Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPOK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

KELOMPOK MASYARAKAT PEMAKAI AIR (POKMAIR)

KELOMPOK 7:

Indri Jasvita Sari PO711430114 013


Kesi Rosmidayani PO711430114 017
Sl. Rahmat Fauzan PO711430114 030
Sri Atun PO711430114 031
Ulfa Zulfittri Yenti PO711430114 034

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES RIAU
PRODI DIV KEPERAWATAN TK. III
T.A 2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia_Nya kami dapat menyelesaikan proposal pemberdayaan kelompok
masyarakat pemakai air ini dengan baik. Proposal ini berisikan informasi tentang
rencana kegiatan dalam meningkatkan kelompok masyarakat yang mandiri, peduli
dan selalu mengakar dalam menjaga kebersihan air sesuai dengan landasan hukum
yang telah ditetapkan.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang


telah membantu kami, sehingga kami merasa lebih ringan dan lebih mudah
merencanakan dan menyelesaikan proposal ini. Atas bimbingan yang telah
berikan, kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami dalam penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari bahwa teknik penyusunan, rancangan kegiatan dan materi


yang kami sajikan masih terdapatkesalahan.Untuk itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang mendukung dengan tujuan untuk menyempurnakan proposal ini
dan kami berharap semoga proposal ini dapat di manfaatkan sebaik mungkin.

Pekanbaru, 21 November 2016

(Kelompok 7)

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan akan air sangat kompleks antara lain untuk minum, masak,
mandi, mencuci (bermacam-macam cucian), dan sebagainya. Menurut
perhitungan WHO (World Health Organization) di Negara-negara maju setiap
orang memerlukan air antara 60-120 liter per hari. Sedangkan di Negara-negara
berkembang, termasuk Indonesia setiap orang memerlukan air antara 30-60 liter
per hari (Notoatmodjo, 2007).

Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan


makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh
senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah
sebagai air minum.

Indonesia dengan penduduk lebih dari 235 juta jiwa saat ini. Merupakan
negara yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, dibandingkan
dengan negara-negara berkembang lainnya. Air misalnya, dimana air merupakan
sumber daya yang dapat diberbaharui tanpa menunggu lama untuk ditunggu.
Akan tetapi air hingga saat ini begitu memprihatinkan, sekarang ini masih banyak
masyarakat indonesia masih mengalami kesusahan akses bersih. MDGs mencatat
pada pencapaian tahun 2010 di indonesia, rendahnya tingkat pemenuhan air
minum dan sanitasi yang buruk serta beban utang luar negeri yang terus
menggunung.
Manusia dan makhluk hidup lainnya yang tidak hidup dalam air,
senantiasa mencari tempat tinggal dekat air supaya mudah untuk mengambil air
untuk keperluan hidupnya. Selain itu pemenuhan kebutuhan air bersih dapat
tercukupi sehingga mereka dapat hidup sehat dan tidak mudah terkena penyakit.
Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam

3
penularan penyakit. Air bersih adalah air yang jernih, tidak berwarna, tawar dan
tidak berbau.
Pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya atau proses untuk
menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam
mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi dan meningkatkan kesejahteraan
mereka sendiri. Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan adalah upaya atau
proses untuk menumbuhkan kesadaran kemauan dan kemampuan dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan (Supardan, 2013).
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat,
berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang
ada termasuk yang ada di masyarakat. Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) salah satu diantaranya adalah kelompok masyarakat
pemakai air (pokmair).
Kelompok Masyarakat Pemakai Air (Pokmair) adalah sekelompok
masyarakat yang peduli terhadap kesehatan lingkungan terutama dalam
penggunaan air bersih serta pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga melalui
pendekatan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan seluruh warga. Fungsi
dari Kelompok Masyarakat Pemakai Air (Pokmair) adalah untuk mengawasi
sumber air, memelihara saluran air dan memperbaiki kerusakan bilamana didaerah
tersebut ada saluran air yang mengalami gangguan.
Berdasarkan fenomena yang berkembang ditengah masyarakat seperti
kurangnya kepedulian terhadap air bersih, masih banyak masyarakat yang apatis
pada air yang tercemar dan masih terdapat air yang kualitasnya buruk di beberapa
daerah, salah satunya yaitu di jalan Nelayan, Rumbai. oleh karena itu kami dari
tim kesehatan akan mendampingi masyarakat tersebut dengan memberikan
pendidikan kesehatan kepada masyarakat dan mendampingi masyarakat untuk
membuat filtrasi atau penyaringan air agar terjaga kualitas kebersihan air.

1.2 Landasan Hukum


Landasan hukum pelaksanaan kegiatan pemberdayaan kelompok
masyarakat pemakai air adalah sebagai berikut :
1. Undangundang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

4
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416/
Menkes/Per/IX/1990. Tentang pengawasan dan syarat-syarat kualitas air.
3. Pasal 40 PP No.16 tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum dengan rumusan memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di
wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan
4. PP No.16 / 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
5. Persyaratan kesehatan air minum ini sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan RI No. 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat Syarat dan
Pengawasan Air Minum

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mendorong terciptanya pengetahuan, kemandirian dan keinginan
masyrakat dalam mempertahankan dan meningkatkan kualitas air bersih.

1.3.2 Tujuan Khusus


1. Memotivasi kelompok masyarakat dalam meningkatkan kualitas air bersih
2. Menumbuh kembangkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam
memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada agar tetap bisa menggunakan air
bersih
3. Untuk mengurangi dan mengantisipasi penyebaran penyakit kulit dan
pencernaan
4. Diharapkan dapat memberikan pemikiran serta masukan berkelanjutan dalam
rangka peningkatan kualitas air bersih dan derajat kesehatan masyarakat di
lingkungan jalan Nelayan, Rumbai.

5
BAB II

PROGRAM PENGUATAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN

2.1 Susunan Panitia


Adapun susunan panitia dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat
pemakai air ini adalah sebagai berikut :
Susunan panitia sesuai program yang dilakukan :

Penasehat : Idayanti, Spd, M.kes dan drg. Eva Ramola, M.kes


Penanggung Jawab : Indri Jasvita
Ketua Panitia : Kesi Rosmidayani
Sekretaris : Sl. Rahmat Fauzan
Sekretaris 2 : Ulfa Zulfittri Yenti
Bendahara : Sri Atun

2.2 Rincian Tugas


Adapun rincian tugas setiap panitia dalam kegiatan pemberdayaan
kelompok masyarakat pemakai air ini adalah sebagai berikut :
Sesuai Program

Idayanti, Spd, M.kes dan drg. Eva Ramola : Mengarahkan


Indri Jasvita : Bertanggung jawab atas kegiatan
yang akan dilaksanakan.
Kesi Rosmidayani :Merencanakan hal atau kegiatan
yang akan dilakukan
Sl. Rahmat Fauzan& Ulfa Zulfittri Yenti :Membuat surat permohonan
pengajuan danadan membuat
laporan pertanggung jawaban
kegiatan-kegiatan kepanitiaan
Sri Atun : Membuat laporan keuangan.

6
2.3 Sasaran
Adapun sasaran kegiatan ini, yaitu masyarakat yang berada di jalan Nelayan,
Rumbai

2.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Adapun waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Tanggal : 17 November 20 November 2016
Waktu : Pukul 08.00 WIB s.d selesai
Tempat : Jalan Nelayan Kel. Meranti Pandak Kec. Rumbai

2.5 Rencana Pelaksanaan

No Kegiatan Waktu Hasil Yang Diharapkan


.

1. KegiatanPendahulua Jumat, Lokasi didapatkan sesuai


n: 17 November dengan kriteria dan
a. Survey Lokasi 2016 Standar yang ditetapkan
Pukul : 08.00
WIB
b. MelakukanPendekat Pukul : 13.00 Toma bersedia bekerjasama
an WIB dengan tenaga
PadaToma KesehatanPoltekkes Riau

Mengumpulkan Pukul : 14.00 Masyarakat terkumpulkan


Masyarakat : WIB Perwakilan dari Toma
Kata sambutan oleh memberikan sambutan
perwakilan dari Ketua tim tenaga kesehatan
Tomadan Ketua Tim memberikan sambutan.
tenaga Kesehatan
Poltekkes Riau
Menjelaskan Tujuan

7
Kegiatan yang akan
dilakukan
2. Kegiatan Inti : Sabtu, Masyarakat menyimak dan
a. Memberikan 18 Nov 2016 memahami tentang
Pendidikan Pukul 08.00 materi yang disampaikan.
Kesehatan WIB s.d
selesai
3. Kegiatan Penutup : Pukul 08.00 Masyarakat mengerti cara
a. Mendampingi WIB s.d yang mudah untuk
masyarakat untuk selesai Menfiltrasi air yang kotor
melakukan filtrasi
atau penyaringan
pada air yang kotor

b. Mengajak Pukul 09.30 Masyarakat ikut serta dalam


masyarakat untuk WIB s.d membuat tempat sampah yang
membuat tempat selesai praktis
sampah yang praktis
dan murah

2.6 Hasil Yang Diharapkan


Adapun hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini, yaitu terciptanya
masyarakat yang lebih mandiri dan selalu memelihara kebersihan air.

8
BAB III

RENCANA ANGGARAN

Perincian biaya untuk kelompok masyarakat pemakai air bersih yaitu:

Harga
No Uraian Program Volume Satuan Jumlah
Satuan
I. Bahan habis pakai dan penjilidan

1 Spanduk
2 Meter 20.000 40.000

2 Leaflet
22 Lembar 4000 88.000

3 Lembar balik
1 Buah 75.000 75.000

4 Lem kertas
1 Buah 7000 7000

5 Spidol
1 Buah 8000 8000
6 Jilid
2 Buah 2.500 3000

7 Print out
14 Lembar 500 8.000

8 Foto copy
2 Rangkap 2.000 4.000

9 Paku
1 kg 25.000 25.000

10 Masker
1 Kotak 20.000 20.000

11 Sarung tangan
4 Pasang 15.000 60.000

12 Sekop sampah
4 Buah 15.000 60.000

13 Kasa besar
5 Gulung 16.000 80.000
14 Ijuk
1 kg 20.000 20.000
II. Perjalanan/ Transportasi
Transportasi 10.000 x 3 120.000
1 pendamping 4 Orang/hari hari
III. Honor

9
Honor pendamping
a. Hari pertama 4 Orang 25.000 100.000
1
b. Hari kedua 4 Orang 25.000 100.000
c. Hari ketiga 4 Orang 25.000 100.000
Hadiah
a) Bingkisan untuk
2 pak RT
b) Bingkisan untuk 1 Orang 50.000 50.000
masyarakat 20 Orang 20.000
Konsumsi
a. Snack 2 Hari 130.000
4 b. Makan siang 2 Hari 260.000 520.000
TOTAL JUMLAH Rp. 1.488.000

10
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan
pendampingan ini dapat meningkatkan :
1. Motivasi kelompok masyarakat dalam meningkatkan kualitas air bersih
2. Keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan sarana
dan prasarana yang ada agar tetap bisa menggunakan air bersih
3. Pengurangan dan mengantisipasi penyebaran penyakit kulit dan
pencernaan
4. Pemikiran serta masukan berkelanjutan dalam rangka peningkatan kualitas
air bersih dan derajat kesehatan masyarakat di lingkungan jalan Nelayan,
Rumbai.

4.2 Saran

Demikian Proposal pemberdayaan masyarakat pemakai air di Jalan


Nelayan ini kami sampaikan, Kami berharap seluruh rencana upaya peningkatan
kepedulian dan kemandirian masyarakat berjalan dengan lancar dan sukses
mencapai tujuan yang diharapkan, dengan dukungan penuh dari semua pihak
yang terkait. Atas perhatian dan keikutsertaannya kami ucapkan terimakasih.

11

Anda mungkin juga menyukai