I. Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan dasar bagi setiap makhluk hidup terutama bagi
manusia. Kebutuhan air semakin lama semakin meningkat sejalan dengan
meningkatnya kebutuhan hidup manusia, yang berperan dalam menjalankan
berbagai bidang, seperti bidang rumah tangga pada daerah perkotaan maupun
perdesaan, bidang pertanian, bidang industri, dan lain sebagainya. Kegunaan air
yang bersifat universal dari setiap aspek kehidupan menjadikan ketersediaan air
semakin berharga dan sangat dipengaruhi oleh kondisi kuantitas maupun
kualitasnya. Di sisi lain, jumlah air relatif tidak berubah dari waktu ke waktu.
Namun, pertambahan penduduk yang sangat cepat banyak membawa dampak
negatif terhadap sumber daya air, tekanan beban populasi global yang sudah
melebihi 7,2 milyar jiwa sejak tahun 2012 yang lalu. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa sebanyak 7 milyar lebih manusia sedang memperebutkan
potensi air tawar permukaan yang jumlahnya hanya sebesar 0,009%.
Sebagai sumber daya yang paling utama dan dibutuhkan semua makhluk
hidup, air dapat memicu banyak permasalahan, bila terjadi situasi di mana
ketersediannya tidak mencukupi kebutuhan hidup manusia. Permasalahan umum
yang terjadi, seperti terdapatnya sebagian penduduk yang kurang
mendapatkan pelayanan air, sedangkan sebagian lainnya terdapat aktivitas
penggunaan air secara berlebihan dan cenderung pada pemborosan air.
Maka kelangkaan air inilah yang menyebabkan timbulnya berbagai
permasalahan baru dari kesehatan, sosial, ekonomi, politik, dan kemanusiaan.
Dalam mendapatkan air dalam jumlah dan kualitas yang cukup, diperlukan
energi yang besar. Di banyak negara atau kawasan, diperlukan energi untuk
memompa air dari sumber yang jauh kepada penggunanya. Serta menjernihkan air
dari kontaminasi dan dalam pengolahan air limbah. Oleh karena itu, air dan energi
memiliki keterkaitan yang erat dan saling ketergantungan. Begitu pula
sebaliknya, air juga menjadi faktor penting dalam menutupi kebutuhan energi
karena air merupakan salah satu sumber daya terbarukan.
Dalam menyikapi permasalahan tersebut, dibutuhkannya usaha dan tindakan
nyata manusia bersama-sama dalam menjaga kualitas dan kuantitas sumber daya
ai, serta menjaga keseimbangan alam yang sudah lama tercipta demi menjaga air
dan bumi agar generasi mendatang dapat menikmati air bersih secara merata. Itulah
pentingnya menanamkan kepedulian air dan bumi sejak dini kepada anak-anak.
Hal tersebut dapat dimulai Habitat Kemanusiaan Indonesia dengan sebuah gerakan
kecil berupa kampanye hari air sedunia yang dilakukan secara bertahap. Kegiatan
Hari Air Dunia 2024 yang bertemakan “Water for Peace” dapat membantu
menanamkan kepedulian masyarakat sehingga para orang tua yang terlibat dalam
kegiatan ini dapat menurunkan pengetahuannya secara mandiri kepada anggota
keluarga lainnya di rumah terutama anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
V. Waktu Kegiatan
Kegiatan ini akan diselenggarakan pada :
X. Narahubung
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
Den Eki Julianto – WASH Officer
No Telp/Whatsapp : 081 775 220 555
Email : den.julianto@habitatindonesia.org