Anda di halaman 1dari 2

Antara Kebahagiaan dan Kesengsaraan

Judul Buku : Sengsara Membawa Nikmat


Penulis : Tulis Sutan Sati
Penerbit : Bentang Pustaka
Cetakan : 20
Tahun Terbit : 1929
Kota Terbit : Jakarta Timur
Jumlah Halaman : 206

"Sengsara Membawa Nikmat" adalah sebuah karya sastra yang kontroversial yang
ditulis oleh Tulis Sutan Sati. Buku ini menceritakan tentang kisah kehidupan dan pemikiran
seorang pemuda bernama Bobby, yang terlibat dalam berbagai kegiatan yang dianggap tabu
oleh masyarakat pada masanya. Karya ini menggambarkan konflik antara nilai-nilai moral
dan kebebasan individu.
Kisah dimulai dengan Bobby yang terlibat dalam gaya hidup yang tidak lazim dan
dianggap menyimpang oleh masyarakat. Ia mengeksplorasi berbagai aspek kehidupan yang
melibatkan seksualitas, narkoba, dan pesta liar. Tulis Sutan Sati menggambarkan perjalanan
emosional Bobby dalam menghadapi kehidupan yang semakin rumit dan penuh pertentangan.
Buku ini menggambarkan pertentangan antara nilai-nilai tradisional dan modern.
Bobby merasa tertekan oleh norma-norma sosial yang menghambat kebebasannya, namun
seiring berjalannya waktu, ia juga menghadapi konsekuensi negatif dari gaya hidupnya yang
tidak terkontrol. Ini menggambarkan perjuangan batin antara kebebasan individual dan
tanggung jawab terhadap diri sendiri dan masyarakat.
Penulis juga menyajikan kritik terhadap masyarakat yang cenderung hipokrit. Menilai
orang lain dengan penuh kemunafikan. Buku ini membawa pembaca untuk merenung tentang
apakah pilihan hidup seseorang harus dihakimi oleh norma-norma yang ada ataukah setiap
individu memiliki hak untuk menjalani hidup sesuai keinginannya.
Dengan bahasa yang provokatif, "Sengsara Membawa Nikmat" mengundang pembaca
untuk berpikir lebih dalam tentang kompleksitas kehidupan dan nilai-nilai yang
mengelilinginya. Meskipun kontroversial, karya ini memberikan jendela ke dalam pikiran dan
perasaan karakter utamanya yang berusaha mencari identitas. Juga makna dalam dunia yang
terus-menerus berubah.
Dalam kumpulan cerita yang penuh makna ini, Sutan Sati melukiskan karakter-
karakter yang beragam. Masing-masing mengalami perjalanan spiritual dan emosional yang
khas. Penulis dengan sangat teliti menguraikan latar belakang, kehidupan, dan konflik yang
mereka hadapi. Dalam prosesnya, pembaca diajak untuk memahami lebih dalam perasaan
dan pemikiran para karakter ini, membangun empati yang mendalam terhadap perjalanan
mereka.
Sinopsisnya menceritakan bahwa "Sengsara Membawa Nikmat" memandang
penderitaan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan hidup manusia. Sutan Sati
mengeksplorasi konsep penderitaan dengan cara yang tak konvensional, mengajak pembaca
untuk membuka pikiran mereka terhadap kemungkinan bahwa penderitaan dapat menjadi
jalan menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang makna hidup. Dalam setiap cerita,
penulis memaparkan bagaimana karakter-karakter ini menjalani perjalanan melalui
penderitaan mereka, membawa kita melihat bagaimana penderitaan dapat membuka mata
mereka terhadap aspek-aspek eksistensi yang lebih dalam.
Lebih dari sekadar sekumpulan cerita, buku ini adalah serangkaian refleksi tentang
kehidupan dan kemanusiaan. Sutan Sati menggambarkan bagaimana penderitaan dan nikmat
memiliki hubungan yang rumit dan seringkali tak terduga. Ia menghadirkan narasi-narasi
yang memperlihatkan betapa ironisnya kehidupan kadang-kadang, di mana kebahagiaan
muncul dari tempat yang paling tidak terduga.
Namun, perlu diingat bahwa karya ini menuntut waktu dan konsentrasi. Gaya bahasa
yang kaya dan mendalam membutuhkan pembaca yang bersedia merenungkan setiap kalimat,
meresapi makna yang ada di baliknya. Oleh karena itu, buku ini tidak cocok untuk mereka
yang mencari hiburan ringan atau bacaan santai. Sebaliknya, bagi mereka yang ingin
menggali makna kehidupan dan relasi antara penderitaan dan kebahagiaan, "Sengsara
Membawa Nikmat" adalah sebuah sajian yang tak ternilai.

Anda mungkin juga menyukai