Anda di halaman 1dari 8

Penerapan Prinsip Bagi Hasil Dan Juga Resiko Di Perbankan

Syariah(Kajian di PT BPRS Rahma Hijrah Agung Kota, Lhokseumawe)

Application Of The Principle Of Profit Sharing As Well As Risk In

Islamic Banking (Study At PT BPRS Rahma Hijrah Agung Kota, Lhokseumawe)

Taupik Hidayat

200420059

Dr.Muammar Khaddafi.SE.M.Si.Ak

Universitas Malikussaleh Bukit Indah,Lhokseumawe

Taupik.200420059@mhs.unimal.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul penerapan prinsip bagi hasil dan juga risiko di perbankan syariah
(kajian di PT BPRS Rahma hijrah agung kota ,Lhokseumawe), dengan tujuan: pertama, untuk
mengetahui implementasi produk dana aqad di PT BPRS Rahmat hijrah agung kota
,Lhokseumawe. Hal kedua adalah mengetahui bagaimana implementasi produk pembiayaan
aqad di PT BPRS Rahmat hijrah agung kota ,Lhokseumawe dan ketiga, untuk mengetahui
kendala dalam penerapan prinsip bagi hasil dan risiko pada PT BPRS Rahmat hijrah agung kota
,Lhokseumawe Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan
pengumpulan data teknik seperti observasi, wawancara dan dokumentasi. Sementara hasil ini
penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, penerapan produk dana aqad di Bank Aceh Syariah
Cabang Meulaboh dilakukan dengan menggunakan prinsip wadi'ah dan Mudharabah.
Sedangkan prinsip dari mudharabah dengan menggunakan rekening tabungan mudharabah dan
deposito mudharabah. Dalam perhitungan bagi hasil mereka menggunakan prinsip mudharabah,
musyarakah. Pola perhitungan untuk hasilnya adalah dengan menggunakan prinsip bagi hasil
yang berarti perhitungan bagian total pendapatan dari pengelolaan dana dan jumlah bagian
keuntungan pembagian tergantung kesepakatan awal. Kedua, pelaksanaan aqad produk
pembiayaan di PT BPRS Rahmat hijrah agung kota ,Lhokseumawe dengan menggunakan
beberapa akad seperti perjanjian jual beli, kontrak bagi hasil. Akad bagi hasil menggunakan
mudharabah dan musyarakah.
Dalam pelaksanaan pembiayaan dengan prinsip ini masih rendah dibandingkan dengan
prinsip pembiayaan lain seperti murabahah, hal ini disebabkan beberapa hal faktor seperti
sulitnya mencari dan mendapatkan pelanggan yang jujur, karakter yang baik dan integritas yang
tinggi, resiko tinggi yang harus ditanggung oleh bank, sikap masyarakat yang tenang
menganggap produk perbankan syariah sama dengan bank konvensional dan tidak adanyastandar
moral dalam membiayai kegiatan bagi hasil. Ketiga, hambatan dalam penerapan prinsip bagi
hasil dan risiko di PT BPRS Rahmat hijrah agung kota ,Lhokseumawe seperti Sumber Daya
Manusia, Manajemen Perbankan Syari’ah, Kantor Terbatas Jaringan, dan lemahnya peraturan
pemerintah tentang Perbankan Syariah.

Keywords: Syari’ah;perbankan;manajemen;peraturan pemerintah;mudrabah; PT BPRS Rahmat


hijrah agung kota, Lhokseumawe

ABSTRACT

This research is entitled the application of the principle of profit sharing as well as risk in
Islamic banking (studies at PT BPRS Rahma hijrah agung kota, Lhokseumawe), with the
objectives: first, to find out the implementation of aqad fund products at PT BPRS Rahmat hijrah
agung kota, Lhokseumawe. The second thing is knowing how to implement aqad financing
products at PT BPRS Rahmat hijrah agung kota, Lhokseumawe and third, to find out the
obstacles in applying the principles of profit sharing and risk to PT BPRS Rahmat hijrah agung
kota, Lhokseumawe. The method used in this study is a qualitative method with data collection
techniques such as observation, interviews and documentation. While the results of this study
show that: First, the application of aqad fund products at the Meulaboh Branch of Sharia Aceh
Bank is carried out using the principles of wadi'ah and mudharabah. While the principle of
mudharabah is by using mudharabah savings accounts and mudharabah deposits. In calculating
their profit sharing, they use the principle of mudharabah, musyarakah. The calculation pattern
for the results is to use the principle of profit sharing, which means the calculation of the share of
total income from fund management and the amount of the profit sharing share depends on the
initial agreement. Second, implementation of aqad for financing products at PT BPRS Rahmat
Hijrah Agung Kota, Lhokseumawe using several contracts such as sale and purchase agreements,
production sharing contracts. Profit sharing contracts use mudharabah and musyarakah.

The implementation of financing with this principle is still low compared to other
financing principles such as murabaha, this is due to several factors such as the difficulty of
finding and getting honest customers, good character and high integrity, high risks that must be
borne by banks, attitudes of Calmly considers Islamic banking products to be the same as
conventional banks and there is no moral standard in financing profit-sharing activities. Third,
obstacles in applying the principles of profit sharing and risk at PT BPRS Rahmat hijrah agung
kota, Lhokseumawe such as Human Resources, Sharia Banking Management, Limited Network
Offices, and weak government regulations regarding Islamic Banking.
Keywords: Syari’ah;banking;management;government regulations;mudrabah; PT BPRS
Rahmat hijrah agung kota, Lhokseumawe

Pada penerapan sistem syariah, tentu


memiliki sistem perlakuan akuntansi yang
PENDAHULUAN berbeda dengan perlakuan akuntansi
Akuntansi syariah yang berlandaskan konvensional pada umumnya. Kebutuhan
nilai Al-Qur'an dan Al-Hadis membantu dalam menetapkan metode pengukuran
manusia untuk menyelenggarakan praktik akuntansi, terutama pembiayaan murabahah
ekonomi yang berhubungan dengan harus sesuai dengan peraturan perbankan
pengakuan, pengukuran dan pencatatan dan ketentuan ketentuan syariah yang telah
transaksi dan pengungkapan hak-hak dan diatur. Dalam Al-Qur'an, banyak ayat-ayat
kewajiban-kewajiban secara adil (Wiroso, yang menyinggung tentang keuntungan baik
2011). Dengan perkembangan lembaga yang berkaitan dengan perniagaan ataupun
keuangan Islam, Pernyataan wacana Standar yang berkaitan dengan tata cara perilaku
Akuntansi Keuangan (PSAK) juga manusia dalam kehidupan sehari hari.
dikembangkan Pembahasan yang berkaitan dengan
landasan syariah mengenai akad yaitu
Fungsi bank syariah antara lain terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 275:
menghimpun dan menyalurkan dana kepada
masyarakat, dimana penyaluran dana ini Bank syariah dapat mengambil
terdiri dari berbagai bentuk produk bank keuntungan dalam bentuk margin.
perbankan, dan produk social. Dalam Mengambil margin berdasarkan jual beli,
melaksanakan kegiatan penghimpunan Bank dapat mengambil keuntungan yang
syariah di antaranya adalah produk sesuai dari barang yang dibeli Bank dari
pendanaan, produk pembiayaan, produk jasa pemasok dan kemudian menjualnya kepada
dana, bank syariah menerima simpanan dari pelanggan secara eceran. Hutang
masyarakat. Sedangkan dalam kegiatan diperbolehkan, jika memang dipaksakan dan
penyaluran dana, bank syariah memberikan tidak ada keuntungan yang didapat dari
jasa dalam bentuk pembiayaan dan investasi. hutang ini, tanpa ada alasan yang
Salah satu praktik ekonomi yang memungkinkan, menurut syariah. Selain
berlandaskan nilai syariah muamalah adalah grafik jual beli, bank syariah pun demikian
murabahah, mudharabah, musyarakah. aktif sebagai investor bagi pemilik bisnis.
Murabahah adalah salah satu akad jual beli Salah satu bagan yang biasa digunakan
bernilai tijarah, mempunyai nilai adalah mudharabah. Bank syariah
keuntungan. Sebagai salah salah satu berinvestasi dalam bisnis pelanggan.
kegiatan ekonomi inilah, pelaku murabahah Misalnya untuk tambahan modal kerja,
wajib mentaati perlakuan akuntansi perusahaan memperbanyak mesin pabrik
murabahah yang ada. Di Indonesia, PSAK baru untuk meningkatkan kinerja produksi
102 memuat peraturan perlakuan akuntansi perusahaan.
murabahah.
METODE menjadi pihak yg
mengajarkan suatu tugas, bank
Metode yang digunakan dalam syariah berhak mendapatkan
penelitian ini adalah metode kualitatif imbalan (fee) sinkron dengan
dengan teknik pengumpulan data melalui konvensi. berdasarkan fatwa
observasi,wawancara dan dokumentasi. DSN, wakalah menggunakan
HASIL PENELITIAN imbalan bersifat mengikat serta
tidak boleh dibatalkan secara
1. Prinsip-prinsip Dalam penerapan sepihak. dalam praktik perbankan,
Fungsi Jasa Keuangan Perbankan prinsip wakalah dapat
Syariah dipergunakan buat transaksi
barikut ini.
Didalam kegiatan usaha perbankan 1. Letter of Credit (L/C).
syariah ada beberapa prinsip yang menjadi 2. Setoran Kliring
dasar pelaksanan keuangan perbankan itu 3. Kliring antarkota
sendiri antara lain: 4. RTGS
 Prinsip Wakala,yang mempunyai 5. Inkaso
makna penyerahan ataupun 6. Transfer
pemberian mandat.dalam 7. Transfer valuta asing
konteksnya wakala adalah 8. Pajak online
pelimpahan kuasa oleh sesorang 9. Pajak impor
(muwakkil)kepada pihak lain  Prinsip Kafalah, Kafalah
(wakala)dalam suatu hal yang di merupakan agunan yang
wakilkan.Berdasarkan fatwa DSN diberikan sang penanggung
no 10 tahun 2001 seorang (kafil) kepada pihak ketiga
muwakkil haruslah pemilik orang utnuk memenuhi kewajiban
yang dapat bertindak terhadap pihak ke 2 atau yg
sesuatu yang dapat diwakilkan. ditanggung (makfuul’ anhu’
ashil). pada fatwa DSN angka
Adapun wakil haruslah orang 11 tahun 2000, kafalah ialah
yang dapat bertindak terhadap jaminan yang diberikan oleh
mengajarkan tugas yang penanggung (kafil) kepada
diwakilkan kepadanya. Hal-hal yg pihak ketiga utuk memenuhi
diwakilkan haruslah kewajiban pihak kedua atau
1. Diketahui menggunakan yg tanggung (makfuul’ anhu’
jelas oleh orang yang mewakili, ashil). DSN mensyaratkan:
2. tidak bertentengan dengan
syariah Islam, serta tiga. dapat di 1. Pihak penjamin dalam hal
wakilkan dari syariah Islam. ini bank syariah barhak
penuh melakukan tindakan
aturan pada urusan hartanya disebutkan bahwa objek
serta rela (ridha) dengan ijarah artinya manfaat dari
tanggungan kafalah tadi; penggunaan barang serta/atau
2. Pihak yg berutang (ashiil jasa. Ijarah Bila diterapkan
makful’ anhu) bisa buat menerima manfaat
menyerahkan tanggu ngannya barang disebut sewa-
kepada penjamin; menyewa, sedangkan Jika
3. Pihak yg berpiutang ditetapkan buat menerima
(makfuul lahu) dapt hadir manfaat orang diklaim upah-
pada ketika akad atau mengupah. Ijarah dapat
memberikan kuasa. dibedakan menjadi 2, yaitu
ijarah yang pembayarannya
Dalam praktik perbankan, bergantung pada kinerja yg
prinsip kafalah dipergunakan disewa (ju’alah), dimana
dalam transaksi bank garansi. orang bersangkutan
Jika hak yang dijamin gagal memperoleh succes fee, dan
memenuhi kewajiban ijarah yg pembayarannya
pebayarannya, pemegang bak tidak bergantung di kinerja
garansi dapat dilakukan yg disewa atau diklaim
klaim pada bank penerbit atas dengan ijarah dimana orang
bank garansi tersebut. Bank bersangkutan memperoleh
garansi itu sendiri bisa gaji atau upah. dalam praktik
digunakan antara lain buat: perbankan, transaksi berikut
1. Tender, yg diberikan sang poly diimplementasikan
bank pada kontraktor atau dengan menggunakan skema
pemasok ijarah.
2. Perdagangan, yg diberikan 1. Kartu ATM
sang bank pada Produsen 2. SMS banking
atau pemasok 3. Pembayaran tagihan
3. Uang muka kerja, yg 4. Pembayaran honor
diberikan sang bank kepada elektronik
pelaksana proyek buat uang
muka proyek dalam kontrak- 2. Profil PT BPRS Rahmad Hijrah
kontrak tertentu. Agung Kota Lhokseumawe
 Prinsip Ijarah, Prinsip ijarah
ialah prinsip yg snagat PT BPRS Rahma hijrah agung yang
banyak digunakan dalam selanjutnya disebut bank merupakan salah
aplikasi fungsi jasa keuangan satu bank perkreditan rakyat yang beroperasi
bank syariah. sesuai fatwa secara Syariah di provinsi Aceh tepatnya di
DSN angka 9 tahun 2000, kota Lhokseumawe, kecamatan Banda sakti.
Berdirinya PT BPRS Rahma hijrah agung Adapun susunan kepengurusan PT
pada tanggal 2 Februari 1996 diprakarsai BPRS Rahma hijrah agung sesuai dengan
oleh badan dakwah islam atau BDI, PT hasil rapat umum pemegang saham RUPS
Arun, PT PIM, PT AAF, PT KKA, MOI, yang ke-25 tanggal 11 Maret 2014 adalah
Pemda tingkat II Aceh Utara serta sebagai berikut:
pengusaha lokal Lhokseumawe dan matang
gelumpang dua. Dewan komisaris
Pendirian dirintis sejak tahun 1993 Komisaris utama : Ir. Zulkifli Abu Bakar
dengan ketua panitia insinyur Ridwan dan Dewan pengawas Syariah
sekretaris Drs. T.A Rahman Alba. Legalitas Ketua : syamaun Richard LC
perusahaan berupa anggaran perusahaan Anggota : Arif rahmatillah LC
yang disahkan tanggal 5 Juli 1994 pada Dewan direksi
notaris pervin SH Lhokseumawe. NPWP Direksi utama :Muhammad Zahri
nomor 001.086.5.102.000, izin prinsip Direktur :Amalia Ulfa
No.S/854/MK17/1995. Pembukaan kantor
secara resmi dibuka oleh bapak Syamsudin 4. Penerapan Bagi Hasil
Mahmud pada tanggal 2 Mei 1996. Bagi akibat berdasarkan istilah adalah
PT BPRS Rahma hijrah agung saat suatu sistem yang meliputi istiadat
ini memiliki 3 kantor utama yaitu kantor pembagian akibat perjuangan antara
pusat berkedudukan di jalan merdeka penyedia dana serta pengelola dana.13
kompleks Aceh kongsi No. 1-2, dan kantor Sedang dari terminologi asing (Inggris) bagi
pelayanan kas di kompleks pasar batupat akibat dikenal dengan profit sharing. Profit
Lhokseumawe dan jalan Baiturrahman sharing dalam kamus ekonomi diartikan
No.10 matangglumpangdua kabupaten pembagian untung. Secara definitif profit
Bireuen. Sumber daya lain yang menjadi sharing diartikan: “Distribusi beberapa
pendukung utama operasional PT BPRS bagian berasal laba (profit) pada para
Rahma hijrah agung antara lain satu orang pegawai berasal suatu perusahaan”. Lebih
manajer perusahaan, 16 orang karyawan/I lanjut dikatakan, bahwa hal itu dapat
serta dibantu oleh 6 orang petugas pembantu berbentuk suatu insentif uang tunai tahunan
pemasaran perusahaan yang disebut asisten yang berdasarkan pada laba yang diperoleh
account officer (AAO). pada tahun-tahun sebelumnya, atau dapat
3. Struktur Organisasi berbentuk pembayaran mingguan atau
bulanan. Jadi, Sistem bagi yang akan terjadi
Organisasi merupakan suatu bentuk artinya sistem di mana dilakukannya
atau wadah dari sekelompok manusia dalam perjanjian atau ikatan bersama pada dalam
usahanya untuk mencapai tujuan. Agar melakukan kegiatan perjuangan.
organisasi dapat beroperasi dengan baik dan Inti mekanisme investasi bagi hasil
efisien diperlukan organisasi yang dibentuk intinya merupakan terletak di kerjasama yg
untuk menciptakan suatu pola yang dapat baik antara shahibul maal dengan mudharib.
meningkatkan efisiensi kerja. Kerjasama atau partnership artinya karakter
pada warga ekonomi Islam. Kerjasama  Pembiayaan as-salam Pembiayaan
ekonomi harus dilakukan pada semua lini jual beli barang pesanan antar
aktivitas ekonomi, yaitu: produksi, distribusi pembeli (nasabah) dengan penjual
barang juga jasa. galat satu bentuk (bank). Spesifikasi dan harga barang
kerjasama dalam bisnis atau ekonomi Islam telah disepakati pada awal akad dan
merupakan qirad atau mudharabah. Qirad pembayaran dilakukan di muka
atau mudlarabah adalah kerjasama antara secara penuh.
pemilik kapital atau uang menggunakan  Pembiayaan istishan Pembelian jual
pengusaha pemilik keahlian atau beli barang yang barangnya harus
ketrampilan atau energi pada aplikasi unit- dipesan atau dibuat terlebih dahulu.
unit ekonomi atau proyek perjuangan. Nasabah sebagai pembeli atau
Melalui qirad atau mudharabah ke 2 belah pemesan akan memberikan
pihak yang bermitra tidak akan menerima gambaran tentang barang yang akan
bunga, namun mendapatkan bagi yang akan dibuat dibeli dan selanjutnya akan
terjadi atau profit serta loss sharing asal dipakai harga jual beli barang dan
proyek ekonomi yg disepakati beserta. penyerahan barang tersebut.
a) Pembiayaan mudharabah  Pembiayaan Al qardhul Hasan
Pembiayaan dengan sistem bagi hasil (pembiayaan kebijakan) Pinjaman
keuntungan antara antara bank sebagai qardhul hasan adalah jenis pinjaman
pemilik dana dengan nasabah sebagai yang diberikan kepada pihak yang
pengelola. Modal yang digunakan 100% membutuhkan dengan kriteria
milik bank, nasabah hanya sebagai tertentu. Pinjaman ini bersifat sosial,
pengelola usaha. sehingga peminjam hanya
b) Pembiayaan musyaraka mengembalikan sejumlah uang
Pembiayaan dengan sistem bagi hasil pokok pinjaman tanpa imbalan jasa
keuntungan antara bank dan nasabah. Modal (bunga).
terdiri dari modal bank dan nasabah dengan 5. Resiko
persentase menurut kesepakatan bersama
dan jaminan diperlukan agar nasabah yang dalam hal pembagian yang akan terjadi di
dianggap sebagai pengelola tidak global perbankan jua tidak luput dari yg
wanprestasi dalam menggunakan modal namanya resiko, tetapi dalam konteks
tersebut untuk kepentingan pribadinya. perbankan resiko merupakan suatu kejadian
potensial, baik yg bisa diperkirakan
Produk-produk dari pembiayaan (anticipated) juga yang tidak bisa
yang ada di PT BPRS Rahma hijrah agung diperkirakan (unanticipated) yg berdampak
antara lain: negative terhadap pendapatan dan
 Pembiayaan murabahah Sistem permodalan bank. Resiko - resiko tadi tidak
pembiayaan untuk kepentingan dapat dihindari akan tetapi bisa dikelola
pembiayaan barang, baik barang serta dikendalikan. sang sebab itu bank
modal maupun barang konsumtif. syariah memerlukan serangkaian prosedur
serta metodologi yang dapat pada pakai buat
mengidentifikasi, mengukur, memantau DAFTAR PUSTAKA
serta mengendalikan resiko yang ada berasal
kegiatan perjuangan atau manajemen resiko. Dr. Muammar Khadaffi.,S.D. (2016) .
target manajemen resiko ini adalah Akuntansi Syariah.Jl.Bromo
mengidentifikasi, mengukur, memantau dan Komplek Bromo Bisnis Center
mengendalikan jalannya kegiatan (BBC)No.43 Medan:Madenetara.
perjuangan bank menggunakan tingkat
resiko yg wajar secara terarah, terintegrasi Rizuwan,Malik.(2019).Implementasi Prinsip
serta berkesinambungan. menggunakan Bagi Hasil Dan Resiko Di
demikian manajemen resiko berfungsi Perbankan Syariah (Kajian Di Bank
sebagai filter atau pemberi peringatan dini Aceh Syariah Cabang
terhadap aktivitas usaha bank. Meulaboh,Aceh Barat).1(2),349-358.

PENUTUP Wiroso, Produk Perbankan…, hlm. 51.


Penerapan aqad pada kegiatan usaha
dari BPRS ini sendiri menggunakan prinsip Ahmad Rofiq, Fiqih Konstektual dari
wadi’ah dan Mudharabah.pada perhitungan Normatif ke Pemaknaan Sosial,
bagi hasil hanya ada prinsip mudharabah (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004),
sedangkan pada prinsip wadi’ah hanya hlm. 253.
berupa bonus yang diberikan atas kerelaan
Bank.Pola dari perhitungan bagi hasilnya Adiwarman A. Karim, Bank Islam: Analisis
sendiri menggunak sistem yaitu revenue Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: Raja
sharing artinya bagi hasil yang di hitung dari Grafindo Persada, 2007), hlm. 225
total pendapatan dari hasil pengelolaan dan
tersebut dan untuk porsi pembagiannya Narasumber PT BPRS Rahma Hijrah Agung
sendiri dibagikan berdasarkan porsi dari
modal masing-masing.
Penerapan bagi hasil ataupun
keuntungannya tidak terlepas dari produk-
produk yang di tawarkan oleh PT BPRS
Rahma hijrah agung seperti pembiayaan
mudharabah, pembiayaan as-salam ,
pembiayaan istishan ,dan pembiayaan Al
qardhu Hasan (pembiayaan Kebijakan)yang
mana untuk perhitungan bagi hasilnya
berdasarkan akad yang di setujui dan
berdasarkan porsi modal masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai