Anda di halaman 1dari 1

Voucher alan:

1. Bagaimana mencegah kedaruratan ortodontik?

Kedaruratan ortodontik terkait dengan faktor operator dan pasien. Untuk faktor operator
diharapkan operator dapat kerja teliti untuk setiap tindakan dan juga memperhatikan kualitas alat
dan bahan yang digunakan. Untuk faktor pasien, terkait kepatuhan pasien terhadap instruksi
setelah tindakan yang harus senangtiasa dipatuhi, untuk kondisi tertentu pasien dapat
menghubungi operator apabila situasi yang perlu tindakan secepatnya seperti bagian piranti yang
tertelan atau tertusuk kawat, gigi goyang, ulser, nyeri di mulut serta gusi berdarah.

2. Apa yang membedakan kedaruratan ortodontik dengan kedaruratan lainnya?

Kedaruratan ortodontik sering terjadi pada pasien yang menerima terapi untuk maloklusi baik
dengan piranti lepasan atau cekat. Namun, yang membedakan dengan kedaruratan lainnya yaitu
keadaan darurat dalam ortodontik bukanlah kondisi yang mengancam jiwa; keadaan darurat
dalam ortodontik menyebabkan ketidaknyamanan bagi pasien dalam menggunakan piranti.
Walaupun bukan sesuatu yang mengancam jiwa secara lansung dibutuhkan tindakan secepatnya
untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

3. Bagaimana hubungan jenis kelamin terhadap kedaruratan ortodontik?

Tabel 1 menunjukkan hubungan berbagai keadaan darurat piranti lepasan dan cekat dengan
etiologi dan jenis kelamin subjek. Sebuah hubungan yang signifikan secara statistik (Pearson's
Chi Square=4.74, Cramer's V=0.165, p=0.029) terlihat untuk keadaan darurat piranti lepasan dan
cekat dengan pria dan wanita. Presentasi keadaan darurat piranti lepasan dan cekat lebih sering
terjadi pada wanita daripada subjek pria.

Anda mungkin juga menyukai