpulkan pesan
moral yang terkandung di dalam teks dan memetik pelajaran dari cerita tersebut.

Anda mungkin juga menyukai