Nazwa Ha'u (22141079)
Nazwa Ha'u (22141079)
REVIEW JURNAL
Tugas Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Syariah
Dosen Pengampu : Fitria Ayu Lestari Niu MSA
Disusun Oleh:
NIM: 22141079
2023
Tahun 2021
Penulis &
Masita Bareut, Fitriningsih Amalo, Fauziah Lamaya
Penerbit
Reviewer Nazwa Dwi Saffanah Ha’u
Tanggal 3 September
Penelitian ini bertujuan untukmengetahui penerapan sistem bagi
Tujuan
hasil pembiayaan mudharabah dan perlakuan akuntansinya pada
Penelitian
Bank Syariah Mandiri Cabang Kupang.
Metode Pada review jurnal ini menggunakan metode summarize dengan
Penelitian pendekatan yang digunakan adalah penelitian deskriptif,
gambaran yang jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan
penerapan sistem bagi hasil pembiayaan mudharabah dan
perlakuan akuntansinya pada Bank Syariah Mandiri Cabang
Kupang. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis kualitatif dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan keadaan objek penelitian yang sesungguhnya
untuk mengetahui dan menganalisa permasalahan yang
dihadapi oleh objek penelitian kemudian dibandingkan dengan
standar yang ada pada saat ini untuk selanjutnya dideskripsikan
bagaimana Bank Syariah Mandiri melakukan perihal yang
berkaitan dengan Penerapan Sistem Bagi Hasil Pembiayaan
Mudharabah di Bank Syariah Mandiri Cabang Kupang. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan keadaan objek penelitian yang sesungguhnya
untuk mengetahui dan menganalisis permasalahan yang
dihadapi oleh objek penelitian kemudian dibandingkan dengan
standar yang ada saat ini kemudian dideskripsikan dengan
perihal yang berkaitan penerapan sistem bagi hasil pembiayaan
mudharabah di Bank Syariah Mandiri Cabang Kupang
(Kuncoro, 2013).
Hasil
Penelitian Bank Syariah Mandiri Cabang Kupang dapat memberikan
pembiayaan modal kerja yang dibutuhkan oleh nasabah dengan
cara pembiayaan mudharabah atau cara membiayai modal kerja
nasabah dilihat dari prinsip bagi hasil yaitu pembiayaan
mudharabah. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa
pembiayaan mudharabah merupakan keuntungan yang
diperuntukkan antara Bank Syariah Mandiri dan nasabah
(pengelola dana). Bank Syariah Mandiri menyediakan modal
kerja, namun pengelola dana mengelola dana tersebut dengan
ketentuan bagi hasil atas keuntungan yang diperoleh. Tujuan
dari modifikasi ini adalah untuk menyerap dana dari sumber
yang tidak teridentifikasi ke usaha yang tidak hanya berada di
industri yang bersangkutan tetapi juga tidak memiliki dana.Oleh
karena itu, program ini tersedia untuk pengembangan bisnis di
berbagai bidang, seperti perdagangan, manufaktur, konstruksi,
dan sebagainya. Jumlah yang diberikan harus dinyatakan
dengan jelas secara nominal, tetapi jumlah keuntungan harus
dinyatakan dalam presentasi keuntungan yang kemungkinan
akan direalisasikan di masa depan. Nisbah saat ini ditentukan
melalui negosiasi, yang kemudian dibahas dalam kontrak.
Hak atas bagi hasil sesuai dengan nisbah akan diakui pada saat
keuntungan dan kerugian dari pendanaan mudharabah diakui.
Apabila pengelola dana tidak melakukan kebijaksanaan dalam
mengelola usahanya, maka kerugian akan ditanggung oleh
shahibulmaal (pemilik dana), dalam hal ini Bank Syariah
Mandiri, dan akan mengurangi jumlah dana mudharabah yang
tersisa. Namun demikian, kerugian akan dibebankan kepada
mudharib (pengelola dana), yaitu nasabah, jika kerugian
tersebut diakibatkan oleh kecerobohan atau kesalahan pengelola
dana. Teknik revanue sharing digunakan untuk menghitung bagi
hasil Bank Syariah Mandiri Cabang Kupang. Pendekatan ini
mendasarkan bagi hasil pada seluruh jumlah pendapatan yang
diterima sebelum dikurangi dengan biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut.