Anda di halaman 1dari 5

“ANAK YANG DURHAKA PADA IBUNYA”

Tema : Kehidupan Keluarga


Jumlah Karakter : 6 orang (Ibu,Bella,Sinta,Angel,Kiki,Warga)
Latar waktu : Pagi,Siang,Dan Sore
Latar tempat : Dirumah,Sekolah
Latar suasana : Gembira Dan Sedih

Pronolog
Tersebutlah sebuah kisah yang mengharukan sekali, seorang anak yang durhaka pada ibunya.
Dia membohongi teman-temannya dan mengaku bahwa dia adalah anak dari kalangan orang
yang terpandang dan tidak level dengan orang-orang miskin. Tapi kenyataannya adalah dia
seorang anak yang dilahirkan di kalangan orang miskin yang hidup sederhana, ibunya hanya
seorang pedagang gorengan keliling dan ayahnya meninggal saat ia masih dibangku SD, dia
bisa sekolah di SMA Faforit berkat kecerdasannya. Namun ia bukannya bersyukur tapi dia
malah menyombongkan diri bisa sekolah disana.
BELLA itulah namanya.
Adegan 1
Pagi itu Bella akan berangkat sekolah, Bella keluar dari kamarnya dan hendak sarapan pagi.
Saat melihat hidangan diatas meja makan, ia terkejut karena isinya hanya sepiring nasi dan tiga
potong kecil tempe goreng. Bella teriak kesal dan memanggil ibunya.

Ayu : Ibu...!! Ibu...!! Apa-apaan ini. Ibu mau bunuh aku. masak setiap hari aku makan tempe.
Aku bosan bu...kalau gak tempe pasti tahu,, ituuuu terus. emangnya gak ada yang lain apa !
Ibu : Bella, uang ibu tidak cukup untuk membeli daging atau sayur lain. Kita seharusnya
bersyukur nak,,, kita masih diberikan makan dan minum oleh Allah. walau hanya sederhana
seperti ini. jadi jangan sekali-kali mengeluh nak..
Bella : Allah ! Allah ! kenapa sih sedikit-dikit Allah, Kalau emang Allah tu sayang sama kita, kita
gak mungkin miskin seperti ini.
Ibu : Astagfirullah... istigfar Bella, kamu tidak boleh bicara seperti itu.
Bella : Bu.. emang gitu kenyataannya kan, hemm... aku minta uang (sambil mengulurkan
tangan). cepetan dong bu ntar aku telat sekolahnya, katanya mau liat kita pintar.
Ibu : ini nak, (memberikan Bella uang 5.000 rupiah)
Bella : 5.000 lagi !
Ibu : Hanya itu uang ibu nak,,
Bella : Makanya dong.. jangan hanya jual gorengan keliling saja, cari kek pekerjaan yang lain,
yang lebih menguntungkan dan menghasilkan banyak uang. Kapan kita jadi orang kaya kalau
gini terus caranya.
Ibu : Astagfirullah... Bella. Ampunilah anak hamba ya Allah...

Adegan 2
Saat Bella sedang berkumpul bersama teman-temannya. Tiba-tiba ibunya Bella datang menjual
gorengan. Bella kaget, kenapa ibunya mesti jualan didepan sekolahnya. Saat ia ditanya oleh
teman-temannya, apakah Bella mengenal penjual gorengan itu atau tidak, Bella malah
menjawab tidak kenal.

Sinta : Bu...bu... beli gorengannya dong


Ibunya Bella duduk sambil meletakkan dagangannya di dekat Angel dan Sinta.
Angel : Wahh... kayaknya enak nih, Bell loe mau gak ??? enak banget tauu (sambil mencoba
gorengan dagangan ibunya Bella?)
Bella : Gak, gue tu gak level makan gituan, apalagi gorengan keliling kayak gitu, nanti bisa-bisa
gue keracunan lagi.
Sinta :ssstt,,, Bell loe gak boleh ngomong gitu, kasian tau ibunya. Maaf ya buk.. maklumlah
teman saya yang satuan ini emang gitu orangnya.
Ibu : Iyaa.. tidak apa-apa nak,
Angel : nih buk uangnya, jadinya 10.000 yaa berdua sama Sinta
Ibu : iya nak trima kasih, ya sudah ibu pergi dulu belajar yang rajin ya nak.
Angel : iya sama-sama bu,, hati-hati dijalan

Sinta : Bell, loe kenal ya sama ibu penjual gorengan yang tadi. kok loe kelihatannya takut
banget liat dia,
Bella : Gak kok, kenal dari mana cobak. kenal dari HONGKONG !! Gue tu jijik aja tau lihatnya,
dekil kayak gitu masih aja kalian belanja sama tu orang.
Angel : Istigfar Bella, loe gak boleh ngomong kayak gitu. dia kan jualannya halal. yang penting
kan dia gak nyuri . pasti dia jualan gorengan keliling itu punya alasan tertentu, mungkin buat
biaya anaknya sekolah atau apa gitu
Bella : kok kalian jadi belain ibu itu sih !!
Angel : bukannya gitu Bell,,
Bella : udahlah.. kita pulang aja yuk
Adegan 3
Setelah sampai dirumah, Bella teriak teriak memanggil ibunya. karena ibunya sedang menjahit
seragam sekolahnya KIKI, adiknya Bella. Ibu tidak mendengar suara Bella yang memanggilnya
di depan pintu rumah.

Bella : Ibu,,,Ibu,,, kemana sih tuh ibu. buu buuuk..


kiki membuka pintu
Bella :Hehh !!! mana ibu,, mana ibu..
Kiki : Ibu didalam kak, kok kakak teriak-teriak begitu. ada apa ??? Ibu sedang menjahit didalam
Bella : alaahh.... sana masuk, dasar anak kecil, sok alim kamu, sama aja kayak ibu.
Bertemu ibunya.
Ibu : Bella... kamu sudah pulang,
Bella : Hehh bu !!! aku peringetin ya sama ibu. Jangansekali-kali jualan ke sekolah aku lagi. Aku
maluuu buk,, aku maluu. Nanti kalau teman-temanku tau aku hanya seorang anak penjual
GORENGAN KELILING mau ditaruh dimana muka aku buk.
Ibu : Astagfirullah... Bella jaga ucapanmu
Bella : udah deh buk aku capek dengar ibu istigfar terus. Awaasss ya kalau sampai ibu jualan
lagi di sekolah aku, aku Hancurin dagangan ibu
Kiki : kakak... jangan bentak ibu, ibu tu lagi sakit. kakak kok marah-marah sama ibu.
Bella : diem kamu anak kecil, jangan sok ikut campur.
Ibu : sudah.. sudah.. jangan bertengkar (sambil batuk)
Kiki : ibu gak kenapa-napa kan
Ibu : gak kok nak,, ibu gak kenpa-napa.
Bella : urus tuh ibu loe !!

Adegan 4
Pagi-pagi sekali Bella berangkat sekolah seperti biasanya. Kiki , adiknya tidak sekolah karena ia
merawat ibunya yang sedang sakit. Penyakit ibunya semakin parah, Kiki tidak tahu harus
bagaimana. Sehingga ketika pulang sekolah Bella melihat didepan rumahnya banyak sekali
orang. Bella kebingungan, satu demi satu warga berdatangan. Bella semakin bingung, ia tidak
tahu bahwa ibunya telah menghembuskan nafas terakhirnya.
Bella : ada apa yeaa... kok banyak orang dirumah.
dengan wajah yang cemas dan kebingungan, Bella masuk rumah dan ia melihat Kiki sedang
menangis histeris di depan mayat ibunya yang telah tertutupi oleh kain kafan.
Bella : gak mungkiin, ini semua gak mungkin.
Kiki : kakak,,,, ibu kak, ibuu meninggalkan kita(sambil memeluk kakaknya)
Bella : tidak !! ini semua gak mungkin, ini hanya mimpi. ibu gak mungkin meninggal.
ibu,,buuu banguuun. jangan tinggalin Bella buk,, maafin Bella.... ibu, Bela banyak salah sama
ibu, maafin bela bu.. banguuun
Y Allah... kenapa Engkau mengambil ibu hamba, kenapa bukan nyawa hamba saja yang
Engkau ambil,, hamba telah berdosa besar, hamba belum sempat minta maaf pada ibu..
ampunilah hamba ya Allah.

TAMAT
NASKAH DRAMA
“ANAK YANG DURHAKA PADA IBUNYA”
Bentuk Naskah : Tragedi

Disusun oleh :
 Auliya putry
 Husnul khatimah

Smkn 1 kolaka
Tahun Ajaran 2023 / 2024

Anda mungkin juga menyukai