Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL

USULAN BANTUAN PEMBANGUNAN SARANA AIR BERSIH


DESA TOMBATU TIGA
KECAMATAN TOMBATU UTARA
KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
TAHUN 2024

I. LATAR BELAKANG MASALAH

Air adalah sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia akan lebih cepat meninggal
karena kekurangan air daripada kekurangan makanan. Didalam tubuh manusia itu sendiri
sebagian besar terdiri dari air. Tubuh orang dewasa, sekitar 55-60 % berat badan terdiri dari
air, untuk anak-anak sekitar 65 % dan untuk bayi sekitar 80 %. Kebutuhan manusia akan air
sangat kompleks antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci (bermacam-macam
cucian) dan sebagainya. Menurut perhitungan WHO, di negara-negara maju tiap orang
memerlukan air antara 60-120 liter per hari. Sedangkan di negara-negara berkembang
termasuk Indonesia, tiap orang memerlukan air 30-60 liter per hari.

Diantara kegunaan-kegunaan air tersebut yang sangat penting adalah kebutuhan untuk
minum. Oleh karena itu untuk keperluan minum (termasuk untuk masak) air harus
mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut tidak menimbulkan penyakit bagi manusia.
Yang menjadi kendala adalah bagaimana untuk memenuhi kebutuhan akan air pada saat
musim kemarau. Pada saat musim penghujan, pemenuhan akan air bersih tidak menjadi
masalah serius karena sumur dangkal warga masih bisa dipakai.

Karena pada dasarnya warga Desa Tombatu Tiga kebanyakan adalah petani.
Sedangkan areal persawahan kebanyakan mengandalkan pengairan dari sumur bor sawah.
Yang mana sumur bor tersebut rata-rata mencapai kedalaman ± 100 m. Karena eksploitasi
yang berlebihan untuk mengairi areal persawahan maka sumur dangkal yang dipunyai warga
terkena imbas kekeringan.

Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya upaya untuk mengadakan pengeboran
sumur

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan pengajuan permohonan bantuan Pembangunan Sarana Air Bersih untuk
memudahkan warag masyarakat Desa Tombatu Tiga, dalam rangka mencukupi kebutuhan air
bersih baik disaat musim kemarau maupun musim hujan.

III. KONDISI SUMBER AIR

Potensi sumber air yang akan digunakan masyarakat berada di jaga 3 berupa sumur bor
Kemudian, dibangunnya SPAM (system penyedia air minum) dilakukan pemompaan serta
pemipaan untuk mengangkat air ke bak Induk reservoir yang dibuat berada di permukaan
yang paling tinggi.

IV. KONDISI WILAYAH

a. Letak Geografis

1. Sebelah barat berbatasan dengan Desa tombatu Dua


2. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Kuyanga dan Desa Winor
3. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Tombatu Tiga Tengah
4. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Tombatu Dua Utara

b. Kondisi Umum

1. Jumlah KK : 332 KK
2. Jumlah Jiwa : 1039 Jiwa
3. Luas Wilayah Pemukiman
 Jaga 1 : 15,829.10 m2
 Jaga 2 : 29,591.52 m2
 Jaga 3 : 39,178.40 m2
 Jaga 4 : 118,308.75 m2
Total : 202,907.77 m2
Luas Wilayah Kerja Desa : 1588 Ha
4. Mata Pencaharian Penduduk :
 Pertanian
 PNS
 Pedagang
 Peternak
5. Kelompok dan Kelembagaan Masyarakat :
 Kelompok Tani : 18 Kelompok
 PKK :4
 Paud :1
 Karang Taruna :1
 Bumdes ;1

c. Kondisi Perekonomian Sosial dan Masyarakat

Jumlah tingkat kesejahteraan masyarakat warga Desa Tombatu Tiga dilihat dari
perekonomian dan social masyarakat dari jumlah KK 332

 Keluarga prasejahtera : 27
 Keluarga Sejahtera 1 : 106
 Keluarga Sejahtera 2 : 151
 Keluarga Sejahtera 3 Plus : 48
V. PENANGANAN SISTEM PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT

Sistem yang digunakan untuk melayani kebutuhan air bagi masyarakat dengan pembangunan
bak induk penampungan ( reservoir ), jaringan transimisi, distribusi pipa PVC, pembuatan
hidran umum serta sambungan rumah (SR) kepada konsumen. Pengelolaannya dibentuk
lembaga pengelola/ pengurus untuk mengatur jalannya system yang ada.

VI. VOLUME SARANA YANG DISIMPULKAN

1. Pengeboran
2. Pemasangan Pompa Air
3. Bak Induk ( Reservoir ) 1 Unit
4. HU ( Hidran Umum ) 2 Unit
5. Pipa PVC Diameter 1,5 inchi panjang 4.000 meter ( pipa distribusi )
6. Pipa GI 2 inchi untuk jaringan transimi dengan panjang 900 meter
7. Pemasangan Listrik I Pase 220 Volt. Daya 3.500 Watt
8. Pembuatan rumah Panel
9. Panel Listrik

VII. LAMPIRAN-LAMPIRAN

Berkas lampiran yang kami sertakan antara lain :

1. Panitia Pembangunan Sarana Air Minum

VIII. PENUTUP

Demikian usulan Pengembangan Sarana Air Bersih Desa Tombatu Tiga Kecamatan Tombatu
Utara Kabupaten Minahasa Tenggara. Semoga berkenan mengabulkan usulan kami ini. Atas
perhatian serta bantuannya kami menghaturkan banyak terima kasih.

Tombatu Tiga, 6 Januari 2024

Ketua Pengelola Air Minum

Anthon Johny Rondonuwu


PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
KECAMATAN TOMBATU UTARA
DESA TOMBATU TIGA
Alamat : Jaga 1 Tombatu Tiga , Kode Pos : 95696

Tombatu Tiga, 6 Januari 2024

Nomor : 101/ PP/TT/I/2024


Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu ) berkas proposal.
Perihal : Permohonan Bantuan Pengadaan
Sumur Air Dalam

Kepada :
Yth.Ibu Menteri Sosial Republik Indonesia
di -
Tempat

Dalam rangka mewujudkan kebutuhan masyarakat akan air bersih, kami


mengajukan permohonan untuk mendapatkan Bantuan " Pengeboran Sumur Air
Bersih " dengan kedalaman.

Sarana Pengeboran Sumur Air tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat Desa
Tombatu Tiga untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat akan air bersih karena pada
saat musim kemarau bahkan musim hujan Masyarakat sangat kesulitan untuk
mendapatkan air bersih.

Demikian untuk Permohonan Proposal kami buat untuk kiranya menjadi bahan
pertimbangan. Atasnya kami mengucapkan banyak terima kasih.

Kepala Desa Tombatu Tiga

Robert Manopo

Tembusan disampaikan kepada :

1. Yth. Kepala Dinas Sosial Kab. Minahasa Tenggara


2. Yth. Camat Tombatu Utara
3. Arsip.
LOGO

PROPOSAL

1.1 Latar Belakang


Air adalah sangat penting bagi
kehidupan manusia. Manusia akan lebih
cepat meninggal karena kekurangan air
daripada kekurangan makanan. Didalam
tubuh manusia itu sendiri sebagian besar
terdiri dari air. Tubuh orang dewasa,
sekitar 55-60 % berat badan terdiri dari
air, untuk anak-anak sekitar 65 % dan
untuk bayi sekitar 80 %. Kebutuhan
manusia akan air sangat kompleks antara
lain untuk minum, masak, mandi,
mencuci (bermacam-macam cucian) dan
sebagainya. Menurut perhitungan WHO,
di negara-negara maju tiap orang
memerlukan air antara 60-120 liter per
hari. Sedangkan di negara-negara
berkembang termasuk Indonesia, tiap
orang memerlukan air 30-60 liter per
hari. Diantara kegunaan-kegunaan air
tersebut yang sangat penting adalah
kebutuhan untuk
minum. Oleh karena itu untuk keperluan
minum (termasuk untuk masak) air
harus
mempunyai persyaratan khusus agar air
tersebut tidak menimbulkan penyakit
bagi manusia.
Yang menjadi kendala adalah
bagaimana untuk memenuhi kebutuhan
akan air pada saat musim kemarau. Pada
saat musim penghujan, pemenuhan akan
air bersih tidak menjadi masalah serius
karena sumur dangkal warga masih bisa
dipakai.
Karena pada dasarnya warga
Desa .................... kebanyakan adalah
petani.
Sedangkan areal persawahan kebanyakan
mengandalkan pengairan dari sumur bor
sawah. Yang mana sumur bor tersebut
rata-rata mencapai kedalaman ± 100 m.
Karena eksploitasi yang berlebihan untuk
mengairi areal persawahan maka sumur
dangkal yang dipunyai warga terkena
imbas kekeringan.
Untuk mengatasi hal tersebut perlu
adanya upaya untuk mengadakan
pengeboran
sumur dalam, yang mencapai kedalaman
200 m atau lebih.

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari pengeboran


sumur air dalam ini adalah untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat akan
air bersih yang memenuhi standart
kesehatan. Dari jiwa yang sehat berasal
dari badan yang sehat pula. Berawal dari
badan yang sehat menumbuhkan
generasi masa depan yang sehat,
mayarakat yang sehat, bangsa dan negara
yang sehat.
Untuk itu penanganan kegiatan tersebut
perlu direncanakan secara seksama dan
cermat dengan beberapa metode
penanganan yang tepat sehingga hasilnya
sesuai yang diharapkan, sedangkan
pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai
bidang dan tugas pokok Dinas PU Cipta
Karya Kab.....................
Wilayah .................... dengan tetap
menjaga
kualitas dan kuantitas pekerjaan sesuai
dengan persyaratan yang telah
ditentukan.

GAMBARAN UMUM
DESA ....................
KECAMATAN ....................
KABUPATEN ....................

Desa .................... terletak di Sebelah


Utara Kecamatan .................... dengan
batas batas
sebagai berikut ;
Sebelah UTARA :
Desa ....................
Kecamatan ....................
Sebelah TIMUR :
Desa ....................
Kecamatan ....................
Sebelah SELATAN :
Desa ....................
Kecamatan ....................
Sebelah BARAT :
Desa ....................
Kecamatan ....................

Desa .................... terdiri dari ........


Dusun masing masing Dusun sebagai
berikut ;
* Dusun ....................
* Dusun ....................
* Dusun ....................
* Dusun ....................
Luas Desa .................... kurang
lebih .............. Ha terdiri dari ;
a. Pemukiman seluas : ............
........ Ha
b. Sawah tadah Hujan : ...............
..... Ha
c. Tegal - Pekarangan : ...............
..... Ha

Jumlah Penduduk Desa ....................


sampai saat ini berjumlah ; ....................
Jiwa
terdiri dari
Laki-Laki ; .................... Jiwa

Perempuan ; .................... Jiwa .

KEBERADAAN SARANA DAN


PRASARANA AIR BERSIH
DI DESA ....................
KECAMATAN ....................

Bak penampung, mesin, meteran air,


beserta saluran pipa sudah terpasang,
akan tetapi waktu dioperasionalkan
sumber air bersih milik warga sekitar
mengalami
pengeringan sehingga operasional sarana
ini dihentikan, dan terbatasnya sumber
air
bersih menyebabkan banyaknya sarana
yang sudah terpasang tidak dapat
dimanfaatkan secara optimal.
Berdasarkan keadaan seperti diatas
maka orientasi pengeboran sumur air di
desa .................... adalah pengeboran
ulang di lokasi yang lama untuk
pendalaman
dan pemasangan instalasi untuk sumber
listrik. Pengeboran sumur ini masih
sangat
dibutuhkan guna mendukung sarana
yang sudah ada dengan sumber dana :
Bantuan
Keuangan APBD Pemerintah
Kabupaten .................... tahun 2014
dengan volume
dan perkiraan Rencana Anggaran Biaya
sebagaimana terlampir.

KESIMPULAN

Berdasarkan dari identikasi


kebutuhan penyediaan infrastruktur di
desa
.................... Kecamatan .................... ,
maka kami mengharapkan adanya
bantuan
Alokasi bersumber dari Bantuan
Keuangan Kabupaten .................... tahun
2014
untuk pelaksanaan kegiatan
pembangunan sebagaimana telah
diuraikan diatas, dan
besar harapan kami agar ada tindak
lanjut penanganan terhadap usulan yang
telah
direncanakan.
Demikian atas bantuannya dan
kerjasamanya disampaikan terima kasih.

.................... , 28 Mei 2014


Kepala Desa ....................

(NAMA KEPALA DESA)

SUSUNAN PENGURUS
.................... ....................
DESA ....................

NO
JABATAN
NAMA
KETERANGAN
1
Penanggung Jawab
....................

2
Ketua
....................

3
Sekretaris
....................

4
Bendahara
....................

5
Sie Operasional
....................

6
Sie Perawatan Alat
....................

7
Sie Pelayanan Pelanggan
....................

Nama Desa , Tanggal


Kepala Desa ....................

(NAMA KEPALA DESA)

FOTO LOKASI KEGIATAN


PROPOSAL

Usulan Pembangunan Sarana Air Bersih Pedesaan

Pedukuhan Bejono

I. LATAR BELAKANG MASALAH


Pedukuhan Bejono, Desan Beji,
Kecamatan Ngawen, Kabupaten
Gunungkidul Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta secara geografis wilayahnya
perbukitan yang meliputi 2 RW dan 4 RT,
dan terletak di wilayah selatan Desa Beji.
Seperti pada umumnya di wilayah
Gunungkidul, Pedukuhan Bejono
merupakan salah satu dari sekian banyak
Pedukuhan yang mengalami kesulitan air
Bersih di disaat musim kemarau. Adapun
untuk memenuhi kebutuhan air bersih
masyarakat hanya mengandalkan droping
air dari Pemerintah Daerah dan sumber
mata air yang masih ada di sekitar
Pedukuhan Bejono, dengan jarak tempuh
pengambilan kurang lebih 1500 meter
dari pemukiman Penduduk.
Pedukuhan Bejono memiliki jumlah
Penduduk 370 jiwa yang terdiri dari 115
KK.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud pengajuan usulan pembangunan
sarana air bersih pedesaan, yakni untuk
memudahkan warga masyarakat
Pedukuhan Bejono dalam rangka
mencukupi kebutuhan air bersih, yang
mana selama ini sangat kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan air bersih terutama
disaat musim kemarau.
Adapun tujuan dari usulan ini, nantinya di
Pedukuhan Bejono akan ada system
penyedia air bersih sederhana yang
meliputi tersedianya sumur bor, mesin
pompa yang akan mengalirkan air dari
sumber air ke Bak Induk, Pipanisasi yang
menjangkau rumah-rumah penduduk.

III. KONDISI SUMBER AIR


Potensi sumber air yang ada di
Pedukuhan Bejono saat ini belum
dimanfaatkan sacara optimal, hal ini
karena keterbatasan dana, terbukti ada
beberapa titik sumber air yang berada di
pinggir pemukiman di sekitar Pedukuhan
Bejono saat ini kondisinya masih sangat
sederhana sekali, dengan usulan ini di
harapkan nantinya sumber air ini dapat di
kelola secara maksimal, dan dapat di
lakukan pemompaan serta pipanisasi
yang akan dialirkan ke Bak Induk
sehingga akan memudahkan bagi warga
masyarakat untuk mendapatkan air
bersih.

IV. KONDISI WILAYAH


a. Letak Geografis
1. Sebelah Utara berbatasan
dengan Dusun Banaran
2. Sebelah Barat berbatasan
dengan Dusun Daguran Kidul
3. Sebelah Selatan
berbatasan dengan Dusun
Ngampon Desa Watusigar
4. Sebelah Timur
berbatasan dengan Dusun
Tapansari Desa Watusigar

b. Kondisi Umum

1. Jumlah KK Dusun
Bejono : 115 KK
2. Jumlah Jiwa Dusun
Bejono : 370 Jiwa
 Laki-Laki
: 183 Jiwa
Perempuan
: 187 Jiwa
3. Luas Wilayah
Pertanian : 71,198 Ha
4. Mata Pencaharian
Penduduk :
 Pertanian
: 113 KK
 PNS
:0
 Pedagang
: 2 Orang

5. Kelembagaan
Masyarakat :
Rt
: 4 Rt
 Rw
: 2 Rw
 Kelompok P3A :
1 Kelompok
 Kelompok Tani :
1 Kelompok
 Kelompok Tani Wanita :
1 Kelompok
 PKK
: 1 Kelompok
 TPA
:

c. Kondisi Perekonomian Sosial dan


Masyarakat
Jumlah tingkat kesejahteraan
masyarakat Dusun Bejono, Desa
Beji, Kecamatan Ngawen dilihat dari
perekonomian dan social masyarakat
dari jumlah KK = 115 KK
KK Penduduk Miskin sejumlah = 100
KK

V. PROGRAM PEMBANGUNAN YANG


DI USULKAN
A.Penanganan Sumber Air
Memperhatikan dari kondisi topografi
struktur tanah dan bebatuan yang ada di
wilayah Pedukuhan Bejono, terdapat
kandungan air yang maksimal. Dengan
perkiraan kedalaman 60 s/d 90 meter
akan mendapatkan sumber air yang
akan mampu mencukupi kebutuhan air
bersih bagi warga masyarakat Bejono.
Sumber air tersebut kemudian dilakukan
pemompaan untuk mengangkat air ke
Bak Induk ( Reservoir ) yang jaraknya
1200 meter dari lokasi sumur tersebut.
B.Penanganan Sistem Pelayanan Pada
Masyarakat
System yang di gunakan untuk melayani
kebutuhan air bagi masyarakat yakni
dengan pembangunan Bak Induk
Penampungan ( Reservoir ), Jaringan
transmisi, distribusi pipa PVC,
Pembuatan Hidran Umum.
Pembagunan sarana tersebut di
rencanakan di tengah pemukiman
warga, sehingga memudahkan dalam
pembuatan jaringan distribusi pelayanan
air bersih kepada masyarakat.

C.Volume Sarana Yang Di Usulkan


NO JENIS BARANG VOL JUMLAH

1 Bak Induk / Reservoir 10 M3 1 Buah

2 HU Hidran Umum dan Aksesoris 2 M3 4 Buah / Set

3 Pipa PVC 2 Inchi 3.000 meter

4 Pipa PVC 1 Inchi 2500 Meter

5 Rumah Panel Listrik 1 Unit 2 x 2 M2

6 Listrik 1 Pase 1 Unit 2200 Watt / 220 Volt

7 Pompa Sibel 2 Pk Het 60 1 Pase 1 Unit 1 Unit

8 Genset 1 Unit 1 Unit

VI. LAMPIRAN-LAMPIRAN
 Peta / Denah Pedukuhan Bejono,
Desa Beji, Kecamatan Ngawen
 Peta / Denah Sarana Air Bersih
 Susunan Panitia Pembangunan
Sarana Air Bersih
 Pernyataan bahwa sumber air
menenuhi syarat, dan layak
minum serta tidak bermasalah

VII. PENUTUP
Demikian Proposal Usulan Pembangunan
Sarana Air Bersih ini kami sampaikan,
Kami berharap seluruh rencana
Pembangunan Sarana Air Bersih
Pedesaan dapat berjalan lancar dan
sukses mencapai tujuan dimaksud,
dengan dukungan penuh dari semua
pihak yang terkait.
Atas perhatiannya kami ucapkan
terimakasih.

Bejono, 26 September 2011


Pengelola Air Bersih Pedesaan
KETUA

RISWANTO

Anda mungkin juga menyukai