Oleh:
HANG TUAH
Mengetahui :
Pelaksana
Pembimbing Akademik Ketua Pelaksana
i
Dedi Widodo, SKM, M.Kes Sofy Annisa Rizal
NIDN : 1005128901 NIM. 18011082
ii
RINGKASAN
Tubuh manusia, lebih dari 60% -nya terdiri atas air. Kehilangan 4% cairan saja akan mengakibatkan
penurunan kinerja tubuh sebanyak 22%. Dari sini, bisa di pahami mengapa tubuh akan mulai merasa lemah
dan lesu. Setiap sistem di dalam tubuh bergantung pada air, misalnya membersihkan racun pada organ-
organ penting dalam tubuh, mengantarkan nutrisi ke sel-sel tubuh, membuat kulit lebih lembab dan sehat,
dan banyak manfaat penting lainnya. sepanjang waktu, tubuh kehilangan cairan. Bernapas, dan membuang
kotoran dalam tubuh sperti buang air kecil dan besar. adalah beberapa contoh aktifitas yang akan membuat
cairan dalam tubuh berkurang derastis. Agar dapat terus bekerja dengan baik, tubuh membutuhkan cairan
untuk mengganti cairan yang hilang tersebut.
Haus adalah salah satu respon tubuh yang membutuhkan asupan cairan dalam waktu segera. Saat ini
masyarakat kurang sadar akan pentingnya air putih. Faktanya sebagian masyarakat ketika haus dalam
memilih minuman lebih menyenangi yang populer seperti minuman berperasa, beberapa kandungan di
dalamnya ada yang tidak baik untuk kesehatan tubuh yang sebaiknya jangan dikonsumsi terlalu sering,
Semua jenis minuman dihitung sebagai cairan yang masuk ke tubuh.
iii
KATA PENGANTAR
1. Bapak Ahmad Hanafi, SKM, M.Kes, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKes) Hang Tuah Pekanbaru.
2. Bapak Ahmad Satria Efendi, SKM, M.Kes, selaku Ketua Prodi Kesehatan
Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Hang Tuah Pekanbaru.
3. Ibu Hartati Padli, SKM selaku CI Puskesmas yang telah banyak meluangkan
waktu untuk membimbing, memberikan ilmu, memberikan masukan dan
arahan yang begitu sangat berharga dalam kegiatan kami.
4. Bapak Suwarto, Kepala Kelurahan Tanjung Rhu sekaligus CI lapangan yang
telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan ilmu,
memberikan masukan dan arahan yang begitu sangat berharga kepada
kami.
5. Pihak Puskesmas Lima Puluh , yang telah memberikan kami pengalaman
berharga dan membimbing serta mengarahkan kami dalam Pengalaman
Belajar Lapangan.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................i
RINGKASAN.......................................................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................2
C. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat....................................................2
D. Manfaat Pengabdian Kepada Masyarakat..................................................2
BAB II SOLUSI PERMASALAHAN...........................................................4
A. Solusi Permasalahan..................................................................................4
BAB III METODE PELAKSANAAN...........................................................5
A. Langkah-langkah Dalam Metode Pelaksanaan..........................................5
B. Partisipasi Dalam Pelaksanaan Kegiatan...................................................6
C. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan..................................................................7
BAB IV RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA.......................................9
A. Rencana Tahapan Berikutnya....................................................................9
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................10
B. Saran...........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................9
LAMPIRAN.......................................................................................................10
v
DAFTAR TABEL
Halaman
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
1
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa lepas dengan air putih. Air
putih merupakan suatu media yang mempunyai peran sangat penting bagi sarana
kesehatan, minum air dalam jumlah yang cukup menjadikan baik pencernaan
maupun metabolisme dapat bekerja pada kapasitas maksimalnya. Faktanya, Dr
James M Rippie (seperti dikutip Muhammad, 2011) menyarankan untuk minum
air putih paling sedikit seliter lebih banyak dari apa yang di butuhkan rasa haus
kita.
1
Terdapat zat-zat dengan bahan pewarna dan pemanis buatan yagn terkandung di dalamnya sehingga dapat
menyebabkan terganggunya sistem kekebalan tubuh apabila dikonsumsi terlalu sering. Samahalnya dengan minuman
kopi, minuman kopi ini banyak sekali di hidangkan dalam bentuk frappe atau dengan kondisi dingin. Namun bahwa
dalam setiap sajian kopi jenis ini mengandung 800 kalori dan 170 gram gula. Serta minuman bersoda, minuman ini
terkadang dijadikan alternatif bagi mereka yang sedang berdiet namun tetap ingin meneguk minuman bersoda. juga
Minuman penambah energi, minuman ini sering dikonsumsi bagi yang membutuhkan energi dalam menjalankan
aktivitas, kandungan kafein di dalamnya dapat membuat hormon adrenalin bereaksi dan tubuh menjadi lebih aktiv.
Namun minuman berenergi mengandung kafein yang lebih banyak dari pada yang diperbolehkan dikonsumsi untuk
tubuh.
Akibat sikap malas untuk mengkonsumsi air putih dan menggati mengkonsumsi air putih dengan minum berperasa
yang seringkali kali di konsumsi masyarakat, ini dapat menyebabkan gangguan pada organ dalam tubuh manusia.
Dalam proses pencernaan makanan di dalam tubuh, sangat membutuhkan bantuan air putih , baik dalam proses
mencerna maupun penyerapan nutrisi dari makanan yang kita makan sehari-hari. Jika kurang minum air putih, maka
tubuh akan mudah sekali mengalami konstipasi, dan memicu berbagai penyakit pencernaan dan organ tubuh lainya,
seperti Gangguan fungsi ginjal.
Air putih terdapat beberapa mineral penting yang membuat air putih harus dikonsumsi tubuh. beberapa mineral yang
terkandung dalam air putih yaitu Fluorida, Natrium, Kalsium, Magnesium, Silika, Bikarbonat dan Zinc. Dari sudut
pandang biologi, air memiliki kandungan yang penting untuk adanya kesehatan dalam tubuh. Air dapat
memunculkan reaksi yang dapat membuat senyawa organik melakukan tehnik replikasi.
Zat-zat yang terkandung pada air putih yaitu untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Berperan penting dalam
proses kontraksi, kenyamanan otot, pembekuan darah-darah, dan menunjang kekebalan tubuh. Menjaga
keseimbangan cairan tubuh. Menopang transmisi saraf-saraf, kontraksi otot, penyeimbang glukosa, dan menjadi alat
angkut zat gizi melalui membran sel.
2
BAB I PENDAHULUAN
3
Rumusan Masalah
B. Tujuan Kegiatan
Masyarakat diharapkan pemahaman akan pentingnya air putih sebagai dasar untuk
kesehatan tubuh.
Masyarakat diharapkan lebih menyenangi minum air putih ketimbang minuman
berperasa.
C. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Masyarakat Kegiatan ini diharapkan dapat menambah dan
meningkatkan ilmu pengetahuan dalam memahami akan pentingnya air
putih sebagai dasar untuk Kesehatan tubuh dan masyarakat diharapkan
lebih menyenangi minum air putih daripada minuman berasa
2. Bagi Desa Pisang Berebus sebagai edukasi untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya minum air putih untuk Kesehatan
3. Bagi Peneliti Sebagai wujud nyata pemberian edukasi mengenai manfaat
minum air putih bagi Kesehatan kepada masyarakat dusun 2 desa pisang
berebus, kecamatan gunung toar, Kuantan singingi .
4
BAB II
SOLUSI PERMASALAHAN
5
BAB III
METODE
PELAKSANAAN
6
penyuluhan akan dilakukan oleh tim pengabdian. Kegiatan edukasi akan
diberikan hanya kepada masyarakat dikelurahan Tanjung Rhu kota pekanbaru
6
C. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
1. Evaluasi Input
Evaluasi input dilakukan sebelum kegiatan dimulai. Yang dinilai dalam
evaluasi input adalah sarana dan prasarana yang perlu tersedia untuk
terlaksananya kegiatan pengabdian dalam rangka menghasilkan Output
dan tujuan pengabdian seperti, tenaga yang menguasai materi, peserta
yang datang tepat waktu, tempat pelaksanaan kegiatan pengabdian yang
kondusif, sumber dana yang mencukupi dan sebagainya.
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
Tabel 1.1
7
No Nama Instansi Asal Kepakaran
8
2 Karmila Permata Putri Stikes Hang Tuah Kesehatan
Pekanbaru Masyarakat
i. Ketua
1. Mengkoordinir kegiatan studi pendahuluan dan Survey Lapangan
2. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat
3. Menyusun Laporan Pengabdian Masayrakat
4. Pengurusan surat izin penyuluhan.
ii. Anggota
1. Melakukan studi pendahuluan
2. Pembuatan brosur sebagai media untuk penyuluhan
9
BAB IV
RENCANA TAHAP BERIKUTNYA
10
BAB V
A. Kesimpulan
1. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapat izin dari Kelurahan Tanjung
Rhu.
2. Terdapat peningkatan pengetahuan sasaran tentang pentingnya melakukan
pencegahan DBD dengan menerapkan 3 M Plus di sekitar lingkungan rumah
tangga sehingga masyarakat dapat melakukan pencegahan DBD di rumah
tangga sesuai dengan indikatornya.
3. Kegiatan pengabdian ini mendapatkan respon yang baik dari masyarakat
yaitu dengan mereka mau melakukan perilaku Pencegahan DBD di sekita
lingkungan rumah tangga sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang ada di sekitarnya..
B. Saran
1. Kepada Pihak Puskesmas Lima Puluh lebih memperhatikan dan mengedukasi
masyarakatnya agar menerapkan 3 M Plus di sekitar lingkungan rumah
tangga agar dapat mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan oleh
vektor penyakit DBD.
2. Kepada tokoh masyarakat di Kelurahan Tanjung Rhu menyediakan informasi
seperti spanduk, dan brosur mengenai pentingnya penerapan 3 M Plus di
sekitar rumah tangga serta mengajak masyarakat disekitar agar melakukan
Gotong Royong di lingkungan rumah tangga.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
Lampiran 1
13
Lampiran 2 Dokumentasi
penyuluhan
14
15
Lampiran 3
Brosur
16
Lampiran
4 Absen
NO. NAMA UMUR
3. NURHASANAH 38 TAHUN
4. NURBAITI 47 TAHUN
5. NISMAYUNITA 31 TAHUN
6. FITRIANI 29 TAHUN
8. MARTETI 52 TAHUN
17