Anda di halaman 1dari 55

SKRIPSI

ANALISIS KINERJA ARUS KAS PT SURYA ESA


PERKASA Tbk

ACHI ANTASYA
18179231

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


INSTITUT BISNIS DAN KEUANGAN NITRO
MAKASSAR
2023
2

ANALISIS KINERJA ARUS KAS PT SURYA ESA


PERKASA Tbk

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi


pada Jenjang Strata Satu (S1) Program Studi Manajemen Konsentrasi
Keuangan pada Institut Bisnis dan Keuangan Nitro

ACHI ANTASYA
18179231

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN

INSTITUT BISNIS DAN KEUANGAN NITRO

MAKASSAR

2023
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Achi Antasya

NIM : 18179231

Judul Skripsi : Analisis Kinerja Arus Kas PT Surya Esa

Perkasa Tbk

Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan skripsi yang telah

saya buat ini merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya.

Apabila ternyata di kemudian hari penulisan skripsi ini merupakan hasil

plagiat atau penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia

mempertanggungjawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi

berdasarkan aturan tata tertib Institut Bisnis dan Keuangan Nitro dan

hukum yang berlaku di Indonesia.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak

dipaksakan.

Pembuat Pernyataan,

Achi Antasya

3
vi

PERSETUJUAN PENANGGUNGJAWAB

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS KINERJA ARUS KAS PT.


SURYA ESA PERKASA, Tbk
NAMA MAHASISWA : ACHI ANTASYA
NIM : 18179231
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
KONSENTRASI : KEUANGAN

NAMA TANDA TANGAN TANGGAL

……………........... ………......
Dr. Muspa, S.E.,M.Si.,Ak.CA.,
Pembimbing

Dr. Sujatmiko, S.E.,M.Si …………............... .………......


Ketua Prodi Manajemen S1
Megawaty, S.E.,MHRM.
…………............... .………......
Dekan Fakultas Bisnis dan Keuangan

HALAMAN MOTTO

“Que Será, Será. Whatever Will Be, Will Be”

(Achi Antasya)

vii
viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segenap puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas

segala rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Analisis Kinerja Arus Kas PT Surya Esa Perkasa Tbk”, yang

merupakan persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Manajemen pada

Fakultas Bisnis dan Keuangan Institut Bisnis dan Keuangan Nitro.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak dapat lepas dari

dukungan, bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang-orang

yang penulis hormati dan cintai yang membantu secara langsung maupun

tidak langsung selama pembuatan skripsi ini. Terutama kepada keluarga

yang tercinta, Bapak Darisa dan Ibu Juwita Yusuf yang selalu mendoakan

serta memberikan semangat yang luar biasa dan memberikan dukungan

moril maupun materil. Dalam kesempatan baik ini, penulis menyampaikan

rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ::

1. Dr. H. Moh. Hatta Alwi Hamu, S.E., M.Si. selaku Rektor Institut

Bisnis dan Keuangan Nitro.

2. Megawaty, S.E.,MHRM selaku Dekan Fakultas Bisnis dan

Keuangan Institut Bisnis dan Keuangan Nitro.


3. Dr. Sujatmiko. S.E.,M.Si selaku Ketua Program Studi S1

Manajemen Keuangan Institut Bisnis dan Keuangan Nitro sebagai

penggerak kemajuan Jurusan Manajemen Keuangan

4. Seluruh Staf dan Dosen Institut Bisnis dan Keuangan Nitro yang

telah mendidik dan memberikan pengetahuan selama mengikuti

jenjang perkuliahan.

5. Dr. Muspa, S.E.,M.Si.,Ak.CA selaku dosen pembimbing atas

bimbingam, dukungan dan masukan yang sangat berarti dalam

penulisan skripsi ini.

6. Adikku tercinta Farista Ayu, yang selalu memberikan doa, semang

at dan menghibur sehingga dapat menyelasaikan skripsi ini.

7. Sahabat-sahabatku Akram, Kahlil, Acos, Zalsa, Kina, Devi, dan

Putri yang selalu memberikan support serta dorongan agar tersele

sainya penulisan skripsi ini.

8. Badan Pengawas Mahasiswa (BPM), Nitro Sport Club (NSC), Peli

ndo Cabang Makassar yang telah memberikan pengalaman organ

isasi serta pengalaman kerja yang sangat luar biasa.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu

yang telah memberikan bantuan dan semangat kepada penulis

dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari se

mpurna, semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ga

ix
x

nda kepada semua pihak yang telah turut membantu penulis dala

m menyelesaikan penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ber

harap atas saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembac

a.

Akhir kata, penulis mengharapkan semoga tujuan dari pemb

uatan skripsi ini dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Makassar, 22 November

2023

Achi Antasya
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i
HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN.............................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI.............................................iv
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING......................................................v
HALAMAN PERSETUJUAN PENANGGUNGJAWAB...................................vi
HALAMAN MOTTO........................................................................................ vii
KATA PENGANTAR......................................................................................viii
DAFTAR ISI..................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL............................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................xiv
ABSTRAK.......................................................................................................xv
BAB I : PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................4
C. Tujuan Penelitian............................................................................4
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA........................................................................6
A. Landasan Teori...............................................................................6
B. Penelitian Terdahulu.....................................................................15
C. Kerangka Konseptual...................................................................16
BAB III : METODE PENELITIAN....................................................................18
A. Jenis Penelitian............................................................................18
B. Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................18
C. Jenis Data dan Sumber Data........................................................18
D. Teknik Pengumpulan Data............................................................19
E. Populasi dan Sampel....................................................................20
F. Definisi Operasional Variabel........................................................20
G. Teknik Analisis Data......................................................................21
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................................23
A. Gambaran Umum Unit Penelitian.................................................23

xi
xii

B. Hasil Penelitian.............................................................................25
C. Pembahasan................................................................................ 36
BAB V : PENUTUP.........................................................................................39
A. Kesimpulan...................................................................................39
B. Saran............................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Total Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi………………….…3

Tabel III.1 Pengukuran Rasio Arus Kas ……………………………....…….22

Tabel IV.1 Nilai Rasio Arus Kas PT Surya Esa Perkasa Tbk……………………..35

xiii
xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Kerangka Konseptual............................................................16


ABSTRAK

Achi Antasya, 2023. Analisis Kinerja Arus Kas PT Surya Esa


Perkasa Tbk. (Pembimbing: Dr. Muspa, S.E.,M.Si.,Ak.CA)
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisis kinerja arus kas pada PT. Surya Esa Perkasa, Tbk Periode
2019-2022.
Adapun metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif
kuantitatif dengan menganalisis rasio arus kas menggunakan: Rasio arus kas
operasi (AKO), Rasio total hutang (TH), Rasio pengeluaran modal (PM), Rasio
cakupan arus dana (CAD), Rasio cakupan kas terhadap hutang lancar (CKHL).
Hasil analisis rasio arus kas yang telah dilakukan pada PT. Surya Esa
Perkasa Tbk, bahwa ada 2 rasio (TH, CAD) yang bernilai buruk, dan ada 3 rasio
(AKO, PM, CKHL) yang bernilai baik dalam kurun waktu 4 tahun yaitu 2019-
2022.
Kata Kunci : Kinerja Arus Kas.

xv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia usaha yang semakin berkembang seiring dengan kemajuan zam

an menuntut para pelaku bisnis untuk selalu tanggap akan segala perubahan

yang terjadi. Kemajuan teknologi, metode dan informasi yang berhubungan d

engan kondisi dalam suatu badan usaha sudah seharusnya menjadi bahan a

cuan bagi pihak manajemen perusahaan untuk menghasilkan kinerja yang le

bih baik. Hal tersebut berhubungan dengan upaya penciptaan nilai yang baik

dari suatu badan usaha kepada pihak luar (Ludijanto, 2014).

Keberadaan suatu badan usaha pasti selalu berhubungan dengan pihak

luar. Lebih dari itu, banyak dari pihak luar yang mempunyai pengaruh besar d

alam suatu badan usaha. Informasi akuntansi dapat diibaratkan sebagai suat

u jembatan yang menghubungkan antara pihak perusahaan dengan pihak lua

r perusahaan (Ludijanto, 2014). Setiap perusahaan harus membuat catatan,

pembukuan dan laporan terhadap semua kegiatan usahanya agar usaha yan

g dijalankan dapat terlihat perkembangannya. Catatan, pembukuan dan lapor

an dibuat dalam suatu periode tertentu (Kasmir 2015:8).

Laporan keuangan memberikan keseluruhan informasi mengenai aktiva,

kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugi

an serta arus kas. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat d

apat memberikan gambaran keadaan nyata mengenai hasil atau prestasi yan

g telah dicapai oleh suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Keadaan i

nilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan agar menja

1
2

di perhatian atau pertimbangan utama investor dan kreditor dalam informasi l

aporan arus kas dan laporan keungan laba/rugi perusahaan.

Laporan arus kas dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk

menilai alasan dari pendanaan antara laba bersih dengan penerimaan atau p

engeluaran kas yang terkait. Laporan arus kas terdiri dari tiga aktivitas, yaitu

aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan arus kas harus disajikan

dengan merinci sehingga perubahan yang terjadi dari setiap komponen arus

kas dapat dipergunakan untuk pengambilan keputusan yang berkaitan denga

n ketiga aktivitas tersebut. Dimana setiap aktivitas arus kas mempunyai peng

aruh yang berbeda-beda dalam setiap fungsi dan kegunaannya.

Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan

setara kas entitas, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi

selama satu periode dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pe

ndanaan. Laporan keuangan yang baik terdiri dari laporan posisi keuangan, l

aporan laba rugi, laporan ekuitas pemegang saham, laporan arus kas, dan ca

tatan atas laporan keuangan. Dari laporan posisi keuangan tersebut laporan

arus kas merupakan salah satu hal terpenting yang digunakan manajemen d

alam menilai kinerja keuangan suatu perusahaan. Pengukuran kinerja keuan

gan dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan dengan menggu

nakan rasio-rasio keuangan perusahaan khususnya rasio arus kas (Stevania,

2012).

Kinerja keuangan di Indonesia saat ini sedang masa pemulihan yang di

sebabkan oleh adanya pandemi covid-19 yang terjadi mulai tahun 2019. Sed

angkan covid-19 masuk ke Indonesia pada bulan maret tahun 2020. Hampir s

eluruh industri di Indonesia terkena dampak, salah satunya ialah PT Surya Es


3

a Perkasa Tbk (ESSA) yang bergerak di bidang pertambangan minyak dan

gas bumi. Dimana PT Surya Esa Perkasa, Tbk. mengalami penurunan

pendapatan dan rugi pada 2020. Kondisi keuangan PT Surya Esa Perkasa T

bk yang dapat dilihat dari arus kas operasi perusahaan periode 2019-2022 m

elalui table berikut ini:

Tabel I.1
Total Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi PT Surya Esa Perkasa
Tbk Periode 2019-2022

Tahun Arus kas bersih ($)


2019 87.685.719
2020 46.877.475
2021 92.267.995
2022 318.411.149
Sumber : PT Surya Esa Perkasa Tbk
Berdasarkan tabel I.1 dapat dilihat bahwa Arus kas bersih dari

aktivitas operasi PT Surya Esa Perkasa Tbk berfluktuasi, dimana

pendapatan turun 20,97% dari USD 87.685.719 pada tahun 2019

menjadi USD 46.877.475 pada tahun 2020. Akan tetapi mampu

menunjukkan kinerja positif dan membalikkan keadaan pada tahun

2021 dengan pendapatan yang tumbuh 72,88% menjadi USD

92.267.995 Lalu tetap mempertahankan kinerja positifnya pada tahun

2022 dimana pendapatan tumbuh 380,45% menjadi USD 318.411.149.

Dapat dikatakan pandemi covid-19 sangat berpengaruh terhadap naik

turunnya arus kas bersih dari aktivitas operasi PT Surya Esa Perkasa

Tbk pada tahun 2019-2022. Mengingat pentingnya analisis laporan

arus kas untuk melihat kinerja keuangan terhadap posisi keuangan

maupun perkembangan dan permasalahan perusahaan yang telah


4

diuraikan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan

mengambil judul “Analisis Kinerja Arus Kas PT. Surya Esa Perkasa

Tbk”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka perma

salahan dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana kinerja arus kas pada PT. Sury

a Esa Perkasa, Tbk?”

C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah yang telah disebutkan, maka tujuan

dilakukannya penelitian ini yaitu menganalisis kinerja arus kas untuk menguk

ur kinerja keuangan pada PT. Surya Esa Perkasa, Tbk.

Sesuai dengan permasalahan penelitian tersebut, hasil penelitian ini dih

arapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi memberikan

informasi empiris mengenai analisis kinerja arus kas PT. Surya

Esa Perkasa Tbk.

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat membantu investor dan calon in

vestor dalam menganalisis serta menetapkan strategi investasinya.


5

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan

referensi bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti

tentang bagaimana kinerja perusahaan dengan menggunakan

laporan arus kas.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Kinerja Keuangan

a. Pengertian kas dan arus kas

Kas adalah jenis aset yang paling likuid. Hampir seluruh aktivitas p

erusahaan dilakukan dengan kas. Kekurangan atau kelebihan kas menim

bulkan berbagai masalah. Kas yang menganggur selain menimbulkan risi

ko penggelapan atau kecurangan dan juga menimbulkan kerugian penuru

nan nilai intrinsik. Laporan arus kas yang menjelaskan pengelolaan berup

a penerimaan dan penggunaan kas dalam perusahaan dinyatakan sebag

ai salah satu laporan keuangan pokok yang wajib di susun untuk pengam

bilan keputusan ekonomi. Laporan arus kas merupakan laporan yang me

nunjukkan arus kas masuk dan arus kas keluar di perusahaan.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) menyebutkan la

poran arus kas sebagai salah satu yang harus dibuat per periode. Lapora

n arus kas atau cash flow statement merupakan laporan yang berisikan p

endapatan dan pengeluaran yang terjadi. Dalam sebuah laporan arus kas

disajikan informasi berupa pendapatan tunai, jumlah kas yang diterima, b

eban, prive, pembayaran utang, dan sebagainya. Payung hukum dari L

aporan Arus Kas diatur dalam PSAK 2 perihal Laporan Arus Kas dan Pera

turan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006.

Hery (2015:462) mendefinisikan arus kas yang paling utama dari

perusahaan adalah terkait dengan aktivitas operasi. Ada dua metode

6
7

yang dapat digunakan didalam menghitung dan melaporkan jumlah ar

us kas bersih dari aktivitas operasi, yaitu metode tidak langsung dan

metode langsung. Kedua metode tersebut akan menghasilkan ang

ka kas yang sama. Namun, metode yang paling sering digunakan dal

am praktik pelaporan keuangan adalah metode tidak langsung.

1) Mengetahui tingkat rentabilitas

Rentabilitas atau yang sering disebut profitabilitas menunju

kkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama p

eriode tertentu.

2) Mengetahui tingkat stabilitas

Stabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mel

akukan usahanya dengan stabil, yang diukur dengan mempertimb

angkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya

serta membayar beban bunga atas kewajiban tepat pada waktuny

a.

2. Laporan Keuangan

a. Pengertian laporan keuangan

Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses yang

digunakan untuk mengkaji, mengukur dan memahami hal-hal

yang tertulis dalam laporan keuangan suatu perusahaan.

Menurut Kamsir (2017:7) dalam pengertian sederhana, laporan

keuangan menunjukan kondisi keuangan perusahaan pada

saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Sedangkan menurut

Fahmi (2014:31) laporan keungan adalah suatu informasi yang


8

menggambarkan kondisi keungan suatu perusahaan dan lebih

jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran

kinerja keuangan perusahaan tersebut.

b. Tujuan laporan keuangan

Tujuan laporan perusahaan adalah untuk memberikan

informasi kepada pihak yang membutuhkan tentang kondisi

suatu perusahaan dari sudut angka - angka dalam satuan

moneter.

c. Komponen Laporan Keuangan

Jenis-jenis laporan keuangan menurut Kiesi, Weygant dan

Warfield (2007) laporan keuangan yang lengkap terdiri dari

komponen-komponen berikut:

1) Neraca

Neraca menyediakan informasi mengenai sifat dan

jumlah investasi dalam sumber daya perusahaan, kewajiban

kepada kreditur, dan ekuitas pemilik dalam sumber daya

bersih. Neraca dapat membentuk, meramalkan jumlah,

waktu, dan ketidak pastian.

2) Laporan laba rugi

Laporan laba rugi menyediakan informasi yang

diperlukan oleh para investor dan kreditor untuk membantu

mereka memprediksikan jumlah, penetapan waktu, dan

ketidak pastian dari arus kas masa depan.


9

3) Laporan arus kas

Tujuan laporan arus kas adalah menyediakan informasi

yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas

dari suatu perusahaan selama satu periode.

4) Laporan perubahan ekuitas

Laporan perubahan ekuitas merangkum perubahan-

perubahan yang terjadi pada ekuitas pemilik selama suatu

periode waktu tertentu.

5) Catatan atas laporan keuangan

Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan

naratif atau rincian jumlah tertera dalam neraca, laporan laba

rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas serta

informasi tambahan seperti kewajiban kontijensi dan

komitmen. Catatan atas laporan keuangan juga mencangkup

pernyataan standar akuntansi keuangan dan pengungkapan-

pengungkapan lain yang diperlukan untuk menghasilkan

penyajian laporan keuangan secara wajar.

3. Laporan Arus Kas

Tujuan penyusunan laporan arus kas adalah untuk menyediakan inf

ormasi mengenai perubahan arus kas yaitu penerimaan (arus masuk) da

n pengeluaran (arus keluar) dari suatu entitas selama satu periode langs

ung (Bahri, 2016:141).


10

a. Klasifikasi laporan arus kas

Menurut Hery (2013:462) klasifikasi laporan arus kas

dibedakan menjadi tiga, sebagai berikut:

1) Arus kas dari aktivitas operasi

Arus kas paling utama dari perusahaan adalah terkait

dengan aktivitas operasi. Ada dua metode yang dapat

digunakan dalam menghitung dan dan melaporkan jumlah

arus kas bersih dari aktivitas operasi, yaitu metode tidak

langsung dan metode langsung. Kedua metode tersebut

akan menghasilkan angka kas yang sama. Namun, metode

yang sering digunakan dalam praktik pelaporan keuangan

adalah metode tidak langsung.

2) Arus kas dari aktivitas investasi

Yang termasuk sebagai aktivitas investasi adalah

membeli atau menjual tanah, bangunan dan peralatan. Di

samping itu, aktivitas investasi juga meliputi pembelian dan

penjualan instrument keuangan yang bukan tujuan untuk di

perdagangkan, penjualan segmen bisnis dan pemberian

penjualan kepada entitas lain, termasuk penagihannya.

Pelaporan arus kas dari aktivitas investasi tidak di pengaruhi

oleh metode langsung ataupun metode tidak langsung. Jika

arus kas masuk dari aktivitas investasi lebih besar dibanding

dengan arus kas keluarnya, maka arus kas bersih yang


11

dihasilkan oleh aktivitas investasi akan di laporkan.

Sebaliknya jika arus kas masuk dari aktivitas investasi lebih

kecil dibanding dengan arus kas keluarnya, maka arus kas

bersih yang digunakan dalam aktivitas investasi dilaporkan.

3) Arus kas dari aktivitas pendanaan

Aktivitas pendanaan meliputi transaksi-transaksi yang

dimana kas di peroleh atau di bayarkan kembali pada pemilik

dana (investor) dan kreditur. Sebagai contoh, kas yang

besih yang diterima dari penerbitan saham (sekuritas modal)

atau obligasi (sekuritas utang), pembayaran untuk membeli

kembali saham biasa, atau untuk menebus kembali utang

obligasi dan pembayaran dividen tunai. Jadi yang termasuk

dalam aktivitas pendanaan adalah meliputi transaksi-

transaksi yang berkaitan dengan uang jangka panjang

maupun ekuitas (modal) perusahaan. Pembayaran utang

lancar tidak tergolong sebagai aktivitas pendanaan,

melainkan aktivitas operasi.

b. Analisis arus kas

Analisis arus kas dapat dilakukan dengan menggunakan

rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja

keuangan suatu entitas. Dalam menilai kinerja keungan laporan

arus kas dihitung dengan menggunakan rasio arus kas

sebagai berikut:
12

1) Rasio arus kas operasi (AKO)

Menurut Darsono dalam Kismawati (2019) rasio arus

kas operasi digunakan menghitung kemampuan arus kas

operasi dalam membayar kewajiban lancar. Rasio ini

diperoleh dengan membagi arus kas operasi dengan

kewajiban lancar.

AKO =

Perusahaan yang memiliki rasio arus kas operasi

terhadap kewajiban lancar dibawah 1 berarti bahwa

perusahaan tersebut tidak mampu melunasi kewajiban

lancarnya hanya dengan menggunakan arus kas operasi

saja (Hery, 2017:264).

2) Rasio cakupan arus kas (CAD)

Menurut Darsono dalam Kismawati (2019) rasio ini

digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan kas guna membayar komitmen-

komitmennya (bunga, pajak dan deviden preferen). Rasio ini

diperoleh dengan cara membagi laba sebelum pajak dan

bunga (EBIT) dengan bunga, penyesuaian pajak dan

deviden preferen.

CAD =
13

Rasio yang besar menunjukan bahwa kemampuan

perusahaan yang lebih baik dari laba sebelum pajak dalam

menutup komitmen yang jatuh tempo dalam satu tahun.

3) Rasio cakupan kas terhadap hutang lancar (CKHL)

Menurut Darsono dalam Kismawati (2019) rasio ini

mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar

hutang lancar berdasarkan arus kas operasi bersih. Rasio ini

diperoleh dengan cara arus kas operasi ditambah deviden

kas dibagi dengan hutang lancar. Rasio yang besar

menunjukan bahwa kemampuan perusahaan dalam

menutup komitmen yang jatuh tempo dalam satu tahun.

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam

membayar hutang lancar berdasarkan arus kas operasi

bersih. Rasio ini diperoleh dengan dengan arus kas operasi

ditambah dividen kas dibagi dengan hutang lancar.

CKHL =

4) Rasio pengeluaran modal (PM)

Menurut Darsono dalam Kismawati (2019) rasio ini

digunakan untuk mengukur modal tersedia untuk investasi

dan pembayaran hutang yang ada. Rasio ini di peroleh

dengan cara arus kas dari operasi dibagi dengan

pengeluaran modal.
14

Rasio tinggi menunjukan kemampuan yang tinggi pula

dari arus kas operasi perusahaan dalam membiayai

pengeluaran modal (pembelian tambahan aset tetap,

melakukan investasi, maupun akuisisi). Rasio yang rendah

menunjukan bahwa perusahaan harus mencari pendanaan

eksternal (seperti melalui pinjaman dari kreditur ataupun

tambahan dana dari investor) untuk membiayai ekspensasi

atau pelunasan usahanya (Hery, 2017:247).

PM =

5) Rasio total hutang (TH)

Menurut Darsono dalam Kismawati (2019) rasio ini

menunjukkan jangka waktu pembayaran hutang oleh

perusahaan dengan asumsi semua arus kas operasi

digunakan untuk membayar hutang. Rasio ini diperoleh dari

arus kas operasi dibagi dengan total hutang. Dengan

mengetahui rasio ini, kita bisa menganalisis dalam jangka

waktu beberapa lama perusahaan akan mampu membayar

hutang dengan menggunakan arus kas yang dihasilkan dari

aktivitas operasional perusahaan.

TH =

Rasio yang rendah menunjukan bahwa perusahaan

memiliki kemampuan yang kurang baik dalam membayar


15

semua kewajibannya dengan menggunakan arus kas yang

berasal dari aktivitas normal operasi perusahaan (Hery,

2017: 148).

B. Penelitian Terdahulu

a. Setiyawan dkk (2021) meneliti masalah analisis laporan keuangan

untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan pada CV Citra Vastu

Vidya Tegal. Hasil penelitian ini pada CV Citra Vastu Vidya periode

2016-2020 rata-rata rasio arus kas bernilai baik meskipun pada

tahun 2020 nilai rasio arus kas terhadap kewajiban lancar dan rasio

pengeluaran modal masih di bawah angka 1, hal ini terjadi karena

pada tahun 2020 mengalami peningkatan virus covid-19 yang

mempengaruhi penurunannya pengguna jasa konsultan bangunan.

b. Kaloh (2018) dengan judul penelitian analisis laporan arus kas

operasi untuk menilai kinerja keuangan perusahaan makanan dan

minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Menyatakan

bahwa hasil kinerja dari perusahaan-perusahaan makanan dan

minuman selama kurun waktu 4 tahun, yaitu dari tahun 2014-2017.

Ditemukan bahwa rata-rata dengan tingkat perputaran dari hasil

seluruh rasio laporan arus kas operasi yang paling tinggi adalah PT

Ultra Jaya Milk Industry dan Trading Company Tbk. Kemudian yang

memiliki perputaran dari hasil perhitungan seluruh rasio laporan

arus kas operasi yang paling rendah adalah PT Indofood Sukses

Makmur Tbk.
16

c. Danamik (2019) meneliti masalah analisis laporan arus kas untuk

menilai kinerja keuangan PT Sentul City Tbk. periode tahun 2010-

2017. Hasil penelitian ini diketahui bahwa kinerja keuangan PT

Sentul City Tbk. berdasarkan rasio arus kas operasi (AKO)

dinyatakan kurang baik. Berdasarkan rasio pengeluaran modal

(PM) dinyatakan kurang baik dan rasio total hutang dinyatakan

kurang baik.

C. Kerangka Konseptual

Gambar II.1
Kerangka Konseptual

AKO

CAD

CKHL LAPORAN
ARUS KAS

PM

TH

Keterangan:

Berdasarkan karangka konsep pada gambar II.1 dapat di jelaskan

bahwa penelitian ini dilakukan pada PT. Surya Esa Perkasa, Tbk,

dengan melihat laporan keuangan perusahaan periode 2019-2022.

Kemudian dari laporan keuangan ini akan dikaji lebih dalam mengenai

analisis arus kas, dengan melihat arus kas yang terdiri dari lima rasio,
17

yang kemudian yang nantinya akan menghasilkan kesimpulan dan

saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan

dalam melakukan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan

kondisi keuangan perusahaan.


18

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Analisi

s deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang menggambarkan variabel secar

a apa adanya didukung dengan data-data berupa angka yang dihasilkan dari

keadaan sebenarnya. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data m

elalui kuesioner, observasi dan wawancara.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Galeri Investasi Institut Bisnis dan Keuangan

Nitro Makassar yang berlokasi di Jl. Abdurrahman Basalamah No. 101, Maka

ssar. Dan waktu penelitian selama kurang lebih satu bulan.

C. Jenis Data dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa

data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari laporan keuangan

perusahaan PT. Surya Esa Perkasa, Tbk.

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder. Pengertian data sekunder adalah data yang bersumber

dari catatan yang ada pada perusahaan dan dari sumber lainnya.
19

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh penulis dengan

mengadakan studi kepustakaan dengan mempelajari buku-buku

dan mengumpulkan data dari literatur-literatur serta sumber lain

yang berhubungan dengan objek penelitian yang sedang diteliti

oleh penulis. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa

laporan keuangan PT. Surya Esa Perkasa, Tbk. tahun 2019

sampai dengan tahun 2022.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah, sebagai berikut:

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan (Library Research) adalah

pengumpulan data dan informasi lainnya dari berbagai literatur,

situs internet, buku-buku, dan jurnal yang berkaitan dengan topik

penulisan untuk memperoleh landasan teori guna memperkuat

penelitian yang dilakukan.

2. Penelitian Dokumentasi (Documentary Research)

Penelitian Dokumentasi (Documentary Research) adalah

teknik pengumpulan data berdasarkan sumber data yang berwujud

sekunder. Pengumpulan data dan informasi dalam penelitian ini

diperoleh dalam bentuk dokumen.


20

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek yang diteliti. Populasi

yang yang diambil dalam penelitian ini adalah laporan keuangan

PT. Surya Esa Perkasa, Tbk. periode 2019-2022.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh yaitu

teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel, berupa laporan keuangan PT. Surya Esa

Perkasa, Tbk. periode 2019-2022.

F. Definisi Operasional Variabel

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, mak

a yang menjadi fokus penelitian ini adalah analisis laporan arus kas perusaha

an yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukan aliran ka

s masuk dan kas keluar perusahaan. Rasio yang digunakan dalam penelitian

ini yaitu:

1. Rasio arus kas operasi (AKO), digunakan untuk menghitung

kemampuan arus kas operasi dalam membayar kewajiban.

2. Rasio cakupan arus dana (CAD), digunakan untuk mengetahui

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas guna membayar

komitmen-komitmennya.

3. Rasio cakupan kas terhadap hutang lancar (CKHL), digunakan

untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar hutang

lancar berdasarkan arus kas operasi bersih.


21

4. Rasio pengeluaran modal (PM), digunakan untuk mengukur modal

tersedia untuk investasi dan pembayaran hutang yang ada.

5. Rasio total hutang (TH), menunjukkan jangka waktu pembayaran

hutang perusahaan dengan asumsi semua arus kas operasi

digunakan untuk membayar hutang.

G. Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskri

ptif kuantitatif yaitu dengan melakukan perhitungan yang relevan terhadap m

asalah yang diteliti dengan data laporan keuangan. Teknik analisis yang digu

nakan adalah analisis rasio arus kas, sebagai berikut:

1. Rasio Arus Kas Operasi (AKO)

AKO =

2. Rasio Cakupan Arus Dana (CAD)

CAD =

3. Rasio Cakupan Kas Terhadap Hutang Lancar (CKHL)

CKHL =

4. Rasio Pengeluaran Modal (PM)

PM =

5. Rasio Total Hutang (TH)

TH =

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

komponen dalam laporan arus kas dan menggunakan lima rasio kas.
22

Tabel III.1
Tabel Pengukuran Rasio Arus Kas
Rasio >1 <1
Rasio Arus Kas Operasi Baik Tidak Baik
Rasio Cakupan Arus Kas Dana Baik Tidak Baik
Rasio Cakupan Kas Terhadap Hutang Lancar Baik Tidak Baik
Rasio Pengeluaran Modal Baik Tidak Baik
Rasio Total Hutang Baik Tidak Baik
Sumber: Darsono dan Ashar
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Unit Penelitian

1. Sejarah Singkat PT. Surya Esa Perkasa Tbk

PT Surya Esa Perkasa Tbk (berbisnis dengan nama Essa)

adalah sebuah perusahaan pengolahan minyak dan gas yang

berkantor pusat di Jakarta. Perusahaan ini memiliki dan

mengoperasikan sebuah kilang LPG di Palembang yang dapat

memproduksi 174 ton LPG per hari dan 410 barel kondensat per

hari. Melalui anak usahanya, perusahaan ini juga memiliki dan

mengoperasikan sebuah kilang amonia di Banggai yang dapat

memproduksi 2.000 ton amonia per hari.

Perusahaan ini didirikan pada tanggal 24 Maret 2006, lalu

mulai membangun kilang dan instalasi pengolahan gas bumi di

Palembang. Pada tahun 2007, perusahaan ini meneken Perjanjian

Jual Beli LPG dengan Pertamina dan mulai mengoperasikan

kilangnya secara komersial. Sepanjang tahun 2010, perusahaan ini

telah dapat memproduksi 37.774 metrik ton LPG dan 149.000

barel kondensat. Pada tahun 2011, perusahaan ini mengakuisisi

60% saham PT Panca Amara Utama. Pada tanggal 1 Februari

23
24

2012, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia.

Pada
24

tanggal 19 Juni 2013, perusahaan ini memulai proyek ekspansi

kilangnya agar dapat memproduksi 174 ton LPG per hari, dan

akhirnya selesai setahun kemudian.

Pada tahun 2014, PT Panca Amara Utama meneken

Perjanjian Pasokan Gas sebanyak 55 MMSCFD dengan JOB

Pertamina - Medco E&P Tomori Sulawesi. Pada tahun 2015, PT

Panca Amara Utama meneken Perjanjian Pembelian Amonia

dengan Mitsubishi Corporation asal Jepang. Pada tanggal 2

Agustus 2015, Presiden Joko Widodo memancangkan tiang

pertama pembangunan pabrik amonia milik PT Panca Amara

Utama di Banggai, Sulawesi Tengah, yang akhirnya mulai

dioperasikan pada tahun 2018. Pada tahun 2021, PT Panca Amara

Utama meneken nota kesepahaman Produksi Amonia Biru

dengan Japan Oil, Gas and Metals National

Corporation (JOGMEC), Mitsubishi Corporation, dan Institut

Teknologi Bandung. Perusahaan inipun menargetkan dapat mulai

memproduksi amonia biru pada akhir tahun 2024 dengan investasi

antara US$ 100 juta hingga US$ 200 juta.

PT. Surya Esa Perkasa Tbk, didirikan berdasarkan akta

pendirian no. 7 tertanggal 24 maret 2006 yang dibuat dihadapan

hasbullah bin rasyid, notaris di Jakarta. Sesuai dengan anggaran

dasar, bidang usaha utama perseroan adalah berusaha dalam

bidang industri bahan bakar dan produk dari pemurnian dan


25

pengilangan minyak bumi, pengadaan gas alam dan buatan,

pertambangan minyak bumi, perdagangan besar bahan bakar

padat, cair, dan gas dan produk yang berhubungan dengan itu.

2. Visi Dan Misi Perusahaan

a. Visi

Untuk memimpin Indonesia menuju industrialisasi kelas du

nia.

b. Misi

Menambah nilai sumber daya Indonesia dengan berinvesta

si di sektor riil, mengembangkan sumber daya manusia, mengur

angi ketergantungan negara pada impor, dan menciptakan pelu

ang untuk pertumbuhan dimasa yang akan datang.

B. Hasil Penelitian

Laporan arus kas adalah laporan atas arus kas masuk dan arus kelu

ar atau setara kas, laporan arus kas harus melaporkan arus kas selam

a periode tertentu dan klafikasi menurut aktivitas operasi, investasi dan

pendanaan. laporan arus kas merupakan suatu revisi dari mana uang

kas yang diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjaka

nnya. Dengan melakukan analisis arus kas operasi pada PT Surya Esa

Perkasa Tbk kita dapat mengetahui kemampuan perusahaan untuk me

mperoleh arus kas bersih dimasa yang akan datang daru aktivitas oper

asi.
26

Berikut ini adalah hasil perhitungan dan analisis rasio arus kas PT

Surya Esa Perkasa Tbk. Adapun rasio yang digunakan sebagai alat pe

ngukuran atau penilaian terdiri dari:

1. Rasio Arus Kas Operasi (AKO)

Rasio arus kas operasi menghitung kemampuan arus kas

operasi dalam membayar kewajiban lancar. Rasio ini di peroleh

dengan membagi arus kas operasi dengan kewajiban lancar.

Rumus yang digunakan untuk menghitung rasio ini adalah:

Jumlah Arus Kas Operasi


AKO=
Kewajiban Lancar

Tahun 2019

= 1.07

Tahun 2020

= 0.49

Tahun 2021

= 0.94
27

Tahun 2022

= 2.61

Hasil Analisis rasio arus kas operasi (AKO) PT Surya Esa

Perkasa Tbk membuktikan pada tahun 2019-2022 di atas, dapat

diketahui bahwa tahun 2019 kemampuan arus kas operasi dalam

membayar kewajiban lancarnya sebesar 1,07 yang artinya setiap

Rp. 1 kewajiban lancar dijamin sebesar 1,07 arus kas operasi.

Pada tahun 2020 kemampuan arus kas operasi dalam

membayar kewajiban lancarnya sebesar 0,49 yang artinya untuk

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin 0,49 arus kas operasi.

Pada tahun 2021 kemampuan arus kas operasi dalam

membayar kewajiban lancarnya sebesar 0,94 yang artinya untuk

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin dengan 0,94 arus kas operasi.

Pada tahun 2022 kemampuan arus kas operasi dalam

membayar kewajiban lancarnya sebesar 2,61 yang artinya untuk

setiap Rp 1 kewajiban lancar dijamin dengan 2,61 arus kas operasi.

2. Rasio Total Hutang (TH)


Rasio ini menunjukkan jangka waktu pembayaran hutang oleh

perusahaan dengan asumsi semua arus kas operasi digunakan

untuk membayar hutang. Rasio ini diperoleh dari arus kas operasi

dibagi dengan total hutang.

Rumus yang digunakan untuk menghitung rasio ini adalah:


28

Tahun 2019

= 0.15

Tahun 2020

= 0.10

Tahun 2021

= 0.18

Tahun 2022

= 1.04

Hasil analisis rasio total hutang di atas menunjukkan pada

tahun 2019 rasio yang dihasilkan sebesar 0,15 yang berarti setiap

Rp.1 total hutang perusahaan dijamin dengan 0,15 arus kas

operasi.

Pada tahun 2020 rasio total hutang yang dihasilkan sebesar

0,10 yang berarti setiap Rp. 1 total hutang perusahaan dijamin

dengan 0,10 arus kas operasi.


29

Pada tahun 2021 rasio total hutang yang dihasilkan sebesar

0,18 yang berarti setiap Rp.1 total hutang perusahaan dijamin

dengan 0,18 arus kas operasi.

Pada tahun 2022 rasio total hutang yang dihasilkan sebesar

1,04 yang berarti setiap Rp.1 total hutang perusahaan dijamin

dengan 1,04 arus kas operasi.

3. Rasio Pengeluaran Modal (PM)


Rasio ini digunakan untuk mengukur modal tersedia untuk

investasi dan pembayaran hutang yang ada. Rasio ini diperoleh

dengan arus kas operasi dibagi dengan pengeluaran modal.

Rumus yang digunakan untuk menghitug rasio ini adalah:

Tahun 2019

= 17.83

Tahun 2020

= 9.06

Tahun 2021

= 50.21
30

Tahun 2022

= 222.31

Dari perhitungan rasio pengeluaran modal mulai dari tahun

2019-2022. Pada tahun 2019 rasio pengeluaran modal yang

dihasilkan sebesar 17,83 yang berarti setiap Rp. 1 pengeluaran

modal dijamin dengan 17,83 arus kas operasi.

Pada tahun 2020 rasio pengeluaran modal yang dihasilkan

sebesar 9,06 yang berarti setiap Rp. 1 pengeluaran modal dijamin

dengan 9,06 arus kas operasi.

Pada tahun 2021 rasio pengeluaran modal yang dihasilkan

sebesar 50,21 yang berarti setiap Rp. 1 pengeluaran modal dijamin

dengan 50,21 arus kas operasi.

Pada tahun 2022 rasio pengeluaran modal yang dihasilkan

sebesar 222,31 yang berarti setiap Rp. 1 pengeluaran modal

dijamin dengan 222,31 arus kas operasi.

Jika kita bandingkan dari tahun 2019-2022 terlihat terjadi

fluktuasi pada tahun 2020 dalam rasio pengeluaran modal. Namun

rata rata rasio pengeluaran modal menunjukkan bahwa

kemampuan yang tinggi dari arus kas operasi dalam membiayai

pengeluaran modal perusahaannya.


31

4. Rasio Cakupan Arus Dana (CAD)


Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan kas guna membayar komitmen-

komitmennya (bunga, pajak, dan dividen preferen). Rasio yang

besar menunjukkan bahwa kemampuan yang lebih baik dari laba

sebelum pajak dalam menutup komitmen yang jatuh tempo dalam

satu tahun.

Ebit
C AD=
Bunga+ Penyesuaian Pajak + Deviden Preferen

Tahun 2019

8,856,633
C AD=
38,955,504+23,023,962+ 0

= 0.14

Tahun 2020

2,993,094
C AD=
35,477,170+8,464,848+ 0

= 0.07

Tahun 2021

9,582,031
C AD=
78,342,928+2,498,535+0

= 0.12
32

Tahun 2022

30,923,433
C AD=
31,780,238+ ( 1,181,495 ) +5 , 3 83,725

= 0.86

Hasil penelitian pada cukupan arus dana tahun 2019-2022

menunjukkan secara keseluruhan nilai rasio cakupan arus dana

yang dihasilkan selama empat tahun tersebut. Dapat dilihat dari

tahun 2019 ke tahun 2022 tidak mengalami perubahan. Hal ini

berarti perusahaan memiliki laba sebelum pajak yang belum efektif

dalam menutupi komitmen-komitmen yang akan jatuh tempo dalam

satu tahun.

5. Rasio Cakupan Kas Terhadap Hutang Lancar (CKHL)

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam membaya

r hutang lancar berdasarkan arus kas operasi bersih. Rasio ini dipe

roleh dengan arus kas operasi ditambah dividen kas dibagi dengan

hutang lancar.

Tahun 2019

87,685,719+ 0
C KHL=
82,084,677

= 1.07
33

Tahun 2020

46,877,475+0
C KHL=
94,894,567

= 0.49

Tahun 2021

92,267,995+0
C KHL=
97,776,656

= 0.94

Tahun 2022

318,411,149 +5,383,725
C KHL=
121,797,408

= 2.66

Dari perhitungan cakupan kas terhadap hutang lancar tahun

2019-2022 di atas, pada tahun 2019 cakupan kas terhadap hutang

lancar sebesar 1,07 yang berarti setiap Rp. 1 hutang lancar dijamin

dengan 1,07 arus kas operasi.

Pada tahun 2020 cakupan kas terhadap hutang lancar

sebesar 0,49 yang berarti setiap Rp. 1 hutang lancar dijamin

dengan 0,49 arus kas operasi.

Pada tahun 2021 cakupan kas terhadap hutang lancar

sebesar 0,94 yang berarti setiap Rp. 1 hutang lancar dijamin

dengan 0,94 arus kas operasi.

, Pada tahun 2022 cakupan kas terhadap hutang lancar

sebesar 2,66 yang berarti setiap Rp. 1 hutang lancar dijamin


34

dengan 2,66 arus kas operasi. Dengan rasio ini menunjukkan

bahwa kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban lancar

semakin meningkat melalui arus kas masuk dari aktivitas

operasinya.

C. Pembahasan

Dari hasil perhitungan analisis rasio arus kas pada PT Surya Esa Perka

sa Tbk dengan menggunakan rasio arus kas, maka dapat diketahui rasio aru

s PT Surya Esa Perkasa Tbk tahun 2019-2022 dengan jelas melihat table ber

ikut:

Tabel IV.1

Nilai Rasio Arus Kas

PT Surya Esa Perkasa Tbk Tahun 2019-2022

Keterangan 2019 2020 2021 2022

AKO 1,07 0,49 0,94 2,61

TH 0,15 0,10 0,18 1,04

PM 17,83 9,06 50,21 222,31

CAD 0,14 0,07 0,12 0,86

CKHL 1,07 0,49 0,94 2,66

Sumber : data diolah, 2023

Berdasarkan tabel IV.1 di atas untuk rasio arus kas operasi (AKO)

tahun 2019 – 2022 rasio AKO mengalami fluktuasi akan tetapi pada tahun

2022 mampu membuktikan bahwa perusahaan mampu membalikkan

keadaan, yang berarti perusahaan memiliki kemampuan dalam


35

memenuhi pembayaran kewajiban lancar dari arus kas operasi

perusahaan.

Untuk rasio total hutang (TH) dapat dilihat bahwa rasio total

hutang yang di capai dari PT Surya Esa Perkasa Tbk tidak pada tahun

2019 perusahaan menghasilkan rasio total hutang di bawah 1, yang

berarti pada tahun 2019 perusahan tidak dapat menjamin semua

hutangnya dengan menggunakan arus kas operasi yang ada.

Begitupun pada tahun 2020 dan 2021 rasio total hutang yang

dihasilkan sama rendahnya dengan 2019, rasio total hutangnya

dibawah 1. Namun pada tahun 2022 rasio total hutang cukup baik

karena diatas 1, dengan kata lain PT Surya Esa Perkasa Tbk pada

tahun 2022 perusahaan mampu meenjamin semua hutangnya dengan

menggunakan arus kas operasi.

Berdasarkan hasil perhitungan rasio pengeluaran modal (PM)

dapat dilihat bahwa rasio pengeluaran modal yang di capai dari PT

Surya Esa Perkasa Tbk sangat baik, yang dimana pada tahun 2019

hingga 2022 perusahaan menghasilkan rasio diatas 1 yang berarti

perusahaan mampu membiayai pengeluaran modalnya dengan

menggunakan arus kas operasi sehingga harus menggunakan

aktivitas lainnya. Dari secara keseluruhan rasio pengeluaran modal PT

Surya Esa Perkasa Tbk dikatakan baik.

Berdasarkan hasil perhitungan rasio cakupan arus dana (CAD)

menenjukan cakupan arus dana PT Surya Esa Perkasa Tbk tidak lebih
36

dari 1 pada tahun 2019 sampai 2021 yang berarti perusahaan tidak

mempunyai kemampuan yang lebih baik dari laba sebelum pajak

dalam menutup komitmen-komitmen yang akan jatuh tempo dalam

setiap masa periode tertentu.

Hasil analisis rasio cakupan kas terhadap hutang lancar (CKHL)

menunjukkan cakupan kas terhadap hutang pada PT Surya Esa

Perkasa Tbk dari tahun 2019-2022 mengalami fluktuasi dimana pada

tahun 2019 rasio diatas 1, sedangkan pada tahun 2020 dan 2021 rasio

dibawah 1, akan tetapi pada tahun 2022 diatas 1 yang bartinya mampu

dalam melunasi atau menutupi kewajiban lancarnya dengan

menggunakan arus kas operasi dari perusahaan

Berdasarkan dari hasil pembahasan dari perhitungan ke 5 rasio

menunjukkan bahwa masalah yang terjadi pada PT Surya Esa

Perkasa Tbk yaitu terjadi penurunan kas pada bagian aktivitas operasi

sehingga perusahaan tidak mampu memenuhi semua kewajiban

lancarnya, jadi bagi PT Surya Esa Perkasa Tbk di harapkan untuk

harus lebih memaksimalkan arus kas yang masuk dari kegiatan

operasi agar dapat menutup seluruh kewajiban lancarnya.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis rasio arus kas yang telah dilakukan

pada PT Surya Esa Perkasa dari kurung waktu 4 tahun yaitu 2019-

2022 maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar pada PT Surya

Esa Perkasa Tbk pada tahun 2019 – 2022 adalah fluktuatif, dimana

arus kas dari aktivitas operasi pada tahun 2019 diatas 1 namun

pada tahun 2020 dan 2021 turun menjadi dibawah 1. Kemudian

pada tahun 2022 naik lagi menjadi diatas 1.

2. Rasio arus kas terhadap total hutang pada PT Surya Esa Perkasa

Tbk tahun 2019 - 2022 adalah kurang baik, dimana perusahaan

belum dapat membayar total hutang dengan menggunakan arus

kas operasi perusahaan pada tahun 2019-2021. Namun pada

tahun 2022 terjadi peningkatan menjadi diatas 1 dimana artinya

pada tahun 2022 perusahaan dapat membayar total hutang dengan

menggunakan arus kas operasi perusahaan.

3. Rasio arus kas terhadap pengeluaran modal pada PT Surya Esa

Perkasa Tbk tahun 2019 – 2022 adalah bernilai baik dimana

perusahaan mampu membiayai pengeluaran modalnya tanpa

menggunakan arus kas operasi dari aktivitas lain.

37
38

4. Rasio cakupan arus kas dana pada PT Surya Esa Perkasa Tbk

pada tahun 2019-2022 dibawah 1, yang berarti perusahaan tidak

mempunyai kemampuan yang lebih baik dari laba sebelum pajak

dalam menutup komitmen-komitmen yang akan jatuh tempo dalam

setiap masa periode tertentu.

5. Rasio cakupan arus kas terhadap hutang lancar pada PT Surya

Esa Perkasa Tbk tahun 2019-2022 adalah fluktuatif, dimana pada

tahun 2019 diatas 1 namun pada tahun 2020 dan 2021 turun

menjadi dibawah 1. Kemudian pada tahun 2022 naik lagi menjadi

diatas 1.

B. Saran

Saran yang diberikan pada peneliti ini berdasarkan dari

kesimpulan yang disajikan diatas diharapkan PT Surya Esa Perakasa

Tbk dapat meningkatkan arus kas perusahaan terlebih pada aktivitas

operasi yang merupakan aktivitas utama perusahaan agar arus kas

perusahaan membaik dimasa yang akan datang.


DAFTAR PUSTAKA

Bahri. 2016. Pengantar Akuntansi. Cetakan Pertama. Yogyakarta: CV.


Andi Offset.

Donal Dkk, 2007, Akuntansi Intermediate. Edisi Keduabelas, Jakarta :


Erlangga. Hartono, Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain Sistem
Informasi

Fahmi.. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Lampulo: ALFABETA

-------,. 2014. Manajemen Keuangan Perusahaan dan Pasar Modal.


Jakarta: Mitra Wacana Media.

Hery. 2013. Akuntansi Dasar 1 dan 2. Jakarta: PT.Grasindo

-------. 2013. Teori Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta.

-------. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: CAPS (Center for


Academic Publishing Service).

-------. 2017. Analisis Laporan Keuangan (Intergrated and


Comprehensive edition). Jakarta: Grasindo

Kaloh. 2017. Analisis laporan arus kas operasi untuk menilai kinerja
keuangan perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di
Busa Efek Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern13(4),
2018, 741-751

Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Satu. Jakarta: PT


RajaGrafindo Persada.

--------. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Rajagrafindo


Persada.

Kismawati. 2019. Analisis Laporan Arus Kas Dalam Menilai Kinerja


Keuangan Koperasi Wanita AL-BAROKAH Kec. Soko Kab.
Tuban. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Islam.
Surabaya.

Ludijanto, dkk. 2014. Pengaruh Analisis Leverage Terhadap Kinerja


Keuangan Perusahaan (Studi pada Perusahaan Property dan
Real Estate yang Listing di BEI Tahun 2010-2012). Jurnal.
Malang: Universitas Brawijaya Malang. Vol.8, No.1, Hal: 1-8
Munawir. 2012. Analisis Informasi Keuangan, Liberty, Yogyakarta.

Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen Informasi untuk Pengambilan


Keputusan Strategis. Jakarta: Erlangga.

Setiyawan, dkk. 2021. Analisis Laporan Arus Kas Untuk Mengukur


Kinerja Kuangan Perusahaan Pada Cv. Citra Vastu Vidya Tegal.
Program Studi D-III Akuntansi Politeknik Harapan Bersama,
Korespondensi

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tim Sukses UKT


Akuntansi.
L

Anda mungkin juga menyukai