18 Surantijaya Lastri Sukardi 32.1031 D3
18 Surantijaya Lastri Sukardi 32.1031 D3
Oleh :
Moto Daerah
Mewujudkan Kota Limaugapi yang bangkit lebih baik agar masyarakat sejahtera
dan Makmur.
Bentuk Lambang
Makna Lambang
i
WALIKOTA LIMAUGAPI
Prof. Hj. Surantijaya Lastri Sukardi S.Tr.IP., M.A.P.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-Nya
yang telah diberikan kepada penulis sampai saat ini sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Praktikum Penataan Organisasi Perangkat Daerah di Kota Limaugapi”
sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Penataan Organisasi
Perangkat daerah dengan baik.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hajjah Ali Fatimatussahrah,
S.STP., M.A.P selaku dosen pengampu yang telah membantu penulis dalam memberikan
pengarahan terkait tugas ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan praja
yang telah berkontribusi dalam pembuatan rancangan ini.
Harapan penulis semoga tugas yang diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan bagi pembaca umumnya dan bagi praja khususnya berkenaan dengan pelaksanaan
perancangan kota/kabupaten di Indonesia. Di samping itu, penulis juga berharap agara makalh
ini dapat membantu para pembaca untuk mengerti tentang perencanaan kota/kabupaten.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu kami memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang
pembaca temukan dalam makalah ini. Kami juga mengharapkan adanya kritik dan saran dari
pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.
iii
DAFTAR ISI
iv
KESIMPULAN............................................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................... 26
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1.......................................................................................................................................vii
Gambar 1.2......................................................................................................................................... 2
vii
DAFTAR STRUKTUR ORGANISASI KOTA LIMAUGAPI
Gambar 1.1
Struktur Organisasi Kota Limaugapi
BUPATI
DPRD
WALIKOTA
SEKRETARIA SEKRETARIA
T DAERAH T DPRD
viii
GAMBARAN UMUM KOTA LIMAUGAPI
1.1 Umum
Kota Limaugapi adalah sebuah kota yang berada di bawah kaki gunung api Gamalama di
Pulau Limaugapi, Provinsi Maluku Utara, Indonesia. Kota Limaugapi dulunya merupakan Ibu
Kota Provinsi Maluku Utara, kemudian sudah tidak lagi dikarenakan padatnya penduduk yang
berpindah di kota kecil itu. Kota Limaugapi kemudian menjadi kota yang sangat ramai
penduduknya, karena tidak membatasi siapapun untuk memasuki dan menetap di sana. Banyak
pendatang yang kemudian menetap bahkan menikah dan melanjutkan hidup sebagai warga tetap.
Hal ini menjadikan Limaugapi tetap ramai meskipun sudah bukan menjadi ibu kota Provinsi
Maluku Utara. Berbagai macam penyelenggaraan baik acara pemerintah ataupun swasta
dilaksanakan di kota kecil ini. Oleh karena itu, julukan yang disematkan untuk Kota Limaugapi
pun sangat banyak dan menarik pendengar untuk datang dan berkunjung ke Limaugapi, seperti;
Limaugapi kota pariwisata, Limaugapi kota budaya, Limaugapi kota Tua, dan Limaugapi kota
seribu benteng.
Namun julukan-julukan ini masih terasa ambigu jika pengunjung atau masyarakat
setempat tidak melihat wujud dari julukan-julukan tersebut. Maka dari itu, pemerintah Kota
Limaugapi tepatnya Dinas Kebudayaan Kota Limaugapi sedang berproses untuk memperlihatkan
wujud nyata dari julukan tersebut dan tentu saja tidak luput dari koordinasi dan turut serta dari
kadatong kesultanan Limaugapi.
Secara umum Kota Limaugapi dan juga daerah lainnya di Provinsi Maluku Utara
mempunyai tipe iklim tropis sehingga dipengaruhi oleh iklim laut yang biasanya heterogen
sesuai indikasi umum iklim tropis. Daerah ini mengenal dua musim yaitu utara-barat dan timur-
selatan yang seringkali diselingi dengan dua masa pancaroba setiap tahun; hujan dan kemarau.
Table 1.1
Nilai Variabel Umum Sesuai PP 16 Tahun 2018
1
Faktor Umum
Table 1.2
Nilai Variabel Umum
Indikator Skor
1.2 Topografi
Gambar 1.2
Topografi Kota Limaugapi
Kondisi topografi Kota Limaugapi adalah berbukit dengan sebuah gunung berapi
yang masih aktif dan terletak di tengah pulau. Kondisi yang demikian ditandai dengan
tingkat ketinggian dari permukaan laut yang beragam. Namun secara sederhana
dikelompokan menjadi 3 (tiga) kategori yaitu: kemiringan lereng rendah (2%-8% atau 0–499
mdpl), kemiringan lereng sedang (10%-20% atau 500–699 mdpl) dan kemiringan lereng
terjal (>40% atau lebih dari 700 mdpl) (Gambar 12). Berdasarkan klasifikasi tersebut, daerah
ini memiliki kelurahan dengan tingkat ketinggian dari permukaan laut dengan kriteria
rendah sebanyak 53 kelurahan berada pada kemiringan lereng rendah yaitu berupa andara pesisir,
2
6 kelurahan berada pada kemiringan lereng sedang dan 4 kelurahan berada pada
kemiringan lereng terjal. Sementara untuk kedalaman laut bervariasi, terdapat tingkat
kedalaman sekitar 10 meter sampai pada jarak sekitar 100 meter dari garis pantai sehingga
memberikan peluang untuk diadakannya reklamasi pantai. Jenis tanah dominan adalah tanah
Regosol dan Rendzina, yang merupakan ciri tanah pulau vulkanis dan pulau karang.
Kota Limaugapi dan juga umumnya merupakan daerah pantai di Provinsi Maluku
Utara memiliki tipe iklim tropis yang dipengaruhi oleh iklim laut yang biasanya andarah y
sesuai indikasi umum iklim tropis. Di daerah ini dikenal dua musim yakni utara–barat
dan timur–selatan yang seringkali diselingi dengan dua kali masa pancaroba setiap tahunnya.
Selama tahun 2010 kondisi iklim Kota Limaugapi menurut hasil pengukuran Stasiun
Meteorologi dan Geofisika Limaugapi adalah sebagai berikut :
Temperatur rata-rata 27,3ºC
Kelembaban nisbi rata-rata 84%
Tingkat penyinaran sinar matahari rata-rata 64%
Kecepatan angin rata-rata 4 knot dengan kecepatan maksimum mutlak rata-rata 19 knot.
Kota Limaugapi merupakan Kota kepulauan yang wilayahnya dikelilingi oleh laut yang
secara astronomis berada pada posisi 0º- 2º Lintang Utara dan 126º-128º Bujur Timur. Luas
daratan Kota Limaugapi adalah 250,85 km². Sedangkan luas lautan 5,547 km². Adapun batas
Wilayah Kota Limaugapi sebagai berikut :
3
dan imperium, telah banyak suku bangsa dan ras dari berbagai negeri maupun benua datang ke
Limaugapi (R.Z. Leirissa,1999).
Pertemuan antar-ras dan suku bangsa ini menimbulkan percampuran, sehingga
melahirkan keturunan-keturunan yang baru dengan berbagai pola tingkah budayanya. Maka
tidak mengherankan jika penduduk Limaugapi saat ini memiliki beragam bahasa dan tradisi
yang sama atau berbeda dalam satu lingkungan tertentu, namun tetap memperlihatkan ciri
kebudayaannya masing-masing. Interaksi perdagangan rempah-rempah yang intensif dengan
kelompok suku bangsa itulah yang memungkinkan terbentuknya organisasi atau pemerintahan
awal di Pulau Limaugapi.
Melihat berbagai kondisi dan latar belakang kehidupan yang terdapat di dalamnya,
menjadi penting dikedepankan untuk mendapatkan informasi atau gambaran utuh tentang
dinamika internal masyarakat Limaugapi yang telah terpola dan mengakar dalam proses
historis (Kuntowijoyo, 2002).
4
muncul dengan sendirinya menyerupai makam, sehingga dianggap sebagai makam keramat
(B. Soelastro,1978)
5
BAB I
GEOGRAFI (KECAMATAN)
Table 1.3
Luas Wilayah Kota Limaugapi Berdasarkan Kecamatan
NO KECAMATAN LUAS (KM2)
1 Moti 24,78
2 Pulau Batang Dua 29,03
3 Pulau Hiri 6,69
4 Pulau Limaugapi 17,39
5 Limaugapi Barat 33,38
6 Limaugapi Utara 13,92
7 Limaugapi Tengah 13,26
8 Limaugapi Selatan 20,22
Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Peneitian dan Pengembangan Daerah Kota
Limaugapi
Nama Ibu Kota Kecamatan dan Jumlah kelurahan di Kota Limaugapi tahun 2022
Nama ibu kota setiap kecamatan dan jumlah kelurahan di masing-masing kecamatan adalah
sebagai berikut:
Table 1.4
Nama Ibu Kota Kecamatan dan Jumlah Kelurahan
NO KECAMATAN NAMA IBU KOTA JUMLAH KELURAHAN
1 Moti Moti Kota 6
2 Pulau Batang Dua Mayau 6
3 Pulau Hiri Faudu 6
4 Pulau Limaugapi Jambula 6
5 Limaugapi Barat Sulamadaha 7
6 Limaugapi Utara Dufa-Dufa 14
7 Limaugapi Tengah Salahuddin 16
8 Limaugapi Selatan Kalumata 17
Limaugapi 78
Sumber: Potensi Desa, 2018, BPS Kota Limaugapi
6
Table 1.5
Luas Wilayah Kecamatan dan Jumlah Penduduk
7
BAB II
PEMBAHASAN
A. PEMERINTAHAN
Banyaknya kelurahan, lingkungan, dan RT menurut Kecamatan di Kota
Limaugapi
Table 2.1
Kelurahan dan Desa Menurut Kecamatan
NO KECAMATAN NAMA IBU KOTA JUMLAH KELURAHAN
1 Moti Moti Kota 6
2 Pulau Batang Dua Mayau 6
3 Pulau Hiri Faudu 6
4 Pulau Limaugapi Jambula 13
5 Limaugapi Barat Sulamadaha 7
6 Limaugapi Utara Dufa-Dufa 14
7 Limaugapi Tengah Salahuddin 15
8 Limaugapi Selatan Kalumata 17
Sumber: Potensi Desa 2018, BPS Kota Limaugapi
8
Jumlah ASN pemerintahan Kota Limaugapi menurut tingkat kepangkatan dan
jenis kelamin
Table 2.3
Jumlah ASN Menurut Pangkat dan Jenis Kelamin
Golongan I
I/A (Juru Muda) - - -
I/B (Juru Muda 2 - 2
Tingkat I)
I/C (Juru) 4 - 4
I/D (Juru Tingkat I) 4 - 4
Golongan II
II/A (Pengatur 20 5 25
Muda)
II/B (Pengatur Muda 110 48 158
Tingkat I)
II/C (Pengatur) 139 158 297
II/D (Pengatur 154 187 341
Tingkat 1)
Golongan III
III/A (Penata Muda) 227 388 615
III/B (Penata 170 412 582
Muda Tingkat I)
III/C (Penata) 257 567 824
III/D (Penangkat 294 633 927
Tingkat I)
Golongan IV
IV/A (Pembina 175 394 569
Muda)
IV/B (Pembina 113 187 300
Muda Tingkat 1)
IV/C (Pembina) 22 11 33
IV/D (Pembina 0 1 1
Tingkat I)
IV/E (Pembina 0 0 0
Utama Madya
Tingkat I)
Jumlah/Total 1.691 2.991 4.682
9
Sumber: Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Daerah Kota
Limaugapi
1. Sekretaris Daerah
2. Sekretariat DPRD
10
= 690 x 1,2
= 828
3. Inspektorat
11
Skor akhir = (Variabel Umum + Variabel Teknis) x Kesulitan
Geografis
= (130 + 340) x 1,2
= 470 x 1,2
= 564
B. PENDUDUK
Jumlah penduduk Kota Limaugapi dirinci menurut tahun sensus penduduk dan
jenis kelamin.
Table 3.1
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan di Kota Limaugapi
Jenis Kelamin
Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Moti 2.397 2.414 4.811
Pulau Batang Dua 1.434 1.357 2.791
Pulau Hiri 1.481 1.441 2.922
Pulau Limaugapi 4.440 4.295 8.735
Limaugapi Barat 4.420 4.368 8.788
Limaugapi Utara 24.645 24.337 48.982
Limaugapi Tengah 26.993 26.650 53.643
Limaugapi Selatan 37.309 37.020 74.329
Kota Limaugapi 103.119 101.882 205.001
Jumlah penduduk, luas wilayah, dan kepadatan penduduk per kecamatan di Kota
Limaugapi
Table 3.2
Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Per Kecamatan
12
5 Limaugapi Barat 8.788 33,88 259,39
6 Limaugapi Utara 48.982 13,92 3.676,01
7 Limaugapi Tengah 53.643 13,26 4.045,48
8 Limaugapi Selatan 74.329 20,22 3.676,01
Limaugapi 205.001 162,17 1.264,11
Sumber: BPS, Sensus Penduduk 2020
C. SOSIAL
Jumlah tempat ibadah di Kota Limaugapi
Table 3.3
Jumlah Tempat Ibadah di Kota Limaugapi
Gereja Gereja
Kecamatan Masjid/Musholla Protestan Katolik Pura Vihara Kelenteng
13
Pulau Hiri - 9 - - - -
Pulau 5 - - - - -
Limaugapi
Limaugapi 8 3 - - - -
Barat
Limaugapi 52 - - 1 - -
Utara
Limaugapi 45 7 1 - - 1
Tengah
Limaugapi 25 - - - - -
Selatan
Limaugapi 158 21 1 1 - 1
Sumber: Kantor Kementrian Agama Kota Limaugapi
Kecamatan Tenaga
Kesehatan
Dokter Perawat Bidan Farmasi Ahli Gizi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Moti 2 14 10 2 2
Pulau 4 19 16 2 3
Batang Dua
Pulau Hiri 1 10 8 1 2
Pulau 2 6 16 2 1
Limaugapi
Limaugapi 3 15 8 2 4
Barat
Limaugapi 9 26 16 8 10
Utara
Limaugapi 7 44 68 5 8
Tengah
Limaugapi 9 27 66 3 11
Selatan
Limaugapi 37 161 269 25 41
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Limaugapi
14
menerima layanan rehabilitasi sosial
diluar panti sebesar 8.151
o Jumlah Fakir Miskin dalam Kota 30
Limaugapi adalah 6.903
o Jumlah Jiwa dalam komunitas adat 6
terpencil adalah 96 jiwa
o Jumlah Potensi sumber kesejahteraan 48
sosial Kota Limaugapi adalah 665
Jumlah Skor 284
Table 4.1
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan di Kota Limaugapi
Sekolah Murid
Kecamatan
Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah
Moti 1 1 2 - - -
Pulau - - - - - -
Batang
Dua
Pulau Hiri - - -
Pulau - 2 2 - 61 62
Limaugapi
Limaugapi - - - - - -
Barat
Limaugapi - 1 1 - 162 162
Utara
Limaugapi 1 3 4 - 56 56
Tengah
Limaugapi 1 4 5 - 34 34
Selatan
Sumber: Kementrian Agama, Data Bersumber Ganjil 2019
15
Faktor Teknis Skor
o Jumlah satuan Pendidikan anak usia dini 80
dan Pendidikan dasar yang
diselenggarakan oleh masyarakat adalah
178
o Jumlah anak usia Pendidikan dini dan 90
Pendidikan dasar adalah 9.621
o Jumlah Kurikulum muatan local 60
Pendidikan anak usia dini dan
Pendidikan dasar adalah 3
Jumlah Skor 230
D. PARAWIASATA
Nama Objek Wisata di Kota Limaugapi
Table 4.2
Nama Objek Wisata di Kota Limaugapi
16
Maka
Guramangofa
Guragofumalo
Pulau Limaugapi Makam Sultan Babullah
Pantai Taduma
Bukit Taduma
Air Taduma
Benteng Kastela
Monumen Sultan Khairun
Pantai Kastela
Pantai Rua
Pantai Akerica
Pantai Dorpedu
Pantai Bobane Ici
Limaugapi Barat Danau Tolire Besar
Danau Tolire Kecil
Pulau Toreba
Taman Sakura
Pantai Marihisa
Pantai Sulamadaha
Pantai Kahona
Pantai Hol
Talaga Nita
Pantai Jikomalamo
Batu Angus
Jere Kulaba
Monumen Jepang
Pantai Kulaba
Pantai Bula
Pantai Tobololo
Air Panas Tobololo
Limaugapi Utara Kedaton Sultan
Museum Kesultanan Limaugapi
Masjid Kesultanan Limaugapi
Kedato Ici
Jembatan Dodoku Ali
Sunyie Lamo
Sunyie Ici
Ake Sentosa
Kedaton Ici Buku Bendera
Benteng Toloko
Bukit Bintang
Pantai Dufa-Dufa
17
Pantai Daulasi
Limaugapi Tengah Landmark Limaugapi
Jembatan Residen
Pantai Falajawa
Gereja Santo Wilibrodus
Genta Maria
Cengkeh Afo
Air Tege-Tege
Gamalama Spices
Jalur Pendakian Gamalama
Air Abdas
Makam Sultan Badarudin II
Benteng Oranje
Jere Tusa
Taman Nukila
Taman Laut Nukila
Taman Film
Limaugapi Selatan Benteng Kota Janji
Benteng Kalamata
Pantai Toboko
Bukit Ngade
Pantai Fitu
Danau Laguna
Taman Laut Floridas
Kebun Cengkeh
Sumber: Dinas Parawisata Kota Ternate
18
= 490 x 1,2
= 588
E. KEARSIPAN
F. KEUANGAN
Realisasi pendapatan asli daerah menurut bulan Kota Limaugapi
19
Table 5.1
Realisasi Pendapatan Asli Daerah
G. PERENCANAAN
20
= 379,2
BAB III
ANALISA
Table 6.1
Hasil Perhitungan Nilai Variabel Tipologi Perangkat Daerah
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat hasil tipologi perangkat daerah Kota Limaugapi
maka diperoleh hasil sebagai berikut.
3 Perangkat Daerah Tipe A
1 Dinas Tipe B
4 Dinas Tipe C
2 Badan Tipe C
2 Kecamatan Tipe A
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah:
Sesuai dengan PP 18 Tahun 2016, dinas dapat digabungkan menjadi satu sesuai dengan urusan
yang serumpun, untuk Kota Limaugapi adalah sebagai berikut:
Catatan I
Rumus:
Skor Akhir = (TSU + (TST1 + TST2 +......... TSTn )) x Kesulitan Wilayah
Keterangan
Maka dengan merujuk pada PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
2016 Pasal 40 ayat (4) mengenai ”Perumpunan Urusan Pemerintahan” dapat dirumpunkan
perangkat daerah kota Limaugapi sebagai berikut.
Table 7.1
Penetapan Skoring Nomenklatur Perangkat Daerah
23
8 Dinas Kearsipan C Urusan pemerintahan bidang
kearsipan
BADAN DAERAH
9 Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah C Unsur penunjang kepegawaian,
Pendidikan, dan pelatihan
24
BAB IV
KESIMPULAN
Pembentukan Perangkat Daerah berpedoman pada PP No. 18 Tahun 2018 dimana harus
dilakukan berdasarkan asas urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah, intensitas
urusan pemerintahan . Kota Limaugapi memiliki Perangkat Daerah yang beban kerjanya masih
kecil, daapat dilihat pada hasil Analisa diatas menunjukkan bahwa kebanyakan dinas bertipe C.
Akan tetapi, setelah dilakukan perumpunan dengan berpedoman pada PP Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah maka terjadi perubahan tipologi dimana ada dinas yang awalnya Tipe
C berubah menjadi Tipe A yaitu Dinas Sosial dam Administrasi Kependudukan dan Pencatatan
Sipil, serta pada Dinas Pendidikan yang awalnya Bidang dirumpunkan dengan Parawisata Tipe C
kemudian berubah menjadi Dinas Tipe A. Perumpunan ini dimaksudkan untuk menciptakan
potensi daerah, efesiensi, efektivitas, pembagian tugas, rentang kendali, tata kerja yang jelas dan
fleksibilitas di dalam sebuah organisasi.
25
DAFTAR PUSTAKA
26