Naskah Teater
Naskah Teater
Gaston : M. Farid
Pria desa yang dikenal tampan dan kuat, namun sangat arogan dan terlalu percaya
diri. Ingin menikahi Belle hanya karena Ia gadis tercantik di desa.
Lolita : Khusnul K
Anak dari Mademoiselle Adeline. Ceria dan suka membantu ibunya berjualan.
[Background : Rumah rumah desa dengan air mancur, juga beberapa gerobak
pedagang di pagi hari. ]
Belle : Aku hanya membeli roti. [ Duduk di kursi ] Aku nggak betah disekeliling
orang desa. Mereka bilang aku gadis aneh.
Maurice : Bagus karena berarti memang benar kamu anak ayah.
[ Belle tertawa ]
Maurice : [ Berdiri, Membereskan meja ] Sebentar lagi ayah harus pergi karena
ada pekerjaan lagi, kamu mau dibawakan apa saat pulang nanti?
Belle : Hah? Tapi ayah baru saja pulang minggu lalu. Ayah harus pergi lagi
sekarang?
Maurice : Maafkan ayah, ini demi kamu juga. Sebagai gantinya, ayah akan
bawakan apapun keinginanmu.
Belle : Aku cuma mau ayah cepat pulang.
Maurice : Ayah akan pulang sesegera mungkin, [ Menepuk kepala Belle ] Katakan
apa keinginanmu.
Belle : Baiklah, [ Belle nampak berpikir sejenak ] Aku mau bunga mawar.
Maurice : [ Meraih tas di atas meja ] Baiklah, ayah pergi dulu. Jaga diri sendiri ya.
Belle : Dah, ayah. Hati hati di jalan.
[ Maurice berjalan keluar dari panggung ]
Scene 3
Belle memasuki daerah pedesaan dan mendapati anak kecil yang tengah
mencuci baju.
[ Belle duduk di pinggir air mancur sambil membaca. ]
[ Belle dan Odile duduk di air mancur sambil membaca buku bersama ]
Di sisi lain, dalam perjalanan Maurice malah terjebak dalam badai salju. Ia
melihat sebuah Kastil besar yang mungkin akan menjadi tempat bermalamnya.
Maurice : Yah, siapa yang mengira akan turun salju di bulan Juli?
[ Lumiere, Feather, Mrs. Potts, dan Chip mengamati sambil berpura pura jadi
perabotan ]
Beast : Jika kau jujur, pulanglah dan bawa putrimu kesini. Jika tidak, aku akan
mencari dan membunuhmu.
Scene 5 – Rumah
Belle : Ayah serius? Baiklah, aku akan pergi sendiri. Tolong ayah disini saja.
[ Background : Ruang makan Kastil, Beast yang tengah duduk sambil makan di
meja ]
Belle : Halo?
Beast : Jadi benar kata pria tua itu. [ Menatap Belle angkuh ] Mulai hari ini kau
tidak boleh kemana mana lagi. Kau harus menjadi pelayanku.
Belle : Jadi kau monster yang ayahku maksud. Kenapa kau tega sekali hanya
karena sekuntum mawar?
Beast : Hanya mawar? [ Berdiri ] Aku berubah jadi seperti ini karena sekuntum
mawar.
[ Beast pergi dari ruangn, sementara Belle ketakutan ]
Scene 7 –
Beast : Berhentilah menangis. Daripada kau terus membuat ribut, baca saja buku
buku ini.
Belle : Dari mana kau tahu aku suka membaca?
Beast : ...Insting. [ Membuang muka ] pokoknya jangan buat keributan lagi.
[ Berbalik badan hendak pergi ]
Belle : [ Menahan lengan Beast ] TUNGGU! apakah buku buku ini semua milikmu?
kau punya banyak buku?
Beast : Yaah, hanya satu perpustakaan di lantai dua. Anggap saja milikmu, aku
kurang suka membaca. [ Pergi ]
[ Gaston pergi ]
Scene 9 – Kastil
[ Belle sedang membaca buku sambil duduk, di samping meja ada pot mawar ]
Belle : [ Menutup bukunya ] Apa yang terjadi jika bunga mawar itu mati?
Beast : Kutukan ini akan bertahan selamanya.
Belle : Jadi kamu akan seperti ini selamanya?
Beast : Tidak... mungkin yang lain akan jadi perabotan seutuhnya, dan aku akan
jadi monster. Hewan buas yang sebenarnya.
Belle : Oh...
Beast : Belle, maukah kau-
[ Belle panik dan berusaha memanggil Lumiere dan yang lain, namun tak ada
jawaban ]
[Saat kembali, Belle panik melihat Gaston dan Beast keduanya sedang
terkapar. ]
Belle : Beast!
Beast : [ Terbatuk ] Belle...
Belle : Beast, kumohon jangan mati.
Beast : Maafkan aku, Belle. [ Perlahan menutup mata ]
Belle : Beast, jangan pergi... Aku mencintaimu.
[ Agatha masuk ke Istana dengan jubahnya, lalu mengambil bunga mawar itu ]
Agatha : Belle, kau telah mematahkan kutukan yang ada pada mereka.
Belle : Aku? memang apa yang kulakukan? Beast sekarang sudah tiada. [ Masih
menangis ]
Agatha : [ Meletakkan jubahnya di sekitar Beast ]
Pangeran : Belle, sebenarnya aku dikutuk karena sifatku yang arogan dan menilai
orang dari penampilan. Dahulu saat dikutuk, kukira tidak akan ada yang
mencintaiku dengn tulus. Tapi ternyata ada kamu, Belle. Kamu mencintaiku tulus
dan apa adanya, membuat kutukan yang ada pada kami selama ini terpatahkan.
Lumiere : Kamu menyelamatkan hidup kami, Nona.
Chip : Ya, terima kasih, Belle!