Disusun oleh:
1. Celine Dion Natalie (1103220127)
2. Nadya Audrey Setiadi (1103223003)
3. Ferensia Fransisca Aghata (1103223036)
4. Chelsea Rahma Oktavia (1103223061)
5. Tesya Arifia (1103223167)
6. Grace Agustina Hutagalung (1103223089)
Wartawan: “Selamat siang bu, sebelumnya mohon maaf disini kami izin untuk
melakukan wawancara kepada Ibu. Apakah ibu memiliki waktu untuk wawancara ini bu?”
Narasumber: “Oh iya boleh nak.”
Wartawan: “Baik bu, terimakasih. Untuk pertanyaan pertama, apa penyebab utama banjir
tersebut?”
Narasumber: “Penyebab utamanya yaitu sungai yang berada disekitar warga yang
meluap akibat curah hujan yang sangat tinggi dan banyaknya sampah yang berserakan
dimana-mana.”
Wartawan: “Kira-kira dampak sosial ekonomi dari banjir tersebut apa ya bu?”
Narasumber: “Susahnya melakukan mobilitas karena tingginya air yang menyebabkan
warga kesulitan untuk beraktivitas sehingga aktivitas warga sehari-hari menjadi terhambat
dan otomatis perekonomian warga juga terganggu karena adanya banjir tersebut.”
Wartawan: “Apa upaya pemerintah untuk penanggulangan banjir tersebut?”
Narasumber: “Bantuan pemerintah hanya berupa sembako untuk kebutuhan sehari- hari
dan itupun terakhir kali didapatkan 3 tahun terakhir yaitu pada tahun 2020.”
Wartawan: “Apa persiapan yang dilakukan sebelum terjadinya banjir? Yang jika dilihat
tidak hanya sekali terjadinya banjir di daerah ini.”
Narasumber: “Belum ada persiapan, karena biasanya banjir datang secara mendadak.”
Wartawan: “Perkiraan ketinggian air yang terjadi pada saat banjir berapa ya?”
Narasumber: “Ketinggiannya bisa masuk kedalam rumah warga. Bahkan bisa mencapai
jendela rumah-rumah warga. Jika diperkirakan mungkin air bisa mencapai 2 meter.”
Wartawan: “Terimakasih banyak atas waktu yang sudah ibu berikan, mohon maaf jika
ada salah kata bu.”
Narasumber: “Sama-sama.”
Wartawan: “Selamat siang bu, sebelumnya mohon maaf disini kami izin untuk
melakukan wawancara kepada Ibu. Apakah ibu memiliki waktu untuk wawancara ini bu?”
Narasumber: “Oh iya boleh nak.”
Wartawan: “Baik bu, terimakasih. Untuk pertanyaan pertama, apa penyebab utama banjir
dari yang selama ini ibu alami?”
Narasumber: “Susahnya akses dalam melakukan mobilitas sehari-hari, seperti berangkat
kerja, berangkat ke sekolah, dan lain sebagainya. Bahkan hamper tidak bisa kemana-
mana.”
Wartawan: “Apa persiapan yang dilakukan sebelum terjadinya banjir? Yang jika dilihat
tidak hanya sekali terjadinya banjir di daerah ini.”
Narasumber: “Mungkin kalau dirumah persiapannya berupa meja untuk tempat
penyimpanan barang-barang dan biasanya didepan pintu dipasang karung agar sampah
tidak masuk kedalam rumah.
Wartawan: “Terimakasih banyak atas waktu yang sudah ibu berikan, mohon maaf jika
ada salah kata bu.”
Narasumber: “Sama-sama.”
D. Analisa
Pancasila merupakan ideologi dasar negara Indonesia yang mengandung lima prinsip
dasar, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Kelima
prinsip Pancasila ini menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam bingkai keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dari data yang diambil yaitu tentang bencana banjir,
prinsip-prinsip ini sangat relevan, karena bencana banjir dapat mempengaruhi seluruh rakyat
Indonesia tanpa pandang bulu. Pancasila menegaskan pentingnya keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia, termasuk dalam hal penanganan bencana banjir. Semua rakyat Indonesia
harus diperlakukan secara adil dan merata dalam hal penyediaan bantuan dan pemulihan pasca
bencana banjir.
Bencana banjir juga menunjukkan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam negeri.
Bencana banjir dapat mempengaruhi wilayah yang luas dan melibatkan berbagai pihak,
termasuk pemerintah, masyarakat, organisasi kemanusiaan, dan sektor swasta. Dalam hal ini,
Pancasila menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan untuk mengatasi bencana banjir
secara efektif dan efisien. Dalam prakteknya, Pancasila juga mendorong terciptanya sinergi
antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mengatasi bencana banjir. Prinsip
Pancasila yang menekankan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan juga dapat memperkuat partisipasi masyarakat dalam
penanganan bencana banjir.
E. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa
kawasan Sukabirus hampir selalu dilanda banjir. Penyebab banjir yang kita simpulkan dapat
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu curah hujan yang tinggi, banyaknya sampah di badan
air terutama sungai, dan pembangunan desa yang tidak merata serta kurangnya saluran air.
Kita sering melihat saat melewati kawasan Sukabirus hanya jalanan yang terendam banjir,
namun saat memasuki desa tersebut kita melihat betapa parahnya dampak banjir karena airnya
mencapai rumah warga bukan setinggi lutut lagi dan menyebabkan kerusakan serta banyak
kerugian bagi masyarakat setempat. Peran pemerintah dalam hal ini masih belum jelas, namun
berdasarkan hasil wawancara terhadap Ibu RT pernah ada bantuan berupa sembako,
sayangnya bantuan terakhir diberikan pada tahun 2020. Sejauh ini, pemerintah belum
memberikan kejelasan terkait bantuan untuk daerah yang terdampak banjir. Meski banjir
terjadi hampir setiap tahun, siapa yang bisa memberikan bantuan dalam skala besar kalau
bukan pemerintah, siapa lagi.
F. Daftar Pustaka
Bappenas, K. (2015, September 25). Tujuan Ekosistem Daratan. Retrieved from
https://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-15/
Carapandang. (2021, January 25). Pengamalan Sila Ke-3 Pancasila Saat Bencana Alam.
Retrieved from https://carapandang.com/read-news/pengamalan-sila-ke3-pancasila-
saat-bencana-alam
Nancy, Y. (2021, February 25). Bencana Akibat Sampah, Banjir hingga Longsor Sampah.
Retrieved from https://tirto.id/bencana-akibat-sampah-banjir-hingga-longsor-sampah-
gaBZ
Ridwan, M. F. (2016, October 31). Akibat Banjir, Sampah menumpuk di Kampung
Bojongsoang. Retrieved from https://news.republika.co.id/berita/ofwb6s384/akibat-
banjir-sampah-menumpuk-di-kampung-bojongsoang