Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

GGL INDUKSI
PBL
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS PPG DALJAB KATEGORI III

Oleh
Nama : Sriatun
NIM :23531642
Kelas : Fisika
Kelompok :A

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


UNIVERSITAS IKIP PGRI SEMARANG

2024
GGL INDUKSI
A. Tujuan :
1. Peserta Didik Memahami Konsep Hukum Faraday
2. Peserta Didik Mengamati percobaan motor DC dengan variabel kawat tembaga yang di
variasi dengan lilitan berbeda
3. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perputaran pada kumparan
motor DC dengan variasi kumparan dan perbedaan pengaruh angin.
4. Menyimpukan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perputaran pada kumparan
motor DC dengan benar
5. Mengkomunikasikan hasil pengamatan percobaan motor DC.
Sifat Proyek : Kelompok 4 orang
Waktu : 2 JP
B. Pengantar Dasar Teori :
Fluks magnetik
Jika dalam suatu ruang terdapat medan magnet maka jumlah garis gaya yang menembus permukaan
dengan luas tertentu bisa berbeda-beda, tergantung pada kuat medan magnet dan sudut antara medan
magnet dengan vektor luas permukaan. Fluks magnetik mengukur jumlah garis gaya yang menembus suatu
permukaan secara tegak lurus.
Fenomena memproduksi kelistrikan dari peristiwa kemagnetan diterangkan oleh hukum Faraday.
Hukum ini menyatakan bahwa apabila terjadi perubahan fluks dalam suatu kumparan konduktor (loop)
maka dihasilkan gaya gerak listrik (tegangan listrik) induksi yang berbanding lurus dengan laju perubahan
fluks.
Motor listrik DC merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar impeller pompa,
fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan,dll. Motor listrik digunakan juga di
rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri.
Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah
menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar)
dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan
jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada
setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja dari arus searah
adalah membalik phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan
menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang
berputar dalam medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang
bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen.
Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan
kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor arus searah, sebagaimana
namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct- unidirectional. Motor
DC adalah piranti elektronik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa
gerak rotasi. Pada motor DC terdapat jangkar dengan satu atau lebih kumparan terpisah.
Tiap kumparan berujung pada cincin belah (komutator). Dengan adanya insulator antara
komutator, cincin belah dapat berperan sebagai saklar kutub ganda (double pole, double
throw switch). Motor DC bekerja berdasarkan prinsip gaya Lorentz, yang menyatakan
ketika sebuah konduktor beraliran arus diletakkan dalam medan magnet, maka sebuah gaya
(yang dikenal dengan gaya Lorentz) akan tercipta secara ortogonal diantara arah medan
magnet dan arah aliran arus. Simbol Motor DC

Gambar 2.1.1 Simbol Motor DC

Motor DC tersusun dari dua bagian yaitu bagian diam (stator) dan bagian bergerak
(rotor). Stator motor arus searah adalah badan motor atau kutub magnet (sikat-sikat),
sedangkan yang termasuk rotor adalah jangkar lilitanya. Pada motor, kawat penghantar
listrik yang bergerak tersebut pada dasarnya merupakan lilitan yang berbentuk persegi
panjang yang disebut kumparan.
Prinsip Kerja Motor DC

Gambar 2.1.2 Prinsip Kerja Motor DC


Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet serba sama dengan kedudukan sisi
aktif AD dan CB yang terletak tepat lurus arah fluks magnet.Sedangkan sisi AB dan DC
ditahan pada bagian tengahnya, sehingga apabila sisi AD dan CB berputar karena adanya
gaya lorentz, maka kumparan ABCD akan berputar.
Hasil perkalian gaya dengan jarak pada suatu titik tertentu disebut momen,sisi aktif
AD dan CB akan berputar pada porosnya karena pengaruh momen putar (T). Setiap sisi
kumparan aktif AD dan CB pada gambar diatas akan mengalami momen putar sebesar

C. Alat dan bahan

1. Media motor DC

2. Baling-baling/ kincir

3. Solder + Tenol

4. Kabel

5. Lampu LED
D. Prosedur praktikum ini mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
ARUS DC
1. Apa yang terjadi apabila bohlam/ lampu LED terhubung dengan batrei?

2. Apa yang menyebabkan bohlam menyala?


3. Arus apa yang ada dalam batrei?
LILITAN DAN MAGNET
1. sudahkah kamu mencoba menggunakan alat ini?

2. apakah yang terjadi apabila magnet di masukkan dalam lilitan kumparan?


3. Apakah yang terjadi pada lampu menyala/padam? Kenapa bisa terjadi seperti itu?
MOTOR DC.
1. Amati motor listrik kecill dan lepaslah bagian-bagiannya (G-A) menjadi (G-B)
dengan cara membongkarnya, lihat gambar berikut.
2. Kenali dan sebutkan nama dan kegunaannya dari bagian-bagian yang telah dilepas
tersebut?
3. Bagian a adalah ..............................................................................................................
Kegunaannya adalah untuk .....................................................................................
...........................................................................................................................................
4. Bagian b adalah .............................................................................................................
Kegunaannya adalah untuk .....................................................................................
5. Bagian c adalah ............................................................................................................
Kegunaannya adalah untuk .....................................................................................
...........................................................................................................................................
6. Bagian d adalah .............................................................................................................
Kegunaannya adalah untuk .....................................................................................
...........................................................................................................................................
7. Bagian e adalah .............................................................................................................
Kegunaannya adalah untuk .....................................................................................
........................................................................................................................................
8. Bagian f adalah .............................................................................................................
Kegunaannya adalah untuk .....................................................................................
........................................................................................................................................
9. Gambarkan bentuk ilustrasi motor dc tersebut dalam bentuk perbagiannya yang sudah
dirakit?

10. Konsep-konsep IPA apa saja yang terkait, yang bisa dipelajari dari hasil
kegiatan bongkar pasang tersebut?
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
5. Jelaskan cara kerja motor dc bila di variasi jumlah lilitan pada komponen di dalamnya?
.................................................................................................................................................
.
.................................................................................................................................................
6. Manfaat apa dari kegiatan bongkar pasang motor dc ini ?
................................................................................................................................................

E. Data Hasil
No Dinamo Kumparan Kecepatan Hasil Keterangan
kipas lampu LED

F. Evaluasi
Jawablah pertanyaan berikut dari hasil pengamatan diatas
1. Bagaimana hubungan tegangan dengan kecepatan putaran pada motor dc sederhana
dengan variasi kecepatan putaran kipas besar?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Bagaimana hubungan antara banyaknya lilitan dengan kecepatan putaran?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Factor apa saja yang mempengaruhi kecepatan putaran pada motor dc sederhana?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. Jelaskan apa yang menyebabkan lampu dapat menyala dapat berputar?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
5. Jelaskan prinsip kerja Hukum Faraday terhadap arah putaran pada kumparan!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
G. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai