PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara merupakan aset yang tidak ternilai harganya bagi
negara itu sendiri. Keberhasilan suatu organisasi negara, ditentukan dari bagaimana
kualitas orang-orang yang berada di dalamnya. Oleh karena itu, pengelolaan yang
yaitu pendekatan yang memandang sumber daya manusia aparatur sebagai aset
negara yang harus dikelola, dihargai dan dikembangkan dengan baik. Sebagaimana
ditandatangani pada tanggal 15 Januari 2014 silam, ada perubahan mendasar dalam
kepada human resource management. Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang disebut
sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan modal utama negara yang
memiliki peran vital dalam pencapaian tujuan negara dan tujuan politik pemerintah.
PNS merupakan unsur utama sumber daya manusia yang memiliki peran penting
1
Dan Keluarga Berencana Nasional berpendapat bahwasannya permasalahan
sumber daya manusia yang sangat umum terjadi pada organisasi pemerintah di
Indonesia adalah masih banyaknya ASN yang melakukan pelanggaran disiplin yang
diberikan (Azizy, 2007:52). Selain itu, permasalahan juga timbul dari proses
pengelolaan pegawai, seperti data ASN yang sering tidak up to date, sehingga
jumlah ASN tidak diketahui secara pasti, data yang ada saling berbeda,
maupun daerah. Permasalahan ini tentu menjadi fatal karena akan sangat merugikan
keuangan negara dan penyelesaian data pegawai yang lambat dan berbelit-belit juga
terjadinya kelebihan tenaga pada unit organisasi tertentu, sementara di unit lainnya
terdapat kekurangan sumber daya manusia apartur yang berkualitas untuk mengisi
pegawai baru, contoh realnya seperti apa yang terjadi di BKD Provinsi Jawa Timur
Pengolahan Data dan Sistem Informasi di bidang Pengolahan Data dan Sistem
Informasi pada hakekatnya pegawai yang berada di bidang tersebut haruslah orang
Kepala Sub Bidang (Eselon IV) dari bidang tersebut justru pegawai mutasi dari
tidak menguasai tentang TI dan tentu saja bisa menghabat proses kerja sub bidang
2
tersebut. Dan hal-hal seperti ini banyak sekali terjadi di instasnsi Pemerintah
Provinsi Jawa Timur bahkan di Seluruh Indonesia. oleh karena itu pemeriintah
dalam pengelolaan informasi ASN, maka salah satu cara yang dapat dilakukan
1974 tentang pokok-pokok kepegawaian khususnya Pasal 34 (ayat 2), yakni perlu
mengelola serta memberikan berbagai informasi tentang Pegawai Negeri Sipil yang
melalui keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2000 Tentang Sistem
merekam perubahan yang terjadi, serta menyimpannya dalam himpunan data (data
3
base), sehingga diharapkan dapat memudahkan organisasi dalam memanajemen
meliputi pendataan pegawai, pengolahan data, prosedur, tata kerja, sumberd daya
dalam menunjang karir kepegawaian Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan menigkatkan
Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal tersebut selaras dengan apa yang disampaikan
pada pasal 127 ayat (1) Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara yaitu “Untuk menjamin efisiensi, keterpaduan dan akurasi data dalam
Pemerintah”.
4
penggunaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian masih banyak kekurangan
dari segi penggunaannya seperti lemahnya data management system, dan juga
prosedur untuk melihat data secara insidental masih terlalu lama atau tidak realtime.
Hal tersebut yang melatar belakangi BKD Provinsi Jawa Timur untuk
lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan membuat suatu website yang
konsep yang dibangun oleh Pemerintah Indonesia saat ini yaitu konsep e-
Government.
suatu sistem komunikasi agar terjalin komunikasi efektif dan memiliki makna yang
government system di Negara Barat. Maka tahun 2002, e-government system mulai
5
government wajib diperkenalkan untuk tujuan yang berbeda di kantor-kantor
dengan semakin meluasnya penggunaan Internet sebagai akses ke dunia maya, telah
informasi tersebut selain dalam cara berkomunikasi dan menikmati hiburan, juga
jaringan sistem manajemen dan proses kerja instansi pemerintah secara terpadu.
dalam pemerintahan.
dalam memberikan pelayanan kepada seluruh personalia yang ada, karena pegawai
dengan baik. Pengelolaan pegawai yang baik dalam lingkup kecil akan
meningkatkan kinerja pegawai dan dalam lingkup yang lebih besar dan akan
6
membawa perbaikan kinerja organisasi baik perusahaan/pemerintah secara
program, dari program ke proyek, kemudian dari proyek ke kegiatan yang dapat
penerapan sengaja dalam suatu organisasi dari ide-ide baru, proses-proses, produk-
produk atau prosedur-prosedur baru bagi pekerjaan, tim kerja atau organisasi (West
: 2000 dalam Sutrisno 2011 : 105). Dengan adanya inovasi, organisasi swasta
dan dinamisasi perubahan lingkungan terutama dalam persaingan yang ketat dan
program yang dapat menyediakan Data dan Informasi ASN yang terpadu dan
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 29 Tahun 2017 Tentang Sistem Informasi
Aparatur Sipil Negara atau dengan nama lain yaitu Aplikasi Manajemen ASN
merupakan nama dari sistem yang dibangun dalam rangka tata kelola ASN di
7
lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dengan harapan sistem ini akan
menjadi master (ahli, guru, utama, paling tinggi, pemimpin) dalam manajemen
ASN yang masih aktif bekerja di bawah Pemerintah Provinsi Jawa Timur adalah
sebanyak 51792 orang (data per Bulan April 2018). Dan dari sekian banyaknya
jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Jawa Timur, segala kebutuhan
Informasi Aparatur Sipil Negara (Aplikasi Master) terdapat banyak unsur dalam
Document yang ada dalam aplikasi MASTER seperti yang tercantum dalam pasal
18 ayat (1) .
8
Semua poin pelayanan yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem
Informasi ASN Pasal 18 ayat (1) diatas menjadi ujung tombak dalam majemen ASN
manajemen kepegawaian dapat berjalan dengan baik dan mudah sehingga bisa
menunjang karir kepegawaian ASN agar reformasi birokrasi dapat terwujud seperti
Provinsi Jawa Timur ini melatar belakangi penulis untuk mengetahui bagaimana
B. Rumusan Masalah
9
C. Tujuan Penelitian
Timur
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
manfaat bagi segenap pihak yaitu Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa
Timur. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai evaluasi dalam
2. Manfaat Teoritis
manfaat sebagai referensi dalam bentuk informasi dan pengetahuan bagi pihak
E. Definisi Konseptual
10
Definisi konseptual adalah abstarksi mengenai suatu fenomena yang
kelompok atau individu tertentu (Efendi, 1998 : 34). Maka dari itu pada penelitian
ini terdapat konsep-konsep untuk mendefinisikan maksud dari penlitian yang akan
1. Implementasi
kejadian.
2. Inovasi
11
(barang atau jasa) baru pengenalan metode atau ide baru atau penciptaan
perubahan.
dari sistem yang dibangun, dengan harapan sistem ini akan menjadi
3. E-Government
bisnis dan pihak yang terkait dengan pemerintahan. Di sisi lain, UNDP
teknnologi informasi atau (TI), dalam hal ini oleh pemerintah dalam
12
merubah hubungan dengan masyarakat, bisnis, dan pihak yang terkait
4. Reformasi Birokrasi
akuntabilitas.
tata kelola adalah suatu sistem atau cara maupun proses yang
2014 Tentang Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi Pegawai Negeri
13
Sipil dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja yang bekerja
Aparatur Sipil Negara dalam hal ini Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai
F. Definisi Operasional
mengidentifikasi atau menghasilkan kembali satu atau lebih acuan konsep yang
didefinisikan, Suatu konsep dalam penelitian sejatinya masih bersifat abstrak dan
general. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi variabel-variabel dari konsep
definisi operasional dari suatu konsep sebagai definisi variabel dari penelitian, kan
variabel yang akan didefinisikan secara operasioanal dalam peneitian ini adalah :
14
a. Desain dan Perancangan Sistem Aplikasi Manajemen ASN
Bidang TI.
G. Metode Penelitian
menganalisis data.
1. Jenis Penelitan
menekankan pada keaslian tidak bertolak dari teori melainkan dari fakta
15
sebagaimana adanya di lapangan atau dengan kata lain menekankan pada
2. Subjek Penelitian
Informasi.
16
2) Kepala Sub Bidang Pengolahan Data dan Sistem Informasi
Terintegrasi (MASTER)
Informasi.
a. Observasi
17
objek penelitian, sedangkan objek yang diamati adalah Aplikasi
b. Wawancara
18
2. Kasubid Pengolahan data dan Sistem Informasi ASN dengan
tata kelola ASN (MASTER) ini mengingat bahwa Sub bidang ini
c. Dokumentasi
19
Program Aplikasi Manajemen ASN Terpadu dan Terintegrasi di BKD
4. Lokasi Penelitian
5. Sumber Data
dapat diperoleh. Yang menjadi sumber data penelitian dalam penelitian ini
dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen yaitu setiap bahan tertulis
telah dilakukan oleh para peneliti lain. Selain itu sumber data dibedakan
menajdi 2 (dua) yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah
20
data yang diperoleh dari sumber peneliti dari sumber yang sudah ada, yaitu
ini adalah Analysis Interactive dari Miles dan Habermas dalam Sugiyono
(2014). Model ini terdiri dari empat komponen yang saling nerkaitan,
Data Data
Collection Display
Data 21 Conclusion :
Condentation drawing/verifyi
ng
Gambar 1. 1 Analisis Data Model Interactive
dan dokumen yang telah disusun sesuai dengan prosedur yang te;ah
dilakukan.
kesimpulan.
yang timbul melinta pada peneliti pada waktu menulis dengan melihat
22
serangkaian proses diatas dilakukan, berdasarkan atas makna yang
23
7. Desain Penelitian
DESAIN PENELITIAN
Undang-Undang Nomor 43
Tahun 1999 Tentang Undang-Undang Nomor 5
Perubahan atas Undang- Tahun 2014 Tentang
Undang Nomor 8 Tahun 1974 Undang-Undang Tersebut Bertransformasi menjadi Aparatur Sipil Negara
Tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian
Melah Mela-
-irkan njutkan
Pendekatan Personel inovas inovasi Pendekatan Human
i
Administration Resource Management
Sistem Informasi Pegawai
(SIMPEG)
KESIMPULAN DAN
SARAN
24