Anda di halaman 1dari 12

PENDAHULUAN

Air Minum dan Sanitasi adalah kebutuhan dasar manusia untuk melangsungkan dan meningkatkan kualitas hidupnya. Namun
hingga saat ini masih diperkirakan 100 juta jiwa yang belum memperoleh pelayanan air Minum dan sanitasi.

Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah melalui kegiatan pembangunan dan penyediaan serta pemeliharaan sarana air Minum
dan sanitasi diantaranya PAMSIMAS sampai dengan akhir program kurang lebih 2500 Desa menjadi pasca konstruksi diantaranya
Desa Panyili Kec. Duaboccoe Kota Bone. Belajar dari pengalaman masa lalu, bahwa pembangunan sarana maupun prasarana
kurang berfungsi dengan baik karena kurangnya kepedulian masyarakat untuk menjaga kesinambungan ( aspek : kelembagaan,
pembiayaan, tekhnik, lingkungan hidup dan sosial). Dari berbagai aspek tersebut aspek kelembagaan merupakan aspek dasar yang
penting dalam kegiatan Pengelolaan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi.

Kegiatan untuk menjaga kelangsungan pembangunan sarana dan prasarana air minum dan penyehatan lingkungan, perlu dibentuk
suatu kelembagaan pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan, pembentukan kelembagaan pengelolaan Air Minum dan
Sanitasi dimaksudkan agar masyarakat semua golongan mengorganisir dirinya dalam sebuah wadah. Dibentuk secara partisipatif
atas dasar prinsip Dari-dan untuk masyarakat, demokrasi, sensitive gender dan sensitive kemiskinan. Wadah yang berperan
sebagai Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) ini tidak semata – mata untuk kepentingan keberlanjutan
dalam pengelolaan air dan sarananya. Namun untuk tujuan fungsional yang lebih besar, yakni : Kualitas hidup dan produktivitas
masyarakat.

Mengingat pentingnya Kelembagaan Pengelolaan maka Desa Panyili Kecamatan Duaboccoe Kota Bone sebagai Desa Eks Program
PAMSIMAS membentuk Kelompok Pengelola Sarana air Minum dan Sanitasi Untuk menjaga kelangsungan Sarana yang telah
terbangun, sehingga menimbulkan dampak psotif kepada masyarakat, karena mengandung nilai-nilai pemberdayaan, peningkatan
kemampuan/kapasitas, dan pendidikan.

TUJUAN

1. Adanya kesinambungan pelayanan, peningkatan cakupan layanan, Pengembangan Sarana air Minum dan Sanitasi.

2. Terlaksananya kegiatan kesehatan lingkungan di masyarakat.

3. Terlaksananya kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat dan produktifitas masyarakat.

FUNGSI

1. Sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan Air Minum dan sanitasi.

2. Menanamkan pengertian dan kesadaran pembangunan air Minum dan sanitasi.

3. Bekerja sama menggali dan menggerakkan swadaya, gotong royong masyarakat untuk pembangunan air Minum dan sanitasi.

4. Bekerja sama membina dan menggerakkan potensi masyarakat untuk pembangunan air Minum dan sanitasi

5. Sebagai sarana komunikasi antar warga masyarakat serta masyarakat dan pemerintah

6. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang kesehatan lingkungan dan PHBS

7. Meningkatkan peran dan perempuan, laki-laki dan kelompok miskin dalam mewujudkan masyarakat sehat, berkualitas dan
produktif.

8. Membina kerjasama antar lembaga yang ada dalam masyarakat untuk pembangunan kesehatan lingkungan.

9 . Mengupayakan kesinambungan dan Pengembangan air Minum dan sanitasi.

VISI KELOMPOK PENGELOLA SARANA AIR MINUM DAN SANITASI (KPSPAMS )

PENINGKATAN KUALITAS HIDUP DAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI AIR MINUM DAN SANITASI

MISI KELOMPOK PENGELOLA SARANA AIR MINUM DAN SANITASI (KPSPAMS )

1. PENINGKATAN AKSES DAN PELAYANAN AIR MINUM DAN SANITASI TERHADAP MASYARAKAT.

2. PENINGKATAN AKSES PELAYANAN AIR MINUM TERHADAP INSITITUSI LOKAL.

3. PENINGKATAN PERAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP AKSES KESEHATAN.

4. PENINGKTAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU HIDUP MINUM DAN SEHAT ( PHBS ).

ANGGARAN DASAR
1
KELOMPOK PENGELOLA SARANA AIR MINUM DAN SANITASI
(KPSPAMS)

DASAR PENDIRIAN,NAMA,KEDUDUKAN,
JANGKA WAKTU DAN LINGKUP KERJA
Pasal 1

1. Dasar pendirian Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi ( KPSPAMS ) Desa Panyili. Untuk meningkatkan derajat
kesehatan, produktivitas dan kualitas hidup masyarakat yang berpenghasilan rendah melalui :

a. Perubahan perilaku

b. Pelayanan kesehatan berbasis lingkungan

c. Penyediaan Air Minum dan Sanitasi

d.Kesinambungan dan efektifitas kegiatan melalui partisipasi masyarakat.

2. Agar tujuan masyarakat Desa Panyili tercapai maka sarana air Minum yang telah dibangun dipelihara dan diperbaiki oleh
masyarakat secara swadaya agar mempunyai manfaat yang berkesinambungan dan kesadaran masyarakat untuk berprilaku
hidup sehat termasuk pembangunan jamban keluarga.

3. Agar pemeliharaan dan perbaikan sarana air Minum dan usaha mendorong perubahan perilaku yang dilaksanakan masyarakat
secara terkoordinir, dilaksanakan secara efektif , efisien, dengan pembiayaan yang murah maka dibentuk Kelembagaan
Pengelola Air Minum dan Sanitasi Desa Panyili dengan nama Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi ( KPSPAMS
)

4. Lembaga ini bernama KELOMPOK PENGELOLA SARANA AIR MINUM DAN SANITASI disingkat (KPSPAMS)

5. Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi, ini berkedudukan di :

Desa : Panyili

Kecamatan : Duaboccoe

Kabupaten : Bone

6. Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas terhitung mulai
disyahkan.

7. Lingkup kerja Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi meliputi Desa Panyili dan Desa-Desa lain di Kecamatan
Duaboccoe.

STATUS, AZAS DAN PRINSIP

Pasal 2

1. Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi ini berstatus Otonomi dan independen ( Tidak terikat pada salah satu
partai politik, organisasi terlarang dan situasi politik ).

2. Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan sanitasi ini berazaskan kebersamaan dan kesetiakawanan dengan mengutamakan
musyawarah , mufakat dan mengacu pada adat istiadat setempat.

3. Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi ini melaksanakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

a. Pelayanan Prima terhadap masyarakat

b. Transparansi dan Akuntabel

c. Profesionalisme Pengelolaan dan Pelayanan

PERAN, TUJUAN DAN USAHA

Pasal 3

1. Peran Kelompok Pengelola sarana Air Minum dan sanitasi ini adalah :

a. Mewujudkan tercapainya tujuan bantuan hibah Desa kegiatan PAMSIMAS Tahun Anggaran 2017 kepada Desa Panyili
yaitu melalui Pengelolaan pemeliharaan dan perbaikan sarana air Minum agar mempunyai manfaat yang
berkesinambungan dan mendorong masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat.

b. Dengan tersedianya air Minum sampai kepemukiman,dan adanya dana perbaikan sarana yang belum digunakan dapat
mendorong produktivitas kerja dan menumbuhkan usaha baru dalam rangka meningkatkan produktivitas masyarakat
Desa Panyili terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.

c. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi.

2
d. Sebagai lembaga pemberdayaan yang merupakan wahana integrasi sosial dan menjembatani kesenjangan sosial
ekonomi masyarakat di Desa.

e. Sebagai mitra NGO ( Non Government Organization ), Pemerintah dan Swasta dalam upaya pelayanan masyarakat
berpenghasilan rendah melalui pelayanan air Minum dan kesehatan lingkungan.

2. Memfasilitasi peningkatan kesehatan, cakupan air Minum, taraf hidup sosial dan ekonomi para anggotanya yaitu dengan :

a. Mempelajari serta menanamkan pengertian dan tata laksana mengenai pemanfaatan dan pemeliharaan sarana air
Minum dan sanitasi, kegiatan ekonomi dengan memanfaatkan sisa dana perbulan untuk air minum dan limbah yang
belum terserap, serta kegiatan lainnya yang berkaitan dengan perilaku hidup Minum dan sehat.

b. Mengembangkan sikap produktif diantara para anggota agar lebih sadar diri dan bertanggung jawab terhadap
lembaganya.

c. Membina pengembangan usaha pemanfaatan air, memberikan pinjaman dari dana perbaikan sarana yang belum
digunakan untuk kegiatan produktif dan usaha lainnya.

3. Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi bertujuan untuk peningkatan kesehatan, produktivitas dan kualitas
hidup masyarakat yang berpenghasilan rendah, lembaga ini menyelenggarakan usaha-usaha sebagai berikut :

a. Mendorong kesadaran kepada masyarakat bahwa pemeliharaan sarana air Minum menjadi tanggung jawab bersama.

b. Melaksanakan penghijauan menanam pohon disekitar sumber air.

c. Mendorong masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat antara lain dengan membangun jamban keluarga, Setelah air
mendekat ke pemukiman.

d. Menghitung harga pokok air yang diproduksi dan yang dapat dijual kepada masyarakat dengan memperhitungkan
kehilangan air.

e. Harga pokok air dihitung dengan membagi rencana biaya pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi serta biaya Kelompok
Pengelola air termasuk pemeliharaan kecil dengan jumlah produksi air atau jumlah yang dapat dijual kepada masyarakat.

f. Melaksanakan pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi sarana air Minum dan biaya pengelolaan Kelompok Pengelola
Sarana Air Minum dan Sanitasi secara efisien, efektif, ekonomis agar harga air yang disalurkan kepada masyarakat tidak
memberatkan bagi masyarakat terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.

g. Mengelola aktiva tetap sarana air bantuan Program PAMSIMAS berupa sarana air Minum secara efisien, efektif dan
ekonomis. Diharapkan terdapat sisa dana, khususnya dana pemeliharaan yang belum atau tidak terpakai.

h. Sisa dana tersebut dapat digunakan untuk usaha, antara lain dipergunakan kepada masyarakat untuk kegiatan yang
produktif sehingga dapat meningkatkan produktivitas masyarakat terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan
rendah.

KEANGGOTAAN

Pasal 4

1. Yang dapat menjadi anggota Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi adalah semua masyarakat yang menggunakan
air Minum dari Program PAMSIMAS Desa Panyili dengan syarat :

a. Telah mampu melaksanakan tindakan hukum ( Dewasa, tidak dalam perwalian )

b. Mempunyai sumber penghidupan sendiri, atau sekurang-kurangnya hidup tidak lagi menjadi tanggungan orang lain.

c. Setuju dan bersedia melaksanakan segala ketentuan/peraturan Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi.

d. Sanggup/bersedia memenuhi kewajiban sebagai anggota Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi.

2. Setiap anggota mempunyai hak :

a. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam pertemuan anggota atas dasar satu anggota satu
suara.

b. Memilih dan dipilh menjadi pengurus Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi.

c. Meminta diadakan pertemuan anggota menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar ( AD )

d. Mengemukakan pendapat atau saran kepada Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi diluar pertemuan baik
diminta maupun tidak diminta dengan anggota lainnya.

e. Mendapat pelayanan dan pembinaan yang sama

f. Melakukan pengawasan atas jalannya Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi

g. Menikmati Pelayanan Air Minum dan hasil-hasil usaha seperti yang diatur dalam Anggaran Dasar.

3
3. Setiap Anggota mempunyai kewajiban :

a. Secara aktif berpartisipasi dalam memelihara sarana air Minum agar memberikan manfaat yang berkesinambungan

b. Menjaga lingkungan kesehatan, termasuk untuk lingkungan kesehatan sumur gali dan sumber air.

c. Memelihara Sumber air dengan melakukan penghijauan disekitar sumber mata air.

d. Berperilaku hidup bersih dan sehat termasuk bersedia membangun jamban keluarga karena kesadarannya sendiri.

e. Mentaati dan melaksanakan AD/ART

f. Membela kepentingan dan nama baik Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi, ikut hadir dan aktif dalam
mengambil peranan dalam penyusunan AD/ART.

g. Membayar uang langganan air tepat waktu

h. Ikut menanggung resiko akan menjadi kekurangan dana untuk memperbaiki/merehabilitasi sarana air Minum.

4. Keanggotaan lembaga ini mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan dalam buku daftar anggota.

5. Keanggotaan berakhir bilamana anggota :

a. Meninggal Dunia

b. Berhenti atas permintaan sendiri

c. Tidak membayar uang langganan air selama 6 ( Enam ) bulan berturut-turut tanpa alasan

d. Melakukan perbuatan yang bertentangan atau menyimpang dari AD/ART.

e. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi lagi syarat sebagai anggota. Namun yang bersangkutan berhak
meminta pertimbangan pada rapat anggota berikutnya.

f. Anggota yang telah diberhentikan karena tidak lagi memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku, maka yang
bersangkutan tidak memiliki hak untuk menuntut pengembalian biaya-biaya yang timbul sebelumnya.

g. Yang bersangkutan pindah ke daerah lain, sehingga tidak mampu lagi memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai anggota
sebagaimana mestinya.

6. Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku apabila telah dibuktikan dengan catatan dalam buku daftar anggota.

7. bagi warga masyarakat yang karena sesuatu hal belum menjadi anggota dapat mengajukan diri menjadi anggota baru

PENGURUS

Pasal 5

Untuk menjalankan tata laksana Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi. Perlu diadakan organisasi pengurus yang
menjalankan tata laksana lembaga masyarakat :

1. Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi dipilih dari, oleh dan dalam rapat anggota ( Pleno Masyarakat )

2. Untuk dapat dipilih menjadi pengurus lembaga ini adalah mereka yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

a. Terdaftar sebagai anggota dan bersedia dipilih.

b. Memiliki sifat jujur, aktif, trampil bekerja dan berdedikasi tinggi terhadap lembaga ini

c. Meletakkan kepentingan organisasi ( Lembaga ) diatas kepentingan pribadi

d. Memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi untuk kemajuan Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi.

e. Mempunyai pengetahuan dan pengalaman dan wawasan yang cukup terhadap kondisi, kemampuan masyarakat Desa
dan tata laksana lembaga ini.

f. Bersedia tidak memperoleh insentif tetap selama satu ( 1 ) tahun selama kondisi keuangan lembaga belum normal.

Pasal 6

1. Masa jabatan pengurus selama 5 ( lima ) tahun dan dapat dipilih kembali pada rapat anggota berikutnya.

2. Apabila seorang pengurus berhenti sebelum masa jabatannya dapat digantikan oleh anggota yang lain atas dasar musyawarah
pengurus.

3. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Unit Pengelola Keuangan, Unit PelaksanaTekhnis dan
Unit Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan.

4
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS

Pasal 7

1. Pengurus bertugas untuk :

a. Mengelola organisasi dan Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi

b. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Kelompok pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi.

c. Mewakili Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi ini diluar dan dihadapan pengadilan.

2. Pengurus atas persetujuan rapat anggota dapat mengangkat manajer dan karyawan untuk mengelola usaha dengan besarnya
imbalan disesuaikan dengan kemampuan keuangan usaha.

3. Pengurus wajib mempertanggung jawabkan semua kegiatan yang dibebankan dalam rapat anggota.

4. Pengurus diwajibkan menanggung keuangan yang diderita oleh Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi.

Pasal 8

Selama memegang jabatan pengurus atas persetujuan rapat anggota dapat diberi imbalan yang sesuai dengan beban tugasnya
dan kemampuan keuangan Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi.

RAPAT ANGGOTA

Pasal 9

1. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi, dimana setiap anggota wajib menghadirinya dengan memperhatikan
keterwakilan perempuan dan laki-laki.

2. Rapat anggota ( Pleno Masyarakat ) dalam membentuk lembaga ini mempunyai kekuatan yang sama dengan rapat anggota.

3. Rapat anggota ( Pleno Masyarakat ) dilakukan secara teratur pada setiap 3 ( tiga ) bulan jika dipandang perlu.

4. Setiap keputusan yang diambil dalam rapat anggota ( Pleno Masyarakat ) di usahakan melalui musyawarah dan mufakat dan
lebih mengutamakan usulan atau kepentingan masyarakat yang berpenghasilan rendah. Jika tidak dapat diambil secara
musyawarah, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dari anggota yang memiliki hak suara dalam rapat.

5 Pemungutan suara dilakukan secara tertulis / tertutup atau dapat juga dengan cara mengangkat tangan.

Pasal 10

1. Rapat anggota ( Pleno Masyarakat ) sah apabila dihadiri oleh lebih dari separuh (1/2) yang memiliki hak suara, antara anggota
tersebut irasional sebesar 50 % masyarakat yang berpenghasilan rendah dan memperhatikan keterwakilan perempuan.

2. Jika rapat anggota ( Pleno Masyarakat ) tidak dapat berlangsung karena tidak memiliki kourum sebagaimana yang dimaksud
dalam pasal 10 ayat 1 maka rapat anggota ditunda paling lama 10 ( Sepuluh ) hari.

3. Bilamana hal yang dimaksud dalam ayat 2 ( dua ) pasal ini juga tidak dapat dicapai, maka rapat dapat dilaksanakan. Segala
keputusan rapat dianggap sah dan mengutamakan keputusan berpihak kepada kepentingan masyarakat yang berpenghasilan
rendah.

4. Anggota yang tidak hadir dalam rapat anggota ( Pleno masyarakat ) suaranya tidak dapat diwakilkan kepada anggota lain.

MODAL

Pasal 11

Tugas pokok Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi Desa Panyili adalah mengelola Bantuan Sarana Air Minum
kepada Desa Panyili yang diberikan oleh program PAMSIMAS Tahun anggaran 2017.

Pasal 12

1. Besarnya nilai bantuan hibah Desa dari program PAMSIMAS sebesar nilai dalam RKM atau realisasi RKM , dengan pembulatan
dalam Ratusan Ribu Rupiah.

2. nilai bantuan sarana air Minum diberikan secara aktiva dan diusahakan dengan lewat rekening bantuan hibah Desa Program
Pamsimas

Pasal 13

1. Pengelolaan sarana air Minum dan bantuan program PAMSIMAS tidak diperkenankan untuk tujuan lain.

2. Kepemilikan dan pengelolaan sarana air Minum Desa Panyili tidak dapat dipindah tangankan kepada pihak lain.

Pasal 14

5
1. Pemeliharaan sarana air Minum dan biaya Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi dilakukan dengan efisien dan
efektif.

2. Pemeliharaan dan perbaikan sarana air Minum diusahakan dibiayai dari hasil iuran masyarakat dan dana lain yang sifatnya tidak
mengikat.

Pasal 15

1. Atas dasar keputusan rapat anggota, lembaga dapat menarik iuran pokok dari masyarakat sebagai tambahan modal kerja.

2. Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi di izinkan menerima bantuan dari pihak lain yang sifatnya tidak mengikat
atau dapat mempengaruhi tujuan pengelolaan sarana air Minum oleh Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi.

PERHITUNGAN HARGA JUAL BELI AIR KEPADA MASYARAKAT

Pasal 22

1. Perhitungan harga jual air atau disebut juga penentuan tarif berdasarkan perhitungan pada kondisi sarana air Minum yang
berfungsi secara maksimum sesuai perencanaan.

2. Dalam penerapannya diperlukan penyesuaian tergantung tingkat perkembangan pengelolaan sehingga sarana dapat berfungsi
maksimum sesuai perencanaan.

3 Air yang dijual kepada masyarakat adalah air yang diproduksi melalui sarana penyediaan air minum yang dikelola termasuk
didalamnya adalah perkiraan kebocoran dan penggunaan air yang terbuang pada unit pengolahan.

4 Produksi air yang dijual kepada masyarakat adalah air yang disalurkan melalui sambungan rumah yang banyaknya dapat diukur
melalui pemasangan alat meter air yang keabsahannya disepakati bersama.

5. Penjualan air kepada masyarakat harus mempertimbangkan faktor kemampuan masyarakat.

6. Penentuan tarif progresif perlu diterapkan untuk menghindari pemakaiaan air secara berlebihan.

7. Untuk memperluas dan meningkatkan pelayanan, dilakukan dengan memperbanyak sambungan rumah dengan beban biaya
yang telah ditetapkan.

8. Biaya pengelolaan merupakan penjumlahan antara biaya penyusutan, biaya operasi, biaya pemeliharaan serta biaya
pengembangan.

9. Biaya penyusutan memperhitungkan umur tekhnis dari unit-unit bengunan utama sarana air minum yang dianggap penting.

Untuk bangunan berkisar antara 10-15 Tahun.

Perhitungan biaya penyusutan menggunakan cara sederhana metode garis lurus dengan anggapan tidak ada nilai sisa.

Dalam menentukan biaya pemeliharaan dan biaya pengembangan adalah dengan mempertimbangkan perkembangan yang
terjadi sejalan beroperasinya sarana. Pada tahap awal beroperasi, besarnya biaya pemeliharaan dan pengembangan ditetapkan
berdasarkan persentase terhadap nilai investasi. Selanjutnya dapat ditetapkan kebutuhan nyata setelah 1-2 Tahun pengalaman
mengelola sarana.

SISA HASIL USAHA

Pasal 23

1. Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi termasuk Lembaga yang bertujuan meningkatkan pelayanan air Minum
kepada masyarakat sehingga tujuan pemberian bantuan hibah Desa dari program PAMSIMAS kepada Desa Panyili segera dapat
tercapai.

2. Sisa hasil usaha diperkirakan dapat diperoleh setalah Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi melakukan
pengembangan usaha sebagaimana dimaksud pada pasal 20 dan 21.

Pasal 24

Setelah dilakukan pemeriksaan, sisa hasil usaha Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi ini dikelola sebagai berikut :

a. Sisa hasil usaha yang terkumpul (pendapatan iuran air dikurangi honor petugas, biaya kantor, biaya promosi/penyuluhan
PHBS, biaya peningkatan kemampuan dan biaya pemeliharaan kecil) disimpan di Bank digunakan untuk mengganti atau
rehabilitasi sarana yang rusak.

b. Dana di Bank tersebut dapat digunakan untuk kegiatan yang produktif untuk meningkatkan produktifitas masyarakat.

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 25

6
1. Perubahan terhadap Anggaran Dasar ini hanya dapat dilakukan apabila mendapat sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) suara
dari jumlah anggota yang hadir dan memiliki suara dalam Rapat Anggota.

2 Bilamana terjadi perubahan-perubahan terhadap Anggaran Dasar ini maka perlu dibuat catatan perubahan Anggaran Dasar dan
disampaikan kepada seluruh anggota selambat-lambatnya 2 minggu setelah terjadinya perubahan.

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 26

Apabila ada keputusan-keputusan baru yang disepakati oleh Rapat anggota maka keputusan-keputusan tersebut dapat
dimsukkan sebagai aturan tambahan dan juga harus dipatuhi oleh seluruh anggota Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan
Sanitasi.

PENUTUP

Pasal 27

1. Ketentuan-ketentuan yang ada dalam Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkannya.

2. Hal-hal yang lebih operasional akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi.

Ditetapkan di : Panyili
Pada Tanggal : ………………….. 2019

KELOMPOK PENGELOLA SARANA AIR MINUM DAN SANITASI


( KPSPAMS )

Ketua Sekretaris

HATTA A.NURCAHAYA

ANGGARAN RUMAH TANGGA

7
KELOMPOK PENGELOLA SARANA AIR MINUM DAN SANITASI
( KPSPAMS )
Desa : Panyili
Kecamatan : Duaboccoe
Kabupaten : Bone

KEANGGOTAAN

Pasal 1

1. Permohonan untuk menjadi anggota Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi diajukan oleh calon anggota kepada
pengurus secara tertulis dengan menggunakan Formulir yang telah disediakan untuk keperluan itu. Dalam waktu selambat-
lambatnya 7 ( tujuh ) hari sejak diterimanya permohonan calon anggota, pengurus harus memberi jawaban tentang penerimaan
atau penolakan permohonan tersebut, sebagaimana termaksud dalam Anggaran Dasar.

2. Seorang calon anggota baru dapat dianggap menjadi anggota penuh jika seluruh kewajiban telah dilaksanakan.

PENGURUS

Pasal 2

Pengurus lembaga yang dimaksud dalam Anggaran Dasar pasal 7, yaitu :

1. a. Jumlah pengurus disesuaikan dengan perkembangan Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi dan ada
keterwakilan perempuan dan laki-laki secara proporsional. Sekurang-kurangnya terdiri Ketua, Sekretaris, Bendahara, Unit
Pengelola Keuangan, Unit Pelaksanan Tekhnis dan Unit Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

b. Penasehat berjumlah sebanyak-banyaknya 3 ( tiga ) orang

2. Bilamana Anggota Pengurus mengundurkan diri, maka akan diadakan rapat Anggota Pengurus untuk memilih pengurus yang
baru, untuk mengisi jabatan pengurus yang lowong/ditinggalkan tanpa harus menunggu Rapat Tahunan.

HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS

Pasal 3

1. Setiap Anggota Pengurus yang secara berturut-turut tidak hadir dalam 3 (tiga) kali rapat rutin Pengurus tanpa memberikan
alasan yang dapat diterima, maka pengurus yang bersangkutan dianggap telah meninggalkan jabatan.

2. Setiap lowongan dalam keanggotaan pengurus akan diisi oleh anggota pengurus baru dalam waktu selambat-lambatnya 14
( Empat Belas ) hari sejak terjadinya lowongan tersebut, dimana anggota baru dipilih dengan jumlah suara lebih dari separuh
Anggota Pengurus yang masih ada, untuk selanjutnya disyahkan oleh rapat anggota. Apabila pengangkatan dilakukan bukan
untuk tujuan pengisian lowongan sementara maka anggota pengurus tersebut berhenti pada saat jabatan anggota pengurus
yang digantikannya berakhir.

Pasal 4

Pengurus berkewajiban menyusun dan menggariskan pola kebijakan umum Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi.
Secara khusus pengurus bertindak atas nama dan bertanggung jawab kepada Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan
Sanitasi atas pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah digariskannya, yang meliputi :

1. Kebijakan dalam pengelolaan air Minum agar tujuan program PAMSIMASdan tujuan mansyarakat terutama masyarakat
berpenghasilan rendah tercapai

2. Kebijakan dan usulan dan pembagian Sisa Hasil Usaha ( SHU ) dan saran-saran amandemen perubahan terhadap Peraturan
Dasar/Peraturan Rumah Tangga kepada Rapat Anggota Tahunan Khusus.

3. Kebijakan mengenai kegiatan-kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

4. Kebijakan-kebijakan lain yang sewaktu-waktu dikuasakan oleh Rapat Anggota untuk disusun dan digariskan oleh pengurus.

Pengurus mengusahakan agar dalam kantor Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi selalu ditempelkan sehelai
tembusan laporan keuangan Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi yang terakhir.

Pasal 5

1. Peningkatan kemampuan dan promosi kesehatan bagi para anggota kelompok dilakukan oleh pengurus.

2 Bentuk-bentuk peningkatan kemampuan dan promosi kesehatan yang harus diberikan meliputi :

a. Memberikan promosi PHBS bagi calon-calon anggota Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi.

b. Memberikan promosi bagi Anggota-anggota

8
c. Mengusahakan bahan-bahan bacaan dan peningkatan kemampuan bagi para Anggota dan Pengurus.

d. Memberikan penyuluhan PHBS kepada masyarakat umum

e. Meningkatkan jumlah anggota

f. Meningkatkan Promosi PHBS, penyuluhan PHBS dengan Demonstrasi bagi para anggota Kelompok Pengelola Sarana Air
Minum dan Sanitasi dan masyarakat dilingkungan wilayah kerja Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi.

PEMILIHAN PENGURUS

Pasal 6

1. Kelompok Keswadayaan Masyarakat (atau sebutan lainnya, contoh : Panitia Desa ) sekurang-kurangnya 30 (tigapuluh) hari
sebelum musyawarah pembentukan Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi mengusulkan rencana dan agenda
pembentukan pengurus Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi diantaranya pemilihan pengurus Kelompok
Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi.

2. BKM melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa. Kepala Desa sebagai penanggung jawab Pemerintah Desa mengadakan
sosialisasi, mengundang untuk hadir kepada masyarakat, pengguna air dan pihak terkait lamanya pembentukan Kelompok
Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi termasuk calon pengurus dan penasehat yang diusulkan oleh masyarakat.

3. Pelaksanaan Rapat Anggota ( Musyawarah masyarakat ) di fasilitasi oleh Kepala Desa dibantu pendamping (atau sebutan lain :
atau CFT, TPL, BKM, FM). Musyawarah dihadiri oleh calon pengurus, calon penasehat, pemanfaat sarana/pengguna air Minum
sebagaimana ketentuan Rapat Anggota (Musyawarah Masyarakat) dengan membahas agenda musyawarah, diantaranya
pemilihan pengurus.

4. Pada Agenda pemilihan pengurus, Kepala Desa selaku fasilitator menawarkan dan menyepakati dengan peserta tentang
prosedur pemilihan, hasil perolehan suara dengan posisi yang dijabat.

5. Kepala Desa memfasilitasi pelaksanaan pemilihan pengurus, setelah prosedur dan Rapat Anggota ( Musyawarah Masyarakat )
disepakati oleh peserta pertemuan.

6. Kepengurusan Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi yang terbentuk di syahkan dengan surat keputusan Kepala
Desa.

JABATAN DALAM KEPENGURUSAN

Pasal 7

Jabatan dan kewajiban para pengurus adalah sebagai berikut :

Ketua

1. Memimpin Rapat Anggota dan Rapat Pengurus

2. Ikut menanda tangani surat-surat berharga serta surat-surat lain yang hubungannya dengan penyelenggaraan keuangan
Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi.

3. Menjalakan tugas-tugas lain yang lazim dikerjakan oleh seorang Ketua dan atau tugas-tugas lain, menurut ketentuan
AD/ART.

Sekretaris

1. Bertugas membuat serta memelihara Berita Acara/Notulen Rapat yang asli dan lengkap dari Rapat-rapat Anggota dan
Rapat Pengurus.

2. Bertanggung jawab atas pemberitahuan/undangan kepada anggota sebelum rapat diadakan, sesuai dengan ketentuan
didalam AD/ART.

3. Menjalankan tugas-tugas lain yang dibebankan kepadanya dengan keputusan pengurus yang tidak menyimpang dari
katentuan AD/ART.

Bendahara

Bertugas sebagai pelaksana sehari-hari dibawah bimbingan dan pengawasan pengurus, tanpa mengurangi pembatasan dan
pengawasan yang ditetapkan oleh pengurus. Bendahara berkewajiban melakukan kewajiban sebagai berikut :

1. Memelihara semua bukti keuangan, barang-barang/jaminan, dan surat-surat berharga lainnya.

2. Bersama Ketua ikut menanda tangani surat-surat berharga yang dapat diperjual belikan dan dipindah tangankan.

3. Menyimpan dan memelihara semua arsip yang lengkap mengenai segala transaksi keuangan.

4. Membuat laporan keungan selambat-lambatnya dalam waktu 10 (sepuluh) hari setelah akhir bulan.

5. Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan dan statistik dalam waktu selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari
setelah akhir bulan.

6. Memerima semua pembayaran atas nama lembaga, dan menyimpannya ditempat yang aman yang telah ditentukan
pengurus, selambat-lambatnya 28 (dua puluh delapan) jam setelah menerimanya.

9
7. Melakukan semua tugas lain seperti membuat surat perjanjian pinjaman.

Unit Pelaksana Teknis Air Minum

1. Mengontrol dan mengawasi sarana beserta jaringannya secara rutin.

2. Memperbaiki kerusakan sarana yang menjadi tanggung jawabnya.

3. Memasang jaringan dan pengembangan lainnya.

Unit Pelaksana Keuangan

1. Berkoordinasi dengan Bendahara dalam hal pengumpulan Iuran

2. Membantu bendahara dalam melakukan tugas tugas keuangan

3. Mengelola Kas kecil untuk keperluan Kelompok Pengelola

Unit Pelaksana Kesehatan dan Sanitasi

1. Menyusun rencana kegiatan PHBS.

2. Menyelenggarakan kegiatan PHBS.

3. Mengkoordinir kegiatan pembangunan sarana Sanitasi.

4. Menyelenggarakan kegiatan lain yang berkaitan dengan sanitasi dan PHBS.

Unit Pelaksana Pemberdayaan Masyarakat

1. Menyusun rencana kegiatan pengumpulan kontribusi masyarakat untuk pengembangan Air Minum dan Sanitasi.

2. Mengorganisasi kegiatan Gotong Royong yang berkaitan dengan kegiatan Air Minum dan Sanitasi.

3. Mengkoordinir kegiatan lain yang berkaitan dengan pemicuan dan penggerak swadaya masyarakat.

PINJAMAN/PENGEMBALIAN USAHA

Pasal 8

Apabila kondisi keuangan lembaga memungkinkan, lembaga dapat memberikan pinjaman untuk kegiatan produktif atau
pengembangan usaha.

SISA HASIL USAHA

Pasal 9

Sisa hasil usaha/laba yang berasal dari penerimaan iuran air dikurangi biaya operasional, biaya penyusutan dapat digunakan
berdasarkan Musyawarah Desa.

Ditetapkan di : Panyili
Pada Tanggal : ……………………2019

Atas Nama Seluruh Anggota Kelompok Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitsi

( KPSPAMS )

Ketua Sekretaris

MUH. AKBAR ALFARINA

PROGRAM KERJA

10
KELOMPOK PENGELOLA SARANA AIR MINUM DAN SANITASI

( KPSPAMS )

Program Kerja Jangka Panjang

1. Peningkatan kualitas dan derajat kesehatan masyarakat melalui Perilaku Hidup Minum dan Sehat ( PHBS )
2. Pengembangan Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi
3. Pembangunan Kapasitas Institusi Lokal dan masyarakat
4. Pembangunan dan peningkatan taraf ekonomi masyarakat
Program jangka Pendek

1. Promosi Kesehatan melalui melalui media media perDesaan


2. Penyuluhan dan Promosi Kesehatan di tiap tiap dusun
3. Pelatihan-pelatihan
4. Pembinaan secara Berkesinambungan Sarana Air Minum yang telah terbangun.

ATURAN ATURAN UMUM

KELOMPOK PENGELOLA SARANA AIR MINUM DAN SANITASI ( KPSPAMS)


Desa Panyili Kec. Duaboccoe Kota Bone

1. Setiap Rumah harus mematuhi sistem penyambungan ke rumah

2. Tidak diperkenankan merubah posisi dan kedudukan sambungan tanpa pemberitahuan Kelompok Pengelola.

3. Keterlambatan pembayaran iuran diakibatkan kelalaian pelanggan setia kami akan dikenakan denda sebesar 20% dari tagihan
berjalan.

4. Jika terjadi kerusakan pipa transmisi maupun distribusi diakibatkan karena kelalaian akan dibebankan biaya pergantian sesuai
dengan harga pipa tersebut.

Kewajiban Kelompok Pengelola

Senantiasa memberikan pelayanan tepat waktu, transparan dan akuntable kepada pelanggan setia kami sesuai dengan
kemampuan Kelompok Pengelola

Senantiasa berkostribusi kepada pemerintah setempat baik materil maupun moril sebagai bentuk CSR ( Community Social
Responsif )

Senantiasa memberikan pembinaan kepada seluruh masyarakat tentang Perilaku Hidup Minum dan Sehat ( PHBS ).

Senantiasa mengedepankan talisilaturrahim antara pemerintah, masyarakat, pelanggan setia kami dalam setiap pengambilan
keputusan.

Kewajiban Pelanggan setia Kami

1. Senantiasa menjaga sarana dan prasarana air Minum yang telah terbangun

2. Senantiasa menjaga kelestarian lingkungan demi penyelamatan sumber air

3. Senantiasa menghemat pemakaian air sesuai dengan kebutuhan

4. Senantiasa menjaga tali silaturrahmi antara sesama masyarakat, pemerintah, dan Kelompok pengelola

5. Senantiasa membayar iuran tepat pada waktunya.

STRUKTUR ORGANISASI
KELOMPOK PENGELOLA SARANA AIR MINUM DAN SANITASI

11
( KPSPAMS )

DESA PANYILI

Penasehat Ketua Kepala Desa


BPD,LPMD MUH. AKBAR
Tokoh Masyarakat

Sekretaris/Bendahara
ALFARINA

Unit Tekhnis Air Bersih dan Sanitasi dan Unit Kesehatan dan Promosi PHBS
Pemberdayaan Masyarakat UKMUL WAQIFA
FADLI
MUH. JUNUDI

PELANGGAN

Keterangan :
: Garis Tugas dan Tanggung Jawab
: Garis Koordinasi

12

Anda mungkin juga menyukai