Disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat melengkapi tugas mata pelajaran
Bahasa Sastra Indonesia
Disusun Oleh:
Kelompok 8 (XI MIPA 7)
Anggota:
Alif
Meysha
Sahla
Pandu
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan dan menyusun makalah ini dengan baik dan
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan bantuan dari beberapa pihak untuk
membantu menyelesaikan makalah ini.Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini.
Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya
ilmiah ini.Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
Pengukuran konstanta pegas adalah langkah penting dalam ilmu fisika, karena konstanta
ini merujuk pada sifat elastisitas suatu pegas. Dalam makalah ini, kami akan menjelaskan metode
pengukuran konstanta pegas, signifikansi konstanta ini dalam berbagai aplikasi fisika, dan
hubungannya dengan hukum Hooke. Selain itu, kami akan menjelaskan peralatan yang
digunakan dalam eksperimen ini, prosedur pengukuran yang tepat, serta analisis data yang
1. Bagaimana metode dan teknik yang digunakan untuk mengukur konstanta pegas secara
akurat?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan metode dan teknik yang digunakan untuk mengukur konstanta pegas secara
akurat.
2. Menjelaskan Faktor apa saja yang dapat memengaruhi hasil pengukuran konstanta pegas.
1.4 Manfaat
Dalam Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu sebuah metode
penelitian yang di dalamnya menggunakan banyak angka. Mulai dari proses pengumpulan data
hingga penafsirannya.
a. Subjek
1. Penggaris
b. Objek
1. Pegas
2. Beban
3.
Untuk menumpulkan data, yang pertama dilakukan adalah menggantungkan sebuah pegas
pada statif, lalu gantungkan satu buah beban (w=0,5 N) sebagai gaya awal (Fo), selanjutnya ukur
panjang mula – mula Xo pegas, setelah itu tambahkan satu beban dan ukur kembali panjang
pegas (X1), Ulagi metode ke – 4 dengan setiap kali menambah satu beban, terakhir catat data
percobaan pada tabel pengamatan
Xo= 8 cm = 0,08m
Gambar 1.1
Untuk menentukan konstanta pegas campuran mengunakan rumus:
Gambar 1.2
4.1 Pengolahan Data
F1 F2
K= ∆X1 K= ∆X2
0,5 1
K= 0,017 K= 0,042
K=24,3 N/m
BAB V
PENUTUP
Gambar 1.2
https://m-kumparan-com.cdn.ampproject.org/v/s/m.kumparan.com/amp/berita-terkini/rumus-
konstanta-pegas-dan-contoh-soalnya-lengkap-1yaV1SDS6wN?
amp_gsa=1&_js_v=a9&usqp=mq331AQIUAKwASCAAgM%3D#amp_tf=From
%20%251%24s&aoh=16946494518291&csi=1&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&share=https%3A%2F%2Fkumparan.com%2Fberita-terkini
%2Frumus-konstanta-pegas-dan-contoh-soalnya-lengkap-1yaV1SDS6wN